ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES )
MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari setiap tubuh manusia menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya
mengenai penyakit, patofisiologi, manifestasi klinis hingga bagaimana fusi jarpenyakit yang
mungkin sudah ada yang bisa diketahui penyebabnya ataupun dalam penyelidikan ahli
termasuk gangguan pertukaran gas dan gangguan perfusi jaringan.
Dalam tubuh manusia kita mengetahui bagaimana peran penting dari oksigen, dan
apabila ada gangguan dalam sistem ini maka akan menjadi masalah yang serius seperti misal
pada gangguan pertukaran gas bahkan sampai gangguan perfusi jaringan. Untuk itu kami
mengungkap sedikit mengenai hal itu.
B. Rumusan Masalah
ï‚  Apa yang dimaksud gangguan pertukaran gas?
ï‚  Apa saja hal yang berhubungan dengan gangguan pertukaran gas?
ï‚  Apa yang dimaksud gangguan perfusi jaringan?
ï‚  Apa saja hal yang berhubungan dengan gangguan perfusi jaringan?
ï‚  Bagaimana penatalaksanaan pada kasus tersebut?
C. Tujuan
Dengan membaca makalah ini, mahasiswa mampu mengenal apa yang dimaksud gangguan
pertukaran gas, hal – hal yang berhubungan dengan gangguan pertukaran gas, juga mengenai
gangguan perfusi jaringan.
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini tersusun atas BAB I PENDAHULUAN yang terdiri dari latar belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan dan sistematika Penulisan; BAB II PEMBAHASAN Terdiri dari
pengertian gangguan pertukaran gas, karakteristik dan hal – hal yang berhubungan dengan
hal itu termasuk gangguan perfusi jaringan; BAB III PENUTUP terdiri dari Kesimpulan dan
daftar Pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
Gangguan Pertukaran Gas
A. Definisi Gangguan Pertukaran Gas
Kelebihan dan kekurangan oksigen atau eliminasi karbondioksida di membran kapiler
alveolar.
B. Karakteristik
a. Subjektif
ï‚  Dispnea.
ï‚  Sakit kepala pada saat bangun.
ï‚  Gangguan penglihatan.
b. Objektif
ï‚  Gas darah arteri yang tidak normal.
ï‚  pH arteri tidak normal.
ï‚  Ketidaknormalan frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan.
ï‚  Warna kulit tidak normal (misalnya pucat atau kehitaman).
ï‚  Konfusi.
ï‚  Cianosis (hanya pada neonates).
ï‚  Karbondioksida menurun.
ï‚  Diaphoresis
ï‚  Hiperkapnia.
ï‚  Hiperkarbia.
ï‚  Hipoksia.
ï‚  Hipoksemia.
ï‚  Iritabilitas.
ï‚  Cuping hidung mengembang.
ï‚  Gelisah,
ï‚  Samnolen.
ï‚  Takhikardia.
C. Faktor yang berhubungan
1. Perubahan membrane kapiler-alveolar.
2. Ketidakseimbangan perfusi-ventilasi.
D. Pelaksanaan Keperawatan
a. Diagnosa yang mungkin muncul
Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan perubahan membrane
alveolar-kapiler.
b. Hasil yang Disarankan NOC
ï‚  Status Pernapasan.
Pertukaran Gas Yaitu pertukaran CO2 atau O2 di alveolar untuk mempertahankan
konsentrasi gas darah arteri.
ï‚  Status Pernapasan
Ventilasi Yaitu perpindahan udara masuk dan dan keluar dari paru-paru.
c. Tujuan/ Kriteria Hasil
ï‚  Gangguan pertukaran gas akan dikurangi yang dibuktikan dengan status pernapasan: pertukaran
gas dan status pernapasan; ventilasi tidak bermasalah. Status Pernapasan : Pertukaran Gas
tidak akan terganggu dibuktikan dengan indicator gangguan sebagai berikut (sebutkan
nilainya 1-5 : Ekstrem, Berat, Sedang, Ringan, atau tidak ada)
ï‚  Status Neurologis dalam rentang yang diharapkan.
ï‚  Dispnea pada saat istirahat dan aktivitas tidak ada.
