Sistem saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks yang bertugas menghantarkan impuls listrik akibat stimulus. Unit fungsionalnya adalah neuron yang terdiri dari badan sel dan sitoplasma yang menghasilkan potensial aksi dan menjalarkan impuls. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer yang bekerja mengatur tubuh dan lingkungan luar.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan berkomunikasi untuk mengirimkan sinyal ke seluruh bagian tubuh. Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh. Sistem saraf berperan dalam mengoordinasikan aktivitas tubuh dan menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan keempat mata kuliah psikologi faal yang membahas tentang struktur dan fungsi sel saraf (neuron), konduksi neural, dan transmisi sinaps.
Sistem saraf manusia terdiri dari jaringan saraf yang bekerja bersama-sama untuk mengatur dan mengontrol fungsi tubuh. Struktur ini bertanggung jawab atas pengiriman, penerimaan, dan pemrosesan sinyal-sinyal saraf yang berperan dalam mengoordinasikan berbagai aktivitas fisik dan kognitif.
Sinyal saraf dikirimkan melalui serangkaian sel saraf yang disebut neuron. Neuron memiliki kemampuan untuk menghantar impuls listrik dan menghubungkan satu sama lain melalui sinapsis, yaitu sambungan antar-neuron.
Yuk ketahui lebih lanjut tentang bagian dan fungsi sistem saraf manusia berikut ini!
Bagian-Bagian Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf manusia terdiri dari beberapa bagian yang berperan penting dalam mengatur dan mengontrol fungsi tubuh. Berikut adalah bagian-bagian utamanya:
1. Otak (Encephalon)
Otak merupakan pusat pengendalian utama sistem saraf dan menjadi organ paling kompleks dalam tubuh manusia.
Organ ini terdiri dari beberapa bagian utama, termasuk otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem).
Otak mengendalikan berbagai fungsi kognitif, emosi, gerakan, persepsi dan panca indera.
2. Sumsum tulang belakang (Spinal cord)
Setelah itu ada sumsum tulang belakang yang termasuk sistem saraf pusat. Ini merupakan saluran saraf yang menghubungkan otak dengan bagian tubuh lainnya.
Fungsi utamanya untuk menghantarkan sinyal-sinyal saraf antara otak dan bagian tubuh lainnya.
Selain itu, sumsum tulang belakang juga dapat memproses beberapa respon refleks tanpa melibatkan otak.
3. Saraf perifer (Peripheral nervous system/PNS)
Sistem saraf perifer meliputi seluruh saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Struktur ini terbagi menjadi dua bagian utama:
Sistem saraf somatik. Bagian ini bertanggung jawab atas mengontrol gerakan sadar dan menerima informasi sensorik dari indera seperti penglihatan, pendengaran, perasa, dan lain-lain.
Sistem saraf otonom. Sedangkan saraf otonom mengatur fungsi-fungsi tubuh yang tidak disadari secara sadar, seperti detak jantung, pernapasan, pencernaan, dan kelenjar-kelenjar tubuh. Bagian ini terbagi menjadi sistem saraf simpatis (mobilisasi atau fight or flight) dan sistem saraf parasimpatis (relaksasi atau rest and digest).
4. Saraf kranial (Cranial Nerves)
Sistem saraf kranial adalah serangkaian saraf yang langsung berhubungan dengan otak dan mengontrol berbagai fungsi sensorik dan motorik di kepala dan leher.
Ada total 12 pasang saraf kranial yang mengatur fungsi-fungsi seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, dan bicara.
Setiap bagian struktur ini berfungsi secara sinergis untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh, merespons rangsangan dari lingkungan, dan memastikan keseimbangan serta fungsi yang baik.
Kerjasama yang harmonis antara bagian-bagian ini memungkinkan tubuh untuk berfungsi dengan baik dan menjaga homeostasis internal.
Selain itu, ketahui pula Cara Tepat Merawat Sistem Saraf.
