際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Y arah Azzilzah



                              FRAKTUR IGA

GOLDEN DIAGNOSIS
Nyeri tekan dada dan bertambah sewaktu batuk, bernafas dalam/bergerak, sesak nafas,
krepitasi, deformitas.

DEFINISI
    Fraktur pada iga (costae) merupakan kelainan tersering yang diakibatkan trauma
     tumpul pada dinding dada.
    Trauma tajam lebih jarang mengakibatkan fraktur iga, oleh karena luas permukaan
     trauma yang sempit, sehingga gaya trauma dapat melalui sela iga.

ETIOLOGI
    Penyebab fraktur costae:
         Trauma tumpul  penyebab tersering, biasanya akibat kecelakaan lalulintas,
           kecelakaan pada pejalan kaki, jatuh dari ketinggian, atau jatuh pada dasar
           yang keras atau akibat perkelahian.
         Trauma tembus  luka tusuk dan luka tembak.

KLASIFIKASI
    Menurut jumlah costa yang mengalami fraktur dapat dibedakan
             Fraktur simple
             Fraktur multiple
    Menurut jumlah fraktur pada setiap costa dapat
             Fraktur segmental
             Fraktur simple
             Fraktur comminutif
    Menurut letak fraktur dibedakan :
             Superior (costa 1-3 )
             Median (costa 4-9)
             Inferior (costa 10-12 ).
    Menurut posisi :
             Anterior,
             Lateral
             Posterior.
Ada beberapa kasus timbul fraktur campuran, seperti pada kasus Flail chest, dimana pada
keadaan ini terdapat fraktur segmental, 2 costa atau lebih yang letaknya berurutan

PATOFISIOLOGI
    Costae  tulang pipih dan memiliki sifat yang lentur. Pada anak costae masih sangat
     lentur sehingga sangat jarang dijumpai fraktur iga pada anak.
    Costae merupakan salah satu komponen pembentuk rongga dada yang berfungsi
     memberikan perlindungan terhadap organ di dalamnya dan yang lebih penting adalah
     mempertahankan fungsi ventilasi paru.
    Fraktur costae dapat terjadi akibat trauma yang datangnya dari arah depan, samping,
     ataupun dari belakang.
    Costae, tulang yang sangat dekat dengan kulit dan tidak banyak memiliki pelindung
      akibatnya trauma dada  trauma costae.
Y arah Azzilzah



              Iga 1  3  paling jarang fraktur, karena dilindungi oleh struktur tulang dari
               bahu, tulang skapula, humerus, klavikula, dan seluruh otot-otot. Kalo fraktur
               kemungkinan cedera pembuluh darah besar.
              Iga 4  9  paling sering fraktur, kemungkinan cedera jantung dan paru
              Iga 10  12  agak jarang fraktur, karena costae 10-12 ini mobil, tapi kalo
               fraktur kemungkinan cedera organ intraabdomen.

                                  Trauma kompresi anteroposterior dari
                                            rongga thorax

                                   Lengkung iga akan lebih melengkung
                                           lagi ke arah lateral

                                              Fraktur iga                      Krepitasi

                                    Terjadi pendorongan ujung-ujung
                                     fraktur masuk ke rongga pleura

                                         Kerusakan struktur &
                                               jaringan


                     Stimulasi saraf            Pneumothoraks                 Hemotoraks

                      Nyeri dada


                  Gerakan dinding dada                   Gangguan ventilasi
                   terhambat/asimetris

                                                            Sesak nafas


GEJALA DAN TANDA
    Nyeri tekan, crepitus dan deformitas dinding dada
    Adanya gerakan paradoksal
    Tandatanda insuffisiensi pernafasan : Cyanosis, tachypnea,
    Kadang akan tampak ketakutan dan cemas, karena saat bernafas bertambah nyeri.
    periksa paru dan jantung,dengan memperhatikan adanya tanda-tanda pergeseran
     trakea, pemeriksaan ECG, saturasi oksigen
    periksa abdomen terutama pada fraktur costa bagian inferior :diafragma, hati, limpa,
     ginjal dan usus
    periksa tulang rangka: vertebrae, sternum, clavicula, fungsi anggota gerak
    nilai status neurologis: plexus bracialis, intercostalis, subclavia.