ï‚  Gelisah, sianosis, dan keletihan tidak ada.
ï‚  PaO2, PaCO2, pH arteri, dan saturasi O2 dalam batras normal.
ï‚  End Tydal CO2 dalam rentang yang diharapkan
d. NIC
1. Pengelolaan Asam-Basa
Yaitu meningkatkan keseimbangan asam-basa dan mencegah komplikasi akibat dari
ketidakseimbangannya.
2. Pengelolaan Jalan Napas
Yaitu mempasilitasi kepatenan jalan napas.
E. Aktifitas keperawatan Lain
a. Pengkajian
ï‚  Kaji bunyi paru; frekuensi napas, kedalaman, dan usaha; dan produksi sputum sesuai dengan
indicator dari penggunaan alat penunjang yang efektif.
ï‚  Pantau saturasi O2 dengan oksimetri nadi.
ï‚  Pantau hasil gas darah (misalnya PaO2 yang rendah, PaCO2 yang meningkat, kemunduran
tingkat respirasi).
ï‚  Pantau kadar elektrolit.
ï‚  Pantau status mental (misalnya Tingkat kesadaran, gelisah dan konfusi).
ï‚  Peningkatan frekuensi pemantauan pada saat pasien tampak samnolen.
ï‚  Observasi terhadap sianosis, terutama membrane mukosa mulut.
b. Pengelolaan Jalan Napas (NIC) :
ï‚  Identifikasi kebutuhan pasien akan insersi jalan napas actual/ potensial;
ï‚  Auskultasi bunyi napas, tandai area penurunan atau hilangnya ventilasi dan adanya bunyi
tambahan.
ï‚  Pantau status pernapasan dan oksigenisasi, sesuai dengan kebutuhan.
c. Pendidikan Untuk Pasien/ Keluarga
ï‚  Jelaskan penggunaan alat bantu yang diperlukan (oksigen, penghisap, spirometer, dan IPPB).
ï‚  Ajarkan kepada pasien tehnik bernapas dan relaksasi.
ï‚  Jelaskan kepada pasien dan keluarga alas an pemberian oksigen dan tindakan lainnya.
ï‚  Informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa merokok itu dilarang.
ï‚  Ajarkan kepada pasien dan keluarga tentang perencanaan perawatan di rumah, misalnya
pengobatan, aktivitas, alat-alat bantu
F. Aktifitas Kolaboratif
ï‚  Konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan akan pemeriksaan gas darah arteri (GDA)
dan penggunaan alat bantu yang dianjurkan sesuai dengan adanya perubahan kondisi pasien.
ï‚  Laporkan perubahan sehubungan dengan pengkajian data (misalnya sensorium pasien,
bunyi napas, pola napas, analisis gas darah arteri, sputum, efek dari pengobatan).
ï‚  Berikan obat yang diresepkan (misalnya Natrium Bicarbonat) untuk mempertahankan
keseimbangan asam-basa.
ï‚  Siapkan pasien untuk ventilasi mekanis, bila perlu.
ï‚  Berikan udara yang dilembabkan atau oksigen, sesuai dengan keperluan;
ï‚  Berikan bronchodilator, sesuai dengan keperluan;
ï‚  Berikan Aerosol, sesuai dengan keperluan;
ï‚  Berikan Nebulasi Ultrasonik, sesuai dengan keperluan;
ï‚  Berikan udara yang dilembabkan atau oksigen
Gangguan Perfusi Jaringan :
( kardio pulmonel, cerebral, gastrointestinal, renal, perifer ).
A. Definisi
Suatu penurunan jumlah oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan
pada tingkatkapiler.
