際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian Indonesia telah menempuh sejarah yang
panjang sejalan dengan perjalanan bangsa ini, dan merupakan suatu
kenyataan bahwa sektor pertanian memberi perm strategis dalam
pembangunan nasional. Sebagian besar penduduk Indonesia masih
bergelut dan menggantungkan hidupnya di sektor ini. Namun ditengah
percaturan globalisasi dunia dewasa ini sektor pertanian belum
menampakkan perubahan yang signifikan terhadap indikator investasi dan
pendapatan per kapita di sektor pertanian dalam pembangunan nasional.
Dari data-data yang terkumpul dapat disimpulkan bahawa
banyaknya masalah pertanian yang terjadi saat ini dan belum dapat
diselesaikan oleh pemerintah secara maksimal. Hal itu disebabkan karena
pemerintah masih menggunakan metode-metode zaman dulu yang saat
ini tidak sesuai lagi digunakan pada sektor pertanian.
Pembuatan tugas ini bertujuan untuk menambah informasi dan
pengetahuan serta memenuhi syarat mata kuliah Teknologi Infofmasi.
pengumpulan informasi dan data-data berasal dari departemen
pertanian, buku panduan, dan media internet.
 1.1 Latar Belakang Masalah
Pertanian di Indonesia sedang berada di persimpangan
jalan. Sebagai penunjang kehidupan berjuta-juta masyarakat
Indonesia, sektor pertanian memerlukan pertumbuhan ekonomi
yang kukuh dan pesat. Sektor ini juga perlu menjadi salah satu
komponen utama dalam program dan strategi pemerintah
untuk mengentaskan kemiskinan. Di masa lampau, pertanian
Indonesia telah mencapai hasil yang baik dan memberikan
kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,
termasuk menciptakan lapangan pekerjaan dan pengurangan
kemiskinan secara drastis. Hal ini dicapai dengan memusatkan
perhatian pada bahan-bahan pokok seperti beras, jagung,
gula, dan kacang kedelai. Akan tetapi, dengan adanya
penurunan tajam dalam hasil produktifitas panen dari hampir
seluruh jenis bahan pokok, ditambah mayoritas petani yang
bekerja di sawah kurang dari setengah hektar, aktifitas
pertanian kehilangan potensi untuk menciptakan tambahan
lapangan pekerjaan dan peningkatan penghasilan.
Walapun telah ada pergeseran menuju bentuk pertanian
dengan nilai tambah yang tinggi, pengaruh diversifikasi tetap
terbatas hanya pada daerah dan komoditas tertentu di dalam
setiap sub-sektor. Pengalaman negara tetangga menekankan
pentingnya dukungan dalam proses pergeseran tersebut.
Sebagai contoh, di pertengahan tahun 1980-an sewaktu
Indonesia mencapai swasembada beras, 41% dari semua lahan
pertanian ditanami padi, sementara saat ini hanya 38%; suatu
perubahan yang tidak terlalu besar dalam periode 15 tahun.
Sebaliknya, penanaman padi dari total panen di Malaysia
berkurang setengahnya dari 25% di tahun 1972 menjadi 13% di
1998.
Selain itu seperti tercatat dalam hasil studi baru-baru ini,
ranting pemilik usaha kecil/ pertanian industrial, hortikultura,
perikanan, dan peternakan, yang sekarang ini berkisar 54% dari
semua hasil produksi pertanian, kemungkinan besar akan
berkembang menjadi 80% dari pertumbuhan hasil agraris di
masa yang akan datang. Panen beras tetap memegang
peranan penting dengan nilai sekitar 29% dari nilai panen
agraris. Tetapi meskipun disertai dengan tingkat pertumbuhan
hasil yang tinggi, panen beras tidak akan dapat mencapai
lebih dari 10% nilai peningkatan pertumbuhan hasil.
1.2 Perumusan Masalah
Dari paparan yang telah diuraikan diatas, maka perkembangan
sektor pertanian yang terjadi saat ini tidak menunjukan progress yang
baik bagi beberapa pihak penting, seperti petani. Hal itu dapat dilihat
dari perkembangan pertanian saat ini dan nilai indeks yang di terima
petani (IT) yang semakin menurun pada periodenya. Dari hal tersebut
maka akan diperoleh suatu dasar berepijak bagi penulis untuk dapat
memfokuskan penjelasan makalah ini kearah rumusan yang lebih jelas.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan dan Batasan
Dari paparan dan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas
maka ruanglingkup pembahasan dan batasan kami fokuskan terhadap
Masalah-Masalah yang Menghambat Perkembangan Sektor
Pertanian.
1.4 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas bersama-sama
permasalahan pada sektor pertanian yang terjadi saat ini dan
pemecahan masalah yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa.
Selain itu makalah ini juga bertujuan sebagai sarana pertukaran
informasi atau ilmu guna mencapai tujuan yang sama.
1.5 Manfaat Penulisan
Hasil penulisan tugas ini memberikan
manfaat bagi:
 Penulis
Sebagai sarana pembelajaran analisis
dalam menerapkan teori pembelajaran
yang sudah di ajarkan di kelas.
