Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar kesehatan kerja yang mencakup definisi, tujuan, dan pentingnya keselamatan kerja bagi perlindungan pekerja serta peningkatan produksi dan produktivitas. Dokumen juga menjelaskan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya dari penerapan keselamatan kerja.
1. Dokumen membahas pentingnya penerapan K3 di tempat kerja seiring dengan era perdagangan bebas. K3 bertujuan mencegah kecelakaan kerja dan menjamin kesehatan pekerja. Pemerintah telah menetapkan peraturan tentang sistem manajemen K3 yang wajib diterapkan perusahaan.
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Dony Bagus Kharisma Putra
Ìý
Dokumen tersebut membahas penerapan Behavior Based Safety (BBS) dan observasi perilaku K3 di pertambangan. BBS adalah pendekatan yang bersifat proaktif untuk meningkatkan kinerja K3 dengan memberikan peringatan dini terhadap bahaya kecelakaan dan mengukur perilaku aman dan tidak aman di tempat kerja. Dokumen ini menjelaskan statistik kecelakaan tambang, faktor-faktor penentu perilaku, prinsip BBS, program dan prosesnya, serta
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi tujuan, prinsip, pencegahan kecelakaan, pembinaan, dan penanganan darurat. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan dan meminimalkan risiko bagi pekerja.
03 k3 bagian 2 (K3 Bagian 1 adalah pertemuan Pertama)Edi Sutanto
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium dan Bengkel Sekolah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang hak dan kewajiban pekerja/buruh serta pengusaha dalam penerapan K3 sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, tujuan penerapan K3 di laboratorium dan bengkel sekolah, serta manfaat yang diperoleh dari penerapan K3.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk definisi, tujuan, prinsip, jenis kecelakaan, penyebab, dan upaya pencegahan kecelakaan di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian mengenai efektivitas program Behaviour Based Safety (BBS) untuk meningkatkan perilaku kerja aman di PT. SPINDO Unit IV, Tbk. Penelitian ini menggunakan metode DOIT selama 9 minggu dengan 2 minggu baseline, 4 minggu intervensi, dan 3 minggu follow up. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan perilaku aman setelah intervensi BBS untuk pekerja mill spiral, endfacing, dan repair. Pendidikan berpengar
SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan yang bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif dengan mengatur pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kewajiban K3 untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja. Perusahaan yang mempekerjakan 100 orang atau memiliki potensi bahaya wajib mener
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya guna mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menjelaskan pengertian K3, penyebab kecelakaan kerja, dan sumber bahaya di bengkel seperti tersengat listrik, kebakaran, dan lingkungan kerja yang kurang memadai. Dokumen ini juga menyarankan penerapan aspek-aspek K3 seperti penggunaan alat pelindung diri, penataan lingkungan yang rapi, dan sistem sirkulasi ud
Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)EVER RORING
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang dasar kompetensi keahlian multimedia dan menjawab beberapa pertanyaan terkait undang-undang K3, peraturan pemerintah TIK, prosedur K3 di galangan kapal, K3 terkait TIK, peralatan K3 TIK, serta usaha menjaga lingkungan terkait aktivitas TIK."
Materi pelajaran mencakup topik keselamatan dan kesehatan kerja untuk pekerja asing di bidang konstruksi di Taiwan. Topik pertama membahas sistem manajemen keselamatan kerja, konsep dasar, dan jenis kecelakaan pada berbagai industri termasuk konstruksi. Topik kedua menyajikan data keselamatan kerja di bidang konstruksi, dengan karakteristik seperti risiko jatuh dari ketinggian dan tertimpa barang.
