Hadits maudhu' adalah hadits palsu yang dibuat secara sengaja dan dikaitkan dengan Nabi secara dusta. Makalah ini membahas tentang pengertian hadits maudhu', cara mengetahuinya, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya hadits palsu tersebut. Hadits maudhu' mulai muncul pada masa pemerintahan Utsman bin Affan akibat pertentangan politik dan upaya golongan-golongan tertentu untuk memp
Makalah ini membahas tentang hadis maudhu'. Pertama, menjelaskan pengertian hadis maudhu' yaitu sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW secara rekaan atau dusta. Kedua, menyebutkan faktor-faktor munculnya hadis maudhu' antara lain pertentangan politik dan golongan. Ketiga, membahas kriteria kepalsuan hadis maudhu'. Terakhir, menjelaskan kedudukan hadis maudhu' yang di
Hadits maudlu' adalah hadits palsu yang dibuat oleh pendusta dengan tujuan politik, merusak Islam, atau fanatisme. Beberapa cara mengetahui hadits maudlu' adalah bertentangan dengan Alquran, berlebihan dalam pahala, dan pengakuan si pembuat. Para ulama ahli hadits berupaya menyingkap dan menjelaskan hadits maudlu' untuk menjaga kemurnian ajaran Islam.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Sejarah penghimpunan hadits dimulai sejak masa Rasulullah SAW hingga masa tabi'in, dengan perkembangan yang berbeda pada setiap masa khalifah. Kodifikasi hadits dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz atas perintahnya.
Tulisan ini membahas pentingnya memahami kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Islam. Sumber-sumber sejarah awal tentang kehidupan Nabi SAW dibahas, termasuk penulis-penulis terkemuka. Penerbit berargumen bahwa memahami kehidupan Nabi SAW harus menjadi bagian penting dalam pendidikan umat Islam.
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis ini diharapkan dapat mengetahui sikap dan tindakan umat Islam yang sebenarnya. Khususnya para ulama ahli hadits terhadap hadits serta usaha pembinaan dan pemeliharaan mereka pada tiap-tiap periodenya sampai akhirnya terwujud kitab-kitab hasil tadwin secara sempurna. Bahkan, menguatnya kajian hadis dalam dunia islam tidak lepas dari upaya umat islam yang melakukan counter balik terhadap sangkaan-sangkaan negatif kalangan orientalis terhadap keaslian hadis. Goldziger misalnya, ia meragukan sebagian besar keaslian (orisinalitas) hadits, oleh yang diriwayatkan oleh Bukhari sekalipun. Salah satu alasannya adalah semenjak wafatnya Nabi Muhammad SAW dengan masa upaya pentadwinan hadis sangat jauh, menurutnya, sangat sulit untuk menjaga tingkat orisinalitas hadis tersebut. Sebab studi tentang keberadaan hadis selalu makin menarik untuk di kaji seiring dengan perkembangan manusia yang semakin kritis. Oleh karena itu mengkaji sejarah ini berarti melakukan upaya mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya sehingga sulit untuk ditolak keberadaannya. Perjalanan hadis pada tiap-tiap periodenya mengalami berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapinya, yang antara satu periode dengan periode lainnya tidak sama, maka pengungkapan sejarah persoalannya perlu diajukan ciri-ciri khusus dan persoalan-persoalan tersebut.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian sejarah hadits?
b. Hadits pada masa Nabi Muhammad SAW?
c. Sejarah hadits pada masa sahabat dan Tabiin
d. Hadits pada abad ke-II, III, dan IV H
e. Sejarah pada abad ke-V sampai sekarang perkembangan hadits
Bab 2
PEMBAHASAN
a. Pengertian Sejarah Hadits
Sejarah hadits terdiri dua kata yaitu kata sejarah dan kata hadits. Kata sejarah sendiri yang digunakan pada masa sekarang ini bersumber dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti pohon. Dari sisi lain, istilah history merupakan terjemahan dari bahasa Yunani yakni histories yang memberikan arti suatu pengkajian. Dalam sebuah tulisan yang berjudul definisi sejarah (2007) mengutip pandangan Bapak Sejarah Herodotus yang menurutnya sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan satu perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh masyarakat dan peradaban.
Sedangkan menurut Aristoteles sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekam-rekam atau bukti-bukti yang kukuh.
Hadits secara Lughowi (Harfiyah) adalah ism masdar yang fiil madhi dan mudhorinya hadatsa-yahdutsu yang berarti baru. Hadits secara istilah ialah segala perkataan (aqwal), perbuatan (afal) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah hadits ialah suatu kajian peristiwa-peristiwa masa lalu dari segala perkataan (aqwal), perbuatan (afal) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW.
b. Hadits Pada masa Nabi Muhammad SAW
Membicarakan hadis pada masa Rasul SAW berarti membicarak
- di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islamR&R Darulkautsar
油
Dokumen tersebut membahas empat aqidah Syiah yang bertentangan dengan Islam, yaitu: 1) al-Quran telah diubah, 2) kepercayaan terhadap Imamah dan Walayah, 3) mengkafirkan sahabat Nabi, dan 4) kepercayaan bahwa jiwa akan kembali ke dunia. Dokumen ini menjelaskan pendapat Syiah mengenai setiap aqidah tersebut berdasarkan kitab-kitab mereka.
