Epidemiologi dan demografi mempelajari karakteristik penduduk dan penyebaran kondisi kesehatan di populasi. Epidemiologi mempelajari distribusi penyakit, pola kejadiannya, dan faktor penyebabnya melalui pendekatan segitiga epidemiologi yang melibatkan agen, penjamu, dan lingkungan. Demografi mempelajari ukuran dan karakteristik penduduk seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat kelahiran.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor penyebab penyakit serta kejadian terkait kesehatan lainnya pada populasi, dan penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Epidemiologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari berbagai penyakit tidak hanya penyakit menular tetapi juga penyakit kronis dan menggunakan pendekatan multidisipliner dengan mempelajari faktor-fak
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi penyakit, ruda paksa, dan fenomena fisiologis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada populasi manusia. Tujuannya adalah memperoleh informasi tentang penyebab penyakit dan gangguan kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangannya. Ruang lingkup epidemiologi meliputi berbagai bidang seperti penyakit menular, tidak menular, klinik
1. Seperti apa sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas?
Pelayanan kesehatan dikatakan berkualitas apabila pemberi layanan mampu memenuhi kebutuhan pasiennya. Terlaksananya kebijakan keselamatan pasien diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rasa aman pasien serta menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan rekam medis?
*Jawab:*
Bila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang bersangkutan.
3. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan?
*Jawab:*
Memberikan pelayanan yang ramah dengan senyum tulus salah satu cara yang bisa dilakukan agar pasien merasa puas. Gunakan Aplikasi Faskes Dari Aplikasi Trustmedis Untuk Meningkatkan Kepuasan Pasien Merekrut Tenaga Kerja yang Handal. Melakukan Komunikasi Secara Efektif. Berikan Pelayanan yang Cepat
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa kesehatan massal seperti penyakit dan kematian dalam suatu populasi. Sejarah epidemiologi dimulai dari gagasan Hippocrates mengenai pengaruh lingkungan terhadap penyakit hingga investigasi John Snow yang menemukan air minum sebagai penyebab wabah kolera di London. Epidemiologi bertujuan mendeskripsikan distribusi penyakit, mengetahui pen
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok manusia, termasuk frekuensi dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuannya antara lain menentukan penyebab masalah kesehatan dan mengembangkan langkah-langkah pencegahannya. Epidemiologi menganalisis interaksi antara host, agen, dan lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang definisi epidemiologi menurut para ahli dan sejarah perkembangan ilmu epidemiologi. Epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu tentang frekuensi, distribusi, dan faktor penyebab masalah kesehatan dalam masyarakat. Teori penyebab penyakit telah berkembang dari teori kontak, hipokratik, miasma hingga teori kuman modern. Tokoh-tokoh seperti John Snow dan Percival Pott dianggap sebagai b
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan masyarakat dan epidemiologi. Prinsip-prinsip epidemiologi membahas tentang mempelajari kelompok manusia yang mengalami masalah kesehatan, menunjukkan frekuensi masalah kesehatan, dan mengkaji masalah kesehatan secara terperinci. Dokumen ini juga membahas tentang frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epidemiologi, pencegahan penyakit menular dan tidak
Epidemiologi adalah ilmu kesehatan yang menganalisis sifat dan penyebaran masalah kesehatan dalam suatu populasi untuk mempelajari penyebabnya dan mencegahnya. Epidemiologi membagi jenis-jenisnya menjadi deskriptif untuk menjelaskan distribusi masalah kesehatan, analitik untuk menganalisis faktor penyebabnya, dan eksperimental untuk membuktikan faktor penyebab melalui percobaan. Epidemiologi berk
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi yang mencakup pengertian, definisi, peranan, ruang lingkup, fungsi utama, riwayat alamiah penyakit, dan epidemiologi dalam kesehatan masyarakat."
