Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok futsal, aturan dasar permainan futsal, teknik dasar bermain futsal seperti menjaga gawang, menendang, passing, menerima bola, dribbling, shooting, dan program latihan fisik untuk pemain futsal.
Ir. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang lahir pada 1901. Ia berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan merumuskan Pancasila dan teks proklamasi kemerdekaan pada 1945. Setelah kemerdekaan, Soekarno terus memimpin Indonesia hingga akhirnya menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto pada 1967.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tugas polisi, persiapan menjadi polisi, pendidikan yang dibutuhkan, dan syarat-syarat untuk menjadi polisi. Tugas polisi antara lain memelihara ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Calon polisi disarankan bersikap teratur, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki ijazah SLTA.
Dokumen tersebut membahas tentang lari jarak menengah, meliputi teknik start, teknik lari yang meliputi cara menapak kaki dan gerakan lengan, serta teknik memasuki garis finish dengan cara terus berlari tanpa mengubah sikap.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar pelatihan olahraga yang meliputi prinsip beban berlebih, perkembangan menyeluruh, spesialisasi, individualisasi, intensitas latihan, kembali asal, pulih-asal, overkompensasi, spesifik, kualitas, lama, variasi, volume, dan densitas latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam gaya renang yaitu gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya punggung beserta teknik dasar masing-masing gaya. Dokumen ini juga menjelaskan organisasi-organisasi pengatur renang internasional seperti FINA, AASF, dan PRSI serta beberapa prestasi renang Indonesia tahun 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi olahraga yang mencakup definisi psikologi olahraga, aspek-aspek psikologis yang mempengaruhi prestasi olahraga, sumber masalah psikologis dalam olahraga, dan teknik manajemen stres untuk persiapan kompetisi olahraga."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dasar passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli. Teknik passing bawah digunakan untuk menerima bola yang datang dengan keras menggunakan satu atau dua tangan, sedangkan passing atas digunakan untuk memantulkan bola ke atas dengan memanfaatkan jari-jari dan ibu jari. Dokumen ini juga menjelaskan gerakan awal, perkenaan, dan gerakan akhir dari kedua
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik dasar sepak bola. Sepak bola adalah permainan yang dimainkan dengan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan untuk menendang bola ke gawang lawan. Terdapat beberapa teknik dasar dalam sepak bola yaitu teknik tanpa bola, teknik memindahkan bola (passing), menahan bola (kontrol), dan menggiring bola (dribble).
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting tentang filsafat pancasila sebagai sumber nilai dan norma yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi sumber peraturan perundang-undangan tetapi juga menjadi sumber moral khususnya dalam legitimasi kekuasaan, hukum, dan kebijakan negara. Sila pertama dan kedua pancasila menyediakan nilai-nilai moral dasar bagi ke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Lompat jangkit adalah olahraga yang melibatkan tiga kali tolakan dan pendaratan.
2. Terdiri dari tiga fase yaitu hop, step, dan jump.
3. Teknik dasarnya meliputi awalan, ketiga fase, sikap tubuh saat di udara dan mendarat.
Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik, permainan, atau olahraga untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa, meliputi aspek mental, emosional, intelektual, dan sosial. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa menjadi sehat, terampil, dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan fisik seumur hidup."