Hadits Qudsi, Hadits Nabawi, dan Al-Qur'an merupakan sumber hukum Islam yang berbeda. Hadits Qudsi berisi ucapan Nabi yang disandarkan kepada Allah SWT, Hadits Nabawi berisi perkataan, perbuatan, dan pengakuan Nabi, sedang Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Perkembangan hadis pada masa Rasulullah saw. ditandai dengan para sahabat menerima hadis secara langsung dari Rasulullah melalui majelis ilmu, ceramah terbuka, atau melalui sahabat tertentu. Rasulullah menyampaikan hadis baik secara langsung maupun melalui istri-istrinya. Walaupun demikian, terdapat larangan menulis hadis pada masa itu karena khawatir bercampur dengan al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sahabat, cara mengetahui sahabat, dan pendapat ulama tentang keadilan sahabat. Sahabat didefinisikan sebagai orang yang bertemu dengan Nabi dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan Islam. Cara mengetahui seseorang sebagai sahabat melalui khabar mutawatir, masyhur, pernyataan sahabat lain, atau pengakuan sendiri. Ada dua pendapat tentang keadil
Makalah ini membahas sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis mulai dari masa Rasul SAW hingga masa penyempurnaan dan pengembangan sistem penyusunan kitab hadis. Pembahasan dimulai dari cara Rasul menyampaikan hadis kepada sahabat, kemudian perkembangannya pada masa sahabat dan tabi'in beserta upaya melestarikan hadis, hingga masa penyusunan kitab hadis secara sistematis. [/ringkasan]
Kodifikasi hadis pada masa awal Islam dilakukan oleh sahabat kecil dan tabi'in. Mereka meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian dikumpulkan oleh generasi berikutnya seperti Az-Zuhri dan Ibn Abbas. Pergolakan politik antara Sunni dan Syi'ah menyebabkan munculnya pemalsuan hadis untuk mendukung klaim masing-masing kelompok.
Penulisan hadis pada masa Nabi dilakukan secara tidak resmi oleh beberapa sahabat untuk menguatkan hafalan, meski tidak diperintahkan secara resmi. Nabi menyampaikan hadis di berbagai tempat seperti masjid, pasar, dan rumah untuk didengar langsung oleh sahabat. Nabi juga mendorong penyebaran ilmu dengan memberikan motivasi berupa pahala bagi pengajar dan penuntut ilmu.
Dokumen tersebut membahas sejarah Islam mulai dari masa sebelum kenabian Nabi Muhammad hingga kejatuhan khalifah terakhir. Terdiri dari 10 bab yang membahas periode sejarah Islam.
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiahArdian DP
油
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Abdullah bin Saba', tokoh Yahudi yang dianggap sebagai pendiri aliran Syi'ah. Ia disebutkan memperkenalkan berbagai ajaran sesat seperti keilahian Ali, reinkarnasi, dan penolakan terhadap kepemimpinan Abu Bakar dan Umar. Dokumen juga menjelaskan sikap Ali dan keluarganya yang menolak ajaran-ajaran sesat tersebut dan mengasingkan atau membunuh pengikut-peng
1. Dokumen tersebut membahas tentang hadits maudhu' atau hadits palsu, yaitu hadits yang dibuat-buat dan tidak benar-benar diucapkan oleh Nabi Muhammad. Dokumen ini menjelaskan pengertian, faktor munculnya, dan upaya ulama dalam mendeteksi hadits palsu.
Tulisan ini membahas pentingnya memahami kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Islam. Sumber-sumber sejarah awal tentang kehidupan Nabi SAW dibahas, termasuk penulis-penulis terkemuka. Penerbit berargumen bahwa memahami kehidupan Nabi SAW harus menjadi bagian penting dalam pendidikan umat Islam.
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis ini diharapkan dapat mengetahui sikap dan tindakan umat Islam yang sebenarnya. Khususnya para ulama ahli hadits terhadap hadits serta usaha pembinaan dan pemeliharaan mereka pada tiap-tiap periodenya sampai akhirnya terwujud kitab-kitab hasil tadwin secara sempurna. Bahkan, menguatnya kajian hadis dalam dunia islam tidak lepas dari upaya umat islam yang melakukan counter balik terhadap sangkaan-sangkaan negatif kalangan orientalis terhadap keaslian hadis. Goldziger misalnya, ia meragukan sebagian besar keaslian (orisinalitas) hadits, oleh yang diriwayatkan oleh Bukhari sekalipun. Salah satu alasannya adalah semenjak wafatnya Nabi Muhammad SAW dengan masa upaya pentadwinan hadis sangat jauh, menurutnya, sangat sulit untuk menjaga tingkat orisinalitas hadis tersebut. Sebab studi tentang keberadaan hadis selalu makin menarik untuk di kaji seiring dengan perkembangan manusia yang semakin kritis. Oleh karena itu mengkaji sejarah ini berarti melakukan upaya mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya sehingga sulit untuk ditolak keberadaannya. Perjalanan hadis pada tiap-tiap periodenya mengalami berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapinya, yang antara satu periode dengan periode lainnya tidak sama, maka pengungkapan sejarah persoalannya perlu diajukan ciri-ciri khusus dan persoalan-persoalan tersebut.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian sejarah hadits?
