Dokumen tersebut membahas tentang pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu, terutama pada tingkat pendidikan formal awal. Ia menjelaskan teori-teori pendekatan pengajaran bahasa seperti teori mekanis dan mentalis, serta metodologi penelitian yang digunakan untuk mengkaji proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu pada anak usia dini.
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Denny Kodrat
油
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas proses pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di tiga SMA di Bandung. Fokus penelitian adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan karakter. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter.
Tiga isu utama dalam pensijilan guru ialah pelesenan, pengetahuan pedagogi, dan penguasaan standard dan tempoh pengajian. Pelesenan merujuk kepada masalah guru yang terpaksa mengajar subjek bukan bidang mereka. Ini boleh menjejaskan kualiti pengajaran. Pengetahuan pedagogi pula penting bagi memastikan proses pengajaran dan pembelajaran berjalan lancar. Selain itu, guru perlu menguasai standard kurik
Makalah ini membahas tentang guru profesional dan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional. Profesi guru merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus dan bertanggung jawab untuk mendidik siswa. Guru perlu meningkatkan kompetensinya agar menjadi lebih baik dalam proses pembelajaran."
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
油
Teks ini membahas tentang guru sebagai profesi yang menuntut kompetensi yang tinggi dan ideal. Guru diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14/2005 serta mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan agar tujuan pendidikan tercapai.
1. Kajian kes ini menganalisis masalah pembelajaran pelajar bernama Bukhori yang bersifat pasif dan kurang yakin diri.
2. Dapatan menunjukkan Bukhori berasal dari keluarga beradik lima, dan menghadapi kesukaran dalam subjek matematik serta kecerdasan interpersonal.
3. Analisis menyimpulkan Bukhori mengalami masalah pembelajaran yang mungkin dipengaruhi faktor psikologi dan sosial seperti kek
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikanuminisa1411
油
Dokumen tersebut membahas peranan penting guru dalam sistem pendidikan Malaysia. Ia menjelaskan hierarki pengurusan pendidikan dari Menteri hingga guru, dan menekankan bahwa guru memainkan peranan kunci sebagai agen pelaksana untuk mencapai kecemerlangan pendidikan. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya ilmu pengetahuan, kemahiran, dan nilai-nilai mulia bagi guru dalam menyampaikan pembelajaran yang
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi dan implementasi profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi, pentingnya, dan implementasi profesionalisme guru tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidik.
Tiga permasalahan utama sistem pendidikan Islam diidentifikasi: (1) Pendidikan Islam dianggap sebagai mata pelajaran biasa, (2) pendekatan pengajaran tradisional dan kurang kreatif, (3) nilai agama tidak mencetuskan perubahan akhlak. Langkah penyelesaian yang dicadangkan termasuk meningkatkan status Pendidikan Islam, memperbaiki metode pengajaran guru, dan memainkan peranan role model untuk membentuk akhlak siswa.
Buku ini membahas tentang menjadi guru profesional dan strategi meningkatkan kualifikasi serta kualitas guru di era global. Terdapat empat bab utama yang membahas tentang guru yang profesional dan efektif, kepribadian serta profesionalisme guru, kompetensi guru dalam berbagai perspektif, dan pengelolaan proses pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran dan kepribadian guru di sekolah, kode etik guru, dan kepribadian seorang guru yang baik.
2. Guru memiliki peran penting sebagai pengajar, pendidik, dan panutan bagi siswa dan masyarakat.
3. Kepribadian guru yang baik mencakup rasa tanggung jawab, kerajinan, kesabaran, dan kejujuran.
Esei ini membincangkan usaha untuk meningkatkan tahap profesionalisme dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu. Ia menyarankan perubahan individu guru melalui anjakan minda dan motivasi diri, serta mengubah peranan guru menjadi pemudah cara pembelajaran. Guru perlu menguasai bidang akademik, kemahiran pengurusan, dan pembelajaran sepanjang hayat.