B. Batasan karakteristik
a. Kardiopulmoner
Subyektif : nyeri dada, dipnea, rasa seperti akan mati
Objektif : gas darah arteri abnormal, perubahan frekuensi pernafasan diluar parameter yang
dapat diterima, Aritmia, bronkospasme, pengisian kembali kapiler lebih dari 3 detik, retraksi
dada, pengembangan cuping hidung, penggunaan otot bantu pernafasan.
b. Cerebral
Objektif : perubahan status mental, perubahan perilaku, perubahan respon motorik,
perubahan reaksi pupil, kesulitan menelan, kelemahan ekstremitas / kelumpuhan, ketidak
normalan dalam berbicara.
c. Gastrointestinal
Subyektif:Nyeri atau nyeri tekan pada abdomen, mual
Obyektif:Distensi abdomen, bising usus tidak ada atau hipoaktif.
d. Renal
Obyektif: Perubahan tekanan darah di luar parameter yang dapat diterima, tidak ada denyut
arteri, peningkatan rasio BUN ( Blood Urea Nitrogen ) / kreatinin, hematuria, oliguria, atau
anuria, kulit berwarna pucat ketika dinaikan.
e. Perifer
Perubahan sensasi, perubahan karakteristik kulit ( misalnya rambut, kuku dan kelembaban ),
Bruit, perubahan tekanan darah pada ektremitas, klaudikasi, perlambatan penyembuhan, tidak
ada nadi arteri, edema, tanda human positif, kulit pucat saat dinaikan tidak kembali dengan
merendahkan tungkai, perubahan warna kulit, suhu kulit, nadi lemah atau tidak ada
C. Faktor yang berhubungan
a. Kardio pulmoner, cerebral, gastrointestinal, Renal, dan perifer
 Perubahan afinitas hemoglobin terhadap oksigen
 Penurunan konsentrasi Hb dalam darah
 Keracunan enzim
 Gangguan pertukaran
 Hipervolemia
 Hipoventilasi,
 Gangguan transport oksigen melalui alveolar dan membrane kapiler.
 Ganggau aliran arteri
 Gangguan aliran vena
 Penurunan mekanis dari aliran darah arteri dan vena.
 Ketidaksesuaian antarta ventilasi dan aliran darah
D. Hasil yang disarankan NOC
a. Kardiopulmoner : keefektifan pompa jantung, status sirkulasi, jantung, perifer, status
tanda – tanda vital.
b. Serebral : status sirkulasi, kemampuan kognitif, status neurologis, perifer.
c. Gastrointestinal : eliminasi usus, status sirkulasi, keseimbangan elektrolit dan asam basa,
keseimbangan cairan, hidrasi, status nutrisi.
d. Renal : status sirkulasi, keseimbangan elektrolit dan asam basa, hidrasi, eliminasi urin.
e. Perifer : keseimbangan cairan, fungsi otot, integritas jaringan : kulit dan membran
mukosa, perifer.
E. Intervensi porioritas NIC
a. Kardiopulmoner
Perawatan jantung: akut: Pembatasan komplikasi untuknpasien yang saat ini mengalami
episode ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang mengakibatkan
kerusakan fungsi jantung.
 Perawatan sirkulasi: Peningkatan sirkulasi arteri dan vena.
 Pemantauan respirasi: Pengumpulan dan analisis data pasien untuk memastikan potensi jalan
nafas serta keadekuatan pertukaran gas.
 Penatalaksanaan syok: jantung: Peningkatan keadekuatan perfusi jaringan, untuk pasien dengan
masalah fungsi pompa jantung yang serius.
b. Cerebral
 Peningkatan perfusi serebral: Peningkatan keadekuatan perfusi dan pembatasan dari komplikasi
untuk pasien yang mengalami atau beresiko untuk terjadi ketidakadekuatan perfusi serebral.
 Perawatan sirkulasi: Peningkatan sirkulasi arteri dan vena.
 Pemantauan TEkanan Intrakranial: Pengukuran dan interpretasi data pasien untuk mengatur
tekanan intracranial.
 Pemantauan neurologis: Pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau
mengurangi komplikasi neurologis
 Penatalaksanaan Sensori Perifer: Pencegahan atau pengurangan cedera atau ketidaknyamanan
pada pasien dengan perubahan sensasi.
c. Gastrointestinal
 Penatalaksanaan cairan / elektrolit : pengaturan dan pencegahan komplikasi dari perubahan pada
cairan dan elektrolit
 Intubasi gastrointestinal : pemasukan selang ke dalam saluran GI
 Penatalaksanaan nutrisi : bantuan atau penyediaan asupan diet makanan dan cairan
d. Renal
 Penatalaksanaan cairan / elektrolit : pengaturan dan pencegahan komplikasi dari perubahan pada
cairan dan elektrolit
 Penatalaksanaan cairan : peningkatan keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi yang
dihasilkan dari tingkat cairan yang tidak diharapkan atau tidak normal
 Terapi hemodialisa : penatalaksanaan jalur ekstrakorporeal darah pasien melalui suatu dialiser
 Terapi dialisis peritoneal : pemberian obat – obatan dan pemantauan cairan dialisis kedalam atau
rongga paru
e. Perifer
 Perawatan sirkulasi: Peningkatan sirkulasi arteri dan vena.
