Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas definisi, tujuan, dan unsur-unsur sistem pengendalian intern akuntansi, termasuk struktur organisasi, prosedur, dan kualitas karyawan untuk menjaga aset perusahaan dan menjamin ketepatan data akuntansi."
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensics, dan lain sebagainya.
Ada tujuh teknik yang di rinci dalam bentuk kata kerja bahasa indonesia, dengan jenis bukti auditnya dalam kurung (kata benda bahasa inggris) yakni:
1.Memeriksa fisik (physical examination)
2.Meminta konfirmasi (confirmation)
3.Memeriksa dokumen (documentation)
4.Reviw analitikal (analytic review atau analitycal review)
5. Meminta informasi lisan atau dari audit (inquiries of the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan di Indonesia dan proses penetapannya. Ia menjelaskan bahwa PSAK merupakan pedoman akuntansi di Indonesia yang disusun oleh IAI, serta proses penetapan standar melalui konsultasi publik."
Dokumen tersebut membahas tentang auditing, akuntan publik, dan laporan audit. Auditing adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan keuangan untuk menentukan tingkat kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan. Akuntan publik adalah akuntan yang berizin untuk memberikan jasa audit dan jasa profesional lainnya. Laporan audit digunakan auditor untuk mengkomunikasikan hasil audit
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan. Kode etik ini menjabarkan standar dan aturan yang harus dipatuhi oleh akuntan dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugas profesionalnya untuk mencapai tingkat pelayanan tertinggi kepada publik dengan prinsip-prinsip seperti integritas, obyektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi oleh
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pengakuan, pengukuran, dan penyajian kewajiban menurut teori akuntansi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kewajiban merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari kewajiban saat ini untuk mentransfer aset atau memberikan jasa kepada pihak lain akibat transaksi masa lalu.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas kerangka kerja akuntansi sektor publik di Indonesia, termasuk standar-standar akuntansi seperti Standar Akuntansi Sektor Publik, Standar Audit Sektor Publik, Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik, dan Standar Nomenklatur. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan akuntabilitas organisasi sektor publik.
Siklus jasa personalia meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan kompensasu eksekutif dan tenaga kerja. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji dan upah, yang dipengaruhi berbagai rekening
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola perusahaan atau good corporate governance. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Tata kelola perusahaan yang buruk menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia akibat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Organ tambahan yang dibutuhkan untuk menerapkan GCG meliputi komisaris independen, direktur independen, komite audit, dan sekretaris perusahaan.
3. Prinsip-
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Dina Nurmariyani
油
Prosedur yang diterapkan dalam tahap penyelesaian audit mempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu:
Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklus transaksi maupun saldo rekening tertentu
Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggal neraca
Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukan pertimbangn subyektif auditor.
Prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau akuntan senior yang berpengalaman
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahReza Yudhalaksana
油
Akuntansi manajemen sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen, namun terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya, standar yang digunakan, dan aspek seperti tujuan, pendapatan, beban, dan penganggaran.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
油
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan. Kode etik ini menjabarkan standar dan aturan yang harus dipatuhi oleh akuntan dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugas profesionalnya untuk mencapai tingkat pelayanan tertinggi kepada publik dengan prinsip-prinsip seperti integritas, obyektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi. Pelanggaran terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi oleh
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pengakuan, pengukuran, dan penyajian kewajiban menurut teori akuntansi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kewajiban merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari kewajiban saat ini untuk mentransfer aset atau memberikan jasa kepada pihak lain akibat transaksi masa lalu.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas kerangka kerja akuntansi sektor publik di Indonesia, termasuk standar-standar akuntansi seperti Standar Akuntansi Sektor Publik, Standar Audit Sektor Publik, Standar Akuntansi Biaya Sektor Publik, dan Standar Nomenklatur. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan akuntabilitas organisasi sektor publik.
Siklus jasa personalia meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan kompensasu eksekutif dan tenaga kerja. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji dan upah, yang dipengaruhi berbagai rekening
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola perusahaan atau good corporate governance. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Tata kelola perusahaan yang buruk menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia akibat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Organ tambahan yang dibutuhkan untuk menerapkan GCG meliputi komisaris independen, direktur independen, komite audit, dan sekretaris perusahaan.
3. Prinsip-
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Dina Nurmariyani
油
Prosedur yang diterapkan dalam tahap penyelesaian audit mempunyai beberapa karakteristik khusus, yaitu:
Prosedur-prosedur tersebut tidak mengacu ke siklus transaksi maupun saldo rekening tertentu
Prosedur-prosedur tersebut dilaksanakan setelah tanggal neraca
Prosedur-prosedur tersebut sangat memerlukan pertimbangn subyektif auditor.
