際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SISTEM SARAF
FISIOLOGI VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAM HEWAN
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
SISTEM SARAF
Sistem Saraf merupakan
serangkaian mekanisme kerja
yang kompleks dan
berkesinambungan, yang
bertugas menghantarkan impuls
listrik yang terbentuk akibat
adanya suatu stimulus (rangsang).
Sel fungsional yang bekerja pada
sistem saraf adalah NEURON atau
Sel Saraf
NEURON
Unit fungsional
sistem saraf yang
terdiri dari badan sel
dan sitoplasma,
yang bekerja dengan
cara menghasilkan
potensial aksi dan
menjalarkan impuls
dari satu sel ke sel
berikutnya
1. Badan sel/
perikarion
(CELL BODY)
 merupakan bagian dari
neuron yang mengandung
nukleus (inti sel)
 dapat diibaratkan sebagai
mesin yang
bertanggungjawab atas
kehidupan sel yang berperan
dalam sintesis protein
 Terdiri atas: nucleus,
sitoplasma, neurofibril dan
membran sel.
Bagian bagian
Neuron :
Cell body
terdiri dari :
a) NUCLEUS, merupakan inti dari
soma sel yang mengandung kromosom.
Kromosom terdiri dari rantai DNA
(Deoxyribo Nucleic Acid). Kromosom
tidak langsung memiliki fungsi tertentu,
tetapi ia memiliki fungsi untuk
meramu/membuat protein tertentu.
Bagian dari kromosom disebut gen yang
terdiri dari protein tertentu yang
berbeda pada masing-masing individu
b) SITOPLASMA, cairan bening (seperti jelly) pada bagian
dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ, antara lain
mitochondria,badan golgi dan REK,ribosom yang berperan
dalam sintesis protein.
c) NEURO FIBRIL, yaitu neurofilamen dan neurotubulus
d) MEMBRAN SEL, menyelubungi neuron. Terdiri dari
dua lapis molekul lemak (lipid),membran semipermeable (bisa
menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk)
NEURON
2. DENDRIT
 berasal dari kata Yunani (dendron =
pohon).
 Dendrit merupakan perpanjangan
dari sitoplasma yang biasanya
berganda dan pendek, fungsinya
menghantar impuls ke sel tubuh.
 Permukaan dendrit penuh
dengan spina dendrit yang
dikhususkan untuk
menghubungkan dengan neuron
lain.
 Neurofibril dan badan Nissl
memanjang ke dalam dendrit
3. Akson
 suatu prosesus tunggal yang lebih
panjang dari dendrit , berfungsi
menghantar impuls menjauhi badan
sel ke neuron lain dan sel lain (sel
otot, kelenjar).
 Semua akson dalam sistem saraf
perifer dibungkus oleh lapisan
Schwan
 Akson besar memiliki lapisan
dalam yang disebut mielin ,
suatu kompleks lipoprotein yang
dibentuk membrane plasma sel-
sel schwan
 Pada saraf perifer sel-sel schwan memielinisasi
akson dengan cara melingkarinya berbentuk
gulungan jelly.
 Mielin berfungsi sebagai isolator listrik dan
mempercepat hantaran impuls saraf.
 Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada
pertemuan axon dan soma sel
 Nodes of Ranvier, (baca: rahn vee yay) bagian
axon yang tidak diselubungi myelin dan tertanam
pada sitoplasma sel schwan.
Terminal Buttons, bagian akhir dari axon yang berbentuk
sebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter
(dengan substansi transmitter yang berupa substansi kimiawi)
ke sinapsis.
Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu
dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan.
Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button
(sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau
membran dendrit sel penerima.
NEURON
SINAPS
HISTOLOGI SEL SARAF
SISTEM SARAF.pdf
SEL PENDUKUNG SISTEM SARAF
 Sel pendukung (neuroglia) tidak turut serta dalam
menghantarkan impuls saraf,fungsinya:
 mengisi antar ruang,
 mendukung neuron,
 membentuk kerangka struktur,
 menyediakan mielin dan
 melangsungkan proses Fagosit.
