Dokumen tersebut membahas tentang kaitan antara agama dan masyarakat, dimana agama memberikan pengaruh terhadap sistem sosial dan budaya masyarakat. Agama juga berfungsi sebagai pedoman nilai bagi anggota masyarakat dalam berinteraksi sosial. Pelembagaan agama di Indonesia membantu mengayomi umat beragama. Ada beberapa konflik antar agama yang terjadi karena perbedaan keyakinan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Agama memainkan peran penting dalam masyarakat dengan memberikan nilai-nilai moral kepada anggotanya, membentuk institusi untuk mengayomi penganut agama, dan dapat menjadi penyebab konflik apabila digunakan untuk kepentingan politik.
Agama memiliki berbagai fungsi penting bagi manusia dan masyarakat, di antaranya sebagai pedoman hidup, mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan, serta mencegah perilaku negatif seperti berzina dan kejahatan. Agama juga dapat mempersatukan umatnya dan memberikan identitas keagamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Orang Muda Katolik (OMK). OMK didefinisikan sebagai orang Katolik berusia 13-35 tahun yang belum menikah. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri OMK seperti menghadapi identitas diri dan ketidakpastian, serta membangun hubungan. Dokumen juga membahas bentuk-bentuk peningkatan keaktifan OMK dalam gereja melalui pembinaan rohani seperti doa lingkungan dan ret
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) kerukunan antar umat beragama penting untuk terciptanya toleransi dan solidaritas dalam masyarakat beragama yang berbeda, (2) sikap inklusif dan pluralistik perlu dibangun untuk memperkuat kerukunan, (3) ajaran Yesus Kristus menekankan kasih kepada semua orang termasuk musuh
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait agama, meliputi sikap manusia terhadap agama, nilai-nilai yang diajarkan agama, fungsi agama bagi masyarakat dan individu, kebenaran agama, kenapa manusia membutuhkan agama, tantangan yang dihadapi agama, dan tipologi beragama.
Bab 6 membahas tentang agama dan kepercayaan di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan definisi agama, agama-agama utama di Malaysia, dasar-dasar hubungan etnik dalam konteks agama, dan bagaimana kerjasama antaretnik penting untuk masyarakat Malaysia.
ASAL - USUL Agama Kristian
Konsep etika dan moral Agama Kristian
Kesefahaman terhadap konsep etika dan moral dalam agama kristian menyelesaikan isu - isu semasa terutamanya yang terdapat dalam menjawab soalan kefahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang agama dan kepercayaan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi agama dan kepercayaan, agama-agama utama di Malaysia, pandangan pemimpin tentang kerukunan antara agama, peruntukan perlembagaan tentang agama, dan cabaran serta penyelesaian berkaitan toleransi antara agama.
Dokumen tersebut membahas pergumulan Islam dan budaya lokal masyarakat Samin. Islam masuk ke masyarakat Samin melalui sinkretisme antara ajaran kebatinan Jawa, Islam, dan Hindu. Sistem sosial kemasyarakatan Samin berlandaskan pada kitab pedoman tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) kerukunan antar umat beragama penting untuk terciptanya toleransi dan solidaritas dalam masyarakat beragama yang berbeda, (2) sikap inklusif dan pluralistik perlu dibangun untuk memperkuat kerukunan, (3) ajaran Yesus Kristus menekankan kasih kepada semua orang termasuk musuh
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait agama, meliputi sikap manusia terhadap agama, nilai-nilai yang diajarkan agama, fungsi agama bagi masyarakat dan individu, kebenaran agama, kenapa manusia membutuhkan agama, tantangan yang dihadapi agama, dan tipologi beragama.
Bab 6 membahas tentang agama dan kepercayaan di Malaysia. Dokumen ini menjelaskan definisi agama, agama-agama utama di Malaysia, dasar-dasar hubungan etnik dalam konteks agama, dan bagaimana kerjasama antaretnik penting untuk masyarakat Malaysia.
ASAL - USUL Agama Kristian
Konsep etika dan moral Agama Kristian
Kesefahaman terhadap konsep etika dan moral dalam agama kristian menyelesaikan isu - isu semasa terutamanya yang terdapat dalam menjawab soalan kefahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang agama dan kepercayaan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi agama dan kepercayaan, agama-agama utama di Malaysia, pandangan pemimpin tentang kerukunan antara agama, peruntukan perlembagaan tentang agama, dan cabaran serta penyelesaian berkaitan toleransi antara agama.