Dokumen tersebut membahas tentang lari jarak menengah, meliputi teknik start, teknik lari yang meliputi cara menapak kaki dan gerakan lengan, serta teknik memasuki garis finish dengan cara terus berlari tanpa mengubah sikap.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar pelatihan olahraga yang meliputi prinsip beban berlebih, perkembangan menyeluruh, spesialisasi, individualisasi, intensitas latihan, kembali asal, pulih-asal, overkompensasi, spesifik, kualitas, lama, variasi, volume, dan densitas latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam gaya renang yaitu gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya punggung beserta teknik dasar masing-masing gaya. Dokumen ini juga menjelaskan organisasi-organisasi pengatur renang internasional seperti FINA, AASF, dan PRSI serta beberapa prestasi renang Indonesia tahun 2013.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi olahraga yang mencakup definisi psikologi olahraga, aspek-aspek psikologis yang mempengaruhi prestasi olahraga, sumber masalah psikologis dalam olahraga, dan teknik manajemen stres untuk persiapan kompetisi olahraga."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dasar passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli. Teknik passing bawah digunakan untuk menerima bola yang datang dengan keras menggunakan satu atau dua tangan, sedangkan passing atas digunakan untuk memantulkan bola ke atas dengan memanfaatkan jari-jari dan ibu jari. Dokumen ini juga menjelaskan gerakan awal, perkenaan, dan gerakan akhir dari kedua
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teknik dasar sepak bola. Sepak bola adalah permainan yang dimainkan dengan menggunakan seluruh bagian tubuh kecuali tangan untuk menendang bola ke gawang lawan. Terdapat beberapa teknik dasar dalam sepak bola yaitu teknik tanpa bola, teknik memindahkan bola (passing), menahan bola (kontrol), dan menggiring bola (dribble).
Dokumen tersebut merangkum beberapa poin penting tentang filsafat pancasila sebagai sumber nilai dan norma yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi sumber peraturan perundang-undangan tetapi juga menjadi sumber moral khususnya dalam legitimasi kekuasaan, hukum, dan kebijakan negara. Sila pertama dan kedua pancasila menyediakan nilai-nilai moral dasar bagi ke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Lompat jangkit adalah olahraga yang melibatkan tiga kali tolakan dan pendaratan.
2. Terdiri dari tiga fase yaitu hop, step, dan jump.
3. Teknik dasarnya meliputi awalan, ketiga fase, sikap tubuh saat di udara dan mendarat.
Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik, permainan, atau olahraga untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa, meliputi aspek mental, emosional, intelektual, dan sosial. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa menjadi sehat, terampil, dan mampu berpartisipasi dalam kegiatan fisik seumur hidup."
HADITS TENTANG PENDIDIKAN DIRI, PENDIDIKAN ANAK : HADITS TARBAWI STAIN SALATIGA11111047
油
Hadits tentang Pendidikan Diri, Pendidikan Anak
Disusun Guna Melengkapi Tugas Matakuliah Hadits Tarbawi
Dosen Pengampu: Wahidin, S. Pd. I, M. Pd
Pada bab Hadits Tentang Pendidikan Diri, Pendidikan Anak ini akan dibahas 3 hadits, yaitu:
-Hadits dari Abu Hurairah tentang anak lahir atas dasar fitrah
-Hadits dari Samurah tentang hal-hal yang dilakukan terhadap anak yang baru lahir
-Hadits dari Amer bin Syuaib tentang pendidikan shalat terhadap anak usia tujuh tahun
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara menyeluruh melalui aktivitas jasmani. Pendidikan jasmani meliputi proses pendidikan tentang aktivitas-aktivitas yang mengembangkan dan memelihara tubuh manusia.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah manajemen pemasaran yang membahas tentang latar belakang dan tujuan pemasaran, serta pengertian dasar dari pemasaran dan bauran pemasaran yang terdiri atas 4P (produk, harga, promosi, dan tempat).
Ringkasan dokumen tersebut memberikan informasi tentang lokasi pelaksanaan tes CPNS 2013 untuk pelamar umum di Kabupaten OKU. Terdapat 22 lokasi tes yang tersebar di berbagai sekolah dan lembaga pendidikan dengan total 129 ruang tes. Lokasi tes beserta nomor ruang dan nomor peserta tes yang dituju dijelaskan secara terperinci.
1) Dokumen tersebut membahas tentang kesegaran jasmani dan pendidikan jasmani, termasuk definisi, komponen, dan bentuk latihan kesegaran jasmani.
2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani antara lain umur, jenis kelamin, genetik, aktivitas fisik dan latihan.
3) Komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan ketrampilan meliputi kekuatan, daya tahan, daya otot
Proposal ini membahas pembentukan kesegaran jasmani dan budi pekerti melalui seni beladiri pencak silat. Peneliti bermaksud meneliti bagaimana pencak silat dapat membentuk kebugaran fisik dan mental remaja. Metode latihan pencak silat diperkirakan mampu meningkatkan kekuatan, daya tahan tubuh, dan fleksibilitas serta membentuk sikap sportif dan karakter mulia. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bag
Pendidikan jasmani dan olahraga membahas tentang:
1. Pendidikan jasmani adalah proses pembelajaran yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik pada individu, sedangkan olahraga bertujuan untuk prestasi.
2. Komponen utama pendidikan jasmani dan olahraga berbeda dalam hal tujuan, orientasi, materi, dan frekuensi aktivitas.
3. Pendidikan jasmani lebih menekankan
Laporan penelitian ini menganalisis pengaruh senam aerobik terhadap kebugaran tubuh siswi SMA Hayatan Thayyibah. Penelitian menunjukkan bahwa setelah melakukan senam aerobik, denyut nadi siswi meningkat menjadi 15-20 kali per detik dari sebelumnya 6-8 kali per detik, menandakan peningkatan daya tahan jantung.
Ringkasan dokumen proposal tugas akhir perancangan sistem informasi nilai akademik SMK IPIEMS Surabaya berbasis web adalah sebagai berikut:
Proposal ini membahas perancangan sistem informasi nilai akademik berbasis web untuk mengatasi masalah sistem manual yang ada, dengan tujuan merancang sistem informasi nilai siswa yang mudah diakses dan menghemat waktu. Rancangan sistem akan menganalisis sistem lama, merancang input, output, proses, database dan ant
Evolusi perkembangan rekayasa perangkat lunakFebry San
油
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi perkembangan rekayasa perangkat lunak, mulai dari pengertian perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak, karakteristik perangkat lunak, aplikasi perangkat lunak, dan evolusi sistem perangkat lunak dari era ke era."
Dokumen tersebut membahas definisi dan konsep electronic commerce (EC) mulai dari definisi EC, kategorisasi EC, struktur dan klasifikasi transaksi EC, model bisnis EC, manfaat dan tantangan EC."
Sistem Basis Data Kepegawaian Supermarket.Febry San
油
Proposal ini membahas rancangan sistem basis data untuk kepegawaian supermarket yang bertujuan untuk memudahkan pengelolaan data pegawai secara digital dan meningkatkan efisiensi. Sistem ini akan merancang basis data untuk menyimpan data pegawai seperti identitas, alamat, jabatan, dan gaji serta memungkinkan pencarian berdasarkan atribut tertentu."
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
2. A. Terminologi Tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
1. Pengertian Pendidikan Jasmani.
Mengingat luasnya cakupan dari pendidikan jasmani, maka banyak pakar yang
telah mencoba memberikan perumusan sesuai dengan sudut pandang masingmasing diantaranya :
a. Pendidikan jasmani menuju antara tumbuhnya badan dan perkembangan
jiwa (UU Pokok Pendidikan dan Pengajaran No. 12 Thn 1954 Bab VI, Pasal
9)
b. Pendidikan jasmandi adalah olahraga yang dilakukan tidak semata mata
untuk mencapai suatu prestasi.
c. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang dilakukan secara
sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani (SK Menpora 053
A/MENPORA/1994)
Plato (Yunani) : Pengembangan jasmani merupakan tujuan pendidikan yang
menentukan. Sehingga pelatihan jasmani digunakan untuk meningkatkan akhlak,
moral, dan sepiritual individu (Siedentop, 1980).
Orandum et u sit men sana in corpore sano. Kalau diterjemahkan secara bebas
artinya : Berdoalah, semoga dalam jasmani yang kuat bersemayam jiwa yang
besar. Bukan terpotong seperti yang kita dengar Mens sana in corpore sano.
