Kanker laring adalah keganasan yang terjadi pada laring yang umumnya berupa sel skuamosa, dengan faktor risiko utama merokok dan minum alkohol. Gejalanya meliputi suara serak, sesak napas, dan gangguan menelan. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik, laringoskopi, biopsi jaringan, dan pemeriksaan radiologi seperti CT-Scan. Penatalaksanaannya meliputi radioterapi, bedah, dan kemoterapi sesuai den
Dokumen ini membahas kasus seorang pasien laki-laki yang mengalami penurunan pendengaran akibat paparan bising di tempat kerja. Pemeriksaan menemukan tuli sensorineural koklea pada frekuensi 3000-6000 Hz dengan adanya notch pada 4000 Hz. Diagnosis yang ditegakkan adalah ketulian akibat bising yang bersifat permanen dan tidak dapat diobati.
Laryngopharyngeal reflux atau refluks laringofaring merupakan kondisi abnormal dimana terjadi aliran balik cairan lambung ke laring dan faring, menyebabkan gejala seperti suara serak, batuk, dan rasa tidak enak di mulut. Diagnosis didasarkan pada riwayat keluhan pasien dan pemeriksaan endoskopi. Pengobatan utamanya adalah menggunakan inhibitor pompa proton dalam jangka panjang untuk mencegah kembalinya asam lambung.
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Rhinitis alergi adalah kelainan hidung yang ditandai oleh gejala seperti bersin-bersin, rinore, dan hidung tersumbat setelah paparan alergen. Patofisiologinya melibatkan reaksi IgE dan pelepasan mediator seperti histamin yang menyebabkan inflamasi. Diagnosis didasarkan pada riwayat paparan alergen dan gejala klinis, serta dapat didukung dengan tes alergi. Pengobatannya meliputi menghindari alergen, antihist
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk melalui makanan terkontaminasi dan menyebar ke seluruh tubuh. Gejalanya berupa demam dan nyeri abdomen yang berlangsung satu minggu atau lebih. Diagnosis didasarkan pada isolasi bakteri atau tes serologi, sementara pengobatannya menggunakan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon. Pencegahannya melalui sanitasi yang baik dan air bersih untuk m
1. Faringitis adalah inflamasi pada faring yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti influenza atau bakteria seperti streptokokus.
2. Gejala klinis meliputi sakit tekak, demam, dan kesulitan menelan. Pemeriksaan akan menunjukkan kemerahan dan bengkaknya faring.
3. Rawatan meliputi istirahat, analgesik, antibiotik untuk infeksi bakteri, dan ubat kumur untuk meringankan sakit tekak.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesehatan, diagnosa penyakit, dan beberapa penyakit umum seperti penyakit infeksi tropis, penyakit pencernaan, penyakit metabolisme, dan penyakit rematik. Diagnosa penyakit dipengaruhi oleh kemampuan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien.
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Penyakit Meniere adalah gangguan saluran setengah bundar dan labirin telinga dalam yang disebabkan oleh overproduksi endolimfe. Penyakit ini ditandai dengan gejala vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis, dan penatalaksanaannya meliputi terapi medis, simtomatik, hingga pembedahan labirinektomi untuk kasus berat.
Modul ini membahas penanganan kegawatdaruratan sehari-hari dan bencana, meliputi upaya perlindungan diri dari infeksi, penilaian pasien, penanganan darurat jantung dan pembuluh darah, perdarahan, syok, serta trauma dan keracunan. Peserta diajarkan keterampilan dasar pertolongan pertama sebelum rujukan ke rumah sakit.
Penyakit Meniere adalah gangguan kronis saluran semisirkular dan labirin telinga dalam yang disebabkan oleh overproduksi endolimfe. Penyakit ini memiliki tiga tipe dan beberapa etiologi yang mungkin seperti virus, infeksi, atau trauma. Gejalanya bervariasi mulai dari vertigo, tinnitus, hingga gangguan pendengaran yang dapat berkembang menjadi tuli total. Pengobatannya meliputi terapi medis, simtomatik, hingga
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk melalui makanan terkontaminasi dan menyebar ke seluruh tubuh. Gejalanya berupa demam dan nyeri abdomen yang berlangsung satu minggu atau lebih. Diagnosis didasarkan pada isolasi bakteri atau tes serologi, sementara pengobatannya menggunakan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon. Pencegahannya melalui sanitasi yang baik dan air bersih untuk m
1. Faringitis adalah inflamasi pada faring yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti influenza atau bakteria seperti streptokokus.