 Pemantauan TEkanan Intrakranial: Pengukuran dan interpretasi data pasien untuk mengatur
tekanan intracranial.
 Pemantauan neurologis: Pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau
mengurangi komplikasi neurologis
 Penatalaksanaan Sensori Perifer: Pencegahan atau pengurangan cedera atau ketidaknyamanan
pada pasien dengan perubahan sensasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan pertukaran gas adalah Kelebihan dan kekurangan oksigen atau eliminasi
karbondioksida di membran kapiler alveolar. Faktor yang berhubungan : Perubahan
membrane kapiler-alveolar. Ketidakseimbangan perfusi-ventilasi. Diagnosa yang muncul :
Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan perubahan membrane
alveolar-kapiler.
Gangguan Perfusi jaringan adalah Suatu penurunan jumlah oksigen yang
mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler.
DAFTAR PUSAKA
NANDA. 2005-2006. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika
Willkinson. Judith M. 2007. Diagnosa Keperawatan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Kozier. Fundamental of Nursing

More Related Content

What's hot (20)

Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Maria Haryanthi Butar-Butar
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Septian Muna Barakati
Ìý
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
Mas Mawon
Ìý
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
Desy Trisnasari
Ìý
Askep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-strokeAskep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-stroke
Eka Satria Infanteri
Ìý
Retensi urine AKPER PEMKAB MUNA
Retensi urine AKPER PEMKAB MUNA Retensi urine AKPER PEMKAB MUNA
Retensi urine AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
Dwi Handayani
Ìý
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Laporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileusLaporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileus
Sujana Pkm
Ìý
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
f' yagami
Ìý
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
Eka Yuliana
Ìý
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
Ìý
Askep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ularAskep gawat darurat pada gigitan ular
Askep gawat darurat pada gigitan ular
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
mamasaugi
Ìý
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Fransiska Oktafiani
Ìý
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
ryan ryno
Ìý
Ppt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotikPpt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotik
Nida Hidayati
Ìý
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
HenriantoKarolusSire
Ìý
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
Masben27
Ìý
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Maria Haryanthi Butar-Butar
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Septian Muna Barakati
Ìý
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
Mas Mawon
Ìý
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
Desy Trisnasari
Ìý
Askep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-strokeAskep keluarga-dengan-stroke
Askep keluarga-dengan-stroke
Eka Satria Infanteri
Ìý
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
Dwi Handayani
Ìý
Laporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileusLaporan pendahuluan ileus
Laporan pendahuluan ileus
Sujana Pkm
Ìý
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
f' yagami
Ìý
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
Eka Yuliana
Ìý
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
mamasaugi
Ìý
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Fransiska Oktafiani
Ìý
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
ryan ryno
Ìý
Ppt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotikPpt sindrom nefrotik
Ppt sindrom nefrotik
Nida Hidayati
Ìý
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
HenriantoKarolusSire
Ìý
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
Masben27
Ìý

Viewers also liked (8)

Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
Muhammad Hasbullah
Ìý
Askep gagal nafas terbaru
Askep gagal nafas terbaruAskep gagal nafas terbaru
