際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUMOR OTAK
PEMBIMBINNG : DR.DIAH HARI S., SP.S
OLEH : FIRMANDUTA ANANTA MW. (201820401011159)
Definisi
Tumor:
 Suatu pertumbuhan jaringan abnormal yang disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel
Tumor otak:
 Suatu pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak merupakan penyakit yang menyerang otak
manusia
Benign
Tumbuh lambat
Noncancerous
Tidak meluas ke
jaringan sekitar
Malignant
Cancerous
Progresif (tumbuh
secaracepat)
Dapat menginvasi
jaringan sekitar dan
dapat kambuh bahkan
setelah terapi
Cell character
Primary vs secondary
 Asal dari jaringan otak, meningen,
hipofisis dan selaput myelin
 >> anak
Primary
 Metastase dari organ lain ke otak
Secondary
Epidemiologi
Tumor primer kira-kira 50% adalah glioma, 20 % meningioma, 15 % adenoma dan 7 %
neurinoma.
Pada orang dewasa 60 % terletak di supratentorial, sedangkan pada anak-anak 70 % terletak di
infratentorial.
Tumor yang paling banyak ditemukan pada anak adalah tumor serebellum yaitu
meduloblastoma dan astrositoma.
Terdapat 3  7 penderita dari 100.000 orang penduduk.
Etiologi Tumor Otak
Genetik
Bagian embrional yang tersisa
Radiasi
Trauma berulang
Kimia dan Virus
Metastase
Patologi
Absorbsi csf
Gejala peningkatan
tekanan intrakranial
Kompensasi:
1. Vasokonstriksi
pembuluh darah
otak
2. Mempercepat
absorbs csf
Klasifikasi
Berdasarkan jenis tumor
 Jinak
 Acoustic neuroma
 Meningioma
 Pituitary adenoma
 Astrocytoma (grade I)
 Malignant
 Astrocytoma (grade 2,3,4)
 Oligodendroglioma
 Apendymoma
 Berdasarkan lokasi
 Tumor intradural
 Ekstramedular
 Cleurofibroma
 Meningioma
 Intramedular
 Apendymoma
 Astrocytoma
 Oligodendroglioma
 Hemangioblastoma
 Tumor ekstradural
 Merupakan metastase dari lesi
primer, biasanya pada payudara,
prostal, tiroid, paru  paru, ginjal dan
lambung.
Glioma
Astrositoma:
 Seringkali menginfiltrasi ke otak
 Tidak memberikan banyak gangguan pada otak
pada awal kejadian
 Seringkali tidak ganas,namun dapat berkembang
menjadi ganas
 Astrositoma memiliki 4 grade: grade I- IV 
Glioblastoma multiform
Glioblastoma multiform
 Glioma yang paling ganas
 Memiliki kecepatan pertumbuhan yang sangat tinggi
 Eksisi bedah yang lengkap tidak mungkin dilakukan
 Harapan hidup pada umumnya sekitar 12 bulan.
 Predileksi utamanya adalah lobus frontalis.
Oligodendriglioma
 Lesi yang tumbuh lambat menyerupai astrositoma
 Tumor relatif avaskular dan cenderung mengalami kalsifikasi
 Biasanya dijumpai pada hemisfer otak dewasa muda
 Dapat timbul sebagai gangguan kejang parsial (timbul hingga
10 tahun)
 Secara klinis bersifat agresif, dan menyebabkan
simptomatologi bermakna akibat peningkatan intracranial
 Dalam daerahnya terdapat kista, perkapuran dan hemoragi.
Ependimoma
 Tumor ganas yang jarang terjadi
 Berasal dari hubungan erat pada ependim yang menutupi
ventrikel
 Paling sering terjadi pada fossa posterior
 Sering terjadi pada anak maupun orang dewasa
 Makin muda usia pasien maka makin buruk prognosisnya
(biasanya terlihat pada usia anak kurang dari 7 tahun) (alasan
prognosis yang buruk masih belum diketahui).
Meningioma
Meningioma timbul dari meninges
Tumor otak yang paling umum pada orang dewasa (dua kali
lebih umum terjadi pada wanita)
Dalam beberapa kasus tumor ini bersifat genetic
(diturunkan)
Sebagian besar meningioma bersifat jinak, dan sebagian
besar dapat disembuhkan dengan operasi.
Meningioma yang bersifat ganas dapat muncul kembali
setelah dioperasi, bahkan bisa menyebar ke organ lain.