1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
油
Epidemiologi dibagi menjadi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif bertujuan menggambarkan masalah kesehatan masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit. Epidemiologi analitik meliputi studi kohort, kasus kontrol, dan eksperimental untuk mengevaluasi hubungan antara paparan dan penyakit.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan penyebab masalah kesehatan pada populasi manusia serta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Definisi ini mencakup aspek distribusi penyakit, faktor penyebabnya, dan upaya pencegahan, sesuai dengan pandangan para ahli dan lembaga kesehatan seperti CDC dan WHO. Epidemiologi berkembang dari mempelajari penyakit menular menjadi masalah kese
Teks tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, terminologi, prinsip-prinsip, dan komponen-komponen epidemiologi seperti host, agen, lingkungan, rantai infeksi, dan distribusi penyakit berdasarkan waktu, tempat, dan orang. Epidemiologi mempelajari penyebaran dan faktor penentu masalah kesehatan dalam masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan masalah tersebut.
Epidemiologi mempelajari distribusi dan faktor penyebab masalah kesehatan pada kelompok penduduk. Ilmu ini mengukur frekuensi masalah kesehatan, penyebarannya, dan faktor risikonya melalui tingkat insidensi, prevalensi, serangan, dan kematian. Data epidemiologi berguna untuk perencanaan kesehatan dan penelitian penyebab penyakit.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi penyakit, ruda paksa, dan fenomena fisiologis serta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada populasi manusia. Tujuannya adalah memperoleh informasi tentang penyebab penyakit dan gangguan kesehatan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangannya. Ruang lingkup epidemiologi meliputi berbagai bidang seperti penyakit menular, tidak menular, klinik
1. Seperti apa sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas?
Pelayanan kesehatan dikatakan berkualitas apabila pemberi layanan mampu memenuhi kebutuhan pasiennya. Terlaksananya kebijakan keselamatan pasien diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rasa aman pasien serta menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan rekam medis?
*Jawab:*
Bila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang bersangkutan.
3. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan?
*Jawab:*
Memberikan pelayanan yang ramah dengan senyum tulus salah satu cara yang bisa dilakukan agar pasien merasa puas. Gunakan Aplikasi Faskes Dari Aplikasi Trustmedis Untuk Meningkatkan Kepuasan Pasien Merekrut Tenaga Kerja yang Handal. Melakukan Komunikasi Secara Efektif. Berikan Pelayanan yang Cepat
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa kesehatan massal seperti penyakit dan kematian dalam suatu populasi. Sejarah epidemiologi dimulai dari gagasan Hippocrates mengenai pengaruh lingkungan terhadap penyakit hingga investigasi John Snow yang menemukan air minum sebagai penyebab wabah kolera di London. Epidemiologi bertujuan mendeskripsikan distribusi penyakit, mengetahui pen
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok manusia, termasuk frekuensi dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuannya antara lain menentukan penyebab masalah kesehatan dan mengembangkan langkah-langkah pencegahannya. Epidemiologi menganalisis interaksi antara host, agen, dan lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang definisi epidemiologi menurut para ahli dan sejarah perkembangan ilmu epidemiologi. Epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu tentang frekuensi, distribusi, dan faktor penyebab masalah kesehatan dalam masyarakat. Teori penyebab penyakit telah berkembang dari teori kontak, hipokratik, miasma hingga teori kuman modern. Tokoh-tokoh seperti John Snow dan Percival Pott dianggap sebagai b
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan masyarakat dan epidemiologi. Prinsip-prinsip epidemiologi membahas tentang mempelajari kelompok manusia yang mengalami masalah kesehatan, menunjukkan frekuensi masalah kesehatan, dan mengkaji masalah kesehatan secara terperinci. Dokumen ini juga membahas tentang frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epidemiologi, pencegahan penyakit menular dan tidak
Epidemiologi adalah ilmu kesehatan yang menganalisis sifat dan penyebaran masalah kesehatan dalam suatu populasi untuk mempelajari penyebabnya dan mencegahnya. Epidemiologi membagi jenis-jenisnya menjadi deskriptif untuk menjelaskan distribusi masalah kesehatan, analitik untuk menganalisis faktor penyebabnya, dan eksperimental untuk membuktikan faktor penyebab melalui percobaan. Epidemiologi berk
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi yang mencakup pengertian, definisi, peranan, ruang lingkup, fungsi utama, riwayat alamiah penyakit, dan epidemiologi dalam kesehatan masyarakat."