Askep gagal nafas terbaru
stikes kesosi
Ìý
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
TAK KENAL Part II
Ìý
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
Ìý
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
fikri asyura
Ìý
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
pjj_kemenkes
Ìý
Kumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologiKumpulan patofisiologi
Kumpulan patofisiologi
X-file 'rani' Chan
Ìý
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
elsaanggrahini
Ìý
Askep gagal nafas terbaru
Askep gagal nafas terbaruAskep gagal nafas terbaru
Askep gagal nafas terbaru
stikes kesosi
Ìý
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
Ìý
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
fikri asyura
Ìý
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
pjj_kemenkes
Ìý
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
elsaanggrahini
Ìý

Similar to askep gangguan pertukaran gas (20)

Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
Ìý
Askep ventilasi mekanik
Askep  ventilasi mekanikAskep  ventilasi mekanik
Askep ventilasi mekanik
Winarianti Herwansyah
Ìý
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anakpower point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
cutfatma145
Ìý
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
Valny Majid
Ìý
Gagal nafas
Gagal nafasGagal nafas
Gagal nafas
Ign Agung Putrayana
Ìý
Asfiksi neonatum
Asfiksi neonatumAsfiksi neonatum
Asfiksi neonatum
Wahyu Nurse
Ìý
Adult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress SyndromeAdult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress Syndrome
Arif WR
Ìý
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
Warnet Raha
Ìý
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Asma
AsmaAsma
Asma
Cinx Ryan
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
BRONKITIS
BRONKITISBRONKITIS
BRONKITIS
Kang Munieb
Ìý
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
pjj_kemenkes
Ìý
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
pjj_kemenkes
Ìý
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptxPPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
eko adi purnomo
Ìý
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
pjj_kemenkes
Ìý
Askep chf
Askep chfAskep chf
Askep chf
Yulius Nryn
Ìý
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
Ìý
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anakpower point thalasemia ilmu keperawatan anak
power point thalasemia ilmu keperawatan anak
cutfatma145
Ìý
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
Valny Majid
Ìý
Asfiksi neonatum
Asfiksi neonatumAsfiksi neonatum
Asfiksi neonatum
Wahyu Nurse
Ìý
Adult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress SyndromeAdult Respiratory Distress Syndrome
Adult Respiratory Distress Syndrome
Arif WR
Ìý
Askep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensiAskep pada pasien hipertensi
Askep pada pasien hipertensi
Warnet Raha
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
pjj_kemenkes
Ìý
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi KhususDokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
Dokumentasi Keperawatan pada Strategi Khusus
pjj_kemenkes
Ìý
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptxPPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
eko adi purnomo
Ìý
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
pjj_kemenkes
Ìý

Recently uploaded (20)

Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docxSilabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
matauaipuawang
Ìý
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docxSilabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
matauaipuawang
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.pptSISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
JufriantoSuryo1
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Ìý
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Modul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Ìý
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Ìý
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docxSilabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
matauaipuawang
Ìý