Medulloblastoma
Berkembang dari sel neuroectodermal (sel saraf primitif) di
otak kecil
Tumbuh cepat dan sering menyebar ke seluruh jalur cairan
serebrospinal
Dapat diobati dengan terapi radiasi dan kemoterapi.
Lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang
dewasa.
Termasuk dalam bagian dari kelas tumor disebut tumor
neuroectodermal primitif (PNETs) yang dapat terjadi pada otak
besar dan di tempat lain dalam sistem saraf pusat.
Gejala Klinis
Gejala umum:
 Sakit kepala
 Muntah
 Papil edem
 Perubahan kepribadian dan status
mental
 Kejang
 penurunan focal motorik,sensor dan
disfungsi saraf cranial
Gejala Spesifik (Terlokalisir)
Lobus frontalis:
 Bradipsikisme
 Gangguan n. olfactorius
 Gangguan n. optikus
Lobus temporalis:
 Epilepsi psikomotor/
parsial kompleks
 Hemianopsia
 Hemiparesis kontra lateral
Lobus oksipital:
 Gangguan viisus
 Halusinasi optik
Serebelum:
 Ataksia
 Dismetria
 Disdiakokinesis
 Intention tremor
 hipotonia
Tumor pada
konveksivitas:
 Epiplepsi Jackson
 Hemiparesis konttralateral
 Afasia
 afasia ekspresif
 Afasia receptive
 Afasia konduksi
 Afasia anomik
 Afasia global
Penegakan diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis :
1. menanyakan adakah gejala
klinis yang muncul dari tumor
otak
2. Apakah sudah ada tumor di
organ lain atau belum 
memastikan primer atau
sekunder
3. Menanyakan karakter tumor
 menentukan benign/
malignant
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan yang dilakukuan untuk mengobservasi
tumor otak adalah:
 Observasi saraf pergerakan mata Penglihatan : penurunan lapang pandang,
penglihatan kabur
 Pendengaran : tinitus, penurunan pendengaran, halusinasi
 Reflek Keseimbangan dan koordinasi
 Penciuman dan sentuhan
 Motorik
 Jantung
 Sistem pernafasan
 Sistem hormonal
Pemeriksaan Penunjang
 X-Ray
 CT-Scan
 MRI
 Biopsi
 Angiografi
 EEG
Tatalaksana
1. Pembedahan
Indikasi utama dari pembedahan tumor otak yaitu:
 Diagnosis
 Dekompresi
 Sitoreduksi
2. Radioterapi
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang
pula merupakan therapy tunggal.
Indikasi radioterapi:
 Glioma maligna,
 Oligodendroglioma,
 Dysgerminoma,
 Limfoma SSP primer,
 Meduloblastoma,
 Ependimoma,
 Meningioma (maligna, inoperable),
 Adenoma hipofise
3. Kemoterapi
Jika tumor tersebut tidak dapat disembuhkan
dengan pembedahan, kemoterapi tetap diperlukan
sebagai terapi tambahan dengan metode yang
beragam.
Indikasi dilakukan:
Pengobatan induksi
Kemoterapi adjuvant
Kemoterapi Primer
Kemoterapi Neo-adjuvant
4. Manipulasi hormonal dan imunoterapi
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk tumor yang sudah
bermetastase. Sedangkan untuk imunoterapi dengan menggunakan
antibody monoclonal yang diciptakan secara khusus untukmenyerang
dan menghancurkan sel tumor otal.b. Interleukin-2 digunakan untuk
mengganti lesi-lesi metastatic dari kanker primer ginjal dan melanoma,
akan tetapi kemanjurannya masih perlu dibuktikan
5. Kortikosteroiddanobat lainnya
Kortikosteroid dapat membantu mengurangi sakit kepala dan
perubahan kesadaran.
Agen-agen osmotic (manitol, gliserol) untuk menurunkan cairan pada
otak, yang ditunjukkan dengan penurunan TIK.
Anti kejang (penitoin) digunakan untuk mencegah dan mengobati
kejang.
Morfin bila pasien mempunyai nyeri hebat
Diagnosis banding
Gejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan
tekanan intrakranial, kejang dan tanda deficit neurologik fokal yang
progresif. Setiap proses desak ruang di otak dapat menimbulkan
gejala diatas, sehingga agak sukar membedakan tumor otak dengan
beberapa hal berikut:
 Abses intraserebral
 Epidural hematom
 Hipertensi intrakranial benigna
 Meningitis kronik.
