Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi, kapasitor, jenis kapasitor, rangkaian kapasitor, prinsip kerja, konstanta waktu RC, proses pengisian dan pengosongan, serta aplikasi kapasitor dalam rangkaian elektronika.
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar elektronik karena memiliki dua keadaan yaitu saturasi dan cut-off. Pada keadaan saturasi, transistor bersifat menghantar sehingga berperan sebagai saklar ON, sedangkan pada keadaan cut-off transistor tidak menghantar sehingga berperan sebagai saklar OFF. Dengan mengontrol tegangan input pada basis, transistor dapat bersifat menghantar atau tidak menghantar untuk mengontrol alir
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar elektronik karena memiliki karakteristik kontrol untuk menyala dan mati. Transistor akan berada pada kondisi menghantar (ON) jika basisnya menerima tegangan tertentu sehingga transistor masuk ke daerah saturasi, dan akan berada pada kondisi tidak menghantar (OFF) jika tegangan pada basisnya nol.
Kapasitor adalah alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam medan elektrostatik dengan mengumpulkan muatan antara dua plat logam yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Kapasitor digunakan dalam rangkaian elektronik untuk menyimpan muatan, mengatur aliran arus, dan mencegah loncatan bunga api listrik. Besarnya muatan yang dapat disimpan kapasitor disebut kapasitas.
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhUniv of Jember
油
1. Konverter tiga fasa terkendali penuh diwujudkan dengan mengganti dioda dari konverter tidak terkendali dengan thyristor.
2. Konverter tiga fasa terkendali penuh dapat beroperasi baik sebagai penyearah maupun inverter.
3. Tegangan keluaran konverter tiga fasa terkendali penuh mengandung harmonik keenam frekuensi masukan dan komponen DC.
Dokumen tersebut membahas tentang penyearah satu fasa tidak terkontrol, termasuk penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh dengan berbagai jenis beban seperti resistif, induktif, dan kapasitif. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan penyearah gelombang penuh satu fasa dibandingkan jenis penyearah lainnya.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan daerah operasi transistor. Terdapat empat daerah operasi transistor yaitu daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown. Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda seperti arus basis dan kolektor.
Dokumen ini membahas karakteristik transistor melalui kurva-kurva seperti kurva kolektor, kurva basis, kurva beta, dan garis beban transistor. Juga dijelaskan empat daerah operasi transistor yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown.
teristik transistor disajikan dengan kurva karakteristik yang menggambarkan kerja transistor. Satu cara untuk meliKarakhat sebanyak mungkin detail adalah dengan grafik yang menggambarkan hubungan arus dan tegangan.
Ada tiga jenis amplifier yaitu kelas A, B, dan AB. Amplifier kelas A memiliki titik beban di tengah garis beban sehingga sinyal keluaran simetris, namun mengkonsumsi listrik tanpa sinyal masukan. Amplifier kelas B menggunakan pasangan transistor push-pull sehingga hanya satu transistor yang menyala, tapi mengalami distorsi sinyal. Amplifier kelas AB meminimalisir distorsi dengan titik beban di atas titik cut-off sehingga
Dokumen ini membahas tentang operasi dan analisis fase tunggal penyearah terkontrol. Secara singkat, dibahas tentang definisi rectifier sebagai konverter daya AC ke DC, karakteristik rectifier, dan jenis-jenis rectifier satu fasa seperti setengah gelombang dan gelombang penuh beserta kelebihan dan kekurangannya. Dijelaskan pula tentang rectifier satu fasa terkontrol gelombang penuh dan jembatan penuh serta persyaratan yang d
1. Dokumen tersebut membahas tentang Silicon Controlled Rectifier (SCR) yang merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. SCR memiliki tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. 2. Dokumen menjelaskan karakteristik SCR seperti membutuhkan tegangan positif pada gate untuk mengaktifkan, hanya dapat menghantar arus satu arah, serta cara kerja SCR yang mirip dengan dua buah transistor bipolar
Three Phase To Single Phase Cyclo ConverterUniv of Jember
油
Dokumen ini membahas tiga-tahap ke fase tunggal cyclo-converter yang menggunakan dua tiga fase gelombang penuh thyristorised konverter jembatan. Pengoperasian cyclo-converter dengan beban resistif dan induktif dijelaskan secara rinci bersama dengan bentuk gelombang tegangannya. Modus operasi yang digunakan adalah non-beredar. Secara singkat dibahas modus operasi beredar dan sirkuit cyclo-converter menggunakan dua tiga fase konverter seteng
Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen ini membahas operasi dan analisis konverter tiga fasa terkontrol gelombang penuh yang menggunakan thyristor untuk mengendalikan tegangan keluaran DC.
