Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah strategi pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal untuk mendapatkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Tujuan PBL antara lain meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, belajar mandiri, dan kerja sama tim. Ciri khas PBL meliputi penggunaan masalah sebagai fokus pembelajaran, pendekatan interdisipliner, dan penyelidikan otentik. Tah
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
1. Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik intelektual anak-anak berkebutuhan khusus seperti tunagrahita, tunarungu, berbakat, autis, dan strategi pembelajaran yang sesuai untuk masing-masing jenis kebutuhan khusus.
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
Ìý
Lembar kerja ini berisi tentang penentuan teknik dan bentuk penilaian untuk ketiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Terdapat contoh instrumen penilaian untuk masing-masing ranah beserta cara pengolahan nilainya.
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuranAlorka 114114
Ìý
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pembelajaran mengenai menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran, meliputi langkah-langkah mengubah pecahan campuran menjadi biasa, melakukan operasi perkalian dan pembagian, serta contoh soal latihan.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarningrumintan
Ìý
Laporan ini membahas studi kasus layanan bimbingan belajar untuk siswa SD bernama Royhan yang mengalami kesulitan belajar matematika khususnya pembagian dan penyederhanaan bilangan pecahan. Layanan dilakukan melalui home visit selama 3 kali pertemuan dengan menggunakan metode konkret untuk mengajarkan kedua materi tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan ada sedikit perkembangan pada Royhan meski masih mengalami kesul
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Instrumen dan rubrik penilaian sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan rasa ingin tahu untuk observasi dan penilaian diri peserta didik. Rubrik tersebut menilai frekuensi perilaku peserta didik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
Ìý
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Program tahunan bimbingan konseling tahun 2015/2016 kelas X mencakup 15 kegiatan layanan bimbingan yang meliputi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling individu dan kelompok, konsultasi, mediasi, aplikasi instrumen, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kep
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang lesson plan dan strategi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang harus ada dalam lesson plan, prinsip-prinsip yang harus dipahami sebelum membuat lesson plan, dan metode, pendekatan, serta model pembelajaran yang cocok diterapkan di fase eksplorasi.
PPT MODUL 3 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
Ìý
Modul ini membahas pendidikan khusus untuk anak berbakat dengan menjelaskan delapan kecerdasan majemuk, cara berpikir siswa berbakat, identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan kecerdasan majemuk, dan model-model layanan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
1. KKO taksonomi Bloom versi revisi.docxAgungMbolang1
Ìý
Tabel 1.8 dan 1.9 mengkategorikan kata kerja operasional untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif meliputi proses berpikir seperti mengingat, memahami, dan menerapkan. Ranah afektif terkait respon emosional seperti menerima, merespon, dan menghargai. Ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan motorik seperti meniru, manipulasi, dan presisi.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi guru dan persyaratan untuk menjadi guru seperti kualifikasi akademik dan kompetensi, serta sumber belajar yang dibutuhkan siswa untuk belajar seperti guru, alat, bahan pelajaran, lingkungan belajar."
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarningrumintan
Ìý
Laporan ini membahas studi kasus layanan bimbingan belajar untuk siswa SD bernama Royhan yang mengalami kesulitan belajar matematika khususnya pembagian dan penyederhanaan bilangan pecahan. Layanan dilakukan melalui home visit selama 3 kali pertemuan dengan menggunakan metode konkret untuk mengajarkan kedua materi tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan ada sedikit perkembangan pada Royhan meski masih mengalami kesul
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Instrumen dan rubrik penilaian sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan rasa ingin tahu untuk observasi dan penilaian diri peserta didik. Rubrik tersebut menilai frekuensi perilaku peserta didik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
Ìý
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Program tahunan bimbingan konseling tahun 2015/2016 kelas X mencakup 15 kegiatan layanan bimbingan yang meliputi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling individu dan kelompok, konsultasi, mediasi, aplikasi instrumen, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, tampilan kep
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang lesson plan dan strategi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang harus ada dalam lesson plan, prinsip-prinsip yang harus dipahami sebelum membuat lesson plan, dan metode, pendekatan, serta model pembelajaran yang cocok diterapkan di fase eksplorasi.
