Dokumen tersebut membahas tentang peranan sektor pertanian Indonesia. Sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian dengan menyediakan lapangan kerja yang luas dan menjadi basis pertumbuhan ekonomi. Namun, sektor ini menghadapi berbagai kendala seperti kondisi lahan yang sempit, kurangnya pendidikan petani, serta keterbatasan teknologi. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
Ìý
Pertanian merupakan sektor primer yang menyumbang hampir setengah perekonomian Indonesia dan menjadi sumber devisa melalui ekspor. Pertanian juga berperan sebagai penyedia bahan pangan murah dan penyerap tenaga kerja besar, serta berkontribusi terhadap penanggulangan kemiskinan dan pelestarian lingkungan.
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...Miftakhul Jannah
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang peranan sektor pertanian Indonesia dalam pembangunan ekonomi nasional dan sumber daya yang dimiliki sektor pertanian. Sektor pertanian berperan penting sebagai penyedia pangan utama bagi penduduk Indonesia serta sumber devisa melalui ekspor komoditas pertanian. Namun, produktivitas sektor pertanian masih perlu ditingkatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.
1. Dokumen membahas tentang perkembangan sektor pertanian Indonesia dan masalah yang dihadapi, termasuk rendahnya nilai tukar petani. Sektor pertanian memberikan kontribusi penting bagi perekonomian namun menghadapi tantangan seperti keterbatasan lahan dan produktivitas.
Dokumen tersebut membahas peranan sektor pertanian di Indonesia, tantangan, dan strategi ke depannya. Sektor pertanian sangat penting karena mendukung penduduk pedesaan dan sumber daya alam Indonesia. Namun, sektor ini belum sepenuhnya diberdayakan dan petani masih miskin. Untuk itu, dibutuhkan strategi baru seperti pembangunan agribisnis dan kebijakan pangan berbasis konsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sektor pertanian yang meliputi 5 subsektor yaitu tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dokumen juga membahas perkembangan sektor pertanian di Indonesia serta peran pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian dan masyarakat."
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Ia berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan devisa negara, serta menjadi penyedia pangan utama bagi masyarakat. Namun, sektor ini menghadapi berbagai hambatan seperti keterbatasan lahan dan teknologi. Pemerintah perlu meningkatkan produktivitas melalui kebijakan harga, penyediaan lahan, dan penyuluhan petani.
Teks tersebut membahas tentang eksistensi pertanian di Indonesia, yang merupakan sektor primer penting dengan sumber daya alam yang melimpah. Pertanian berperan besar dalam perekonomian dengan menyerap tenaga kerja besar dan menyumbang ekspor. Arah pembangunan pertanian di masa depan adalah membangun petani melalui bisnis pertanian modern dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang investasi di sektor pertanian Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pertanian memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia namun investasi di sektor ini masih relatif kecil. Dokumen juga membahas potensi besar sektor pertanian, faktor-faktor yang mempengaruhi investasi pertanian, serta upaya peningkatan investasi agar sektor pertanian dapat berkembang.
Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Terdapat lima subsektor pertanian yaitu tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Perkembangan petani di Indonesia meliputi tiga zaman yaitu zaman kerajaan, masa penjajahan, dan sesudah kemerdekaan. Beberapa program pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian antara lain program peningkatan ketahanan pangan, pengembangan
Pembangunan sektor pertanian dan industri dilaksanakan secara besar-besaran pada awal pemerintahan Orde Baru melalui program REPELITA untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah juga menekankan pembangunan ketahanan pangan sebagai prioritas dengan meningkatkan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani dengan menambah modal, keterampilan, dan campur tangan manusia dalam pertanian. Pembangunan pertanian perlu didukung oleh pasar, teknologi baru, alat dan bahan produksi, insentif bagi petani, serta sarana angkutan yang memadai. Pembangunan pertanian penting untuk meningkatkan produksi pangan, pend
1. Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena memberikan kontribusi terhadap PDB, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan devisa melalui ekspor, dan memenuhi kebutuhan pangan.
