際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA
UKM KERAJINAN BAMBU LOKSADO DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
Riza Nopriyandi1
, Farida Yulianti2
, Lamsah3
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 18.31.0826
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 1121076901
Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari
Banjarmasin, 1125126201
Email : riza.nopriyandi19@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) strategi pemasaran yang digunakan oleh
UKM Kerajinan Bambu Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam meningkatkan angka
penjualan, (2) masalah atau kendala yang dihadapi oleh UKM Kerajinan Bambu Loksado
Kabupaten Hulu Sungai Selatan selaku produsen utama dalam menjalankan strategi pemasaran
dan (3) solusi dari berbagai masalah yang teridentifikasi sehingga dapat membantu UKM
Kerajinan Bambu Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam menghadapi permasalahan
yang muncul.
Rancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan merupakan penelitian
kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di lapangan secara khusus UKM kerajinan bambu
Loksado dengan analisis data penelitian meliputi reduksi data, display data serta verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan (1) strategi pemasaran yang diterapkan UKM Kerajinan
Bambu Loksado menggunakan strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix), (2) untuk
meningkatkan penjualan UKM Kerajinan Bambu Loksado meliputi strategi produk dengan
diversifikasi produk kerajinan, strategi harga yaitu menjual dengan harga terjangkau, strategi
promosi berpusat pada periklanan, pejualan perseorangan dan promosi penjualan serta strategi
tempat dengan memasarkan produk di tempat produksi, pasar, toko penjual pernak-pernik serta
melalui online. (3) Kendala yang dihadapi UKM Kerajinan Bambu Loksado bersumber dari
para pengrajin yang sudah berumur dan para pengrajin kurang memahami teknologi informasi
terkini khususnya mengenai aplikasi internet. Solusi yang diharapkan adalah adanya rotasi
pergantian pengrajin yang lebih muda sehingga mampu menyerap informasi perkembangan
zaman dan keinginan konsumen. Para pengrajin senior dapat menjadi pelatih dan pengawas
dalam pengerjaan produksi. Dan adanya pelatihan terkait pemasaran digitalisasi /e-commerce.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Meningkatkan Penjualan
ABSTRACT
This study aims to determine: (1) the marketing strategy used by SMEs Loksado Bamboo Crafts in Hulu Sungai
Selatan Regency in increasing sales figures, (2) problems or obstacles faced by SMEs of Bamboo Crafts Loksado
in Hulu Sungai Selatan Regency as the main producers in carrying out the strategy. marketing and (3) solutions
to various identified problems so that they can help Loksado Bamboo Craft SMEs in Hulu Sungai Selatan Regency
in dealing with emerging problems.
This research design is a qualitative research and is a descriptive qualitative research. The research was
conducted in the field specifically for Loksado bamboo handicraft SMEs with research data analysis including
data reduction, data display and verification.
2
The results showed (1) the marketing strategy applied by Loksado Bamboo Craft SMEs used a Marketing Mix
strategy, (2) to increase sales of Loksado Bamboo Craft SMEs included a product strategy with diversification of
handicraft products, a price strategy that is selling at affordable prices, a strategy Promotion centers on
advertising, personal selling and sales promotion as well as on-site strategy by marketing products at production
sites, markets, knick-knacks shops and online. (3) Constraints faced by Loksado Bamboo Craft SMEs come from
the old craftsmen and the craftsmen who do not understand the latest information technology, especially regarding
internet applications. The solution that is expected is a rotation of younger craftsmen so that they are able to
absorb information about the times and consumer desires. Senior craftsmen can become trainers and supervisors
in production work. And training related to digitalization/e-commerce marketing.
Keywords: Marketing Strategy, Increase Sales
PENDAHULUAN
Methacraft (Meratus Ethnic Handycraft)
adalah sebuah komunitas masyarakat yang
merangkap sebagai UKM di Kecamatan
Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang
menghasilkan banyak kerajinan salah satu
bahan dasar yang diolahnya adalah bambu.
Bambu merupakan sebuah tanaman jenis
rumput-rumputan yang termasuk dalam famili
Gramineae dan disebut sebagai komoditas hasil
hutan bukan kayu. Di Kabupaten Hulu Sungai
Selatan diperkirakan memiliki luas area
tanaman bambu sekitar 22.158ha.
Walaupun dengan adanya bahan baku
bambu yang berlimpah, pada kenyataannya
tidak dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat setempat. Hanya terbatas pada
produk yang digunakan sehari-hari seperti
peralatan rumah tangga maupun pertanian,
benda yang sangat familiar bagi masyarakat
setempat namun kurang memiliki daya khas
yang bisa dijual. Bahan baku bambu yang
banyak serta jumlah tenaga terampil yang
mencukupi adalah pondasi dasar berjalannya
suatu produksi dari usaha kerajinan tangan ini.
Namun nampaknya kekhawatiran masyarakat
mengenai sasaran pasar tumbuh akibat
ketidakpercayaan akan keterampilan yang
dipunyai serta belum adanya diversifikasi
produk berbahan bambu sebagai souvenir oleh
pemerintah setempat seperti menyempitkan
peluang pasar dari para pengrajin.