Komplikasi
Gangguan fisik neurologist disebabkan peningkatan TIK dari tumor
dalam ruang kranium yang terbatas sehingga mengganggu fungsi
normal yang dikontrol oleh bagian otak tersebut.
Gangguan kognitif disebabkan pertumbuhan tumor yang semakin
mendesak bagian otak disekitarnya
Gangguan tidur dan mood.
Disfungsi seksual
Prognosis
Berdasarkan data di Negara-negara maju, dengandiagnosis dini dan
juga penanganan yang tepat melalui pembedahan dilanjutkan
dengan radioterapi, angka ketahanan hidup 5 tahun (5 years survival)
berkisar 50-60% dan angka ketahanan hidup 10 tahun (10 years
survival) berkisar 30-40%.
Prognosis lebih baik lagi pada pasien:
 Penderita yang berusia dibawah 45 tahun.
 Penderita astrositoma anaplastik.
 Penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui
pembedahan.

More Related Content

What's hot (20)

PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
SK Sulistyaningrum
lapjag_cantik[1].pptx
lapjag_cantik[1].pptxlapjag_cantik[1].pptx
lapjag_cantik[1].pptx
doniarmanda1
Power point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguePower point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah dengue
monicafiade1996
Keseimbangan cairan&elektrolit
Keseimbangan cairan&elektrolitKeseimbangan cairan&elektrolit
Keseimbangan cairan&elektrolit
Department of Anesthesiology, Faculty of Medicine Hasanuddin University
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
fikri asyura
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
Suharti Wairagya
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
dewisetiyana52
Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetes
fikri asyura
encephalitis
encephalitisencephalitis
encephalitis
Milawati Yusuf
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
Amelia Rahmadiyan
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Yolly Finolla
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
fikri asyura
Def etio klas glaukoma
Def etio klas glaukomaDef etio klas glaukoma
Def etio klas glaukoma
Brenda Panjaitan
DEMAM DENGUE
DEMAM DENGUEDEMAM DENGUE
DEMAM DENGUE
novaangelia125
Meningitis
Meningitis Meningitis
Meningitis
DwiKartikaRukmi
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
azmiarraga
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
yus rendra
Stroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs IndonesiaStroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Sholihul Muhibbi
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
Aris Rahmanda
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
SK Sulistyaningrum
lapjag_cantik[1].pptx
lapjag_cantik[1].pptxlapjag_cantik[1].pptx
lapjag_cantik[1].pptx
doniarmanda1
Power point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah denguePower point tentang demam berdarah dengue
Power point tentang demam berdarah dengue
monicafiade1996
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
fikri asyura
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
Suharti Wairagya
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
dewisetiyana52
Komplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetesKomplikasi akut diabetes
Komplikasi akut diabetes
fikri asyura
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
Amelia Rahmadiyan
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Tumor Tulang (Bone Neoplasma)
Yolly Finolla
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
azmiarraga
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
yus rendra
Stroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs IndonesiaStroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Stroke Basic Knowledge Bhs Indonesia
Sholihul Muhibbi
Pioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi KulitPioderma - Infeksi Kulit
Pioderma - Infeksi Kulit
Aris Rahmanda

Similar to Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa (20)

Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
Yusrin Dokerzz
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
HikayatWahyu
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
Wawan Akibu
k
kk
k
Rissa33
kanker otak
kanker otakkanker otak
kanker otak
Eriyanti Silaban
Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2
DwiKartikaRukmi
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptxSGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
sabrina300533
Bookllet tumor BrainTumorCenter.id
Bookllet tumor BrainTumorCenter.idBookllet tumor BrainTumorCenter.id
Bookllet tumor BrainTumorCenter.id
BrainTumorIndonesia
2.3 neuropsychiatric aspect
2.3 neuropsychiatric aspect2.3 neuropsychiatric aspect
2.3 neuropsychiatric aspect
Fahrudi Indra
499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx
499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx
499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx
icursudkrw
BAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptx
BAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptxBAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptx
BAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptx
novindyfahlawani
Kel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptx
Kel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptxKel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptx
Kel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptx
setiawan991915
Fakomatosis Presentation
Fakomatosis PresentationFakomatosis Presentation
Fakomatosis Presentation
Phil Adit R
Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep Retinoblastoma
Sri Nala
strategi deteksi dini pada kanker anak.pptx
strategi deteksi dini pada kanker anak.pptxstrategi deteksi dini pada kanker anak.pptx
strategi deteksi dini pada kanker anak.pptx
dhiaulhaqfaizillah
Diagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaranDiagnosa gangguan kesadaran
Diagnosa gangguan kesadaran
Ahmad Putra Sibodak
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwwwPBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
AfifAziz15
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptxLAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
LAPSUS Tumor Cerebry Hikayat Wahyu Ramadani 19710077.pptx
HikayatWahyu
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
Wawan Akibu
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptxSGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
SGD 15 SKENARIO 4 (1).pptx
sabrina300533
Bookllet tumor BrainTumorCenter.id
Bookllet tumor BrainTumorCenter.idBookllet tumor BrainTumorCenter.id
Bookllet tumor BrainTumorCenter.id
BrainTumorIndonesia
2.3 neuropsychiatric aspect
2.3 neuropsychiatric aspect2.3 neuropsychiatric aspect
2.3 neuropsychiatric aspect
Fahrudi Indra
499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx
499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx
499421972-PPT-KMB-IV-DGDNeuroblastoma.pptx
icursudkrw
BAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptx
BAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptxBAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptx
BAHAN PRESENTASI YAYASAN PITA KUNING.pptx
novindyfahlawani
Kel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptx
Kel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptxKel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptx
Kel 6 Gangguan Penyakit Syaraf dan Sistem Sensorik.pptx
setiawan991915
Fakomatosis Presentation
Fakomatosis PresentationFakomatosis Presentation
Fakomatosis Presentation
Phil Adit R
Askep Retinoblastoma
Askep RetinoblastomaAskep Retinoblastoma
Askep Retinoblastoma
Sri Nala
strategi deteksi dini pada kanker anak.pptx
strategi deteksi dini pada kanker anak.pptxstrategi deteksi dini pada kanker anak.pptx
strategi deteksi dini pada kanker anak.pptx
dhiaulhaqfaizillah
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwwwPBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
PBLS5_1102021009_Afif Aziz Firdausy.pdfwww
AfifAziz15

Recently uploaded (20)

materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein

Tumor otak untuk kuliah pemula mahasiswaa

  • 1. TUMOR OTAK PEMBIMBINNG : DR.DIAH HARI S., SP.S OLEH : FIRMANDUTA ANANTA MW. (201820401011159)
  • 2. Definisi Tumor: Suatu pertumbuhan jaringan abnormal yang disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel Tumor otak: Suatu pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak merupakan penyakit yang menyerang otak manusia
  • 3. Benign Tumbuh lambat Noncancerous Tidak meluas ke jaringan sekitar Malignant Cancerous Progresif (tumbuh secaracepat) Dapat menginvasi jaringan sekitar dan dapat kambuh bahkan setelah terapi Cell character
  • 4. Primary vs secondary Asal dari jaringan otak, meningen, hipofisis dan selaput myelin >> anak Primary Metastase dari organ lain ke otak Secondary Epidemiologi
  • 5. Tumor primer kira-kira 50% adalah glioma, 20 % meningioma, 15 % adenoma dan 7 % neurinoma. Pada orang dewasa 60 % terletak di supratentorial, sedangkan pada anak-anak 70 % terletak di infratentorial. Tumor yang paling banyak ditemukan pada anak adalah tumor serebellum yaitu meduloblastoma dan astrositoma. Terdapat 3 7 penderita dari 100.000 orang penduduk.
  • 6. Etiologi Tumor Otak Genetik Bagian embrional yang tersisa Radiasi Trauma berulang Kimia dan Virus Metastase
  • 7. Patologi Absorbsi csf Gejala peningkatan tekanan intrakranial Kompensasi: 1. Vasokonstriksi pembuluh darah otak 2. Mempercepat absorbs csf
  • 8. Klasifikasi Berdasarkan jenis tumor Jinak Acoustic neuroma Meningioma Pituitary adenoma Astrocytoma (grade I) Malignant Astrocytoma (grade 2,3,4) Oligodendroglioma Apendymoma Berdasarkan lokasi Tumor intradural Ekstramedular Cleurofibroma Meningioma Intramedular Apendymoma Astrocytoma Oligodendroglioma Hemangioblastoma Tumor ekstradural Merupakan metastase dari lesi primer, biasanya pada payudara, prostal, tiroid, paru paru, ginjal dan lambung.
