Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah penting dalam melakukan penelitian sejarah, mulai dari pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, hingga penyusunan laporan hasil penelitian.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah, meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi sumber, interpretasi peristiwa, dan penulisan hasil penelitian (historiografi).
Dokumen ini membahas prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah, meliputi tahapan pencarian informasi sejarah, pengumpulan sumber-sumber sejarah, penentuan tema, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber sejarah serta menuliskan sejarah berdasarkan fakta-fakta yang divrikasi.
Penelitian ini mengkaji cara berkomunikasi dan menyampaikan pesan sebelum adanya teknologi modern di Indonesia. Peneliti melakukan wawancara dengan mantan menteri komunikasi dan meneliti berbagai dokumen sejarah serta peninggalan untuk mengumpulkan data. Data kemudian dievaluasi keabsahannya dan diinterpretasikan untuk menyusun sejarah teknologi komunikasi tradisional di Indonesia. Kesimpulannya, komunikasi dan penyampaian pesan memakan wak
Langkah-langkah dalam penelitian sejarah terdiri dari empat langkah utama yaitu heuristik untuk mengumpulkan sumber, verifikasi untuk menguji keabsahan sumber, interpretasi untuk menafsirkan sumber, dan historiografi untuk menuliskan hasil penelitian. Langkah-langkah ini bertujuan merekonstruksi peristiwa masa lalu secara ilmiah.
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Irma Suryani
Ìý
Dokumen ini membahas tentang sumber-sumber sejarah dan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber sejarah dibedakan menjadi sumber primer, sekunder, tulisan, lisan dan benda. Metode penelitian sejarah meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial dan modern.
Dokumen tersebut membincangkan pengertian sejarah dan sifatnya sebagai kajian. Ia menjelaskan pandangan beberapa sejarawan tentang definisi sejarah dan menekankan unsur penyelidikan sebagai ciri penting dalam mendefinisikan sejarah. Dokumen ini juga membincangkan perbezaan antara babad dengan sejarah serta kaedah sejarah lisan.
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...Arsyad Arifin Ismail
Ìý
Kritikan luaran penting untuk menentukan ketulenan dan keaslian sumber sejarah. Ia membantu menilai kebenaran dokumen dengan memeriksa bukti luar seperti tarikh penulisan, pengarang, dan perbandingan versi berbeza. Kritikan luaran penting untuk menilai kepercayaan sumber utama agama seperti kitab suci dan hadis agar dipastikan tidak dipalsukan. Ia juga membantu menyelesaikan konflik antara mazhab ber
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Penelitian sejarah adalah salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematik, berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan faktor-faktor penyebab, pengaruh atau perkembangan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang
Langkah-langkah penelitian sejarah terdiri dari 5 tahapan yaitu penentuan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi sumber, interpretasi, dan penulisan hasil penelitian (historiografi).
Bab ini membahaskan tentang pengertian sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah-kaedah pengkajian sejarah seperti kaedah lisan, bertulis dan arkeologi, serta kepentingan mempelajari sejarah. Ia juga menyenaraikan objektif pembelajaran bagi memastikan pelajar memahami ciri-ciri dan pentafsiran sejarah.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian sejarah yang meliputi pengumpulan data secara sistematis baik data primer maupun sekunder, verifikasi data, interpretasi, serta penulisan sejarah. Jenis-jenis penelitian sejarah yang disebutkan antara lain penelitian sejarah komparatif, yuridis, biografis, dan bibliografis.
Metode penelitian sejarah meliputi beberapa tahapan sistematis untuk mengumpulkan dan menilai sumber-sumber sejarah secara kritis serta mensintesis hasilnya. Tahapan utama meliputi heuristik untuk mengumpulkan sumber, verifikasi melalui kritik ekstern dan intern untuk menilai keabsahan sumber, interpretasi untuk menganalisis sumber, dan historiografi untuk menuliskan hasil penelitian secara naratif atau struktural.
