Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari manusia dan segi-segi kejiwaan dalam konteks kerja di industri untuk memecahkan masalah sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas dengan mempertimbangkan faktor psikologis seperti motivasi, kepuasan, dan interaksi sosial karyawan.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber stres di tempat kerja menurut beberapa teori. Terdapat delapan sumber stres kerja yang dijelaskan seperti tugas yang berlebihan, supervisor yang kurang baik, tekanan waktu, tanggung jawab yang tidak sesuai, ambiguitas peran, konflik peran, peristiwa pribadi, dan tuntutan hidup yang tinggi. Dokumen ini juga membahas dampak positif dan negatif dari stres serta beberapa
Total quality management dan study case di Toyotaedelyneve
油
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi utama dan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. TQM bertujuan untuk memastikan kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa serta menghindari kerugian bagi pihak manapun.
Dokumen tersebut membahas tentang konflik dalam organisasi, termasuk definisi konflik menurut para ahli, jenis-jenis konflik, sumber-sumber faktor penyebab konflik, strategi penyelesaian konflik, cara bersikap untuk penyelesaian konflik, serta mengambil hikmah dari terjadinya konflik.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja, yang dijelaskan sebagai proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan guna mencapai tujuan dan kepuasan. Beberapa teori motivasi dijelaskan seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori dua faktor, dan teori harapan Vroom tentang hubungan antara upaya, kinerja, dan hasil. Dokumen juga membahas cara mening
Dokumen tersebut membahas konsep karier sebagai serangkaian posisi yang dipegang seseorang selama masa kerja, termasuk jalur karier, sasaran karier, perencanaan karier, dan pengembangan karier. Proses perencanaan dan pengembangan karier melibatkan penetapan sasaran dan jalur karier serta pengembangan diri untuk mencapai rencana tersebut.
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaUmi Arifah
油
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, kepuasan, dan produktivitas kerja. Beberapa teori motivasi dijelaskan seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG, dan teori dua faktor Herzberg. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut serta pendekatan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Dokumen tersebut merupakan tabel tingkat kompetensi untuk beberapa jabatan yang mencakup 3 kompetensi yaitu semangat untuk berprestasi, perhatian terhadap ketelitian kerja, dan sifat proaktif. Kompetensi tersebut dijelaskan definisi, skala pengukuran, dan indikator perilaku untuk setiap tingkatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Psikologi Industri dan Organisasi mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan menerapkan temuan-temuan tersebut untuk kemanfaatan manusia dan organisasi. Studi ini meliputi analisis perilaku, sikap, dan kinerja manusia dalam lingkungan kerja serta interaksinya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kewirausahaan. Ia menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko. Dokumen tersebut juga mendefinisikan kewirausahaan sebagai pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang dan menc
Bab ini membahas sikap dan kepuasan kerja, termasuk tiga komponen sikap, hubungan antara sikap dan perilaku, sikap kerja utama seperti kepuasan dan keterlibatan kerja, cara mengukur kepuasan kerja, faktor-faktor penentu kepuasan kerja, dan dampak pekerja puas dan tidak puas terhadap tempat kerja.
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar human capital management. Ia menjelaskan pergeseran paradigma dalam memandang sumber daya manusia dari sebagai faktor produksi menjadi aset strategis organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip dasar manajemen SDM serta pergeseran teori dan praktiknya dari manajemen personalia hingga human capital management saat ini.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai berbagai teori motivasi seperti teori Maslow, Herzberg, dan expectancy theory serta pendekatan-pendekatan motivasi seperti pendekatan kebutuhan, keseimbangan, penguatan, dan penyusunan tujuan. Dokumen juga membahas konsep kepemimpinan dan berbagai teori terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang internalisasi budaya organisasi, yang merupakan proses sosialisasi untuk menanamkan budaya perusahaan kepada seluruh anggota organisasi. Hal ini penting untuk mencegah deviasi budaya dan memastikan baru anggota memahami nilai-nilai inti perusahaan. Internalisasi dapat dilakukan secara formal melalui pelatihan atau secara informal dengan cerita, ritual, dan kegiatan bersama. Indikator kesuk
Dokumen tersebut membahas upaya mencapai kesuksesan karir melalui manajemen karir yang efektif, meliputi perencanaan karir, pengembangan karir, dan manajemen karir organisasi dan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi karir antara lain struktur organisasi, sistem penilaian, dan budaya organisasi. Paradigma baru manajemen karir lebih menekankan fleksibilitas, komitmen, dan kompetensi dibanding paradigma tradision
Pelatihan ini membahas pengendalian dokumen dan rekaman sesuai dengan persyaratan ISO/TS 16949:2009. Tujuannya adalah memahami peran dan tanggung jawab pengendali dokumen, persyaratan pengendalian dokumen dan rekaman, serta implementasi yang sesuai dengan standar. Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh karyawan terkait dengan proses QMS.