  • 9. Glioma Astrositoma: Seringkali menginfiltrasi ke otak Tidak memberikan banyak gangguan pada otak pada awal kejadian Seringkali tidak ganas,namun dapat berkembang menjadi ganas Astrositoma memiliki 4 grade: grade I- IV Glioblastoma multiform
  • 10. Glioblastoma multiform Glioma yang paling ganas Memiliki kecepatan pertumbuhan yang sangat tinggi Eksisi bedah yang lengkap tidak mungkin dilakukan Harapan hidup pada umumnya sekitar 12 bulan. Predileksi utamanya adalah lobus frontalis.
  • 11. Oligodendriglioma Lesi yang tumbuh lambat menyerupai astrositoma Tumor relatif avaskular dan cenderung mengalami kalsifikasi Biasanya dijumpai pada hemisfer otak dewasa muda Dapat timbul sebagai gangguan kejang parsial (timbul hingga 10 tahun) Secara klinis bersifat agresif, dan menyebabkan simptomatologi bermakna akibat peningkatan intracranial Dalam daerahnya terdapat kista, perkapuran dan hemoragi.
  • 12. Ependimoma Tumor ganas yang jarang terjadi Berasal dari hubungan erat pada ependim yang menutupi ventrikel Paling sering terjadi pada fossa posterior Sering terjadi pada anak maupun orang dewasa Makin muda usia pasien maka makin buruk prognosisnya (biasanya terlihat pada usia anak kurang dari 7 tahun) (alasan prognosis yang buruk masih belum diketahui).
  • 13. Meningioma Meningioma timbul dari meninges Tumor otak yang paling umum pada orang dewasa (dua kali lebih umum terjadi pada wanita) Dalam beberapa kasus tumor ini bersifat genetic (diturunkan) Sebagian besar meningioma bersifat jinak, dan sebagian besar dapat disembuhkan dengan operasi. Meningioma yang bersifat ganas dapat muncul kembali setelah dioperasi, bahkan bisa menyebar ke organ lain.
  • 14. Medulloblastoma Berkembang dari sel neuroectodermal (sel saraf primitif) di otak kecil Tumbuh cepat dan sering menyebar ke seluruh jalur cairan serebrospinal Dapat diobati dengan terapi radiasi dan kemoterapi. Lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Termasuk dalam bagian dari kelas tumor disebut tumor neuroectodermal primitif (PNETs) yang dapat terjadi pada otak besar dan di tempat lain dalam sistem saraf pusat.
  • 15. Gejala Klinis Gejala umum: Sakit kepala Muntah Papil edem Perubahan kepribadian dan status mental Kejang penurunan focal motorik,sensor dan disfungsi saraf cranial
  • 16. Gejala Spesifik (Terlokalisir) Lobus frontalis: Bradipsikisme Gangguan n. olfactorius Gangguan n. optikus Lobus temporalis: Epilepsi psikomotor/ parsial kompleks Hemianopsia Hemiparesis kontra lateral Lobus oksipital: Gangguan viisus Halusinasi optik Serebelum: Ataksia Dismetria Disdiakokinesis Intention tremor hipotonia Tumor pada konveksivitas: Epiplepsi Jackson Hemiparesis konttralateral Afasia afasia ekspresif Afasia receptive Afasia konduksi Afasia anomik Afasia global
  • 17. Penegakan diagnosis Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Anamnesis : 1. menanyakan adakah gejala klinis yang muncul dari tumor otak 2. Apakah sudah ada tumor di organ lain atau belum memastikan primer atau sekunder 3. Menanyakan karakter tumor menentukan benign/ malignant
  • 18. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan yang dilakukuan untuk mengobservasi tumor otak adalah: Observasi saraf pergerakan mata Penglihatan : penurunan lapang pandang, penglihatan kabur Pendengaran : tinitus, penurunan pendengaran, halusinasi Reflek Keseimbangan dan koordinasi Penciuman dan sentuhan Motorik Jantung Sistem pernafasan Sistem hormonal
  • 19. Pemeriksaan Penunjang X-Ray CT-Scan MRI Biopsi Angiografi EEG
  • 20. Tatalaksana 1. Pembedahan Indikasi utama dari pembedahan tumor otak yaitu: Diagnosis Dekompresi Sitoreduksi
  • 21. 2. Radioterapi Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula merupakan therapy tunggal. Indikasi radioterapi: Glioma maligna, Oligodendroglioma, Dysgerminoma, Limfoma SSP primer, Meduloblastoma, Ependimoma, Meningioma (maligna, inoperable), Adenoma hipofise
  • 22. 3. Kemoterapi Jika tumor tersebut tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan, kemoterapi tetap diperlukan sebagai terapi tambahan dengan metode yang beragam. Indikasi dilakukan: Pengobatan induksi Kemoterapi adjuvant Kemoterapi Primer Kemoterapi Neo-adjuvant