Jaringan saraf terdiri dari neuron dan sel pendukung yang disebut neuroglia. Neuron berperan dalam komunikasi antara otak dan tubuh, sedang neuroglia melindungi dan memelihara neuron. Terdapat tiga jenis neuron yaitu sensori, motorik, dan intermediet yang berperan menerima, mengirim, dan menghubungkan sinyal saraf.
Jaringan saraf terdiri atas neuron dan neuroglia yang berperan meneruskan sinyal ke otak dan organ tubuh. Neuron terdiri dari dendrit untuk menerima sinyal, badan sel yang mengandung inti, dan akson untuk mengirimkan sinyal. Neuroglia mendukung dan melindungi neuron. Jaringan saraf memungkinkan tubuh untuk menerima dan merespon berbagai rangsangan.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Presentasi menjelaskan tentang sistem saraf, termasuk pengertian, penyusunan, fungsi, klasifikasi, mekanisme penghantar impuls, dan kelainan yang dapat terjadi. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh dengan mengirimkan sinyal dari reseptor ke efektor.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, termasuk pengertian, fungsi, struktur sel saraf, klasifikasi neuron, sel pendukung, selaput myelin, neurotransmitter, sinaps, impuls saraf, dan saraf pusat manusia."
Jaringan saraf terdiri dari neuron dan sel pendukung yang disebut neuroglia. Neuron berperan dalam komunikasi antara otak dan tubuh, sedang neuroglia melindungi dan memelihara neuron. Terdapat tiga jenis neuron yaitu sensori, motorik, dan intermediet yang berperan menerima, mengirim, dan menghubungkan sinyal saraf.
Jaringan saraf terdiri atas neuron dan neuroglia yang berperan meneruskan sinyal ke otak dan organ tubuh. Neuron terdiri dari dendrit untuk menerima sinyal, badan sel yang mengandung inti, dan akson untuk mengirimkan sinyal. Neuroglia mendukung dan melindungi neuron. Jaringan saraf memungkinkan tubuh untuk menerima dan merespon berbagai rangsangan.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Bab 8 membahas sistem regulasi manusia yang terdiri atas tiga perangkat utama yaitu sistem saraf, sistem hormon, dan alat indra. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal) yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh.
Presentasi menjelaskan tentang sistem saraf, termasuk pengertian, penyusunan, fungsi, klasifikasi, mekanisme penghantar impuls, dan kelainan yang dapat terjadi. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh dengan mengirimkan sinyal dari reseptor ke efektor.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, termasuk pengertian, fungsi, struktur sel saraf, klasifikasi neuron, sel pendukung, selaput myelin, neurotransmitter, sinaps, impuls saraf, dan saraf pusat manusia."
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
2. SISTEM SARAF
Sistem Saraf merupakan
serangkaian mekanisme kerja
yang kompleks dan
berkesinambungan, yang
bertugas menghantarkan impuls
listrik yang terbentuk akibat
adanya suatu stimulus (rangsang).
Sel fungsional yang bekerja pada
sistem saraf adalah NEURON atau
Sel Saraf
3. NEURON
Unit fungsional
sistem saraf yang
terdiri dari badan sel
dan sitoplasma,
yang bekerja dengan
cara menghasilkan
potensial aksi dan
menjalarkan impuls
dari satu sel ke sel
berikutnya
4. 1. Badan sel/
perikarion
(CELL BODY)
merupakan bagian dari
neuron yang mengandung
nukleus (inti sel)
dapat diibaratkan sebagai
mesin yang
bertanggungjawab atas
kehidupan sel yang berperan
dalam sintesis protein
Terdiri atas: nucleus,
sitoplasma, neurofibril dan
membran sel.
Bagian bagian
Neuron :
5. Cell body
terdiri dari :
a) NUCLEUS, merupakan inti dari
soma sel yang mengandung kromosom.