 Jumlah sel pendukung jauh lebih banyak
dibandingkan sel saraf( sampai 10x)
Macam-macam sel Glia
A. ASTROCYTE/ASTROGLIA
jenis sel glia yang paling banyak terdapat dalam CNS, bentuknya
seperti bintang.
Peran :
 Memberikan dukungan secara fisik terhadap neuron (memperkuat rekatan glia
pada neuron)
 Membersihkan substansi-substansi yang tidak berguna di dalam otak
 Mengatur pencairan substansi kimia di sekeliling neuron.
 Melindungi sinapse untuk meminimalkan penyebaran pengaruh substansi
transmitter yang dilepaskan oleh terminal buttons
 Melindungi komunikasi antara neuron yang satu dengan yang lain agar tetap
bersifat privat (tidak tercampur aduk)
SISTEM SARAF.pdf
B.
Oligodendroglia
 Fungsi Utama :
 Mendukung axon dan memproduksi
serat-serat myelin yang melindungi
axon yang satu dari axon yang lain
(beberapa axon tidak dilindungi oleh
myelin dan beberapa axon yang lain
hanya dilindungi oleh lapisan myelin
yang tipis).
 Fungsi Pendukung:
 Membentuk beberapa segmen
sekaligus dengan melilit axon dengan
beberapakali lilitan myelin sehingga
membentuk gelondong
SISTEM SARAF.pdf
 Fungsi: fagosit untuk sel saraf yang
rusak
 Fungsi: fagosit untuk sel saraf
yang rusak
2. SEL SATELIT
 Merupakan Sel
pendukung dari PNS
 Fungsi :
Memberi dukungan
terhadap neuron-neuron
yang terletak di luar
CNS, terutama di saraf
(kumpulan axon di PNS)
dan organ-organ
pengindera.
3. BLOOD 
BRAIN
BARRIER
Tanggul peredaran darah ke sistem saraf
pusat ini menunjukkan sifat soma sel neuron
yang selectively permeable (permiable yang
selektif)
Klasifikasi Neuron berdasarkan
Prosesnya (melibatkan jumlah soma) :
Unipolar (pseudounipolar),
a) proses pada soma sel dilakukan oleh satu
dendrit dan satu neurit (axon) yang
pangkalnya bersatu sehingga seolah-olah
hanya ada 1 lanjutan/sambungan yang pada
ujungnya bercabang dua
b) Pada saraf perifer bisa sangat panjang dan
mencapai satu meter Contohnya adalah
saraf-saraf sensorik propiosepsi (posisi
tubuh).
c) Contoh lain saraf sensorik yang tidak panjang
adalah saraf yang ke organ dalam (viseral)
dan cita rasa.
Bipolar,
 proses pada soma sel yang melibatkan satu
dendrit dan satu neurit yang asing-masing
berproses pada kedua ujung soma sel
 Contohnya saraf sensorik yang membawa
informasi penglihatan , penciuman,
keseimbangan dan pendengaran. Saraf di retina
membawa informasi dari retina ke sel ganglion ,
telinga sebelah dalam membentuk saraf no VIII
di koklea dan vestibular. Saraf penciuman juga
bipolar, berangkat dari lubang hidung (nasal
cavity) menuju ke saraf kranial no I
SISTEM SARAF.pdf
Multipolar,
 proses pada soma sel yang melibatkan
satu neurit dan banyak dendrit (seperti
anatomi neuron pada umumnya)
 Contohnya saraf dari otak sebelah atas
turun ke tulang belakang dan kemudian
menyebar ke seluruh otot.
Multipolar Interneuron,
 soma sel pada interneuron yang
prosesnya melibatkan banyak dendrit.
SISTEM SARAF.pdf
SISTEM SARAF.pdf
Klasifikasi
berdasarkan
Fungsi
Neuron :
Neuron diklasifikasi secara
fungsional berdasarkan arah
transmisi impulsnya.
 Neuron sensorik (aferen) ,
menghantarkan impuls listrik dari
reseptor pada kulit, organ indera atau
suatu organ internal ke SSP. Hampir
semua saraf sensorik unipolar; hanya
sebagian kecil yang bipolar.
