Terdapat sembilan supercontinent utama yang pernah terbentuk di Bumi sejak awal pembentukannya hingga sekarang. Supercontinent pertama adalah Vaalbara sekitar 3,6 miliar tahun lalu, diikuti oleh Ur sekitar 3 miliar tahun lalu, Kenorland sekitar 2,7 miliar tahun lalu, dan Columbia sekitar 1,8-1,5 miliar tahun lalu. Supercontinent-supercontinent berikutnya adalah Rodinia sekitar 1,1-
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran tentang pembentukan bumi dan tata surya, teori-teori pembentukan bumi, terbentuknya benua-benua di bumi, dan teori pembentukan kepulauan di Indonesia.
1. Biogeografi mempelajari distribusi organisme terkait perubahan ruang dan waktu.
2. Pangea pecah menjadi Laurasia dan Gondwana sekitar 135 juta tahun lalu.
3. Indonesia terbentuk dari pergeseran paparan dari Gondwana.
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geoalvinjung
油
Perkembangan permukaan bumi terbagi menjadi empat masa utama: masa Arkeozaikum, masa Protozoikum, masa Mesozoikum, dan masa Konozoikum. Masa-masa ini mencakup berbagai zaman sejak terbentuknya bumi 4,6 miliar tahun lalu hingga saat ini, dengan peristiwa penting seperti pembentukan kerak bumi, munculnya kehidupan awal, pecahnya benua raksasa Pangea, dan zaman es
Terdapat tiga teori utama mengenai hanyutan benua: Teori Awal, Teori Perluasan Dasar Lautan, dan Teori Tektonik Plat. Teori Awal menjelaskan bagaimana satu benua tunggal membentuk dua benua utama sebelum hanyut dan membentuk benua-benua masa kini melalui berjuta-juta tahun. Teori Perluasan Dasar Lautan menyatakan bahawa magma dari mantel mendorong perluasan dasar lautan dan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori perkembangan permukaan bumi, diantaranya teori kontraksi, teori apungan benua, teori Laurasia-Gondwana, teori arus konveksi, teori pergeseran dasar samudera, dan teori lempeng tektonik. Teori-teori tersebut dikemukakan oleh para ilmuwan untuk menjelaskan pergeseran dan pecahnya benua besar menjadi benua-benua yang ada saat ini.
Pada awal era Mesozoikum, benua-benua di Bumi mulai bergeser dan berpisah dari daratan tunggal raksasa bernama Pangaea. Pangaea kemudian terpecah menjadi Laurasia di utara dan Gondwana di selatan sekitar 180 juta tahun lalu. Pergeseran dan pemecahan benua ini menjelaskan distribusi fosil dan kekerabatan hewan serta tumbuhan di berbagai benua yang sekarang terpisah.
Proses terbentuknya Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik. Pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan terbentuk dari aktivitas vulkanisme, sedangkan Papua dan Kalimantan berasal dari pecahan super benua pada awal pembentukan bumi. Pergerakan lempeng selama jutaan tahun membentuk konfigurasi pulau-pulau di Indonesia saat ini.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori terbentuknya kulit bumi, yaitu teori kontraksi, teori dua benua Laurasia-Gondwana, teori pengapungan benua, dan teori konveksi. Teori kontraksi menyatakan bumi mengalami penyusutan akibat pendinginan, teori dua benua menyatakan awalnya hanya dua benua raksasa yaitu Laurasia dan Gondwana, teori pengapungan benua menyatakan
Teori-teori geologi tentang pergerakan lempeng tektonik bumi meliputi teori kontraksi, teori Laurasia-Gondwana, teori pergeseran benua, teori konveksi, dan teori lempeng tektonik. Teori-teori tersebut menjelaskan pergerakan dan pecahan benua-benua di permukaan bumi yang disebabkan oleh proses pendinginan dan arus konveksi di dalam mantel bumi.