DIAGNOSIS
Sebanyak 25% dari kasus fraktur costae tidak terdiagnosis dan baru terdiagnosis setelah
timbul komplikasi, sperti hematothoraks dan pneumothoraks.
    1. Anamnesis
           Nyeri dada  biasanya menetap pada satu titik, bertambah berat saat
              bernafas.
Y arah Azzilzah


             Bernafas (inspirasi)  rongga dada mengembang  menggerakkan fragmen
             costa yang patah  menimbulkan gesekan antara ujung fragmen dengan
             jaringan lunak sekitar  rangsangan nyeri
            Sesak nafas atau bahkan saat batuk keluar darah  mengindikasikan adanya
              komplikasi cedera pada paru.
            Mekanisme trauma

    2. Pemeriksaan fisik
           Airway
            - look  benda2 asing di jalan nafas, fraktur tulang wajah, fraktur laring,
                fraktur trakea
            - listen  Dapat bicara, ngorok, berkumur-kumur, stridor
            - feel
           Breathing
            - Look  pergerakan dinding dada (asimetris/simetris), warna kulit, memar,
                deformitas, gerakan paradoksal.
            - Listen  vesikular paru, suara jantung, suara tambahan
            - Feel  krepitasi, nyeri tekan
           Ciculation
            - Tingkat kesadaran
            - Warna kulit
            - Tanda-tanda laserasi
            - Perlukaan eksternal
           Disability
            - Tingkat kesadaran
            - Respon pupil
            - Tanda-tanda lateralisasi
            - Tingkat cedera spinal
           Exposure

    3. Pemeriksaan penunjang
           Rontgen standar
            - Rontgen thorax anteroposterior dan lateral dapat membantu diagnosis
                hematothoraks dan pneumothoraks ataupun contusio pulmonum,
                mengetahui jenis dan letak fraktur costae.
            - Foto oblique  diagnosis fraktur multiple.
           EKG
           Monitor laju nafas, analisis gas darah
           Pulse oksimetri

DIAGNOSIS BANDING
        Contusio dinding dada
        Fraktur sternum
        Flail chest

PENATALAKSANAAN
a. Primary survey
   1) Airway dengan kontrol servikal
         Penilaian:
          Perhatikan patensi airway (inspeksi, auskultasi, palpasi)
Y arah Azzilzah


          Penilaian akan adanya obstruksi

       Management:
        Lakukan chin lift dan atau jaw thrust dengan kontrol servikal in-line
         immobilisasi
        Bersihkan airway dari benda asing.

2) Breathing dan ventilasi
      Penilaian
       Buka leher dan dada penderita, dengan tetap memperhatikan kontrol servikal in-
        line immobilisasi
       Tentukan laju dan dalamnya pernapasan
       Inspeksi dan palpasi leher dan thoraks untuk mengenali kemungkinan terdapat
        deviasi trakhea, ekspansi thoraks simetris atau tidak, pemakaian otot-otot
        tambahan dan tanda-tanda cedera lainnya.
       Perkusi thoraks untuk menentukan redup atau hipersonor
       Auskultasi thoraks bilateral

       Management:
        Pemberian oksigen
        Pemberian analgesia untuk mengurangi nyeri dan membantu pengembangan
         dada: Morphine Sulfate. Hidrokodon atau kodein yang dikombinasi
         denganaspirin atau asetaminofen setiap 4 jam.
        Blok nervus interkostalis dapat digunakan untuk mengatasi nyeri berat akibat
         fraktur costae
           - Bupivakain (Marcaine) 0,5% 2 sampai 5 ml, diinfiltrasikan di sekitar n.
               interkostalis pada costa yang fraktur serta costa-costa di atas dan di
               bawah yang cedera
           - Tempat penyuntikan di bawah tepi bawah costa, antara tempat fraktur
               dan prosesus spinosus. Jangan sampai mengenai pembuluh darah
               interkostalis dan parenkim paru
        Pengikatan dada yang kuat tidak dianjurkan karena dapat membatasi
         pernapasan.