Penelitian sejarah penting untuk menggambarkan kejadian masa lalu dan memahami perkembangan masyarakat. Terdapat beberapa jenis penelitian sejarah seperti komparatif, yuridis, biografis, dan bibliografis. Langkah-langkahnya meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
Penelitian ini mengkaji cara berkomunikasi dan menyampaikan pesan sebelum adanya teknologi modern di Indonesia. Peneliti melakukan wawancara dengan mantan menteri komunikasi dan meneliti berbagai dokumen sejarah serta peninggalan untuk mengumpulkan data. Data kemudian dievaluasi keabsahannya dan diinterpretasikan untuk menyusun sejarah teknologi komunikasi tradisional di Indonesia. Kesimpulannya, komunikasi dan penyampaian pesan memakan wak
Langkah-langkah dalam penelitian sejarah terdiri dari empat langkah utama yaitu heuristik untuk mengumpulkan sumber, verifikasi untuk menguji keabsahan sumber, interpretasi untuk menafsirkan sumber, dan historiografi untuk menuliskan hasil penelitian. Langkah-langkah ini bertujuan merekonstruksi peristiwa masa lalu secara ilmiah.
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Irma Suryani
Ìý
Dokumen ini membahas tentang sumber-sumber sejarah dan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber sejarah dibedakan menjadi sumber primer, sekunder, tulisan, lisan dan benda. Metode penelitian sejarah meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial dan modern.
Dokumen tersebut membincangkan pengertian sejarah dan sifatnya sebagai kajian. Ia menjelaskan pandangan beberapa sejarawan tentang definisi sejarah dan menekankan unsur penyelidikan sebagai ciri penting dalam mendefinisikan sejarah. Dokumen ini juga membincangkan perbezaan antara babad dengan sejarah serta kaedah sejarah lisan.
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...Arsyad Arifin Ismail
Ìý
Kritikan luaran penting untuk menentukan ketulenan dan keaslian sumber sejarah. Ia membantu menilai kebenaran dokumen dengan memeriksa bukti luar seperti tarikh penulisan, pengarang, dan perbandingan versi berbeza. Kritikan luaran penting untuk menilai kepercayaan sumber utama agama seperti kitab suci dan hadis agar dipastikan tidak dipalsukan. Ia juga membantu menyelesaikan konflik antara mazhab ber
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Penelitian sejarah adalah salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematik, berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan faktor-faktor penyebab, pengaruh atau perkembangan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang
Langkah-langkah penelitian sejarah terdiri dari 5 tahapan yaitu penentuan topik, pengumpulan sumber (heuristik), verifikasi sumber, interpretasi, dan penulisan hasil penelitian (historiografi).
Bab ini membahaskan tentang pengertian sejarah, sumber-sumber sejarah, kaedah-kaedah pengkajian sejarah seperti kaedah lisan, bertulis dan arkeologi, serta kepentingan mempelajari sejarah. Ia juga menyenaraikan objektif pembelajaran bagi memastikan pelajar memahami ciri-ciri dan pentafsiran sejarah.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian sejarah yang meliputi pengumpulan data secara sistematis baik data primer maupun sekunder, verifikasi data, interpretasi, serta penulisan sejarah. Jenis-jenis penelitian sejarah yang disebutkan antara lain penelitian sejarah komparatif, yuridis, biografis, dan bibliografis.
Metode penelitian sejarah meliputi beberapa tahapan sistematis untuk mengumpulkan dan menilai sumber-sumber sejarah secara kritis serta mensintesis hasilnya. Tahapan utama meliputi heuristik untuk mengumpulkan sumber, verifikasi melalui kritik ekstern dan intern untuk menilai keabsahan sumber, interpretasi untuk menganalisis sumber, dan historiografi untuk menuliskan hasil penelitian secara naratif atau struktural.
Penelitian sejarah penting untuk menggambarkan kejadian masa lalu dan memahami perkembangan masyarakat. Terdapat beberapa jenis penelitian sejarah seperti komparatif, yuridis, biografis, dan bibliografis. Langkah-langkahnya meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan di Desa Raimuna, Kabupaten Muna antara Maret hingga Mei 2015. Penelitian ini menggunakan metode studi dokumen, wawancara, dan observasi untuk mengumpulkan data secara tertulis dan lisan dari informan kunci serta arsip dan benda bersejarah. Hasil penelitian kemudian diinterpretasi, dijelaskan, dan disajikan secara naratif.
Penelitian sejarah melibatkan proses mengkaji peristiwa masa lalu secara sistematis untuk memahaminya lebih dalam. Langkah-langkahnya meliputi pemilihan topik, pengumpulan sumber data primer dan sekunder, verifikasi data, interpretasi, dan pencatatan hasil penelitian. Topik harus unik, bernilai, dan memenuhi kriteria lain agar dapat diteliti secara mendalam.