 Pembaca
Sebagai bahan pertimbangan dalam
upaya meningkatkan pendidikan sekalipun
dengan biaya terbatas. Dan sebagai
wadah tukar pikiran antara sipembaca dan
penulis dalam memecahkan masalah yang
ada.
2.1 Pembahasan Masalah
A. PERANAN SEKTOR PERTANIAN
Pentingnya pertanian di dalam pertumbuhan sebuah ekonomi yang
didominasi oleh sektor pertanian, pertumbuhan pertanian akan
meningkatkan laju pertumbuhan pendapatan daerah bruto (PDB). Peran
sektor pertanian sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan.
Data PBB menyatakan bahwa pada daerah pedesaan di negara
berkembang terdapat sekitar 1 milyar penduduk dari 1,2 milyar penduduk
hidup dalam kemiskinan absolut (absolute poverty).
Bank Dunia mengetahui bahwa populasi, pertanian dan environment
adalah kunci untuk mengetahui masalah yang dihadapi di Sub-Sahara
Afrika, yaitu daerah yang paling miskin di dunia. Pertumbuhan penduduk
yang sangat cepat yang tidak diimbangi oleh teknik pertanian
menyebabkan kekurangan. Hal ini juga menyebabkan degradasi tanah dan
penurunan produksi dan konsumsi makanan per kapita.
Selain membutuhkan sumber daya finansial, sektor
pertanian juga memerlukan teknologi maju dan
infrastruktur. Diskriminasi pemerintah terhadap sektor
pertanian akan menghalangi keseluruhan
pembangunan.
Transformasi Pertanian mengemukakan bahwa
keberhasilan sektor pertanian bukan hanya alat bagi
pembangunan, tetapi keberhasilan di sektor pertanian
juga menjadi tujuan dari pembangunan. Pertanian
dapat menjamin penyediaan kebutuhan milyaran
penduduk di masa depan. Hal yang berhubungan
dengan transformasi sektor pertanian:
1. Peningkatan produktivitas pertanian.
2. Penggunaan sumber daya yang dihasilkan untuk
pembangunan di luar sektor pertanian.
3. Integrasi pertanian dengan ekonomi nasional
melalui infrastruktur dan pasar.
Salah satu karakteristik dalam pembangunan
ekonomi adalah pergeseran jangka panjang
populasi dan produksi dari sektor pertanian
menjadi sektor industri dan sektor jasa. Hanya
sebagian kecil masyarakat dalam negara industri
yang hidup dari sektor pertanian.
Konsep strategi pembangunan berimbang
(balanced growth), yaitu pembangunan di sektor
pertanian dan sektor industri secara bersamaan
merupakan tujuan pembangunan yang paling
ideal. Pada kenyataannya konsep strategi
pembangunan berimbang tidak dapat dilakukan
oleh negara berkembang, hal ini dikarenakan
sumber daya yang tidak mencukupi untuk
melakukan pembangunan di sektor pertanian
maupun sektor industri sekaligus.
Kontribusi Pertanian pada
Pembangunan Pertanian memiliki
kontribusi yang sangat besar kepada
pembangunan. Kontribusi pertanian
tersebut adalah:
1. Meningkatkan persediaan makanan.
2. Pendapatan dari ekspor.
3. Pertukaran tenaga kerja ke sektor
industri.
4. Pembentukan modal.
5. Kebutuhan akan barang-barang
pabrikan.
Dalam analisis klasik dari Kuznets (1964), pertanian di LDCs
dapat dilihat sebagai suatu sektor ekonomi yang sangat
potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap
pertumbuhan dan pengembangan ekonomi nasional, yaitu
sebagai berikut:
1. Ekspansi sektor-sektor ekonomi lain sangat tergantung
pada produk-produk dari sector pertanian, bukan saja untuk
suatu kelangsungan pertumbuhan suplai makanan
mengikuti pertumbuhan penduduk.
2. Karena bias agraris yang sangat kuat dari ekonomi
selama tahp awal proses pembangunan ekonomi.
3. Karena pentingnya pertanian secara relative menurun
dengan pertumbuhan dan pembanguna ekonomi.
4. Sektor pertanian mampu berperan sebagai sumber
penting bagi surplus neraca perdagangan atau neraca
pembayaran.
1. Kontribusi Produk
Kontribusi produk dari pertanian dapat dilihat dari relasi
antara pertumbuhan pangsa PDBdari sector tersebut
dengan pangsa awalnya dan laju pertumbuhan relatifdari
produk-produk neto pertanian dan non pertanian.
Didalam system ekonomi terbuka, besarnya kontribusi
produk dari sector pertanian, baik lewat pasar maupun
lewat keterkaitan produksi dengan sector-sektor
nonpertanian, misalnya industri manufaktur, juga sangat
dipengaruhi oleh kesiapan sector itu sendiri dalam
menghadapi persaingan dari luar (tingkat daya saingnya).
2. Kontribusi Pasar
Negara agraris dengan proporsi populasi pertanian (petani
dan keluarganya) yang besar, seperti Indonesia, merupakan
sumber yang sangat penting bagi pertumbuhan pasar
domestik bagi sektor-sektor nonpertanian, khususnya industri
manufaktur.