3) Circulation dengan kontol perdarahan
      Penilaian
       Mengetahui sumber perdarahan eksternal yang fatal
       Mengetahui sumber perdarahan internal
       Periksa nadi: kecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus paradoksus. Tidak
        diketemukannya pulsasi dari arteri besar merupakan pertanda diperlukannya
        resusitasi masif segera.
       Periksa warna kulit, kenali tanda-tanda sianosis.
       Periksa tekanan darah

       Management:
        Penekanan langsung pada sumber perdarahan eksternal
        Pasang kateter IV 2 jalur ukuran besar sekaligus mengambil sampel darah untuk
         pemeriksaan rutin, kimia darah, golongan darah dan cross-match serta Analisis
         Gas Darah (BGA).
        Beri cairan kristaloid 1-2 liter yang sudah dihangatkan dengan tetesan cepat
Y arah Azzilzah


              Transfusi darah jika perdarahan masif dan tidak ada respon os terhadap
               pemberian cairan awal.
              Pemasangan kateter urin untuk monitoring indeks perfusi jaringan.

    4) Disability
           Menilai tingkat kesadaran memakai GCS
           Nilai pupil : besarnya, isokor atau tidak, refleks cahaya dan awasi tanda-tanda
              lateralisasi.

    5) Exposure/environment
           Buka pakaian penderita
           Cegah hipotermia : beri selimut hangat dan temapatkan pada ruangan yang
             cukup hangat.

b. Tambahan primary survey
         Pasang monitor EKG
         Kateter urin dan lambung
         Monitor laju nafas, analisis gas darah
         Pulse oksimetri
         Pemeriksaan rontgen standar
         Lab darah

c. Resusitasi fungsi vital dan re-evaluasi
   Re-evaluasi penderita
           Penilaian respon penderita terhadap pemberian cairan awal
           Nilai perfusi organ (nadi, warna kulit, kesadaran, dan produksi urin) serta
               awasi tanda-tanda syok.

d. Secondary survey
         1) Anamnesis  AMPLE dan mekanisme trauma
         2) Pemeriksaan fisik
                 Kepala dan maksilofasial
                 Vertebra servikal dan leher
                 Thorax
                 Abdomen
                 Perineum
                 Musculoskeletal
                 Neurologis
                 Reevaluasi penderita

e. Terapi definitif

f. Rujuk
              Pasien dirujuk apabila rumah sakit tidak mampu menangani pasien karena
               keterbatasan SDM maupun fasilitas serta keadaan pasien yang masih
               memungkinkan untuk dirujuk.
              Tentukan indikasi rujukan, prosedur rujukan, dan kebutuhan penderita selama
               perjalanan serta komunikasikan dnegan dokter pada pusat rujukan yang
               dituju.
Y arah Azzilzah


PROGNOSIS
        Fraktur costae pada anak dengan tanpa komplikasi memiliki prognosis baik.
        Fraktur costae pada orang dewasa, penyambungan tulang relatif lebih lama
          dan biasanya disertai komplikasi.

KOMPLIKASI
        Atelektasis
        Pneumonia
        hematotoraks
        pneumotoraks
        cidera a.intercostalis, pleura visceralis, paru maupun jantung
        laserasi jantung.
Ad

More Related Content

What's hot (20)

Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
Fionna Pohan
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
Giovanni Gilbiyanto
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
Indah Triayu
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain
cili htbrt
Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
Zarah Dzulhijjah
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
Acute limb ischemia
Acute limb ischemiaAcute limb ischemia
Acute limb ischemia
Juliana Pohan
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
Dika Saja
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Lecturer at Institute of Health Science Banyuwangi
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
fikri asyura
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Ferdiansah Umar
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
Sulistia Rini
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
Kharima SD
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
YuliaAL1
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
Wina Rizky Arfi Insani
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
Ira Rahmawati
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
Estiza Havel
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain
cili htbrt
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
Acute limb ischemia
Acute limb ischemiaAcute limb ischemia
Acute limb ischemia
Juliana Pohan
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
Dika Saja
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
fikri asyura
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Ferdiansah Umar
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
Sulistia Rini
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
Kharima SD
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
YuliaAL1
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
Ira Rahmawati
Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
Estiza Havel