Bab 12 Motivasi, Kepuasan & Produktivitas KerjaUmi Arifah
油
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, kepuasan, dan produktivitas kerja. Beberapa teori motivasi dijelaskan seperti teori hierarki kebutuhan Maslow, teori ERG, dan teori dua faktor Herzberg. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut serta pendekatan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Dokumen tersebut merupakan tabel tingkat kompetensi untuk beberapa jabatan yang mencakup 3 kompetensi yaitu semangat untuk berprestasi, perhatian terhadap ketelitian kerja, dan sifat proaktif. Kompetensi tersebut dijelaskan definisi, skala pengukuran, dan indikator perilaku untuk setiap tingkatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Psikologi Industri dan Organisasi mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan menerapkan temuan-temuan tersebut untuk kemanfaatan manusia dan organisasi. Studi ini meliputi analisis perilaku, sikap, dan kinerja manusia dalam lingkungan kerja serta interaksinya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kewirausahaan. Ia menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko. Dokumen tersebut juga mendefinisikan kewirausahaan sebagai pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang dan menc
Bab ini membahas sikap dan kepuasan kerja, termasuk tiga komponen sikap, hubungan antara sikap dan perilaku, sikap kerja utama seperti kepuasan dan keterlibatan kerja, cara mengukur kepuasan kerja, faktor-faktor penentu kepuasan kerja, dan dampak pekerja puas dan tidak puas terhadap tempat kerja.
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar human capital management. Ia menjelaskan pergeseran paradigma dalam memandang sumber daya manusia dari sebagai faktor produksi menjadi aset strategis organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip dasar manajemen SDM serta pergeseran teori dan praktiknya dari manajemen personalia hingga human capital management saat ini.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai berbagai teori motivasi seperti teori Maslow, Herzberg, dan expectancy theory serta pendekatan-pendekatan motivasi seperti pendekatan kebutuhan, keseimbangan, penguatan, dan penyusunan tujuan. Dokumen juga membahas konsep kepemimpinan dan berbagai teori terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang internalisasi budaya organisasi, yang merupakan proses sosialisasi untuk menanamkan budaya perusahaan kepada seluruh anggota organisasi. Hal ini penting untuk mencegah deviasi budaya dan memastikan baru anggota memahami nilai-nilai inti perusahaan. Internalisasi dapat dilakukan secara formal melalui pelatihan atau secara informal dengan cerita, ritual, dan kegiatan bersama. Indikator kesuk
Dokumen tersebut membahas upaya mencapai kesuksesan karir melalui manajemen karir yang efektif, meliputi perencanaan karir, pengembangan karir, dan manajemen karir organisasi dan individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi karir antara lain struktur organisasi, sistem penilaian, dan budaya organisasi. Paradigma baru manajemen karir lebih menekankan fleksibilitas, komitmen, dan kompetensi dibanding paradigma tradision
Pelatihan ini membahas pengendalian dokumen dan rekaman sesuai dengan persyaratan ISO/TS 16949:2009. Tujuannya adalah memahami peran dan tanggung jawab pengendali dokumen, persyaratan pengendalian dokumen dan rekaman, serta implementasi yang sesuai dengan standar. Pelatihan ini ditujukan untuk seluruh karyawan terkait dengan proses QMS.
Permainan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang penerapan 5R (Rapih, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) melalui simulasi perbaikan berkelanjutan dalam delapan putaran dengan berbagai tugas.