Namun, peranan sektor pertanian lewat kontribusi
pasarnya terhadap diversifikasi dan pertumbuhan output
dari sektor-sektor nonpertanian, sangat tergantung pada
dua faktor penting yang dapat dianggap sebagai
prasyarat, yaitu :
1. Dampak dari keterbukaan ekonomi dimana pasar domestik
tidak hanya diisi oleh barang-barang buatan dalam negeri,
tetapi juga barang-barang impor.
2. Jenis teknologi yang digunakan disektor pertanian yang
menentukan tinggi rendahnya tingkat mekanisasi atau
modernisasi dari sektor tersebut.
3. Kontribusi Faktor-faktor Produksi
Ada dua factor produksi yang dapat dialihkan dari sector
pertanian ke sector-sektor nonpertanian, tanpa harus
mengurangi volume produksi (produktivitas) di sector
pertanian, pertama adalah tenaga kerja dan kedua adalah
modal.
4. Kontribusi Devisa
Kontribusi sector pertanian di suatu negara terhadap
peningkatan devisa terjadi melalui peningkatan ekspor dan
atau pengurangan impor Negara tersebut untuk komoditi-
komoditi pertanian.
Seiring dengan transisi (transformasi) struktural
ini sekarang kita menghadapi berbagai
permasalahan. Di sektor pertanian Indonesia
mengalami beberapa permasalahan dalam
meningkatkan jumlah produksi pangan, terutama
di wilayah tradisional pertanian di Jawa dan luar
Jawa. Hal ini karena semakin terbatasnya lahan
yang dapat dipakai untuk bertani.
Perkembangan penduduk yang semakin
besar membuat kebutuhan lahan untuk tempat
tinggal dan berbagai sarana pendukung
kehidupan masyarakat juga bertambah.
Perkembangan industri juga membuat pertanian
beririgasi teknis semakin berkurang.
Sesuai dengan permasalahan aktual yang kita
hadapi masa kini, kita akan mengalami kesulitan
dalam memenuhi kebutuhan pangan di dalam
negeri. Di kemudian hari kita mungkin saja akan
semakin bergantung dengan impor pangan dari
luar negeri.
Impor memang dapat menjadi alternatif solusi
untuk memenuhi kebutuhan pangan kita,
terutama karena semakin murahnya produk
pertanian, seperti beras yang diproduksi oleh
Vietnam dan Thailand.
Namun, kita juga perlu mencermati
bagaimana arah ke depan struktur
perekonomian Indonesia, dan bagaimana struktur
tenaga kerja yang akan terbentuk berdasarkan
arah masa depan struktur perekonomian
Indonesia.
1. Perkembangan Sejak Awal Dekade 1970-an
Selama periode 1995-1997 pangsa PDB dari sector
pertanian (termasuk peternakan, kehutanan, dan
perikanan) mengalami penurunan (pada harga
konstan 1993). Pada saat krisis mencapai puncaknya
tahun 1999, semua sector mengalami pertumbuhan
negative, kecuali listrik, gas, dan air minum dengan
tetap positif 2,6% sector pertanian mengalami
pertumbuhan -0,7%, dan sector industri manufaktur -
11,4%.
2. Produksi Padi/Beras
Peranan sector pertanian di Indonesia sangat
krusial karena harus memenuhi kebutuhan pangan
penduduk yang jumlahnya lebih dari 200 juta prediksi
kebutuhan beras nasional didasarkan pada asumsi :
 揃 Setiap penduduk mengkonsumsi 144 kilogram per tahun
 揃 Seluruh penduduk mengkonsumsi beras,
 揃 Indonesia tetap dengan luasan wilayah dan penduduk
yang relative sama (artinya, lepasnya propinsi kecil, seperti
Timor Timur, tidak banyak berpengaruh dalam hitungan)
3. Daya Saing dan Perkembangan Ekspor
a. Dampak Liberalisasi Perdagangan
Penerapan liberalisasi perdagangan
dunia berdampak negative terhadap
ekspor komoditas pertanian Indonesia.
b. Perkembangan Ekspor Beras
Data dari Departemen Pertanian
(Deptan) menunjukkan bahwa beras bukan
merupakan salah satu produk pertanian
yang diunggulkan untuk ekspor, melainkan
komoditas-komoditas lainnya, seperti karet,
minyak kelapa sawit, teh, kopi, dan kakau.
Namum ini bukan berarti Indonesia tidak
pernah mengekspr beras.
C. NILAI TUKAR PETANI
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka
perbandingan antara indeks harga yang diterima
petani dengan indeks harga yang dibayar petani
yang dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar petani
(sectoral terms of trade) untuk pertanian adalah rasio
harga barang pertanian (Pa) dan harga barang
industri (Pi).
Kenaikan nilai tukar petani (NTP) berarti harga
pangan naik lebih cepat daripada barang industri.
Petani dapat membeli lebih banyak keperluan
mereka pada hasil yang sama dan mendorong
petani untuk meningkatkan hasil mereka (Lynn, 2003).
Nilai tukar petani (NTP) juga dapat menjadi indikator
tingkat kesejahteraan petani, semakin tinggi NTP
semakin tinggi daya beli petani.