 Neuron motorik menyampaikan
impuls dari SSP ke efektor. Biasanya
berbentuk multipolar. membawa
impuls keluar dari otak menuju tulang
belakang, selanjutnya ke efektor atau
target. Sebagian besar untuk mengirim
pesan agar terjadi kontraksi otot atau
sekresi kelenjar
3. Interneuron
(neuron yang
berhubungan)
ditemukan seluruhnya
dalam SSP.
Menghubungkan neuron
sensorik dan motorik
atau menyampaikan
informasi ke neuron lain.
Kelompok
Neuron :
NUKLEUS: kumpulan
badan sel neuron yang
terletak di dalam SSP
Ganglion: kumpulan
badan sel neuron yang
terletak di bagian luar
SSP dalam saraf perifer.
Kelompok Neuron :
Saraf: kumpulan prosesus sel saraf
(serabut) yang terletak di luar SSP. Serabut
ini disatukan dan ditunjang oleh jaringan
ikat yang membawa pembuluh darah dan
pembuluh limfatik.
Saraf gabungan: sebagian besar dari
saraf perifer, saraf ini mengandung serabut
aferen & eferen yang termielinisasi dan yang
tidak termielinisasi.
Kelompok Neuron :
Traktus: kumpulan serabut saraf dalam
otak atau medula spinalis yang memiliki
origo dan tujuan sama
Kombisura: pita serabut saraf yang
menghubungkan sisi-sisi yang berkawanan
pada otak atau mesulla spinalis.
BAGIAN UTAMA SARAF :
Central Nervous System
(CNS).
CNS terletak di bagian tengkorak (otak) dan
tulang belakang (spinal cord).
Peripheral Nervous
System (PNS).
Meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam
tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial
dan saraf spinal yang menghubungkan otak
dan medulla spinalis dengan reseptor dan
afektor.
Chunningham textbook
EVOLLUSI OTAK DI VERTEBRATA
Sistem saraf
perifer
secara
fungsional
terbagi
menjadi :
1) Somatic Nervous System (Sistem
Saraf Somatis), yang mengatur interaksi
tubuh dengan lingkungan luar. Terdiri dari
dua macam saraf, yaitu:
1) Afferent Nerves (saraf aferen), yang
membawa input sensoris dari reseptor di
seluruh bagian tubuh, seperti kulit, kuping,
mata, yang kemudian akan diteruskan ke
CNS.
2) Efferent Nerves (saraf eferen), yang
membawa sinyal dari CNS menuju otot dan
kelenjar.
2) Autonomic Nervous System (Sistem
Saraf Otonom), adalah bagian dari PNS yang
berfungsi mengatur kondisi internal hewan. Sistem
Saraf Otonom ini juga terdiri dari saraf aferen dan
eferen.
Saraf Eferen
dalam sistem
saraf otonom
terdiri dari:
a) Sympathetic Nerves (saraf simpatetik), yang
menstimulasi, mengorganisasi, dan
memobilisasi sumber-sumber energi
dalam tubuh untuk menghadapi situasi
yang menakutkan atau tidak
menyenangkan.
b) Parasymphatetic Nerves (saraf
parasimpatetik), yang menyimpan energi
dalam tubuh dan bereaksi dalam
menghadapi situasi yang menyenangkan
BAGAN PEMBAGIAN SISTEM SARAF
SISTEM
IMPULS SARAF
POTENSIAL
ISTIRAHAT
POTENSIAL
KERJA
IMPULS
SARAF
KECEPATAN
KONDUKSI
Sel saraf dalam keadaan
istirahat, mempertahankan
perbedaan potensial listrik
pada membrane sel diantara
bagian dalam sel dan cairan
ekstrasekuker di sekeliling sel.
tercipta oleh potensial difusi
(Na+ dan Ka+), permeabilitas
membran dan sifat
elektrogenik Pompa Na+-Ka+
A. POTENSIAL ISTIRAHAT
(potensial membran istirahat) :
B. POTENSIAL
KERJA .
