1. Pelaziman Klasik (Classical Conditioning) dan Perlaziman Operan (Operant Conditioning) membahas dua jenis pembelajaran berdasarkan tingkah laku, di mana Pelaziman Klasik melibatkan pengaitan antara rangsangan dan respons, sedangkan Perlaziman Operan melibatkan penguatan tingkah laku melalui ganjaran.
Kelebihan dan kelemahan pentaksiran formal dan tidak formalTharani Kanappan
油
Dokumen tersebut membandingkan kelebihan dan kelemahan penilaian formatif dan sumatif serta penilaian formal dan tidak formal dalam pendidikan moral. Ia menjelaskan bagaimana penilaian formatif membantu guru mengenal pasti kelemahan murid manakala penilaian sumatif memberi tekanan dan hanya menguji sebahagian kecil pembelajaran. Dokumen tersebut juga membincangkan bagaimana penilaian tidak formal memerlukan komitmen tinggi manakala penila
Ujian objektif dan subjektif digunakan untuk menilai pelajar. Ujian objektif menggunakan soalan pilihan berganda sementara ujian subjektif melibatkan soalan terbuka yang memerlukan jawapan esai. Ujian kertas pensil menguji kemahiran menulis dan bahasa sementara ujian berasaskan keterampilan menilai kemahiran vokasional pelajar.
Komuniti Pembelajaran Profesional (PLC) adalah sekumpulan pendidik yang bekerja secara kolaboratif dan berterusan untuk meningkatkan pembelajaran murid melalui inkuiri dan kajian tindakan. PLC menekankan pembelajaran sebagai tujuan utama, kerjasama, dan penilaian berterusan berdasarkan pencapaian untuk meningkatkan kualiti pendidikan.
Tugasan tutorial ini membincangkan pedagogi antik dan implikasinya terhadap peranan guru dan murid dalam pelaksanaan proses pengajaran dan pembelajaran. Pedagogi antik menekankan pengajaran sehala dimana guru adalah sumber utama ilmu dan murid hanya menerima maklumat secara pasif tanpa penglibatan dan kolaborasi, mengakibatkan pemikiran yang terhad bagi kedua-dua pihak.
MENGAPA HASIL PEMBELAJARAN HARUS DITENTUKANcik noorlyda
油
Hasil pembelajaran perlu ditentukan untuk mengetahui apa yang perlu dikuasai pelajar, memberi tumpuan kepada penguasaannya, merancang pengajaran, dan membangun ujian formatif dan sumatif. Dokumen kurikulum seperti huraian sukatan pelajaran membantu mengidentifikasi hasil pembelajaran khusus."
EDUP3033 Murid dan Pembelajaran (Strategi pengajaran berpusatan guru, berpusa...Syrvison Goh
油
Teks tersebut membandingkan tiga strategi pembelajaran utama - berpusatkan guru, berpusatkan murid, dan berpusatkan bahan. Strategi berpusatkan guru memberi tumpuan kepada penyampaian maklumat oleh guru, manakala strategi berpusatkan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berpusatkan bahan pula menekankan penggunaan pelbagai sumber untuk memudahkan pembelajaran.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, peranan, profesionalisme, etika, dan tanggung jawab seorang guru serta standar-standar yang harus dipenuhi oleh seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan, yang mencakup tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar, tiga model kepemimpinan, dan tiga pendekatan kepemimpinan. Dokumen ini juga membahas peran pemimpin dalam pendidikan, stakeholder yang berperan dalam pendidikan, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Ujian objektif dan subjektif digunakan untuk menilai pelajar. Ujian objektif menggunakan soalan pilihan berganda sementara ujian subjektif melibatkan soalan terbuka yang memerlukan jawapan esai. Ujian kertas pensil menguji kemahiran menulis dan bahasa sementara ujian berasaskan keterampilan menilai kemahiran vokasional pelajar.
Komuniti Pembelajaran Profesional (PLC) adalah sekumpulan pendidik yang bekerja secara kolaboratif dan berterusan untuk meningkatkan pembelajaran murid melalui inkuiri dan kajian tindakan. PLC menekankan pembelajaran sebagai tujuan utama, kerjasama, dan penilaian berterusan berdasarkan pencapaian untuk meningkatkan kualiti pendidikan.