D. INVESTASI DI SEKTOR PERTANIAN
Salah satu faktor penting yang sangat menentukan
investasi disektor pertanian bukan hanya laju
pertumbuhan output, melainkan juga tingkat daya saing
global dari komoditas-komoditas pertanian merupakan
modal investasi yang dapat digunakan untuk berbagai
tujuan yang sifatnya bisa langsung atau tidak langsung
terkait dengan proses produksi. Langsung, misalnya untuk
membeli mesin baru atau peralatan-peralatan modern
dan inpu-input lainnya untuk keperluan kegiatan produksi
pertanian.
Tidak langsung, misalnya untuk kegiatan penelitian
dan pengembangan proses produksi maupun output
dan input, dan untuk menyelengarakan pelatihan-
pelatihan bagi petani (peningkatan sumber daya
manusia), misalnya manajemen, quality control, cara-
cara yang baik dalam membajak tanah, bercocok
tanam dan penanganan pasca panen, dan sebagainya.
E. KETERKAITAN PERTANIAN DENGAN INDUSTRI
MANUFAKTUR
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu
penyebab krisis ekonomi di Indonesia adalah karena
kesalahan industrialisasi dari awal pemerintahan orde
baru yang tidak berbasis pada pertanian.
Selama krisis juga terbukti bahwa sektor pertanian
masih mampu mengalami laju pertumbuhan yang
positif, walaupun dalam persentase yang kecil,
sedangkan sektor industri manufaktur mengalami laju
pertumbuhan yang negative diatas satu digit.
Banyak pengalaman dinegara-negara maju seperti
Eropa dan Jepang yang menunjukan bahwa
mereka memulai industrialisasi setelah atau
bersamaan dengan pembangunan disektor
pertanian.
3.1 Kesimpulan
Perkembangan sektor pertanian di Indonesia saat ini berada
pada fase yang menghawatirkan. Sehingga dibutuhkan banyak
kontribusi dari berbagai paihak khususnya pemerintah. Selain
pemerintah, dalam mengembangkan sektor pertanian ini juga
dibutuhkan kontribusi dari pihak swasta agar tujuan dapat
segera tercapai dan berjalan dengan lancar. Mengingat dana
pemerintah yang terbatas sehingga bantuan dana dari pihak
swasta. Hal tersebut merupakan salah satu penggalangngan
investasi di sektor pertanian yang kian hari makin menurun
sehingga membuat hidup para petani kian hari makin rendah
pendapatannya.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot (20)

Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Syarif Udin
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Sugeng Budiharsono
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Wahyu Saputra
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
Joel mabes
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanianPeranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Joel mabes
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Kuny Raint
Pertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnis
Pertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnisPertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnis
Pertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnis
Ir. Zakaria, M.M
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
Trisna Monalia
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Nanda Saragih
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
Hafshah Zuhairoh
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan MasyarakatAzas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Lusia Komala Widiastuti
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
Fony Farizal
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian BerkelanjutanPenyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
tani57
Ppt pengembangan sektor pertanian dan industri
Ppt pengembangan sektor pertanian dan industriPpt pengembangan sektor pertanian dan industri
Ppt pengembangan sektor pertanian dan industri
SyntyaJr
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
wika_wibowo
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Jean Tambunan
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Syarif Udin
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Pertanian berkelanjutan di era society 5.0
Sugeng Budiharsono
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Konsep Pembangunan Pertanian ( WJS - Universitas Jambi )
Wahyu Saputra
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
Joel mabes
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanianPeranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Joel mabes
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Kuny Raint
Pertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnis
Pertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnisPertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnis
Pertemuan ke 1 dan 2 manajemen strategi agrisbisnis
Ir. Zakaria, M.M
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
Trisna Monalia
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Nanda Saragih
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
Hafshah Zuhairoh
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan MasyarakatAzas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Azas dan Prinsip Pengembangan Masyarakat
Lusia Komala Widiastuti
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian BerkelanjutanPenyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
tani57
Ppt pengembangan sektor pertanian dan industri
Ppt pengembangan sektor pertanian dan industriPpt pengembangan sektor pertanian dan industri
Ppt pengembangan sektor pertanian dan industri
SyntyaJr
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
wika_wibowo
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaTugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Tugas sosiologi pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Jean Tambunan

Viewers also liked (20)

Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1
sagantujuh
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Operator Warnet Vast Raha
Silabus Pembangunan Pertanian
Silabus Pembangunan PertanianSilabus Pembangunan Pertanian
Silabus Pembangunan Pertanian
Muhammadiyah University of Sukabumi
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Warnet Raha
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
Pembangunan pertanian 7
Pembangunan pertanian 7Pembangunan pertanian 7
Pembangunan pertanian 7
sagantujuh
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
Qiqi Gobel
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
Miftakhul Jannah
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
Marsiningsih Yanyan
Pokok pokok pikiran sosiologi
Pokok pokok pikiran sosiologiPokok pokok pikiran sosiologi
Pokok pokok pikiran sosiologi
Abu Nihad
Pidato sidang promosi doktor
Pidato sidang promosi doktorPidato sidang promosi doktor
Pidato sidang promosi doktor
Muhammadiyah University of Sukabumi
Pembangunan pertanian 2
Pembangunan pertanian 2Pembangunan pertanian 2
Pembangunan pertanian 2
sagantujuh
Pembangunan pertanian 6
Pembangunan pertanian 6Pembangunan pertanian 6
Pembangunan pertanian 6
sagantujuh
Warga negara indonesia
Warga negara indonesiaWarga negara indonesia
Warga negara indonesia
Febrilidia