2. Untuk mengembangkan sektor pertanian diperlukan dukungan berupa teknologi maju, infrastruktur yang memadai, serta penghapusan diskriminasi terhadap sektor ini.
3. Transformasi pertanian perlu dilakukan
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Wahyu Saputra
Ìý
Dokumen tersebut membahas konsep pembangunan pertanian berkelanjutan yang mencakup tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial, dan ekologi serta lima syarat untuk menggerakkan pembangunan pertanian dan solusi untuk mengatasi masalah di sektor pertanian.
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianJoel mabes
Ìý
Peran SDM dalam pengembangan pertanian berkelanjutan meliputi peran sebagai produsen dan konsumen serta upaya meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan kesejahteraan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian dan perdagangan internasional di Indonesia. Pertanian memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia melalui kontribusi produk, pasar, faktor produksi, dan devisa. Sedangkan perdagangan internasional adalah pertukaran barang, jasa, dan faktor produksi antar negara."
Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang sekitar 17% PDB, menyediakan lapangan kerja untuk 44% penduduk, dan berperan sebagai basis pertumbuhan ekonomi. Sumber daya pertanian Indonesia yang beragam dan subur menjadikannya sebagai sektor dengan potensi besar untuk dikembangkan.
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026adhi nugraha
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang peranan sektor pertanian di Indonesia, termasuk manfaat, tantangan, dan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian.
2. Sektor pertanian memberikan lapangan pekerjaan besar dan kontribusi terhadap perekonomian meski relatif kecil, namun menghadapi berbagai hambatan seperti kurangnya pendidikan petani dan akses teknologi.
3. Pemerintah berupaya menstabilkan h
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang praktikum ekonomi pertanian di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Tujuan praktikum adalah untuk mengenalkan mahasiswa tentang karakteristik rumah tangga petani, menganalisis pendapatan, konsumsi, tabungan dan investasi rumah tangga petani.
Dokumen tersebut membahas peranan sektor pertanian di Indonesia, tantangan, dan strategi ke depannya. Sektor pertanian sangat penting karena mendukung penduduk pedesaan dan sumber daya alam Indonesia. Namun, sektor ini belum sepenuhnya diberdayakan dan petani masih miskin. Untuk itu, dibutuhkan strategi baru seperti pembangunan agribisnis dan kebijakan pangan berbasis konsumsi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sektor pertanian yang meliputi 5 subsektor yaitu tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dokumen juga membahas perkembangan sektor pertanian di Indonesia serta peran pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian dan masyarakat."
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Ia berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan devisa negara, serta menjadi penyedia pangan utama bagi masyarakat. Namun, sektor ini menghadapi berbagai hambatan seperti keterbatasan lahan dan teknologi. Pemerintah perlu meningkatkan produktivitas melalui kebijakan harga, penyediaan lahan, dan penyuluhan petani.
Teks tersebut membahas tentang eksistensi pertanian di Indonesia, yang merupakan sektor primer penting dengan sumber daya alam yang melimpah. Pertanian berperan besar dalam perekonomian dengan menyerap tenaga kerja besar dan menyumbang ekspor. Arah pembangunan pertanian di masa depan adalah membangun petani melalui bisnis pertanian modern dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang investasi di sektor pertanian Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pertanian memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia namun investasi di sektor ini masih relatif kecil. Dokumen juga membahas potensi besar sektor pertanian, faktor-faktor yang mempengaruhi investasi pertanian, serta upaya peningkatan investasi agar sektor pertanian dapat berkembang.