Tugasan tutorial ini membincangkan pedagogi antik dan implikasinya terhadap peranan guru dan murid dalam pelaksanaan proses pengajaran dan pembelajaran. Pedagogi antik menekankan pengajaran sehala dimana guru adalah sumber utama ilmu dan murid hanya menerima maklumat secara pasif tanpa penglibatan dan kolaborasi, mengakibatkan pemikiran yang terhad bagi kedua-dua pihak.
MENGAPA HASIL PEMBELAJARAN HARUS DITENTUKANcik noorlyda
油
Hasil pembelajaran perlu ditentukan untuk mengetahui apa yang perlu dikuasai pelajar, memberi tumpuan kepada penguasaannya, merancang pengajaran, dan membangun ujian formatif dan sumatif. Dokumen kurikulum seperti huraian sukatan pelajaran membantu mengidentifikasi hasil pembelajaran khusus."
EDUP3033 Murid dan Pembelajaran (Strategi pengajaran berpusatan guru, berpusa...Syrvison Goh
油
Teks tersebut membandingkan tiga strategi pembelajaran utama - berpusatkan guru, berpusatkan murid, dan berpusatkan bahan. Strategi berpusatkan guru memberi tumpuan kepada penyampaian maklumat oleh guru, manakala strategi berpusatkan murid memberi lebih autonomi kepada murid. Strategi berpusatkan bahan pula menekankan penggunaan pelbagai sumber untuk memudahkan pembelajaran.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, peranan, profesionalisme, etika, dan tanggung jawab seorang guru serta standar-standar yang harus dipenuhi oleh seorang guru.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan, yang mencakup tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar, tiga model kepemimpinan, dan tiga pendekatan kepemimpinan. Dokumen ini juga membahas peran pemimpin dalam pendidikan, stakeholder yang berperan dalam pendidikan, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Kepala Sekolah sebagai Pelaksanaan Supervisi di Sekolah.pdfAvivKuDasei1
油
Supervisi di sekolah sangat diperlukan dan harus dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar peserta didik di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertugas menciptakan siswa berkualitas di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Kepemimpinan dalam pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti kepala sekolah, guru, dan orang tua/masyarakat. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan pendidikan secara keseluruhan di sekolah, sementara guru bertanggung jawab atas proses pembelajaran di kelas. Orang tua berperan sebagai motivator siswa untuk hadir dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kinerja guru melalui supervisi individual dengan pendekatan kolaboratif terhadap guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri Sub Rayon IV Kota Semarang."
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, teknik, mekanisme, dan jenis supervisi pendidikan seperti supervisi akademik, administrasi, dan lembaga. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, sasaran, teknik, dan implementasi supervisi pendidikan di sekolah. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui bimbingan dan pembinaan guru serta penilaian program pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi definisi, fungsi, tujuan, teknik, dan ciri-ciri supervisor yang baik. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah atau supervisor khusus. Teknik supervisi meliputi kunjungan kelas, konferensi, rapat guru, serta penerbitan buletin. Kepala sekolah perlu mema
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan dan peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan. Terdapat definisi kepemimpinan, fungsi kepemimpinan dalam mengajar, syarat guru sebagai pemimpin, pendekatan dan model kepemimpinan, serta peran dan fungsi kepala sekolah dalam organisasi pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan dan peran kepala sekolah sebagai administrator pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai konsep dasar manajemen dan supervisi pendidikan serta ciri-ciri pelaksanaan pembelajaran menggunakan modul.
4. Penyeliaan Pengajaran
Supervisory Glue as a Metaphor for
success
We can think of supervision as the glue of
a successful school(it) is the
function in schools that draws together
the discrete elements of instructional
effectiveness into whole-school action
Glickman, Gordon & Ross-Gordon, 2001: 8
5. Penyeliaan Pengajaran
( Samb)
The glue is the process by which some
person or group of people is responsible
for providing a link between individual
teacher needs and organizational goals so
that individuals within the school can work
in harmony towards their vision of what the
school should be ( hal 8-9)
6. Pengertian
Our definition of supervision is identical
to leadership for the improvement of
instruction instructional leadership (is
viewed as) is a function or process,
rather than a role of position.