  • 23. 4. Manipulasi hormonal dan imunoterapi Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk tumor yang sudah bermetastase. Sedangkan untuk imunoterapi dengan menggunakan antibody monoclonal yang diciptakan secara khusus untukmenyerang dan menghancurkan sel tumor otal.b. Interleukin-2 digunakan untuk mengganti lesi-lesi metastatic dari kanker primer ginjal dan melanoma, akan tetapi kemanjurannya masih perlu dibuktikan
  • 24. 5. Kortikosteroiddanobat lainnya Kortikosteroid dapat membantu mengurangi sakit kepala dan perubahan kesadaran. Agen-agen osmotic (manitol, gliserol) untuk menurunkan cairan pada otak, yang ditunjukkan dengan penurunan TIK. Anti kejang (penitoin) digunakan untuk mencegah dan mengobati kejang. Morfin bila pasien mempunyai nyeri hebat
  • 25. Diagnosis banding Gejala yang paling sering dari tumor otak adalah peningkatan tekanan intrakranial, kejang dan tanda deficit neurologik fokal yang progresif. Setiap proses desak ruang di otak dapat menimbulkan gejala diatas, sehingga agak sukar membedakan tumor otak dengan beberapa hal berikut: Abses intraserebral Epidural hematom Hipertensi intrakranial benigna Meningitis kronik.
  • 26. Komplikasi Gangguan fisik neurologist disebabkan peningkatan TIK dari tumor dalam ruang kranium yang terbatas sehingga mengganggu fungsi normal yang dikontrol oleh bagian otak tersebut. Gangguan kognitif disebabkan pertumbuhan tumor yang semakin mendesak bagian otak disekitarnya Gangguan tidur dan mood. Disfungsi seksual
  • 27. Prognosis Berdasarkan data di Negara-negara maju, dengandiagnosis dini dan juga penanganan yang tepat melalui pembedahan dilanjutkan dengan radioterapi, angka ketahanan hidup 5 tahun (5 years survival) berkisar 50-60% dan angka ketahanan hidup 10 tahun (10 years survival) berkisar 30-40%. Prognosis lebih baik lagi pada pasien: Penderita yang berusia dibawah 45 tahun. Penderita astrositoma anaplastik. Penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui pembedahan.

Editor's Notes

  • #3: Tumor adalah adalah suatu pertumbuhan jaringan abnormal yang disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker Tumor otak adalah suatu pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak merupakan penyakit yang menyerang otak manusia, yang merupakan pusat kendali dari tubuh manusia, sehingga tumor otak pada umum nya dapat mengganggu fungsi organ tubuh lain bahkan dapat menyebabkan kematian.
  • #5: Tumor primer biasanya timbul dari jaringan otak, meningen, hipofisis dan selaput myelin. Tumor sekunder berasal adalah tumor metastasis yang biasa berasal dari hampir semua tumor pada tubuh. Tumor metastasis SSP yang melalui perderan darah yaitu yang paling sering adalah tumor paru-paru dan prostat, ginjal, tiroid, atau traktus digestivus, sedangkan secara perkontinuitatum masuk ke ruang tengkorak melalui foramina basis kranii yaitu infiltrasi karsinoma anaplastik nasofaring.5 Pada umumnya tumor otak primer tidak memiliki kecenderungan bermetastasis, hanya satu yaitu meduloblastoma yang dapat bermetastasis ke medulla spinalis dan kepermukaan otak melalui peredaran likuor serebrospinalis. Perbandingan tumor otak primer dan metastasis adalah 4 : 1
  • #7: Etiologi tumor karena genetic sendiri belum bisa dijelaskan secara terperinci, ada yang menjelaskan bahwa itu juga dipengaruhi genetic adapula yang tidak. Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota sekeluarga. Embrional berkembang menjadi bagian yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Ada kalanya sebagian dari embrional tertinggal dalam tubuh menjadi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya. Radiasi dengan jumlah paparan tertentu dapat merangsang sel-sel mesenkhimal, namun tidak dijelaskan secara detail jenis radiasi dari apa saja yang dapat menyebabkan kanker otak. Trauma yang berulang menyebabkan terjadinya meningioma (neoplasma selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf pusat belum diketahui. (teori failure DNA reparation). Zat-zat karsinogenik methylcholanthrone dan nitro-ethyl-urea dapat menyebabkan tumor otak primer. Sedangkan virus (virus Epstein Barr) disangka berperan dalam genesisnya Burkitts lymphoma juga karsinoma anaplastik nasofaring.