Dokumen tersebut membahas isu etika keguruan terkait hukuman fisik terhadap murid oleh guru. Ia menjelaskan bagaimana guru dulu memiliki kuasa untuk mendidik melalui hukuman fisik, namun kini ibu bapa lebih memanjakan anak dan tidak menghargai peranan guru dalam mendidik nilai-nilai. Dokumen ini menganalisis perubahan persepsi terhadap peranan guru dan cabaran yang dihadapi mereka saat ini.
1) Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPS di SDN 4 Pasir Panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jual beli. 2) Masalah utama adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi jual beli. 3) Peneliti menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu negara menjadi negara maju dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul adalah kualitas berpikir masyarakat. Dalam kesempatan ini memaparkan dilema yang terdapat dipendidikan
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...忰惆 悖愆惘 慍 悋惆
油
Dokumen tersebut membahas peranan dan tanggung jawab guru dalam membangun negara berdasarkan etika profesional keguruan. Guru bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai seperti toleransi, patriotisme, dan kecintaan terhadap budaya dan bahasa kebangsaan kepada siswa guna memperkuat persatuan dan integrasi nasional.
Teks tersebut membahas tentang etika profesionalisme guru dan isu ponteng di kalangan guru. Ia menjelaskan definisi ponteng, jenis-jenis ponteng seperti ponteng sekolah dan kelas, serta faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya ponteng seperti tekanan kerja, kurangnya pengawasan, dan jarak sekolah. Teks ini menekankan pentingnya etika dan profesionalisme bagi guru dalam menjalankan tanggung jawab mereka
Untuk Lebih Jelasnya, Pembahasan Dan Interpretasi Output Lisrel Di Atas Dapat Dilihat Pada Buku Aplikasi Lisrel Untuk Penelitian Analisis Jalur Penerbit Andi Publisher Yogyakarta 2013 Author: Dr. Edi Riadi
Dokumen ini berisi ringkasan laporan observasi mengenai efek fisik dan psikologis yang dialami oleh ibu-ibu pengungsi akibat bencana erupsi Gunung Merapi. Ada dua subjek yang diamati, yaitu Ibu N dan Ibu Y. Hasil observasi menunjukkan adanya respon emosi seperti melamun dan senang pada subjek. Efek fisik yang terlihat adalah kurangnya nafsu makan dan kebersihan yang kurang terjaga. Evaluasi menyimpulkan
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
油
Teks ini membahas tentang guru sebagai profesi yang menuntut kompetensi yang tinggi dan ideal. Guru diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14/2005 serta mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan agar tujuan pendidikan tercapai.
1. Kajian kes ini menganalisis masalah pembelajaran pelajar bernama Bukhori yang bersifat pasif dan kurang yakin diri.
2. Dapatan menunjukkan Bukhori berasal dari keluarga beradik lima, dan menghadapi kesukaran dalam subjek matematik serta kecerdasan interpersonal.
3. Analisis menyimpulkan Bukhori mengalami masalah pembelajaran yang mungkin dipengaruhi faktor psikologi dan sosial seperti kek
Guru agen penyampai kecemerlangan pendidikanuminisa1411
油
Dokumen tersebut membahas peranan penting guru dalam sistem pendidikan Malaysia. Ia menjelaskan hierarki pengurusan pendidikan dari Menteri hingga guru, dan menekankan bahwa guru memainkan peranan kunci sebagai agen pelaksana untuk mencapai kecemerlangan pendidikan. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya ilmu pengetahuan, kemahiran, dan nilai-nilai mulia bagi guru dalam menyampaikan pembelajaran yang
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi dan implementasi profesionalisme guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi, pentingnya, dan implementasi profesionalisme guru tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pendidik.
Tiga permasalahan utama sistem pendidikan Islam diidentifikasi: (1) Pendidikan Islam dianggap sebagai mata pelajaran biasa, (2) pendekatan pengajaran tradisional dan kurang kreatif, (3) nilai agama tidak mencetuskan perubahan akhlak. Langkah penyelesaian yang dicadangkan termasuk meningkatkan status Pendidikan Islam, memperbaiki metode pengajaran guru, dan memainkan peranan role model untuk membentuk akhlak siswa.