b. Hadits pada masa Nabi Muhammad SAW?
c. Sejarah hadits pada masa sahabat dan Tabiin
d. Hadits pada abad ke-II, III, dan IV H
e. Sejarah pada abad ke-V sampai sekarang perkembangan hadits
Bab 2
PEMBAHASAN
a. Pengertian Sejarah Hadits
Sejarah hadits terdiri dua kata yaitu kata sejarah dan kata hadits. Kata sejarah sendiri yang digunakan pada masa sekarang ini bersumber dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti pohon. Dari sisi lain, istilah history merupakan terjemahan dari bahasa Yunani yakni histories yang memberikan arti suatu pengkajian. Dalam sebuah tulisan yang berjudul definisi sejarah (2007) mengutip pandangan Bapak Sejarah Herodotus yang menurutnya sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan satu perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh masyarakat dan peradaban.
Sedangkan menurut Aristoteles sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekam-rekam atau bukti-bukti yang kukuh.
Hadits secara Lughowi (Harfiyah) adalah ism masdar yang fiil madhi dan mudhorinya hadatsa-yahdutsu yang berarti baru. Hadits secara istilah ialah segala perkataan (aqwal), perbuatan (afal) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah hadits ialah suatu kajian peristiwa-peristiwa masa lalu dari segala perkataan (aqwal), perbuatan (afal) dan persetujuan (taqrir) dan sifat Nabi Muhammad SAW.
b. Hadits Pada masa Nabi Muhammad SAW
Membicarakan hadis pada masa Rasul SAW berarti membicarak
- di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islamR&R Darulkautsar
油
Dokumen tersebut membahas empat aqidah Syiah yang bertentangan dengan Islam, yaitu: 1) al-Quran telah diubah, 2) kepercayaan terhadap Imamah dan Walayah, 3) mengkafirkan sahabat Nabi, dan 4) kepercayaan bahwa jiwa akan kembali ke dunia. Dokumen ini menjelaskan pendapat Syiah mengenai setiap aqidah tersebut berdasarkan kitab-kitab mereka.
Hadits Qudsi, Hadits Nabawi, dan Al-Qur'an merupakan sumber hukum Islam yang berbeda. Hadits Qudsi berisi ucapan Nabi yang disandarkan kepada Allah SWT, Hadits Nabawi berisi perkataan, perbuatan, dan pengakuan Nabi, sedang Al-Qur'an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Perkembangan hadis pada masa Rasulullah saw. ditandai dengan para sahabat menerima hadis secara langsung dari Rasulullah melalui majelis ilmu, ceramah terbuka, atau melalui sahabat tertentu. Rasulullah menyampaikan hadis baik secara langsung maupun melalui istri-istrinya. Walaupun demikian, terdapat larangan menulis hadis pada masa itu karena khawatir bercampur dengan al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sahabat, cara mengetahui sahabat, dan pendapat ulama tentang keadilan sahabat. Sahabat didefinisikan sebagai orang yang bertemu dengan Nabi dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan Islam. Cara mengetahui seseorang sebagai sahabat melalui khabar mutawatir, masyhur, pernyataan sahabat lain, atau pengakuan sendiri. Ada dua pendapat tentang keadil
Makalah ini membahas sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis mulai dari masa Rasul SAW hingga masa penyempurnaan dan pengembangan sistem penyusunan kitab hadis. Pembahasan dimulai dari cara Rasul menyampaikan hadis kepada sahabat, kemudian perkembangannya pada masa sahabat dan tabi'in beserta upaya melestarikan hadis, hingga masa penyusunan kitab hadis secara sistematis. [/ringkasan]
Kodifikasi hadis pada masa awal Islam dilakukan oleh sahabat kecil dan tabi'in. Mereka meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian dikumpulkan oleh generasi berikutnya seperti Az-Zuhri dan Ibn Abbas. Pergolakan politik antara Sunni dan Syi'ah menyebabkan munculnya pemalsuan hadis untuk mendukung klaim masing-masing kelompok.
Penulisan hadis pada masa Nabi dilakukan secara tidak resmi oleh beberapa sahabat untuk menguatkan hafalan, meski tidak diperintahkan secara resmi. Nabi menyampaikan hadis di berbagai tempat seperti masjid, pasar, dan rumah untuk didengar langsung oleh sahabat. Nabi juga mendorong penyebaran ilmu dengan memberikan motivasi berupa pahala bagi pengajar dan penuntut ilmu.
Dokumen tersebut membahas sejarah Islam mulai dari masa sebelum kenabian Nabi Muhammad hingga kejatuhan khalifah terakhir. Terdiri dari 10 bab yang membahas periode sejarah Islam.
