Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Ludwig angina adalah infeksi jaringan ikat pada dasar mulut yang disebabkan oleh infeksi gigi. Gejalanya berupa bengkak pada leher bawah yang menyebabkan obstruksi saluran napas. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan radiologi. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, antibiotik, dan tindakan untuk mengamankan saluran napas seperti trakeostomi.
Dokumen tersebut membahas tentang Rhinitis Medikamentosa yang merupakan kelainan hidung akibat pemakaian obat tetes hidung dalam jangka panjang. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan mukosa hidung akibat pemakaian vasokonstriktor secara berlebihan sehingga menyebabkan sumbatan hidung yang menetap. Penatalaksanaannya meliputi hentikan pemakaian tetes hidung, kortikosteroid oral untuk mengurangi bengkak, serta dekong
Kanker laring adalah keganasan yang terjadi pada laring yang umumnya berupa sel skuamosa, dengan faktor risiko utama merokok dan minum alkohol. Gejalanya meliputi suara serak, sesak napas, dan gangguan menelan. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, laringoskopi, biopsi jaringan, dan pemeriksaan radiologi seperti CT-Scan. Penatalaksanaannya meliputi radioterapi, bedah, dan kemoterapi sesuai den
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien yang mengalami epitaksis posterior akibat hipertensi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang riwayat medis pasien, gejala utama, hasil pemeriksaan fisik, diagnosa banding, diagnosa kerja, dan penatalaksanaan epitaksis posterior pada pasien hipertensi.
Dokumen ini membahas kasus seorang pasien laki-laki yang mengalami penurunan pendengaran akibat paparan bising di tempat kerja. Pemeriksaan menemukan tuli sensorineural koklea pada frekuensi 3000-6000 Hz dengan adanya notch pada 4000 Hz. Diagnosis yang ditegakkan adalah ketulian akibat bising yang bersifat permanen dan tidak dapat diobati.
Polip hidung adalah massa lunak yang terbentuk akibat inflamasi kronik di rongga hidung. Polip hidung umumnya disebabkan oleh rinitis alergi atau penyakit atopi. Gejalanya berupa hidung tersumbat, rinorea, dan gangguan penciuman. Pemeriksaan menunjukkan massa berwarna pucat yang mudah digerakan di dalam hidung. Penatalaksanaannya meliputi kortikosteroid topikal atau sistemik, serta operasi jika kondis
Rhinitis alergi adalah kelainan hidung yang ditandai oleh gejala seperti bersin-bersin, rinore, dan hidung tersumbat setelah paparan alergen. Patofisiologinya melibatkan reaksi IgE dan pelepasan mediator seperti histamin yang menyebabkan inflamasi. Diagnosis didasarkan pada riwayat paparan alergen dan gejala klinis, serta dapat didukung dengan tes alergi. Pengobatannya meliputi menghindari alergen, antihist
Rinosinusitis kronis adalah inflamasi kronis pada mukosa hidung dan sinus yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Penyebabnya antara lain infeksi, alergi, dan iritasi. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, nyeri wajah, dan penurunan penciuman. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan hasil CT scan. Pengobatannya meliputi antibiotik, kortikosteroid, irigasi hidung, serta operasi untuk mengatasi kel
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang rinosinusitis kronis. Rinosinusitis kronis adalah kondisi peradangan pada mukosa hidung dan sinus paranasal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyebabnya meliputi infeksi, alergi, dan iritasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang seperti CT-scan. Pengobatannya meliputi antibiotik, kortikosteroid, i
Dokumen tersebut membahas tentang status pasien yang mengeluhkan bersin berulang sejak usia 15 tahun. Berdasarkan pemeriksaan ditemukan hiperemis mukosa hidung dan edema concha. Diagnosis yang ditetapkan adalah rhinitis kronik dengan kemungkinan rhinitis alergika atau vasomotor. Terapi yang direncanakan antara lain pemberian antihistamin dan kortikosteroid intranasal.
Dokumen ini membahas kasus seorang pasien laki-laki yang mengalami penurunan pendengaran akibat paparan bising di tempat kerja. Pemeriksaan menemukan tuli sensorineural koklea pada frekuensi 3000-6000 Hz dengan adanya notch pada 4000 Hz. Diagnosis yang ditegakkan adalah ketulian akibat bising yang bersifat permanen dan tidak dapat diobati.