2. Konverter ini bekerja dengan menyalakan thyristor secara bergantian setiap 60 derajat selama siklus input untuk menghasilkan tegangan DC yang dikontrol.
3. Konverter ini umumnya digunakan untuk aplikasi daya tinggi tetapi men
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Analisa Dari Konverter Tiga Fasa Terkendali Jembatan PenuhUniv of Jember
油
1. Konverter tiga fasa terkendali penuh diwujudkan dengan mengganti dioda dari konverter tidak terkendali dengan thyristor.
2. Konverter tiga fasa terkendali penuh dapat beroperasi baik sebagai penyearah maupun inverter.
3. Tegangan keluaran konverter tiga fasa terkendali penuh mengandung harmonik keenam frekuensi masukan dan komponen DC.
Dokumen tersebut membahas tentang penyearah satu fasa tidak terkontrol, termasuk penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh dengan berbagai jenis beban seperti resistif, induktif, dan kapasitif. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan penyearah gelombang penuh satu fasa dibandingkan jenis penyearah lainnya.
Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan daerah operasi transistor. Terdapat empat daerah operasi transistor yaitu daerah potong, saturasi, aktif, dan breakdown. Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda seperti arus basis dan kolektor.
Dokumen ini membahas karakteristik transistor melalui kurva-kurva seperti kurva kolektor, kurva basis, kurva beta, dan garis beban transistor. Juga dijelaskan empat daerah operasi transistor yaitu daerah aktif, cutoff, saturasi, dan breakdown.
teristik transistor disajikan dengan kurva karakteristik yang menggambarkan kerja transistor. Satu cara untuk meliKarakhat sebanyak mungkin detail adalah dengan grafik yang menggambarkan hubungan arus dan tegangan.
Ada tiga jenis amplifier yaitu kelas A, B, dan AB. Amplifier kelas A memiliki titik beban di tengah garis beban sehingga sinyal keluaran simetris, namun mengkonsumsi listrik tanpa sinyal masukan. Amplifier kelas B menggunakan pasangan transistor push-pull sehingga hanya satu transistor yang menyala, tapi mengalami distorsi sinyal. Amplifier kelas AB meminimalisir distorsi dengan titik beban di atas titik cut-off sehingga
Dokumen ini membahas tentang operasi dan analisis fase tunggal penyearah terkontrol. Secara singkat, dibahas tentang definisi rectifier sebagai konverter daya AC ke DC, karakteristik rectifier, dan jenis-jenis rectifier satu fasa seperti setengah gelombang dan gelombang penuh beserta kelebihan dan kekurangannya. Dijelaskan pula tentang rectifier satu fasa terkontrol gelombang penuh dan jembatan penuh serta persyaratan yang d
1. Dokumen tersebut membahas tentang Silicon Controlled Rectifier (SCR) yang merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengendali arus listrik. SCR memiliki tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. 2. Dokumen menjelaskan karakteristik SCR seperti membutuhkan tegangan positif pada gate untuk mengaktifkan, hanya dapat menghantar arus satu arah, serta cara kerja SCR yang mirip dengan dua buah transistor bipolar
Three Phase To Single Phase Cyclo ConverterUniv of Jember
油
Dokumen ini membahas tiga-tahap ke fase tunggal cyclo-converter yang menggunakan dua tiga fase gelombang penuh thyristorised konverter jembatan. Pengoperasian cyclo-converter dengan beban resistif dan induktif dijelaskan secara rinci bersama dengan bentuk gelombang tegangannya. Modus operasi yang digunakan adalah non-beredar. Secara singkat dibahas modus operasi beredar dan sirkuit cyclo-converter menggunakan dua tiga fase konverter seteng
Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen ini membahas operasi dan analisis konverter tiga fasa terkontrol gelombang penuh yang menggunakan thyristor untuk mengendalikan tegangan keluaran DC.