Analisis pembelajaran & silabus politik pertanian
Analisis pembelajaran & silabus politik pertanianAnalisis pembelajaran & silabus politik pertanian
Analisis pembelajaran & silabus politik pertanian
Muhammadiyah University of Sukabumi
Pembangunan pertanian 3
Pembangunan pertanian 3Pembangunan pertanian 3
Pembangunan pertanian 3
sagantujuh
Akalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesiaAkalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesia
Febrilidia
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Lia Kristiana
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Kusuma Darma
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis IlmiahLangkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
widiaaputrii
Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1
sagantujuh
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Operator Warnet Vast Raha
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Warnet Raha
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
Pembangunan pertanian 7
Pembangunan pertanian 7Pembangunan pertanian 7
Pembangunan pertanian 7
sagantujuh
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
CIRI-CIRI PERTANIAN ( TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI BERKELANJUTAN )
Qiqi Gobel
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
Miftakhul Jannah
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta ganggapembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
pembangunan dan pengembangan wilayah kubu tambahan-tirta gangga
Marsiningsih Yanyan
Pokok pokok pikiran sosiologi
Pokok pokok pikiran sosiologiPokok pokok pikiran sosiologi
Pokok pokok pikiran sosiologi
Abu Nihad
Pembangunan pertanian 2
Pembangunan pertanian 2Pembangunan pertanian 2
Pembangunan pertanian 2
sagantujuh
Pembangunan pertanian 6
Pembangunan pertanian 6Pembangunan pertanian 6
Pembangunan pertanian 6
sagantujuh
Warga negara indonesia
Warga negara indonesiaWarga negara indonesia
Warga negara indonesia
Febrilidia
Pembangunan pertanian 3
Pembangunan pertanian 3Pembangunan pertanian 3
Pembangunan pertanian 3
sagantujuh
Akalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesiaAkalah tentang pertanian di indonesia
Akalah tentang pertanian di indonesia
Febrilidia
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Tm 1 arti & sejarah pertanian (PIP_1)
Lia Kristiana
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Kusuma Darma
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis IlmiahLangkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
Langkah-Langkah menyusun Karya Tulis Ilmiah
widiaaputrii

Similar to Pembangunan pertanian di indonesia (20)

Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
epi rizkiyah
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
Dini Sri Rahayu
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Inas Intishar
8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian
Dede Ridwan Nurul Falah
Mariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanianMariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanian
mariam Iam
Abdul ajid 11140963
Abdul ajid  11140963Abdul ajid  11140963
Abdul ajid 11140963
abdul ajid
M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanian
erlina na
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
Gilang Jupriono
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
adhi nugraha
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
putrahalawa
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
Warnet Raha
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industri
SyntyaJr
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Umi Hanik
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor Pertanian
Joel mabes
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
Bakhrul Ulum
Subsidi Pertanian Terpadu
Subsidi Pertanian TerpaduSubsidi Pertanian Terpadu
Subsidi Pertanian Terpadu
Pekerja Sosial Masyarakat
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
erlina risnandari
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma Al-ma'arij
8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)
8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)
8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)
abdul hadi
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
epi rizkiyah
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
Dini Sri Rahayu
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
Inas Intishar
Mariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanianMariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanian
mariam Iam
Abdul ajid 11140963
Abdul ajid  11140963Abdul ajid  11140963
Abdul ajid 11140963
abdul ajid
M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanian
erlina na
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
Gilang Jupriono
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 111410268 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
8 peranan sektor pertanian adhi nugraha 5_x 11141026
adhi nugraha
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
putrahalawa
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
Warnet Raha
Pengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industriPengembangan sektor pertanian dan industri
Pengembangan sektor pertanian dan industri
SyntyaJr
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Umi Hanik
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor Pertanian
Joel mabes
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
Bakhrul Ulum
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
Peranan sektor pertanian erlina risnndari 11140131( 10 )
erlina risnandari
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma Al-ma'arij
8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)
8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)
8. peranan sektor pertanian 5 v abdul hadi (11140742)
abdul hadi

Pembangunan pertanian di indonesia

  • 2. Pembangunan pertanian Indonesia telah menempuh sejarah yang panjang sejalan dengan perjalanan bangsa ini, dan merupakan suatu kenyataan bahwa sektor pertanian memberi perm strategis dalam pembangunan nasional. Sebagian besar penduduk Indonesia masih bergelut dan menggantungkan hidupnya di sektor ini. Namun ditengah percaturan globalisasi dunia dewasa ini sektor pertanian belum menampakkan perubahan yang signifikan terhadap indikator investasi dan pendapatan per kapita di sektor pertanian dalam pembangunan nasional. Dari data-data yang terkumpul dapat disimpulkan bahawa banyaknya masalah pertanian yang terjadi saat ini dan belum dapat diselesaikan oleh pemerintah secara maksimal. Hal itu disebabkan karena pemerintah masih menggunakan metode-metode zaman dulu yang saat ini tidak sesuai lagi digunakan pada sektor pertanian. Pembuatan tugas ini bertujuan untuk menambah informasi dan pengetahuan serta memenuhi syarat mata kuliah Teknologi Infofmasi. pengumpulan informasi dan data-data berasal dari departemen pertanian, buku panduan, dan media internet.