Viewers also liked (9)

Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Marito Simanungkalit
Hubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsiaHubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsia
Fian Hernandez
8.thorax
8.thorax8.thorax
8.thorax
fadzan
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.RadImejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
dr_kelana
Trauma thorax
Trauma thoraxTrauma thorax
Trauma thorax
Hendy Masjayanto
Trauma thorax
Trauma thoraxTrauma thorax
Trauma thorax
Choco Nababan
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
Listiana Dewi
Preskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waPreskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax wa
Widya amalia
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Marito Simanungkalit
Hubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsiaHubungan kalsium dengan_ricketsia
Hubungan kalsium dengan_ricketsia
Fian Hernandez
8.thorax
8.thorax8.thorax
8.thorax
fadzan
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.RadImejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
dr_kelana
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
Listiana Dewi
Preskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waPreskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax wa
Widya amalia
Ad

Similar to Fraktur Iga (20)

Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
f' yagami
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
Salimah Aj
Trauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptxTrauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptx
AuliaNursaniFitri
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
Operator Warnet Vast Raha
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
Operator Warnet Vast Raha
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia &  ian Akper pemkab munaAskep trauma dada lia &  ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
Operator Warnet Vast Raha
5 Trauma Thorak
5 Trauma Thorak5 Trauma Thorak
5 Trauma Thorak
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxDiagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
boscco
Tamponade Jantung
Tamponade JantungTamponade Jantung
Tamponade Jantung
Yarah Azzilzah
kuntio paru paru dan penyebabnya................................................
kuntio paru paru dan penyebabnya................................................kuntio paru paru dan penyebabnya................................................
kuntio paru paru dan penyebabnya................................................
Amirul331435
Trauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptxTrauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptx
ssuser7c694a
Askep e salio
Askep e salio Askep e salio
Askep e salio
mirapokeh
Pdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraksPdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraks
LinggaDewi2
2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx
2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx
2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx
kekettomimitto
cedera thoraks (wld)
cedera thoraks (wld)cedera thoraks (wld)
cedera thoraks (wld)
wildaoctavani
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.pptEMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
AnantaGinting1
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNAIndry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Gadar askep trauma thorax
Gadar askep trauma thoraxGadar askep trauma thorax
Gadar askep trauma thorax
Army Of God
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
f' yagami
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
Salimah Aj
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia &  ian Akper pemkab munaAskep trauma dada lia &  ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
Operator Warnet Vast Raha
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxDiagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
boscco
kuntio paru paru dan penyebabnya................................................
kuntio paru paru dan penyebabnya................................................kuntio paru paru dan penyebabnya................................................
kuntio paru paru dan penyebabnya................................................
Amirul331435
Trauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptxTrauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptx
ssuser7c694a
Askep e salio
Askep e salio Askep e salio
Askep e salio
mirapokeh
Pdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraksPdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraks
LinggaDewi2
2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx
2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx
2.6.1.8 Pemeriksaan Fisik Diagnostik Paru.pptx
kekettomimitto
cedera thoraks (wld)
cedera thoraks (wld)cedera thoraks (wld)
cedera thoraks (wld)
wildaoctavani
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.pptEMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
EMD1-K19-TRAUMA TORAKS.ppt
AnantaGinting1
Gadar askep trauma thorax
Gadar askep trauma thoraxGadar askep trauma thorax
Gadar askep trauma thorax
Army Of God
Ad

More from Yarah Azzilzah (16)