Dokumen tersebut membahas pergumulan Islam dan budaya lokal masyarakat Samin. Islam masuk ke masyarakat Samin melalui sinkretisme antara ajaran kebatinan Jawa, Islam, dan Hindu. Sistem sosial kemasyarakatan Samin berlandaskan pada kitab pedoman tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang agama dan peranannya dalam masyarakat. Secara ringkas, agama memberikan pedoman hidup bagi masyarakat dan mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan serta antar manusia. Kaitan agama dan masyarakat dapat terlihat dari tiga tipe yakni masyarakat terbelakang, pra-industri, dan industri sekular.
Buku ini membahas peranan penting pesantren dalam membangun budaya damai di tengah munculnya gerakan radikal keagamaan. Melalui sejumlah lokakarya, ditemukan bahwa pandangan keagamaan yang radikal bertentangan dengan nilai-nilai toleransi dan moderasi yang diajarkan di pesantren. Buku ini juga menyoroti upaya-upaya pesantren dalam mencegah radikalisme, seperti membangun jaringan antarpesantren dan memperj
Tiga kalimat:
Pertama, analisis mengenai kasus Ahmadiyah berdasarkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menunjukkan bahwa ajaran Ahmadiyah dianggap menyimpang dari aqidah Islam karena mengangkat Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Kedua, Ahmadiyah juga dianggap menghina nabi-nabi sebelumnya dan memiliki kitab suci sendiri. Ketiga, Ahmadiyah mewajibkan iuran bagi pengikutnya yang dianggap melanggar sy
Modul ini membahas konsep dasar agama Kristen Katolik. Secara singkat, modul ini menjelaskan pengertian agama Kristen Katolik, sejarah perkembangannya, pembawa keyakinannya seperti Petrus dan Paulus, sumber-sumber hukumnya seperti Alkitab, cara beribadahnya seperti doa dan perayaan sakramen, serta hubungan antar sesama dan lingkungan yang diajarkan toleransi.
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuAhmad Rouf
油
Modul dan kurikulum ini membahas tentang pentingnya dakwah transformatif untuk mengubah pemahaman keagamaan masyarakat menjadi lebih inklusif dan toleran serta mampu memberikan kontribusi terhadap perubahan sosial. Dakwah transformatif dilakukan tidak hanya secara verbal tetapi dengan mengorganisir dan mendampingi masyarakat dalam menyelesaikan masalah sosial. Tujuannya adalah mengubah pandangan keagamaan
Agama Katolik adalah agama Kristen yang berpusat di Vatikan, Roma. Agama ini berkembang dari ajaran Yesus Kristus pada abad ke-4 SM dan menyebar ke seluruh dunia. Agama Katolik memiliki keyakinan bahwa Petrus sebagai kepala gereja dan Alkitab sebagai sumber hukum agama. Umat Katolik melakukan ibadah dengan berdoa dan mempersembahkan diri kepada Tuhan. Agama Katolik juga menekankan pentingny
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran masyarakat dalam pendidikan agama Katolik. Materi pembelajaran mencakup dekalog, hukum kasih, dialog antar agama, dan ajaran sosial Gereja. Dokumen tersebut juga menjelaskan makna dan implementasi dari prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan umat Katolik dan masyarakat Indonesia yang pluralistik.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Agama dan masyarakat
1.
Nama : Adi Barep Prayitno Jati
Kelas : 1IA20
Jurusan : Teknik Informatika
Agama Dan Masyarakat
2.
Masyarakat adalah himpunan manusia yang
menjadi bagian dari sebuah komunitas kehidupan
yang saling berinteraksi social.
Sedangkan agama menurut padangan antropologis
adalah sistem kepercayaan yang dapat menjadi
bagian dan menjadi inti dari sistem sistem nilai
yang ada dalam kebudayaan masyarakat yang
bersangkutan, menjadi pendorong serta pengontrol
tindakan bagi para anggotanya untuk tetap pada
ajaran agamanya.
Agama Dan Masyarakat
3. Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan
oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan
sejarah dan figur nabi dalam mengubah
kehidupansosial, argumentasi rasional tentang ati dan
hakikat kehidupan, tentang Tuhandan kesadaran akan
maut menimbulkan relegi dan sila Ketuhanan Yang
MahaEsa sampai pada pengalaman agama para tasauf.
Untk mengetahui pengaruh agama terhadap
masyarakat, ada dua unsure yang perlu diketahui, yaitu
kebudayaan, dan sistem social
Kaitan Agama Dan
Masyarakat
4.
Agama dan kebudayaan merupakan identitas yang
saling bersinggungan. Dan terkadang memiliki nilai
nilai yang hamper mirip sehingga mampu memberi
pengaruh antar satu sama lain. sebagai contoh adalah
budaya jawa yang ditambah dengan nilai nilai islam
oleh sunan kali jaga. Bagian budaya yang tidak sesuai
dengan syariat ditinggalkan, sedangkan yang baik
diteruskan dan diperbaiki dengan nilai islam.