Penjaskes merupakan wahana pendidikan melalui aktivitas jasmani yang
dirumuskan dalam ranah fisik, psikomotik, afektif dan kognitif. Diharapkan manusia
modern menyadari kegiatan dan vitalitas hidup mereka dipengaruhi oleh pelatihan,
dan pemeliharan jasmani.
2. Kesamaan dan Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki kesamaan yaitu keduanya memiliki
aktivitas dan permainan. Namun keduanya tujuannya tidak sama, sekalipun
menunjuka kaitan satu sama lain. Kesamaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
lihat pada tabel berikut :
1. Kesamaan Tujuan
Pendidikan jasmani dan olahraga ikut meningkantan
kualitas manusia Indonesia seutuhnya.
2. Penekanan Tujuan Pendidikan jasmani cenderung menekan pada
pembinaan perilaku hidup sehat, dengan menganut
prinsip pendidikan melalui jasmani.
3. Kesamaan
Pendidikan jasmani dan olahraga menggunakan medium
Medium yang
jasmani atau psikomotor.
Digunakan
3. Tujuan Pendidikan Jasmani ialah suatu proses pendidikan untuk mencapai
tujuan melalui gerakan fisik untuk pengembangan MC Indonesia seutuhnya yang
dimaksud MC Indonesia seutuhnya ialah MC yang beriman kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi luhur, berpengetahuan, terampil, dan bertanggung jawab.
Berikut adalah perbedaan Penjas dan Olahraga :
No.
Pendidikan Jasmani
1. Diselengarakan terutama
dilingkungan sekolah.
2. Berorientasi pada pendidikan
yang cenderung mengacu ke
pembinaan perilaku hidup sehat.
3. Sebagai mata ajar wajib di
lungkungan sekolah.
4. Materi pelajaran berpusat pada
anak sesuai perkembangan
psikofisik.
5. Dikelola dibawah wewenang
Mendiknas.
6.
Cenderung memasyaratkan
olahraga.
Olahraga
Diselengarakan terutama di luar
sekolah / masyarakat.
Berorientasi pada pelatiahn yang
cenderung mengacu ke pembinaan
dan peningkatan prestasi olahraga.
Sebagai kegiatan sukarela di
lingkungan masyarakat.
Materi berpusat pada jenis olahraga
yang harus dikuasainya sepenuhnya.
Dikelola dibawah wewenang Menpora
bersama organisasi olahraga di
masyarakat.
Cenderung mengolahragakan
masyarakat.
3. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Jasmani.
a. Tujuan Pendidikan Jasmani
1. Meletakan landasan karakter moral
2. Membangung landasan kepribadian yang kuat
3. Menumbuhkan berfikir kritis
4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri, dan demokratis
5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan olahraga
6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dana pemiliharaan kebugaran jasmani
7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri dan orang lain
8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga
9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang kreatif
4. b. Fungsi Pendidikan Jasmani
1. Aspek organis : menjadikan fungsi system tubuh lebih baik,
meningkatkan kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan
kardiovaskuler dan fleksibelitas.
2. Aspek Neuromuskuler : meningkatkan keharmonisan fungsi saraf dan
otot, mengembangkan keterampilan lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif, ketepatan, irama, power, kecepatan reaksi, kelincahan,
berbagai keterampilan olahraga, dan keterampilan rekreasi.
3. Aspek Perseptual : mengembangkan kemampuan menerima dan
membedakan isyarat, kemampuan ruang, koordinasi, gerak visual,
keseimbangan tubuh, dominasi, lateritas, image tubuh.
4. Mengembangkan Kognitif : mengembangkan kemampuan
mengeksplorasi, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh
pengetahuan dan membuat keputusan.
5. Aspek Sosial : menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan,
mengembangkan kemampuan membuat keputusan dalam situasi
kelompok.
6. Aspek Emosional : mengembangkan respon yang sehat terhadap
aktivitas jasmani dan rekreasi yang positif.