2. Gejala klinis meliputi sakit tekak, demam, dan kesulitan menelan. Pemeriksaan akan menunjukkan kemerahan dan bengkaknya faring.
3. Rawatan meliputi istirahat, analgesik, antibiotik untuk infeksi bakteri, dan ubat kumur untuk meringankan sakit tekak.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kesehatan, diagnosa penyakit, dan beberapa penyakit umum seperti penyakit infeksi tropis, penyakit pencernaan, penyakit metabolisme, dan penyakit rematik. Diagnosa penyakit dipengaruhi oleh kemampuan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien.
1. Pria berusia 28 tahun datang dengan keluhan demam selama 8 hari disertai mual dan muntah serta menurunnya selera makan.
2. Salmonella typhi diidentifikasi sebagai penyebabnya yang dapat menyebabkan demam tifoid.
3. Penatalaksanaan meliputi istirahat, diet, dan antibiotik seperti kloramfenikol atau fluorokuinolon untuk mencegah komplikasi seperti perdarahan usus.
Penyakit Meniere adalah gangguan saluran setengah bundar dan labirin telinga dalam yang disebabkan oleh overproduksi endolimfe. Penyakit ini ditandai dengan gejala vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis, dan penatalaksanaannya meliputi terapi medis, simtomatik, hingga pembedahan labirinektomi untuk kasus berat.
Modul ini membahas penanganan kegawatdaruratan sehari-hari dan bencana, meliputi upaya perlindungan diri dari infeksi, penilaian pasien, penanganan darurat jantung dan pembuluh darah, perdarahan, syok, serta trauma dan keracunan. Peserta diajarkan keterampilan dasar pertolongan pertama sebelum rujukan ke rumah sakit.
Penyakit Meniere adalah gangguan kronis saluran semisirkular dan labirin telinga dalam yang disebabkan oleh overproduksi endolimfe. Penyakit ini memiliki tiga tipe dan beberapa etiologi yang mungkin seperti virus, infeksi, atau trauma. Gejalanya bervariasi mulai dari vertigo, tinnitus, hingga gangguan pendengaran yang dapat berkembang menjadi tuli total. Pengobatannya meliputi terapi medis, simtomatik, hingga
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Kanker tiroid didiagnosa berdasarkan biopsi nodul yang keras pada leher. Terdapat 4 jenis histopatologi kanker tiroid yang berbeda dalam epidemiologi, gejala, dan prognosisnya. Diagnosis pasti membutuhkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang termasuk biopsi.
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Tuli mendadak adalah penurunan pendengaran sensorineural tiba-tiba sebesar 30 dB atau lebih pada setidaknya tiga frekuensi secara berturut-turut yang terjadi dalam waktu kurang dari 3 hari. Penyebabnya meliputi infeksi, trauma, gangguan vaskular, otologi, toksik, neoplastik, dan penyakit lainnya. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan audiometri murni dan uji pendengaran. Peng
Ringkasan dokumen kasus medis pasien laki-laki berusia 53 tahun dengan keluhan utama nyeri dan bengkak pada pergelangan kaki. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda inflamasi pada pergelangan kaki sebelah kanan. Hasil laboratorium menunjukkan kadar asam urat tinggi. Diagnosis klinis gouty arthritis ditegakkan. Penatalaksanaan meliputi istirahat, infus, analgesik, dan penurun kadar asam urat.
Dokumen tersebut berisi tentang laporan kasus mola hidatidosa pada seorang pasien bernama Ny. IS berusia 27 tahun. Pasien mengeluh nyeri di bagian perut bawah selama dua minggu sebelum masuk rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium didiagnosis mula hidatidosa. Pasien kemudian dilakukan kuretase dan pemantauan pasca operasi.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
2. Anamnesis
Identitas
Nama, usia, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, status pernikahan
Keluhan utama Serak
Apakah nada suara jadi lebih sumbang daripada biasanya
Adanya afoni
Apakah gejalanya menetap atau hilang timbul?