  • 3. 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian di Indonesia sedang berada di persimpangan jalan. Sebagai penunjang kehidupan berjuta-juta masyarakat Indonesia, sektor pertanian memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kukuh dan pesat. Sektor ini juga perlu menjadi salah satu komponen utama dalam program dan strategi pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Di masa lampau, pertanian Indonesia telah mencapai hasil yang baik dan memberikan kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan dan pengurangan kemiskinan secara drastis. Hal ini dicapai dengan memusatkan perhatian pada bahan-bahan pokok seperti beras, jagung, gula, dan kacang kedelai. Akan tetapi, dengan adanya penurunan tajam dalam hasil produktifitas panen dari hampir seluruh jenis bahan pokok, ditambah mayoritas petani yang bekerja di sawah kurang dari setengah hektar, aktifitas pertanian kehilangan potensi untuk menciptakan tambahan lapangan pekerjaan dan peningkatan penghasilan.
  • 4. Walapun telah ada pergeseran menuju bentuk pertanian dengan nilai tambah yang tinggi, pengaruh diversifikasi tetap terbatas hanya pada daerah dan komoditas tertentu di dalam setiap sub-sektor. Pengalaman negara tetangga menekankan pentingnya dukungan dalam proses pergeseran tersebut. Sebagai contoh, di pertengahan tahun 1980-an sewaktu Indonesia mencapai swasembada beras, 41% dari semua lahan pertanian ditanami padi, sementara saat ini hanya 38%; suatu perubahan yang tidak terlalu besar dalam periode 15 tahun. Sebaliknya, penanaman padi dari total panen di Malaysia berkurang setengahnya dari 25% di tahun 1972 menjadi 13% di 1998. Selain itu seperti tercatat dalam hasil studi baru-baru ini, ranting pemilik usaha kecil/ pertanian industrial, hortikultura, perikanan, dan peternakan, yang sekarang ini berkisar 54% dari semua hasil produksi pertanian, kemungkinan besar akan berkembang menjadi 80% dari pertumbuhan hasil agraris di masa yang akan datang. Panen beras tetap memegang peranan penting dengan nilai sekitar 29% dari nilai panen agraris. Tetapi meskipun disertai dengan tingkat pertumbuhan hasil yang tinggi, panen beras tidak akan dapat mencapai lebih dari 10% nilai peningkatan pertumbuhan hasil.
  • 5. 1.2 Perumusan Masalah Dari paparan yang telah diuraikan diatas, maka perkembangan sektor pertanian yang terjadi saat ini tidak menunjukan progress yang baik bagi beberapa pihak penting, seperti petani. Hal itu dapat dilihat dari perkembangan pertanian saat ini dan nilai indeks yang di terima petani (IT) yang semakin menurun pada periodenya. Dari hal tersebut maka akan diperoleh suatu dasar berepijak bagi penulis untuk dapat memfokuskan penjelasan makalah ini kearah rumusan yang lebih jelas. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan dan Batasan Dari paparan dan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas maka ruanglingkup pembahasan dan batasan kami fokuskan terhadap Masalah-Masalah yang Menghambat Perkembangan Sektor Pertanian. 1.4 Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas bersama-sama permasalahan pada sektor pertanian yang terjadi saat ini dan pemecahan masalah yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa. Selain itu makalah ini juga bertujuan sebagai sarana pertukaran informasi atau ilmu guna mencapai tujuan yang sama.
  • 6. 1.5 Manfaat Penulisan Hasil penulisan tugas ini memberikan manfaat bagi: Penulis Sebagai sarana pembelajaran analisis dalam menerapkan teori pembelajaran yang sudah di ajarkan di kelas. Pembaca Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan pendidikan sekalipun dengan biaya terbatas. Dan sebagai wadah tukar pikiran antara sipembaca dan penulis dalam memecahkan masalah yang ada.
  • 7. 2.1 Pembahasan Masalah A. PERANAN SEKTOR PERTANIAN Pentingnya pertanian di dalam pertumbuhan sebuah ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian, pertumbuhan pertanian akan meningkatkan laju pertumbuhan pendapatan daerah bruto (PDB). Peran sektor pertanian sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kemiskinan. Data PBB menyatakan bahwa pada daerah pedesaan di negara berkembang terdapat sekitar 1 milyar penduduk dari 1,2 milyar penduduk hidup dalam kemiskinan absolut (absolute poverty). Bank Dunia mengetahui bahwa populasi, pertanian dan environment adalah kunci untuk mengetahui masalah yang dihadapi di Sub-Sahara Afrika, yaitu daerah yang paling miskin di dunia. Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat yang tidak diimbangi oleh teknik pertanian menyebabkan kekurangan. Hal ini juga menyebabkan degradasi tanah dan penurunan produksi dan konsumsi makanan per kapita.