PPT MODUL 3 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pptxArman Ahmad
Ìý
Modul ini membahas pendidikan khusus untuk anak berbakat dengan menjelaskan delapan kecerdasan majemuk, cara berpikir siswa berbakat, identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan kecerdasan majemuk, dan model-model layanan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
1. KKO taksonomi Bloom versi revisi.docxAgungMbolang1
Ìý
Tabel 1.8 dan 1.9 mengkategorikan kata kerja operasional untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif meliputi proses berpikir seperti mengingat, memahami, dan menerapkan. Ranah afektif terkait respon emosional seperti menerima, merespon, dan menghargai. Ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan motorik seperti meniru, manipulasi, dan presisi.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi guru dan persyaratan untuk menjadi guru seperti kualifikasi akademik dan kompetensi, serta sumber belajar yang dibutuhkan siswa untuk belajar seperti guru, alat, bahan pelajaran, lingkungan belajar."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran menurut para ahli, jenis-jenis media pembelajaran, tujuan penggunaan media pembelajaran, dan hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter dan budaya bangsa di SMK, mulai dari pengertian, tujuan, strategi pelaksanaannya, serta peran sekolah dan masyarakat dalam membangun karakter peserta didik."
Dokumen tersebut membahas tentang populasi dan teknik sampling dalam penelitian kuantitatif beserta contoh aplikasinya. Terdapat penjelasan mengenai definisi populasi, jenis-jenis populasi, manfaat penggunaan sampel, teknik sampling probability dan non-probability, serta faktor-faktor yang mempengaruhi representativitas dan ukuran sampel yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, prinsip, dan jenis media pembelajaran serta model pembelajaran drill and practice. Dibahas pula manfaat, kelebihan, dan kekurangan masing-masing konsep."
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan merupakan pedoman bagi guru dalam merancang pembelajaran. Terdapat empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memiliki pendekatan berbeda namun dapat disatukan untuk menciptakan inovasi pembelajaran. Teori-teori ini bermanfaat untuk membantu guru memahami siswa dan meranc
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...Musthofa Thofa
Ìý
Model pembelajaran efektif untuk mencapai kompetensi dalam Kurikulum 2013 meliputi pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek, yang bertujuan membentuk siswa menjadi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan menentukan tindak lanjut. Jenis evaluasi mencakup formatif, sumatif, diagnostik, dan lainnya. Evaluasi memiliki manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah untuk meningkatkan pembelajaran.
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di sekolah dasar. Terdapat penjelasan mengenai teori kurikulum, perkembangan kurikulum di Indonesia, kurikulum KTSP, kurikulum 2013, dan pembelajaran tematik terpadu. Juga dibahas mengenai pengalaman belajar peserta didik di sekolah dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi kemampuan awal dan kesulitan belajar peserta didik di sekolah dasar. Terdapat beberapa langkah identifikasi kemampuan awal melalui observasi, pre-tes, dan wawancara. Dokumen juga menjelaskan gejala kesulitan belajar, faktor penyebabnya, serta langkah diagnostik dan tindakan remedial yang dapat dilakukan guru.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran terintegrasi, meliputi pengertian, landasan, karakteristik, prinsip dasar, model, manfaat, dan implikasi pembelajaran terintegrasi. Pembelajaran terintegrasi dirancang berdasarkan tema-tema tertentu yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, dan pengembangan media pembelajaran. Beberapa jenis media pembelajaran yang dijelaskan adalah media berbasis visual, audio visual, dan komputer."