2. Konverter ini bekerja dengan menyalakan thyristor secara bergantian setiap 60 derajat selama siklus input untuk menghasilkan tegangan DC yang dikontrol.
3. Konverter ini umumnya digunakan untuk aplikasi daya tinggi tetapi men
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Materi fisika 9 Semester ganjil dan genapMustahal SSi
油
[Ringkasan]
Listrik merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Listrik dibagi menjadi dua, yaitu listrik statis dan dinamis. Pada listrik statis, kita mempelajari tentang listrik dalam keadaan diam atau tidak berpindah, meliputi muatan listrik, cara memberi muatan, sifat-sifat muatan, hukum Coulomb, dan medan listrik. Listrik statis dapat dipelajari melalui percobaan sederhana menggunakan alat se
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
Listrik Dinamis adalah cabang fisika yang mempelajari aliran listrik dalam suatu rangkaian atau sistem tertutup. Aliran listrik ini melibatkan muatan listrik yang bergerak melalui suatu media penghantar seperti logam. Fenomena ini berbeda dari listrik statis, yang mempelajari muatan-muatan listrik yang diam atau tidak bergerak.
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam listrik dinamis:
1. Arus Listrik (I)
Arus listrik adalah aliran muatan listrik per satuan waktu yang melewati suatu penampang. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A), yang didefinisikan sebagai 1 coulomb muatan yang melewati suatu titik dalam 1 detik.
=
I=
t
Q
Di mana:
I = arus listrik (ampere, A)
Q = muatan listrik (coulomb, C)
t = waktu (detik, s)
2. Tegangan (V)
Tegangan atau beda potensial adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian. Satuan SI untuk tegangan adalah volt (V).
=
V=
Q
W
Di mana:
V = tegangan (volt, V)
W = energi listrik (joule, J)
Q = muatan listrik (coulomb, C)
3. Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui suatu penghantar sebanding dengan tegangan yang diterapkan, dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar.
=
V=IR
Di mana:
V = tegangan (volt, V)
I = arus listrik (ampere, A)
R = hambatan (ohm, 立)
4. Daya Listrik (P)
Daya listrik adalah laju aliran energi listrik. Satuan SI untuk daya adalah watt (W).
=
P=VI
Di mana:
P = daya (watt, W)
V = tegangan (volt, V)
I = arus listrik (ampere, A)
Alternatif lain untuk menghitung daya:
=
2
P=I
2
R
atau
=
2
P=
R
V
2
5. Rangkaian Listrik
Terdapat dua jenis rangkaian listrik:
Rangkaian Seri: Komponen-komponen disusun berurutan, sehingga arus yang mengalir sama di seluruh komponen.
Rangkaian Paralel: Komponen disusun sejajar, sehingga tegangan yang diterapkan sama pada semua komponen.
6. Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff I (Hukum Arus): Jumlah arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.
masuk
=
keluar
I
masuk
=I
keluar
Hukum Kirchoff II (Hukum Tegangan): Jumlah aljabar dari tegangan di sepanjang loop tertutup dalam suatu rangkaian adalah nol.
=
0
V=0
Listrik dinamis merupakan dasar dari banyak teknologi, seperti elektronik, mesin listrik, dan berbagai perangkat listrik yang kita gunakan sehari-hari.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rangkaian listrik arus searah, termasuk konsep-konsep dasar seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, jenis-jenis rangkaian (seri, paralel, campuran), transformasi delta-bintang, dan penggunaan rangkaian Wheatstone untuk mengukur hambatan listrik. Berisi juga contoh soal untuk latihan.
This document contains a list of students in various classes (8a through 8g) with their student ID numbers and names. For each class, it provides a numbered list of the students with their ID number and full name. There are around 40 students listed in each class for a total of over 500 students named across the 7 class lists.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk Ujian Akhir Semester mata pelajaran IPA tahun 2013/2014 tentang listrik statis. Kisi-kisi terbagi menjadi dua bagian, bagian pertama nomor 1 sampai 7 soalnya mengenai muatan listrik dan gaya coulomb, sedangkan bagian kedua nomor 8 sampai 20 soalnya mengenai rangkaian listrik dan hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm dan hukum Kirchhoff.
