Perkembangan permukaan bumi terbagi menjadi empat masa utama: masa Arkeozaikum, masa Protozoikum, masa Mesozoikum, dan masa Konozoikum. Masa-masa ini mencakup berbagai zaman sejak terbentuknya bumi 4,6 miliar tahun lalu hingga saat ini, dengan peristiwa penting seperti pembentukan kerak bumi, munculnya kehidupan awal, pecahnya benua raksasa Pangea, dan zaman es
Zaman Pleistosen ditandai dengan suhu global yang lebih rendah yang menyebabkan pembentukan lapisan es di kutub dan pegunungan. Tempoh ini juga menyaksikan penurunan aras laut dan ekspansi daratan. Zaman es terakhir berakhir sekitar 10,000 tahun yang lalu.
Pada awal era Mesozoikum, benua-benua di Bumi mulai bergeser dan berpisah dari daratan tunggal raksasa bernama Pangaea. Pangaea kemudian terpecah menjadi Laurasia di utara dan Gondwana di selatan sekitar 180 juta tahun lalu. Pergeseran dan pemecahan benua ini menjelaskan distribusi fosil dan kekerabatan hewan serta tumbuhan di berbagai benua yang sekarang terpisah.
Terdapat sembilan supercontinent utama yang pernah terbentuk di Bumi sejak awal pembentukannya hingga sekarang. Supercontinent pertama adalah Vaalbara sekitar 3,6 miliar tahun lalu, diikuti oleh Ur sekitar 3 miliar tahun lalu, Kenorland sekitar 2,7 miliar tahun lalu, dan Columbia sekitar 1,8-1,5 miliar tahun lalu. Supercontinent-supercontinent berikutnya adalah Rodinia sekitar 1,1-
Planet bumi terdiri dari tiga lapisan utama yaitu kerak, mantel, dan inti. Kerak terbagi atas kerak samudra dan kerak benua dengan ketebalan berbeda. Mantel berbatu berada di bawah kerak dengan kedalaman 2900 km. Inti terdiri dari besi cair dan padat pada kedalaman terdalam. Suhu dan tekanan meningkat seiring kedalaman lapisan bumi.
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya yang memiliki kala rotasi 23 jam 56 menit 4 detik dan kala revolusi 365,25 hari. Bumi terbentuk dari butiran debu dan gas yang menggumpal membentuk planet dan terdiri dari lapisan inti, mantel, dan kerak.
Makalah ini membahas tentang lapisan bumi yang terdiri atas atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Setiap lapisan memiliki ciri khas dan unsur pembentuknya sendiri. Makalah ini juga menjelaskan proses terbentuknya planet bumi sejak 4,6 miliar tahun lalu.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran tentang pembentukan bumi dan tata surya, teori-teori pembentukan bumi, terbentuknya benua-benua di bumi, dan teori pembentukan kepulauan di Indonesia.
Tiga lapisan utama Bumi adalah kerak, mantel, dan inti. Kerak terdiri dari batuan granit dan basalt dan merupakan tempat tinggal mahluk hidup. Mantel cair dan panas berada di bawah kerak. Inti terdalam dan paling panas terdiri dari besi dan nikel.
Zaman Neozoikum terbagi atas zaman Tersier dan Kuarter. Zaman Tersier terdiri dari Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen, dan Pliosen yang ditandai dengan munculnya dan berkembangnya mamalia. Zaman Kuarter terdiri dari Pleistosen dan Holosen dimana Pleistosen menandai munculnya manusia purba.
Dokumen tersebut merangkum struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak terbagi atas kerak samudera dan kerak benua, mantel terbagi atas mantel atas dan bawah, sedangkan inti terbagi atas inti luar dan dalam. Dokumen juga menjelaskan susunan kimiawi bumi yang terdiri atas litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi batuan beku berdasarkan letak terbentuknya, proses pembentukan, dan kandungan mineral utamanya. Batuan beku dibedakan menjadi batuan beku dalam dan luar, serta memiliki karakteristik yang berbeda seperti ukuran butiran mineral dan struktur. Berbagai jenis batuan beku seperti granit dan andesit juga disebutkan.