Tabir Surya
Tabir SuryaTabir Surya
Tabir Surya
Yarah Azzilzah
Laringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosaLaringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosa
Yarah Azzilzah
F 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolarF 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolar
Yarah Azzilzah
F 32 episode depresifF 32 episode depresif
F 32 episode depresif
Yarah Azzilzah
Flail ChestFlail Chest
Flail Chest
Yarah Azzilzah
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
Yarah Azzilzah
Malingering & MunchausenMalingering & Munchausen
Malingering & Munchausen
Yarah Azzilzah
Thalasemia
Thalasemia Thalasemia
Thalasemia
Yarah Azzilzah
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITISTFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
Yarah Azzilzah
Sindrom hepato renal
Sindrom hepato renalSindrom hepato renal
Sindrom hepato renal
Yarah Azzilzah
acute coronary syndrome
acute coronary syndromeacute coronary syndrome
acute coronary syndrome
Yarah Azzilzah
Fluid management
Fluid managementFluid management
Fluid management
Yarah Azzilzah
Apnea pada neonatus
Apnea pada neonatusApnea pada neonatus
Apnea pada neonatus
Yarah Azzilzah
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluargaKasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Yarah Azzilzah
Laringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosaLaringitis tuberkulosa
Laringitis tuberkulosa
Yarah Azzilzah
F 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolarF 31 gangguan afektif bipolar
F 31 gangguan afektif bipolar
Yarah Azzilzah
F 32 episode depresifF 32 episode depresif
F 32 episode depresif
Yarah Azzilzah
Flail ChestFlail Chest
Flail Chest
Yarah Azzilzah
Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian histrionik
Gangguan kepribadian histrionik
Yarah Azzilzah
Malingering & MunchausenMalingering & Munchausen
Malingering & Munchausen
Yarah Azzilzah
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITISTFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
TFA, BRONKITIS, BRONKIOLITIS
Yarah Azzilzah
Sindrom hepato renal
Sindrom hepato renalSindrom hepato renal
Sindrom hepato renal
Yarah Azzilzah
acute coronary syndrome
acute coronary syndromeacute coronary syndrome
acute coronary syndrome
Yarah Azzilzah
Apnea pada neonatus
Apnea pada neonatusApnea pada neonatus
Apnea pada neonatus
Yarah Azzilzah
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluargaKasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Kasus prinsip pelayanan kedokteran keluarga
Yarah Azzilzah

Recently uploaded (13)

PENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TB
PENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TBPENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TB
PENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TB
MudrikhaSuri1
presentasi gastroesophageal reflux disease
presentasi gastroesophageal reflux diseasepresentasi gastroesophageal reflux disease
presentasi gastroesophageal reflux disease
PutyAnnisaPrilina
materi PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdf
materi PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdfmateri PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdf
materi PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdf
EsaAditya2
introduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptx
introduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptxintroduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptx
introduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptx
kanaya Gaol
materi penyuluhan tentang PERTUSIS.pptx
materi penyuluhan tentang  PERTUSIS.pptxmateri penyuluhan tentang  PERTUSIS.pptx
materi penyuluhan tentang PERTUSIS.pptx
promkespkmtemanggung
1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx
1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx
1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx
LILISSETYANINGRUM
PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...
PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...
PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...
wahyuprasetia1994
Belajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluarga
Belajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluargaBelajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluarga
Belajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluarga
wahyuprasetia1994
[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf
[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf
[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf
noviaaazizah
PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...
PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...
PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...
wahyuprasetia1994
Rencana aksi penurunan percepatan stunting
Rencana aksi penurunan percepatan stuntingRencana aksi penurunan percepatan stunting
Rencana aksi penurunan percepatan stunting
KHALIFTivi
Sindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptx
Sindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptxSindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptx
Sindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptx
fachry210610059
bagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptx
bagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptxbagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptx
bagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptx
satyadr25
PENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TB
PENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TBPENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TB
PENYULUHAN TB dan cara pencegahan penyakit TB
MudrikhaSuri1
presentasi gastroesophageal reflux disease
presentasi gastroesophageal reflux diseasepresentasi gastroesophageal reflux disease
presentasi gastroesophageal reflux disease
PutyAnnisaPrilina
materi PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdf
materi PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdfmateri PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdf
materi PPGD untuk anak smp dan sma dan mahasiswa.pdf
EsaAditya2
introduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptx
introduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptxintroduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptx
introduction-to-surveillance Prodi Kesehatan Masyarakat..pptx
kanaya Gaol
materi penyuluhan tentang PERTUSIS.pptx
materi penyuluhan tentang  PERTUSIS.pptxmateri penyuluhan tentang  PERTUSIS.pptx
materi penyuluhan tentang PERTUSIS.pptx
promkespkmtemanggung
1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx
1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx
1731472665039-76517df1-d544-43eb-9e95-9452be1be52e.pptx
LILISSETYANINGRUM
PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...
PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...
PPT SEMPRO.ppt hubungan praktik pemberian asi pada bayi baru lahir dengan ikt...
wahyuprasetia1994
Belajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluarga
Belajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluargaBelajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluarga
Belajar penkes hepatitis-ppt.penkes praktik keluarga
wahyuprasetia1994
[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf
[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf
[FDI] PEMBAHASAN TO FDI 15 BATCH IV 2019.pdf
noviaaazizah
PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...
PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...
PPT REVIISI.pptx revisi ppt sempro wahyu bhamada hubungan praktik pemberian a...
wahyuprasetia1994
Rencana aksi penurunan percepatan stunting
Rencana aksi penurunan percepatan stuntingRencana aksi penurunan percepatan stunting
Rencana aksi penurunan percepatan stunting
KHALIFTivi
Sindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptx
Sindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptxSindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptx
Sindrome Dispepsia ilmu penyakit dalam.pptx
fachry210610059
bagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptx
bagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptxbagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptx
bagaimana tata laksana LUKA KRONIS .pptx
satyadr25

