Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien laki-laki berumur 57 tahun dengan keluhan sesak napas yang didiagnosis menderita PPOK eksaserbasi akut berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien dirawat inap dan mendapat penatalaksanaan obat-obatan serta pemantauan perkembangan kondisinya.
Laporan kasus ini membahas tentang seorang perempuan berusia 19 tahun dengan keluhan utama hidung meler sejak 6 tahun. Berdasarkan pemeriksaan fisik didiagnosis dengan rhinitis alergi. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi penghindaran alergen, olah raga, mandi air hangat, menggunakan masker, serta obat antibiotik, antihistamin, dan kortikosteroid.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Laporan kasus ini membahas diagnosa morbili pada pasien perempuan berusia 4 tahun dengan gejala demam berkelanjutan, ruam di seluruh tubuh, dan komplikasi bronkopneumonia bilateral. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda infeksi dan ruam makulopapular, sedangkan pemeriksaan penunjang menunjukkan leukositosis dan hasil r旦ntgen thoraks menunjukkan bronkopneumonia bilateral. Diagnosis kerja adalah morbili dengan komplikasi bronk
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Audiometri digunakan untuk mengukur ambang pendengaran dengan alat elektroakustik. Terdapat berbagai jenis audiometri seperti pure tone audiometry untuk mengetahui ambang pendengaran nada murni, speech audiometry untuk ambang pendengaran ucapan, dan tympanometry untuk mengetahui kondisi telinga tengah. Audiometri bermanfaat untuk skrining, diagnostik, dan monitoring gangguan pendengaran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
deep neck abscess
kuliah dalam bahasa indonesia
abses leher dalam adalah penyakit akibat terkumpulnya pus dalam rongga-rongga di leher
abses leher dalam merupakan gawat darurat bidang THT-KL
Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan tunika vaginalis testis yang dapat terjadi pada bayi akibat belum menutupnya prosesus vaginalis. Pada bayi, hidrokel cenderung sembuh sendiri pada usia 2 tahun, namun jika tidak sembuh atau semakin membesar diperlukan operasi. Tindakan operasi hidrokel pada anak meliputi insisi kantung prosesus vaginalis dan ligasi untuk mencegah ak
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnosis limfadenopati. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) penyebab limfadenopati dapat diingat dengan mnemonik MIAMI atau SHAK, (2) kunci kecurigaan kanker meliputi usia tua, karakteristik kelenjar yang keras dan terfiksasi, berlangsung lebih dari 2 minggu, serta lokasi di supraklavikula, (3) biopsi merupakan prosedur diagnostik ut
Tonsilitis kronik merupakan peradangan kronik pada tonsil yang biasanya disebabkan oleh infeksi berulang atau subklinis. Bakteri penyebab antara lain Streptokokus dan Staphylokokus. Faktor risiko meliputi higiene mulut buruk, rokok, dan alergi.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
油
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Laporan kasus ini membahas tentang seorang perempuan berusia 19 tahun dengan keluhan utama hidung meler sejak 6 tahun. Berdasarkan pemeriksaan fisik didiagnosis dengan rhinitis alergi. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi penghindaran alergen, olah raga, mandi air hangat, menggunakan masker, serta obat antibiotik, antihistamin, dan kortikosteroid.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Laporan kasus ini membahas diagnosa morbili pada pasien perempuan berusia 4 tahun dengan gejala demam berkelanjutan, ruam di seluruh tubuh, dan komplikasi bronkopneumonia bilateral. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda infeksi dan ruam makulopapular, sedangkan pemeriksaan penunjang menunjukkan leukositosis dan hasil r旦ntgen thoraks menunjukkan bronkopneumonia bilateral. Diagnosis kerja adalah morbili dengan komplikasi bronk
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Audiometri digunakan untuk mengukur ambang pendengaran dengan alat elektroakustik. Terdapat berbagai jenis audiometri seperti pure tone audiometry untuk mengetahui ambang pendengaran nada murni, speech audiometry untuk ambang pendengaran ucapan, dan tympanometry untuk mengetahui kondisi telinga tengah. Audiometri bermanfaat untuk skrining, diagnostik, dan monitoring gangguan pendengaran.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
deep neck abscess
kuliah dalam bahasa indonesia
abses leher dalam adalah penyakit akibat terkumpulnya pus dalam rongga-rongga di leher
abses leher dalam merupakan gawat darurat bidang THT-KL
Hidrokel adalah penumpukan cairan berlebih di antara lapisan tunika vaginalis testis yang dapat terjadi pada bayi akibat belum menutupnya prosesus vaginalis. Pada bayi, hidrokel cenderung sembuh sendiri pada usia 2 tahun, namun jika tidak sembuh atau semakin membesar diperlukan operasi. Tindakan operasi hidrokel pada anak meliputi insisi kantung prosesus vaginalis dan ligasi untuk mencegah ak
Dokumen tersebut membahas pendekatan diagnosis limfadenopati. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) penyebab limfadenopati dapat diingat dengan mnemonik MIAMI atau SHAK, (2) kunci kecurigaan kanker meliputi usia tua, karakteristik kelenjar yang keras dan terfiksasi, berlangsung lebih dari 2 minggu, serta lokasi di supraklavikula, (3) biopsi merupakan prosedur diagnostik ut
Tonsilitis kronik merupakan peradangan kronik pada tonsil yang biasanya disebabkan oleh infeksi berulang atau subklinis. Bakteri penyebab antara lain Streptokokus dan Staphylokokus. Faktor risiko meliputi higiene mulut buruk, rokok, dan alergi.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
油
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Perempuan 15 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Didiagnosis appendisitis akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan. Dilakukan open appendiktomi dan diberi perawatan pasca operasi.