Buku ini membahas tentang menjadi guru profesional dan strategi meningkatkan kualifikasi serta kualitas guru di era global. Terdapat empat bab utama yang membahas tentang guru yang profesional dan efektif, kepribadian serta profesionalisme guru, kompetensi guru dalam berbagai perspektif, dan pengelolaan proses pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran dan kepribadian guru di sekolah, kode etik guru, dan kepribadian seorang guru yang baik.
2. Guru memiliki peran penting sebagai pengajar, pendidik, dan panutan bagi siswa dan masyarakat.
3. Kepribadian guru yang baik mencakup rasa tanggung jawab, kerajinan, kesabaran, dan kejujuran.
Esei ini membincangkan usaha untuk meningkatkan tahap profesionalisme dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu. Ia menyarankan perubahan individu guru melalui anjakan minda dan motivasi diri, serta mengubah peranan guru menjadi pemudah cara pembelajaran. Guru perlu menguasai bidang akademik, kemahiran pengurusan, dan pembelajaran sepanjang hayat.
Dokumen tersebut membahas isu etika keguruan terkait hukuman fisik terhadap murid oleh guru. Ia menjelaskan bagaimana guru dulu memiliki kuasa untuk mendidik melalui hukuman fisik, namun kini ibu bapa lebih memanjakan anak dan tidak menghargai peranan guru dalam mendidik nilai-nilai. Dokumen ini menganalisis perubahan persepsi terhadap peranan guru dan cabaran yang dihadapi mereka saat ini.
1) Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPS di SDN 4 Pasir Panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jual beli. 2) Masalah utama adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi jual beli. 3) Peneliti menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu negara menjadi negara maju dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul adalah kualitas berpikir masyarakat. Dalam kesempatan ini memaparkan dilema yang terdapat dipendidikan
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...忰惆 悖愆惘 慍 悋惆
油
Dokumen tersebut membahas peranan dan tanggung jawab guru dalam membangun negara berdasarkan etika profesional keguruan. Guru bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai seperti toleransi, patriotisme, dan kecintaan terhadap budaya dan bahasa kebangsaan kepada siswa guna memperkuat persatuan dan integrasi nasional.
Teks tersebut membahas tentang etika profesionalisme guru dan isu ponteng di kalangan guru. Ia menjelaskan definisi ponteng, jenis-jenis ponteng seperti ponteng sekolah dan kelas, serta faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya ponteng seperti tekanan kerja, kurangnya pengawasan, dan jarak sekolah. Teks ini menekankan pentingnya etika dan profesionalisme bagi guru dalam menjalankan tanggung jawab mereka
Untuk Lebih Jelasnya, Pembahasan Dan Interpretasi Output Lisrel Di Atas Dapat Dilihat Pada Buku Aplikasi Lisrel Untuk Penelitian Analisis Jalur Penerbit Andi Publisher Yogyakarta 2013 Author: Dr. Edi Riadi
Dokumen ini berisi ringkasan laporan observasi mengenai efek fisik dan psikologis yang dialami oleh ibu-ibu pengungsi akibat bencana erupsi Gunung Merapi. Ada dua subjek yang diamati, yaitu Ibu N dan Ibu Y. Hasil observasi menunjukkan adanya respon emosi seperti melamun dan senang pada subjek. Efek fisik yang terlihat adalah kurangnya nafsu makan dan kebersihan yang kurang terjaga. Evaluasi menyimpulkan
Dokumen ini memberikan contoh sistematika laporan kegiatan yang terdiri dari 4 bab utama yaitu pendahuluan, realisasi kegiatan, evaluasi dan kendala, serta penutup beserta lampiran-lampiran pendukung.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Vhentha Agabag
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
2. Peneliti berniat menggunakan model pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model Talking Stick dan model kon
This chapter discusses food presentation and photography. It explains that food presentation involves arranging food attractively using techniques like plating, balancing different elements, and garnishing. Garnishes and herbs can be used to enhance appearance and flavor. When taking food photos, photographers should use good lighting, shoot from different angles, include props, and keep dishes clean to showcase the food in an appetizing way. The goal is to attract attention and make food visually pleasing and tempting.