Fraktur Iga

  • 1. Y arah Azzilzah FRAKTUR IGA GOLDEN DIAGNOSIS Nyeri tekan dada dan bertambah sewaktu batuk, bernafas dalam/bergerak, sesak nafas, krepitasi, deformitas. DEFINISI Fraktur pada iga (costae) merupakan kelainan tersering yang diakibatkan trauma tumpul pada dinding dada. Trauma tajam lebih jarang mengakibatkan fraktur iga, oleh karena luas permukaan trauma yang sempit, sehingga gaya trauma dapat melalui sela iga. ETIOLOGI Penyebab fraktur costae: Trauma tumpul penyebab tersering, biasanya akibat kecelakaan lalulintas, kecelakaan pada pejalan kaki, jatuh dari ketinggian, atau jatuh pada dasar yang keras atau akibat perkelahian. Trauma tembus luka tusuk dan luka tembak. KLASIFIKASI Menurut jumlah costa yang mengalami fraktur dapat dibedakan Fraktur simple Fraktur multiple Menurut jumlah fraktur pada setiap costa dapat Fraktur segmental Fraktur simple Fraktur comminutif Menurut letak fraktur dibedakan : Superior (costa 1-3 ) Median (costa 4-9) Inferior (costa 10-12 ). Menurut posisi : Anterior, Lateral Posterior. Ada beberapa kasus timbul fraktur campuran, seperti pada kasus Flail chest, dimana pada keadaan ini terdapat fraktur segmental, 2 costa atau lebih yang letaknya berurutan PATOFISIOLOGI Costae tulang pipih dan memiliki sifat yang lentur. Pada anak costae masih sangat lentur sehingga sangat jarang dijumpai fraktur iga pada anak. Costae merupakan salah satu komponen pembentuk rongga dada yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap organ di dalamnya dan yang lebih penting adalah mempertahankan fungsi ventilasi paru. Fraktur costae dapat terjadi akibat trauma yang datangnya dari arah depan, samping, ataupun dari belakang. Costae, tulang yang sangat dekat dengan kulit dan tidak banyak memiliki pelindung akibatnya trauma dada trauma costae.
  • 2. Y arah Azzilzah Iga 1 3 paling jarang fraktur, karena dilindungi oleh struktur tulang dari bahu, tulang skapula, humerus, klavikula, dan seluruh otot-otot. Kalo fraktur kemungkinan cedera pembuluh darah besar. Iga 4 9 paling sering fraktur, kemungkinan cedera jantung dan paru Iga 10 12 agak jarang fraktur, karena costae 10-12 ini mobil, tapi kalo fraktur kemungkinan cedera organ intraabdomen. Trauma kompresi anteroposterior dari rongga thorax Lengkung iga akan lebih melengkung lagi ke arah lateral Fraktur iga Krepitasi Terjadi pendorongan ujung-ujung fraktur masuk ke rongga pleura Kerusakan struktur & jaringan Stimulasi saraf Pneumothoraks Hemotoraks Nyeri dada Gerakan dinding dada Gangguan ventilasi terhambat/asimetris Sesak nafas GEJALA DAN TANDA Nyeri tekan, crepitus dan deformitas dinding dada Adanya gerakan paradoksal Tandatanda insuffisiensi pernafasan : Cyanosis, tachypnea, Kadang akan tampak ketakutan dan cemas, karena saat bernafas bertambah nyeri. periksa paru dan jantung,dengan memperhatikan adanya tanda-tanda pergeseran trakea, pemeriksaan