Abdullah bin saba tokoh yahudi pencipta agama syiahArdian DP
油
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Abdullah bin Saba', tokoh Yahudi yang dianggap sebagai pendiri aliran Syi'ah. Ia disebutkan memperkenalkan berbagai ajaran sesat seperti keilahian Ali, reinkarnasi, dan penolakan terhadap kepemimpinan Abu Bakar dan Umar. Dokumen juga menjelaskan sikap Ali dan keluarganya yang menolak ajaran-ajaran sesat tersebut dan mengasingkan atau membunuh pengikut-peng
1. Dokumen tersebut membahas tentang hadits maudhu' atau hadits palsu, yaitu hadits yang dibuat-buat dan tidak benar-benar diucapkan oleh Nabi Muhammad. Dokumen ini menjelaskan pengertian, faktor munculnya, dan upaya ulama dalam mendeteksi hadits palsu.
Kelompok pemikiran tawhid dalam Islam meliputi berbagai aliran seperti Khawarij, Syi'ah, Murji'ah, Mu'tazilah, Asy'ariyah, dan Maturidiyah. Masing-masing aliran memiliki pandangan yang berbeda terkait konsep tawhid, sifat-sifat Tuhan, perbuatan manusia, dan masalah-masalah lainnya.
1. Rafidah lahir akibat pengaruh Abdullah bin Saba', seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam dan berlebihan memuja Ali bin Abi Thalib.
2. Rafidah terbagi menjadi lebih dari 70 golongan dengan berbagai pendapat yang berbeda.
3. Mereka dianggap sesat karena meyakini sifat Al-Bada' (perubahan pendapat) pada Allah, padahal Allah Maha Sempurna.
Syi'ah & gerakannya di malaysia mac 2011Hifni Farhati
油
Dokumen tersebut membahas tentang Syi'ah dan gerakannya di Malaysia. Ia menjelaskan pengenalan Syi'ah, sejarah perkembangannya, perpecahan dalam kelompok Syi'ah, pandangan ulama terhadap Syi'ah, serta kehadiran Syi'ah di Malaysia.
1. Ilmu Rijal Hadits mempelajari biografi para periwayat hadits untuk mengetahui keabsahan sanad dan mencegah pemalsuan hadits. 2. Syarat diterimanya periwayat antara lain adil, kuat hafalan, dan tepat dalam meriwayatkan. 3. Gelar bagi periwayat hadits antara lain al-Musnid, al-Muhaddits, dan al-Hafiz yang menandakan tingkat pengetahuan mereka.
Hadis tersebut membahas pentingnya kejujuran dalam Islam dalam kurang dari 3 kalimat. Hadis tersebut menjelaskan bahwa kejujuran akan membawa kebaikan dan membuka jalan menuju surga, sementara kebohongan akan membawa kecurangan dan membuka jalan menuju neraka.
Risalah "Syiah Yang Sesat Dan Menyesatkan" ms. 3 dari 4Abu Muhammad
油
Dokumen tersebut membandingkan ajaran agama Syiah dan Islam mengenai beberapa konsep penting. Ia menjelaskan bahawa Syiah mempraktikkan taqiyyah yang bermaksud berbohong, manakala Islam menekankan kejujuran. Syiah pula meyakini al-Quran telah diselewengkan manakala ulama Islam sepakat bahawa perkara ini bersifat kufur. Syiah juga mengamalkan nikah mut'ah yang dianggap sebagai perzinaan, ber
Syi'ah merupakan kelompok yang mendukung Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah setelah Nabi Muhammad. Kelompok ini terbentuk setelah peristiwa politik pada masa khalifah Utsman dan Ali. Syi'ah memiliki keyakinan khusus mengenai sumber syariat, institusi imamah, dan kema'suman para imam. Mereka memiliki perbedaan pandangan yang signifikan dengan Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai ajaran Syiah dan perbezaannya dengan ajaran Islam. Syiah mempercayai 12 orang imam yang mereka anggap sebagai maksum, dan mempunyai beberapa akidah seperti mengkafirkan sahabat Nabi kecuali beberapa orang, serta memperbolehkan taqiyyah atau berbohong. Ini berbeza dengan ajaran Islam yang menghormati semua sahabat dan menekankan kejujuran. Dokumen ini
Teks tersebut membahas beberapa aliran dalam ilmu kalam seperti Khawarij, Syi'ah, Murji'ah, Jabariyah, Qadariyah, Mu'tazilah, Asy'ariyah dan Maturidiyah. Teks ini menjelaskan sejarah munculnya aliran-aliran tersebut beserta pokok-pokok ajaran dan tokoh pendirinya.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxIrfanIdris7
油
Hadits Maudlu
1. BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini dibuat semata untuk membahas tentang hadits maudhu. Hadits
dibedakan menjadi dua, yaitu hadits shahih dan hadits ghair shahih. Hadits-hadits termasuk
dalam kategori tidak shahih (ghair al-shahihah) dibedakan lagi menjadi hadits yang diterima
(maqbul) dan hadits yang ditolak (mardud). Dan di antara hadits-hadits yang ditolak adalah
hadits maudlu.