7. Penyeliaan Pengajaran
We view supervision as a general function of
instructional leadership that occurs throughout
the educational community, which is essential to
the effective operation of schools, and ultimately
student learning (Beach & Reinhartz, 2000:4)
In the broad view, instructional leadership entails
all leadership activities that affect student
learning. (Sheppard, 1996, dipetik drp Beach &
Reinhartz)
8. Siapakah Penyelia?
Justru,
Biasanya di sekolah mereka ini ialah
pengetua, penolong kanan, ketua jabatan,
penyelaras program, guru pakar
Sesiapa sahaja (educators throughout the
school system) boleh dianggap sebagai
penyelia, dan terlibat dengan fungsi dan
proses penyeliaan.
(Note : di sekolah title penyelia dan pentadbir biasanya
sinonim. Tetapi, yang ditekankan di sini ialah sesiapa yang
bertanggungjawab terhadap penyeliaan ialah penyelia.)
9. Siapakah Penyelia?
Schools vary with respect to who carries out
supervisory responsibilities. Some schools
assign responsibilities to department heads,
assistant principals, lead teachers, or central
office personnel: in such schools the principal
focusses on overall administration the budget,
schedules, etc. In others, the principal is largely
responsible for supervision, with others attending
to administrative matters.
10. Siapakah Penyelia?
Again, a characteristic of a successful school
is that someone, somewhere is responsible
for and committed to the process, function
and tasks of supervision. Behind every
successful school is an effective supervisory
program ( Glickman, Gordon & Ross-
Gordon, 2001: 11)
11. Penyeliaan pengajaran:
sebagai tindakan - fungsi
Pengertian penyeliaan berubah mengikut
perkembangan masa selaras dengan
perkembangan teori pengurusan dan kepemimpinan.
1930an ditakrifkan sebagai pengawal seliaan
terhadap prestasi guru, agar menepati keperluan
sekolah
1950an dilihat sebagai aktiviti yang membantu
guru menjalankan tugasnya dengan lebih baik, dan
menambah baik situasi pembelajaran
murid/pelajarnya.
Akhir-akhir ini dilihat sebagai usaha collegial,
untuk menambah baik guru profesional
13. Perspektif Pengajaran
Penyeliaan ialah
Proses interpersonal pelbagai dimensi
melibatkan pengembangan kurikulum,
persekitaran pembelajaran, perkembangan
profesionalisma guru, kepemimpinan
pembelajaran (murid)
Fungsi yang mencantumkan semua komponen
keberkesanan pengajaran dalam usaha sekolah
secara keseluruhan.
14. Perspektif Organisasi
Penyeliaan ialah
Fungsi pengurusan
Fungsi kepemimpinan (dari atas) melibatkan
pentadbiran, kurikulum, pengajaran
yang membantu keberkesanan dan
pencaiapan matlamat sekolah (iaitu P&P)
dengan komitment membantu
menambahbaik kerjanya, dan membina
organisasi yang menghargai manusia
15. Perspektif Manusia
Penyeliaan ialah
Cara untuk mengubah tingkahlaku guru
Cara memudahcarakan perkembangan
profesional guru dengan memberi
maklumbalas tentang pengajaran mereka
Aktiviti yang menambahbaik dan
menggalakkan perkembangan guru secara
berterusan (developmental
kembangtumbuh)
16. Penyeliaan Amalan
Supervision is a complex process that
involves working with teachers and
other educators in a collegial,
collaborative relationship to enhance
quality of teaching and learning within
the schools and that promotes the
career-long development of teachers
( Beach & Reinhartz, 2000)
17. Tujuan
Fungsi utamanya ialah untuk memastikan
adanya sistem yang mencantumkan elemen-
elemen keberkesanan ( to take responsibility
for applying the glue into the school mengikut
Glickman)
Penyeliaan pengajaran ialah untuk memastikan
guru bertambahbaik dan berkembang bukan
untuk mencari kesalahan guru, ataupun
berkaitan dengan kekurangan guru.