Pertanian merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Terdapat lima subsektor pertanian yaitu tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Perkembangan petani di Indonesia meliputi tiga zaman yaitu zaman kerajaan, masa penjajahan, dan sesudah kemerdekaan. Beberapa program pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian antara lain program peningkatan ketahanan pangan, pengembangan
Pembangunan sektor pertanian dan industri dilaksanakan secara besar-besaran pada awal pemerintahan Orde Baru melalui program REPELITA untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah juga menekankan pembangunan ketahanan pangan sebagai prioritas dengan meningkatkan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani dengan menambah modal, keterampilan, dan campur tangan manusia dalam pertanian. Pembangunan pertanian perlu didukung oleh pasar, teknologi baru, alat dan bahan produksi, insentif bagi petani, serta sarana angkutan yang memadai. Pembangunan pertanian penting untuk meningkatkan produksi pangan, pend
1. Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena memberikan kontribusi terhadap PDB, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan devisa melalui ekspor, dan memenuhi kebutuhan pangan.
2. Untuk mengembangkan sektor pertanian diperlukan dukungan berupa teknologi maju, infrastruktur yang memadai, serta penghapusan diskriminasi terhadap sektor ini.
3. Transformasi pertanian perlu dilakukan
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Wahyu Saputra
Ìý
Dokumen tersebut membahas konsep pembangunan pertanian berkelanjutan yang mencakup tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial, dan ekologi serta lima syarat untuk menggerakkan pembangunan pertanian dan solusi untuk mengatasi masalah di sektor pertanian.
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianJoel mabes
Ìý
Peran SDM dalam pengembangan pertanian berkelanjutan meliputi peran sebagai produsen dan konsumen serta upaya meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan kesejahteraan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanian dan perdagangan internasional di Indonesia. Pertanian memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia melalui kontribusi produk, pasar, faktor produksi, dan devisa. Sedangkan perdagangan internasional adalah pertukaran barang, jasa, dan faktor produksi antar negara."
Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia karena menyumbang sekitar 17% PDB, menyediakan lapangan kerja untuk 44% penduduk, dan berperan sebagai basis pertumbuhan ekonomi. Sumber daya pertanian Indonesia yang beragam dan subur menjadikannya sebagai sektor dengan potensi besar untuk dikembangkan.
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026adhi nugraha
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang peranan sektor pertanian di Indonesia, termasuk manfaat, tantangan, dan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian.
2. Sektor pertanian memberikan lapangan pekerjaan besar dan kontribusi terhadap perekonomian meski relatif kecil, namun menghadapi berbagai hambatan seperti kurangnya pendidikan petani dan akses teknologi.
3. Pemerintah berupaya menstabilkan h
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang praktikum ekonomi pertanian di Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Tujuan praktikum adalah untuk mengenalkan mahasiswa tentang karakteristik rumah tangga petani, menganalisis pendapatan, konsumsi, tabungan dan investasi rumah tangga petani.
Peran sektor pertanian dan Perkembangan Sektor Pertanian Indonesia sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan. Data PBB menyatakan bahwa pada daerah pedesaan di negara berkembang terdapat sekitar 1 milyar penduduk dari 1,2 milyar penduduk hidup dalam kemiskinan absolut (absolute poverty).
Bank Dunia mengetahui bahwa populasi, pertanian dan environment adalah kunci untuk mengetahui masalah yang dihadapi di Sub-Sahara Afrika, yaitu daerah yang paling miskin di dunia. Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat yang tidak diimbangi oleh teknik pertanian menyebabkan kekurangan. Hal ini juga menyebabkan degradasi tanah dan penurunan produksi dan konsumsi makanan per kapita.
Dokumen tersebut membahas peran sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia. Pertanian merupakan sektor primer utama yang menyumbang sekitar setengah PDB Indonesia dan menyerap tenaga kerja sebesar 42% penduduk yang bekerja. Subsektor perkebunan memberikan kontribusi penting terhadap PDB, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja, dengan mengekspor komoditas seperti kelapa sawit, karet, dan kakao.