Proses sosialisasi merupakan proses pembelajaran berterusan dimana individu mempelajari peranan, status dan nilai melalui interaksi dengan agen-agen sosialisasi seperti keluarga, sekolah dan rakan sebaya. Proses ini membolehkan individu menyesuaikan diri dengan institusi sosial. Terdapat beberapa jenis sosialisasi seperti sosialisasi primer dalam keluarga, sosialisasi sekunder melalui agen-agen luar dan resosial
K01947 20180426221408 k 2 interaksi dan pembelajaran hmsJANGAN TENGOK
Ìý
Proses sosialisasi adalah proses pembelajaran berterusan untuk memahami peranan, status dan nilai dalam masyarakat melalui interaksi sosial. Ia bermula dari pemindahan norma budaya dalam keluarga dan terus berlanjutan melalui agen-agen sosialisasi seperti sekolah, rakan sebaya, media massa. Proses ini mempengaruhi pembentukan konsep diri seseorang dan bagaimana mereka berinteraksi dalam masyarakat
Penganiayaan simbolik merujuk kepada bentuk penindasan yang tidak jelas dan tidak langsung. Ia berlaku apabila kelas sosial yang dominan menanamkan nilai-nilai dan budaya mereka secara tidak sedar ke atas kelas sosial yang lebih rendah melalui institusi seperti sistem pendidikan. Walaupun tidak jelas dilihat, namun ia mampu mengekalkan dominasi kelas sosial tertentu dan menindas kelas sosial lain secara tidak langsung
Teks tersebut membahas pendekatan pembelajaran IPS di SD yang berfokus pada pengembangan dimensi sosial, personal, dan perilaku siswa. Pendekatan ini meliputi pendekatan sosial, emosi, nilai, sikap, dan perilaku sosial yang dikembangkan melalui pembelajaran formal dan informal di dalam dan luar kelas. Teks tersebut juga menjelaskan model-model pendekatan seperti pendekatan ekspositori, keteladanan, kajian nilai, dan integrasi
Pembelajaran PKN diterapkan di SD untuk membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seiring dengan pengaruh globalisasi yang kian kuat. Metode pembelajaran yang direkomendasikan antara lain pembelajaran berbasis portofolio dan diskusi kelompok untuk mengembangkan pemahaman siswa secara kritis dan partisipatif.
Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku Makalah model pengawasan laku
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori perkembangan manusia menurut psikologi dan sosiologi serta jenis-jenis sosialisasi dan peranan guru dalam proses sosialisasi dan interaksi pembelajaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan dinamika kelompok dalam kelas dan cara membentuk interaksi yang sihat dalam pembelajaran.
1.1.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.1.docxzalpidinzalfa
Ìý
Modul ini membahas pemikiran Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan yang memberikan kontribusi besar dalam memajukan sistem pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara menekankan pendidikan untuk semua, pendidikan karakter, dan pendidikan yang relevan dengan kehidupan nyata sebagai pembentuk kepribadian dan pemberdayaan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar seperti behaviorisme, konstruktivisme, sosial kognitif, dan penerapannya dalam pembelajaran seperti contextual teaching and learning (CTL), project-based learning (PjBL), dan problem based learning (PBL). Dokumen juga membahas cara meningkatkan motivasi siswa berdasarkan karakteristik masing-masing siswa.
Buku ini membahas prinsip-prinsip dasar pengembangan kurikulum dan peran lingkungan belajar serta guru dalam pembelajaran. Terdapat 6 bab yang membahas tentang kecerdasan ganda, motivasi dalam pembelajaran, belajar melalui pengalaman, dan perbaikan pembelajaran melalui kegiatan remedial dan pengayaan.
Guru sekolah rendah memainkan pelbagai peranan penting termasuk sebagai pengamal ilmu dan kemahiran, pembimbing, pembentuk tingkah laku, pengurus pembelajaran, dan agen perubahan dalam masyarakat. Peranan ini membantu memastikan pembangunan pelajar secara menyeluruh.
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...ppgsulastri91228
Ìý
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
1. Pendidikan Karakter
Pendekatan dan Contoh
Penerapan Pendekatan
Pendidikan Karakter
Mata Kuliah Pendidikan Karakter
Dra. Sri Susilaningsih S.Pd.,
M.Pd.