Ketidakpastian pasar inilah yang menjadi
titik balik dari berjalannya UKM kerajinan
bambu Loksado di Kabupaten Hulu Sungai
Selatan. Jika peluang pasar besar dan nyata
adanya akan memberikan harapan tersendiri
bagi para pengrajin setempat. Kepastian yang
didapat mengenai peluang pasar akan
berdampak pada semangat pengrajin
berproduksi yang akan meningkat pula. Salah
satu upaya diversifikasi menjadi cara yang
paling ampuh untuk memperluas pasar yang
ada. Jika hal ini sudah dilakukan, maka modal
yang diperlukan juga akhirnya akan ikut naik
akibat permintaan pasar yang meningkat.
Upaya-upaya telah lama dilakukan oleh
pemerintah setempat khususnya dalam
pembinaan kerajinan bambu seperti pelatihan
menganyam dan peningkatan wawasan kepada
masyarakat. Namun jika dilihat dari hasil olahan
yang ditunjukkan masih belum terlihat
signifikan. Apalagi hal ini diperparah dengan
sistem produksi yang digunakan dimana para
pengrajin hanya berproduksi ketika mendapat
pesanan dari pembeli (made by order).
Sehingga dapat dilihat banyak aspek-aspek
yang saling berkesinambungan satu dengan
lainnya dan memerlukan analisa lebih lanjut
untuk mengoptimalkan pemasaran produk
kerajinan dari bambu ini. Tentunya diharapkan
kerajinan tangan yang dihasilkan dari bahan
bambu yang begitu banyak ini nantinya bisa
memiliki ciri khas daerah Hulu Sungai Selatan
serta dapat menjadi salah satu cendramata
unggulan yang bisa meningkatkan daya jual
kelak.
Dari uraian tersebut diatas menjadikan
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Analisis Strategi Pemasaran
Untuk Meningkatkan Penjualan Pada UKM
Kerajinan Bambu Loksado di Kabupaten Hulu
Sungai Selatan.
ALAT DAN METODE
Penelitian ini termasuk dalam
kategori penelitian kualitatif yang bersifat
analisis deskriftif yang dilakukan di
3
lapangan atau menyangkut data dan
permasalahan di lingkungan dengan
menggunakan langkah penelitian meliputi
reduksi data (merangkum data yang penting),
display data (penyajian data) serta verifikasi
(penarikan kesimpulan).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan
melalui wawancara dengan pihak UKM
Kerajinan Bambu Loksado diperoleh keputusan
bisnis dalam hal strategi pemasaran yang
diterapkan adalah bauran pemasaran.
Strategi bauran pemasaran yang
digunakan oleh UKM kerajinan bambu loksado
antara lain :
1. Strategi Produk (Product)
Produk-produk kerajinan tangan buah
karya dari UKM ini kini kian beragam.
Program Proyek Perubahan yang
digagas oleh pemerintah setempat
memang mempunyai andil penting
dalam mewujudkan keanekaragaman
produk yang dihasilkan. Walaupun
dengan jumlah pengrajin yang begitu
minim tidak menyurutkan semangat
dan niat mereka untuk tetap berkarya
sekaligus aktif berproduksi.
Awalnya bambu digunakan untuk
membuat kerajinan tangan yang
sifatnya hanya berguna untuk
membantu masyarakat dalam bertani.
Sehingga pembuatan produk ini pun
hanya dilakukan jika ada permintaan
konsumen yang masuk jika tidak ada,
maka kegiatan produksi pun tidak akan
dilakukan. Hal ini disebabkan karena
modal yang sangat minim dan
keuntungan yang tidak terlalu besar.
Padahal tanaman bambu merupakan
salah satu tanaman yang sangat mudah
ditemukan di daerah setempat. Tanpa
perlu perawatan khusus bahkan di alam
liar pun, bambu dapat tumbuh dengan
sendirinya. Ekosistem di daerah ini
nampaknya sangat mendukung tumbuh
kembangnya tanaman bambu ini.
Karena hal itulah bambu menjadi bahan
baku utama yang sangat menjanjikan
bagi UKM kerajinan kabupaten Hulu
Sungai Selatan.
Keanekaragaman yang disuguhkan
oleh UKM kerajinan bambu loksado
dapat dikatakan sebagai variasi desain
produk yang menjadi keharusan bagi
seorang produsen untuk menarik minat
konsumen sebanyak-banyaknya.
Dengan adanya variasi ini, konsumen
pun dapat memilih produk yang sesuai
dengan seleranya masing-masing.
Apalagi peralihan persepsi yang kini
berkembang yakni peran produsen
dalam hal strategi produk yang kian
meluas. Mulanya peran produsen dalam
penyusunan strategi mengenai produk
ini dianggap hanya sebagai pemecah
masalah atau penyedia solusi bagi
konsumen yang membutuhkan
kegunaan suatu produk. Sehingga
dengan kata lain produsen merupakan
pemuas keinginan dan kebutuhan
konsumen. Namun sekarang hal
tersebut meluas ke ranah dimana
produsen bisa menciptakan keinginan
dan kebutuhan yang mungkin akan
diperlukan nantinya oleh konsumen.
Dimana dengan kata lain produsen
sekarang melakoni peran sebagai
pencipta trend yang berkembang dalam
pasar. Yang mana tentunya selalu
menimbang tuntutan konsumen akan
kemudahan dan kreativitas dalam hal
inovasi produk yang diciptakan.
2. Strategi Harga (Price)
Tidak berbeda jauh dengan sistem
penetapan harga yang diterapkan oleh
UKM kerajinan bambu loksado guna
memperoleh keuntungan semaksimal
mungkin.