Polip hidung adalah massa lunak yang terbentuk akibat inflamasi kronik di rongga hidung. Polip hidung umumnya disebabkan oleh rinitis alergi atau penyakit atopi. Gejalanya berupa hidung tersumbat, rinorea, dan gangguan penciuman. Pemeriksaan menunjukkan massa berwarna pucat yang mudah digerakan di dalam hidung. Penatalaksanaannya meliputi kortikosteroid topikal atau sistemik, serta operasi jika kondis
Rhinitis alergi adalah kelainan hidung yang ditandai oleh gejala seperti bersin-bersin, rinore, dan hidung tersumbat setelah paparan alergen. Patofisiologinya melibatkan reaksi IgE dan pelepasan mediator seperti histamin yang menyebabkan inflamasi. Diagnosis didasarkan pada riwayat paparan alergen dan gejala klinis, serta dapat didukung dengan tes alergi. Pengobatannya meliputi menghindari alergen, antihist
Rinosinusitis kronis adalah inflamasi kronis pada mukosa hidung dan sinus yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Penyebabnya antara lain infeksi, alergi, dan iritasi. Gejalanya meliputi hidung tersumbat, nyeri wajah, dan penurunan penciuman. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan hasil CT scan. Pengobatannya meliputi antibiotik, kortikosteroid, irigasi hidung, serta operasi untuk mengatasi kel
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang rinosinusitis kronis. Rinosinusitis kronis adalah kondisi peradangan pada mukosa hidung dan sinus paranasal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Penyebabnya meliputi infeksi, alergi, dan iritasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang seperti CT-scan. Pengobatannya meliputi antibiotik, kortikosteroid, i
Dokumen tersebut membahas tentang status pasien yang mengeluhkan bersin berulang sejak usia 15 tahun. Berdasarkan pemeriksaan ditemukan hiperemis mukosa hidung dan edema concha. Diagnosis yang ditetapkan adalah rhinitis kronik dengan kemungkinan rhinitis alergika atau vasomotor. Terapi yang direncanakan antara lain pemberian antihistamin dan kortikosteroid intranasal.
Case presentation bronchopneumoni + susp. down's syndromeTiara Mangiwa
Ìý
Dokumen tersebut merangkum rekam medis pasien bayi laki-laki berusia 5 bulan dengan diagnosis Bronchopneumonia duplex dan Down Syndrome. Pasien dirawat karena keluhan demam dan batuk, serta diduga terinfeksi virus dan bakteri nonspesifik. Penatalaksanaan yang diberikan antara lain antibiotik, oksigen, dan terapi suportif.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai keadaan darurat medis di bidang THT-KL seperti benda asing di saluran nafas dan saluran pencernaan serta trauma laring dan abses peritonsil.
2. Gejala dan diagnosis benda asing di saluran nafas dan pencernaan serta penatalaksanaannya dibahas secara rinci termasuk faktor risiko, lokasi umum, tanda klinis, dan penanganan.
3. Trauma laring dan abses peritonsil dij
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
1. Rhinitis Alergi
Bagian Ilmu THT-KLF K U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a
R S I m m a n u e l
B a n d u n g - 2 0 1 9
Pembimbing
dr.Yan Edwin Bunde, Sp.THT, MH.Kes
Oleh
Veby Belo Musu’ Marewa (1415112)
2. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Anamnesis
» Identitas
Nama, Usia, Jenis Kelamin, alamat, pekerjaan, agama, status pernikahan
» Keluhan Utama : Hidung tersumbat
Sejak kapan?
Munculnya terus menerus atau hilang timbul?
Sumbatan pada satu hidung atau pada keduanya?
Apakah dipengaruhi oleh debu, cuaca, atau bulu binatang?
» Keluhan Penyerta:
Apakah disertai dengan hidung berair?
Warna?Cair atau kental?
Keluar dari satu atau kedua lubang hidung?
2
3. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Apakah disertai dengan bersin-bersin?
Diikuti dengan keluarnya cairan dan/ gatal pada hidung/mata/tenggorokan/telinga?
Apakah fungsi penciuman berkurang?
Apakah ada nyeri di daerah dahi atau sekitar hidung?
Apakah ada gangguan tidur?
Apakah mengganggu saat aktifitas atau istirahat?
» Riwayat penyakit Dahulu
Keluhan serupa sebelumnya? Untuk meringankannya dilakukan apa?
Asma?
» Riwayat Pengobatan :
Sudah pernah berobat? Atau mengonsumsi obat-obatan tertentu?
» Riwayat alergi: makanan, obat-obatan, cuaca, debu,?
3
4. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
PemeriksaanFisik
» Keadaan Umum
• Kesadaran : Compos Mentis
• Kesan sakit
• Status gizi : BB,TB, BMI
» Tanda-tanda vital :Tekanan Darah, Nadi, Respirasi, Suhu
» Status Generalis
Kepala :
• Wajah : bentuk dan ukuran
• Mata : konjungtiva? Sklera?Allergic Shiner?
• Telinga : meatus acusticus externa, canalis acusticus (serumen, mukosa), membran timpani
4
5. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
• Hidung :
Inspeksi dan Palpasi : Bentuk dan ukuran? Deviasi septum nasi? Nyeri tekan daerah sinus paranasalis?
Allergic Salute? Allergic Crease?
Rhinoskopi anterior : mukosa hiperemis/edema? Sekret? Hipertrofi konka
Rhinoskopi posterior: nares posterior? Mukosa nasofaring? Muara tuba eustachii? Fossa Rosenmuller?
• Mulut : mukosa, ukuran dan permukaan tonsil? Mukosa faring? Mukosa lidah?Gigi?
Leher : letak trakea sentral? KGB membesar?
Thorax :
• Pulmo
Inspeksi : bentuk dan pergerakan?
Palpasi : Pergerakan simetris?Taktil fremitus?