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Modul ini membahas penanganan kegawatdaruratan sehari-hari dan bencana, meliputi upaya perlindungan diri dari infeksi, penilaian pasien, penanganan darurat jantung dan pembuluh darah, perdarahan, syok, serta trauma dan keracunan. Peserta diajarkan keterampilan dasar pertolongan pertama sebelum rujukan ke rumah sakit.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai keadaan darurat medis di bidang THT-KL seperti benda asing di saluran nafas dan saluran pencernaan serta trauma laring dan abses peritonsil.
2. Gejala dan diagnosis benda asing di saluran nafas dan pencernaan serta penatalaksanaannya dibahas secara rinci termasuk faktor risiko, lokasi umum, tanda klinis, dan penanganan.
3. Trauma laring dan abses peritonsil dij
Laporan kasus ini membahas tentang seorang pasien perempuan berusia 1 tahun 1 bulan dengan keluhan utama batuk yang dirasakan selama 4 minggu. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa dokter, pasien didiagnosis mengalami batuk kronik akibat iritasi dan kemungkinan alergi atau tuberkulosis, serta tonsilofaringitis akut. Pasien menerima perawatan selama 5 hari dan kondisinya membaik.
1. Asuhan keperawatan pada pasien tetanus meliputi pencegahan kejang dan trauma, pemeliharaan fungsi pernafasan yang efektif, serta peningkatan pengetahuan pasien tentang kondisi dan penatalaksanaannya.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen tersebut membahas kasus tonsilitis kronik pada seorang pasien wanita berusia 65 tahun dengan keluhan nyeri tenggorokan berulang. Dokumen menjelaskan diagnosa, tatalaksana, dan tinjauan pustaka mengenai tonsilitis kronik.
OMSK merupakan infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar secara terus menerus atau hilang timbul. Bakteri penyebab utama adalah Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Faktor risiko OMSK meliputi otitis media berulang, infeksi saluran nafas atas, dan kondisi sosioekonomi rendah.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptarifpolkesma
油
Laringitis Aku
1. Laringitis Akut
Bagian ilmu Kesehatan THT
FK Universitas Kristen Maranatha
Rumah Sakit Immanuel
Bandung, 2023
Pembimbing : dr. Yan Edwin Bunde, Sp.THT-KL., M.H.Kes
Oleh : Gabriel Tangdirerung Rapa 2215005
2. Nama : Tn. D
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tinggal : Sumedang
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Identitas Pasien
3. Keluhan Utama: Suara Serak
Pasien datang ke RSUD Sumedang dengan keluhan suara serak sejak 4
hari yang lalu. Awalnya saat pasien berbicara terdengar suara pasien menjadi
serak, dan semakin lama suara menjadi susah keluar. Keluhan didahului rasa
tidak nyaman pada tenggorokan yang kemudian terasa nyeri terutama jika
berbicara dan saat menelan. Keluhan juga disertai dengan adanya demam
sepanjang hari, mendadak tinggi, dan sesak nafas. Pasien juga mengeluh
lemas pada seluruh badan. Pasien menyangkal adanya hidung tersumbat, dan
tersedak saat makan.