Jadwal pelajaran mingguan untuk kelas VII, VIII dan IX. Mencakup mata pelajaran seperti Bahasa Jawa, Matematika, IPA, IPS, Penjaskes, Seni Budaya yang diajarkan pada jam-jam tertentu sesuai hari dan kelasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitas kalor, perubahan wujud zat yang memerlukan kalor seperti mencair, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim, serta rumus untuk menghitung kalor yang diperlukan untuk perubahan wujud zat.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor sebagai bentuk energi yang berpindah dari benda panas ke dingin, satuan kalor, hubungan antara kalor dengan perubahan suhu, massa, dan jenis zat, perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi dan radiasi, serta penggunaan kalor dalam mengubah wujud zat.
Dokumen ini membahas tentang perhitungan hambatan total, arus, dan beda potensial pada rangkaian resistor seri-paralel dengan berbagai konfigurasi resistor dan tegangan sumber. Memberikan contoh perhitungan pada tiga skema rangkaian resistor seri-paralel dengan variasi nilai resistor dan tegangan sumber.
Dokumen menjelaskan tentang rangkaian resistor seri-paralel dengan berbagai konfigurasi resistor dan tegangan sumber. Memberikan soal untuk menghitung hambatan total, arus melalui setiap resistor, dan beda potensial pada setiap resistor berdasarkan nilai yang diketahui.
Dokumen tersebut merupakan tugas mengenai medan listrik statis yang terdiri dari 4 soal. Soal pertama meminta untuk menggambar garis gaya medan listrik pada beberapa muatan listrik. Soal kedua dan ketiga meminta menghitung kuat medan listrik dari muatan-muatan tertentu pada jarak tertentu dengan diketahui persamaan medan listrik. Sedangkan soal keempat meminta menentukan besar muatan listrik jika diketahui kuat medan listrik
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang:
1. Definisi dan satuan besaran turunan dalam sistem satuan internasional (SI) seperti volume, kecepatan, percepatan, dan lainnya
2. Penjelasan tentang skala yang digunakan pada termometer seperti Celcius, Reamur, dan Fahrenheit
3. Contoh soal konversi satuan antara skala-skala termometer tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan satuan dalam sistem metrik. Terdapat 15 soal pilihan ganda yang menguji pengetahuan tentang besaran pokok, besaran turunan, satuan standar internasional (SI), dan contoh pengukuran dengan menggunakan satuan yang tepat. Kebanyakan soal membahas tentang identifikasi besaran pokok, besaran turunan, satuan dan alat ukur yang sesuai dalam tabel atau contoh pengukuran yang diberikan.
1. Tugas rangkaian seri-paralel dan Hukum I Khirchoff
Nama : Kelas /No. :
1. Perhatikan rangkaian dibawah ini !
R1
a. R1 R2 b. ////
//// //// R3
//
// // R2 ////
R3 //
////
//// //
//
Jika pada rangkaian diatas besarnya R1 = R2 = 4 dan R3 = 8
Tentukan hambatan pengganti pada kedua rangkaian diatas!
2. Tiga buah hambatan yang besarnya sama yaitu 12 . Jika dirangkaikan dengan sumber tegangan yang
besarnya 6 volt ;
Tentukan : a. hambatan pengganti dan besar arus yang melalui masing-masing hambatan jika
dirangkai secara seri
b. hambatan pengganti dan besar arus yang melalui masing-masing hambatan jika
dirangkai secara paralel
3. Perhatikan rangkaian dibawah ini ! L1
a. L1 L2 b.
L3
L2
L3
Jika pada rangkaian diatas besarnya hambatan masing-masing lampu L1 = 3 , L2 = 6 dan L3 = 9 dan
besarnya sumber arus pada batrai 3 volt :
Tentukan hambatan pengganti dan arus total yang melalui pada kedua rangkaian diatas!
4. Perhatikan rangkaian di bawah ini!
Jika arus yang melalui IA = IC = 0,3 A dan
arus yang melalui IB dan ID , tentukan arus
yang melalui IB
5. Perhatikan gambar arus yang melalui percabangan berikut
I1
I2
Hitung kuat arus yang melalui I1 dan I2
Penyelesaian dibalik soal
SELAMAT BELAJAR