Adanya rasa nyeri tenggorokan atau nyeri saat menelan
Adanya gangguan jalan napas (dyspnea atau stridor)
Adanya rasa mengganjal saat menelan
Adanya batuk atau hemoptysis?
3. Apakah adanya nyeri pada telinga?
Apakah dirasakan adanya penurunan berat badan yang signifikan
Adanya benjolan di sekitar leher?
4. Cont.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pernah punya keluhan seperti ini sebelumnya? Bila pernah, apa yang biasa
dilakukan untuk menghilangkan keluhan?
Riwayat penyakit keluarga :
Ada yang mengalami keluhan serupa?
Riwayat pengobatan :
Sudah pernah berobat? mengonsumsi obat apa sebelumnya?
Riwayat alergi : makanan, obat-obatan, debu?
Riwayat Kebiasaan : rokok dan alkohol?
5. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum :
Kesadaran : compos mentis
Kesan sakit : ringan/sedang/berat?
Status Gizi : BB, TB, BMI
Tanda tanda vital :
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu
6. Pemeriksaan Fisik
Kepala :
Wajah: bentuk dan ukuran simetris
Mata : konjungtiva? Sklera?
Telinga :
Meatus acusticus externus, canalis acusticus (mukosa, serumen, sekret)?
Membran timpani?
Hidung : Mukosa hiperemis? Deviasi septum nasi? Nyeri tekan daerah sinus
paranasal?
Mulut : mukosa, ukuran dan permukaan tonsil? mukosa faring? Mukosa lidah ?
Laringoskopi : menilai lokasi tumor, penyebaran tumor
7. Pemeriksaan Fisik
Leher : letak trakea sentral? KGB
membesar?
Thoraks
Pulmo
Inspeksi :bentuk dan pergerakan?
Palpasi : bentuk dan pergerakan,
taktil fremitus?
Perkusi : Sonor?
Auskultasi : VBS kanan dan kiri,
suara nafas tambahan, vocal
fremitus, wheezing? Ronchi?
Cor :
Inspeksi : ictus cordis
Palpasi : ictus cordis
Perkusi : batas batas jantung
Auskultasi : bunyi jantung S1, S2,
murmur
10. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lab darah (Hb, Ht, leukosit, trombosit, eritrosit)
Pemeriksaan radiologis
Foto thorax mencari adanya kemungkinan metastasis
CT scan laryng melihat keadaan tumor dan laring lebih seksama, dan mencari adanya metastasis ke
KGB sekitar
Pemeriksaan patologi anatomi dari bahan biopsi jaringan dan KGB. (diagnosis pasti)
16. Epidemiologi
1,2% dari seluruh keganasan
Paling sering terjadi squamous cell carcinoma (95-98%)
Laki-laki : perempuan = 5:1
Usia tersering 50-6- tahun
Urutan ke-3 dari keganasan kepala dan leher
17. Faktor Risiko
Sampai saat ini belum pasti
Faktor utama:
merokok mutase gen P53
Alkohol
Lifestyle
Faktor lingkungan
Virus HPV (16&18)
Generik
Riwayat radiasi leher
18. Gejala Klinis
Suara parau
Sesak nafas
Rasa mengganjal/gangguan saat menelan
Benjolan di leher
19. Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik pada laring
Tenggorok dan leher dapat dirasakan adanya pembengkakan KGB di leher
Pemeriksaan tenggorok dengan laringoskopi indirek
Biopsi jaringan
Radiologis:
X-ray: menilai soft tissue leher dan menilai airway
CT-Scan: menilai ektensi tumor, menilai tumor primer dan sekunder
MRI: Menilai khusu esktensi ke subglotik dari primer pita suara
27. DAFTAR PUSTAKA
AJCC Cancer Staging Manual, Eight Edition. 2016. American College of Surgeons.
NCCN guidelines in Oncology Head and Neck Cancers. 2018.
Editor's Notes
#16: Laring dibagi 3; supreglotis additus laring sampai sinur Morgagni
Glotis plika vokalis sampai 1 cm di bawah plika vokalis
Subgloits batas bawah glottis sampai batas bawah kartilago krikoid