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docxSilabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
matauaipuawang
Ìý
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
Ìý
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.pptSISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
JufriantoSuryo1
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Ìý
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025
ROBIATUL29
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Ìý
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Ìý
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Ìý
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Ìý
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Ìý
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Ìý
Modul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 9 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Ìý
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Ìý

askep gangguan pertukaran gas

  • 1. PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES ) MUHAMMADIYAH GOMBONG 2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari setiap tubuh manusia menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya mengenai penyakit, patofisiologi, manifestasi klinis hingga bagaimana fusi jarpenyakit yang mungkin sudah ada yang bisa diketahui penyebabnya ataupun dalam penyelidikan ahli termasuk gangguan pertukaran gas dan gangguan perfusi jaringan. Dalam tubuh manusia kita mengetahui bagaimana peran penting dari oksigen, dan apabila ada gangguan dalam sistem ini maka akan menjadi masalah yang serius seperti misal pada gangguan pertukaran gas bahkan sampai gangguan perfusi jaringan. Untuk itu kami mengungkap sedikit mengenai hal itu. B. Rumusan Masalah ï‚  Apa yang dimaksud gangguan pertukaran gas? ï‚  Apa saja hal yang berhubungan dengan gangguan pertukaran gas? ï‚  Apa yang dimaksud gangguan perfusi jaringan? ï‚  Apa saja hal yang berhubungan dengan gangguan perfusi jaringan? ï‚  Bagaimana penatalaksanaan pada kasus tersebut? C. Tujuan Dengan membaca makalah ini, mahasiswa mampu mengenal apa yang dimaksud gangguan pertukaran gas, hal – hal yang berhubungan dengan gangguan pertukaran gas, juga mengenai gangguan perfusi jaringan. D. Sistematika Penulisan Makalah ini tersusun atas BAB I PENDAHULUAN yang terdiri dari latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan sistematika Penulisan; BAB II PEMBAHASAN Terdiri dari pengertian gangguan pertukaran gas, karakteristik dan hal – hal yang berhubungan dengan hal itu termasuk gangguan perfusi jaringan; BAB III PENUTUP terdiri dari Kesimpulan dan daftar Pustaka. BAB II PEMBAHASAN Gangguan Pertukaran Gas A. Definisi Gangguan Pertukaran Gas Kelebihan dan kekurangan oksigen atau eliminasi karbondioksida di membran kapiler alveolar. B. Karakteristik a. Subjektif
  • 2. ï‚  Dispnea. ï‚  Sakit kepala pada saat bangun. ï‚  Gangguan penglihatan. b. Objektif ï‚  Gas darah arteri yang tidak normal. ï‚  pH arteri tidak normal. ï‚  Ketidaknormalan frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan. ï‚  Warna kulit tidak normal (misalnya pucat atau kehitaman). ï‚  Konfusi. ï‚  Cianosis (hanya pada neonates). ï‚  Karbondioksida menurun. ï‚  Diaphoresis ï‚  Hiperkapnia. ï‚  Hiperkarbia. ï‚  Hipoksia. ï‚  Hipoksemia. ï‚  Iritabilitas. ï‚  Cuping hidung mengembang. ï‚  Gelisah, ï‚  Samnolen. ï‚  Takhikardia. C. Faktor yang berhubungan 1. Perubahan membrane kapiler-alveolar. 2. Ketidakseimbangan perfusi-ventilasi. D. Pelaksanaan Keperawatan a. Diagnosa yang mungkin muncul Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan perubahan membrane alveolar-kapiler. b. Hasil yang Disarankan NOC ï‚  Status Pernapasan. Pertukaran Gas Yaitu pertukaran CO2 atau O2 di alveolar untuk mempertahankan konsentrasi gas darah arteri. ï‚  Status Pernapasan Ventilasi Yaitu perpindahan udara masuk dan dan keluar dari paru-paru. c. Tujuan/ Kriteria Hasil ï‚  Gangguan pertukaran gas akan dikurangi yang dibuktikan dengan status pernapasan: pertukaran gas dan status pernapasan; ventilasi tidak bermasalah. Status Pernapasan : Pertukaran Gas tidak akan terganggu dibuktikan dengan indicator gangguan sebagai berikut (sebutkan nilainya 1-5 : Ekstrem, Berat, Sedang, Ringan, atau tidak ada) ï‚  Status Neurologis dalam rentang yang diharapkan. ï‚  Dispnea pada saat istirahat dan aktivitas tidak ada. ï‚  Gelisah, sianosis, dan keletihan tidak ada. ï‚  PaO2, PaCO2, pH arteri, dan saturasi O2 dalam batras normal. ï‚  End Tydal CO2 dalam rentang yang diharapkan