1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
油
Epidemiologi dibagi menjadi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif bertujuan menggambarkan masalah kesehatan masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit. Epidemiologi analitik meliputi studi kohort, kasus kontrol, dan eksperimental untuk mengevaluasi hubungan antara paparan dan penyakit.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan penyebab masalah kesehatan pada populasi manusia serta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Definisi ini mencakup aspek distribusi penyakit, faktor penyebabnya, dan upaya pencegahan, sesuai dengan pandangan para ahli dan lembaga kesehatan seperti CDC dan WHO. Epidemiologi berkembang dari mempelajari penyakit menular menjadi masalah kese
Teks tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, terminologi, prinsip-prinsip, dan komponen-komponen epidemiologi seperti host, agen, lingkungan, rantai infeksi, dan distribusi penyakit berdasarkan waktu, tempat, dan orang. Epidemiologi mempelajari penyebaran dan faktor penentu masalah kesehatan dalam masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan masalah tersebut.
Epidemiologi mempelajari distribusi dan faktor penyebab masalah kesehatan pada kelompok penduduk. Ilmu ini mengukur frekuensi masalah kesehatan, penyebarannya, dan faktor risikonya melalui tingkat insidensi, prevalensi, serangan, dan kematian. Data epidemiologi berguna untuk perencanaan kesehatan dan penelitian penyebab penyakit.
The document discusses different categories of medicines and their uses. It covers over-the-counter medicines like paracetamol and antacids, prescription-only medicines requiring a doctor's prescription like antibiotics and psychotropic drugs, and controlled medicines like codeine and morphine. It also discusses indications for medicine use, potential side effects, and factors considered when determining dosage such as age, weight, and interactions with other drugs.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan konsep fertilitas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fertilitas didefinisikan sebagai jumlah anak hidup yang dilahirkan oleh seorang atau sekelompok perempuan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya meliputi hubungan kelamin, konsepsi, dan kehamilan. Dokumen juga menjelaskan beberapa ukuran fertilitas seperti angka kelahiran kasar, angka fertilit
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar demografi dan kependudukan. Secara ringkas, demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, komposisi penduduk dan perubahannya, sedangkan kependudukan mempelajari struktur dan proses penduduk serta faktor-faktor penyebab perubahannya. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen demografi seperti kelahiran, kematian, perk
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
2. BAHAN KAJIAN
1 Konsep dasar epidemiologi dan manfaat epidemiologi
2 Konsep dasar penyakit dan proses terjadinya penyakit
3 Ukuran epidemiologi
4 Riwayat alamiah penyakit dan tahap pencegahan
5 Desain studi epidemiologi
6 Penyakit menular dan penyakit tidak menular
7 Surveilans Epidemiologi
8 Kejadian Luar Biasa
4. DEFINISI EPIDEMIOLOGI
Secara etimologis epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang
berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit
dan kematian yang diakibatkannya yang disebut epidemi.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan-
determinan yang berhubungan dengan kesehatan atau kejadian pada
populasi tertentu dan menerapkan studi untuk mengendalikan masalah-
masalah kesehatan.
Epidemiologi lebih berorientasi pada populasi yang meliputi proses penelitian,
pencegahan, evaluasi dan perencanaan.
5. DEFINISI MENURUT PARA AHLI
Hirsch (1883)
Epid adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis-jenis penyakit pada
manusia pada saat tertentu diberbagai tempat dibumi dan mengkaitkan dengan
kondisi eksternal dipengaruhi Hipocratic theory & miasmatic
Greenwood (1934)
Epid adalah suatu ilmu tentang penyakit dan segala macam kejadian.
