際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ADHI NUGRAHA
5X
11141026
PERANAN SEKTOR PERTANIAN
 Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi
sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan
pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode
budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan
dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang
petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan
efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia
melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha
pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai
agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha
pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai
intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan
pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.
MANFAAT SEKTOR PERTANIAN
 Kegiatan pertanian merupakan mata pencaharian terbesar
penduduk didunia termasuk di Indonesia. Sejarah Indonesia
pun tidak terlepas dari sektor pertanian (menghasilkan bahan
baku seperti padi, jagung, sagu, dll) dan perkebunan
(menghasilkan buah-buahan) terutama pada masa kolonial
penjajahan Belanda kegiatan pertanian dan perkebunan menjadi
penentu tingkat social dan perekonomian seseorang. Meskipun
kegiatan pertanian hanya menyumbang rata-rata 4% dari PDB
(Produk Domestik Bruto) suatu negara namun kegiatan
pertanian ini menjadi penyedia lapangan pekerjaan terbesar bagi
setiap negara. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang
pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja sekitar
44,3% bagi penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar
17,3% dari total pendapatan domestik bruto
 Kegiatan pertanian ini sangat besar pengaruhnya
dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia
sehingga kegiatan pertanian ini tidak dapat diabaikan
dan berpengaruh juga terhadap tumbuh kembangnya
setiap negara. Mengingat negara Indonesia
merupakan negara yang subur akan tanah, kaya akan
sumber daya alam, sehingga berpotensi tinggi dalam
mengembangkan usaha pertanian. Sudah seharusnya
kita mengolah setiap limpahan sumber daya yang ada
dengan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan
sektor pertanian dinegara kita yang turut
meningkatkan pula sektor pertanian baik secara
langsung maupun tidak langsung membangkitkan
sektor-sektor lainya dalam memajukan bangsa.
Perlu kita ketahui mengapa sektor pertanian ini
perlu dikembangkan dan dimajukan dinegara kita.
Disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1) Potensi Sumber Daya Yang Sangat Besar dan Beragam
Yang artinya negara Indonesia merupakan wilayah yang terdiri
atas beribu-ribu pulau yang amat subur memiliki letak
astronomis 6属 LU  11属LS dan 94属BT  141属BT menandakan bahwa
wilayah Indonesia merupakan wilayah yang subur dan beriklim
tropis. Potensi wilayah yang demikian sangat baik kaitannya
dalam pengembangan sektor pertanian. Ini menandakan faktor
iklim yang sangat mempengaruhi faktor terbentuk dan tumbuh
suburnya setiap tanaman. Iklim di Indonesia yang cukup dalam
memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, mempengaruhi
tumbuh suburnya setiap tanaman dengan mudah. Potensi yang
demikian membuat wilayah Indonesia mendapat julukan
sebagai Kolam Susu dimana setiap tangkai maupun bibit yang
ditanam diwilayah Indonesia selalu tumbuh subur dan
menghasilkan uang.
2) Pangsa Pasar Terhadap Pendapatan Nasional Cukup Besar
Bisa dikatakan tidak banyak orang yang tahu dan paham bahwa sektor
pertanian menaruh keuntungan yang cukup besar pada PDB negara dan
banyak yang beranggapan bahwa sektor pertanian hanya sektor sampingan
yang tidak perlu terlalu diperhatikan. Meskipun hanya memberi 17,3% bagi
PDB tiap tahunnya, sektor ini menjadi barang komoditi yang paling dicari oleh
masyarakat karena menjadi kebutuhan primer dalam pemenuhan kebutuhan
pangan yaitu menjadi kebutuhan sehari-hari dan tidak boleh habis stoknya
karena bisa berdampak fatal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Karena
bila terjadi suatu kesalahan yang tidak terencana penyediaannya atau habis
didalam negeri sendiri kita bisa kerepotan untuk mengimpor dari negara luar
3) Peranan Petani Dalam Penyediaan Pangan Masyarakat
Peranan petani tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan masyarakat. Mengapa
demikian karena petani menjadi pemasok setiap kebutuhan pangan dari setiap
anggota keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya sehari-hari. Tanpa
adanya petani manusia tentu tidak dapat memenuhi kebutuhannya bahkan
harus mngimpor barang-barang pangan dari luar. Namun dibeberapa negara
besar seperti arab yang sering mengimpor hasil tani kedalam negaranya,
kurang memanfaatkan peranan dari petaninya bukan dikarenakan faktor
ketidaksediaan modal melainkan faktor ketidakmampuann dari segi tanah
dan iklim mereka untuk bercocoktanam, sehingga sektor pertanian kurang
berkembang dinegara timur tersebut.
 4) Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi
 Sektor pertanian menjadi salah satu dari unsur-unsur yang mengisi
pertumbuhan perekonomian disetiap negara . Di negara arab sekalipun
meskipun wilayahy lahanya tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan
bercocok tanam namun sector perekonomian menjadi salah satu unsur pengisi
basis pertumbuhan perekonomian dinegaranya misalnya dengan
membudidayakan tanaman kurma yang nilai komoditinya cukup besar dalam
pengeksporan keseluruh negara termasuk ke Indonesia yang ikut mengimpor
komoditi pertanaian dari Arab. Dengan kata lain sektor meski hanya
menyumbang tidak sampai dari 村 pendapatan negara tetapi menjadi
penopang terhadap pendapatan dari setiap negara terutama di Indonesia yang
tiap tahunya mengekspor biji mete, beras, dan berbagai bahan pokok lainya
dalam pangan menjadi pemasukan devisa negara tiap tahunya
 5) Kontribusi Terhadap Kesempatan Kerja