  • 8. Selain membutuhkan sumber daya finansial, sektor pertanian juga memerlukan teknologi maju dan infrastruktur. Diskriminasi pemerintah terhadap sektor pertanian akan menghalangi keseluruhan pembangunan. Transformasi Pertanian mengemukakan bahwa keberhasilan sektor pertanian bukan hanya alat bagi pembangunan, tetapi keberhasilan di sektor pertanian juga menjadi tujuan dari pembangunan. Pertanian dapat menjamin penyediaan kebutuhan milyaran penduduk di masa depan. Hal yang berhubungan dengan transformasi sektor pertanian: 1. Peningkatan produktivitas pertanian. 2. Penggunaan sumber daya yang dihasilkan untuk pembangunan di luar sektor pertanian. 3. Integrasi pertanian dengan ekonomi nasional melalui infrastruktur dan pasar.
  • 9. Salah satu karakteristik dalam pembangunan ekonomi adalah pergeseran jangka panjang populasi dan produksi dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan sektor jasa. Hanya sebagian kecil masyarakat dalam negara industri yang hidup dari sektor pertanian. Konsep strategi pembangunan berimbang (balanced growth), yaitu pembangunan di sektor pertanian dan sektor industri secara bersamaan merupakan tujuan pembangunan yang paling ideal. Pada kenyataannya konsep strategi pembangunan berimbang tidak dapat dilakukan oleh negara berkembang, hal ini dikarenakan sumber daya yang tidak mencukupi untuk melakukan pembangunan di sektor pertanian maupun sektor industri sekaligus.
  • 10. Kontribusi Pertanian pada Pembangunan Pertanian memiliki kontribusi yang sangat besar kepada pembangunan. Kontribusi pertanian tersebut adalah: 1. Meningkatkan persediaan makanan. 2. Pendapatan dari ekspor. 3. Pertukaran tenaga kerja ke sektor industri. 4. Pembentukan modal. 5. Kebutuhan akan barang-barang pabrikan.
  • 11. Dalam analisis klasik dari Kuznets (1964), pertanian di LDCs dapat dilihat sebagai suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi nasional, yaitu sebagai berikut: 1. Ekspansi sektor-sektor ekonomi lain sangat tergantung pada produk-produk dari sector pertanian, bukan saja untuk suatu kelangsungan pertumbuhan suplai makanan mengikuti pertumbuhan penduduk. 2. Karena bias agraris yang sangat kuat dari ekonomi selama tahp awal proses pembangunan ekonomi. 3. Karena pentingnya pertanian secara relative menurun dengan pertumbuhan dan pembanguna ekonomi. 4. Sektor pertanian mampu berperan sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagangan atau neraca pembayaran.
  • 12. 1. Kontribusi Produk Kontribusi produk dari pertanian dapat dilihat dari relasi antara pertumbuhan pangsa PDBdari sector tersebut dengan pangsa awalnya dan laju pertumbuhan relatifdari produk-produk neto pertanian dan non pertanian. Didalam system ekonomi terbuka, besarnya kontribusi produk dari sector pertanian, baik lewat pasar maupun lewat keterkaitan produksi dengan sector-sektor nonpertanian, misalnya industri manufaktur, juga sangat dipengaruhi oleh kesiapan sector itu sendiri dalam menghadapi persaingan dari luar (tingkat daya saingnya). 2. Kontribusi Pasar Negara agraris dengan proporsi populasi pertanian (petani dan keluarganya) yang besar, seperti Indonesia, merupakan sumber yang sangat penting bagi pertumbuhan pasar domestik bagi sektor-sektor nonpertanian, khususnya industri manufaktur.
  • 13. Namun, peranan sektor pertanian lewat kontribusi pasarnya terhadap diversifikasi dan pertumbuhan output dari sektor-sektor nonpertanian, sangat tergantung pada dua faktor penting yang dapat dianggap sebagai prasyarat, yaitu : 1. Dampak dari keterbukaan ekonomi dimana pasar domestik tidak hanya diisi oleh barang-barang buatan dalam negeri, tetapi juga barang-barang impor. 2. Jenis teknologi yang digunakan disektor pertanian yang menentukan tinggi rendahnya tingkat mekanisasi atau modernisasi dari sektor tersebut. 3. Kontribusi Faktor-faktor Produksi Ada dua factor produksi yang dapat dialihkan dari sector pertanian ke sector-sektor nonpertanian, tanpa harus mengurangi volume produksi (produktivitas) di sector pertanian, pertama adalah tenaga kerja dan kedua adalah modal. 4. Kontribusi Devisa Kontribusi sector pertanian di suatu negara terhadap peningkatan devisa terjadi melalui peningkatan ekspor dan atau pengurangan impor Negara tersebut untuk komoditi- komoditi pertanian.
  • 14. Seiring dengan transisi (transformasi) struktural ini sekarang kita menghadapi berbagai permasalahan. Di sektor pertanian Indonesia mengalami beberapa permasalahan dalam meningkatkan jumlah produksi pangan, terutama di wilayah tradisional pertanian di Jawa dan luar Jawa. Hal ini karena semakin terbatasnya lahan yang dapat dipakai untuk bertani. Perkembangan penduduk yang semakin besar membuat kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan berbagai sarana pendukung kehidupan masyarakat juga bertambah. Perkembangan industri juga membuat pertanian beririgasi teknis semakin berkurang.