Apa hakikat hadits maudlu? bagaimanakah latar belakang kemunculannya?
Bagaimana cara mengetahuinya? Pada makalah ini penulis menjelaskannya.
2. BAB II
PEMBAHASAN
HADITS MAUDLU
A. Pengertian
Kata Maudlu (
kerja wadlaa (
) secara bahasa merupakan isim maful yang berasal dari kata
) yang artinya meletakan, hingga kata tersebut berarti sesuatu yang
diletakkan. Sedangan menurut pengertian istilahiah dalam perpektif muhadditsun, kata
maudlu berarti sesuatu yang dicipatakan dan dibuat-buat, lalu dinisbatkan kepada Rasul
Allah saw. dengan dusta dan secara kontroversial. Dari pengertian tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa hadits maudhu` adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi
secara rekaan atau dusta semata mata. Dalam penggunaan masyarakat islam, hadits maudhu`
disebut juga hadits palsu.1
Kata kata yang biasa dipakai untuk hadits maudhu` adalah al-mukhtalaqu, almuhtala`u,al-mashnu, dan al-makdzub. Kata tersebut memiliki arti yang hampir sama.
Pemakaian kata kata tersebut adalah lebih mengokohkan (ta`kid) bahwa hadits semacam ini
semata mata dusta atas nama Rasul SAW.
B. Bagaimana Hadis Maudlu Dapat Diketahuinya:
Hal itu dapat diketahui dengan beberapa perkara, antara lain:
1. Yang terdapat pada sanad:
a. Dengan pengakuan si pembuatnya sendiri:
Seperti pengakuan Abu Ishmah Nuh bin Maryam, dimana dia telah membuat hadis
Maudlu tentang keutamaan-keutamaan Surat-surat Al-Quran, satu surat demi satu
surat dari Ibn Abbas.
b. Hal lain yang mendukung pengakuan si pembuatnya:
Seperti dengan cara menceritakan sesuatu dari seorang syekh, setelah dipertanyakan
mengenai kelahirannya, ternyata dalam sejarah meninggalnya syekh tersebut adalah
sebelum kelahiran-nya dia, dan hadis itu tidak diketahui kecuali dari dia sendiri.
c. Melalui qorinah-qorinah yang menyangkut pribadi rawi: misalnya bilamana si rawi
tersebut adalah seorang Rafidliyah sedang hadis itu adalah mengenai keutamaankeutamaan Ahlul Bait.
1 Syakur. Ulum Al-Hadits (Kajian Mushthalah dan sejarah). Hlm 233-234
3. d. Melalui qorinah pada hadis yang diriwayatkan seperti kondisi hadis tersebut katakatanya lemah atau bertentangan dengan panca indra atau sharih Al-Quran. 2
e. Kenyatan sejrah, mereka tidak mungkin bertemu,misalnya ada pengakuan dari
seorang Rawi bahwa ia menerima hadits dari seorang guru, padahal ia tidak pernah
bertemu dengan guru tersebut, atau ia lahir sesudah guru tersebut meninggal, misalnya
ketika ma`mun ibn Ahmad As-sarawi mengaku bahwa ia menerima hadits dari
Hisyam ibn Amar kepada ibn Hibban, maka ibn Hibban bertanya,kapan engkau pergi
ke syam? . ma`mun menjawab,pada tahun 250 H. mendengar itu, ibn Hibban
berkata, Hisyam meninggal dunia pada tahun 245 H.
2. Yang terdapat pada Matan:
Terdapat banyak pula ciri ciri hadits maudhu` yang terdapat dalam matan, diantaranya
sbb.
a.
Keburukan susunan lafazhnya
Ciri ini akan diketahui setelah kita mendalami ilmu bayan. Dengan mendalami ilmu
bayan ini, kita akan merasakan susunan kata, mana yang mungkin keluar dari mulut
Nabi Saw.dan mana yang tidak mungkin keluar dari mulut Nabi SAW.
b. Kerusakan maknanya
1. Karena berlawanan dengan akal sehat
2. Kerena berlawanan dengan hukum akhlak
3. Kerena bertentangan dengan ilmu kedokteran
4. Kerena menyalahi UU (ketentuan ketentuan) yang ditetapkan akal terhadap Allah
5. Kerena menyalahi hukum hukum Allah dalam mencipatakan alam, seperti hadits
yang menerangkan bahwa; `Auj ibn `unuq mempunyai panjang 300 hasta.
6. Kerena mengandung dongeng dongeng yang tidak masuk akal sama sekali
7.
Bertentangan dengan keterangan al-qur`an hadits mutawakil,dan kaidah kaidah
kulmiyah.
8. Menerangkan suatu pahala yang sangant besar trehadap perbuatan perbuatan yang
sangat kecil, atau siksa yang sangat besar terhadap suatu perbuatan yang kecil.