 Kalau dilihat pola perubahan kesempatan kerja di pertanian dan industri
manufaktur, pangsa kesempatan kerja dari sektor pertama menunjukkan suatu
pertumbuhan tren yang menurun, sedangkan di sektor kedua meningkat.
Perubahan struktur kesempatan kerja ini sesuai dengan yang di prediksi oleh
teori mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi dari suatu proses
pembangunan ekonomi jangka panjang, yaitu bahwa semakin tinggi
pendapatan per kapita, semakin kecil peran dari sektor primer, yakni
pertambangan dan pertanian, dan semakin besar peran dari sektor sekunder,
seperti manufaktur dan sektor-sektor tersier di bidang ekonomi. Namun
semakin besar peran tidak langsung dari sektor pertanian, yakni sebagai
pemasok bahan baku bagi sektor industri manufaktur dan sektor-sektor
ekonomi lainnya.
 6) Kontribusi Pertanian Terhadap Devisa
 Pertanian juga mempunyai kontribusi yang besar terhadap
peningkatan devisa, yaitu lewat peningkatan ekspor dan
atau pengurangan tingkat ketergantungan Negara tersebut
terhadap impor atas komoditi pertanian. Komoditas ekspor
pertanian Indonesia cukup bervariasi mulai dari getah
karet, kopi, udang, rempah-rempah, mutiara, hingga
berbagai macam sayur dan buah.
Peran pertanian dalam peningkatan devisa bisa kontradiksi
dengan perannya dalam bentuk kontribusi produk.
Kontribusi produk dari sector pertanian terhadap pasar
dan industri domestic bisa tidak besar karena sebagian
besar produk pertanian di ekspor atau sebagian besar
kebutuhan pasar dan industri domestic disuplai oleh
produk-produk impor.
KENDALA SEKTOR PERTANIAN YANG SEDANG
TERJADI Di INDONESIA
Berikut beberapa penjelasan umum mengenai problema yang
menghampiri para petani di Indonesia yang terperinci sebagai
berikut:
1. Kondisi Lahan Pertanian di Indonesia
Luas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani di Indonesia
rata-rata kecil mengingat harga tanah yang semakin mahal
sedangkan kemampuan para petani untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari saja sudah minim ditambah harus
membeli lahan yang harganya semakin melonjak. Yang
memungkinkan hanya bisa menggarap lahan milik orang lain
sehingga hasilnya pun harus dibagi dua.
Semakin sempitnya lahan untuk bertani karena penyebaran
pembangunan gedung-gedung industry yang bertambah
jumlahnya disetiap lokasi
 2. Masalah Dari Petani Sendiri dan Mentalitasnya
 Pendidikan formal petani yang masih rendah menyebabkan pengetahuannya
dalam pengembangan sektor pertanian tidak berkembang dan cenderung
monoton hanya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tanpa
menciptakan inovasi-inovasi terbaru demi peningkatan hasil pangan yang
berlimpah. Hasil panen yang tidak seberapa menyebabkan petani tidak
memiliki modal dalam pengembangan usahanya ini menjadi salah satu faktor
yang menyebabkan kehidupan para petani kurang sejahtera di wilayah
Indonesia. Serta menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia,
sementara 50 juta penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
3. Masalah Teknologi
 Sistem pengalihan teknologi dari tradisional menjadi modern dalam
pengelolaan pangan, belum mampu diterima secara luas oleh para petani yang
lebih banyak menggunakan peralatan tradisional seperti : cangkul, arit, dll.
Yang pada kenyataannya lebih banyak memakan waktu dan tenaga. Dibanding
menggunakan peralatan dan teknologi modern yang telah diterapkan
dinegara-negara luar. Penerapan teknologi di negara kita terkadang kurang
tepat pada sasaran dimana disatu sisi peralatan teknologi tersebut mampu
membantu dan meningkatkan kualitas pangan tetapi disisi lain peralatan
tersebut merusak ekosistem yang ada tanpa memperhatikan kelestarian
lingkungan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
 I. Kebijakan Harga, kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan
yang terpenting di banyak Negara dan biasanya digabung dengan
pendapatan sehingga disebut kebijakan harga dan pendapatan (price
and income policy). Segi harga dari kebijakan itu bertujuan untuk
mengadakan stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatannya
bertujuan agar pendapatan petani tidak terlalu berfluktuasi dari
musim ke musim dan dari tahun ke tahun. Kebijakan harga dapat
mengandung pemberian suatu penyangga untuk hasil-hasil pertanian
supaya tidak merugikan petani atau langsung sejumlah subsidi
tertentu bagi petani. Di banyak Negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang,
Australia dan lain-lain.
 Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan
yaitu:
  Stabilisasi harga-harga hasil pertanian terutama pada petani.
  Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan nilai tukar
(term of trade).
  Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produksi
 II. Kebijakan structural, dalam pertanian dimaksudkan untuk
memperbaiki struktur produksi misalnya luas pemilikan tanah,
pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru dan
perbaikan prasarana pertanian pada umumnya baik prasarana fisik
maupun social ekonomi. Kebijakan structural ini hanya dapat
terlaksana dengan kerjasama yang erat dari beberapa lembaga
pemerintah. Perubahan struktur yang dimaksud disini tidak mudah
mencapinya dan biasanya memakan waktu yang lama. Hal ini
disebabkan karena sifat fisik usaha tani yang tidak saja merupakan unit
usaha ekonomi tetapi juga merupakan bagian kehidupan petani denga
segala aspeknya.
 III. Menyediakan lahan pertanian yang tepat, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan hasil produksi pertanian dalam negeri. Karena seperti
yang diketahui, lahan pertanian saat ini sangatlah sempit. Ini terjadi
karena banyaknya perumahan dan gedung-gedung pembelajaan
menggunakan lahan pertanian yang ada. Maka dari itu, pemerintah
sebaiknya menyediakan lahan pertanian yang sesuai dan strategis.
Dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga
kedepannya dapat mengekspor hasil pertanian ke luar negeri.