Kromosom terdiri dari rantai DNA
(Deoxyribo Nucleic Acid). Kromosom
tidak langsung memiliki fungsi tertentu,
tetapi ia memiliki fungsi untuk
meramu/membuat protein tertentu.
Bagian dari kromosom disebut gen yang
terdiri dari protein tertentu yang
berbeda pada masing-masing individu
6. b) SITOPLASMA, cairan bening (seperti jelly) pada bagian
dalam neuron dan terdiri dari beberapa organ, antara lain
mitochondria,badan golgi dan REK,ribosom yang berperan
dalam sintesis protein.
c) NEURO FIBRIL, yaitu neurofilamen dan neurotubulus
d) MEMBRAN SEL, menyelubungi neuron. Terdiri dari
dua lapis molekul lemak (lipid),membran semipermeable (bisa
menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk)
8. 2. DENDRIT
berasal dari kata Yunani (dendron =
pohon).
Dendrit merupakan perpanjangan
dari sitoplasma yang biasanya
berganda dan pendek, fungsinya
menghantar impuls ke sel tubuh.
Permukaan dendrit penuh
dengan spina dendrit yang
dikhususkan untuk
menghubungkan dengan neuron
lain.
Neurofibril dan badan Nissl
memanjang ke dalam dendrit
9. 3. Akson
suatu prosesus tunggal yang lebih
panjang dari dendrit , berfungsi
menghantar impuls menjauhi badan
sel ke neuron lain dan sel lain (sel
otot, kelenjar).
Semua akson dalam sistem saraf
perifer dibungkus oleh lapisan
Schwan
Akson besar memiliki lapisan
dalam yang disebut mielin ,
suatu kompleks lipoprotein yang
dibentuk membrane plasma sel-
sel schwan
10. Pada saraf perifer sel-sel schwan memielinisasi
akson dengan cara melingkarinya berbentuk
gulungan jelly.
Mielin berfungsi sebagai isolator listrik dan
mempercepat hantaran impuls saraf.
Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada
pertemuan axon dan soma sel
Nodes of Ranvier, (baca: rahn vee yay) bagian
axon yang tidak diselubungi myelin dan tertanam
pada sitoplasma sel schwan.
11. Terminal Buttons, bagian akhir dari axon yang berbentuk
sebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter
(dengan substansi transmitter yang berupa substansi kimiawi)
ke sinapsis.
Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu
dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan.
Sinapsis adalah bagian yang menyambungkan terminal button
(sebagai sensor) dari sel pengirim ke bagian soma atau
membran dendrit sel penerima.
16. SEL PENDUKUNG SISTEM SARAF
Sel pendukung (neuroglia) tidak turut serta dalam
menghantarkan impuls saraf,fungsinya:
mengisi antar ruang,
mendukung neuron,
membentuk kerangka struktur,
menyediakan mielin dan
melangsungkan proses Fagosit.
Jumlah sel pendukung jauh lebih banyak
dibandingkan sel saraf( sampai 10x)
18. A. ASTROCYTE/ASTROGLIA
jenis sel glia yang paling banyak terdapat dalam CNS, bentuknya
seperti bintang.
Peran :
Memberikan dukungan secara fisik terhadap neuron (memperkuat rekatan glia
pada neuron)
Membersihkan substansi-substansi yang tidak berguna di dalam otak
Mengatur pencairan substansi kimia di sekeliling neuron.
Melindungi sinapse untuk meminimalkan penyebaran pengaruh substansi
transmitter yang dilepaskan oleh terminal buttons
Melindungi komunikasi antara neuron yang satu dengan yang lain agar tetap
bersifat privat (tidak tercampur aduk)
20. B.
Oligodendroglia
Fungsi Utama :
Mendukung axon dan memproduksi
serat-serat myelin yang melindungi
axon yang satu dari axon yang lain
(beberapa axon tidak dilindungi oleh
myelin dan beberapa axon yang lain
hanya dilindungi oleh lapisan myelin
yang tipis).