Sel saraf dan sel otot bersifat axitable (peka
rangsang, yaitu mampu menciptakan sendiri
impuls elektrokimia di membrannya)
Serabut saraf mampu mengubah stimulus
mekanik dan kimia menjadi listrik
Setiap perubahan lingkungan (internal dan
eksternal) stimulus
Stimulus dapat bersifat fisik (gravitasi, tekanan,
suhu, cuaca), kimia ( komposisi cairan tubuh,
tekanan osmotic ) & listrik
Hanya sel saraf dan sel otot dapat mengalami
perubahan besar dalam permiabilitas
membrane pada ion Na+ dan K+.
Perubahan potensial dengan cepat. Potensial kerja
yaitu hasil dari depolarisasi membrane, diikuti oleh
repolarisasi, kembali ke potensial istirahat.
TAHAP ISTIRAHAT: merupakan potensial membran istirahat sebelum
potensialaksi selanjutnya
TAHAP DEPOLARISASI: membran permeable terhadap ion
Natrium  mengalir ke interior akson  potensial membran
meningkat cepat ke arah positif
TAHAP REPOLARISASI: saluran Natrium tertutupsaluran Kalium
terbuka lebih besar dari biasanyadifusi cepat ion Kalium ke
eksteriormemulihkan potensial membran istirahat negatif yang
normal
C. IMPULS SARAF : Penyebar Luasan Potensi
Kerja.
D. KECEPATAN KONDUKSI : Dipengaruhi
oleh perbedaan arus listrik, perbedaan luas
penampang akson ( penampang kecil>
cepat)
Pengantaran
impuls saraf
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

Similar to SISTEM SARAF.pdf (20)

Jaringan Saraf
Jaringan SarafJaringan Saraf
Jaringan Saraf
Sulistia Rini
Fisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.ppt
Fisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.pptFisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.ppt
Fisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.ppt
MaheerJoefrie
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAFBIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
12aihana
fdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.ppt
fdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.pptfdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.ppt
fdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.ppt
MaheerJoefrie
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
Agung Anggoro
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
Agung Anggoro
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
Rio Armando
sistem saraf pusat
sistem saraf pusatsistem saraf pusat
sistem saraf pusat
IFKARIM
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdfBab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
thegoddescorp
sistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
sistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosialsistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
sistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Sutinnah
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
NATASYATasya14
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
victoryustinus@gmail.com
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
yustinus victor
Pressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptx
Pressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptxPressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptx
Pressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptx
noviafrianti2
SISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptx
SISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptxSISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptx
SISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptx
NavantryRosyida
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
SMAN 2 Indramayu
IGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptx
IGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptxIGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptx
IGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptx
suhailsyaputra
sistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptx
sistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptxsistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptx
sistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptx
suhailsyaputra
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.pptAnatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
SusanIrawan3
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusiaFisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
irsandirizkifarmanan
Fisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.ppt
Fisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.pptFisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.ppt
Fisiologi sistem saraf dr. Muhamad Mahir.ppt
MaheerJoefrie
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAFBIOLOGI - JARINGAN SARAF
BIOLOGI - JARINGAN SARAF
12aihana
fdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.ppt
fdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.pptfdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.ppt
fdokumen.com_fisiologi-sistem-saraf-56608f7d2f392.ppt
MaheerJoefrie
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
Agung Anggoro
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
Rio Armando
sistem saraf pusat
sistem saraf pusatsistem saraf pusat
sistem saraf pusat
IFKARIM
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdfBab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
Bab-8-Sistem-Regulasi-Manusiaaa.pptx.pdf
thegoddescorp
sistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
sistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosialsistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
sistem saraf kelas 6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Sutinnah
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
fdokumen.com_slide-powerpoint-sistem-koordinasi-kelas-xi-mipa-kurikulum-2013....