Teks tersebut memberikan ringkasan singkat tentang soal-soal psikotes yang sering muncul di perusahaan-perusahaan besar seperti bank dan BUMN beserta pembahasannya. Teks tersebut juga menyarankan pembaca untuk membagikan informasi tersebut kepada teman dan keluarga agar lebih banyak orang yang dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tes psikotes.
1. Dokumen ini membahas tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di sebuah SD.
2. Hasil belajar siswa IPA rendah dan belum mencapai KKM. Peneliti berencana menggunakan model kooperatif untuk meningkatkan aktifitas dan tanggung jawab siswa.
3. Harapannya dengan model ini siswa akan lebih aktif belajar secara
1) Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan masih tradisional sehingga kurang menarik perhatian siswa.
2) Untuk meningkatkan hasil belajar, peneliti menggunakan metode penemuan terbimbing pada materi tumbuhan kecambah. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...Boedi Santosa,
油
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran membaca di Taman Kanak-Kanak dengan menggunakan media gambar. Secara khusus dibahas tentang permasalahan dan tujuan penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca siswa melalui pembelajaran dengan media gambar, serta tinjauan pustaka tentang perkembangan kemampuan berbahasa anak usia Taman Kanak-Kanak.
Makalah ini membahas peran guru dalam pembelajaran IPA. Peran tersebut meliputi sebagai pendidik dan pengajar, fasilitator, pengembang sikap ilmiah, manager, dan motivator. Sebagai pendidik, guru menanamkan nilai-nilai positif untuk membentuk karakter siswa. Sebagai fasilitator, guru memfasilitasi siswa belajar secara mandiri. Sebagai pengembang sikap ilmiah, guru mengembangkan sikap ilmiah
HAKIKAT GURU DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAMGalih Nurhavis
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.
2. Kompetensi kepribadian, profesional, dan sosial merupakan kompetensi penting bagi seorang guru.
3. Tugas pokok guru Pendidikan Agama Islam antara lain mengajarkan ilmu pengetahuan Islam dan mendidik anak agar berakhlak mulia.
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptLim Salawat
油
Mata kuliah ini membahas teori-teori belajar dan inovasi pembelajaran. Mahasiswa akan mempelajari teori-teori belajar behaviorisme, kognitif, humanisme, konstruktivisme, sibernetik dan neurosains, serta mengembangkannya dalam inovasi pembelajaran menggunakan pendekatan multidisipliner dan teknologi informasi. Mata kuliah ini bertujuan membantu mahasiswa memahami proses belajar peserta didik dan mengemb
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Kubu. Faktor-faktor tersebut dibatasi pada lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian tersebut.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak...Tjoetnyak Izzatie
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Latar belakang masalah adalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akidah Akhlak di MIN Lamjampok disebabkan metode pembelajaran yang monoton.
2) Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan metode sosiodrama dan pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi membiasakan akhlak terpuji.
3) Man
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya guru yang kompeten dan berkualitas dalam mendukung pelaksanaan kurikulum baru.
2. Guru inspiratif dijelaskan memiliki 13 kriteria seperti menguasai materi, manajemen kelas, serta peka terhadap konteks pembelajaran.
3. Guru perlu mengembangkan kemampuan seperti improvisasi dan pemecahan masalah unt
Buku ini membahas tentang kurikulum, pembelajaran, perencanaan pembelajaran, kompetensi guru, keterampilan mengajar, cara belajar siswa aktif, dan otonomi daerah dalam pendidikan. Kurikulum dan pembelajaran merupakan pedoman utama proses pendidikan sekolah yang harus disesuaikan dengan kondisi daerah. Keterampilan mengajar dan partisipasi siswa aktif sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bentuk usaha sadar dari kaum dewasa untuk
membentuk dan mengarahkan generasi yang belum dewasa yang harus berlaku
dalam suatu proses yang dinamis dan senantiasa dituntut untuk menyesuaikan
diri dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi, maka pelaksanaan program pendidikan harus berorentasi kepada
pencapaian pengalaman belajar yang berguna bagi kemajuan masyarakat.