ECG, saturasi oksigen periksa abdomen terutama pada fraktur costa bagian inferior :diafragma, hati, limpa, ginjal dan usus periksa tulang rangka: vertebrae, sternum, clavicula, fungsi anggota gerak nilai status neurologis: plexus bracialis, intercostalis, subclavia. DIAGNOSIS Sebanyak 25% dari kasus fraktur costae tidak terdiagnosis dan baru terdiagnosis setelah timbul komplikasi, sperti hematothoraks dan pneumothoraks. 1. Anamnesis Nyeri dada biasanya menetap pada satu titik, bertambah berat saat bernafas.
  • 3. Y arah Azzilzah Bernafas (inspirasi) rongga dada mengembang menggerakkan fragmen costa yang patah menimbulkan gesekan antara ujung fragmen dengan jaringan lunak sekitar rangsangan nyeri Sesak nafas atau bahkan saat batuk keluar darah mengindikasikan adanya komplikasi cedera pada paru. Mekanisme trauma 2. Pemeriksaan fisik Airway - look benda2 asing di jalan nafas, fraktur tulang wajah, fraktur laring, fraktur trakea - listen Dapat bicara, ngorok, berkumur-kumur, stridor - feel Breathing - Look pergerakan dinding dada (asimetris/simetris), warna kulit, memar, deformitas, gerakan paradoksal. - Listen vesikular paru, suara jantung, suara tambahan - Feel krepitasi, nyeri tekan Ciculation - Tingkat kesadaran - Warna kulit - Tanda-tanda laserasi - Perlukaan eksternal Disability - Tingkat kesadaran - Respon pupil - Tanda-tanda lateralisasi - Tingkat cedera spinal Exposure 3. Pemeriksaan penunjang Rontgen standar - Rontgen thorax anteroposterior dan lateral dapat membantu diagnosis hematothoraks dan pneumothoraks ataupun contusio pulmonum, mengetahui jenis dan letak fraktur costae. - Foto oblique diagnosis fraktur multiple. EKG Monitor laju nafas, analisis gas darah Pulse oksimetri DIAGNOSIS BANDING Contusio dinding dada Fraktur sternum Flail chest PENATALAKSANAAN a. Primary survey 1) Airway dengan kontrol servikal Penilaian: Perhatikan patensi airway (inspeksi, auskultasi, palpasi)
  • 4. Y arah Azzilzah Penilaian akan adanya obstruksi Management: Lakukan chin lift dan atau jaw thrust dengan kontrol servikal in-line immobilisasi Bersihkan airway dari benda asing. 2) Breathing dan ventilasi Penilaian Buka leher dan dada penderita, dengan tetap memperhatikan kontrol servikal in- line immobilisasi Tentukan laju dan dalamnya pernapasan Inspeksi dan palpasi leher dan thoraks untuk mengenali kemungkinan terdapat deviasi trakhea, ekspansi thoraks simetris atau tidak, pemakaian otot-otot tambahan dan tanda-tanda cedera lainnya. Perkusi thoraks untuk menentukan redup atau hipersonor Auskultasi thoraks bilateral Management: Pemberian oksigen Pemberian analgesia untuk mengurangi nyeri dan membantu pengembangan dada: Morphine Sulfate. Hidrokodon atau kodein yang dikombinasi denganaspirin atau asetaminofen setiap 4 jam. Blok nervus interkostalis dapat digunakan untuk mengatasi nyeri berat akibat fraktur costae - Bupivakain (Marcaine) 0,5% 2 sampai 5 ml, diinfiltrasikan di sekitar n. interkostalis pada costa yang fraktur serta costa-costa di atas dan di bawah yang cedera - Tempat penyuntikan di bawah tepi bawah costa, antara tempat fraktur dan prosesus spinosus. Jangan sampai mengenai pembuluh darah interkostalis dan parenkim paru Pengikatan dada yang kuat tidak dianjurkan karena dapat membatasi pernapasan. 