Tugas 8 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
Ìý
Sektor pertanian memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Memberikan lapangan kerja, kontribusi terhadap PDB dan devisa negara, serta menjadi penyedia bahan baku industri. Namun masih terdapat dualisme dan keterkaitan antar sektor yang lemah yang menghambat industrialisasi.
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanWarnet Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pembangunan sektor pertanian dengan ketahanan pangan nasional di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan sektor pertanian antara lain kondisi geografi, demografi, sumber daya alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Ketahanan pangan nasional tergantung pada ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan yang memadai.
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanWarnet Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pembangunan sektor pertanian dengan ketahanan pangan nasional di Indonesia. Beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan sektor pertanian antara lain kondisi geografi, demografi, sumber daya alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Ketahanan pangan nasional tergantung pada ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan yang memadai.
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan pendapatan. Kontribusi sektor pertanian meliputi peningkatan pasokan pangan, devisa melalui ekspor, dan pelepasan tenaga kerja ke sektor industri. Namun, peranannya akan berkurang seiring pertumbuhan ekonomi.
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )erlina risnandari
Ìý
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia karena kontribusinya yang besar terhadap PDB nasional, penyediaan lapangan kerja, dan devisa melalui ekspor. Namun, sektor ini menghadapi tantangan internal dan eksternal seperti peningkatan produktivitas, persaingan global, dan isu lingkungan. Teori-teori pembangunan seperti neoklasik dan berkelanjutan mempengaruhi kebijakan pembangunan pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Potensi sumber daya alam dan pertanian Indonesia yang besar
2. Sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja sebagai petani
3. Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sektor pertanian di Indonesia, termasuk pengertian dan lingkupnya, perkembangan dan peranannya dalam perekonomian, permasalahan yang dihadapi, serta kebijakan dan strategi pengembangannya. Sektor pertanian masih menjadi sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia meskipun kontribusinya terhadap PDB mengalami penurunan. Berbagai tantangan seperti ketersediaan lahan
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
Ìý
BAB I.pdf
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau
sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami
orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (crop cultivation) serta
pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa
pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan,
seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti
penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Sektor pertanian merupakan sektor yang
mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian
nasional.(Wikipedia, 2010).
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti Negara yang
mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun
sebagai penopang pembangunan.Sektor pertanian meliputi subsektor tanaman
bahan makanan, subsektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor
peternakan, dan subsektor kehutanan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang
sangat dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas
penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Namun produktivitas pertanian masih
jauh dari harapan.Salah satu faktor penyebab kurangnya produktivitas pertanian
2. 2
adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan pertanian
dan hasilnya. Mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem manual
dalam pengolahan lahan pertanian. Pembangunan ekonomi adalah salah satu tolak
ukur untuk menunjukkan adanya pembangunan ekonomi suatu daerah, dengan
kata lain pertumbuhan ekonomi dapat memperlihatkan adanya pembangunan
ekonomi (Sukirno, Sadono; 2007). Namun, pembangunan tidak sekedar
ditunjukkan oleh prestasi pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara,
akan tetapi lebih dari itu pembangunan mempunyai perspektif yang lebih luas.
Dimensi sosial yang sering diabaikan dalam pendekatan pertumbuhan ekonomi
justru mendapat tempat yang strategis dalam pembangunan.
Perjalanan pembangunan dalam sektor pertanian Indonesia hingga saat
ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat
kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Hal itu
dikarenakan sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara
serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit
hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor ini.
Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan
semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran.Meski demikian sektor ini
merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan
sebagian besar penduduk kita tergantung padanya.
Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan
pembangunan nasional. Beberapa hal yang mendasari pembangunan pertanian di
Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain; potensi sumber daya alam
3. 3
yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar,
besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang
menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan
masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian
Indonesia yang besar namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar
dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin.Hal ini
mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu bukan saja kurang
memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian keseluruhan.