  • 3. d. NIC 1. Pengelolaan Asam-Basa Yaitu meningkatkan keseimbangan asam-basa dan mencegah komplikasi akibat dari ketidakseimbangannya. 2. Pengelolaan Jalan Napas Yaitu mempasilitasi kepatenan jalan napas. E. Aktifitas keperawatan Lain a. Pengkajian ï‚  Kaji bunyi paru; frekuensi napas, kedalaman, dan usaha; dan produksi sputum sesuai dengan indicator dari penggunaan alat penunjang yang efektif. ï‚  Pantau saturasi O2 dengan oksimetri nadi. ï‚  Pantau hasil gas darah (misalnya PaO2 yang rendah, PaCO2 yang meningkat, kemunduran tingkat respirasi). ï‚  Pantau kadar elektrolit. ï‚  Pantau status mental (misalnya Tingkat kesadaran, gelisah dan konfusi). ï‚  Peningkatan frekuensi pemantauan pada saat pasien tampak samnolen. ï‚  Observasi terhadap sianosis, terutama membrane mukosa mulut. b. Pengelolaan Jalan Napas (NIC) : ï‚  Identifikasi kebutuhan pasien akan insersi jalan napas actual/ potensial; ï‚  Auskultasi bunyi napas, tandai area penurunan atau hilangnya ventilasi dan adanya bunyi tambahan. ï‚  Pantau status pernapasan dan oksigenisasi, sesuai dengan kebutuhan. c. Pendidikan Untuk Pasien/ Keluarga ï‚  Jelaskan penggunaan alat bantu yang diperlukan (oksigen, penghisap, spirometer, dan IPPB). ï‚  Ajarkan kepada pasien tehnik bernapas dan relaksasi. ï‚  Jelaskan kepada pasien dan keluarga alas an pemberian oksigen dan tindakan lainnya. ï‚  Informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa merokok itu dilarang. ï‚  Ajarkan kepada pasien dan keluarga tentang perencanaan perawatan di rumah, misalnya pengobatan, aktivitas, alat-alat bantu F. Aktifitas Kolaboratif ï‚  Konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan akan pemeriksaan gas darah arteri (GDA) dan penggunaan alat bantu yang dianjurkan sesuai dengan adanya perubahan kondisi pasien. ï‚  Laporkan perubahan sehubungan dengan pengkajian data (misalnya sensorium pasien, bunyi napas, pola napas, analisis gas darah arteri, sputum, efek dari pengobatan). ï‚  Berikan obat yang diresepkan (misalnya Natrium Bicarbonat) untuk mempertahankan keseimbangan asam-basa. ï‚  Siapkan pasien untuk ventilasi mekanis, bila perlu. ï‚  Berikan udara yang dilembabkan atau oksigen, sesuai dengan keperluan; ï‚  Berikan bronchodilator, sesuai dengan keperluan; ï‚  Berikan Aerosol, sesuai dengan keperluan; ï‚  Berikan Nebulasi Ultrasonik, sesuai dengan keperluan; ï‚  Berikan udara yang dilembabkan atau oksigen Gangguan Perfusi Jaringan : ( kardio pulmonel, cerebral, gastrointestinal, renal, perifer ). A. Definisi Suatu penurunan jumlah oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkatkapiler.
  • 4. B. Batasan karakteristik a. Kardiopulmoner Subyektif : nyeri dada, dipnea, rasa seperti akan mati Objektif : gas darah arteri abnormal, perubahan frekuensi pernafasan diluar parameter yang dapat diterima, Aritmia, bronkospasme, pengisian kembali kapiler lebih dari 3 detik, retraksi dada, pengembangan cuping hidung, penggunaan otot bantu pernafasan. b. Cerebral Objektif : perubahan status mental, perubahan perilaku, perubahan respon motorik, perubahan reaksi pupil, kesulitan menelan, kelemahan ekstremitas / kelumpuhan, ketidak normalan dalam berbicara. c. Gastrointestinal Subyektif:Nyeri atau nyeri tekan pada abdomen, mual Obyektif:Distensi abdomen, bising usus tidak ada atau hipoaktif. d. Renal Obyektif: Perubahan tekanan darah di luar parameter yang dapat diterima, tidak ada denyut arteri, peningkatan rasio BUN ( Blood Urea Nitrogen ) / kreatinin, hematuria, oliguria, atau anuria, kulit berwarna pucat ketika dinaikan. e. Perifer Perubahan sensasi, perubahan karakteristik kulit ( misalnya rambut, kuku dan kelembaban ), Bruit, perubahan tekanan darah pada ektremitas, klaudikasi, perlambatan penyembuhan, tidak ada nadi arteri, edema, tanda human positif, kulit pucat saat dinaikan tidak kembali dengan merendahkan tungkai, perubahan warna kulit, suhu kulit, nadi lemah atau tidak ada C. Faktor yang berhubungan a. Kardio pulmoner, cerebral, gastrointestinal, Renal, dan perifer  Perubahan afinitas hemoglobin terhadap oksigen  Penurunan konsentrasi Hb dalam darah  Keracunan enzim  Gangguan pertukaran  Hipervolemia  Hipoventilasi,  Gangguan transport oksigen melalui alveolar dan membrane kapiler.  