Earth Science (Kebumian) Material Bahasa Indonesia version
this material only for Secondary High School Learning or for people want to teach earth science
Teori lapisan Bumi berkembang dari semula hanya mengenal 3 lapisan menjadi 7 lapisan berdasarkan penemuan dan pengukuran ilmuwan. Lapisan-lapisan Bumi terdiri atas kerak, selimut, dan inti yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda seperti komposisi kimia, suhu, tekanan, dan kepadatan.
Sejarah Tingkatan 1 KSSM:Zaman air batu Aiman Knight
Ìý
Zaman air batu adalah tempoh suhu dingin yang menyebabkan peningkatan air batu di kutub dan glasier gunung. Ia berlaku 94 juta tahun lalu dan menyebabkan kepupusan dinosaur. Hidupan seperti gajah mamot dan harimau bertaring sudah pupus, manakala bison dan sloth masih wujud. Zaman air batu berakhir dengan pencairan air batu dan peningkatan suhu bumi sekitar 12,000 tahun lalu.
Dokumen tersebut merangkum pengertian Bumi, terbentuknya Bumi, bentuk dan struktur Bumi. Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang terbentuk dari butiran debu dan gas sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Bumi berbentuk bulat pepat dengan diameter rata-rata 12.742 km. Struktur Bumi terdiri atas inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak.
Dokumen ini membahas tentang alam semesta, termasuk pengertian, teori pembentukan, tata surya, matahari, bumi, bulan, perubahan iklim di bumi, tanda-tanda, dan akibat perubahan iklim. Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dan terdiri dari matahari, planet-planet, asteroid, komet dan meteor. Perubahan iklim dipengaruhi oleh gas rumah kaca dan aktivitas manusia, menyebabkan peningkatan
Bumi terbentuk 4,6 miliar tahun lalu dan terdiri dari lapisan kerak, mantel, dan inti. Kerak Bumi terbagi atas kerak benua dan kerak samudra dengan ketebalan berbeda. Mantel terbagi atas mantel atas dan bawah yang memiliki sifat semi cair. Inti terbagi menjadi inti luar cair dan inti dalam padat.
materi struktur bumi dan dinamikanya berisi lapisan bumi, bahan penyusun dan dinamikanya, termasuk di dalamnya adalah macam2 gunung berapi, bencana alam akibat pergerakan lempeng bumi, dll. materi ipa ini diberikan untuk siswa k13 kelas vii semester 2
Planet Bumi memiliki struktur lapisan yang terdiri dari kerak, mantel, dan inti. Kerak adalah lapisan terluar yang terbentuk dari batuan. Mantel berada di bawah kerak dan merupakan bagian terbesar Bumi. Inti terletak paling dalam dan terdiri dari inti luar cair dan inti dalam padat.
Manusia purba telah hidup di Indonesia sejak zaman Paleolitik. Beberapa fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia meliputi Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus robustus, Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, dan Homo sapiens. Manusia-manusia purba ini hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan serta meninggalkan jejak berupa artefak dan fosil.
Unsur transisi memiliki sifat-sifat khas seperti memiliki berbagai tingkat oksidasi, senyawanya bersifat paramagnetik dan berwarna, serta dapat membentuk senyawa kompleks. Unsur-unsur transisi periode keempat seperti titanium dan vanadium memiliki berbagai penggunaan penting di industri, seperti titanium digunakan untuk pesawat terbang dan vanadium digunakan sebagai katalis dan baja.
Tiga lapisan utama Bumi adalah kerak, mantel, dan inti. Kerak terdiri dari batuan granit dan basalt dan merupakan tempat tinggal mahluk hidup. Mantel cair dan panas berada di bawah kerak. Inti terdalam dan paling panas terdiri dari besi dan nikel.
Zaman Neozoikum terbagi atas zaman Tersier dan Kuarter. Zaman Tersier terdiri dari Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen, dan Pliosen yang ditandai dengan munculnya dan berkembangnya mamalia. Zaman Kuarter terdiri dari Pleistosen dan Holosen dimana Pleistosen menandai munculnya manusia purba.