Secara tradisional, peranan pertanian dalam pembangunan ekonomi
hanya dipandang pasif dan sebagai unsur penunjang semata (Todaro dan Smith,
2006). Padahal proses pembangunan ekonomi merupakan salah satu redefenisi
terus menerus atas peran-peran sektor pertanian, manufaktur, dan jasa (World
Bank 2008). Jika suatu wilayah menghendaki pembangunan yang lancar dan
berkesinambungan, maka wilayah harus memulainya dari pedesaan pada
umumnya, dan sektor pertanian pada khususnya (Todaro dan Smith 2006).
Ahluwalia dalam Tambunan (2010) kondisi ekonomi dengan sektor pertanian
yang cukup besar, maka strategi pembangunan ekonomi yang tepat yaitu dengan
mendahulukan sektor pertanian.
Peran pertanian menurut World Bank (2008) berkontribusi pada
pembangunan sebagai sebuah aktivitas ekonomi, mata pencaharian dan sebagai
cara untuk melestarikan lingkungan, sehingga sektor ini sebuah intrumen yang
unik bagi pembangunan. Sebagai aktivitas ekonomi, pertanian dapat sebagai
sumber pertumbuhan bagi perekonomian wilayah, penyedia investasi bagi sektor
4. 4
swasta dan sebagai penggerak utama industri-industri yang terkait bidang
pertanian. Terkait dengan pertumbuhan wilayah, (Sukirno 2006) menyatakan
masalah pertumbuhan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga aspek, yaitu ; masalah
pertumbuhan yang bersumber pada perbedaan antara pertumbuhan potensial yang
dapat dicapai dan tingkat pertumbuhan yang sebenarnya tercapai, masalah
pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan meningkatkan potensi pertumbuhan itu
sendiri,masalah pertumbuhan berkaitan dengan keteguhan atau stabilitas
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekomomi (Todaro,2011) yaitu;
pertanian sebagai penyerap tenaga kerja, kontribusi terhadap pendapatan,
kontribusi dalam penyediaan pangan,pertanian sebagai penyedia bahan baku,
kontribusi dalam bentuk kapital.
Melalui konsepsi tersebut maka diharapkan mampu menumbuhkan sektor
pertanian, sehingga pada gilirannya mampu menjadi sumber pertumbuhan baru
bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal pencapaian sasaran
mensejahterakan petani, menyediakan lapangan pekerjaan, Sebagai wahana
pemerataan pembangunan antar wilayah, Merupakan pasar input bagi
agroindustri, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan nasional,
mempertahankan kelestarian sumber daya.
Ada beberapa faktor yang bisa diungkapkan bahwa sektor pertanian
menjadi penting dalam proses pembangunan, yaitu; sektor pertanian
menghasilkan produk yang diperlukan sebagai input sektor lain, terutama sektor
industri (Agroindustri), sebagai negara agraris populasi disektor pertanian
5. 5
(pedesaan) membentuk proporsi yang sangat besar. Hal ini menjadi pasar yang
sangat besar bagi produk- produk dalam negeri terutama produk pangan. Sejalan
dengan itu ketahanan pangan yang terjamin merupakan prasyarat kestabilan sosial
dan politik, sektor pertanian merupakan sumber daya alam yang memiliki
keunggulan komparatif dibanding negara lain. Proses pembangunan yang ideal
mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang memiliki keunggulan
komperatif baik untuk kepentingan ekspor maupun substitusi impor. (Tambunan,
2009).
Negara Indonesia merupakan negara yang sejak dahulu dikenal sebagai
negara agraris. Negara agraris meruapakan negara yang bertumpu pada sektor
pertanian. Hal itu dikarenakan, hasil pertanian dan perkebunan dikenal sangat
melimpah di negara ini hingga bisa diekspor ke beberapa negara.Sehingga hal itu
bisa meningkatkan ekspor dan pendapatan ekonomi negara Indoensia dan menjadi
penopang hidup masyarakat Indonesia khusunya para petani.Karena Indonesia
menjadi negara agraris dan unggul di sektor pertaniannya maka banyak daerah –
daerah di Indonesia sebagai lumbung padi dan berasnya bagi Indonesia.