NATASYATasya14
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
yustinus victor
Pressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptx
Pressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptxPressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptx
Pressdsadsdsadsadsadsadasdsaentation6.pptx
noviafrianti2
SISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptx
SISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptxSISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptx
SISTEM SARAF (NURHALIZA-105441101421).pptx
NavantryRosyida
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
SMAN 2 Indramayu
IGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptx
IGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptxIGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptx
IGIRI tttttttttttttttttttttttJOSSSS.pptx
suhailsyaputra
sistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptx
sistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptxsistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptx
sistem-saraf-pada-manuuuuuuusia (1).pptx
suhailsyaputra
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.pptAnatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
Anatomi fisiologi persarafan tubuh manusia.ppt
SusanIrawan3
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusiaFisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
Fisiologi-II-Pertemuan sistem saraf pada manusia
irsandirizkifarmanan

Recently uploaded (20)

Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934

SISTEM SARAF.pdf

  • 1. SISTEM SARAF FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAM HEWAN This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
  • 2. SISTEM SARAF Sistem Saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks dan berkesinambungan, yang bertugas menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf adalah NEURON atau Sel Saraf
  • 3. NEURON Unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan sitoplasma, yang bekerja dengan cara menghasilkan potensial aksi dan menjalarkan impuls dari satu sel ke sel berikutnya
  • 4. 1. Badan sel/ perikarion (CELL BODY) merupakan bagian dari neuron yang mengandung nukleus (inti sel) dapat diibaratkan sebagai mesin yang bertanggungjawab atas kehidupan sel yang berperan dalam sintesis protein Terdiri atas: nucleus, sitoplasma, neurofibril dan membran sel. Bagian bagian Neuron :
  • 5. Cell body terdiri dari : a) NUCLEUS, merupakan inti dari soma sel yang mengandung kromosom. Kromosom terdiri dari rantai DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Kromosom tidak langsung memiliki fungsi tertentu, tetapi ia memiliki fungsi untuk meramu/membuat protein tertentu. Bagian dari kromosom disebut gen yang terdiri dari protein tertentu yang berbeda pada masing-masing individu
  • 6. b) SITOPLASMA, cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ, antara lain mitochondria,badan golgi dan REK,ribosom yang berperan dalam sintesis protein. c) NEURO FIBRIL, yaitu neurofilamen dan neurotubulus d) MEMBRAN SEL, menyelubungi neuron. Terdiri dari dua lapis molekul lemak (lipid),membran semipermeable (bisa menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk)
  • 8. 2. DENDRIT berasal dari kata Yunani (dendron = pohon). Dendrit merupakan perpanjangan dari sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek, fungsinya menghantar impuls ke sel tubuh. Permukaan dendrit penuh dengan spina dendrit yang dikhususkan untuk menghubungkan dengan neuron lain. Neurofibril dan badan Nissl memanjang ke dalam dendrit
  • 9. 3. Akson suatu prosesus tunggal yang lebih panjang dari dendrit , berfungsi menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain dan sel lain (sel otot, kelenjar). Semua akson dalam sistem saraf perifer dibungkus oleh lapisan Schwan Akson besar memiliki lapisan dalam yang disebut mielin , suatu kompleks lipoprotein yang dibentuk membrane plasma sel- sel schwan
  • 10. Pada saraf perifer sel-sel schwan memielinisasi akson dengan cara melingkarinya berbentuk gulungan jelly. Mielin berfungsi sebagai isolator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf. Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma sel Nodes of Ranvier, (baca: rahn vee yay) bagian axon yang tidak diselubungi myelin dan tertanam pada sitoplasma sel schwan.
  • 11. Terminal Buttons, bagian akhir dari axon yang berbentuk sebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter (dengan substansi transmitter yang berupa substansi kimiawi) ke sinapsis. Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan. Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button (sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau membran dendrit sel penerima.