Pendidikan mempunyai peranan yang besar dalam mempersiapkan manusia
berkualitas dan sekaligus harus mampu menghantarkan peserta didik untuk
memahami perannya sebagai insan yang memiliki tanggung jawab untuk
melanjutkan dan meningkatkan pembangunan.
Tujuan pelaksanaan pendidikan suatu bangsa dilatarbelakangi oleh corak
budaya bangsa dan karakter masyarakat bangsa yang bersangkutan. Begitupun
sistem dan tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Sistem pendidikan
nasional dilaksanankan secara semesta, menyeluruh dan terpadu. Hal ini berarti
terbuka bagi seluruh rakyat di wilayah negara mencakup seluruh jalur, jenjang
dan jenis pendidikan, serta adanya saling keterkaitan antara pendidikan nasional
dengan seluruh usaha pembangunan nasional. Yang menjadi tujuan pendidikan
2. 2
nasional tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional,
(2003:4), yaitu :
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya , yaitu manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan , kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakat
dan kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pendidikan pada jalur pendidikan sekolah
maupun luar sekolah perlu disesuikan dengan kebutuhan pembangunan disegala
bidang dan tuntutan kemajuan tehnologi seiring dengan globalisasi dunia dengan
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu dan bermakna.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses suatu kegiatan yang
diharapkan menghasilkan perubahan tingkah laku baik berupa pengetahuan,
keterampilan maupun sikap pada diri siswa akibat dari proses latihan,
penyesuaian maupun pengalaman dan kecenderungan mengikuti yang bermuara
pada suatu karakter diri. Aktivitas (Proses) perubahan tingkah laku siswa di
sekolah, mahasiswa dikampus, bahkan peserta pelatihan dan workshop sekalipun
nampak dalam beberapa kegiatan, seperti membaca, merangkum, bertanya dan
berlatih, mengerjakan tugas tugas dan aktivitas lainnya. Dimana dalam
pelaksanaannya belajar tersebut tidak sebatas oleh ruangan dan waktu. Sebab
belajar juga dapat dilaksanakan diluar sekolah pada waktu yang tidak ditetapkan
secara formal bahkan melalui dunia maya dengan e learning..
3. 3
Masalah utama dalam pendidikan di Indonesia dewasa ini adalah rendahnya
karakter diri siswa disekolah . Dalam konteks pendidikan, karakter diri yang
dimaksud akan berdampak pada rendahnya kemampuan mengerti pelajaran
sebagai pengetahuan (cognitive) tetapi juga aspek sikap (attitude) dan
psikomotirik, lebih penting lagi adalah kurang mampu mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang dimiliki menjadi wujud nyata sebuah karya. Di sisi lain semua
pihak menyadari bahwa IPA merupakan ilmu dasar yang harus dikembangkan
dan dipelajari oleh setiap siswa. IPA merupakan pelajaran yang memberikan
pondasi atau landasan orang untuk berpikir dan bernalar kreatif. Melalui
kemampuan penalaran seseorang yang terus dilatih sehingga semakin
berkembang, maka orang tersebut akan bertambah daya pikirnya dan hasil
belajarnya.
Kondisi di dunia sekolah ternyata jauh dari harapan, yakni hasil belajar
khususnya dalam belajar IPA masih rendah, siswa masih sangat tergantung
kepada interaksi dengan guru. Fenomena tersebut merupakan masalah yang
serius dan perlu mendapat perhatian penuh dari semua pihak, sekolah (guru),
masyarakat/orang tua maupun siswa itu sendiri. Rendahnya hasil belajar siswa
dalam belajar diantaranya dipengaruhi kompetensi kepribadian guru dalam
mengajar, sistem evalusi yang buruk, dan kemampuan guru yang kurang dalam
membangkitkan motivasi anak dalam belajar IPA. Atau juga pendekatan
pembelajaran yang bersifat konvensional dimana siswa tidak banyak terlibat
4. 4
dalam proses pembelajaran dan keaktifan dikelas sebagian besar didominasi oleh
guru.