Sektor pertanian yang merupakan sektor dominan memberi sumbangan
berarti bagi perekonomian Jawa Tengah sebesar 20,43% dengan pertumbuhan riil
sebesar 2,78%. Pada tahun 2007, provinsi ini mampu menghasilkan 8,44 juta ton
padi sawah pada saat terjadi peyusutan lahan sawah sebesar 0,16 % sedangkan
luas lahan bukan sawah mengalami peningkatan 0,07% (Anonim, 2008).Dalam
beberapa dekade ini, Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu penopang produksi
beras nasional, disamping Jawa Barat dan Jawa Timur.
6. 6
Salah satu wilayah yang dikenal dengan lumbung berasnya adalah
Kabupaten Klaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Klaten sebagai salah
satu lumbung padi yang sangat terkenal di Indonesia. Tepatnya adalah wilayah di
Kecamatan Delanggu dengan produknya yang sangat istimewa di hati masyarakat
khususnya masyarakat Jawa Tengah yaitu berupa beras delanggu. Beras delanggu
merupakan beras yang sangat terkenal di Jawa Tengah sehingga masyarakat Jawa
Tengah banyak yang mengonsumsi beras delanggu berbagai jenis mulai dari C4,
membramo, menthik wangi, hingga rojolele. Para petani khususnya di Kecamatan
Delanggu pada waktu itu sangat makmur dan sejahtera karena hasil yang
berlimpah akibat dari panen padi dan penjualan beras delanggu. Harga padi waktu
pada waktu itu pun masih terbilang tinggi.
Sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan wilayah Kabupaten
Klaten bagian utara dan timur, Kota Delanggu mengalami perkembangan yang
relatif cepat bila dibandingkan dengan daerah-daerah di sekitarnya.Hal ini dapat
dilihat dari semakin berkurangnya lahan pertanian yang berubah menjadi lahan
terbangun, baik berfungsi sebagai permukiman maupun komersil yang disebabkan
oleh adanya pertambahan jumlah penduduk dengan segala aktivitasnya. Secara
umum penggunaan lahan di Kota Delanggu pada tahun 2009 didominasi oleh
lahan pertanian dengan persentase sekitar 53,40 %, sedangkan sisanya telah
berubah menjadi kawasan terbangun yaitu sebesar 46,60 % dari total luas
keseluruhan, dengan rincian luas penggunaan lahan untuk permukiman 29,86 %,
perdagangan dan jasa 5,40 %, fasilitas umum 2,47 % serta sisanya berupa
penggunaan untuk industri dan campuran (BPS Kabupaten Klaten,2009).
7. 7
Serangan hama wereng pada tahun 2010 menyebabkan luas panen padi
sawah turun sebesar 11.29% bila dibandingkan terhadap tahun 2009 = 61,543 Ha.
Kegagalan pada tanaman padi sawah, menyebabkan para petani beralih
ketanaman palawija. Keadaan ini mengakibatkan luas panen jagung naik sebesar
13.42%, kedele naik sebesar 7,91%, Ubi kayu naik sebesar 171,68% (BPS
Kabupaten Klaten,2009).
Padahal sektor pertanian yang oleh beberapa pihak luar (diantaranya
pihak Bank Indonesia Surakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa tengah) diakui
sebagai sektor unggulan di Kabupaten Klaten, memiliki nilai LQ pada tahun 2008
dan 2009 sebesar 1,08 dan 1,09, sehingga bisa disimpulkan bahwa sektor
pertanian di Kabupaten Klaten memiliki potensi yang cukup baik, dan sektor ini
menyumbang rata-rata sebesar 21% terhadap total PDRB Kabupaten Klaten.