W. Hamton Frost (1972)
Epid adalah pengetahuan tentang berbagai fenomena (mass phenomena) penyakit
infeksi / sebagai riwayat alamiah (natural history) penakit menular
Mac Mahon (1970)
Epid adalah studi tentang penyebaran penyakit dan penyebabnya pada manusia
dan mengapa terjadi penyebaran semacam itu.
6. Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kesehatan masyarakat bertujuan melindungi, memelihara, memulihkan, dan meningkatkan
kesehatan populasi.
Sedang epidemiologi memberikan kontribusinya dengan mendeskripsikan distribusi penyakit
pada populasi, meneliti paparan faktor-faktor yang mempengaruhi atau menyebabkan
terjadinya perbedaan distribusi penyakit tersebut.
Pengetahuan tentang penyebab perbedaan distribusi penyakit selanjutnya digunakan untuk
memilih strategi intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan penyakit pada
populasi, dengan cara mengeliminasi, menghindari, atau mengubah faktor penyebab tersebut.
9. DISTRIBUSI
Menunjukan
pengelompokan masalah
kesehatan menurut suatu
keadaan tertentu meliputi:
orang (person)
Tempat (place)
waktu (time).
Artinya, epidemiologi mendeskripsikan
penyebaran penyakit pada populasi
menurut faktor sosio-ekonomi-demografi-
geografi, seperti umur, jenis kelamin,
pendidikan, jenis pekerjaan, pendapatan,
ras, keyakinan agama, pola makan,
kebiasaan, gaya hidup, tempat tinggal,
tempat bekerja, tempat sekolah, dan
waktu terjadinya penyakit.
10. DETERMINAN
Adalah faktor yang mempengaruhi, berhubungan atau
memberi risiko terhadap terjadinya penyakit/ masalah
kesehatan.
Merupakan kelanjutan dua komponen terdahulu,
karena pengetahuan tentang frekuensi dan distribusi
penyakit diperlukan untuk menguji hipotesis
epidemiologi:
jadi menunjukkan faktor penyebab dari suatu
masalah kesehatan, baik yang menerangkan
frekuensi, penyebaran dan penyebab munculnya
masalah kesehatan.
11. SEJARAH EPIDEMIOLOGI
Hippocrates adalah seorang filsuf dan
dokter Yunani, yang dikenal sebagai
Bapak Kedokteran Modern.
Kontribusi terbesar dibidang epidemiologi
yg diberikan Hippocrates adalah
observasi epidemiologi.
Selain itu, Hippocrates jg membuat
beberapa observasi ttg perilaku manusia
dalam populasi.
Hippocrates berpendapat bahwa penyakit
terjadi krn interaksi antara = host-agent-
environment (penjamu-agen-lingkungan).
Hippocrates (460-377 SM)
12. Antonio Van Leeuwenhoek
(1632-1732)
Leeuwenhoek seorang
ilmuan yg menemukan
Mikroskop, penemu
bakteri dan parasit, penemu
spermatozoa.
Penemuan bakteri telah
membuka tabir suatu
penyakit yg berguna utk
analisis epidemiologi
selanjutnya.
13. Dr. Jenner melakukan penelitian pd laki-laki dan
gadis pemerah susu menderita cacar sapi dan
tdk terkena penyakit cacar.
Dr. Jenner membuat hubungan zoonotik dan
epidemiologis antara smallpox dan cowpox dan
ingin melazimkan penggunaan proses inokulasi.
Menurut pengamatan Jenner, jika seseorang
menderita cowpox, ia tidak akan terkena
smallpox bila terpajan.
Cowpox ternyata memberikan perlindungan
terhadap smallppox.
Dr. Jenner menemukan vaksinasi untuk smallpox
berdasarkan pengetahuan ini. Vaksin ini
digunakan untuk melindungi manusia terhadap
smallpox.