3) Circulation dengan kontol perdarahan Penilaian Mengetahui sumber perdarahan eksternal yang fatal Mengetahui sumber perdarahan internal Periksa nadi: kecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus paradoksus. Tidak diketemukannya pulsasi dari arteri besar merupakan pertanda diperlukannya resusitasi masif segera. Periksa warna kulit, kenali tanda-tanda sianosis. Periksa tekanan darah Management: Penekanan langsung pada sumber perdarahan eksternal Pasang kateter IV 2 jalur ukuran besar sekaligus mengambil sampel darah untuk pemeriksaan rutin, kimia darah, golongan darah dan cross-match serta Analisis Gas Darah (BGA). Beri cairan kristaloid 1-2 liter yang sudah dihangatkan dengan tetesan cepat
  • 5. Y arah Azzilzah Transfusi darah jika perdarahan masif dan tidak ada respon os terhadap pemberian cairan awal. Pemasangan kateter urin untuk monitoring indeks perfusi jaringan. 4) Disability Menilai tingkat kesadaran memakai GCS Nilai pupil : besarnya, isokor atau tidak, refleks cahaya dan awasi tanda-tanda lateralisasi. 5) Exposure/environment Buka pakaian penderita Cegah hipotermia : beri selimut hangat dan temapatkan pada ruangan yang cukup hangat. b. Tambahan primary survey Pasang monitor EKG Kateter urin dan lambung Monitor laju nafas, analisis gas darah Pulse oksimetri Pemeriksaan rontgen standar Lab darah c. Resusitasi fungsi vital dan re-evaluasi Re-evaluasi penderita Penilaian respon penderita terhadap pemberian cairan awal Nilai perfusi organ (nadi, warna kulit, kesadaran, dan produksi urin) serta awasi tanda-tanda syok. d. Secondary survey 1) Anamnesis AMPLE dan mekanisme trauma 2) Pemeriksaan fisik Kepala dan maksilofasial Vertebra servikal dan leher Thorax Abdomen Perineum Musculoskeletal Neurologis Reevaluasi penderita e. Terapi definitif f. Rujuk Pasien dirujuk apabila rumah sakit tidak mampu menangani pasien karena keterbatasan SDM maupun fasilitas serta keadaan pasien yang masih memungkinkan untuk dirujuk. Tentukan indikasi rujukan, prosedur rujukan, dan kebutuhan penderita selama perjalanan serta komunikasikan dnegan dokter pada pusat rujukan yang dituju.
  • 6. Y arah Azzilzah PROGNOSIS Fraktur costae pada anak dengan tanpa komplikasi memiliki prognosis baik. Fraktur costae pada orang dewasa, penyambungan tulang relatif lebih lama dan biasanya disertai komplikasi. KOMPLIKASI Atelektasis Pneumonia hematotoraks pneumotoraks cidera a.intercostalis, pleura visceralis, paru maupun jantung laserasi jantung.