Berdasarkan tata guna lahannya, 51,41% tanah di lingkungan Kabupaten Klaten
digunakan sebagai lahan persawahan dengan kondisi tanah yang cukup subur.
Selama bertahun-tahun. Kabupaten Klaten merupakan penyangga pangan di
lingkungan Provinsi Jawa Tengah dengan produk unggulannya berupa beras
Delanggu (www.jatengprov.go.id). Dua kondisi ini merupakan alasan mengapa
pihak Provinsi Jawa Tengah memprediksikan bahwa Kabupaten Klaten sangat
potensial untuk dijadikan kawasan agropolitan, yaitu kawasan yang berbasis
pertanian yang berkelanjutan sehinga sektor pertanian dapat terus dijadikan sektor
unggulan di Kabupaten Klaten.
Berrdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat dilihat bahwa
Kabupaten Klaten mempunyai struktur tanah yang sangat baik terutama disektor
8. 8
pertanian. Namun pada kenyataannya sekarang pemerintah Kabupaten Klaten
masih kurang perhatian dalam mengelola sektor pertanian yang belum
dimanfaatkan secara maksimal. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti
sektor-sektor potensial apa saja yang ada di Kabupaten Klaten sehingga dapat
menjadi acuan bagi pemerintah Kabupaten Klaten untuk bisa menentukan
kebijakan ekonomi terhadap besarnya investasi pada sektor pertanian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
pertanyaan adalah:
1. Bagaimana efek alokasi yang terjadi pada sektor perekonomian di
Kabupaten Klaten?
2. Seberapa besar pengganda pendapatan sektor pertanian di Kabupaten
Klaten?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelititan ini adalah :
1. Mengetahui efek alokasi yang terjadi di sektor pertanian dan sektor non
pertanian di Kabupaten Klaten.
2. Mengetahui besarnya pengganda pendapatan sektor pertanian di Kabupaten
Klaten.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah :
9. 9
1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual (intellectual
exercise) yang diharapkan dapat mempertajam daya pikir ilmiah serta
meningkatkan kompetensi keilmuan dalam disiplin yang digeluti.
2. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam
penentuan kebijakan pembangunan ekonomi khususnya mengenai kaitan
faktor-faktor ekonomi makro terhadap besarnya investasi pada sektor
pertanian.
3. Mengetahui keterkaitan dan multiplier dari sektor pertanian dalam
perekonomian Kabupaten Klaten.
4. Dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pengambil keputusan dalam
perencanaan dan strategi yang tepat dalam rangka pembangunan sektor
pertanian.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi lima bab yang
tersusunsebagai berikut:
BAB I Merupakan pendahuluan yang di dalamnya berisi mengenai latar
belakang, rumusan masalah yang menjadi dasar penelitian, tujuan dan kegunaan
penelitian, serta sistematika penulisan laporan penelitian.
BAB II Merupakan Telaah Pustaka yang berisi landasan teori yang
mencakup pengertian pertanian, teori produksi pertanian, pengertian pertumbuhan
ekonomi, teori tanah sebagai lahan pertanian, dan teori ekonomi pembangunan
daerah. Selain itu akan dijelaskan pula mengenai penelitian terdahulu, dan
hipotesis.
10. 10
BAB III Memuat metode penelitian yang digunakan, yang terdiri dari
variabel penelitian dan devinisi operasional variabel, jenis dan sumber data,
metode pengumpulan data, dan metode analisis.
BAB IV Mengenai hasil dan analisis yang menjelakan mengenai
deskripsi obyek penelitian, analisis data, dan interpetasi hasil untuk menjawab
permasalahan penelitian yang diangkat berdasarkan hasil pengolahan data dan
landasan teori yang relevan.
BAB V Merupakan penutup yang mengemukakan kesimpulan penelitian
sesuai dengan hasil yang ditemukan dari pembahasan serta saran yang diharapkan
berguna bagi pengusaha industri atau pihak-pihak terkait dan pembaca.