3
C. Awal muncul dan faktor faktor yang melatarbelakangi munculnya hadits
hadits maudhu`
2
3 http://abdulhadielyamani.blogspot.com/2012/09/makalah-hadits-maudhu.html 08/05/13 10:59
4. 1. Awal muncul hadits maudhu
Awal munculnya hadits maudhu` yaitu pada masa pemerintahan sayyidina utsman
bin affan (w. 35 H). golongan inilah yang mulai menaburkan benih-benih fitnah yang
pertama. Salah seorang tokoh yang berperan dalam upaya menghancurkan islam pada
masa utsman bin affan adalah Abdullah bin Saba`, seorang penganut yahudi yang
menyatakan telah memeluk islam.
Dengan bertopengkan pembelaan kepada Sayyina Ali dan ahli Bait, ia menjelajah
kesegenap pelosok untuk menabur fitnah kepada orang ramai. Ia menyatakan bahwa Ali
(w. 40 H) lebih berhak menjadi khalifah dari pada utsman, bahkan lebih berhak dari pada
Abu Bakar (w. 13 H) dan Umar (w. 23 H). Hal itu karena, menurut abdullah bin Saba`
sesuai dengan wasiat dari Nabi SAW. Lalu untuk mendukung prropaganda tersebut ,ia
membuat satu hadits maudhu` (palsu) yang artinya,: setiap nabi itu ada penerima
wasiatnya dan penerima wasiatku adalah Ali.
Namun penyebaran hadits maudhu` pada masa ini belum begitu meluas karena masih
banyak sahabat utama yang masih hidup dan mengetahui dengan penuh yakin akan
kepalsuan suatu hadits. Sebagai contoh, Sayyina Utsman, ketika beliau mengetahui hadits
maudhu` yang dibuat oleh Ibnu Saba`, beliau dengan mengambil tindakan dengan
mengusir Ibnu Saba` dari Madinah. Begitu juga yang dilakukan oleh Sayyina Ali setelah
beliau menjadi khalifah.
Para sahabat mengetahui banyak dari hadits maudhu` karena ada ancaman yang
kerasa yang di keluarkan oleh Nabi SAW.terhadap orang yang memalsukan hadits,
sebagaimana sabda Nabi SAW.,Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan
sengaja diya telah menempati tempatnya didalam neraka.
Walaupun begitu, golongan ini terus mencari cari peluang yang ada, terutama setelah
terjadinya pembunuhan utsman. Kemudian muncul golongan golongan seperti golongan
yang ingin menuntut bela atas kematian utsman , golongan yang mendukung Ali, dan
golongan yang tidak mmemihak kepada golongan pertama dan golongan kedua. Kemudian
untuk memngaruhi orang banyak supaya memihak kepada golongannya masing masing,
orang orang munafik dari masing masing golongan tersebut membuat hadits-hadits palsu
yang menunjukkan kelebihan dan keunggulannya.
Imam Az-Zahabi (w. 748 H) meriwayatkan dari Khuzaimah bin Nasr, katanya, Aku
mendengar Ali berkata di Siffin, mudah mudahan allah melaknati mereka (yaitu golongan
yang putih yang telah menghitamkan) karena telah merusakkan hadits-hadits Rasulullah.
5. Menyadari hal itu, para sahabat awal tidak akan mudah percaya dan menerima
begittu aja sekiranya mereka meragukan kesasihan hadits itu.
Walaupun begitu, tahap penyebaran hadits-hadits maudhu` pada masa ini masih lebih
kecil dibandingkan dengan zaman-zaman berikutnya. Hal ini karena masih banyaknya
tabi`in yang menjaga hadits-hadits dan menjelaskan diantara yang lemah dan yang sahih.
Dan juga karena zaman ini masih dianggap masih sezaman dengan Nabi SAW.dan
disebut oleh Nabi sebagai diantara sebaik-baik zaman. Pengajaran- pengajaran serta
wasiat dari Nabi masih segar dikalangan mereka yang menyebabkan mereka dapat
menganalisis kepalsuan-kepalsuan suatu hadits.
2. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Munculnya Hadits Maudhu`
a. Pertentangn Politik Dalm Soal Pemilihan Kholifah
Pertentangan diantara umat islam timbul setelh terjadinya pembunuhan terhadap
khalifah Umar bin Affan oleh para pemberontak dan kekhalifahan digantikan oleh Ali
bin Abi Thalib.
Konflik-konflik politik telah menyeret permasalahan agama masuk kedalamnya
dan membawa pengaruh juga pada madzhab-madzhab keaamaan. Karena persaingan
untuk menonjolkan kelompok mereka masing-masing, maka ketika mencari dalil dalam
Al-Quran dan as-Sunnah tidak ada, mereka membuat pernyataan-pernyataan yang
disandarkan pada Nabi SAW. Dari sinilah Hadits palsu berkembang. Materi Hadits
pertama tentang keunggulan seseorang dan kelompoknya.
Orang-orang syiah membuat hadits maudhu` tentang keutamaan-keutamaan `Ali
dan Ahli Bait. Disamping itu mereka membuat hadits maudhu` dengan maksud mencela
cela dan menjelek jelekkan Abu Bakar r.a. dan Umar r.a.