Ganggau aliran arteri  Gangguan aliran vena  Penurunan mekanis dari aliran darah arteri dan vena.  Ketidaksesuaian antarta ventilasi dan aliran darah D. Hasil yang disarankan NOC a. Kardiopulmoner : keefektifan pompa jantung, status sirkulasi, jantung, perifer, status tanda – tanda vital. b. Serebral : status sirkulasi, kemampuan kognitif, status neurologis, perifer. c. Gastrointestinal : eliminasi usus, status sirkulasi, keseimbangan elektrolit dan asam basa, keseimbangan cairan, hidrasi, status nutrisi. d. Renal : status sirkulasi, keseimbangan elektrolit dan asam basa, hidrasi, eliminasi urin. e. Perifer : keseimbangan cairan, fungsi otot, integritas jaringan : kulit dan membran mukosa, perifer. E. Intervensi porioritas NIC a. Kardiopulmoner
  • 5. Perawatan jantung: akut: Pembatasan komplikasi untuknpasien yang saat ini mengalami episode ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang mengakibatkan kerusakan fungsi jantung.  Perawatan sirkulasi: Peningkatan sirkulasi arteri dan vena.  Pemantauan respirasi: Pengumpulan dan analisis data pasien untuk memastikan potensi jalan nafas serta keadekuatan pertukaran gas.  Penatalaksanaan syok: jantung: Peningkatan keadekuatan perfusi jaringan, untuk pasien dengan masalah fungsi pompa jantung yang serius. b. Cerebral  Peningkatan perfusi serebral: Peningkatan keadekuatan perfusi dan pembatasan dari komplikasi untuk pasien yang mengalami atau beresiko untuk terjadi ketidakadekuatan perfusi serebral.  Perawatan sirkulasi: Peningkatan sirkulasi arteri dan vena.  Pemantauan TEkanan Intrakranial: Pengukuran dan interpretasi data pasien untuk mengatur tekanan intracranial.  Pemantauan neurologis: Pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau mengurangi komplikasi neurologis  Penatalaksanaan Sensori Perifer: Pencegahan atau pengurangan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien dengan perubahan sensasi. c. Gastrointestinal  Penatalaksanaan cairan / elektrolit : pengaturan dan pencegahan komplikasi dari perubahan pada cairan dan elektrolit  Intubasi gastrointestinal : pemasukan selang ke dalam saluran GI  Penatalaksanaan nutrisi : bantuan atau penyediaan asupan diet makanan dan cairan d. Renal  Penatalaksanaan cairan / elektrolit : pengaturan dan pencegahan komplikasi dari perubahan pada cairan dan elektrolit  Penatalaksanaan cairan : peningkatan keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi yang dihasilkan dari tingkat cairan yang tidak diharapkan atau tidak normal  Terapi hemodialisa : penatalaksanaan jalur ekstrakorporeal darah pasien melalui suatu dialiser  Terapi dialisis peritoneal : pemberian obat – obatan dan pemantauan cairan dialisis kedalam atau rongga paru e. Perifer  Perawatan sirkulasi: Peningkatan sirkulasi arteri dan vena.  Pemantauan TEkanan Intrakranial: Pengukuran dan interpretasi data pasien untuk mengatur tekanan intracranial.  Pemantauan neurologis: Pengumpulan dan analisis data pasien untuk mencegah atau mengurangi komplikasi neurologis  Penatalaksanaan Sensori Perifer: Pencegahan atau pengurangan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien dengan perubahan sensasi.
  • 6. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Gangguan pertukaran gas adalah Kelebihan dan kekurangan oksigen atau eliminasi karbondioksida di membran kapiler alveolar. Faktor yang berhubungan : Perubahan membrane kapiler-alveolar. Ketidakseimbangan perfusi-ventilasi. Diagnosa yang muncul : Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan perubahan membrane alveolar-kapiler. Gangguan Perfusi jaringan adalah Suatu penurunan jumlah oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler.
  • 7. DAFTAR PUSAKA NANDA. 2005-2006. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika Willkinson. Judith M. 2007. Diagnosa Keperawatan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Kozier. Fundamental of Nursing