  • #10: Jumlah glioma adalah sekitar 40-50% dari tumor otak. Glioma sendiri terdiri dari 3 bagian: astrosit, oligodendrosit, ependima. Astrositoma sering menginfiltrasi otak dan sering berkaitan dengan kista dalam berbagai ukuran.walaupun menginfiltrasi bagian otak namun efeknya pada fungsi otak hanya sedikit sekali pada permulaan penyakit. Pada umumnya astrositoma tidak bersifat ganas, walaupun dapat mengalami perubahan keganasan berupa glioblastoma, yaitu suatu astrositoma yang sangat ganas.tumor-tumor ini pada umumnya tumbuh lambat. Oleh karena itu penderita sering tidak datang berobat walaupun tumor sudah berjalan bertahun-tahun. Astrositoma derajat I memperlihatkan gambaran astrosit yang tidak banyak berbeda dengan astrosit normal, hanya saja jumlahnya berbeda, sehingga kepadatannya dalam suatu daerah menonjol. Astrositoma derajat II,III, dan IV secara berturut-turut memperlihatkan segi-segi keganasan yang meningkat.
  • #11: Glioblastoma multiform adalah jenis glioma yang paling ganas. Tumor ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang sangat tinggi. Dan eksisi bedah yang lengkap tidak mungkin dilakukan. Harapan hidup pada umumnya sekitar 12 bulan. Tumor ini dapat timbul dimana saja tetapi predileksi utamanya adalah lobus frontalis. dan sering menyebar ke sisi kontralateral melalui korpus kalosum.
  • #12: Oligodendroglioma merupakan lesi yang tumbuh lambat menyerupai astrositoma, tetapi terdiri dari sel-sel oligodendroglia. Tumor relatif avaskular dan cenderung mengalami kalsifikasi; biasanya dijumpai pada hemisfer otak dewasa muda. Tumor ini dapat timbul sebagai gangguan kejang parsial yang timbul hingga 10 tahun, secara klinis bersifat agresif, dan menyebabkan simptomatologi bermakna akibat peningkatan intrakranial.di dalam daerahnya terdapat kista, perkapuran dan hemoragi.
  • #13: Ependimoma adalah tumor ganas yang jarang terjadi dan berasal dari hubungan erat pada ependim yang menutupi ventrikel, paling sering terjadi pada fossa posterior, tetapi dapat terjadi dari setiap bagian fossa ventrikularis. Tumor ini lebih sering terjadi ada anak maupun orang dewasa. Dua faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan reseksi tumor dan kemampuan bertahan hidup jangka panjang adalah usia dan letak anatomis tumor. Makin muda usia pasien maka makin buruk prognosisnya (biasanya terlihat pada usia anak kurang dari 7 tahun) alasan prognosis yang buruk masih belum diketahui.