A. Agama dan
Kebudayaan
5.
Agama sedikit banyak memberi pengaruh
terhadap adanya strata social pada
masyarakat, contohnya adalah kyai yang
merupakan symbol masyarakat kelas tinggi
dalam pengetahuan agama, santri sebagai
symbol penerus kyai dan penuntut ilmu
memiliki kedudukan dibawah sang kyai.
B. Agama dan Sistem Sosial
6.
Fungsi agama dalam masyarakat ada
tiga aspek penting yang selalu
dipelajari, yaitu kebudayaan, sistem
sosial, dan kepribadian.
Fungsi Agama dalam
Masyarakat
7.
Fungsi agama di bidang sosial
Adalah fungsi penentu, di mana agama menciptakan
suatu ikatan bersama, baik di antara anggota-anggota beberapa
mayarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang
membantu mempersatukan mereka.
Fungsi agama sebagai sosialisasi individu
pada saat dia tumbuh menjadi dewasa, memerlukan
suatu sistem nilai sebagai semacam tuntunan umum untuk
(mengarahkan) aktivitasnya dalam masyarakat, dan berfungsi
sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya.
8.
Masalah fungsionalisme agama dapat
dinalisis lebih mudah pada komitmen
agama, menurut Roland Robertson
(1984), diklasifikasikan berupa
keyakinan, praktek, pengalaman,
pengetahuan, dan konsekuensi
Dimensi Komitmen
Agama
9.
A. Dimensi keyakinan mengandung perkiraan atau harapan bahwa
orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu,
bahwa ia akan mengikuti kebenaran ajaran-ajaran agama.
B. Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan memuja dan
berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama
secara nyata. Ini menyangkut, pertama, ritual,yaitu berkaitan dengan
seperangkat upacara keagamaan, perbuatan religius formal,
dan perbuatan mulia. Kedua, berbakti tidak bersifat formal dan
tidak bersifat publik serta relatif spontan.
C. Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, bahwa semua
agama mempunyai perkiraan tertentu, yaitu orang yang benar-benar
religius pada suatu waktu akan mencapai pengetahuan yang
langsung dan subjektif tentang realitas tertinggi, mampu
berhubungan,meskipun singkat, dengan suatu perantara yang
supernatural.
10.
D.Dimensi pengetahuan dikaitkan dengan
perkiraan, bahwa orang-orang yang bersikap religius
akan memiliki informasi tentang ajaran-ajaran pokok
keyakinan dan upacara keagamaan, kitab suci, dan
tradisi-tradisi keagamaan mereka.
E. Dimensi konsekuensi dari komitmen religius
berbeda dengan tingkah laku perseorangan dan
pembentukan citra pribadinya.
11.
Pelembagaan agama adalah suatu tempat atau lembaga untuk
membimbing, membina dan mengayomi suatu kaum yang menganut
agama.
Pelembagaan Agama di Indonesia yang mengurusi agamanya
Islam : MUI
MUI atau Majelis Ulama Indonesia adalah Lembaga
Swadaya Masyarakat yang mewadahi ulama, zuama, dan
cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing,
membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh
Indonesia. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal, 7
Rajab 1395 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 26 juli 1975 di
Jakarta, Indonesia.
Pelembagaan Agama
12.
2. A. Kristen : Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI)
PGI (dulu disebut Dewan Gereja-gereja di Indonesia DGI)
didirikan pada 25 Mei 1950 di Jakarta sebagai perwujudan dari
kerinduan umat Kristen di Indonesia untuk mempersatukan
kembali Gereja sebagai Tubuh Kristus yang terpecah-pecah. Karena
itu, PGI menyatakan bahwa tujuan pembentukannya adalah
mewujudkan Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia.
B. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
Adalah organisasi Gereja Katolik yang beranggotakan para Uskup di
Indonesia dan bertujuan menggalang persatuan dan kerja sama dalam
tugas pastoral memimpin umat Katolik Indonesia. KWI bekerja
melalui komisi-komisi yang diketuai oleh Uskup-Uskup. Pada 2006
anggota KWI berjumlah 36 orang, sesuai dengan jumlah keuskupan di
Indonesia (35 keuskupan) ditambah seorang uskup dari Ambon
(Ambon memiliki 2 uskup)
13.
3. Hindu : Persada
Parisada Hindu Dharma Indonesia ( Parisada ) ialah: Majelis
tertinggi umat Hindu Indonesia.