Anamnesis
4. R. Penyakit Dahulu : Tidak pernah mengalami gejala serupa, hipertensi (-
), diabetes mellitus (-), asma (-)
R. Penyakit Keluarga : Teman kerja mengalami batuk 6 hari yang lalu
R. Kebiasaan : Merokok, 3-4 batang sehari
R. Pengobatan : -
R. Alergi : Alergi pada obat-obatan dan makanan (-)
Anamnesis
5. Keadaan umum : Tenang
Kesadaran : Compos mentis
Kesan sakit : Sakit ringan
BB : 75 kg
TB : 170 cm
BMI : 25,95
Tanda vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 50x/menit
Nadi : 63x/menit
Suhu : 38,2属C
SaO2 : 90%
Pemeriksaan Fisik
6. Kepala
Wajah : Bentuk/ukuran simetris, oedem (-), nyeri tekan (-)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : bentuk normal, tidak ada deviasi, pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : Mukosa mulut dan bibir kering, bibir sianosis (+), lidah letak sentral, uvula
normal, tonsil T1/T1, warna merah muda, dinding posterior faring hiperemis (-)
Leher
KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid DBN, trakea letak sentral Thorax
(Pulmo)
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi suprasternal (+)
Palpasi : Bentuk dan pergerakan simetris, taktil fremitus normal
Perkusi : Sonor
Auskultasi : VBS +/+, stridor (+)
Status Generalis
14. Tonsila lingualis tidak membesar, tumor (-)
Mukosa Epiglottis : hiperemis, oedem, bentuk seperti sendok, anterior,
berdiri/vertikal
Mukosa Glotis : hiperemis, oedem
M. Vokalis : abduksi pita suara tidak penuh, tensor tidak penuh, oedem,
adduksi pita suara penuh, letak lateral
Mukosa Subglotis : sulit dinilai
Larynx dapat naik ke atas
Laringoskopi Indirek
15. Anamnesis
Disfonia diawali rasa tidak nyaman pada tenggorokan 4 hari yang lalu
Disertai odinofagia,febris, dyspnoe dan malaise
Riwayat Penyakit Keluarga : Teman kerja mengalami batuk 6 hari yang lalu
Riwayat Kebiasaan : Merokok, 3-4 batang sehari
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital :
Respirasi : 50x/menit Meningkat (dyspnoe)
Suhu : 38,2属C Febris
Status Generalis
Kepala
Mulut : Mukosa mulut dan bibir kering, bibir sianosis
Thorax (Pulmo) :
Retraksi suprasternal (+)
Auskultasi : Stridor (+)
Resume
16. Pemeriksaan Fisik THT
Mukosa Epiglottis : Hiperemis dan oedem
Mukosa Glottis : Hiperemis dan oedem
M. Vokalis : Abduksi pita suara tidak penuh, tensor tidak penuh, oedem
Resume
19. Non - medikamentosa
Istirahat bicara
Menghindari merokok
Menggunakan humidifier
Makanan bergizi tinggi
Minum air cukup
Hindari menggunakan suara yang berlebih
Medikamentosa
Paracetamol Tablet 500 mg 3x1 tablet
Penatalaksanaan
20. Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Prognosis
24. Otot ekstrinsik suprahyoid :
M.digastricus, m.geniohioid,
m.stylohyoid, dan m. milohioid.
Otot ekstrinsik infrahioid :
m.Sternohioid dan m.tirohioid.
Otot ekstrinsik laring yang suprahyoid
berfungsi menarik laring ke bawah
sedangkan yang infrahioid menarik
laring ke atas.
Otot intrinsic laring
M.krikoaritenoid lateral,
m.tiroepiglotica, m.vocalis,
m.tiroaritenoid, m.ariepiglotica, dan
m.krikotiroid. Otot-otot ini terletak di
bagian lateral laring
Otot yang terletak dibagian posterior laring :
m.arytenoid transversum, m.arytenoid
obliq, dan m.krioaritenoid posterior.
34. Peradangan pada mukosa larynx (pita suara) yang dapat menyebabkan
suara parau, nyeri menelan dan sesak. Laringitis merupakan kelanjutan
dari rinofaringitis akut atau sebagai manifestasi dari radang saluran
nafas atas.
Definisi
35. Infeksi
Virus
Rhinovirus
Virus parainfluenza
Adenovirus
Influenza
Bakteri
Streptococcus pneumoniae
Haemophilus influenzae
Moraxella catarrhalis
Jamur
Biasanya pada pasien yang
menggunakan steroid
inhalasi
Etiologi
Non-Infeksi
Penggunaan pita suara
berlebihan
Pajanan polutan eksogen
Refluks gastroesofagus (GERD),
lebih khusus lagi GERD ekstra
esofagus, disebut refluks
laringofaring (LPR).
Penyebab lingkungan sepert
alergi musiman atau polusi udara
musiman atau konstan
menyebabkan iritasi pada pita
suara.
Menghirup zat berbahaya, baik
yang disengaja
36. 1. Laringitis akut (laringitis akut viral)
Seringkali ringan dengan onset 3-7 hari, dapat sembuh sendiri
Biasanya didahului ISPA akibat virus
Infeksi sekunder bakteri biasanya terjadi setelah hari ke 7.