Gerakan- gerakan orang syiah tersebut diimbangi oleh golongan jumhur yang
bodoh dan tidak taua akibat dari pemalsuan hadits tersebut dengan membuat haditshadits palsu.
Golongan yang fanatik kepada muawiyah membuat pula hadits palsu yang
menerangkan keutamaan muawiyah ,diantaranya:orang yang terpercaya itu ada tiga,
yaitu aku, jibril, dan muawiyah.
Perlu diketaui bahwa walaupun kaum khawarij merupakan kaum yang keluar dari
golongan ahlussunnah waljamaah.mereka tidak pernah mengeluarkan hadits maudhu`
untuk menguatkan madzhabnya. Jadi tidak benar jika ada ulama` yang mengatakan
bahwa kaum khawarij itu memperkuat madzhabnya dengan mambuat hadits maudhu`.
6. Mereka tidak melakukan pemalsuan hadits dikarenakan oleh doktrin mereka yang
mengafirkan orang-orang yang melakukan dosa besar, sedangkan dusta merupakn dosa
besar, apalagi berdusta atas nama Nabi SAW.
b. Adanya kesenjangan dari pihjak lain untk merusak ajaran islam
Golongan ini adalah terdiri dari golongan zindiq, yahudi, Majusi, dan nasrani yang
senantiasa menyimpan dendam tehadap agama islam. Faktur ini merupakan awal
munculnya hadits maudhu`. Hal ini berdasarkan peristiwa Abdullah bin Saba` yang
mencoba memecah belah umat islam dengan bertopengkan kecintaan kepada Ahli Bait.
Sejarah mencatat bahwa ia adalah seorang yahudi yang berpura pura memeluk agama
islam. Oleh karena itu, ia berani menciptakan hadits maudhu` pada saat masih banyak
sahabat utama masih hidup.
Khalifah yang sangat keras membasmi gerakan orang-orang zingiq ini adalah khalifah
Al-Mahdy dari dinasti abbasiyah.
c.
Mempertahankan madzhab dalam masalah fiqih dan kalam
Para pengikut madzhab fiqih dan pengikut ulama` kalam, yang bodoh dan dangkal
ilmu agamanya, membuat pula hadits-hadits palsu untuk menguatkan paham pendirian
imannya.
Mereka yang fanatik terhadap madzhab Abu Hanifah yang menganggap tidak sah
shalat mengangkat kedua tangan dikala sholat membuat hadits maudhu` sbb: Barang siapa
mengangkat kedua tangannya didlam sholat,tidak sah sholatnya.
d. Membangkitkan gairah beribadah untuk mendekatkan diri kepada allah
Mereka membuat hadits-hadits palsu dengan tujuan menarik orang untuk lebih
mendekatkan diri kepada Allah, melalui amalan amalan yang meraka ciptakan,melalui
hadits tarhib wa targhib (anjuran anjuran untuk meninggalkan yang tidak baik dan
mengerjakan yang di pandangnya baik) dengan cara berlabih lebihan.
Seperti hadits hadits yang dibuat Nuh ibn Abi Maryam tentang keutamaan alqur`an. Ketika ditanya alasannya melakukan hal seperti itu ia menjawab,saya dapati
manusia telah berpaling dari membaca al-qur`an maka saya membuat hadits hadits ini
untuk menarik minat umat kembali kepada al-qur`an.
e.
Menjilat para penguasa untuk mencari kedudukan atau hadiah
Ulama` ulama` su` membuat hadits palsu ini untuk membenarkan perbuiatan
perbuatan para penguasa sehingga dari perbuatannya tersebut, mereka mendapat upah
dengan diberi kedudukan atau harta.
7. Seperti kisah Ghiyats bin Ibrahim An nakha`I yang datang kepada amirul mu`minin AlMahdi yang sedang bermain merpati.lalu ia menyebut hadits dengan sanadnya secara
berturut turut sampai kepada Nabi SAW.bahwasanya beliau bersabda, laa sbaqa illa
fiinaslin aukhuffin auhaafirin aw janaahin,
tidak ada perlombaan kecualai dalam anak panah, ketangkasan,menunggang kuda
atau burung yang bersayap".
Ia menambahkan kata, atau burung yang bersayap, untuk menyenangkan Al-Mahdi,
lalu Al-Mahdi memberinya 10.000 dirham. Setelah ia berpaling, sang amir berkata,aku
bersaksi bahwa tengkukmu adalah tengkuk pendusta atas nama Rasulullah SAW., lalu
ia memerintahkan untuk menyembelimbelih merpati itu. 4
D. Motif-motif yang mendorong pembuatan hadits maudhu
Ada banyak hal yang mendorong seseorang untuk membuat hadits palsu (maudhu),
yaitu diantaranya:
a. Mempertahankan ideologi partai (golongan)nya sendiri dan menyerang golongan
yang lain. Pertentangan politik kekhilafahan yang timbul sejak akhir kekhalifahan
Usman bin Affan dan awal kekhalifahan Ali bin Abi Thalib bisa dikatakan sebagai
sebab munculnya golongan-golongan yang saling menyerang dengan pembuatan
hadits-hadits palsu. Misal munculnya Syiah, kemudian Khawarij. Golongan Syiah
yang paling banyak menciptakan hadits palsu ialah Syiah Rafidhah. Kaum Syafii
mengatakan saya tidak melihat suatu kaum yang lebih berani berdusta selain kaum
Rafidhah.