Teks tersebut membahas tentang bumi dan hukum-hukum Kepler yang menjelaskan gerakan planet-planet di tata surya. Teks tersebut menjelaskan tentang bentuk dan ukuran bumi, gaya gravitasi bumi, rotasi dan revolusi bumi serta akibatnya, dan ketiga hukum Kepler tentang bentuk orbit, kecepatan, dan periode revolusi planet-planet.
Earth Science (Kebumian) Material Bahasa Indonesia version
this material only for Secondary High School Learning or for people want to teach earth science
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Proses pembentukan Kepulauan Indonesia yang dipengaruhi oleh teori-teori geologi dan pergerakan lempeng tektonik.
2. Pembagian zaman geologi Bumi dan perkembangan flora dan fauna di Indonesia sesuai dengan zona Wallace.
3. Jenis-jenis hutan dan flora serta fauna yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum sejarah terbentuknya Bumi, dimulai dari pembentukan Bumi antara 4,5-4,6 miliar tahun lalu hingga perkembangan kehidupan di Bumi dan munculnya manusia modern. Dokumen tersebut juga membahas berbagai teori mengenai pembentukan Bumi dan pergeseran benua sepanjang sejarah Bumi.
Masa Kenozoikum adalah masa saat ini dalam Geological Time Scale yang terjadi setelah masa Mesozoikum. Masa ini terbagi menjadi zaman Tersier dan Kwarter, dimana zaman Tersier merupakan zaman perkembangan mamalia di belahan dunia lain selain Indonesia karena sebagian kepulauan Indonesia baru terbentuk pada masa itu, sehingga fosil-fosil yang ditemukan di Indonesia sebagian besar adalah fosil hewan laut.
Teks tersebut merupakan ringkasan mengenai dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup teori-teori pembentukan jagat raya, sejarah perkembangan bumi, karakteristik lapisan bumi, teori-teori pembentukan tata surya, dan teori-teori pergerakan lempeng tektonik beserta bukti-buktinya.
Proses terbentuknya Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik. Pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan terbentuk dari aktivitas vulkanisme, sedangkan Papua dan Kalimantan berasal dari pecahan super benua pada awal pembentukan bumi. Pergerakan lempeng selama jutaan tahun membentuk konfigurasi pulau-pulau di Indonesia saat ini.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori terbentuknya kulit bumi, yaitu teori kontraksi, teori dua benua Laurasia-Gondwana, teori pengapungan benua, dan teori konveksi. Teori kontraksi menyatakan bumi mengalami penyusutan akibat pendinginan, teori dua benua menyatakan awalnya hanya dua benua raksasa yaitu Laurasia dan Gondwana, teori pengapungan benua menyatakan
Teori-teori geologi tentang pergerakan lempeng tektonik bumi meliputi teori kontraksi, teori Laurasia-Gondwana, teori pergeseran benua, teori konveksi, dan teori lempeng tektonik. Teori-teori tersebut menjelaskan pergerakan dan pecahan benua-benua di permukaan bumi yang disebabkan oleh proses pendinginan dan arus konveksi di dalam mantel bumi.
Teks tersebut membahas tentang bumi dan hukum-hukum Kepler yang menjelaskan gerakan planet-planet di tata surya. Teks tersebut menjelaskan tentang bentuk dan ukuran bumi, gaya gravitasi bumi, rotasi dan revolusi bumi serta akibatnya, dan ketiga hukum Kepler tentang bentuk orbit, kecepatan, dan periode revolusi planet-planet.
Earth Science (Kebumian) Material Bahasa Indonesia version
this material only for Secondary High School Learning or for people want to teach earth science
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Proses pembentukan Kepulauan Indonesia yang dipengaruhi oleh teori-teori geologi dan pergerakan lempeng tektonik.
2. Pembagian zaman geologi Bumi dan perkembangan flora dan fauna di Indonesia sesuai dengan zona Wallace.
3. Jenis-jenis hutan dan flora serta fauna yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum sejarah terbentuknya Bumi, dimulai dari pembentukan Bumi antara 4,5-4,6 miliar tahun lalu hingga perkembangan kehidupan di Bumi dan munculnya manusia modern. Dokumen tersebut juga membahas berbagai teori mengenai pembentukan Bumi dan pergeseran benua sepanjang sejarah Bumi.