Dokumen tersebut merangkum struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak terbagi atas kerak samudera dan kerak benua, mantel terbagi atas mantel atas dan bawah, sedangkan inti terbagi atas inti luar dan dalam. Dokumen juga menjelaskan susunan kimiawi bumi yang terdiri atas litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi batuan beku berdasarkan letak terbentuknya, proses pembentukan, dan kandungan mineral utamanya. Batuan beku dibedakan menjadi batuan beku dalam dan luar, serta memiliki karakteristik yang berbeda seperti ukuran butiran mineral dan struktur. Berbagai jenis batuan beku seperti granit dan andesit juga disebutkan.
Earth Science (Kebumian) Material Bahasa Indonesia version
this material only for Secondary High School Learning or for people want to teach earth science
Teori lapisan Bumi berkembang dari semula hanya mengenal 3 lapisan menjadi 7 lapisan berdasarkan penemuan dan pengukuran ilmuwan. Lapisan-lapisan Bumi terdiri atas kerak, selimut, dan inti yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda seperti komposisi kimia, suhu, tekanan, dan kepadatan.
Sejarah Tingkatan 1 KSSM:Zaman air batu Aiman Knight
Ìý
Zaman air batu adalah tempoh suhu dingin yang menyebabkan peningkatan air batu di kutub dan glasier gunung. Ia berlaku 94 juta tahun lalu dan menyebabkan kepupusan dinosaur. Hidupan seperti gajah mamot dan harimau bertaring sudah pupus, manakala bison dan sloth masih wujud. Zaman air batu berakhir dengan pencairan air batu dan peningkatan suhu bumi sekitar 12,000 tahun lalu.
Dokumen tersebut merangkum pengertian Bumi, terbentuknya Bumi, bentuk dan struktur Bumi. Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang terbentuk dari butiran debu dan gas sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Bumi berbentuk bulat pepat dengan diameter rata-rata 12.742 km. Struktur Bumi terdiri atas inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak.
Dokumen ini membahas tentang alam semesta, termasuk pengertian, teori pembentukan, tata surya, matahari, bumi, bulan, perubahan iklim di bumi, tanda-tanda, dan akibat perubahan iklim. Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dan terdiri dari matahari, planet-planet, asteroid, komet dan meteor. Perubahan iklim dipengaruhi oleh gas rumah kaca dan aktivitas manusia, menyebabkan peningkatan
Bumi terbentuk 4,6 miliar tahun lalu dan terdiri dari lapisan kerak, mantel, dan inti. Kerak Bumi terbagi atas kerak benua dan kerak samudra dengan ketebalan berbeda. Mantel terbagi atas mantel atas dan bawah yang memiliki sifat semi cair. Inti terbagi menjadi inti luar cair dan inti dalam padat.
materi struktur bumi dan dinamikanya berisi lapisan bumi, bahan penyusun dan dinamikanya, termasuk di dalamnya adalah macam2 gunung berapi, bencana alam akibat pergerakan lempeng bumi, dll. materi ipa ini diberikan untuk siswa k13 kelas vii semester 2
Planet Bumi memiliki struktur lapisan yang terdiri dari kerak, mantel, dan inti. Kerak adalah lapisan terluar yang terbentuk dari batuan. Mantel berada di bawah kerak dan merupakan bagian terbesar Bumi. Inti terletak paling dalam dan terdiri dari inti luar cair dan inti dalam padat.
Manusia purba telah hidup di Indonesia sejak zaman Paleolitik. Beberapa fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia meliputi Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus robustus, Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, dan Homo sapiens. Manusia-manusia purba ini hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan serta meninggalkan jejak berupa artefak dan fosil.