Program 5S merupakan landasan utama penerapan budaya kerja di PT. VUTEQ INDONESIA melalui tahapan Seiri (meringkas), Seiton (merapikan), Seiso (membersihkan), Seiketsu (mestandarisasi), dan Shitsuke (memelihara kedisiplinan). Latihan implementasi 5S ini memberikan pengertian dan tujuan dari masing-masing tahapan serta prinsip-prinsip dan aktivitas yang harus dilakukan.
This document outlines an agenda for a training of trainers conducted by Vuteq Indonesia, PT on February 29, 2016. The agenda includes a discussion of the cone of learning concept, techniques for trainer communication such as understanding participant interest, pacing and leading, ice breaking exercises, and role playing. The document concludes by thanking participants and indicating the next topic will be on training needs analysis.
The document discusses the upcoming changes to the IATF 16949 standard, which will be published in October 2016. Some key points:
- IATF 16949:2016 will supersede ISO/TS 16949:2009 as the automotive quality management system standard.
- Organizations certified to ISO/TS 16949:2009 will need to successfully transition to IATF 16949:2016 by September 2018.
- IATF 16949:2016 will be aligned with ISO 9001:2015 and implemented as a supplement to that standard. It will include additional automotive industry requirements.
The Malaysian franchise industry has grown significantly in recent years and many local brands have expanded internationally. However, the government aims to further develop the industry by increasing awareness, education, and Bumiputera participation. A new National Franchise Blueprint will provide strategic direction for the industry until 2020, focusing on increasing the number of traditional businesses transforming into franchises. It will also address laws and support services to better assist entrepreneurs. Additionally, a new Franchise Academy aims to enhance professionalism in the industry through training programs.
Indomie adalah merek mie instan terkenal asal Indonesia yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk ini dipasarkan secara luas di Indonesia dan beberapa negara lain. Indomie menjadi pilihan konsumen karena harganya terjangkau, rasanya yang sesuai selera masyarakat Indonesia, serta kemasannya yang praktis. Indomie bersaing dengan merek lain dengan terus mengembangkan varian rasanya dan melakukan inovasi produk.
Just-In-Time training sample (conducted pre-Quality/Process Improvement initiative). The goal is to prep the project team for the work ahead, introduce team members to intro level Quality Management concepts, begin to shift the team into a thoughtful, mindful approach i.e. Quality mindset!
This document discusses the importance of self-care, especially for those in roles where they are responsible for caring for others or an organization. It notes that without properly taking care of one's own needs, it is difficult to be effective in helping others. The document recommends several self-care practices like meditation, exercise, yoga, and proper nutrition to help maintain balance. It also includes interactive elements like audience participation and raffles for chair massages. The overall message is that self-care should be a priority in order to sustainably contribute to one's work and environment over the long run.
Yusman Gustaman is a married Indonesian man born in 1987 who currently works in the Preventive Maintenance Engineering Department at PT. Gajah Tunggal Tbk, Indonesia's largest integrated tire manufacturer. He has a Diploma in Mechanical Engineering and is working towards a Bachelor's degree. Yusman has over 10 years of experience in instrumentation and preventive maintenance and has completed extensive training, both formal and informal, in areas such as maintenance, quality systems, and tire testing. He is proficient in Microsoft Office, Oracle systems, and has strong analytical and problem-solving skills.
This document provides an agenda and overview for a Lean Six Sigma training session. The session will cover the Define, Measure, Analyze, Improve, and Control phases of the Lean Six Sigma methodology. Tools that will be discussed include root cause analysis, process mapping, mistake proofing, and control plans. There will also be hands-on exercises in process mapping, Pareto charts, and value stream mapping. The goals are to help participants understand how Lean Six Sigma can help identify and eliminate waste in processes, and to provide a standardized approach to process improvement.
Dokumen tersebut berisi tentang profil seorang guru bernama Wijaya Kusumah yang aktif menulis di blog dan media sosial. Ia memiliki prestasi sebagai pemenang berbagai lomba menulis dan blogging serta diakui sebagai guru paling ngeblog pada tahun 2012. Dokumen ini memberikan panduan bagi pembaca untuk menulis secara kreatif di blog dan media sosial.