Masa Kenozoikum adalah masa saat ini dalam Geological Time Scale yang terjadi setelah masa Mesozoikum. Masa ini terbagi menjadi zaman Tersier dan Kwarter, dimana zaman Tersier merupakan zaman perkembangan mamalia di belahan dunia lain selain Indonesia karena sebagian kepulauan Indonesia baru terbentuk pada masa itu, sehingga fosil-fosil yang ditemukan di Indonesia sebagian besar adalah fosil hewan laut.
Teks tersebut merupakan ringkasan mengenai dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup teori-teori pembentukan jagat raya, sejarah perkembangan bumi, karakteristik lapisan bumi, teori-teori pembentukan tata surya, dan teori-teori pergerakan lempeng tektonik beserta bukti-buktinya.
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
油
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup: (1) teori-teori pembentukan jagat raya dan tata surya, (2) sejarah perkembangan bumi, dan (3) tektonik lempeng sebagai penyebab pergerakan dan perubahan bumi.
Bumi terbentuk dari proses pembentukan tata surya dan terdiri atas lapisan inti, mantel, dan kerak. Bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari serta mengalami pergerakan lempeng tektonik yang membentuk bentuk permukaannya."
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan, meliputi teori pembentukan jagat raya, sejarah perkembangan Bumi, tata surya sebagai ruang edar Bumi, teori-teori pembentukan tata surya, revolusi dan rotasi planet, fenomena gerhana, karakteristik lapisan Bumi, teori-teori tektonik lempeng, pergerakan lempeng tektonik dan bentukan muka Bumi akibat pergerakan
Tata surya dan alam semesta terdiri atas galaksi, tata surya, dan planet-planet. Galaksi berisi bintang, gas, dan materi gelap yang terikat oleh gravitasi. Tata surya terdiri atas matahari dan planet-planet seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan lainnya. Planet dikelompokkan menjadi planet bumi dan Jovian berdasarkan komposisi. Hukum Kepler menjelaskan gerak orbit planet mengelilingi matahari dalam bentuk elips.
Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi
Bumi bukanlah planet yang muncul tiba-tiba di jagad raya dalam bentuk seperti saat ini. Bumi terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan terus berkembang hingga sekarang ini.
1. Proses Pembentukan Bumi
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar. Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.
Proses pembentukan Bumi tersebut hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace. Ia berpendapat bahwa Bumi mulai terbentuk miliar tahun yang lalu ketika material pembentuk Bumi berupa gas pijar terlepas dari Matahari. Selanjutnya, material itu lambat laun akan mendingin dan membentuk kulit batuan. Kondisi ini menyebabkan bagian luar Bumi bersifat padat dan bagian dalamnya masih bersifat cair dan sangat panas.
read more
2. Perkembangan Bumi dan Sejarah Kehidupannya
Berdasarkan bukti-bukti penanggalan radiometri, Bumi telah berumur sekitar 4.570 juta tahun. Jadi, Bumi telah terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain dalam tata surya, termasuk Matahari.
Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 miliar tahun lalu)
Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas.
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.
b. Masa Proterozoikum (2,5 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Praka
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Teori-teori pembentukan Bumi dan benua
2. Struktur lapisan Bumi
3. Akibat pergeseran lempeng tektonik
4. Sejarah Bumi
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk bumi, lapisan bumi, pembentukan benua dan samudera. Bumi awalnya dipercaya datar oleh para filsuf Yunani kuno, namun Aristoteles membuktikan bahwa bumi berbentuk bulat berdasarkan pengamatan gerhana bulan dan perjalanan kapal. Bumi terdiri atas kerak, selimut, inti luar dan inti dalam. Semua benua awalnya membentuk satu benua raksasa bern
Dokumen tersebut membahas tentang benua dan samudra. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa benua terbentuk dari daratan yang luas di permukaan bumi yang terpisah oleh massa air yang disebut samudra. Benua dan samudra mengalami perubahan bentuk seiring waktu akibat gerakan lempeng tektonik. Proses ini memisahkan benua raksasa Pangea menjadi benua-benua yang ada saat ini.