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Eko Supriyadi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mencakup pengertian K3, dasar hukum K3, potensi bahaya, pencegahan kecelakaan kerja, dan manajemen keselamatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam suatu proyek, termasuk safety plan, jenis keselamatan kerja, pelaksanaan K3 di lapangan, pelatihan K3, alat pelindung diri, rambu-rambu keselamatan, dan dasar hukum K3 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk definisi, tujuan, prinsip, jenis kecelakaan, penyebab, dan upaya pencegahan kecelakaan di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian mengenai efektivitas program Behaviour Based Safety (BBS) untuk meningkatkan perilaku kerja aman di PT. SPINDO Unit IV, Tbk. Penelitian ini menggunakan metode DOIT selama 9 minggu dengan 2 minggu baseline, 4 minggu intervensi, dan 3 minggu follow up. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan perilaku aman setelah intervensi BBS untuk pekerja mill spiral, endfacing, dan repair. Pendidikan berpengar
SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan yang bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif dengan mengatur pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kewajiban K3 untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja. Perusahaan yang mempekerjakan 100 orang atau memiliki potensi bahaya wajib mener
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja serta menjamin proses produksi berjalan dengan aman dan efisien dengan fokus pada pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi tujuan, fokus pelaksanaan, ruang lingkup, pendekatan, dan aspek penerapannya guna mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menjelaskan pengertian K3, penyebab kecelakaan kerja, dan sumber bahaya di bengkel seperti tersengat listrik, kebakaran, dan lingkungan kerja yang kurang memadai. Dokumen ini juga menyarankan penerapan aspek-aspek K3 seperti penggunaan alat pelindung diri, penataan lingkungan yang rapi, dan sistem sirkulasi ud
Dasar kompetensi keahlian multimedia ( K3: KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)EVER RORING
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang dasar kompetensi keahlian multimedia dan menjawab beberapa pertanyaan terkait undang-undang K3, peraturan pemerintah TIK, prosedur K3 di galangan kapal, K3 terkait TIK, peralatan K3 TIK, serta usaha menjaga lingkungan terkait aktivitas TIK."
Materi pelajaran mencakup topik keselamatan dan kesehatan kerja untuk pekerja asing di bidang konstruksi di Taiwan. Topik pertama membahas sistem manajemen keselamatan kerja, konsep dasar, dan jenis kecelakaan pada berbagai industri termasuk konstruksi. Topik kedua menyajikan data keselamatan kerja di bidang konstruksi, dengan karakteristik seperti risiko jatuh dari ketinggian dan tertimpa barang.
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Eko Supriyadi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mencakup pengertian K3, dasar hukum K3, potensi bahaya, pencegahan kecelakaan kerja, dan manajemen keselamatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam suatu proyek, termasuk safety plan, jenis keselamatan kerja, pelaksanaan K3 di lapangan, pelatihan K3, alat pelindung diri, rambu-rambu keselamatan, dan dasar hukum K3 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, yang mencakup pengertian, tujuan, dan syarat-syarat keselamatan kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai prosedur keselamatan yang perlu diterapkan di tempat kerja seperti pencegahan kecelakaan, panduan saat kebakaran, pengamanan bagi pekerja, dan pencegahan penyakit akibat kerja.
Power Point Dasar - Dasar Konstruksi Bangunan Keselamatan dan Kesehatan Kerja...JuntanTampubolon
Ìý
informasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup (K3LH) dibahas disini. semoga bermanfaat bagi semuanya. tinggalkan komen untuk diskusi.
Terimakasih.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengertian, tujuan, jenis kecelakaan kerja, pencegahan dan penanggulangannya. K3 bertujuan untuk melindungi pegawai dan menjamin keselamatan di tempat kerja agar dapat meningkatkan produktivitas secara aman dan efisien. Pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan menerapkan peraturan, standar kerja, pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang elektronika. Tujuannya adalah melindungi kesehatan pekerja, meningkatkan efisiensi, dan mencegah kecelakaan kerja dan penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penyebab bahaya kesehatan dan keselamatan kerja serta cara mengendalikannya, seperti menggunakan alat pelindung diri dan mengurangi waktu pap
PPT Microteachingku Filosofi kerja merupakan suatu pemikiran dari upaya untuk...SuciAyuLestari9
Ìý
Filosofi kerja merupakan suatu pemikiran dari upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur
k3 semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah ternyadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja kantor yang mencakup pengertian K3, tujuan, dan fungsi K3 serta penerapannya pada berbagai industri dan institusi.
2. Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan K3 antara lain metode kerja, lingkungan kerja, alat kerja, dan bahan kerja.
3
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai bagaimana menulis naskah ilmiah yang baik. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlu adanya nilai ilmiah dan seni dalam mengekspresikan ide utama dan temuan, didukung dengan banyak referensi dari jurnal ilmiah berkualitas. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana menulis judul, abstrak, metode, hasil dan diskusi, serta kesimpulan secara tepat. Beberapa kesalahan
Komunikasi penting karena kita tidak dapat memprediksi keinginan pasien, petunjuk maju kadang tidak berguna, dan pasien serta keluarga mereka mengatakan itu sangat penting. Keterampilan komunikasi merupakan domain penting dari keterampilan dokter yang berpusat pada pasien. Ada berbagai kerangka kerja yang digunakan untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif antara pasien dan penyedia layanan kesehatan.