Fungsi Pendukung:
Membentuk beberapa segmen
sekaligus dengan melilit axon dengan
beberapakali lilitan myelin sehingga
membentuk gelondong
22. Fungsi: fagosit untuk sel saraf yang
rusak
Fungsi: fagosit untuk sel saraf
yang rusak
23. 2. SEL SATELIT
Merupakan Sel
pendukung dari PNS
Fungsi :
Memberi dukungan
terhadap neuron-neuron
yang terletak di luar
CNS, terutama di saraf
(kumpulan axon di PNS)
dan organ-organ
pengindera.
24. 3. BLOOD
BRAIN
BARRIER
Tanggul peredaran darah ke sistem saraf
pusat ini menunjukkan sifat soma sel neuron
yang selectively permeable (permiable yang
selektif)
25. Klasifikasi Neuron berdasarkan
Prosesnya (melibatkan jumlah soma) :
Unipolar (pseudounipolar),
a) proses pada soma sel dilakukan oleh satu
dendrit dan satu neurit (axon) yang
pangkalnya bersatu sehingga seolah-olah
hanya ada 1 lanjutan/sambungan yang pada
ujungnya bercabang dua
b) Pada saraf perifer bisa sangat panjang dan
mencapai satu meter Contohnya adalah
saraf-saraf sensorik propiosepsi (posisi
tubuh).
c) Contoh lain saraf sensorik yang tidak panjang
adalah saraf yang ke organ dalam (viseral)
dan cita rasa.
26. Bipolar,
proses pada soma sel yang melibatkan satu
dendrit dan satu neurit yang asing-masing
berproses pada kedua ujung soma sel
Contohnya saraf sensorik yang membawa
informasi penglihatan , penciuman,
keseimbangan dan pendengaran. Saraf di retina
membawa informasi dari retina ke sel ganglion ,
telinga sebelah dalam membentuk saraf no VIII
di koklea dan vestibular. Saraf penciuman juga
bipolar, berangkat dari lubang hidung (nasal
cavity) menuju ke saraf kranial no I
28. Multipolar,
proses pada soma sel yang melibatkan
satu neurit dan banyak dendrit (seperti
anatomi neuron pada umumnya)
Contohnya saraf dari otak sebelah atas
turun ke tulang belakang dan kemudian
menyebar ke seluruh otot.
Multipolar Interneuron,
soma sel pada interneuron yang
prosesnya melibatkan banyak dendrit.
31. Klasifikasi
berdasarkan
Fungsi
Neuron :
Neuron diklasifikasi secara
fungsional berdasarkan arah
transmisi impulsnya.
Neuron sensorik (aferen) ,
menghantarkan impuls listrik dari
reseptor pada kulit, organ indera atau
suatu organ internal ke SSP. Hampir
semua saraf sensorik unipolar; hanya
sebagian kecil yang bipolar.
Neuron motorik menyampaikan
impuls dari SSP ke efektor. Biasanya
berbentuk multipolar. membawa
impuls keluar dari otak menuju tulang
belakang, selanjutnya ke efektor atau
target. Sebagian besar untuk mengirim
pesan agar terjadi kontraksi otot atau
sekresi kelenjar
33. Kelompok
Neuron :
NUKLEUS: kumpulan
badan sel neuron yang
terletak di dalam SSP
Ganglion: kumpulan
badan sel neuron yang
terletak di bagian luar
SSP dalam saraf perifer.
34. Kelompok Neuron :
Saraf: kumpulan prosesus sel saraf
(serabut) yang terletak di luar SSP. Serabut
ini disatukan dan ditunjang oleh jaringan
ikat yang membawa pembuluh darah dan
pembuluh limfatik.
Saraf gabungan: sebagian besar dari
saraf perifer, saraf ini mengandung serabut
aferen & eferen yang termielinisasi dan yang
tidak termielinisasi.