Prosedur tersebut biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau akuntan senior yang berpengalaman
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahReza Yudhalaksana
油
Akuntansi manajemen sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen, namun terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya, standar yang digunakan, dan aspek seperti tujuan, pendapatan, beban, dan penganggaran.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
油
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...Intan Wachyuni
油
1) Dokumen tersebut membahas tentang audit dan kontrol internal serta peranannya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Audit internal bertugas untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2) Dokumen juga menjelaskan implementasi sistem audit dan kontrol internal di Bank BRI yang menerapkan pendekatan berbasis risiko untuk fokus pada pengelolaan risiko yang berdampak signif
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal, meliputi definisi, tujuan, komponen, prinsip, jenis kontrol, dan pemantauannya. Secara ringkas, pengendalian internal bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasi, keandalan pelaporan, dan kepatuhan terhadap peraturan, dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko bisnis menggunakan 5 komponen utama.
1. Modul ini membahas konsep dasar audit manajemen, termasuk latar belakang, definisi, tujuan, dan perbedaannya dengan audit keuangan. 2. Audit manajemen bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomisasi operasi perusahaan. 3. Audit manajemen dilakukan oleh pihak independen dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja ke depan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal menurut COSO, jenis-jenis audit internal yang meliputi audit operasional, audit kepatuhan, dan audit atas laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan audit serta unsur-unsur yang perlu diperiksa pada masing-masing jenis audit.
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
油
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal perusahaan. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi audit, tujuan audit, pengendalian internal, struktur pengendalian internal, istilah-istilah terkait pengendalian internal, serta implementasi sistem audit di perusahaan.
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO pada Bank Rakyat Indonesia. Terdapat lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Bank telah menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas sistem pengendalian internalnya.
analisis peluang usaha tugas kewirausahaanDIANA LESTARI
油
Dokumen ini membahas identifikasi peluang usaha dari berbagai produk fungsional termasuk susu kedelai sehat, bimbingan belajar, mobil untuk status sosial, jasa konseling psikologi, dan perpustakaan Islam. Kelompok mahasiswa ini menganalisis jenis produk, manfaat, kelemahan, dan peluang usaha untuk masing-masing produk berdasarkan pendekatan SWOT.
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
油
Dokumen tersebut membahas tentang utang wesel jangka panjang, termasuk definisi wesel, jenis-jenis wesel (tidak berbunga dan berbunga), pengukuran dan pencatatan wesel, serta contoh soal terkait wesel.
Dokumen tersebut merupakan daftar 20 nama penerima beasiswa dari berbagai perusahaan dan lembaga keuangan di beberapa kota di Indonesia yang mencakup informasi nomor, nama penerima beasiswa, nama perusahaan pemberi beasiswa, nomor persetujuan, tanggal, dan alamat perusahaan.
Makalah ini membahas aspek-aspek keperilakuan dalam akuntansi. Dimensi akuntansi keperilakuan mencakup lingkupnya yang luas seperti pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia, dan metode untuk memprediksi serta mengubah perilaku. Akuntansi keperilakuan merupakan perluasan logis dari peran akuntansi tradisional dengan menyertakan informasi keperilakuan untuk mendukung pengambilan keputus
Makalah ini membahas pengujian audit yang berkaitan dengan beberapa akun penting dalam siklus perolehan dan pembayaran, seperti peralatan dan pabrik, biaya dibayar dimuka, biaya yang masih harus dibayar, dan biaya serta pendapatan. Topik utama yang dibahas meliputi prosedur audit untuk akun-akun tersebut dan penilaian risiko pengendalian internal.
1. STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Disusun oleh:
Kelompok 7
DIANA LESTARI 13030076
EKANURDIANA. A 13030077
EVA NURHIDAYAH 13030061
NURUL ALFIATI 13030062
2. Pengertian Struktur pengendalian intern dalam arti
sempit diartikan sama dengan internal check yang
artinya: suatu sistem dan prosedur yang secara
otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa
data akuntansi yang dihasilkan oleh suatu bagian atau
fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian
atau fungsi lain dalam suatu organisasi atau satuan
Pengertian pengendalian intern
3. Keterbatasan pengendalian intern
1. Kesalahan dalam pertimbangan,
2. Gangguan,
3. Kolusi,
4. Pengabaian oleh manajemen,
5. Pertimbangan biaya dan manfaat.
4. Unsur pengendalian intern ada 5 :
1. Lingkungan pengendalian
Faktor- faktor yang membentuk lingkungan pengendalian suatu entitas
adalah sebagai berikut:
a) Integritas dan nilai etika
b) Komitmen terhadap kompetensi.
c) Partisipasi dewan komisaris dan komite audit.
d) Filosofi dan gaya operasi manajemen.
e) Struktur organisasi
f) Penetapan wewenang dan tanggung jawab
5. 2. Penilaian risiko
Tujuan manajemen adalah untuk:
Identifikasi risiko
Menerapkan kontrol internal yang efektif dalam
operasi untuk mengendalikan risiko tersebut.