Pada anak dapat menimbulkan sumbatan jalan nafas
2. Laringitis kronis
Berlangsung >3 minggu
Laringitis non Spesifik : disebabkan oleh infeksi pada saluran pernapasan, seperti
selesma ,bronkhitis atau sinusitis. Akibat paparan zat-zat yang membuat
iritasi,seperti asap rokok, alkohol yang berlebihan, asam lambung atau zat-zat
kimia yang terdapat pada tempat kerja, terlalu banyak menggunakan suara,
dengan terlalu banyak bicara, berbicara terlalu keras atau menyanyi (vokal abuse).
Laringitis Spesifik : Laringitis Tuberkulosa, Laringitis difteri, Herpes Laring,
Laringitis candidiasis, Laringitis Luetika.
Klasifikasi
37. Udara yang dingin
Turunnya daya tahan tubuh yang disebabkan infeksi virus influenza
Konsumsi makanan yang kurang gizi
Konsumsi alkohol yang berlebihan
Merokok
Kontak dengan penderita sakit tenggorokan atau demam
Faktor Risiko
39. Infeksi pada mukosa larynx yang
disebabkan oleh berbagai macam
etiologi
Infeksi pada epitelium saluran nafas bersilia
Pelepasan sel-sel imun seperti histiosit,
limfosit, sel plasma dan sel PMN
Nyeri dan oedem pada mukosa pita suara
pergerakan pita suara mengalami gangguan
Disfonia
Sel goblet akan meningkatkan sekresi mukus
Kongesti dari saluran nafas
Dypsnoe
40. Demam
Malaise
Suara parau ! suara kasar atau suara susah keluar atau suara keluar dengan
nada lebih rendah dari suara biasa (dysfonia) bahkan bisa sampai afoni
Sesak nafas dan stridor
Nyeri menelan
Batuk kering yang lama-kelamaan disertai dengan dahak kental
Gejala Klinis
41. Gelisah
Air hunger (megap-megap)
Sesak bertambah berat dengan sianosis
Retraksi suprasternal & epigastrium
Tanda Obstruksi Jalan Nafas Pada
Anak
42. Stadium I : Retraksi fossa suprasternal, penderita tenang, stridor inspirasi
Stadium II : Retraksi fossa suprasternal + retraksi epigastrium; penderita
mulai gelisah, stridor inspirasi
Stadium III : Retraksi fossa suprasternal, supra dan infraklavikula, interkostal
; penderita lebih gelisah, stridor inspirasi & ekspresi
Stadium IV : Retraksi stadium III + sangat gelisah, ketakutan, sianosis !
lemah, tertidur; frekuensi pernafasan makin cepat ! semakin melambat !
berhenti.
Ktriteria Jackson
43. Laringoskopi direk maupun
indirek akan tampak plika
vocalis berwarna merah dan
oedem.
Pemeriksaan Fisik
44. Foto Rontgen : Leher AP (antero-posterior) dan foto soft tissue lateral
Pemeriksaan Penunjang
Thumb Sign Steeple Sign
45. Non medikamentosa
Istirahat berbicara dan bersuara 2-3 hari
Bila sesak pasang O2 2 liter permenit
Medikamentosa
Antibiotik golongan penicillin
Kortikosteroid untuk mengatasi oedem larynx
Penatalaksanaan
46. Epiglotitis
Stridor progresif
Kegawatan pernapasan
Hipoksemia, gelisah, sianosis, pucat
Depresi sensorium dan demam tinggi
Penatalaksanaan
47. Hindari rokok dan asap rokok agar tenggorokan tidak semakin
kering
Minum banyak air supaya lendir yang terdapat di tenggorokan tidak
terlalu banyak dan mudah untuk dibersihkan
Batasi penggunaan alkohol dan kafein
Menghindari makanan yang mengiritasi seperti makanan pedas dan
minum es
Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi
dan olahraga teratur
Bila terkena ISPA obati sampai tuntas
Penatalaksanaan
48. Komplikasi dapat terjadi ketika laringitis disebabkan oleh infeksi. Infeksi
tersebut dapat menyebar ke bagian lain di saluran pernapasan, misalnya ke
paru-paru.
Pneumonia
Bronkitis
Komplikasi
Karena ini seringkali merupakan kondisi yang dapat sembuh sendiri,
prognosis biasanya baik
Jika pasien menyelesaikan terapi yang direkomendasikan prognosis dan
kualitas perbaikan suara menjadi lebih baik.
Jika terjadi maladaptasi vokal, dapat dilakukan speech therapy.
Prognosis