Harga murah dengan tetap
mempertimbangkan biaya produksi dan
nominal laba yang masih didapat
merupakan prinsip yang dipakai untuk
mencapai tujuan umum agar
perusahaan tetap bisa bertahan.
Karakteristik konsumen yang
cenderung menyukai harga yang murah
4
tentu menjadi tuntutan sendiri bagi para
produsen. Sehingga produk yang
ditawarkan akan laku di pasaran dan
besaran laba yang didapat nantinya pun
akhirnya menjadi biaya operasional
suatu perusahaan untuk kelangsungan
produksinya.
3. Strategi Promosi (Promotion)
Strategi promosi yang digunakan oleh
UKM kerajinan bambu loksado dalam
meningkatkan penjualan produk-
produknya berpusat pada periklanan,
penjualan perseorangan dan promosi
penjualan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa sesungguhnya strategi promosi
sendiri berfokus pada komunikasi yang
baik dan efektif yang terbentuk atas
dasar hubungan yang komunikatif dan
harmonis antar kedua pihak baik pelaku
usaha/produsen maupun konsumen.
Kejelasan dan kreatifitas dalam
mempresentasikan suatu produk perlu
diperhatikan selalu oleh produsen untuk
menarik minat dari konsumen.
Hubungan yang intens akan
mengakibatkan munculnya
kepercayaan yang timbul dari
konsumen sehingga hal ini akan sangat
menguntungkan bagi produsen
nantinya.
4. Strategi Tempat (Place / Distribution)
Pemilihan tempat dalam strategi bauran
pemasaran ini berpusat pada letak
tempat kegiatan transaksi antara
penjual dan pembeli yang terjadi.
Tempat-tempat yang dipilih sebagai
tempat aliran distribusi produk tentu
mempunyai keunggulan-keunggulan
tersendiri yang dianggap mampu
mendongkrak nilai jual produk
tersebut. Dalam kasus UKM kerajinan
bambu loksado, berdasarkan bentuk
fisiknya pusat kegiatan terbagi atas
offline dan online. Tempat offline
mempunyai maksud sebagai tempat
transaksi jual-beli yang berbentuk fisik
dan dapat dilihat maupun dikunjungi
oleh pelaku pasar baik penjual ataupun
pembeli. Sementara online adalah
kebalikan dari offline dimana tidak ada
bentuk fisik/nyata yang dapat
dikunjungi oleh pelaku usaha, namun
mengandalkan teknologi internet lewat
suatu wadah yang dikenal sebagai e-
commerce.
Adapun kendala yang dihadapi UKM Kerajinan
Bambu Loksado yaitu antara lain :
1) Faktor Internal
Faktor internal banyak bersumber dari para
pengrajin yang sudah berumur. Selain itu
dilihat dari faktor pendidikannya,
mayoritas para pengrajin hanya sampai
mengenyam pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA), belum lagi
ditambah pendidikan teknologi dikala itu
yang terlampau berbeda dari zaman
sekarang. Oleh karena faktor belakang
tersebut menjadikan para pengrajin kurang
memahami teknologi informasi terkini
khususnya mengenai aplikasi internet.
Link website yang dulu aktif digunakan
sebagai sarana pemasaran nampaknya
sudah dinonaktifkan bahkan hilang dari
pencarian Google. Padahal link tersebut
tercantum di akun/halaman facebook dari
Sanggar Methacraft sendiri. Hal ini
menunjukkan bahwa tiadanya kegiatan
dalam beberapa kurun waktu yang lalu
sampai sekarang sehingga tidak ada
perubahan dalam akun/halaman facebook
tersebut apalagi websitenya sendiri yang
sudah mati. Maka jika orang yang
bertanggungjawab dalam hal ini tidak ada,
maka kegiatan pemasaran online pun
akhirnya akan lumpuh total.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang terjadi akibat faktor
dari luar perusahaan/UKM mempunyai
karakteristik khas yakni fenomena yang
terjadi masyarakat. Sebut saja seperti
pandemi Covid-19 yang menyebabkan
lumpuhnya kegiatan usaha/pemasaran
dalam kurun waktu tertentu. Hal ini akibat
adanya penetapan peraturan yang berbunyi
akan adanya pembatasan kegiatan
masyarakat untuk menghindari
5
berkumpulnya orang banyak dan
penerapan sistem social distancing.
.
Solusi Permasalahan/Kendala yang di Hadapi :
1.) Rotasi pergantian pengrajin yang lebih
muda sehingga mampu menyerap informasi
teknologi terbaru serta cepat tanggap akan
mode variasi yang dapat mengikuti
perkembangan zaman dan keinginan
konsumen. Para senior pengrajin yang
sudah berumur dapat menjadi pelatih dan
pengawas dalam pengerjaan produksi
sehingga semuanya dapat aktif bergerak.
2.) Aktivasi serta pembuatan akun resmi sosial
media yang mewadahi produk UKM ini
serta menjalin kerjasama dengan platform
e-commerce dalam pemasarannya yang
dianggap lebih menjanjikan di masa
digitalisasi seperti sekarang ini.
3.) Memberikan pelatihan terkait pemasaran
digitalisasi/e-commerce.