Unsur transisi memiliki sifat-sifat khas seperti memiliki berbagai tingkat oksidasi, senyawanya bersifat paramagnetik dan berwarna, serta dapat membentuk senyawa kompleks. Unsur-unsur transisi periode keempat seperti titanium dan vanadium memiliki berbagai penggunaan penting di industri, seperti titanium digunakan untuk pesawat terbang dan vanadium digunakan sebagai katalis dan baja.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori terbentuknya kulit bumi, yaitu teori kontraksi, teori dua benua Laurasia-Gondwana, teori pengapungan benua, dan teori konveksi. Teori kontraksi menyatakan bumi mengalami penyusutan akibat pendinginan, teori dua benua menyatakan awalnya hanya dua benua raksasa yaitu Laurasia dan Gondwana, teori pengapungan benua menyatakan
Dokumen tersebut membahas berbagai teori perkembangan permukaan bumi, diantaranya teori kontraksi, teori apungan benua, teori Laurasia-Gondwana, teori arus konveksi, teori pergeseran dasar samudera, dan teori lempeng tektonik. Teori-teori tersebut dikemukakan oleh para ilmuwan untuk menjelaskan pergeseran dan pecahnya benua besar menjadi benua-benua yang ada saat ini.
Terdapat 4 tahap Zaman Air Batu yang berlaku bermula 900 juta tahun hingga 10,000 tahun yang lalu iaitu Zaman Miosen, Zaman Pliosen, Zaman Pleistosen dan Zaman Holosen. Zaman Air Batu berakhir apabila iklim dunia berubah menjadi lebih panas.
Dokumen tersebut merangkum sejarah terbentuknya Bumi, dimulai dari pembentukan Bumi antara 4,5-4,6 miliar tahun lalu hingga perkembangan kehidupan di Bumi dan munculnya manusia modern. Dokumen tersebut juga membahas berbagai teori mengenai pembentukan Bumi dan pergeseran benua sepanjang sejarah Bumi.
1. Dokumen tersebut merangkum periode peradaban awal di Indonesia, mulai dari Zaman Arkaekum hingga Zaman Neozoikum.
2. Zaman Arkaekum dan Paleozoikum ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan sederhana, sedangkan zaman Mesozoikum dan Neozoikum ditandai dengan berkembangnya hewan reptil dan mamalia.
3. Proses pembentukan kepulauan Indonesia meliputi aktivitas vulkanik, pertemuan lempeng tekton
Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi
Bumi bukanlah planet yang muncul tiba-tiba di jagad raya dalam bentuk seperti saat ini. Bumi terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan terus berkembang hingga sekarang ini.
1. Proses Pembentukan Bumi
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar. Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.
Proses pembentukan Bumi tersebut hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace. Ia berpendapat bahwa Bumi mulai terbentuk miliar tahun yang lalu ketika material pembentuk Bumi berupa gas pijar terlepas dari Matahari. Selanjutnya, material itu lambat laun akan mendingin dan membentuk kulit batuan. Kondisi ini menyebabkan bagian luar Bumi bersifat padat dan bagian dalamnya masih bersifat cair dan sangat panas.
read more
2. Perkembangan Bumi dan Sejarah Kehidupannya
Berdasarkan bukti-bukti penanggalan radiometri, Bumi telah berumur sekitar 4.570 juta tahun. Jadi, Bumi telah terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain dalam tata surya, termasuk Matahari.
Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 miliar tahun lalu)
Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas.
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.
b. Masa Proterozoikum (2,5 – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Praka
Bumi dibagi menjadi 4 zaman berdasarkan geologi, yaitu Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Zaman terakhir ini dibedakan lagi menjadi zaman Tersier dan Kwarter, dimana pada zaman Kwarter terjadi perkembangan manusia purba.
Teks ini membahas tentang proses pembentukan Bumi dan perkembangan kehidupan di Bumi secara singkat. Dijelaskan teori-teori terbentuknya Tata Surya dan Bumi, pergerakan dan perubahan benua-benua, serta kala geologi dan sejarah perkembangan kehidupan di Bumi dari awal hingga munculnya manusia.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas sejarah Bumi dari masa Pra-Kambrium hingga Kenozoikum dengan fokus pada perkembangan kehidupan dan perubahan lingkungan.