Mulai journey anda dalam perbaikan proses bisnisGede Manggala
油
Dokumen ini menawarkan pelatihan Lean Six Sigma White Belt Workshop yang akan membantu peserta mempelajari cara memperbaiki proses bisnis dengan menjadikannya lebih sederhana, cepat, dan konsisten. Pelatihan ini akan membantu peserta mempersiapkan diri untuk memimpin proyek perbaikan di perusahaan mereka.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi, mulai dari teori klasik Maslow dan Herzberg hingga teori kontemporer seperti teori penetapan tujuan, teori harapan, dan teori keadilan. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi individu dan kinerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep perilaku organisasi dan pentingnya mempelajarinya bagi manajer. Perilaku organisasi adalah studi tentang dampak individu, kelompok, dan struktur organisasi terhadap perilaku di dalam organisasi. Manajer bertanggung jawab atas pencapaian kinerja tim atau organisasi secara keseluruhan. Mempelajari perilaku organisasi penting bagi manajer untuk mengelola sumber daya manusia dan meningkatkan k
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi kerja dan beberapa teori motivasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa motivasi merupakan faktor pendukung untuk melakukan suatu aktivitas dan mempengaruhi kinerja individu. Dokumen juga menjelaskan beberapa teori motivasi seperti teori hirarki kebutuhan Maslow, teori ERG Alderfer, dan teori dua faktor Herzberg tentang faktor-faktor yang dapat memotivasi individ
Makalah ini membahas tentang sikap kerja, termasuk definisi sikap kerja, komponen yang membentuk sikap, faktor yang mempengaruhi sikap kerja, dan hubungan antara sikap dan perilaku. Sikap kerja adalah evaluasi seseorang terhadap pekerjaan yang terdiri atas komponen kognitif, afektif, dan konatif. Faktor seperti pengalaman dan budaya mempengaruhi pembentukan sikap kerja.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nilai, sikap, dan kepuasan kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi perilaku organisasi seseorang. Nilai mempengaruhi persepsi dan tindakan seseorang, sedangkan sikap dan kepuasan kerja berhubungan dengan kinerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan dan perilaku organisasi. Kepemimpinan didefinisikan sebagai pengaruh antarpribadi untuk mencapai tujuan tertentu melalui komunikasi. Perilaku organisasi mempelajari bagaimana perilaku individu dan kelompok mempengaruhi kinerja organisasi. Faktor seperti budaya organisasi, tugas pemimpin, dan karakteristik individu seperti kepribadian mempengaruhi perilaku dalam organis
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting terkait motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi, termasuk pendekatan tradisional, relasi manusia, dan sumber daya manusia terhadap motivasi serta perspektif-perspektif kontemporer seperti kebutuhan, pengharapan, penguatan, dan penyusunan tujuan.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi, termasuk pengertian, bentuk, dan teori-teori motivasi seperti teori kepuasan motivasi, teori proses motivasi, serta prinsip-prinsip memotivasi karyawan dan menciptakan suasana motivasi di tempat kerja.
3. Ruang Lingkup/ Wawasan
Psikologi Industri
Definisi/ batasan
Latar belakang & sejarah perkembangan
Peranannya dalam perusahaan
Faktor psikologis dalam bekerja
4. DEFINISI / PENGERTIAN
PSIKOLOGI
Ilmu yang mempelajari manusia dan tentang segi-segi
kejiwaan manusia secara sistematis dan ilmiah
Sub bidang ilmu psikologi :
pendidikan
lintas budaya
klinis
lingkungan
sosial
olahraga
perkembangan anak & remaja
industri dan organisasi
5. DEFINISI / PENGERTIAN
PSIKOLOGI INDUSTRI
Ilmu yang mempelajari manusia dan segi-segi
kejiwaan dalam konteks kerja pada lingkungan
industri atau perusahaan secara sistematis dan
ilmiah
6. LATAR BELAKANG
Untuk pemecahan masalah-masalah penting yang
berkenaan dengan tenaga kerja dalam industri.