18. Tujuan
Oleh itu, penyeliaan seharusnya bersifat
developmental. Aktiviti penyeliaan merupakan
Proses yang mengembangkan guru
Proses yang mengambil kira pelbagai tahap guru
Proses yang berterusan
Matlamat akhirnya guru menyelia dirinya
sendiri.
19. Aktiviti II
Bincang dengan rakan anda apakah yang anda
ertikan dengan
Pemerhatian
Pencerapan
Penilaian
Pemantauan
Pemeriksaan
Apabila difikirkan dalam konteks apa yang
dilakukan terhadap pengajaran guru
21. Tugas Penyeliaan (Glickman)
Penyeliaan ialah developmental
berkembangtumbuh dan berterusan. Fungsinya
(fokus kepada guru) untuk menambahbaik P&P
pengajaran guru, dijalankan melalui :
Bantuan Secara Langsung ( Direct Assistance)
Perkembangan kumpulan ( Group Development)
Perkembangan profesional ( Professional Devt)
Perkembangan kurikulum ( Curriculum Devt)
Kajian Tindakan ( Action Research)
22. 1. Bantuan Secara Langsung
Direct assistance to help teachers
improve instruction can come from many
sources someone needs to take
responsibility for the supervisor function
of direct assistance to ensure that
teachers receive feedback, are not left
alone, and are involved as part of the
collective staff
Bantuan diberi secara face-to-face
23. Bantuan Secara Langsung
Imbas kembali apa yang anda fikir tentang
penyeliaan. Apakah jenis-jenis bantuan ?
Pencerapan
Fikirkan apakah lagi cara memberi bantuan
secara langsung?
Peer coaching
Perbincangan
Penyelia guru
kumpulan
24. Aktiviti III
Dalam masa 5 minit, fikirkan apakah
aktiviti yang dijalankan oleh penyelia
semasa:
Penyeliaan
Pencerapan
Pemerhatian
Pemantauan
Pemeriksaan
25. Pencerapan
Jika sekiranya objektif pencerapan (dalam
penyeliaan) ialah untuk menajamkan
pemikiran guru dan meningkatkan
komitment untuk menambah baik
pengajarannya, pencerapan harus
digunakan untuk memberi maklumat
memulakan dialog antara guru dan
penyelia.
27. Pencerapan Klinikal ( Model Hoy
& Forsyth, 1986)
Pre-conference
Observation of classroom
Analysing and interpreting observation
and determining conference approach
Post Conference with teacher
Critique of previous four steps
31. 2. Perkembangan Profesional
The overarching purpose of supervision is to
help teachers improve focus maybe on
what teacher knows, development of
teaching skills, teachers ability to make
more informed professional decisions, to
problem solve better, and to enquire into
his/her practiceThe emphasis is on
training teachers in recent years has
given way to professional development.
Sergiovani & Starratt, 1998:274
32. Perkembangan Profesional
Sergiovani & Starratt mendokong penyeliaan
ke arah teacher renewal bukan setakat
perkembangan kemahiran dsbtetapi
memfokuskan kepada pembangunan diri
dan profesion, melalui refleksi dan penilaian
kendiri.
33. Perkembangan Profesional
when supervision shifts away from
providing improvement experiences and
opportunities to encourage teachers, in-
service and staff development give way to
teacher renewal. ( Bolin, 1987, dipetik drp
Sergiovani & Starratt, 1998:276)
34. Perkembangan Profesional
Latihan-dalam-perkhidmatan fokus
kepada latihan kemahiran berkaitan
dengan tugas guru.
Perkembangan Profesional fokus kepada
perkembangan kepakaran profesional,
melalui kaedah problem solving dan inkuiri
Pembangunan/Renewal fokus kepada
pembangunan insan dan profesional diri.
35. Ciri-ciri program perkembangan staf
yang berjaya
Melibatkan peserta dalam perancangan,
pelaksanaan & penilaian program
Program berasaskan matlamat sekolah
tetapi mengintegrasikan matlamat
(keperluan) individu dan sekolah
Program berasaskan bukti (penyelidikan
dan amalan) keberkesanan pengajaran.