KESIMPULAN
1. UKM kerajinan bambu Loksado berada
di Desa Loksado Kecamatan Loksado
Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
2. UKM kerajinan bambu Loksado
merangkap komunitas pengrajin di
Desa Loksado yang bernama
Methacraft (Meratus Ethnic
Handycraft).
3. Strategi pemasaran dalam
meningkatkan penjualan pada UKM
kerajinan bambu loksado adalah
diterapkannya strategi pemasaran
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 4P
(Product, Price, Promotion & Place).
DAFTAR PUSTAKA
Afrilia, Ascharisa Mettasatya. 2018.Jurnal Riset
Komunikasi (Jurkom) : Digital
Marketing Sebagai Strategi
Komunikasi Pemasaran Waroenk
Ora Umum Dalam Meningkatkan
Jumlah Konsumen Vol.1.Hal:147-
157
Arsyad, Effendi. 2015. Jurnal Riset Hasil
Hutan : Teknologi dan
Pemanfaatan Bambu Vol 7
No.1. hal 45-52
Abdurrohim, Dindin. 2020. Strategi
Pengembangan UMKM
Cetakan Pertama. Hal. 1-7.
Jakarta : CV Bintang
Cay, Sam., Jeni Irnawati.2020. Jurnal
Mandiri: Ilmu Pengetahuan,
Seni, Dan Teknologi. Strategi
Pemasaran Untuk
Meningkatkan Penjualan (studi
kasus UMKM di Tangerang
Selatan). Vol. 4 No. 2. Hal 160-
170
Handika; Wibowo, Zainul Arifin; Sunarti.
2019. Jurnal :Analisis Strategi
Pemasaran Untuk
Meningkatkan Daya Saing
UMKM (Studi pada Batik
Diajeng Solo) Vol. 29 No.
1.hal 59
HM, Basuki Gatot., Narto.2020. Jurnal
INTECH (Teknik Industri)
Universitas Serang Raya :
Penguatan Strategi Pemasaran
Pudak di Tengah Pandemi
Covid-19 untuk Meningkatkan
Keunggulan Bersaing Usaha
Mikro Kecil Menengah Kota
Gresik Vol 6 No 1.hal 48-54
Kereh, Feibe., Altje L. Tumbel ., Sjendry
S.R. Loindong.2018.Jurnal
EMBA: Analisis Strategi
Pemasaran dalam
Meningkatkan Penjualan Motor
Yamaha Mio Pada Pt. Hasjrat
Abadi Outlet Yamaha Sam
Ratulangi Vol.6 No.2.hal. 968
- 977
6
Kotler, Philip. 2012. Manajemen
Pemasaran : Analisis,
Perencanaan, Implementasi
dan Kontrol, terj : Benyamin
Molan. Edisi 13. Jakarta : PT
Indeks
Kotler, P & Amstrong. 2012. Prinsip-
prinsip Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.hal.92
Noor, Syamsudin. 2014. Jurnal
:Penerapan Analisis SWOT
dalam Menentukan Strategi
Pemasaran Daihatsu Luxio di
Malang (Studi Kasus pada PT
Astra Internasional Tbk-
Daihatsu Malang) Tahun XIV
No.2. hal 102-209
Nugroho, Adriyanto, 2016. PROYEK
PERUBAHAN : Pemanfaatan
Bahan Baku Bambu Loksado
sebagai Produk Kerajinan
Melalui Sistem Kemitraan dan
Promosi Berbasis Informasi
Teknologi (IT) pada Seksi
Kerajinan dan Aneka Dinas
Perindustrian ,
Perdagangan,Koperasi dan
UKM Kabupaten Hulu Sungai
Selatan. Banjarmasin : Badan
Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan
Putri, Mia Mulyani.2020.Analisis Strategi
Pemasaran dalam
Mempertahankan Bisnis
UMKM di Tengah Pandemi
Covid-19 (Studi UMKM Buket
Bunga Gallery Daisuki Jambi).
hal.18
Rusdi, Moh. 2019.Jurnal Studi Manajemen
dan Bisnis: Strategi
Pemasaran untuk
Meningkatkan Volume
Penjualan pada Perusahaan
Genting UD. Berkah Jaya.Vol
6 No.2.hal 83-88
Stanton, William J. .Prinsip-prinsip
Pemasaran. Jilid Kedua. Edisi
Ketujuh. Jakarta : Erlangga
Sugiyono.2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
Cetakan 13 .Bandung: Alfabet.
hal.233
Sulistyaningsih, Wiki., Teguh Ariefiantoro.,
Edy
Suryawardana.2020.SOLUSI
Majalah Ilmiah Fakultas
Ekonomi Universitas
Semarang:  Strategi
Pemasaran Untuk
Meningkatkan Volume
Penjualan (Studi Kasus pada
Shofa Catering) Vol 18. No.4
Sunarsasi., Nanang Rudi
Hartono.2020.TRANSLITERA
Jurnal Kajian Komunikasi dan
Studi Media:  Strategi
Pemasaran Usaha Kecil
Menengah di Kabupaten Blitar
(Studi Pada UKM Cap Kuda
Terbang Bu Sulasmi).Vol 9
No.1.hal 22-31
Tjiptono, Fandy.2020 .Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
hal. 3

More Related Content

Similar to file artikel bambu.pdf (20)

Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
DiandwiwWijaksana
Nopriawan Mahriadi.pptx
Nopriawan Mahriadi.pptxNopriawan Mahriadi.pptx
Nopriawan Mahriadi.pptx
NopriawanMahriadi
11122-31361-1-PB.pdf
11122-31361-1-PB.pdf11122-31361-1-PB.pdf
11122-31361-1-PB.pdf
ARRYWIDODO1
PPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptx
PPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptxPPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptx
PPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptx
AndrySetiawan39
Proposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelurProposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelur
HeniGustina
STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...
STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...
STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...
AndiRamadhan27
Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...
Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...
Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...
tonitudan53
2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx
2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx
2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx
sahatsilalahi23
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
Vespa Koe
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
Akuun Pribadi
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
STAIN KUDUS
MAKALAH.docx
MAKALAH.docxMAKALAH.docx
MAKALAH.docx
RittaArdiati
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa TigawasaSosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
Gede Surya Mahendra
10 Karakter Unik Konsumen Indonesia
10 Karakter Unik Konsumen Indonesia10 Karakter Unik Konsumen Indonesia
10 Karakter Unik Konsumen Indonesia
Samuel Satria Harja
Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1
SitiNurQamariya1
Kolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptx
Kolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptxKolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptx
Kolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptx
reskirahman1
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
nuralfiyani24
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
nuralfiyani24
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdfMAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
Syahdikin20
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
DiandwiwWijaksana
11122-31361-1-PB.pdf
11122-31361-1-PB.pdf11122-31361-1-PB.pdf
11122-31361-1-PB.pdf
ARRYWIDODO1
PPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptx
PPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptxPPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptx
PPT_P5_KELOMPOK_1.pkjdkjididdssafetgvptx
AndrySetiawan39
Proposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelurProposal bisnispedangtelur
Proposal bisnispedangtelur
HeniGustina
STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...
STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...
STRATEGI_IKAN_SIDAT yang baik dan yang buruk menurut ilmu perikanan yang seda...
AndiRamadhan27
Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...
Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...
Pemanfaatan media digital torufarm sebagai strategi pemasaran hasil tani dan ...
tonitudan53
2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx
2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx
2501 training manajemen bisnis UMKM Bandung.pptx
sahatsilalahi23
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
Vespa Koe
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
Akuun Pribadi
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
STAIN KUDUS
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa TigawasaSosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
Sosialisasi dan Pelatihan Internet Marketing Bagi UMKM Sokasi di Desa Tigawasa
Gede Surya Mahendra
10 Karakter Unik Konsumen Indonesia
10 Karakter Unik Konsumen Indonesia10 Karakter Unik Konsumen Indonesia
10 Karakter Unik Konsumen Indonesia
Samuel Satria Harja
Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1
SitiNurQamariya1
Kolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptx
Kolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptxKolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptx
Kolaborasi-untuk-Keberlanjutan-Hutan-Maluku.pptx
reskirahman1
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
nuralfiyani24
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
nuralfiyani24
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdfMAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
MAKALAH PENGANTAR BISNIS .pdf
Syahdikin20

file artikel bambu.pdf

  • 1. 1 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA UKM KERAJINAN BAMBU LOKSADO DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Riza Nopriyandi1 , Farida Yulianti2 , Lamsah3 Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, 18.31.0826 Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, 1121076901 Manajemen, 61201, Ekonomi, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, 1125126201 Email : riza.nopriyandi19@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) strategi pemasaran yang digunakan oleh UKM Kerajinan Bambu Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam meningkatkan angka penjualan, (2) masalah atau kendala yang dihadapi oleh UKM Kerajinan Bambu Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan selaku produsen utama dalam menjalankan strategi pemasaran dan (3) solusi dari berbagai masalah yang teridentifikasi sehingga dapat membantu UKM Kerajinan Bambu Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam menghadapi permasalahan yang muncul. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di lapangan secara khusus UKM kerajinan bambu Loksado dengan analisis data penelitian meliputi reduksi data, display data serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) strategi pemasaran yang diterapkan UKM Kerajinan Bambu Loksado menggunakan strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix), (2) untuk meningkatkan penjualan UKM Kerajinan Bambu Loksado meliputi strategi produk dengan diversifikasi produk kerajinan, strategi harga yaitu menjual dengan harga terjangkau, strategi promosi berpusat pada periklanan, pejualan perseorangan dan promosi penjualan serta strategi tempat dengan memasarkan produk di tempat produksi, pasar, toko penjual pernak-pernik serta melalui online. (3) Kendala yang dihadapi UKM Kerajinan Bambu Loksado bersumber dari para pengrajin yang sudah berumur dan para pengrajin kurang memahami teknologi informasi terkini khususnya mengenai aplikasi internet. Solusi yang diharapkan adalah adanya rotasi pergantian pengrajin yang lebih muda sehingga mampu menyerap informasi perkembangan zaman dan keinginan konsumen. Para pengrajin senior dapat menjadi pelatih dan pengawas dalam pengerjaan produksi. Dan adanya pelatihan terkait pemasaran digitalisasi /e-commerce. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Meningkatkan Penjualan ABSTRACT This study aims to determine: (1) the marketing strategy used by SMEs Loksado Bamboo Crafts in Hulu Sungai Selatan Regency in increasing sales figures, (2) problems or obstacles faced by SMEs of Bamboo Crafts Loksado in Hulu Sungai Selatan Regency as the main producers in carrying out the strategy. marketing and (3) solutions to various identified problems so that they can help Loksado Bamboo Craft SMEs in Hulu Sungai Selatan Regency in dealing with emerging problems. This research design is a qualitative research and is a descriptive qualitative research. The research was conducted in the field specifically for Loksado bamboo handicraft SMEs with research data analysis including data reduction, data display and verification.