Dunia industri mampu menggunakan prosedur yang
tepat untuk memecahkan masalah-masalah
kemanusiaan dalam perindustrian
Karyawan merupakan kelompok yang memiliki
moralitas dan motivasi kerja tertentu
7. PERAN PSIKOLOGI INDUSTRI DALAM
PERUSAHAAN
Menurut John Miner (1992) :
Terlibat dalam proses input
Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang
berorientasi pada produktivitas
Berfungsi sebagai mediator dalam hal-hal yang
berorientasi pada pemeliharaan
Terlibat dalam proses output
8. FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM BEKERJA
Manusia merupakan makhluk yang kompleks
Setiap individu mempunyai derajat dan persepsi yang
berbeda terhadap pekerjannya
Rasa khawatir ketegangan sakit absenteisme
Ketenangan keluarga kualitas & kuantitas pekrjaan
Ketidak sesuaian antara individu dengan lingkungan
kerja
9. Latar belakang manusia bekerja
Pemenuhan kebutuhan dasar
Sebagai makhluk sosial
Sebagai unsur ekonomis
Sebagai makhluk berbudaya, kerja yang
luhur dan terhormat
Sebgai makhluk yang berkeTuhanan, bekerja
untuk ibadah
10. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Achievement ( Prestasi )
Deference ( Penyesuaian )
Order ( Keteraturan )
Exhibition ( Pengakuan )
Autonomy ( Mandiri )
Affiliation ( Interaksi )
Intraception ( Empati )
Succorance ( Perhatian )
Dominance ( Kekuasaan )
Abasement ( Penerimaan )
Nurturance ( Pertolongan )
Change ( Perubahan )
Endurance ( Ketahanan )
Heterosexuality ( Hubungan )
Aggression ( Penyampaian )
11. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Achievement ( Prestasi )
Sebuah kebutuhan pada diri anda untuk menyelesaikan
seluruh tugas tugas dengan baik dan optimal.
12. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Deference ( Penyesuaian )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menuruti atau
menyesuaikan diri pada norma atau bahkan anda
menundanya.
13. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Order ( Keteraturan )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk membuat
perencanaan dan pengelolaan secara teratur.
14. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Exhibition ( Pengakuan )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda agar menjadi pusat
perhatian dalam kelompok.
15. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Autonomi ( Mandiri )
Sebuah kebutuhan untuk memiliki otonomi atas
responsibility dan kewajiban Anda sendiri.
16. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Affiliation ( Interaksi )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda dalam menjalin
interaksi atau hubungan sosial.
17. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Intraception ( Empati )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda dalam menganalisa
tingkah laku atau perasaan orang lain.
18. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Succorance ( Perhatian )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menerima
dukungan dari orang lain.
19. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Dominance ( Kekuasaan )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menjadi
pemimpin atau memimpin dan mempengaruhi orang
lain.
20. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Abasemence ( Penerimaan )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk mengakui dan
menerima berbagai kesalahan serta mengakui
kesalahan pada orang lain.
21. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Nurturance ( Pertolongan )
Sebuah kebutuhan untuk membantu dan menolong
orang lain.
22. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Change ( Perubahan )
Sebuah kebutuhan untuk mencari dan menggali sebuah
pengalaman baru serta menghindari rutinitas.
23. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Endurance ( Ketahanan )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menyelesaikan
tugas atau dengan kata lain daya tahan diri sendiri.
24. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Heterosexuality ( Hubungan )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk berhubungan
atau melakukan interaksi dengan lawan jenis.
25. KEBUTUHAN DAN MOTIVASI KERJA
Teori Kebutuhan Edwards :
Aggression ( Penyampaian )
Sebuah kebutuhan pada diri Anda dalam
menyampaikan pendapat, saran dan kritik kepada
orang lain.
27. PROFIL KARAKTERISTIK PEKERJA YANG
SUKSES ( PSIKOLOGIS )
Self confidence ( Percaya Diri )
Originality ( Keaslian )
Task oriented ( Berorientasi Tugas )
Future oriented ( Berorientasi Masa Depan )
Risk Tasking ( Berani Beresiko )
People oriented ( Berorientasi Pada Orang )
28. INTERAKSI SOSIAL DALAM PERUSAHAAN
Perbedaan individu dalam kelompok
Nilai, suasana dan sifat kesesuaian kelompok
Ada dua kebutuhan individu masuk dalam suatu kelompok
(pokok dan sampingan)
Human relation, giatkan karyawan pada sasaran bersama
(dengan puas dan menyenangkan)
Pembagian tugas, cara kerja hubungan antar individu
Team work yang solid, moralitas kerja tinggi
Relasi antar manajer dengan karyawan
Karyawan tidak mampu menyesuaikan dengan pekerjaan
29. INTER SOSIAL :
Adalah
Suatu hubungan yang dinamis antara individu dan kelompok
dan antar kelompok.