More Related Content

What's hot (20)

10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian
firman sahari
Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....
rosita puspa
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanian
ifa_talita
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
Gilang Jupriono
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Inas Intishar
8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian
muhammad muhaimin
10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian
bayuajinugraha21
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
Andi Sutandi
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma Al-ma'arij
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Lutfiyah Siti
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
siti aisah
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanian
iswah yuni
M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanian
erlina na
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Cut Endang Kurniasih
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
Asgari S
1
11
1
D'maz Dimz Dimz
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanian
Joel mabes
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor Pertanian
Eem Masitoh
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Operator Warnet Vast Raha
10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian
firman sahari
Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....
rosita puspa
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanian
ifa_talita
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
Gilang Jupriono
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Inas Intishar
8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian
muhammad muhaimin
10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian10 peranan sektor pertanian
10 peranan sektor pertanian
bayuajinugraha21
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
8. peranan sektor pertanian terhadap perekonomian indonesia
Andi Sutandi
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma Al-ma'arij
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Lutfiyah Siti
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
siti aisah
Presentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanianPresentation8 peranan sektor pertanian
Presentation8 peranan sektor pertanian
iswah yuni
M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanian
erlina na
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Cut Endang Kurniasih
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
Asgari S
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanian
Joel mabes
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor Pertanian
Eem Masitoh
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Operator Warnet Vast Raha

Similar to 8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026 (20)

Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
BAB I.pdf
BAB I.pdfBAB I.pdf
BAB I.pdf
kittywine
Akalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesiaAkalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesia
Febrilidia
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
sarianputra
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
ifat fatiroh
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
erlina risnandari
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Ahmad Muhyi
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
Ahmad Muhyi
8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian
Dede Ridwan Nurul Falah
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor Pertanian
Joel mabes
Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8
Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8
Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8
mohamad amsanudin
Peranan pertanian
Peranan pertanianPeranan pertanian
Peranan pertanian
helenapakpahann
Peranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor PertanianPeranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor Pertanian
Rizqy Naharusshoimin
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
Dini Sri Rahayu
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
Puan Habibah
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
budiresno
Revisi draft 1
Revisi draft 1Revisi draft 1
Revisi draft 1
Rina Sekarrini
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
BAB I.pdf
BAB I.pdfBAB I.pdf
BAB I.pdf
kittywine
Akalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesiaAkalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesia
Febrilidia
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
sarianputra
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
ifat fatiroh
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
erlina risnandari
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Ahmad Muhyi
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
Ahmad Muhyi
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor Pertanian
Joel mabes
Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8
Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8
Mohamad amsanudin,11140583,5 v man,psp materi 8
mohamad amsanudin
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
Dini Sri Rahayu
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
Puan Habibah
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
budiresno

More from adhi nugraha (10)

11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
adhi nugraha
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
adhi nugraha
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_111410269 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
adhi nugraha
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
adhi nugraha
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_111410266 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
adhi nugraha
5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x
5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x
5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x
adhi nugraha
4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha
4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha
4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha
adhi nugraha
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
adhi nugraha
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
adhi nugraha
1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia
1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia
1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia
adhi nugraha
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
11 adhi nugraha 5_x_prospek ukm dalam era perdagangan bebas
adhi nugraha
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengah
adhi nugraha
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_111410269 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
adhi nugraha
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
adhi nugraha
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_111410266 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan adhi nugraha_5_x_11141026
adhi nugraha
5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x
5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x
5 perubahan struktur ekonomi adhi nugraha 5x
adhi nugraha
4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha
4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha
4 pertumbuhan ekonomi adhi nugraha
adhi nugraha
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
3 adhi nugraha 5x sistem perekonomian indonesia
adhi nugraha
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
adhi nugraha
1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia
1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia
1 adhi nugraha 5_x_gambaran umum perekonomian indonesia
adhi nugraha

Recently uploaded (11)