  • 16. SEL PENDUKUNG SISTEM SARAF Sel pendukung (neuroglia) tidak turut serta dalam menghantarkan impuls saraf,fungsinya: mengisi antar ruang, mendukung neuron, membentuk kerangka struktur, menyediakan mielin dan melangsungkan proses Fagosit. Jumlah sel pendukung jauh lebih banyak dibandingkan sel saraf( sampai 10x)
  • 18. A. ASTROCYTE/ASTROGLIA jenis sel glia yang paling banyak terdapat dalam CNS, bentuknya seperti bintang. Peran : Memberikan dukungan secara fisik terhadap neuron (memperkuat rekatan glia pada neuron) Membersihkan substansi-substansi yang tidak berguna di dalam otak Mengatur pencairan substansi kimia di sekeliling neuron. Melindungi sinapse untuk meminimalkan penyebaran pengaruh substansi transmitter yang dilepaskan oleh terminal buttons Melindungi komunikasi antara neuron yang satu dengan yang lain agar tetap bersifat privat (tidak tercampur aduk)
  • 20. B. Oligodendroglia Fungsi Utama : Mendukung axon dan memproduksi serat-serat myelin yang melindungi axon yang satu dari axon yang lain (beberapa axon tidak dilindungi oleh myelin dan beberapa axon yang lain hanya dilindungi oleh lapisan myelin yang tipis). Fungsi Pendukung: Membentuk beberapa segmen sekaligus dengan melilit axon dengan beberapakali lilitan myelin sehingga membentuk gelondong
  • 22. Fungsi: fagosit untuk sel saraf yang rusak Fungsi: fagosit untuk sel saraf yang rusak
  • 23. 2. SEL SATELIT Merupakan Sel pendukung dari PNS Fungsi : Memberi dukungan terhadap neuron-neuron yang terletak di luar CNS, terutama di saraf (kumpulan axon di PNS) dan organ-organ pengindera.
  • 24. 3. BLOOD BRAIN BARRIER Tanggul peredaran darah ke sistem saraf pusat ini menunjukkan sifat soma sel neuron yang selectively permeable (permiable yang selektif)
  • 25. Klasifikasi Neuron berdasarkan Prosesnya (melibatkan jumlah soma) : Unipolar (pseudounipolar), a) proses pada soma sel dilakukan oleh satu dendrit dan satu neurit (axon) yang pangkalnya bersatu sehingga seolah-olah hanya ada 1 lanjutan/sambungan yang pada ujungnya bercabang dua b) Pada saraf perifer bisa sangat panjang dan mencapai satu meter Contohnya adalah saraf-saraf sensorik propiosepsi (posisi tubuh). c) Contoh lain saraf sensorik yang tidak panjang adalah saraf yang ke organ dalam (viseral) dan cita rasa.
  • 26. Bipolar, proses pada soma sel yang melibatkan satu dendrit dan satu neurit yang asing-masing berproses pada kedua ujung soma sel Contohnya saraf sensorik yang membawa informasi penglihatan , penciuman, keseimbangan dan pendengaran. Saraf di retina membawa informasi dari retina ke sel ganglion , telinga sebelah dalam membentuk saraf no VIII di koklea dan vestibular. Saraf penciuman juga bipolar, berangkat dari lubang hidung (nasal cavity) menuju ke saraf kranial no I
  • 28. Multipolar, proses pada soma sel yang melibatkan satu neurit dan banyak dendrit (seperti anatomi neuron pada umumnya) Contohnya saraf dari otak sebelah atas turun ke tulang belakang dan kemudian menyebar ke seluruh otot. Multipolar Interneuron, soma sel pada interneuron yang prosesnya melibatkan banyak dendrit.
  • 31. Klasifikasi berdasarkan Fungsi Neuron : Neuron diklasifikasi secara fungsional berdasarkan arah transmisi impulsnya. Neuron sensorik (aferen) , menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit, organ indera atau suatu organ internal ke SSP. Hampir semua saraf sensorik unipolar; hanya sebagian kecil yang bipolar. Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor. Biasanya berbentuk multipolar. membawa impuls keluar dari otak menuju tulang belakang, selanjutnya ke efektor atau target. Sebagian besar untuk mengirim pesan agar terjadi kontraksi otot atau sekresi kelenjar
  • 32. 3. Interneuron (neuron yang berhubungan) ditemukan seluruhnya dalam SSP. Menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke neuron lain.
  • 33. Kelompok Neuron : NUKLEUS: kumpulan badan sel neuron yang terletak di dalam SSP Ganglion: kumpulan badan sel neuron yang terletak di bagian luar SSP dalam saraf perifer.