Disusun oleh :
1. Nur Aini Zamchariro
(1091)
2. Muhammad Yusuf Bahtiyar (1201)
3.Devi Eko Prasetyo
(1219)
4. Anis Saidah Rahman
(2396)
3. Pendidikan Karakter
Pengertian Pendekatan
Pendidikan Karakter
Cara penyampaian pendidikan
nilai dan etika yang merupakan
upaya
untuk
membentuk
karakter bangsa yang berciri
nasionalis-religius.
Lebih Menekankan
Proses Mengalami guna
PEMAHAMAN
4. Pendekatan
Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter
Evokasi/ Ekspresi Spontan
Enkulkasi Nilai
Mengintegrasikan Diri
Bangunan Rasional
Kesadaran
Pertimbangan Moral
Analisis Nilai
Klarifikasi Nilai
Pembelajaran Aksi
Perkembangan Kognitif
Perilaku Sosial-Pend.
Kewarganegaraan
Ilmu Pengetahuan-Teknologi Sosial
5. Pendidikan Karakter
Pendekatan Evokasi/
Ekspresi Spontan
Dilakukan dengan cara para siswa
diberi kebebasan dan kesempatan penuh
untuk mengemukakan (mengekspresikan)
tanggapan
perasaan,
penilaian,
dan
pandangannya terhadap suatu hal yang
dijelaskan guru, khususnya nilai-nilai
tertentu.
Contoh
6. Pendidikan Karakter
Pendekatan Enkulkasi
Nilai
Pendekatan yang memberi penekanan
pada penanaman nilai-nilai sosial dalam
diri siswa.
TUJUAN
diterimanya nilai tertentu dan
berubahnya nilai siswa yang tidak sesuai
dengan nilai sosial yang diinginkan.
Contoh
8. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Pertimbangan Moral
Mendorong siswa untuk berfikir aktif tentang
masalah-masalah moral dan dalam membuat
keputusan-keputusan moral.
Tujuan
Membantu siswa membuat
pertimbangan moral yang lebih
kompleks.
Contoh
11. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Mengintegrasikan Diri
• Siswa diintegrasikan dalam kehidupan riil atau
simulasi yang dirancang guru.
• Guru menyiapkan beberapa tempat yang
dipandang penting untuk membangun sikap
empati siswa
• Mengidentifikasikan beberapa kasus yang
mungkin terjadi pada diri siswa atau
keluarganya
Contoh
12. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Bangunan Rasional
Menyiapkan siswa secara responsif dan efektif
memfungsikan kemampuan berfikir analitis dan
berperilaku berdasarkan nilai-nilai sosial dan
budaya dalam menghadapi keadaan dan situasi
yang ada.
Contoh
14. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Pengembangan Kognitif
1950 -1960 : Lawrence Kohlberg
pengembangan kognitif.
Model
TEORI :
1. Pengembangan moral merupakan hasil dari
retrukturisasi kognitif
2. Pengembangan moral terjadi dalam tingkatan yang
berurutan
3. Adanya ketentuan kebebasan budayayang
menyediakan langkah pengembangan moral
4. Melalui pengalaman pendidikan yang tepat,
siswa bisa dibantu mendapatkan langkah
Contoh
15. Pendidikan Karakter
Pendekatan Perilaku
Sosial – Pendidikan
Kewarganegaraan
Mengembangkan kompetensi lingkungan yang
memberikan kemampuan kepada siswa untuk
memengaruhi lingkungan dan memberikan dampak
dari kebijakan yang dipilih
Contoh
16. Pendidikan Karakter
Pendekatan Ilmu
Pengetahuan – Teknologi Sosial
Model ini tumbuh berkembang melalui hubungan
antarilmu pengetahuan sosial dan ilmu
pengetahuan alam yang secara khusus menjadi
problem global yang berhubungan dengan
penggunaan dan transfer teknologi yang telah
muncul sebagai isu moral utama di dunia
Contoh
17. Pendidikan Karakter
Contoh Penerapan
Pendekatan
Evokasi/ Ekspresi
Spontan
Guru menceritakan tentang bagaimana sikap
seorang anak yang disuruh ibunya, Namun sang
anak beralasan sedang Belajar.
siswa diharapkan dapat merefleksikan
kondisi sosialnya secara kritis dan
terstruktur dari kondisi tersebut
18. Pendidikan Karakter
Pendekatan Enkulkasi Nilai
• Guru mencotohkan untuk bersalaman atau
menyapa dan mengucapkan salam ketika
bertemu dengan guru.