  • 2. 2 The results showed (1) the marketing strategy applied by Loksado Bamboo Craft SMEs used a Marketing Mix strategy, (2) to increase sales of Loksado Bamboo Craft SMEs included a product strategy with diversification of handicraft products, a price strategy that is selling at affordable prices, a strategy Promotion centers on advertising, personal selling and sales promotion as well as on-site strategy by marketing products at production sites, markets, knick-knacks shops and online. (3) Constraints faced by Loksado Bamboo Craft SMEs come from the old craftsmen and the craftsmen who do not understand the latest information technology, especially regarding internet applications. The solution that is expected is a rotation of younger craftsmen so that they are able to absorb information about the times and consumer desires. Senior craftsmen can become trainers and supervisors in production work. And training related to digitalization/e-commerce marketing. Keywords: Marketing Strategy, Increase Sales PENDAHULUAN Methacraft (Meratus Ethnic Handycraft) adalah sebuah komunitas masyarakat yang merangkap sebagai UKM di Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang menghasilkan banyak kerajinan salah satu bahan dasar yang diolahnya adalah bambu. Bambu merupakan sebuah tanaman jenis rumput-rumputan yang termasuk dalam famili Gramineae dan disebut sebagai komoditas hasil hutan bukan kayu. Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan diperkirakan memiliki luas area tanaman bambu sekitar 22.158ha. Walaupun dengan adanya bahan baku bambu yang berlimpah, pada kenyataannya tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat. Hanya terbatas pada produk yang digunakan sehari-hari seperti peralatan rumah tangga maupun pertanian, benda yang sangat familiar bagi masyarakat setempat namun kurang memiliki daya khas yang bisa dijual. Bahan baku bambu yang banyak serta jumlah tenaga terampil yang mencukupi adalah pondasi dasar berjalannya suatu produksi dari usaha kerajinan tangan ini. Namun nampaknya kekhawatiran masyarakat mengenai sasaran pasar tumbuh akibat ketidakpercayaan akan keterampilan yang dipunyai serta belum adanya diversifikasi produk berbahan bambu sebagai souvenir oleh pemerintah setempat seperti menyempitkan peluang pasar dari para pengrajin. Ketidakpastian pasar inilah yang menjadi titik balik dari berjalannya UKM kerajinan bambu Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jika peluang pasar besar dan nyata adanya akan memberikan harapan tersendiri bagi para pengrajin setempat. Kepastian yang didapat mengenai peluang pasar akan berdampak pada semangat pengrajin berproduksi yang akan meningkat pula. Salah satu upaya diversifikasi menjadi cara yang paling ampuh untuk memperluas pasar yang ada. Jika hal ini sudah dilakukan, maka modal yang diperlukan juga akhirnya akan ikut naik akibat permintaan pasar yang meningkat. Upaya-upaya telah lama dilakukan oleh pemerintah setempat khususnya dalam pembinaan kerajinan bambu seperti pelatihan menganyam dan peningkatan wawasan kepada masyarakat. Namun jika dilihat dari hasil olahan yang ditunjukkan masih belum terlihat signifikan. Apalagi hal ini diperparah dengan sistem produksi yang digunakan dimana para pengrajin hanya berproduksi ketika mendapat pesanan dari pembeli (made by order). Sehingga dapat dilihat banyak aspek-aspek yang saling berkesinambungan satu dengan lainnya dan memerlukan analisa lebih lanjut untuk mengoptimalkan pemasaran produk kerajinan dari bambu ini. Tentunya diharapkan kerajinan tangan yang dihasilkan dari bahan bambu yang begitu banyak ini nantinya bisa memiliki ciri khas daerah Hulu Sungai Selatan serta dapat menjadi salah satu cendramata unggulan yang bisa meningkatkan daya jual kelak. Dari uraian tersebut diatas menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Pada UKM Kerajinan Bambu Loksado di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. ALAT DAN METODE Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriftif yang dilakukan di
  • 3. 3 lapangan atau menyangkut data dan permasalahan di lingkungan dengan menggunakan langkah penelitian meliputi reduksi data (merangkum data yang penting), display data (penyajian data) serta verifikasi (penarikan kesimpulan). HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dengan pihak UKM Kerajinan Bambu Loksado diperoleh keputusan bisnis dalam hal strategi pemasaran yang diterapkan adalah bauran pemasaran. Strategi bauran pemasaran yang digunakan oleh UKM kerajinan bambu loksado antara lain : 1. Strategi Produk (Product) Produk-produk kerajinan tangan buah karya dari UKM ini kini kian beragam. Program Proyek Perubahan yang digagas oleh pemerintah setempat memang mempunyai andil penting dalam mewujudkan keanekaragaman produk yang dihasilkan. Walaupun dengan jumlah pengrajin yang begitu minim tidak menyurutkan semangat dan niat mereka untuk tetap berkarya sekaligus aktif berproduksi. Awalnya bambu digunakan untuk membuat kerajinan tangan yang sifatnya hanya