This document discusses reproductive health and rights, including the rights to contraception, prevention of sexually transmitted infections like HIV, and addressing women's health issues. It also touches on human sexuality and gender relations.
IPTEK memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan pembangunan. IPTEK dapat digunakan untuk memahami lingkungan, memenuhi kebutuhan manusia, dan meningkatkan kesejahteraan. Namun, penyalahgunaan IPTEK dapat memiliki dampak negatif seperti perubahan iklim dan akses media yang tidak sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hukum dan moralitas, bagaimana menyelaraskan keduanya, serta bagaimana penegakan hukum dan moralitas di Indonesia. Dokumen tersebut juga menyinggung masalah utama penegakan hukum di Indonesia yaitu putusan pengadilan yang kurang berpihak pada keadilan, serta pentingnya menajamkan nilai-nilai etis dan kontrol nurani bagi aparat penegak hukum.
Tiga paradigma hubungan manusia dan lingkungan: (1) manusia tunduk pada alam, (2) hidup selaras dengan alam, (3) menaklukkan alam. Pembangunan berkelanjutan memperhatikan dampak buruk terhadap lingkungan. Kritik menyatakan manusia sebagai mahluk ekologis yang berkembang tidak hanya untuk komunitasnya tapi juga komunitas ekologis (alam).
Penelitian ini menggunakan desain case control untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum tablet besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kasus adalah ibu hamil yang mengalami anemia, sedangkan kontrol adalah ibu hamil tanpa anemia. Nilai odds ratio yang dihitung adalah 1,5, menunjukkan kepatuhan minum tablet besi lebih rendah berhubungan dengan peningkatan risiko anemia.
Studi eksperimen adalah penelitian dimana peneliti secara sengaja mengubah satu atau lebih faktor di situasi terkontrol untuk mempelajari pengaruh perubahan tersebut. Ada dua jenis utama yaitu eksperimen murni dan kuasi eksperimen, dengan randomized controlled trial (RCT) sebagai standar emas dalam mengalokasi subjek secara acak ke kelompok perlakuan atau kontrol.
Dokumen tersebut membahas tentang risiko, faktor risiko, ukuran hubungan, dan risiko atribut penyakit. Beberapa poin penting adalah definisi risiko sebagai ukuran probabilitas terjadinya penyakit, contoh faktor risiko dan faktor protektif penyakit, serta penjelasan mengenai risiko relatif, odds ratio, dan risiko atribut.
Dokumen tersebut membahas tentang desain kohort dalam penelitian kesehatan. Desain kohort memungkinkan peneliti untuk mengikuti kelompok subjek yang terpapar dan tidak terpapar faktor risiko tertentu selama periode waktu untuk menganalisis hubungan antara paparan dan efek kesehatan. Desain ini memiliki kelebihan seperti dapat menentukan hubungan secara temporal, menghindari bias seleksi, tetapi juga memiliki kek
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan sepanjang hayat bagi setiap orang dan upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, antara lain dengan meningkatkan anggaran pendidikan, menyediakan sarana prasarana yang memadai, serta merancang sistem pendidikan yang mendorong kreativitas siswa.
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaAgus Candra
Ìý
Dokumen tersebut membahas layanan kesehatan dan pendidikan khusus untuk anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB). Dokumen tersebut menjelaskan karakteristik berbagai jenis cacat pada anak seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan lainnya serta peran UKS dan puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan dan rehabilitasi bagi anak-anak tersebut.
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakAgus Candra
Ìý
Dokumen tersebut membahas upaya untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, mulai dari tahap pra nikah dengan medical check up, pra lahir dengan perhatian terhadap gizi ibu hamil dan penyakit, saat lahir untuk menghindari komplikasi, serta setelah lahir dengan pemberian ASI, imunisasi, stimulasi, perumahan bersih, dan dukungan keluarga.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dan cara kerja pestisida, termasuk racun kontak, pernapasan, perut, sistemik, serta herbisida pra dan purna tumbuh. Dokumen ini juga menjelaskan formulasi pestisida seperti WDG, EC, SC, WP, G, dan ULV beserta karakteristik seperti efektivitas, selektivitas, residu, persistensi, dan LD50. Terakhir, dibahas mengenai petunjuk pencampuran dan pengg
Dokumen tersebut memberikan tugas penugasan Juni 2013 yang mencakup membuat refleksi pengalaman tentang kebijakan KB nasional, metode kontrasepsi, dan jaminan mutu dengan menyesuaikan dasar teori serta memberikan usulan perbaikan dan presentasi kelompok.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
Ìý
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
1. DASAR KESEHATAN KERJA
I. PENDAHULUAN
a. Devinisi keselamatan/kesehatan kerja
b. Tujuan
c. Keselamatan kerja & perlindungan tenaga kerja
d. Keselamatan kerja dan peningkatan produksi serta
produktivitas
e. Latar belakang sosial-ekonomi dan kultural
II. Kecelakaan Akibat Kerja dan Pencegahannya
a. Pembatasan
b. Kerugian-kerugian yang disebabkan kecelakaan akibat
kerja
c. Klasifikasi Kecelakaan akibat kerja
d. Sebab-sebab kecelakaan dan analisanya
e. Pencegahannya.