Langkah-langkah penelitian sejarah meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Terdapat tiga fase perkembangan historiografi di Indonesia yaitu tradisional, kolonial, dan nasional. Sumber sejarah dapat berupa tertulis, tidak tertulis, dan lisan. [/ringkuman]
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnyaUchiha Rizal
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber sejarah yang terdiri dari sumber tertulis, sumber lisan, sumber benda, dan sumber rekaman. Dokumen juga menjelaskan pengertian sumber sejarah menurut para ahli, jenis-jenis sumber sejarah, kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber sejarah, serta unsur-unsur fakta sejarah.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
2. MENULIS KEMBALI PERISTIWA MASA
LAMPAU
• Untuk menuliskan kembali sebuah peristiwa
sejarah, diperlukan metode.
• Menurut Louis Gottschalk, metode sejarah
adalah suatu kegiatan mengumpulkan,
menguji dan menganalisis data yang diperoleh
dari peninggalan-peninggalan masa lampau
kemudian direkonstruksi .
4. Heuristik
• Berasal dari kata heurishein (Yunani) yang
berarti memperoleh.
• Heuristik : kegiatan mencari dan mengumpulkan
sumber
• Upaya pertama adalah mencari sumber primer,
jika tidak memungkinkan baru dipakai sumber
sekunder.
5. SUMBER PRIMER
Sumber primer adalah
sumber yang disampaikan
saksi mata.
1. Berbentuk dokumen,
catatan rapat, daftar
anggota organisasi dan
arsip laporan
pemerintah atau suatu
organisasi.
2. Berbentuk lisan
contohnya wawancara
langsung.
SUMBER (HEURISTIK)
SUMBER SEKUNDER
Sumber sekunder adalah
sumber yang berasal dari
buku, koran atau majalah.
6. Verifikasi
• Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-
sumber sejarah.
• Verifikasi dalam sejarah memiliki arti
pemeriksaan terhadap kebenaran laporan
tentang suatu peristiwa sejarah.
7. • Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah
menyangkut aspek ekstern dan intern
1. Aspek ekstern
Mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu
sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang
keakuratan dokumen sejarah tersebut, misalnya,
waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi
dokumen.
2. Aspek intern
Mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam
sumber itu dapat memberikan informasi yang
diperlukan. Dalam hal ini,aspek intern berupa proses
analisis terhadap suatu dokumen.
8. Intepretasi (Penafsiran Sejarah)
• Tujuan : mendapatkan makna dan saling
hubungan antara fakta yang satu
dengan yang lainya
• Sejarah sebagai kisah mengandung 2 hal yaitu data
dan tafsiran.
• Tafsiran terhadap peristiwa atau jejak sajarah yang
sama dapat dikisahkan dalam wacana yang berbeda.
9. • Faktor yang menimbulkan perbedaan wacana :
1. Penulis dan saksi sejarah memiliki
pendangan, ideologi, latar belakang,
wawasan, kepentingan dan tujuan yang
berbeda-beda.
2. Perbedaan pilihan dan perbedaan tafsiran
terhadap fakta-fakta tersebut
10. Historiografi (Langkah terakhir)
• Merupkan cara penulisan, pemaparan atau penulisan
laporan hasil penelitian sajarah yang telah dilakukan.
• Garis besar penyajian penelitian sejarah :
1. Bagian Depan
Halaman judul, kata pengantar dan daftar isi.
Dapat ditambahkan daftar tabel atau gambar
2. Bagian Isi
 Pendahuluan
 Pembahasan (hasil penelitian)
 Penutup
3. Bagian Akhir
Dapat ditambahkan daftar pustaka dan lampiran
11. Dilihat dari pengumpulan datanya, penelitian sejarah
dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
BENTUK PENELITIAN SEJARAH
• Penelitian Lapangan
Peneliti sejarah
mendatangi tempat
terjadinya peristiwa
bersejarah. Ekskavasi
dilakukan oleh sejarawan
jika benda bersejarah
masih terbenam di dalam
tanah.
• Penelitian Kepustakaan
(Penelitian Dokumenter)
Peneliti sejarah
memusatkan perhatiannya
untuk memperoleh data
tertulis (dokumen).
Dokumen ini biasanya
tersimpan di museum atau
perpustakaan.