Mengambil kira keperluan individu guru
36. Ciri-ciri PPS berjaya (Samb)
Sokongan padu drp pihak pentadbir memberi
masa dan sumber, dan terlibat dalam
perancangan dan pelaksanaan
Berasaskan keperluan pembelajaran dewasa
Mengambil kira faktor-faktor perubahan dan
perkembangan individu termasuk tumpuan guru (
teacher concerns)
Wujudnya budaya pengembangan profesional
berterusan.
37. 3. Perkembangan Kurikulum
Perlunya penyeliaan (bantuan), dalam
pengembangan kurikulum di tahap sekolah
Pelbagai jenis kurikulum walaupun
kurikulum di Malaysia dibina di peringkat
Kementerian
Penyeliaan untuk memastikan kurikulum
sebagaiman dirancang, adalah kurikulum
yang dipelajari dan diuji.
38. Jenis Kurikulum
Recommended curriculum that which is
recommended by scholars or professional
organizations.
Written Curriculum that which appears as
the official curriculum, designed and written
by legal authorities
Taught Curriculum that which is taught by
teachers
39. Jenis Kurikulum
Supported Curriculum includes those that
support the curriculum includes textbooks,
software, and other media
Assessed Curriculum what appears in tests,
examinations, teacher-made tests.
Learned Curriculum that students actually learn
Hidden Curriculum defines what students learn
from the physical environment, the policies, and
the procedures of the school.
41. 4. Pembangunan Kumpulan
Penyeliaan sebagai usaha untuk
membangunkan kumpulan guru
membimbing guru-guru bekerjasama
sebagai satu kumpulan.
Penyelia sebagai pemimpin kumpulan.
42. 5. Kajian Tindakan
Action research in education is study
conducted by colleagues in a school setting
of the results of their activities to improve
instruction. Although an individual teacher
can conduct action research, in most cases it
is best done as a cooperative endevour by
fcaulty attempting to improve on a common to
improve on a common instructional concern.
(Corey, 1953:9 dipetik drp Glickman et al,
hal 420)
47. Mengenali Diri Anda Sebagai
Penyelia
Pegangan penyeliaan ( supervisory belief)
tanggapan anda terhadap apa itu
penyeliaan akan mempengaruhi
bagaimana anda bertindak sebagai
penyelia iaitu berinteraksi dengan guru
Falsafah Pendidikan Anda (peribadi)
apakah sebenarnya pendidikan bagi anda.
48. Supervision Belief
What is your definition of instructional
supervision?
What should be the ultimate purpose of
supervision?
Who should supervise? Who should be
supervised?
What knowledge, skills, attitudes and values are
possessed by successful supervisors?
49. Supervision Belief ( samb)
What should be changed about the current
practice of instructional supervision?
What are the most important needs of
teachers?
What makes for positive relationships
between supervisors and teachers?
Whattypes of activities should be part of
instructional supervision?
50. Falsafah Pendidikan Peribadi
What should be the purpose of education?
What should be the content of the school
curriculum?
Who should control the learning environment?
What should be the relationship of teacher and
students?
Under what conditions is student learning most
succesful?
51. Falsafah Pendidikan Peribadi
What motivates students to do their best at
school?
What is your definition of effective teaching?
What personal characteristics are possessed by a
successful teacher?
How should the teacher assess student learning?
What is your definition of a good school?
52. Platform Penyeliaan
Kedua-dua ini ( Pegangan penyeliaan dan
Falsafah Pendidikan Peribadi), berinterak
dan mencorakkan platform penyeliaan
anda, yang menentukan pendekatan dan
tingkahlaku anda sebagai penyelia.
53. Pendekatan dan Tingkahlaku
Penyeliaan
Berasaskan pegangan dan falsafah
pendidikan anda, pendekatan dan
tingkahlaku anda:
Direktif ( Directive)
Kolaboratif (Collaborative)
Bukan Direktif ( Non-directive
55. Rujukan
Beach & Reinhartz, 2000.
Glickman, C.D., Gordon, S.P. & Ross-Gordon, J.M.
(2001). Supervisioin of Instruction: A developmental
Approach. Needham Heights, M.A., Allyn & Bacon.
Hoy, W.K. & Forsyth, P.B. (1986). Effective
supervision: Theory into practice. New York, Random
house
Sergiovani, T.J. & Starratt, R.J. (1998). Supervision:
A redefinition.(6th
ed).McGraw Hill.