2. III. Faktor Manusiawi
a. Pendahuluan
b. Kecenderungan untuk celaka
c. Statistik ttg faktor manusiawi dan sebab kecelakaan.
d. Keselamatan dan pencegahan
e. Ketrampilan dan keselamatan
f. Sikap terhadap keselamatan
g. Pertentangan diantara produksi dan keselamatan
h. Kecelakaan dan keampuhan sistem
i. Komunikasi dan keselamatan
j. Faktor manusiawi pencegahan kecelakaan
4. C.T. Trackrah
Operator -> lingkungan kerja tdk
nyaman
• Berkaitan dgn postur tubuh &
pencahayaan -> tdk sesuai dgn
antroprometri&pencahayaan.
• Menjadikan posisi kerja
membungkuk & iritasi mata.
5. F.W. Taylor 1991
• Pekerja tidak maksimal hasilnya
Hipotesis awal :
1.Kerja kuat -> hasil banyak ->
cepat lelah
2.Tenaga sedikit -> tahan lama ->
hasil sedikit.
6. Hasil penelitian F.W. Taylor
Hasil kerja sangat dipengaruhi oleh :
1.Lamanya waktu bekerja.
2.Lamanya waktu istirahat.
3.Frekwensi istirahat.
Analisis :
Bekrja 6 jam -> istirahat 1 jam
Bekerja 6 jam -> istirahat 2 kali masing2 0,5 jam
7. Penelitian F.W. Taylor yang lain
Pekerja menyekop biji besi :
Sekop berbagai ukuran -> ukuran
ideal
Kesimpulan :
Perusahaan/pekerja mendapatkan
kepastian berapa lama pekerjaan
tsb harus diselesaikan.
8. Gilbert (motion study)
-> gerakan mengambil gelas
Menghasilkan prinsip2
perancangan sistem kerja &
perbaikan2nya yang dikenal
dgn ekonomi gerakan
9. A.DEFINISI KESEHATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah
keselamatan yang bertalian
dengan mesin, pesawat, alat
kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan
tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara
melakukannya.
10. Keselamatan kerja ->
menyangkut segenap proses produksi
dan distribusi, baik barang maupun
jasa.
Keselamatan kerja ->
bersasaran disegala tempat kerja :
Darat, dlm tanah, dipermukaan air,
didalam air, diudara.
11. UU Kesehatan Th 1992 pasal 23
Upaya kesehatan kerja adalah upaya
penyerasikan antara kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja
agar setiap pekerja dapat bekerja
secara sehat tanpa membahayakan
dirinya sendiri maupun masyarakat
sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal.
12. Keselamatan kerja > menyangkut
segenap proses produksi dan
distribusi, baik barang maupun jasa.
Keselamatan kerja ---> tugas semua
orang yang bekerja
Keselamatan kerja ---> dari, oleh dan
untuk setiap tenaga kerja serta
orang lain dan juga masyarakat
umum
13. B. TUJUAN
Tujuan keselamatan kerja ;
1.Melindungi tenaga kerja atas hak
keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi serta produktivitas
nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain
yang berada ditempat kerja.
3.Sumber produksi dipelihara dan
dipergunakan secara aman dan efisien.
14. Keselamatan kerja -> sarana
utamapencegahan kecelakaan, cacat
dan kematian akibat kecelakaan
kerja.
Kecalakaan :
1.Langsung : cacat & kematian
2.Tdk langsung : kerusakan mesin &
peralatan kerja, terhentinya proses
produksi untuk beberapa saat &
kerusakan pd lingkungan.