Pendekatan penanaman nilai,
diterapkan dengan keteladanan
19. Pendidikan Karakter
Pendekatan Kesadaran
Meminta siswa untuk membaca, sementara
siswa lain menyimak apa yang dibaca oleh
siswa tersebut, begitu seterusnya sampai
beberapa siswa. Selama atau setelah selesai
membaca, guru memberikan koreksi tentang
cara membaca yang benar, dari kegiatan
tersebut, dapat ditanamkan sikap menghargai
kemampuan orang lain
20. Pendidikan Karakter
Pendekatan Pertimbangan
Moral
Pendekatan ini dapat dilakukan melalui penyajian
materi yang terkait dengan masalah-masalah moral
yang faktual berorientasi pada lingkungan tempat
tinggal.
Materi ini dapat dikemas melalui teks bacaan dan
kemudian siswa diminta untuk menanggapi terkait
masalah moral, dan kemudian guru membantu
untuk meluruskan.
21. Pendidikan Karakter
Pendekatan Analisis Nilai
Siswa yang sedang beremosi dipersilahakn
menancapkan paku ke gabus sampai puas.
Kemudian diminta untuk mencabutnya. Yang
terlihat, Gabus akan berlubang.
Menganalisis Nilai
22. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Mengklarifikasi Nilai
Meminta dua belah pihak yang berkonflik untuk
menyelesaikan masalahnya di depan kelas.
Siswa yang lain diberi penjelasan dan
pertanyaan untuk MENGKLARIFIKASI tentang
sikap yang tepat akan peristiwa tersebut oleh
guru.
23. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Mengintegrasikan Diri
Siswa diminta membayangkan ketika mereka
tidak mempunyai uang, namun mereka
memegang uang banyak untuk dibayarkan ke
Sekolah.
guru menerangkan sikap yang bagaimana
yang seharusnya dilakukan siswa ketika
tidak punya uang, namun melihat uang yang
banyak.
24. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Bengunan Rasional
Siswa diminta menganalisis tentang tindakan
money politic. Siswa dapat mengungkapkan apa
yang mereka rasakan dengan keadaan yang
terjadi di lingkungannya tersebut. Bagaimana
mereka harus bersikap dengan keadaan yang
ada.
25. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Pembelajaran Aksi
Siswa dihadapkan dalam sebuah sajian
masalah moral ataupunpenyimpangan sosial,
yang kemudian mereka kaji. Tindakan ini akan
menimbulkan tanggapan dari siswa sesuai
pengalaman yang mereka punyai.
26. Pendidikan Karakter
Pendekatan
Pengembangan Kognitif
• Untuk kelas rendah guru dapat menyajikan
masalah yang berorientasi pada lingkup
terkecil yakni keluarga.
• Untuk kelas tinggi masalah berorientasi pada
lingkungan yang lebih komplek dan luas.
Misalnya saja tata cara dalam bergaul di
masyarakat, musyawarah, gotong royong, dll.
27. Pendidikan Karakter
Pendekatan Perilaku
Sosial - PKn
Dengan menggunakan pendidikan kewarganegaraan
yang didalamnya mengandung banyak sekali nilai sosial
sebagai pedoman berperilaku sosial.
Misalnya saja, pembelajaran mengenai DEMOKRASI.
Nilai menghargai saat bersosialisasi, Seperti menghargai
pendapat orang lain, mementingkan kepentingan umum
diatas kepentingan pribadi dan lain-lain.