  • 34. Kelompok Neuron : Saraf: kumpulan prosesus sel saraf (serabut) yang terletak di luar SSP. Serabut ini disatukan dan ditunjang oleh jaringan ikat yang membawa pembuluh darah dan pembuluh limfatik. Saraf gabungan: sebagian besar dari saraf perifer, saraf ini mengandung serabut aferen & eferen yang termielinisasi dan yang tidak termielinisasi.
  • 35. Kelompok Neuron : Traktus: kumpulan serabut saraf dalam otak atau medula spinalis yang memiliki origo dan tujuan sama Kombisura: pita serabut saraf yang menghubungkan sisi-sisi yang berkawanan pada otak atau mesulla spinalis.
  • 36. BAGIAN UTAMA SARAF : Central Nervous System (CNS). CNS terletak di bagian tengkorak (otak) dan tulang belakang (spinal cord). Peripheral Nervous System (PNS). Meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan afektor.
  • 38. EVOLLUSI OTAK DI VERTEBRATA
  • 39. Sistem saraf perifer secara fungsional terbagi menjadi : 1) Somatic Nervous System (Sistem Saraf Somatis), yang mengatur interaksi tubuh dengan lingkungan luar. Terdiri dari dua macam saraf, yaitu: 1) Afferent Nerves (saraf aferen), yang membawa input sensoris dari reseptor di seluruh bagian tubuh, seperti kulit, kuping, mata, yang kemudian akan diteruskan ke CNS. 2) Efferent Nerves (saraf eferen), yang membawa sinyal dari CNS menuju otot dan kelenjar.
  • 40. 2) Autonomic Nervous System (Sistem Saraf Otonom), adalah bagian dari PNS yang berfungsi mengatur kondisi internal hewan. Sistem Saraf Otonom ini juga terdiri dari saraf aferen dan eferen.
  • 41. Saraf Eferen dalam sistem saraf otonom terdiri dari: a) Sympathetic Nerves (saraf simpatetik), yang menstimulasi, mengorganisasi, dan memobilisasi sumber-sumber energi dalam tubuh untuk menghadapi situasi yang menakutkan atau tidak menyenangkan. b) Parasymphatetic Nerves (saraf parasimpatetik), yang menyimpan energi dalam tubuh dan bereaksi dalam menghadapi situasi yang menyenangkan
  • 44. Sel saraf dalam keadaan istirahat, mempertahankan perbedaan potensial listrik pada membrane sel diantara bagian dalam sel dan cairan ekstrasekuker di sekeliling sel. tercipta oleh potensial difusi (Na+ dan Ka+), permeabilitas membran dan sifat elektrogenik Pompa Na+-Ka+ A. POTENSIAL ISTIRAHAT (potensial membran istirahat) :
  • 45. B. POTENSIAL KERJA . Sel saraf dan sel otot bersifat axitable (peka rangsang, yaitu mampu menciptakan sendiri impuls elektrokimia di membrannya) Serabut saraf mampu mengubah stimulus mekanik dan kimia menjadi listrik Setiap perubahan lingkungan (internal dan eksternal) stimulus Stimulus dapat bersifat fisik (gravitasi, tekanan, suhu, cuaca), kimia ( komposisi cairan tubuh, tekanan osmotic ) & listrik Hanya sel saraf dan sel otot dapat mengalami perubahan besar dalam permiabilitas membrane pada ion Na+ dan K+.
  • 46. Perubahan potensial dengan cepat. Potensial kerja yaitu hasil dari depolarisasi membrane, diikuti oleh repolarisasi, kembali ke potensial istirahat. TAHAP ISTIRAHAT: merupakan potensial membran istirahat sebelum potensialaksi selanjutnya TAHAP DEPOLARISASI: membran permeable terhadap ion Natrium mengalir ke interior akson potensial membran meningkat cepat ke arah positif TAHAP REPOLARISASI: saluran Natrium tertutupsaluran Kalium terbuka lebih besar dari biasanyadifusi cepat ion Kalium ke eksteriormemulihkan potensial membran istirahat negatif yang normal
  • 47. C. IMPULS SARAF : Penyebar Luasan Potensi Kerja. D. KECEPATAN KONDUKSI : Dipengaruhi oleh perbedaan arus listrik, perbedaan luas penampang akson ( penampang kecil> cepat)