15. Analisis kecelakaan :
Faktor penyebab kecelakaan :
1.Alat2 mekanik dan lingkungan
2.Manusia
85% sebab kecelakaan dr faktor
manusia
-> perlu Pendidikan & training
keselamatan kerja
16. Sasaran2 utama keselamatan
kerja adalah tempat kerja
dimana tempat kerja tsb :
1.Dibuat, dicoba, dipakai atau
dipergunakan semua alat2
kerja atau instalasi berbahaya,
kecelakaan, kebakaran,
ledakan.
17. 2.Dibuat, dicoba, dipakai,
dipergunakan, diperdagangkan,
diangkut atau disimpan
bahan/barang yang dpt meledak,
terbakar, menggigit, beracun,
menimbulkan infeksi,bersuhu tinggi.
3.Dikerjakan pembangunan, perbaikan,
perawatan, pembersihan tempat
kerja.
18. 4. Dilakukan usaha pertanian,
perkebunan, pembukaan
hutan, pengolahan kayu,
peternakan, perikanan dll
5. Dilakukan pd pertambangan
dan pengolahan emas, perak,
dll baik dipermukaan/didalam
bumi/didasar perairan.
19. 6. Dilakukan pengangkutan barang,
binatang atau manusia baik
didarat, terowongan, dipermukaan
air, didalam air, diudara.
7. Dikerjakan bongkar muatbarang
muatan dikapal, perahu pada
dermaga atau stasiun atau
digudang.
20. 8. Dilakukan pada penyelaman
atau pekerjaan lain didalam air.
9. Dilakukan pd pekerjaan dibawah
tekanan udara atau suhu yg tinggi
atau rendah.
10. Dilakukan pd pekerjaan bahaya
tertimbun tanah, kejatuhan,
terperosok,hanyut, dll
21. 11. Dilakukan pekerjaan dlm tangki,
sumur atau lobang.
12. Terdapat kelembaban, debu,
kotoran, api, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar,
radiasi, suara, getaran, dll
13. Dilakukan pembuangan atau
pemusnahan sampah atau
limbah.
22. 14. Dilakukan pendidikan, pembinaan,
percobaan, penyelidikan atau riset yg
menggunakan alat teknis.
15. dibangkitkan, diubah, dikumpulkan,
disimpan atau disalurkan listrik, gas,
minyak atau air.
16. Dilakukan pekerjaan2 lain yang
berbahaya.
23. C. KESELAMATAN KERJA DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspek
yang cukup luas, yaitu :
ïƒ Perlindungan keselamatan, kesehatan,
pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang
sesuai dengan martabat manusia dan moral
agama.
Perlindungan ïƒ agar tenaga kerja secara aman
melakukan pekerjaannya sehari-hari untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas
24. Keselamatan kerja = segi penting dr
perlindungan tenaga kerja
-> bahaya dr mesin, alat kerja, bahan,
tempat kerja, lingkungan, cara kerja,
karakteristik fisik & mental dr
pekerjanya, harus sejauh mungkin
diberantas atau dikendalikan.
25. D. Keselamatan kerja dan peningkatan
produksi dan produktifitas.
Keselamatan kerja erat kaitannya
dengan : peningkatan produksi dan
produktifitas
Produktivitas = output : input
26. Keselamatan kerja dpt membantu
peningkatan produksi dan
produktivitas atas dasar :
• tingkat keselamatan kerja tinggi
-> kecelakaan dikurangi/ditekan
sekecil-kecilnya -> biaya yang
tidak perlu dpt dihindari.
27. • Keselamatan tinggi -> pemeliharaan
& penggunaan peralatan kerja yg
produktif & efisien ->
produksi&produktivitas tinggi.
• Keselamatan yg tinggi bs
menciptakan kondisi2 yg mendukung
kenyamanan serta kegairahan kerja.
Faktor manusia -> dpt diserasikan
dgn tingkat efisien yg tinggi.
28. • Praktek keselamatan tidak bs
dipisahkan dr ketrampilan, keduanya
berjalan sejajar & merupakan unsur2
esensial bagi kelangsungan proses
produksi.
• Partisipasi dr pengusaha dan buruh
dlm keselamatan kerja akan
membawa iklim kerja yg baik
sehingga meningkatkan produktifitas
kerja.
29. E. Latar belakang sosial-ekonomis
dan kultural
Keselamatan kerja berhub ->
pendidikan, latar belakang kehidupan
masy, dll
Keselamatan hrs ditanamkan sejak
kecil & menjadi kebiasaan hidup yg
dipraktekkan sehari-hari.