berguna untuk membantu masyarakat dalam bertani. Sehingga pembuatan produk ini pun hanya dilakukan jika ada permintaan konsumen yang masuk jika tidak ada, maka kegiatan produksi pun tidak akan dilakukan. Hal ini disebabkan karena modal yang sangat minim dan keuntungan yang tidak terlalu besar. Padahal tanaman bambu merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah ditemukan di daerah setempat. Tanpa perlu perawatan khusus bahkan di alam liar pun, bambu dapat tumbuh dengan sendirinya. Ekosistem di daerah ini nampaknya sangat mendukung tumbuh kembangnya tanaman bambu ini. Karena hal itulah bambu menjadi bahan baku utama yang sangat menjanjikan bagi UKM kerajinan kabupaten Hulu Sungai Selatan. Keanekaragaman yang disuguhkan oleh UKM kerajinan bambu loksado dapat dikatakan sebagai variasi desain produk yang menjadi keharusan bagi seorang produsen untuk menarik minat konsumen sebanyak-banyaknya. Dengan adanya variasi ini, konsumen pun dapat memilih produk yang sesuai dengan seleranya masing-masing. Apalagi peralihan persepsi yang kini berkembang yakni peran produsen dalam hal strategi produk yang kian meluas. Mulanya peran produsen dalam penyusunan strategi mengenai produk ini dianggap hanya sebagai pemecah masalah atau penyedia solusi bagi konsumen yang membutuhkan kegunaan suatu produk. Sehingga dengan kata lain produsen merupakan pemuas keinginan dan kebutuhan konsumen. Namun sekarang hal tersebut meluas ke ranah dimana produsen bisa menciptakan keinginan dan kebutuhan yang mungkin akan diperlukan nantinya oleh konsumen. Dimana dengan kata lain produsen sekarang melakoni peran sebagai pencipta trend yang berkembang dalam pasar. Yang mana tentunya selalu menimbang tuntutan konsumen akan kemudahan dan kreativitas dalam hal inovasi produk yang diciptakan. 2. Strategi Harga (Price) Tidak berbeda jauh dengan sistem penetapan harga yang diterapkan oleh UKM kerajinan bambu loksado guna memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Harga murah dengan tetap mempertimbangkan biaya produksi dan nominal laba yang masih didapat merupakan prinsip yang dipakai untuk mencapai tujuan umum agar perusahaan tetap bisa bertahan. Karakteristik konsumen yang cenderung menyukai harga yang murah
  • 4. 4 tentu menjadi tuntutan sendiri bagi para produsen. Sehingga produk yang ditawarkan akan laku di pasaran dan besaran laba yang didapat nantinya pun akhirnya menjadi biaya operasional suatu perusahaan untuk kelangsungan produksinya. 3. Strategi Promosi (Promotion) Strategi promosi yang digunakan oleh UKM kerajinan bambu loksado dalam meningkatkan penjualan produk- produknya berpusat pada periklanan, penjualan perseorangan dan promosi penjualan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sesungguhnya strategi promosi sendiri berfokus pada komunikasi yang baik dan efektif yang terbentuk atas dasar hubungan yang komunikatif dan harmonis antar kedua pihak baik pelaku usaha/produsen maupun konsumen. Kejelasan dan kreatifitas dalam mempresentasikan suatu produk perlu diperhatikan selalu oleh produsen untuk menarik minat dari konsumen. Hubungan yang intens akan mengakibatkan munculnya kepercayaan yang timbul dari konsumen sehingga hal ini akan sangat menguntungkan bagi produsen nantinya. 4. Strategi Tempat (Place / Distribution) Pemilihan tempat dalam strategi bauran pemasaran ini berpusat pada letak tempat kegiatan transaksi antara penjual dan pembeli yang terjadi. Tempat-tempat yang dipilih sebagai tempat aliran distribusi produk tentu mempunyai keunggulan-keunggulan tersendiri yang dianggap mampu mendongkrak nilai jual produk tersebut. Dalam kasus UKM kerajinan bambu loksado, berdasarkan bentuk fisiknya pusat kegiatan terbagi atas offline dan online. Tempat offline mempunyai maksud sebagai tempat transaksi jual-beli yang berbentuk fisik dan dapat dilihat maupun dikunjungi oleh pelaku pasar baik penjual ataupun pembeli. Sementara online adalah kebalikan dari offline dimana tidak ada bentuk fisik/nyata yang dapat dikunjungi oleh pelaku usaha, namun mengandalkan teknologi internet lewat suatu wadah yang dikenal sebagai e- commerce. Adapun kendala yang dihadapi UKM Kerajinan Bambu Loksado yaitu antara lain : 1) Faktor Internal Faktor internal banyak bersumber dari para pengrajin yang sudah berumur. Selain itu dilihat dari faktor pendidikannya, mayoritas para pengrajin hanya sampai mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), belum lagi ditambah pendidikan teknologi dikala itu yang terlampau berbeda dari zaman sekarang. Oleh karena faktor belakang tersebut menjadikan para pengrajin kurang memahami teknologi informasi terkini khususnya mengenai aplikasi internet. Link website yang dulu aktif digunakan sebagai sarana pemasaran nampaknya sudah dinonaktifkan bahkan hilang dari pencarian Google. Padahal link tersebut tercantum di akun/halaman facebook dari Sanggar Methacraft sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa tiadanya kegiatan dalam beberapa kurun waktu yang lalu sampai sekarang sehingga tidak ada perubahan dalam akun/halaman facebook tersebut apalagi websitenya sendiri yang sudah mati. Maka jika orang yang bertanggungjawab dalam hal ini tidak ada, maka kegiatan pemasaran online pun akhirnya akan lumpuh total. 2) Faktor Eksternal Faktor eksternal yang terjadi akibat faktor dari luar perusahaan/UKM mempunyai karakteristik khas yakni fenomena yang terjadi masyarakat. Sebut saja seperti pandemi Covid-19 yang menyebabkan lumpuhnya kegiatan usaha/pemasaran dalam kurun waktu tertentu. Hal ini akibat adanya penetapan peraturan yang berbunyi akan adanya pembatasan kegiatan masyarakat untuk menghindari