4. Budha : MBI
Majelis Buddhayana Indonesia adalah majelis umat Buddha di
Indonesia. Majelis ini didirikan oleh Bhante Ashin Jinarakkhita pada hari
Asadha 2499 BE tanggal 4 Juli 1955 di Semarang, tepatnya di Wihara
Buddha Gaya, Watugong, Ungaran, Jawa Tengah, dengan nama
Persaudaraan Upasaka-Upasika Indonesia (PUUI) dan diketuai oleh
Maha Upasaka Madhyantika S. Mangunkawatja.
5. Konghucu : Matakin
Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (disingkat
MATAKIN) adalah sebuah organisasi yang mengatur perkembangan
agama Khonghucu di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun
1955. Keberadaan umat beragama Khonghucu beserta lembaga-lembaga
keagamaannya di Nusantara atau Indonesia ini sudah ada sejak berabad-
abad yang lalu, bersamaan dengan kedatangan perantau atau pedagang-
pedagang Tionghoa ke tanah air kita in
14.
1. Konflik antara Yahudi dan Nasrani
Walaupun sumber konflik ini didasarkan atas kitab suci namun
justru unsur dogmatis agama ini sangat mendukung pengambaran
konflik yang terjadi. Menurut versi Yahudi, Nasrani adalah agama
yang sesat karena menganggap Yesus sebagai mesias (juru selamat).
Dalam pandangan Yahudi sendiri Yesus adalah penista agama
yang paling berbahaya karena menganggap dirinya adalah anak
Allah, sampai akhirnya otoritas Yahudi sendiri menghukum
mati Yesus dengan cara disalibkan, sebuah jenis hukuman bagi
penjahat kelas kakap pada waktu itu. Sedangkan menurut
pandangan Kristen, umat Yahudi adalah umat pilihan Allah
yang justru menghianati Allah itu sendiri. Untuk itu Yesus
datang ke dunia demi menyelamatkan umat tersebut dari murka
Allah
Konflik Yang Ada
Dalam Agama
15.
2. Konflik Islam-Kristen
Konflik ini pada awalnya diilhami oleh kepercayaan
bahwa Islam memandang Nasrani sebagai agama kafir karena
mempercayai Yesus sebagai anak Allah, padahal dalam ajaran
Islam Nabi Isa (Yesus) merupakan nabi biasa yang pamornya
kalah dari nabi utama mereka Muhammad S.A.W. Konflik ini
pada awalnya hanya pada tataran kepercayaan saja, namun
ketika unsur politis, ekonomi, dan budaya masuk, maka
konflik yang bermuara pada pecahnya Perang Salib selama
beberapa abad menegaskan rivalitas Islam-Kristen sampai
sekarang.
16.
3. Konflik antara Yahudi-Islam
Yang masih hangat dalam ingatan kita. Konflik ini berawal
dari kepercayaan orang Yahudi akan tanah yang dijanjikan Allah
kepada mereka yang dipercayai terletak di daerah Israel,
termasuk Yerusalem, sekarang. Pasca perbudakan Mesir, ketika
orang Yahudi melakukan eksodus ke Mesir namun kemudian
malah diperbudak sampai akhirnya diselamatkan oleh Musa,
orang Yahudi kemudian kembali ke tanah mereka yang lama,
yaitu Israel. Akan tetapi, pada saat itu orang Arab telah
bermukim di daerah itu. Didasarkan atas kepercayaan itu,
kemudian orang Yahudi mulai mengusir Orang Arab yang
beragama Islam itu. Inilah sebenarnya yang menjadi akar konflik
Israel dan Palestina dalam rangka memperebutkan Jerusalem.
Konflik ini semakin panas ketika unsure politis mulai masuk.
17.
Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh
pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figur nabi
dalam mengubah kehidupan sosial, argumentasi rasional tentang arti
dan hakikat kehidupan, tentang Tuhan dan kesadaran akan maut
menimbulkan relegi, dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sampai pada
pengalaman agamanya para tasauf.
Bukti di atas sampai pada pendapat bahwa agama merupakan
tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Kemudian,
pada urutannya agama yang diyakininya merupakan sumber
motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali
kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana
pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial, dan
individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.
Kesimpulan
18.
1. Agama dan Masyarakat
http://karinarisaf.blogspot.com/2011/01/agama-dan-
masyarakat.html
Agama dan Masyarakat
http://kamiluszaman.blogspot.com/2015/09/agama-
dan-masyarakat.html
Ilmu Sosial Dasar (Agama dan Masyarakat)
https://adytiawan.wordpress.com/2013/01/24/ilmu-
sosial-dasar-agama-dan-masyarakat/
Daftar Pustaka