4. Praktek yang Baik dalam Pendidikan Jasmani.
Dorren Salomons, penasehat Senior Bidang Studi : Physical and Health
Education Within Life Orientation dari Western Cape Education Departement,
Cape Town, Afrika Selatan, memaparkan adanya perubahan yang cukup banyak
dalam beberapa tahun sepanjang pendidikan jasmani dalam kurikulum sekolah
menjadi sebuak kepedulian. Selain itu bidang studi juga mendorong
perkembangan hak asasi manusia, fair play, kepedulian dan apresiasi terhadap
lingkungan.
Praktek yang baik dalam pendidikan jasmani berupaya untuk
mencapai tujuan yang mengandung nilai :
a. Perkembangan kemampuan gerak yang efektif
b. Hak asasi manusia
c. Keterampilan hidup, keterampilan membuat keputusan
d. Pemilihan karier
e. Pendidikan perdamaian
5. f. Partisipasi rekreasi
g. Aspek keselamatan (safety)
h. Kemungkinan pertumubahn dan perkembangan yang efektif
i.
Fitness
j.
Perencanaan cross curricular
k. Eksplorasi keterampilan sosial
B. Pengaruh Pendidikan Jasmani Terhadap Domain Fisik Bagi Kehidupan
1. Pengaruh latihan Jasmani dan Olahraga Terhadap Jantung.
Jantung merupakan gumpalan otot yang kebetulan berada di dalam rongga
dada, sama juga halnya dengannya otot otot lainnya. Untuk memelihara
jantung, disamping latihan latihan olahraga yang teratur dan terarah, kiranya
masalah dibawah ini perlu mendapat perhatian khusus yakni :
a. Istirahat yang cukup setelah melakukan olahraga
b. Bebaskan psikis dari segala emosi
c. Hindari minum alkohol
d. Tidur yang teratur
e. Makanlah makanan yang bernilai gizi
2. Pengaruh latihan jasmani dan olahraga terhadap peredaran darah.
Apabila melakukan kegiatan olahraga otot kita memerlukan tenaga yang
banyak. Dalam keadaan biasa frekuensi jantung orang dewasa kurang lebih
berdenyut 70 kali permenit. Tetapi bila melakukan kegiatan otot akan
meningkatkanmenjadi 150 sampai 180 kali permenit.
Untuk memelihara peredaran darah, disamping olahraga, perlu diperhatikan
hal - hal sebagai berikut :
a. Menghindarkan diri dari minum alkohol, sebab alkohol melumpuhkan syaraf.
b. Jangan membiasakan merokok, rokok dapat menambah frekuensi jantung,
tetapi mengurangi peredaran darah ke paru paru.
c. Setelah selesai latihan, apabila malam hari tidurlah dengan tungkai agak
ditinggikan.
6. 3. Pengaruh latihan jasmani dan olahraga terhadap pernapasan.
Latihan latihan olahraga mempengaruhi kapasitas vital paru paru.
Kapasitas vital yang lebih banyak dapat terjadi karena jaringan paru paru akibat
latihan lebih baik bekerjanya daripada sebelumnya.
4. Pengaruh latihan jasmani dan olahrata terhadap otot.
Otot otot yang sering terlatih, serat seratnya akan menjadi lebih tebal,
kualitasnya lebih baik dan tahan kerja. Suhu luarpun mempengaruhi juga
rangsangannya syaraf lebih cepat disalurkan dalam keadaan panas daripada
dalam keadaan dingin, sehingga otot lebih cepat kerjanya.
5. Pengaruh latihan jasmani dan olahraha terhadap tulang.
Gerakan gerakan latihan dalam olahraga akan memberikan pengaruh yang
baik terhadap pertumbuhan jaringan tulang tulang. Tetapi apabila latihan
latihan yang diberikan itu memberikan fungsi yang lebih berat daripada tulang
tulang tersebut.
6. Pengaruh latihan jasmani dan olahraga terhadap metabolisme.
Meningkatnya kegiatan kerja, peradaran darah pernapasan, dan organ tubuh
lainnya mempunyai pengaruh besar terhadap proses metabolisme (pertukaran
zat).