  • 5. 5 berkumpulnya orang banyak dan penerapan sistem social distancing. . Solusi Permasalahan/Kendala yang di Hadapi : 1.) Rotasi pergantian pengrajin yang lebih muda sehingga mampu menyerap informasi teknologi terbaru serta cepat tanggap akan mode variasi yang dapat mengikuti perkembangan zaman dan keinginan konsumen. Para senior pengrajin yang sudah berumur dapat menjadi pelatih dan pengawas dalam pengerjaan produksi sehingga semuanya dapat aktif bergerak. 2.) Aktivasi serta pembuatan akun resmi sosial media yang mewadahi produk UKM ini serta menjalin kerjasama dengan platform e-commerce dalam pemasarannya yang dianggap lebih menjanjikan di masa digitalisasi seperti sekarang ini. 3.) Memberikan pelatihan terkait pemasaran digitalisasi/e-commerce. KESIMPULAN 1. UKM kerajinan bambu Loksado berada di Desa Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 2. UKM kerajinan bambu Loksado merangkap komunitas pengrajin di Desa Loksado yang bernama Methacraft (Meratus Ethnic Handycraft). 3. Strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan pada UKM kerajinan bambu loksado adalah diterapkannya strategi pemasaran Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 4P (Product, Price, Promotion & Place). DAFTAR PUSTAKA Afrilia, Ascharisa Mettasatya. 2018.Jurnal Riset Komunikasi (Jurkom) : Digital Marketing Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Waroenk Ora Umum Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen Vol.1.Hal:147- 157 Arsyad, Effendi. 2015. Jurnal Riset Hasil Hutan : Teknologi dan Pemanfaatan Bambu Vol 7 No.1. hal 45-52 Abdurrohim, Dindin. 2020. Strategi Pengembangan UMKM Cetakan Pertama. Hal. 1-7. Jakarta : CV Bintang Cay, Sam., Jeni Irnawati.2020. Jurnal Mandiri: Ilmu Pengetahuan, Seni, Dan Teknologi. Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan (studi kasus UMKM di Tangerang Selatan). Vol. 4 No. 2. Hal 160- 170 Handika; Wibowo, Zainul Arifin; Sunarti. 2019. Jurnal :Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo) Vol. 29 No. 1.hal 59 HM, Basuki Gatot., Narto.2020. Jurnal INTECH (Teknik Industri) Universitas Serang Raya : Penguatan Strategi Pemasaran Pudak di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Gresik Vol 6 No 1.hal 48-54 Kereh, Feibe., Altje L. Tumbel ., Sjendry S.R. Loindong.2018.Jurnal EMBA: Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Penjualan Motor Yamaha Mio Pada Pt. Hasjrat Abadi Outlet Yamaha Sam Ratulangi Vol.6 No.2.hal. 968 - 977
  • 6. 6 Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, terj : Benyamin Molan. Edisi 13. Jakarta : PT Indeks Kotler, P & Amstrong. 2012. Prinsip- prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.hal.92 Noor, Syamsudin. 2014. Jurnal :Penerapan Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio di Malang (Studi Kasus pada PT Astra Internasional Tbk- Daihatsu Malang) Tahun XIV No.2. hal 102-209 Nugroho, Adriyanto, 2016. PROYEK PERUBAHAN : Pemanfaatan Bahan Baku Bambu Loksado sebagai Produk Kerajinan Melalui Sistem Kemitraan dan Promosi Berbasis Informasi Teknologi (IT) pada Seksi Kerajinan dan Aneka Dinas Perindustrian , Perdagangan,Koperasi dan UKM Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Banjarmasin : Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Putri, Mia Mulyani.2020.Analisis Strategi Pemasaran dalam Mempertahankan Bisnis UMKM di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi UMKM Buket Bunga Gallery Daisuki Jambi). hal.18 Rusdi, Moh. 2019.Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis: Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Volume Penjualan pada Perusahaan Genting UD. Berkah Jaya.Vol 6 No.2.hal 83-88 Stanton, William J. .Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid Kedua. Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Cetakan 13 .Bandung: Alfabet. hal.233 Sulistyaningsih, Wiki., Teguh Ariefiantoro., Edy Suryawardana.2020.SOLUSI Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Semarang: Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus pada Shofa Catering) Vol 18. No.4 Sunarsasi., Nanang Rudi Hartono.2020.TRANSLITERA Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media: Strategi Pemasaran Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Blitar (Studi Pada UKM Cap Kuda Terbang Bu Sulasmi).Vol 9 No.1.hal 22-31 Tjiptono, Fandy.2020 .Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset. hal. 3