Syarat :
Adanya kontak sosial dan komunikasi
Bentuk :
Kerjasama, persaingan, konflik, akomodasi
Faktor pendorong :
Imitasi, sugesti, identifikasi, simpati
30. ORGANISASI KERJA
Sebuah asosiasi dibuat untuk jangka
panjang untuk mencapai tujuan dalam
melaksanakan misi khusus
Suatu proses pemeliharaaan dan
penciptaan struktur
31. PRESTASI KERJA
Manusia
Sarana
Metode Kerja ( pengaturan, pengarahan,
pendayagunaan ) MANAJEMEN
Waktu
Material
32. PRESTASI KERJA
Manusia
Sarana
Metode Kerja ( pengaturan, pengarahan,
pendayagunaan ) MANAJEMEN
Waktu
Material
34. PSIKOLOGI - K3
Kerja adalah aktivitas baik fisik maupun
mental yang dasarnya adalah bawaan dan
mempunyai tujuan yaitu mendapatkan
kepuasan
TIGA unsur dalam bekerja
Kegiatan sosial
Menghasilkan sesuatu
Bertujuan penuhi kebutuhan
35. Hakekat Kerja
Kerja merupakan hal yang paling mendasar
bagi manusia
Pria atau wanita menyukai pekerjaan
Moral pekerja tidak terkait dengan kondisi
material pekerja
Insentif kerja banyak macamnya dan tidak
selalu berupa uang
36. Pertimbangan Pemilihan Kerja
Nama dan reputasi perusahaan
Tipe pekerjaan
Rasa aman dan kesempatan meniti karier
Kondisi tempat kerja
Teman sekerja
37. ETOS KERJA
Adalah pandangan dan sikap individu terhadap
pekerjaan
MOTIVASI KERJA
Adalah suatu dorongan dari dalam individu terhadap
suatu pekerjaan
PRODUKTIVITAS KERJA
Perbandingan antara hasil dari suatu pekerjaan
karyawan dengan pengorbanan yang dikeluarkan
38. Keinginan Karyawan Terhadap Pekerjaannya
Gaji yang cukup
Pekerjaan yang aman secara ekonomis
Penghargaan dari pekerjaan
Kesempatan untuk maju
Pimpinan yang bijaksana
Rekan kerja yang kompak
Kondisi kerja yang aman, nyaman dan
menarik
39. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan
Kerja
Bagaimana individu mereaksi lingkungannya
Hal yang diragukan dalam penyesuaian dengan
orang lain
Kondisi pekerjaan yang berhubungan dengan
kecakapan
Keagamaan yang besangkutan
Kesetiaan
Pekerja dianggap/ disamakan
Pekerja dianggap sebuah unit / indvidu terisolir
40. Upaya Menciptakan Kegairahan Kerja
Berikan penghargaan terhadap pekerjaan
Perhatian yang tulus terhadap karyawan
Ajakan partisipasi aktif
Hapus disiplin besi dari atasan
Perbaikan moral karyawan
Perbaikan kondisi kerja
Kesempatan kemukanan keluhan
Pemberian uang
41. WARNA EFEK JARAK EFEK SUHU EFEK PSIKIS
Biru Jauh Sejuk Tenang
Hijau Jauh
Sangat
sejuk
Sangat tenang
Merah Dekat Panas
Sangat
mengusik
Orange
Sangat
dekat
Sangat
panas
Merangsang
Kuning Dekat
Sangat
panas
Merangsang
Coklat
Sangat
dekat
Netral Merangsang
Lembayung
Sangat
dekat
Sejuk Agresif
Efek Psikologi Warna
43. Certificate
Of Training Attendance
This Is To Certify That
Mr. Tipan Arisandi
Has Attended
Training Efek Psikologi
Industri bagi Perusahaan
Jakarta, 27th of November 2014
Trainer Head of
HR /GA Dept.
Toyo Gustaman Ekki Kurniawan