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1

8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026

  • 2. PERANAN SEKTOR PERTANIAN Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.
  • 3. MANFAAT SEKTOR PERTANIAN Kegiatan pertanian merupakan mata pencaharian terbesar penduduk didunia termasuk di Indonesia. Sejarah Indonesia pun tidak terlepas dari sektor pertanian (menghasilkan bahan baku seperti padi, jagung, sagu, dll) dan perkebunan (menghasilkan buah-buahan) terutama pada masa kolonial penjajahan Belanda kegiatan pertanian dan perkebunan menjadi penentu tingkat social dan perekonomian seseorang. Meskipun kegiatan pertanian hanya menyumbang rata-rata 4% dari PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara namun kegiatan pertanian ini menjadi penyedia lapangan pekerjaan terbesar bagi setiap negara. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja sekitar 44,3% bagi penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto
  • 4. Kegiatan pertanian ini sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia sehingga kegiatan pertanian ini tidak dapat diabaikan dan berpengaruh juga terhadap tumbuh kembangnya setiap negara. Mengingat negara Indonesia merupakan negara yang subur akan tanah, kaya akan sumber daya alam, sehingga berpotensi tinggi dalam mengembangkan usaha pertanian. Sudah seharusnya kita mengolah setiap limpahan sumber daya yang ada dengan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sektor pertanian dinegara kita yang turut meningkatkan pula sektor pertanian baik secara langsung maupun tidak langsung membangkitkan sektor-sektor lainya dalam memajukan bangsa.
  • 5. Perlu kita ketahui mengapa sektor pertanian ini perlu dikembangkan dan dimajukan dinegara kita. Disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 1) Potensi Sumber Daya Yang Sangat Besar dan Beragam Yang artinya negara Indonesia merupakan wilayah yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang amat subur memiliki letak astronomis 6属 LU 11属LS dan 94属BT 141属BT menandakan bahwa wilayah Indonesia merupakan wilayah yang subur dan beriklim tropis. Potensi wilayah yang demikian sangat baik kaitannya dalam pengembangan sektor pertanian. Ini menandakan faktor iklim yang sangat mempengaruhi faktor terbentuk dan tumbuh suburnya setiap tanaman. Iklim di Indonesia yang cukup dalam memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, mempengaruhi tumbuh suburnya setiap tanaman dengan mudah. Potensi yang demikian membuat wilayah Indonesia mendapat julukan sebagai Kolam Susu dimana setiap tangkai maupun bibit yang ditanam diwilayah Indonesia selalu tumbuh subur dan menghasilkan uang.
  • 6. 2) Pangsa Pasar Terhadap Pendapatan Nasional Cukup Besar Bisa dikatakan tidak banyak orang yang tahu dan paham bahwa sektor pertanian menaruh keuntungan yang cukup besar pada PDB negara dan banyak yang beranggapan bahwa sektor pertanian hanya sektor sampingan yang tidak perlu terlalu diperhatikan. Meskipun hanya memberi 17,3% bagi PDB tiap tahunnya, sektor ini menjadi barang komoditi yang paling dicari oleh masyarakat karena menjadi kebutuhan primer dalam pemenuhan kebutuhan pangan yaitu menjadi kebutuhan sehari-hari dan tidak boleh habis stoknya karena bisa berdampak fatal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Karena bila terjadi suatu kesalahan yang tidak terencana penyediaannya atau habis didalam negeri sendiri kita bisa kerepotan untuk mengimpor dari negara luar 3) Peranan Petani Dalam Penyediaan Pangan Masyarakat Peranan petani tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan masyarakat. Mengapa demikian karena petani menjadi pemasok setiap kebutuhan pangan dari setiap anggota keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya sehari-hari. Tanpa adanya petani manusia tentu tidak dapat memenuhi kebutuhannya bahkan harus mngimpor barang-barang pangan dari luar. Namun dibeberapa negara besar seperti arab yang sering mengimpor hasil tani kedalam negaranya, kurang memanfaatkan peranan dari petaninya bukan dikarenakan faktor ketidaksediaan modal melainkan faktor ketidakmampuann dari segi tanah dan iklim mereka untuk bercocoktanam, sehingga sektor pertanian kurang berkembang dinegara timur tersebut.
  • 7. 4) Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi Sektor pertanian menjadi salah satu dari unsur-unsur yang mengisi pertumbuhan perekonomian disetiap negara . Di negara arab sekalipun meskipun wilayahy lahanya tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan bercocok tanam namun sector perekonomian menjadi salah satu unsur pengisi basis pertumbuhan perekonomian dinegaranya misalnya dengan membudidayakan tanaman kurma yang nilai komoditinya cukup besar dalam pengeksporan keseluruh negara termasuk ke Indonesia yang ikut mengimpor komoditi pertanaian dari Arab. Dengan kata lain sektor meski hanya menyumbang tidak sampai dari 村 pendapatan negara tetapi menjadi penopang terhadap pendapatan dari setiap negara terutama di Indonesia yang tiap tahunya mengekspor biji mete, beras, dan berbagai bahan pokok lainya dalam pangan menjadi pemasukan devisa negara tiap tahunya 5) Kontribusi Terhadap Kesempatan Kerja Kalau dilihat pola perubahan kesempatan kerja di pertanian dan industri manufaktur, pangsa kesempatan kerja dari sektor pertama menunjukkan suatu pertumbuhan tren yang menurun, sedangkan di sektor kedua meningkat. Perubahan struktur kesempatan kerja ini sesuai dengan yang di prediksi oleh teori mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi dari suatu proses pembangunan ekonomi jangka panjang, yaitu bahwa semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin kecil peran dari sektor primer, yakni pertambangan dan pertanian, dan semakin besar peran dari sektor sekunder, seperti manufaktur dan sektor-sektor tersier di bidang ekonomi. Namun semakin besar peran tidak langsung dari sektor pertanian, yakni sebagai pemasok bahan baku bagi sektor industri manufaktur dan sektor-sektor ekonomi lainnya.