Perkusi : Sonor
Auskultasi :VBS? Ronchi?Wheezing?Vocal fremitus?
5
6. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
• Cor :
Inspeksi : ictus cordis
Palpasi : ictus cordis
Perkusi : Batas jantung
Auskultasi : Bunyi jantung S1 S2, murni? Reguler? murmur?
Abdomen
Inspeksi : datar/cembung?
Auskultasi : bising usus?
Perkusi : timpani?
Palpasi : Soepel? Hepar? Lien? Nyeri tekan?
Ekstremitas : akral hangan? CRT <2detik? Oedem? Refleks fisiologis dan Refleks Patologis
6
7. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Diagnosis
» Diagnosis Banding
RhinitisAlergi
RhinitisVasomotor
Rhinitis Medikamentosa
» Diagnosis Kerja : Rhinitis Alergi
7
8. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
UsulanPemeriksaanPenunjang
» Hitung Jenis Leukosit
» Total Serum IgE
» IgE spesifik
» Nasal Smear
» Skin PrickTest
8
9. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Penatalaksanaan
» Non Medikamentosa :
• Konseling dan edukasi : memberitahu individu dan keluarga untuk:
Menyingkirkan faktor penyebab yang dicurigai
Menghindari suhu ekstrim panas maupun ekstrim dingin
Selalu menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani
• Menghindari allergen spesifik
» Medikamentosa
• Antihistamin : loratadin 1x10 mg/hari PO
• Dekongestan oral : Pseudoefedrin 120mg PO 2x1 prn
• Kortikosteroid : Budesonid nasal spray 1x2 spray/hari
9
10. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
RHINITISALERGI
10
11. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Definisi
» Suatu peradangan mukosa hidung non infektif sebagai akibat reaksi hipersensitif tipe I
terhadap allergen yang ditandai dengan gejala-gejala yang karakteristik seperti : bersin
episodic, rinore encer, non purulent, obstruksi nasi dan sering disertai rasa gatal sekitar
hidung, mata, dan palatum
Definisi secara klinis
» Rinitis alergika secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsi hidung, terjadi
setelah paparan allergen melalui peradangan mukosa hidung yang diperantarai IgE.
Respon hidung thd stimuli dari luar diperankan oleh mukosa hidung lalu bentuk anatomi
tulang.
11
12. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Epidemiologi
Dijumpai pada anak-anak dan dewasa muda
Puncak insidensi RA pada usia dewasa muda.
Pria = Wanita
12
13. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Berdasarkan berlangsungnya
» Seasonal : biasanya ditemukan pada negara
dengan 4 iklim
» Berupa rhinokonjungtivitis, dengan gejala :
• Bersin-bersin,
• Obstruksi nasi,
• Sekresi cair
• Rasa gatal pada hidung dan mata
• Lakrimasi dan peradangan konjungtiva
yang timbul periodic sesuai musim yang
kejadian berat ringannya tergantung
konsentrasi alergennya di udara.
13
Klasifikasi
» Perennial : ditemukan pada negara dengan
iklim tropis
» Gejala :
• Bersin-bersin (lebih dr 5x/ serangan)
• Sekret encer, obstruksi nasi yang dirasakan
berlangsung sepanjang tahun dengan gjl
obstruksi lebih menonjol
• Allergen tersering tungau, debu rumah,
serpihan kulit binatang
14. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
14
KlasifikasiberdasarkanARIAWHOCollaboration2001
15. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Inhant allergent
» Pajaran udara dingin
» Debu
» Uap
» Bau cat
» Polusi udara
» Tinta cetak
» Bau masakan
» Bubuk detergen
» Bau minum beralkohol
15
Etiologi
Genetik predisposision
» 40-70% ditemui pada anak-anak dengan riwayat orang
tua allergic diathesis
16. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
PatogenesisdanPatofisiologi
» Merupakan salah satu bentuk klinis hipersensitivitas tipe 1
» Respon alergi, terbagi atas 2 :
Fase cepat :
berlangsung dalam waktu 1 jam,
diperankan oleh sel mast dan basophil,
gejala berupa bersin pruritus, rhinorrhea jernih
Fase lambat :
mulai 3-6 jam, mencapai puncak dalam 6-8 jam, berkurang dalam 12-24 jam
diperankan oleh basophil
gejala berupa hidung tersumbat
16
19. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
KriteriaDiagnosis
19
20. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
PemeriksaanPenunjang
Hitung Jenis Leukosit
Nasal Smear
SkinTest
Radioallergosorbent test (RAST).
Nasal ProvocationTest
20
21. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Penatalaksanaan
21
22. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Penatalaksanaan
» Menurut ARIA:
22
23. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Komplikasi
» Sinusitis Recurrent karena obstruksi pada ostium sinus
» Pembentukan polyp nasi
» Otitis media
» Orthodontic problem yang disebabkan mouth breathing kronis karena obstruksi hidung.
23
24. BEST FOR You
O R G A N I C S C O M P A N Y
Prognosis
» Tidak mengancam hidup dan dapat terkontrol dengan baik selama pasien patuh edngan menghindari pencetus dan
pengobatan yang teratur
24