2. Era Mesozoikum didominasi oleh reptil seperti dinosaurus.
3. Mamalia mulai menggantikan reptil sebagai hewan darat dominan pada era Kenozoikum.
Bumi terbentuk dari proses pembentukan tata surya dan terdiri atas lapisan inti, mantel, dan kerak. Bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari serta mengalami pergerakan lempeng tektonik yang membentuk bentuk permukaannya."
Teks tersebut merupakan ringkasan mengenai dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup teori-teori pembentukan jagat raya, sejarah perkembangan bumi, karakteristik lapisan bumi, teori-teori pembentukan tata surya, dan teori-teori pergerakan lempeng tektonik beserta bukti-buktinya.
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
Ìý
Teks tersebut merupakan ringkasan tentang dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan yang mencakup: (1) teori-teori pembentukan jagat raya dan tata surya, (2) sejarah perkembangan bumi, dan (3) tektonik lempeng sebagai penyebab pergerakan dan perubahan bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika planet Bumi sebagai ruang kehidupan, meliputi teori pembentukan jagat raya, sejarah perkembangan Bumi, tata surya sebagai ruang edar Bumi, teori-teori pembentukan tata surya, revolusi dan rotasi planet, fenomena gerhana, karakteristik lapisan Bumi, teori-teori tektonik lempeng, pergerakan lempeng tektonik dan bentukan muka Bumi akibat pergerakan
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjel...gilaanganugrah
Ìý
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geo
2. SEJARAH PERKEMBANGAN
PERMUKAAN BUMI
• NAMA KELOMPOK 8:
• 1.AGUNG NUGROHO
• 2 MUHAMMAD SALMAN ALFARISI
• 3.NUR ALFINA DEWI
• 4. WACHIDATUL ZULFIYAH
3. SejarahPerkembangan Muka Bumi
• Pengertian
Bumi terbentuk dimulai 4.60.000.000 tahun
yang lalu dan mengalami beberapa
perkembangan samapi terbentuk seperti saat
ini. Pada awal terbentuknya, bumi masih
berupa bola api yang mengalami akulasi panas
akibat kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif
dan hujan mikroit.
4. • Masa tersebtu disebut masa Arkeozaikum yang berakhir
2.500.000.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, inti bumi
yang merupakan cairan besi dan nikel memisahkan diri
dari mantel bumi. Penguapan besar-besaran gas dari
dalam bumi bersama-sama dengan hidrogen dan helium
membentuk atmosfer positif yang kemudian
menyebabkan proses pendinginan bagian secara
berangsur-angsur membentuk kerak bumi.
Masa Arkeozoikum merupakan awal pembentukan
batuan kerak bumi yang berkembang menjadi
protokinten. Batuan masa ini ditemukan dibagian dunia
yang berumur 3.800.000.000 tahun yang lalu. Pada masa
ini pula tercatat sebagai awal munculnya kehidupan
primitif di dalam samudra yang berupa ganggang dan
bakteri yang dibuktikan dengan ditemukan posil
Iyanobacteria dan Stromatin (3.500.000.000
5. • Masa protozoikum (2,5 milyar – 590 juta tahun yang lalu).
Masa ini mulai terjadi perkembangan hidrosfer dan atmosfer
serta dimulainya kehidupan yang lebih kompleks. Masa
Arkeizonikum dan Protozoikum dikenal dengan masa
Prokambium. Masa Paleozonikum dibagi menajdi 6 zaman
sebagai berikut :
1. Zaman Kambrium (590 juta – 500 juta tahun yang lalu)
Bumi masih berbentuk lautan penuh dengan daratan yang
disebut dengan Ondwana yang merupakan cikal bakal pulau /
negara India, Afrika, sebagian Asia, AustraliaAntartika danlain-
lain.
2. Zaman Ordovisium (500 juta – 440 juta tahun yang lalu)
Daratan Gonswana masih menutupi celah-celah
samudra, meluapnya samudra dan terjadinya zaman es
adalah peristiwa yang terjadi pada masa ini.
3. Zaman Selur (440 juta – 410 juta tahun yang lalu)
Terjadi pembentukan kereta pegunungan yang melintasi
daerah yagn sekarang kita kenal sebagai daerah
Skandinavia, Skotlandia dan pantai Amerika Utara.