  • 8. 6) Kontribusi Pertanian Terhadap Devisa Pertanian juga mempunyai kontribusi yang besar terhadap peningkatan devisa, yaitu lewat peningkatan ekspor dan atau pengurangan tingkat ketergantungan Negara tersebut terhadap impor atas komoditi pertanian. Komoditas ekspor pertanian Indonesia cukup bervariasi mulai dari getah karet, kopi, udang, rempah-rempah, mutiara, hingga berbagai macam sayur dan buah. Peran pertanian dalam peningkatan devisa bisa kontradiksi dengan perannya dalam bentuk kontribusi produk. Kontribusi produk dari sector pertanian terhadap pasar dan industri domestic bisa tidak besar karena sebagian besar produk pertanian di ekspor atau sebagian besar kebutuhan pasar dan industri domestic disuplai oleh produk-produk impor.
  • 9. KENDALA SEKTOR PERTANIAN YANG SEDANG TERJADI Di INDONESIA Berikut beberapa penjelasan umum mengenai problema yang menghampiri para petani di Indonesia yang terperinci sebagai berikut: 1. Kondisi Lahan Pertanian di Indonesia Luas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani di Indonesia rata-rata kecil mengingat harga tanah yang semakin mahal sedangkan kemampuan para petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah minim ditambah harus membeli lahan yang harganya semakin melonjak. Yang memungkinkan hanya bisa menggarap lahan milik orang lain sehingga hasilnya pun harus dibagi dua. Semakin sempitnya lahan untuk bertani karena penyebaran pembangunan gedung-gedung industry yang bertambah jumlahnya disetiap lokasi
  • 10. 2. Masalah Dari Petani Sendiri dan Mentalitasnya Pendidikan formal petani yang masih rendah menyebabkan pengetahuannya dalam pengembangan sektor pertanian tidak berkembang dan cenderung monoton hanya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tanpa menciptakan inovasi-inovasi terbaru demi peningkatan hasil pangan yang berlimpah. Hasil panen yang tidak seberapa menyebabkan petani tidak memiliki modal dalam pengembangan usahanya ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kehidupan para petani kurang sejahtera di wilayah Indonesia. Serta menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia, sementara 50 juta penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. 3. Masalah Teknologi Sistem pengalihan teknologi dari tradisional menjadi modern dalam pengelolaan pangan, belum mampu diterima secara luas oleh para petani yang lebih banyak menggunakan peralatan tradisional seperti : cangkul, arit, dll. Yang pada kenyataannya lebih banyak memakan waktu dan tenaga. Dibanding menggunakan peralatan dan teknologi modern yang telah diterapkan dinegara-negara luar. Penerapan teknologi di negara kita terkadang kurang tepat pada sasaran dimana disatu sisi peralatan teknologi tersebut mampu membantu dan meningkatkan kualitas pangan tetapi disisi lain peralatan tersebut merusak ekosistem yang ada tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.
  • 11. KEBIJAKAN PEMERINTAH I. Kebijakan Harga, kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan yang terpenting di banyak Negara dan biasanya digabung dengan pendapatan sehingga disebut kebijakan harga dan pendapatan (price and income policy). Segi harga dari kebijakan itu bertujuan untuk mengadakan stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatannya bertujuan agar pendapatan petani tidak terlalu berfluktuasi dari musim ke musim dan dari tahun ke tahun. Kebijakan harga dapat mengandung pemberian suatu penyangga untuk hasil-hasil pertanian supaya tidak merugikan petani atau langsung sejumlah subsidi tertentu bagi petani. Di banyak Negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan lain-lain. Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu: Stabilisasi harga-harga hasil pertanian terutama pada petani. Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan nilai tukar (term of trade). Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produksi
  • 12. II. Kebijakan structural, dalam pertanian dimaksudkan untuk memperbaiki struktur produksi misalnya luas pemilikan tanah, pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru dan perbaikan prasarana pertanian pada umumnya baik prasarana fisik maupun social ekonomi. Kebijakan structural ini hanya dapat terlaksana dengan kerjasama yang erat dari beberapa lembaga pemerintah. Perubahan struktur yang dimaksud disini tidak mudah mencapinya dan biasanya memakan waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena sifat fisik usaha tani yang tidak saja merupakan unit usaha ekonomi tetapi juga merupakan bagian kehidupan petani denga segala aspeknya. III. Menyediakan lahan pertanian yang tepat, hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dalam negeri. Karena seperti yang diketahui, lahan pertanian saat ini sangatlah sempit. Ini terjadi karena banyaknya perumahan dan gedung-gedung pembelajaan menggunakan lahan pertanian yang ada. Maka dari itu, pemerintah sebaiknya menyediakan lahan pertanian yang sesuai dan strategis. Dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga kedepannya dapat mengekspor hasil pertanian ke luar negeri.