6. 3. Informasi dan komunikasi
Sistem akuntansi didesain untuk mengidentifikasi, merakit,
menggolongkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan
transaksi suatu entitas dan menyelenggarakan
pertanggungjawaban kekayaan dan kewajiban entitas
tersebut.
Sistem akuntansi yang efektif dapat memberikan keyakinan
memadai bahwa transaksi yang terjadi adalah:
1. Sah,
2. Telah diotorisasi,
3. Telah dicatat,
4. Telah dinilai,
5. Telah digolongkan secara wajar,
6. Telah dicatat dalam periode yang seharusnya
7. Komunikasi mencakup penyampaian informasi kepada semua
personel yang terlibat dalam pelaporan keuangan tentang
bagaimana aktivitas mereka berkaitan dengan pekerjaan
orang lain, baik yang berada di dalam maupun di luar entitas.
Komunikasi termasuk penyampaian sistem pelaporan, dan
laporan penyimpangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
8. 4.Aktivitas pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
didesain untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang
dibuat manajemen dilaksanakan.
Beberapa aktivitas pengendalian, yaitu:
1. Pengendalian pengolahan informasi,
a. Pengendalian umum
b. Pengendalian aplikasi (otorisasi, disain dan
penggunaan dokumen dan catatan yang
memadai, pengecekan secara independen)
2. Pemisahan fungsi yang memadai,
3. Pengendalian fisik atas aset dan catatan,
4. Review atas kinerja.
9. 5.Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas pengendalian intern
sepanjang waktu.
Pemantauan dilakukan oleh personal yang semestinya
melakukan pekerjaan tersebut.
Pemantauan pada umumnya dilakukan oleh Internal Auditor.
10. PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Prosedur pemahaman pengenalian intern dalam arti penilaian secara
kritis terhadap kelemahan dan kebijakan struktur pengendalian
intern yang berlaku dapat dibagi menjadi beberapa tahap sebagai
berikut:
1. Melakukan riview Pendahuluan.
2. Dokumentasi pemahaman
11. Beberapa alasan pentingnya pemahaman pengendalian intern
1. Dapat tidaknya audit dilakukan,
2. Menentukan salah saji material yang berpotensi terjadi,
3. Menentukan risiko deteksi,
4. Mendesain pengujian audit.
12. Hasil pemahaman dan pengujian pengendalian intern
Hasilnya dapat menentukan : sifat, saat dan luasnya audit yang
akan dilaksanakan.
Sifat: Pemilihan prosedur audit yang akan digunakan,
Saat: Pemilihan waktu pengujian audit yang akan
dilakukan,
luas : Penentuan jumlah pengujian yang diperlukan
untuk mendukung pendapat auditor atas kewajaran
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan.
13. Tiga jenis prosedur audit dalam pemahaman pengendalian
intern:
1. Wawancara dengan personal yang kompeten,
2. Melakukan inspeksi terhadap dokumen dan catatan,
3. Melakukan pengamatan atas kegiatan entitas.
14. SUMBER INFORMASI PENGENDALIAN INTER
Sumber informasi yang digunakan oleh auditor dalam melakukan audit
terhadap pengendalian intern adalah:
1. Bagan organisasi dan deskripsi jabatan
2. Buku pedoman akun
3. Buku pedoman system akuntansi
4. Permintaan keterangan kepada karyawan inti
5. Permintaan keterangan kepada karyawan pelaksana
6. Laporan, kertas kerja, dan program audit auditor intern
7. Pemeriksaan terhadap catatan akuntansi, dokumen, peralatan mekanis,
dan media lain yang digunakan untuk mencatat transaksi
8. Laporan mengenai rekomendasi perbaikan pengendalian intern dan
laporan auditor tahun sebelumnya yang telah diterbitkan.
15. PENILAIAN, RISIKO DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN
INTERN
Penaksiran risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah
identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko entitas yang
berhubungan dengan penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Penaksiran risiko manajemen harus mencakup pertimbangan
khusus terhadap risiko yang dapat timbul dari perubahan
keadaan, seperti:
1. Transaksi dan bidang baru bisnis,
2. Perubahan standar akuntansi,
3. Hukum dan peraturan baru,
4. Perubahan teknologi yang digunakan,
5. Pertumbuhan yang pesat dari suatu entitas,
6. Personalia baru.
16. Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian yaitu pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui efektivitas pengendalian intern
Pengujian pengendalian dengan pengujian kepatuhan atau pengujian
pengendalian
Pengujian adanya kepatuhan, dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan
transaksi tertentu,
2. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang
telah dicatat.
Pengujian tingkat kepatuhan, yaitu menguji eksistensi unsur-unsur
dan kepatuhan terhadap pengendalian intern
17. Prosedur pengujian pengendalian:
1. Melakukan tanya jawab dengan personal klien,
2. Memeriksa dokumen, catatan dan laporan,
3. Melakukan observasi aktivitas pengendalian,
4. Melakukan pengujian ulang prosedur-prosedur klien.