Dr. Edward Jenner (1749-1823)
14. Snow yg paling terkenal sbg pelopor dibidang
epidemiologi. Di bagian akhir karirnya, Snow
menyelenggarakan dua investigasi penting
tentang kolera. Bagian karir epidemiologi Snow
mempelajari perjangkitan kolera di SoHo district
London di Broad Street
Akhir karirnya pd epidemiologi, Snow
mempelajari epidemic, dimana dia
membandingkan angka rata-rata kematian dari
kolera dgn sumber air dari perusahaan air yg
berbeda di London yaitu Lambeth Water
Company dan the Southwark and Vauxhal Water
Company Area.
Snow menyadari bahwa faktor umum di antara
korban adalah penggunaan komunal tertentu
pompa air. Snow langsung menanganinya dan
akhirnya wabah kolera pun mereda.
John Snow (1813-1858)
15. ERA EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KRONIS
Pada pertengahan abad ke
20, morbiditas dan mortalitas
penyakit infeksi mengalami
penurunan signifikan di
negara-negara Barat
Tetapi masalah morbiditas
dan mortalitas beralih ke
penyakit kardiovaskuler.
Booming ekonomi telah mengubah
Amerika menjadi negara makmur,
dengan mobil, televisi, sigaret, daging
dan telur. Tetapi kemakmuran itu harus
dibayar dengan harga mahal. Makin
banyak orang meninggal karena
serangan jantung.
Implikasinya, epidemiologi penyakit
kronis merupakan bidang baru riset
pada pertengahan abad ke 20
16. EPIDEMIOLOGI SOSIAL
Emile Durkheim merampungkan studinya
yang menghubungkan bunuh diri dengan
aneka keadaan psikopatologis (misalnya,
kegilaan), ras, hereditas, iklim, musim,
perilaku imitatif, faktor-faktor egoistik
(misalnya, agama), altruisme (lebih
memprioritaskan kebutuhan dan perasaan
orang lain ketimbang dirinya sendiri),
anomie (instabilitas sosial), dan fenomena
sosial lainnya.
Merupakan contoh awal studi epidemiologi
sosial, meneliti pengaruh faktor psiko-sosial
terhadap kesehatan populasi
Tetapi nama "epidemiologi sosial" itu sendiri
baru diperkenalkan pertengahan abad ke-
20 oleh Alfred Yankauer
Hipotesis yang diuji, keterpisahan sosial
meningkatkan risiko kematian fetus dan bayi.
Epidemiologi sosial berkembang seiring
dengan makin diterimanya pandangan
holistik tentang kesehatan dan
berkembangnya "kedokteran sosial" sejak
pertengahan Perang Dunia ke I dan II
17. EPIDEMIOLOGI NUTRISI
Epidemiologi nutrisi adalah studi yang
mempelajari faktor-faktor risiko
nutrisional yang mempengaruhi status
kesehatan dan penyakit pada populasi
manusia.
Epidemiologi nutrisi sudah dikenal sejak
tiga abad yang lalu ketika James Lind
(1716-1794) melakukan eksperimen
yang memeragakan bahwa scurvy yang
banyak dijumpai pada masyarakat di
Inggris dan Eropa waktu itu dapat
diobati dan dicegah dengan buah jeruk.
Zat aktif dari konsentrat jeruk itu sendiri,
yakni asam askorbat, baru ditemukan
175 tahun kemudian.
18. EPIDEMIOLOGI MOLEKULER
Epidemiologi molekuler sesungguhnya
telah digunakan untuk pertama kali
pada 1973 oleh Kilbourne dalam artikel
bertajuk The molecular epidemiology
of influenza". Tema itu kemudian
dipopulerkan oleh buku Molecular
Epidemiology: Principles and Practice"
yang ditulis Schulte and Perera
Epidemiologi molekuler merespons
kebutuhan itu dengan mengintegrasikan
teknik biologi molekuler ke dalam riset
epidemiologi klasik.
Epidemiologi molekuler merupakan
cabang epidemiologi yang mempelajari
efek interaksi gen-lingkungan terhadap
risiko terjadinya penyakit.