Kondisi saat ini di Indonesia dan khususnya di kota besar seperti Jakarta
sikap ketauladanan guru cenderung menurun, siswa di kota besar kurang
menghargai guru sebagai figure panutan. Hal ini dikarenakan banyak guru di
sekolah mulai mengesampingkan mendidik dan hanya mengutamakan mengajar
dengan sebatas menyelesaikan materi pelajaran. Guru, dalam pembelajaran IPA
dewasa ini, banyak menekankan pada siswa dalam menghafal materi bukan
menjadikan materi menjadi mudah untuk dihafal oleh siswa, minimnya
praktikum karena fasilitas laboratorium yang kurang atau karena guru kurang
menguasai bahan praktikum IPA sehingga timbul kejenuhan anak dalam belajar
IPA. Guru terlalu mendominasi setiap pembelajaran tanpa banyak melibatkan
siswa secara aktif. Pada kurikulum 1994 sudah dinyatakan, Dalam pelaksanaan
kegiatan belaiar mengajar. guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi
yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara fisik, mental maupun
sosial. Kondisi ini diperburuk dengan rendahnya kemampuan matematika siswa
sehingga dalam belajar IPA merasa tidak percaya diri ataupun terkendala dalam
menyelesaikan studi kasus IPA yang terkait dengan pengunaan konsep
matematika
Dari berbagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar IPA tersebut penulis
lebih condong dan berkecenderungan bahwa faktor utama yang menyebabkan
rendahnya hasil belajar IPA adalah rendahnya kompetensi kepribadian guru.
5. 5
Selain itu siswa kurang menguasai konsep matematika dalam aplikasi nyata.
Faktor kompetensi kepribadian guru dan kemampuan matematika merupakan
faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa terlebih lagi untuk
pelajaran IPA ditingkat sekolah menengah kejuruan.
Bagi siswa dengan kemampuan matematika tinggi, bukanlah masalah bagi
guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik.
Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri akan belajar dengan
sendirinya cukup dengan pemberian stimulus sederhana berupa impian dan
harapan akan kesuksesan di masa datang. Kemampuan matematika yang
dimilikinya membantu untuk meningkatkan hasil belajar melalui berbagai
metode pengamatan dan percobaan maupun problem solving. Pada kondisi ini
kepribadian guru yang mantap dapat menjadi stimulus/contoh panutan siswa
dalam menggapai cita-cita melalui kemandirian belajarnya. Lain halnya bagi
siswa dengan kemampuan matematika rendah ketergantungan akan belajar IPA
sangat dominan kepada peran guru. Figur guru menjadi sangat sentral dimata
siswa, segala hal baik cara mengajar, sikap guru terhadap pelajaran dan
kepribadian guru menjadi acuan utama bagi siswa.
Berpangkal pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-
macam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan
ahli berusaha menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu,
karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal
sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat,
6. 6
bahwa cara bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan
psikologi kepribadian, yaitu mengenal sesama manusia menurut apa adanya,
menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan penggolongan ke dalam tipe-
tipe itu orang justru menyembunyikan kekhususan sifat-sifat seseorang. Seorang
guru hendaknya memiliki kepribadian yang baik dan sesuai dengan amanah yang
akan dipegangnya. Seorang guru hendaknya memiliki sifat-sifat jujur, adil dan
dapat dipercaya, suka menolong dan membantu siswa dalam menjalankan tugas
dan mengatasi kesulitan-kesulitannya, bersifat sabar dan memiliki kesetabilan
emosi, percaya kepada diri sendiri dan dapat mempercayai guru-guru atau
pegawai-pegawai lainnya, bersifat lues dan ramah, mempunyai sifat tegas dan
konsekuen yang tidak kaku.