6. • 4. Zaman Devon (410 juta -360 juta tahun yang lalu)
Menyurutnya samudra hingga menyebabkan benua
raksasa Gondwana daerah Eropa Timur dan Greenland
terjadi pada masa ini.
5. Zaman Karbon Kwali (360 juta – 260 juta tahun yang
lalu)
Terjadinya penyatuan benua dan membentuk daratan
yang iklim daerahnya tergantung pada letak geografis
dan astronomisnya masing-masing.
6. Zaman Perme (260 juta – 250 juta tahun yang lalu)
Benua pangea bergabung bersama membentuk
daratan, air mulai menyurut karena terjadi
pembentukan di daerah Antartika dan Afrika yang
menyebabkan terjadinya iklim kering gurun pasir di
daerah utara.
7. • Masa Mesozoikum terbagi 3 zaman sebagai berikut :
1. Zaman Tiras (250 juta – 210 juta tahun yang lalu)
Benua Pangea bergerak ke arah utara dan daerah gurun
terbentuk lembaran es di daerah selatan mulai mencair
ke celah-celah antar benua mulai terbentuk di Pangea.
2. Zaman Jura (210 juta – 140 juta tahun yang lalu)
Benua Pangea terpecah yaitu darata yang sekarang
dikenal sebagai Amerika Utara memisahkan diri dari
daratan Afrika. Selain itu, daratan Amerika Selatan
memisahkan diri dari daratan Antartikan dan Australia.
3. Zaman Kapur (140 juta – 65 juta tahun yang lalu)
Negara India terlepas dari Afrika daratan utamanya
menuju daerah Asia dan terbentuklah iklim sedang di
daerah India.
8. • Masa Konozoikum menjadi 6 zaman yaitu :
1. Kala Paleosin (67 juta – 56,7 juta tahun yang lalu)
Awal munculnya pemakan rumput, primata, burung
dan sebagian reptil. Kala ini ditandai dengan kegiatan
magma secara intensif, busur lava yang besar dan hujan
meteroid.
2. Kala Eosen (56,7 juta – 35,5 juta tahun yang lalu)
Daerah Afrika menabrak daerah Eropa dan daerah India
masih bergerak menuju daerah Asia, mengangkat
pegunungan Alpen dan pegunungan Himalaya. Tekanan
antara benua membentuk cekungan samudra melebar
yang menyebabkan permukaan air laut merendah.
3. Kala Oligasen (35,5 juta – 24 juta tahun yang lalu)
Daratan kian lua, lautan menyempit, pergerakan kerak
benua terjadi secara luas di daerah Amerika dan daerah
Eropa mulailah terbentuk pada kala Oligosen ini.
9. • 4. Kala Miosen (24 juta – 5 juta tahun yang lalu)
Pada kala ini padang rumput semakin
meluas, hutan semakin berkurang.
5. Kala Pliosen (5 juta – 1,8 juta tahun yang lalu)
Sejumlah besar tumbuhan habis karena cuaca yang
semakin dingin.
6. Kala Plestosen (1,8 juta – 0,01 juta tahun yang
lalu)
Kala ini dikenal sebagai zaman es karena pada
zaman ini terjadi beberapa kali Glasisasi. Pada
zaman ini sebagian besar daerah
Eropa, Amerika, Utara, Asia Utara ditutupi oleh
es, begitu pula pegunungan Alpen, Himalaya dan
Cherpathia, iklim bumi benar-benar lebih hangat.
10. KESIMPULAN
Perkembangan bentuk permukaan bumi dibagi menjadi :
1. Masa arkeozaikum
2. Masa protozoikum
a.zaman kambium
b.zaman ordovisium
c.zaman selur
d.zaman karbon kwali
e. Zaman perme
3.Masa mesozoikum
a. zaman tirras
b. Zaman jura
c.zaman kapur
4. Masa konozoikum
a.kala paleosin
b.kala eosen
c.kala oligasen
d.kala miosen
e.kala pliosen
f. Kala plestosen.