1. Dokumen tersebut merangkum periode peradaban awal di Indonesia, mulai dari Zaman Arkaekum hingga Zaman Neozoikum.
2. Zaman Arkaekum dan Paleozoikum ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan sederhana, sedangkan zaman Mesozoikum dan Neozoikum ditandai dengan berkembangnya hewan reptil dan mamalia.
3. Proses pembentukan kepulauan Indonesia meliputi aktivitas vulkanik, pertemuan lempeng tekton
1. GilangWiranda
3714100060
Sejarah Supercontinent di Bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar dari lapisan bumi yang padat. Kerak bumi
terdiri dari daratan dan lautan. Daratan di bumi adalah permukaan bumi yang tidak ditutupi
oleh air laut. Permukaan kerak bumi terbagi dari lempengan-lempengan tektonik. Karena
lempengan tektonik berada di atas suatu lapisan batuan cair atau batuan yang bersifat viskos,
lempengan tektonik senantiasa bergerak dengan berbagai jenis pergerakan. Pergerakan
lempeng tektonik menyebabkan berubahnya bentuk permukaan bumi dan daratannya dari
waktu ke waktu.
Sejak awal bumi terbentuk sampai sekarang, bentuk lempeng daratan dan permukaan
bumi mengalami banyak perubahan bentuk, salahsatunya adalah pembentukan supercontinent
atau benua super. Supercontinent adalah suatu keadaan dimana tergabungnya seluruh pelat
benua yang membentuk suatu permukaan daratan yang luas. Terjadinya supercontinent
diperkirakan tidak hanya terjadi sekali tetapi sudah terjadi banyak dan karena pelat benua
senantiasa bergerak diperkirakan sudah terjadi 9 supercontinent dari pertama bumi terbentuk
hingga sekarang. Terdapat fase dimana benua benua mengumpul jadi satu dan kemudian
terjadi pula fase dimana lempeng-lempeng benua saling menjauh dan akhirnya memisah dan
seterusnya. Berikut adalah perkiraan terjadinya supercontinent dan penjelasannya:
1. Vaalbara, sekitar 3,6 milyar tahun yang lalu.
Vaalbara adalah suatu supercontinent pertama bumi yang diteorikan. Vaalbara terdiri dari
kraton Kaapvaal yang berada di timurnya afrika selatan tergabung dengan kraton Pilbara yang
berada di barat lautnya Australia barat.
2. Ur, sekitar 3 milyar tahun yang lalu
Ur adalah benua yang terbentuk sekitar 3000 juta tahun yang lalu, diperkirakan benua
yang tertua di bumi. Walaupun Ur diperkirakan berukuran lebih kecil dari Australia,
2. GilangWiranda
3714100060
Ur tetap digolongkan sebagai supercontinent pada masanya. Batuan yang membentuk
benua Ur sekarang merupakan bagian dari Afrika, Australia dan India.
3. Kenorland, sekitar 2,7 milyar tahun yang lalu
Kenorland adalah salah satu supercontinent purba di bumi yang terbentuk 2700 juta
tahun lalu. Terbentuknya kenorland disebabkan oleh akresi dan terbentuknya
lempeng-lempeng baru di kerak bumi.
4. Columbia, sekitar 1.81.5 milyar tahun lalu
3. GilangWiranda
3714100060
Columbia atau nama lainnya Nuna dan Hudsonland adalah salahsatu
supercontinent purba di bumi. Columbia diperkirakan membentang sepanjang 12.900
kilometer dari utara ke selatan, dan sekitar 4.800 kilometer di bagian yang paling luas.