Epidemiologi molekuler berguna untuk
mempelajari dengan etiologi, distribusi,
dan pencegahan penyakit pada
keluarga dan lintas populasi.
19. EPIDEMIOLOGI KLINIK
Epidemiologi tidak hanya bermanfaat
untuk upaya peningkatan kesehatan
masyarakat tetapi juga berguna dalam
praktik individual kedokteran klinis.
Penerapan konsep dan metode-metode
yang logis dan kuantitatif dari
epidemiologi untuk memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi dalam
pelayanan klinis kepada pasien, baik
masalah diagnostik, prognostik,
terapetik, maupun preventif, disebut
epidemiologi klinik
20. TAHAPAN SEJARAH PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
1. Tahap Pengamatan
Cara awal utk mengetahui frekuensi dan distribusi suatu masalah
kesehatan serta faktor-faktor yg mempengaruhinya, dilakukan dgn
pengamatan (observasi). Dari hasil pengamatan tsb Hippocrates berhasil
menyimpulkan adanya hubungan antara timbul atau tidaknya penyakit
dgn lingkungan.
Sekalipun Hippocrates tidak berhasil membuktikan pendapatnya karena
pengetahuan utk itu belum berkembang, tetapi apa yg dikemukakan
Hippocrates dipandang sebagai landasan perkembangan selanjutnya dari
epidemiologi.
Tahap perkembangan awal epidemiologi yang seperti ini dikenal
dengan nama Tahap Penyakit dan Lingkungan.
21. 2. Tahap Perhitungan
Pada tahap ini upaya utk mengukur frekuensi dan distribusi suatu masalah
kesehatan, dilakukan dengan bantuan ilmu hitung.
Ilmu hitung termasuk dalam epidemiologi berkat jasa John Graunt dlm melakukan
pencatatan dan perhitungan thd angka kematian yg terjadi di kota London.
John Graunt tidak melanjutkan penelitiannya dalam epidemiologi, tetapi beralih kpd
peristiwa-peristiwa kehidupan. John Graunt lebih dikenal dengan sebutan Bapak
Statistik Kehidupan.
Tahap kedua perkembangan epidemiologi yang seperti ini dikenal dengan nama
Tahap Menghitung dan Mengukur.
22. 3. Tahap Pengkajian
Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh William Farr yg melakukan pengkajian
data. Dari pengkajian ini dibuktikan adanya hubungan statistik antara peristiwa
kehidupan dgn keadaan kesehatan masyarakat, seperti: adanya hubungan status
pendidikan dengan tingkat sosial ekonomi penduduk.
Cara kerja yg sama juga dilakukan secara terpisah oleh John Snow yg menemukan
adanya hubungan antara timbulnya penyakit kolera dgn sumber air minum
penduduk. John Snow menganalisa pada dua perusahaan air minum di London yakni
Lambeth Company dan Southwark & Vauxhall Company.
Pekerjaan yg dilakukan oleh William Farr dan John Snow ini hanya melakukan
pengkajian data yg telah ada, dalam arti yg terjadi secara alamiah, bukan dari
data hasil percobaan. Karena pengkajian data alamiah inilah, maka tahap
perkembangan epidemiologi pada waktu itu dikenal dengan nama Tahap
Eksperimental Alamiah.
23. 4. Tahap Uji Coba
Cara kerja uji coba tidak sekedar mengkaji data alamiah saja, tetapi mengkaji data yg
diperoleh dari suatu uji coba yg dengan sengaja dilakukan.
Uji coba ini telah lama dikenal dikalangan kedokteran, misalnya Lind yg melakukan
pengobatan kekurangan Vitamin C dgn pemberian jeruk.
Selain itu, Jenner jg melakukan uji coba vaksin cacar pd manusia. Penyakit itu disebabkan
oleh sesuatu yg infeksius maupun non infeksius.
Tahap perkembangan epidemiologi ini lebih dikenal dgn nama Tahap eksperimen atau
tahap studi intervensi.