Mereka membuat hadits-hadits palsu tentang keutamaan Ali bin Abi Thalib dan Ahlul
Bait, bahkan mereka pun menciptakan hadits tentang keutamaan Fatimah. Misalkan
hadits yang mereka buat sebagai berikut:
Ketika Nabi diisrakan, Jibril datang memberikan buah Safarjalah dari surga.
Kemudian sayyidah Khodijah menghubungkan buah tersebut dengan Fatimah.
Karena itu apabila Rasulullah rindu akan bau-bauan surga, beliau lalu mencium
Fatimah
4
8. Kepalsuan hadits ini sangat jelas sekali, sebab Khodijah telah meninggal sebelum
peristiwa Isra. Disamping mereka membuat hadits-hadits palsu untuk memuji
golongan mereka sendiri, mereka pun membuat hadits-hadits untuk menyerang
golongan yang lain. Misalkan mereka membuat hadits untuk menjelek-jelekan
Muawiyah sebagai berikut:
Apabila kamu melihat Muawiyah berada diatas mimbarku, maka bunuhlah dia
b. Untuk merusak dan mengeruhkan agama Islam
Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Zindiq, mereka membenci melihat
kepesatan tersiarnya agama Islam dan kejayaan pemerintahannya. Mereka merasa
sakit hati melihat orang-orang berbondong-bondong masuk Islam. Dengan maksud
untuk merusak dan mengeruhkan agama Islam mereka membuat beribu-ribu hadits
palsu dalam bidang aqidah, akhlaq, pengobatan dan hokum tentang halal dan haram.
Diantara hadits palsu yang mereka ciptakan ialah:
Tuhan kami turun dari langit pada sore hari di Arafah, dengan berkendaraan unta
kelabu, sambil berjabatan tangan dengan orang-orang yang berkendaraan dan
memeluk orang-orang yang berjalan.
c. Fanatik kebangsaan, kesukuan, kedaerahan, kebahasaan, dan kultus terhadap Imam
mereka. Mereka yang taasub (fanatik) kepada bangsa dan bahasa parsi menciptakan
hadits maudhu sebagai berikut:
Sesungguhnya Allah apabila marah, maka Dia menurunkan wahyu dalam bahasa
Arab. Dan apabila reda maka Dia menurunkan wahyu dalam bahasa Parsi
Kemudian golongan yang tersinggung membalas dengan membuat hadits yang palsu
pula, Sesungguhnya Allah itu apabila marah menurunkan wahyu dalam bahasa Parsi
dan apabila reda maka menurunkan wahyu dalam bahasa Arab. Dan diantara contoh
hadits-hadits palsu yang bermotiv karena kultus terhadap imam diantaranya:
9. Nanti akan lahir seorang laki-laki pada umatku bernama Abu Hanifah an-Numan,
sebagai pelita umatku
Ada juga golongan Syafiiyah yang sempit pandangannya dan melibatkan diri untuk
membuat hadits palsu untuk melawan pengikut-pengikut Abu Hanifah:
Akan lahir seorang laki-laki pada umatku yang bernama Muhamad bin Idris, yang
paling menggetarkan umatku daripada iblis
d. Membuat kisah-kisah dan nasihat-nasihat untuk menarik minat para pendengarnya.
Kisah dan nasihat itu mereka nisbatkan kepada nabi, misalkan kisah-kisah yang
menggembirakan tentang surga:
Didalam surga itu terdapat bidadari-bidadari yang berbau harum semerbak, masa
tuanya berjuta-juta tahun dan Allah menempatkan mereka disuatu istana yang terbuat
dari mutiara putih. Pada istana itu terdapat tujuh puluh ribu papiliun yang setiap
papiliun terdapat tujuh puluh ribu kubah. Yang demikian itu tetap berjalan selama
tujuh puluh ribu tahun tanpa bergeser sedikitpun
e. Mempertahankan madzhab dalam masalah khilafiyah fiqhiyah dan kalamiyah.
Mereka yang menganggap tidak syah shalat dengan mengangkat tangan dikala shalat,
membuat hadits palsu:
Barangsiapa yang mengangkat kedua tangannya dalam shalat maka tidaklah sah
shalatnya
Dan masih banyak lagi motiv-motiv seseorang membuat hadits palsu, diantaranya
dengan motiv untuk mencari muka dihadapan penguasa, dank arena memang
kejahilan seseorang didalam ilmu agama. 5
5 http://t4f5.wordpress.com/2009/01/25/hadits-maudhu-hadits-palsu/ 08/05/13 11:27