35. Kelompok Neuron :
Traktus: kumpulan serabut saraf dalam
otak atau medula spinalis yang memiliki
origo dan tujuan sama
Kombisura: pita serabut saraf yang
menghubungkan sisi-sisi yang berkawanan
pada otak atau mesulla spinalis.
36. BAGIAN UTAMA SARAF :
Central Nervous System
(CNS).
CNS terletak di bagian tengkorak (otak) dan
tulang belakang (spinal cord).
Peripheral Nervous
System (PNS).
Meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam
tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial
dan saraf spinal yang menghubungkan otak
dan medulla spinalis dengan reseptor dan
afektor.
39. Sistem saraf
perifer
secara
fungsional
terbagi
menjadi :
1) Somatic Nervous System (Sistem
Saraf Somatis), yang mengatur interaksi
tubuh dengan lingkungan luar. Terdiri dari
dua macam saraf, yaitu:
1) Afferent Nerves (saraf aferen), yang
membawa input sensoris dari reseptor di
seluruh bagian tubuh, seperti kulit, kuping,
mata, yang kemudian akan diteruskan ke
CNS.
2) Efferent Nerves (saraf eferen), yang
membawa sinyal dari CNS menuju otot dan
kelenjar.
40. 2) Autonomic Nervous System (Sistem
Saraf Otonom), adalah bagian dari PNS yang
berfungsi mengatur kondisi internal hewan. Sistem
Saraf Otonom ini juga terdiri dari saraf aferen dan
eferen.
41. Saraf Eferen
dalam sistem
saraf otonom
terdiri dari:
a) Sympathetic Nerves (saraf simpatetik), yang
menstimulasi, mengorganisasi, dan
memobilisasi sumber-sumber energi
dalam tubuh untuk menghadapi situasi
yang menakutkan atau tidak
menyenangkan.
b) Parasymphatetic Nerves (saraf
parasimpatetik), yang menyimpan energi
dalam tubuh dan bereaksi dalam
menghadapi situasi yang menyenangkan
44. Sel saraf dalam keadaan
istirahat, mempertahankan
perbedaan potensial listrik
pada membrane sel diantara
bagian dalam sel dan cairan
ekstrasekuker di sekeliling sel.
tercipta oleh potensial difusi
(Na+ dan Ka+), permeabilitas
membran dan sifat
elektrogenik Pompa Na+-Ka+
A. POTENSIAL ISTIRAHAT
(potensial membran istirahat) :
45. B. POTENSIAL
KERJA .
Sel saraf dan sel otot bersifat axitable (peka
rangsang, yaitu mampu menciptakan sendiri
impuls elektrokimia di membrannya)
Serabut saraf mampu mengubah stimulus
mekanik dan kimia menjadi listrik
Setiap perubahan lingkungan (internal dan
eksternal) stimulus
Stimulus dapat bersifat fisik (gravitasi, tekanan,
suhu, cuaca), kimia ( komposisi cairan tubuh,
tekanan osmotic ) & listrik
Hanya sel saraf dan sel otot dapat mengalami
perubahan besar dalam permiabilitas
membrane pada ion Na+ dan K+.
46. Perubahan potensial dengan cepat. Potensial kerja
yaitu hasil dari depolarisasi membrane, diikuti oleh
repolarisasi, kembali ke potensial istirahat.
TAHAP ISTIRAHAT: merupakan potensial membran istirahat sebelum
potensialaksi selanjutnya
TAHAP DEPOLARISASI: membran permeable terhadap ion
Natrium mengalir ke interior akson potensial membran
meningkat cepat ke arah positif
TAHAP REPOLARISASI: saluran Natrium tertutupsaluran Kalium
terbuka lebih besar dari biasanyadifusi cepat ion Kalium ke
eksteriormemulihkan potensial membran istirahat negatif yang
normal
47. C. IMPULS SARAF : Penyebar Luasan Potensi
Kerja.
D. KECEPATAN KONDUKSI : Dipengaruhi
oleh perbedaan arus listrik, perbedaan luas
penampang akson ( penampang kecil>
cepat)