Disamping sifat-sifat kepribadian seperti tersebut diatas, seorang guru
hendaknya memiliki ilmu pengetahuan dan kecakapan sesuai dengan fak atau
jurusan serta bidang-bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tanpa
memiliki sifa-sifat serta pengetahuan dan kecakapan seperti di uraikan di atas,
sukarlah baginya untuk dapat menjalankan peranan sebagai seorang guru yang
baik dan diperlukan bagi kemajuan sekolahnya.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis berkeinginan untuk meneliti
adanya pengaruh antara kompetensi kepribadian guru dan kemampuan
matematika siswa terhadap hasil belajar IPA siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
7. 7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka penulis
menemukan beberapa masalah. Adapun masalah yang dapat penulis
identifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Mengapa hasil belajar IPA di tingkat sekolah menengah kejuruan pada
umumnya rendah ?
2. Apakah rendahnya hasil belajar IPA disebabkan oleh kepribadian guru?
3. Bagaimanakah sifat dan keribadian guru pada umumnya ?
4. Sejauh mana peningkatan hasil belajar IPA ditinjau dari kepribadian guru.
5. Apakah rendahnya hasil belajar IPA siswa disebabkan oleh kemampuan
matematika siswa?
6. Bagaimana sikap siswa terhadap kepribadian guru?
7. Apakah kepribadian guru masih dianggap sebagai hal yang penting dalam
meningkatkan hasil belajar IPA ?
8. Apakah kemampuan matematika seorang siswa dapat mempengaruhi hasil
belajar IPA ?
9. Apakah kepribadian guru dapat mempengaruhi hasil belajar IPA siswa?
10. Adakah pengaruh kepribadian guru dan kemampuan matematika siswa
terhadap hasil belajar IPA ?
11. Berapa besar pengaruh kepribadian guru dan kemampuan matematika
terhadap hasil belajar IPA ?
8. 8
C. Pembatasan Masalah
Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPA dan agar
penelitian ini menjadi lebih terarah, maka penulis membatasi penelitian ini
hanya pada masalah ada atau tidaknya pengaruh kepribadian guru dan
kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar IPA. Agar tidak timbul
penafsiran yang berbeda maka permasalahan dibatasi lagi pada :
1. Hasil belajar IPA dibatasi pada tingkat keberhasilan siswa dalam belajar IPA
dengan tercapainya indikator kompetensi.
2. Kemampuan matematika adalah penguasaan konsep matematika untuk
dipergunakan dalam memecahkan masalah (soal) IPA.
3. Kompetensi kepribadian guru dibatasi pada persepsi siswa pada fleksibilitas
kognitif guru,keterbukaan psikologi kognitif guru dan sifat-sifat guru.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh persepsi siswa pada kompetensi kepribadian guru terhadap
hasil belajar IPA siswa?
2. Adakah pengaruh kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar IPA
siswa ?
9. 9
3. Adakah pengaruh secara bersama sama persepsi siswa pada kompetensi
kepribadian guru dan kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar
IPA siswa ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa pada kompetensi kepribadian
guru terhadap hasil belajar IPA siswa
2. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan matematika siswa terhadap hasil
belajar IPA siswa.
3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa pada kompetensi kepribadian
guru dan kemampuan matematika siswa terhadap hasil belajar IPA siswa.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik secara teoritik maupun
praktis dalam bidang pendidikan IPA terutama pada jenjang pendidikan lanjutan
tingkat menengah kejuruan :
1. Manfaat/kegunaan teoritik.
a. Untuk dijadikan rujukan teori bagi penelitian-penelitian lanjutan,
khususnya yang terkait dengan penelitian ini.
b. Untuk menambah literatur kepustakaan bidang penelitian pendidikan IPA
pada jenjang sekolah menengah kejuruan.
2. Manfaat/kegunaan praktis
10. 10
Dalam kehidupan praktik, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan
positif dan masukan kepada semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan
terutama :
a. Kepala sekolah dan guru IPA SMK , karena penelitian ini sebagai
informasi untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan IPA.
b. Guru SMK pada umumnya, dan guru IPA pada khususnya; hasil penelitian
ini sebagai informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
pembelajaran IPA
G. Sistematika Penulisan
Tesis ini terdiri dari 5 (lima) BAB yang terdiri dari :
1. BAB I Pendahuluan.
2. BAB II Landasan Teori dan Kerangka Berfikir.
3. BAB III Metodologi Penelitian.
4. BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan.
5. BAB V Kesimpulan Dan Saran.