  • #16: Gejala gejala peningkatan tekanan intracranial disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap otak akibat pertumbuhan tumor. Pengaruhnya adalah gangguan keseimbangan yang nyata antara otak, cairan serebrospinal dan darah serebral. Keadaan ini disebabkan oleh serangan tumor, tekanan atau penyimpangan struktur sensitive nyeri, atau oleh karena edema yang mengiringi adanya tumor. Nyeri dapat digambarkan bersifat dalam, terus menerus, tumpul, dan kadang-kadang hebat sekali. Nyeri ini paling hebat pada waktu pagi hari dan menjadi lebih油berat oleh aktivitas yang biasanya dapat meningkatkan tekanan intrakranial seperti membungkuk, batuk, atau mengejan sewaktu buang air besar Muntah terjadi sebagai akibat rangsangan pada pusat muntah pada medulla oblongata akibat terjadinya peningkatan TIK. Muntah dapat terjadi tanpa didahului mual dan dapat proyektil. Papiledema disebabkan oleh statis vena yang menimbulkan pembengkakan papilla saraf optikus. terlihat pada pemeriksaan funduskopi, Perubahan kepribadian dan perubahan mental (iritabilitas, mudah lelah, perubahan perilaku), kadang juga disertai dementia, apatia, gangguan watak dan intelegensia, bahkan psikosis tidak peduli lokasinya
  • #18: Fundamental four dan sacred seven
  • #20: Rontgen foto X-ray tengkorak. Erosi posterior atau adanya kalsifikasi intracranial dan X-ray dada untuk mendeteksi tumor paru primer atau penyakit metastase (paru2 dan payudara) CT- Scan memberikan info spesifik mengenai jumlah, ukuran dan kepadatan jejas tumor serta meluasnya edema serebral sekunder MRI membantu mendiagnosis tumor otak dengan cara mendeteksi jejas tumor yang kecil dan tumor didalam batang otak dan daerah hipofisis Biopsy stereotaktik bantuan computer (3 dimensi) dapat digunakan untuk mendiagnosis kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberikandasar-dasar pengobatan dan informasi prognosis Angiografi serebral memberikan gambaran tentang pembuluh darah serebral dan letak tumor serebral. EEG dapat mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapatmemungkinkan untuk mengevaluasi lobus temporal pada waktu kejang.
  • #21: Merupakan pilihan pertama bagi pasien dengan tumor otak. Tujuan diagnosis definitive dan memperkecil tumor tersebut. Diagnosis bisa dilakukan dengan biopsi terbuka atau biopsi sterotaktik. Hasil biopsi jaringan untuk menentukan jenis tumor, gradasinya, dan menentukan adanya tanda keganasan Dekompresi tumor dilakukan apabila edema dan hidrosefalus yang terjadi mengakibatkan defisit neurologis. Tujuan dari surgical decompression adalah untuk menurunkan tekanan intrakranial, simptomatis, dan mencegah memberatnya defisit neurologis. Meskipun dekompresi ini tidak merubah hasil akhir tetapi Life Saving Decompression juga dikerjakan sebagai tindakan emergensi terutama pada tumor. Tindakan ini bisa memperpanjang hidup beberapa bulan. Beberapa peneliti berpendapat bahwa ada hubungan antara sitoreduksi dengan meningkatnya efektifitas terapi adjuvan oleh karena dengan sitoreduksi berarti berkurangnya jumlah sel tumor yang diterapi, meningkatnya kinetik sel, mengangkat sel hipoksik yang radio resisten dan mengangkat sel tumor yang sulit dicapai dengan kemoterapi. Kalau mungkin Sitoreduksi masih konteroversi belum ada penelitian yang jelas mengenai ekstensifitas reseksi tumor dengan lamanya hidup penderita. Keputusan untuk melakukan pembedahan dan reseksi tumor otak berbeda pada setiap penderita dan pada setiap tumor. Harus dipertimbangkan sebaik-baiknya dengan memperhatikan lokasi tumor, ukuran tumor, status neurologis pasien, jenis tumor.
  • #22: Adapun efek samping : kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi 油pada nervus atau otot pectoralis, radang tenggorokan
  • #23: Jika tumor tersebut tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan, kemoterapi tetap diperlukan sebagai terapi tambahan dengan metode yang beragam. Pada tumor-tumor tertentu seperti meduloblastoma dan astrositoma stadium tinggi yang meluas ke batang otak, terapi tambahan油berupa kemoterapi dan regimen radioterapi dapat membantu sebagai terapi paliatif. Indikasi dilakukannya kemoterapi: Induks: Untuk tumor-tumor non solid atau kasus lanjut karena tidak ada pilihan cara pengobatan lainnya. disebut juga pengobatan penyelamatan (salvage) Adjuvant: Pengobatan tumor primer dikontrol dengan cara lain ( bedah/ Radiasi). Diyakini masih adanya sisa sel-sel tumor yang sukar dideteksi sehingga perlu tambahan kemoterapi. Kemoterapi Primer: Kemoterapi sebagai pengobatan pertama sebelum pengobatan lain ( bedah/ radiasi) Kemoterapi Neo-adjuvant: Setelah pengobatan bedah/ radiasi ditambahkan kemoterapi atau dilanjutkan kembali kemoterapi.