7. Pengaruh latihan jasmani dan olahraga terhadap susunan syaraf.
Diwaktu latihan olahraga/kerja, seluruh organisme dalam tubuh bekerja yang
lebih giat daripada biasa. Apabila kita simpulkan bahwa fungsi biologis daripada
olahraga mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Menyempurnakan pertumbuhan badan secara harmonis serta
mempertinggi kapasitas segala alat badan agar dapat melaksanakan
faalnya sebaik baiknya.
b. Mengusahakan ketangkasan gerak yang bermanfaat, tenaga yang sebesar
besarnya dan daya tahan yang seulet uletnya.
c. Mengusahakan prestasi yang setinggi tingginya.
8. Pengaruh latihan jasmani dan olahraga terhadap intelekteralisme.
Ketajaman menganalisa, kecepatan berfikir, ketepatan bertindak, tidaklah
diperoleh begitu saja, tetapi harus melalui latihan latihan. Salah satu sarana
latihan latihan.
7. C. Strategi Penanganan Permasalahan dalam Perkembangan Pendidikan Jasmani.
Terpinginnya status pendidikan jasmani di lingkungan pendidikan banyak
dipengaruhi oleh presepsi yang berbeda antara pembuat kebijakan, warga
masyarakat (orang tua), pemimpin informal (opinion leader), kalangan pendidikan itu
sendiri dan bahkan kalangan pemangku profesi di bidang pendidikan dan olahraga.
Adanya anggapan bahwa pendidikan jasmani tidak memiliki kandungan
akademik banyak dipengaruhi oleh proses penyelenggaran pendidikan yang kurang
mampu membangkitkan proses ajar. Kondisi tersebut terkait pula dengan faktor
lainnya yakni ketersediaan tenaka guru spesialisasi dibidang pendidikan jasmani yang
sedemikian parah, terutama di jenjang sekolah dasar. Berkaitan dengan masalah ini,
seperti yang telah dipaparkan, dibutuhkan rumusan strategi pengembangan
pendidikan jasmani sebagai berikut :
1. Membentuk presepsi yang sam tentang makna dan manfaat pendidikan
jasmani di lingkungan pendidikan melalui penyebaran informasi.
2. Memperkuat koordinasi dan kerja sama di antara semua pihak terkait
(guru, orang tua, tokoh masyarakat, pengurus klub olahraga, media
massa, dll).
3. Melaksanakan pembaharuan secara bertahap dalam sistem manajemen
pendidikan jasmani dengan memperhatikan kemampuan.
4. Memperkuat sistem pendukung terutama kelengkapan pokok untuk
merealisasi penerapan kurikulum di setiap jenjang pendidikan.
D. Pendekatan Motor Behavior.
Salah saru tujuan pendidikan jasmani ialah mengembangkan keterampilan
gerak. Gabbard, LeBlanc, dan Lowy (1978 : 22) mengutarakan hubungan
antara umur atau terminal perkembangan, tahap perbuatan, dan perbuatan
karateristik yang dapat dilihat pada tabel berikut :
8. Terminal
Masa anak anak.
(0 2 tahun)
Masa anak anak awal.
(2 7 tahun)
Masa anak anak
tengah bagian akhir.
(8 2 tahun)
Masa remaja dan masa
dewasa.
(12 dewasa)
Tahap
Gerak tidak
sempurna.
Gerak dasar dan
pemahaman
efisiensi
Khusus (khas)
Spesialsisasi
Contoh Laku Karakteristik
Berguling, duduk, merayap, merangkak,
berdiri, berjalan dan memegang.
Lokomotor, nirlokomotor, manipulasi,
dan kesadaran gerak.
Penghalusan keterampilan gerak dan
penyadaran gerak, menggunakan dasar
gerak dalam tari tertentu, permainan
atau olahraga, senam, dan kegiatan
olahraga air.
Bersifar rekreasi atau kompetitif.