Pantai timur India telah menyatu ke barat Amerika Utara, sedangkan bagian selatan
Australia menyatu dengan bagian barat Kanada. Sebagian besar Amerika Selatan
berputar sehingga bagian tepi barat yang sekarang menjadi Brazil sejajar dengan
bagian timur Amerika Utara, membentuk batas benua yang memanjang sampai ke tepi
selatan Skandinavia.
5. Rodinia, sekitar 1,1-750 juta tahun lalu
Rodinia berasal dari bahasa Rusia yang berarti motherland atau tanah ibu/leluhur.
Rodinia adalah salahsatu supercontinent yang dihipotesiskan, sebuah benua yang
diperkirakan memiliki sebagian besar massa daratan di bumi. Rodinia di dunia geologi
populer dengan menjadi salah satu dari dua supercontinent terbesar yang pernah
terjadi di bumi selain dari Pangea. Dengan terkumpulnya daratan maka terbentuklah
pula superocean atau samudera super yang dinamakan Mirovia
4. GilangWiranda
3714100060
Rodinia terpisah sekitar 600 juta tahun lalu di era Neoproterozoic dan membentuk
Pannotia.
6. Pannotia, sekitar 600-545 juta tahun yang lalu
Pannotia, yang juga dikenal dengan Venidian adalah supercontinent yang terjadi
setelah pecahnya Rodinia. Pannotia terlihat berbentuk seperti V yang menghadap ke
arah timur laut. Di dalam cekungan V terdapat samudera yang menjadi Samudera
pasifik muda. Di luar V terdapat samudera Panafrican.
7. Pangaea, sekitar 300-200 juta tahun yang lalu
Pangaea adalah supercontinent yang muncul saat akhir zaman Paleozoic dan awal
zaman Mesozoic. Terbentuk pada 300 juta tahun yang lalu dan terpecah kembali
dalam 100 juta tahun. Tidak seperti bumi sekarang, sebagian besar massa pada
Pangaea terdapat pada belahan bumi selatan. Samudera yang terbentuk adalah
Panthalassa.
5. GilangWiranda
3714100060
Setelah 100 juta tahun, Pangaea terpisah menjadi Laurasia dan Gondwana
8. Laurasia, sekitar 300-200 juta tahun lalu
Laurasia adalah Supercontinent setelah terpisahnya Pangaea yang memisah ke bagian
utara. Laurasia terbentuk sekitar 300-200 juta tahun yang lalu dan memisah dari
Gondwana sekitar 200-180 juta tahun yang lalu.
9. Gondwana, sekitar 510-180 juta tahun lalu
Gondwana atau yang disebut juga Gondwanaland adalah suatu benua setelah
terpisahnya Pangea yang berada di selatannya Laurasia. Setelah terpisah dengan
Gondwana sekitar 200-180juta tahun lalu, Gondwana bergerak ke arah selatan.
Gondwana diperkirakan mulai terpecah mulai dari 184 juta tahun yang lalu
6. GilangWiranda
3714100060
Setelah terbentuknya Laurasia dan Gondwana, Kedua supercontinent tersebut terpecah
pecah dan membentuk benua yang sekarang ini ada
Dalam beberapa puluh juta tahun kemudian, Laurasia terpecah, bagian barat dari
Laurasia memisah menjauh dan yang kemudian membentuk bagian utara dari benua
amerika. Sedangkan pada Gondwana, terjadi pemisahan daratan menjadi banyak
bagian yaitu yang memisah ke barat menjadi benua amerika selatan, bagian tengahnya
menjadi benua afrika, bagian selatan memisah ke daerah kutub dan membentuk
antartika,
bagian tenggara memisah menjadi benua australia dan bagian bagian di asia tenggara.
7. GilangWiranda
3714100060
Dengan pergeseran lempeng benua yang sudah terjadi akhirnya membentuk 7 benua
yang ada pada saat sekarang.
Pergeseran masih tetap terjadi dan tidak menutup kemungkinan dimasa depan akan
terjadi supercontintent lagi.