  • 15. Sesuai dengan permasalahan aktual yang kita hadapi masa kini, kita akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri. Di kemudian hari kita mungkin saja akan semakin bergantung dengan impor pangan dari luar negeri. Impor memang dapat menjadi alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan kita, terutama karena semakin murahnya produk pertanian, seperti beras yang diproduksi oleh Vietnam dan Thailand. Namun, kita juga perlu mencermati bagaimana arah ke depan struktur perekonomian Indonesia, dan bagaimana struktur tenaga kerja yang akan terbentuk berdasarkan arah masa depan struktur perekonomian Indonesia.
  • 16. 1. Perkembangan Sejak Awal Dekade 1970-an Selama periode 1995-1997 pangsa PDB dari sector pertanian (termasuk peternakan, kehutanan, dan perikanan) mengalami penurunan (pada harga konstan 1993). Pada saat krisis mencapai puncaknya tahun 1999, semua sector mengalami pertumbuhan negative, kecuali listrik, gas, dan air minum dengan tetap positif 2,6% sector pertanian mengalami pertumbuhan -0,7%, dan sector industri manufaktur - 11,4%. 2. Produksi Padi/Beras Peranan sector pertanian di Indonesia sangat krusial karena harus memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya lebih dari 200 juta prediksi kebutuhan beras nasional didasarkan pada asumsi : 揃 Setiap penduduk mengkonsumsi 144 kilogram per tahun 揃 Seluruh penduduk mengkonsumsi beras, 揃 Indonesia tetap dengan luasan wilayah dan penduduk yang relative sama (artinya, lepasnya propinsi kecil, seperti Timor Timur, tidak banyak berpengaruh dalam hitungan)
  • 17. 3. Daya Saing dan Perkembangan Ekspor a. Dampak Liberalisasi Perdagangan Penerapan liberalisasi perdagangan dunia berdampak negative terhadap ekspor komoditas pertanian Indonesia. b. Perkembangan Ekspor Beras Data dari Departemen Pertanian (Deptan) menunjukkan bahwa beras bukan merupakan salah satu produk pertanian yang diunggulkan untuk ekspor, melainkan komoditas-komoditas lainnya, seperti karet, minyak kelapa sawit, teh, kopi, dan kakau. Namum ini bukan berarti Indonesia tidak pernah mengekspr beras.
  • 18. C. NILAI TUKAR PETANI Nilai Tukar Petani (NTP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Nilai tukar petani (sectoral terms of trade) untuk pertanian adalah rasio harga barang pertanian (Pa) dan harga barang industri (Pi). Kenaikan nilai tukar petani (NTP) berarti harga pangan naik lebih cepat daripada barang industri. Petani dapat membeli lebih banyak keperluan mereka pada hasil yang sama dan mendorong petani untuk meningkatkan hasil mereka (Lynn, 2003). Nilai tukar petani (NTP) juga dapat menjadi indikator tingkat kesejahteraan petani, semakin tinggi NTP semakin tinggi daya beli petani.
  • 19. D. INVESTASI DI SEKTOR PERTANIAN Salah satu faktor penting yang sangat menentukan investasi disektor pertanian bukan hanya laju pertumbuhan output, melainkan juga tingkat daya saing global dari komoditas-komoditas pertanian merupakan modal investasi yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan yang sifatnya bisa langsung atau tidak langsung terkait dengan proses produksi. Langsung, misalnya untuk membeli mesin baru atau peralatan-peralatan modern dan inpu-input lainnya untuk keperluan kegiatan produksi pertanian. Tidak langsung, misalnya untuk kegiatan penelitian dan pengembangan proses produksi maupun output dan input, dan untuk menyelengarakan pelatihan- pelatihan bagi petani (peningkatan sumber daya manusia), misalnya manajemen, quality control, cara- cara yang baik dalam membajak tanah, bercocok tanam dan penanganan pasca panen, dan sebagainya.
  • 20. E. KETERKAITAN PERTANIAN DENGAN INDUSTRI MANUFAKTUR Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu penyebab krisis ekonomi di Indonesia adalah karena kesalahan industrialisasi dari awal pemerintahan orde baru yang tidak berbasis pada pertanian. Selama krisis juga terbukti bahwa sektor pertanian masih mampu mengalami laju pertumbuhan yang positif, walaupun dalam persentase yang kecil, sedangkan sektor industri manufaktur mengalami laju pertumbuhan yang negative diatas satu digit. Banyak pengalaman dinegara-negara maju seperti Eropa dan Jepang yang menunjukan bahwa mereka memulai industrialisasi setelah atau bersamaan dengan pembangunan disektor pertanian.
  • 21. 3.1 Kesimpulan Perkembangan sektor pertanian di Indonesia saat ini berada pada fase yang menghawatirkan. Sehingga dibutuhkan banyak kontribusi dari berbagai paihak khususnya pemerintah. Selain pemerintah, dalam mengembangkan sektor pertanian ini juga dibutuhkan kontribusi dari pihak swasta agar tujuan dapat segera tercapai dan berjalan dengan lancar. Mengingat dana pemerintah yang terbatas sehingga bantuan dana dari pihak swasta. Hal tersebut merupakan salah satu penggalangngan investasi di sektor pertanian yang kian hari makin menurun sehingga membuat hidup para petani kian hari makin rendah pendapatannya.