際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1)
2)
3)
4)

Apriyanti
Diana Amelia Putri
Sentika megani
Windi Pramono
sistem ekresi
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak digunakan oleh tubuh. Salah satu bentuk ekskresi adalah buang
air kecil, hasil buangan itu antara lain berupa urin.
Sistem Ekskresi terbagi menjadi dua :

Sistem
Ekskresi pada
manusia

Sistem
Ekskresi pada
hewan
Ginjal terletak dikanan dikiri tulang
pinggang yaitu didalam rongga perut pada
dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah
dua buah dan berwarna merah keunguan.
Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih
tinggi daripada ginjal sebelah kanan.
Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit
ginjal atau korteks, sedangkan lapisan
dalam disebut sumsum ginjal atau medula.
Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal
yang disebut pelvis renalis.
Fungsi ginjal adalah antara lain sebagai
berikut:
 Membuang sisa metabolisme dari tubuh.
 Mengatur keseimbangan air dan garam
didalam darah.
 Membuang zat-zat yang berbahaya bagi
bagi tubuh, seperti obat-obatan, zat
warna, dan bakteri.
 Mengatur tekanan darah dalam arteri.
Proses Pembentukan Urin
 Filtrasi ( Penyaringan)
Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus.
Dinding terluar kapsul Bowman tersusun dari satu
lapis sel epithelium pipih. Antara dinding luar dan
dinding dalam terdapat ruang kapsul yang
berhubungan dengan lumen tubulus kontortus
proksimal. Dinding dalam kapsul Bowman tersusun
dari sel-sel khusus yang disebut podosit.

Proses Filtrasi

Ketika darah masuk ke dalam glomerulus, tekanan
darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan
komponen-komponen yang tidak dapat larut
melewati pori-pori endothelium kapiler, glomerulus,
kemudian menuju membrane dasar, dan melewati
lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul
Bowman.

Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul Bowman
disebut filtrate glomerulus atau urin primer.
Tabel komposisi utama urin primer:
Molekul
Air

Kadar per gram
900

Protein

0

Glukosa

1

Asam amino

0,5

Urea

0,3

Ion anorganik

7,2
Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah
sebagai berikut: urin primer masuk dari
glomerulus ke tubulus kontortus proksimal.
Urin primer ini bersifat hipotonis disbanding
plasma darah.
sistem ekresi
AUGMENTASI ( PENGUMPULAN)
Hal Yang Mempengaruhi Produksi Urin
Setiap hari, 賊 1500 liter darah melewati ginjal
untuk disaring, dan membentuk 150-170 liter urin
primer. Akan tetapi, hanya 1-1,5 liter urin yang
kita keluarkan. Banyak sedikitnya urin seseorang
yang dikeluarkan setiap harinya dipengaruhi oleh
hal-hal berikut :
1)
2)
3)
4)

Zat-zat diuretic
Suhu
Volume larutan
Emosi
Gangguan Pada Ginjal
Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain
karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau
pembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antara
lain sebagai berikut:
1) Nefritis
2) Batu Ginjal
3) Albuminuria
4) Glikosuria
5) Hematuria
6) Ketosis
7) Diabetes Melitus
8) Diabetes Insipidus
sistem ekresi
sistem ekresi
sistem ekresi
Kulit atau integument mengekskresikan
keringat. Tebal kulit pada manusai dewasa
sekitar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Banyaknya
keringat yang di hasilkan atau di keluarkan
seseorang di pengaruhi oleh aktivitas tubuh,
suhu, lingkungan, makanan, kondisi kesehatan,
dan keadaan emosi.
Keringat manusia terdiri dari
air,garam-garam terutama garam dapur (NaCl),
sisa metabolism sel, urea, serta asam, kulit
(integumen) tediri dari dua bagian,yaitu
epidermis dan dermis.
Epidermis (Kutikula)
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang
memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar
0,07 mm.
Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit.
Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan,
ujung jari, dan telapak kaki memiliki lima lapis
epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosium,

stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum
korneum. Kulit yang tipis seperti yang melapisi
tubuh tidak memiliki stratum lusidum.
Dermis (Kulit Jangat)
Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada
epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal
daripada epidermis yaitu 2,5 mm.
Lapisan dermis terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis
terdiri atas bagian-bagian berikut:
1) Akar rambut
2) Pembuluh darah
3) Kelenjar minyak
4) Kelenjar minyak
5) Serabut saraf
Ekskresi pada invertebrata
Pada hewan invertebrate belum terdapat system ekskresi. Akan
tetapi, sisa-sisa metabolisme dikeluarkan dari dalam tubuh
organism. Untuk itu, hewan invertebrate memiliki alat dan cara
ekskresi tersendiri.
 System ekskresi protozoa
 System ekskresi coelenterate dan porifera

 Sistem ekskresi Cacing Pipih
 System ekskresi insect
 System ekskresi protozoa
Pengeluaran sisa-sisa metabolisme protozoa
dilakukan melalui membrane secara difusi. Protozoa memiliki
organel ekskresi berupa vakuloa berdenyut yang bekerja
secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel.

 System ekskresi coelenterate dan porifera
Pada coelenterate dan porifera, pengeluaran sisa
metabolisme berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke
epidermis, lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang
berair.
Sistem ekskresi Cacing Pipih

Pengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan
cacing pita dilakukan dengan selenosit yang disebut juga
protonefridium atau sel api. Disebut sel api karena gerakannya
seperti sel api. Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-sel
disekitarnya, lalu mengalirkan sisa metabolism dengan gerakan
silia ke duktus ekskretorius.
System ekskresi insect

Insecta memiliki alat ekskresi yang disebut pembuluh
Malpighi. Pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior usus
belakang.
Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh
pembuluh malpighibagian ujung distal. Dari bagian ini, cairan masuk
kebagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk Kristal asam
urat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar
bersama fases. Sebagian zat sisa yang mengandung
nitrogendimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton
(rangka luar), dan dapat diekskresikan sewaktu molting atau
pengelupasan kulit.
Sistem Ekskresi pada Vertebrata
Alat ekskresi yang utama pada hewan vertebrata adalah ginjal (ren).
Struktur ginjal yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefros
atau holonefros. Pada prinsipnya terdapat tiga tipe ginjal pada vertebrata,
yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang
berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia, embrio berudu dan
larva amphibia yang lain. Selama perkembangan embrio amniotadan selama
metamorphosis amphibia, pronefros digantikan oleh mesonefros. Mesonefros
merupakan ginjal pada embrio sebagian vertebrata, ikan dewasa dan amphibia
dewasa. Pada reptilian, burung, dan mamalia dewasa, mesonefros akan
berubah menjadi metanefros.
Sistem Ekskresi pada ikan
Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal
mesonefros yang terikat disisi dorsal rongga tubuh.
Bentuk ginjal mesonefros sempit memanjang, berwarna
coklat, dan pada ujung anterriornya berhubungan dengan
system reproduksi. Mekanisme ekskresi pada ikan yang di
air tawar berbeda dengan mekanisme ekskresi pada ikan
yang hidup di air laut.cairan tubuh ikan air tawar bersifat
hiperosmotik dibandingkan ikan laut, sehingga air
cenderung masuk ketubuh ikan.
Sistem ekskresi pada amphibian

Amphibia memiliki alat ekskresi berupa
ginjal mesonefros. Pada katak jantan, saluran
ginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya,
pada katak betina saluran ginjal dan saluran
kelamin terpisah. Ginjal amphibian berhubungan
dengan ureter di vesika urinaria.
Saat amphibia mengalami metamorphosis,
hasil ekskresi amphibia juga berubah, larva
amphibia mengekskresikan ammonia, sedangkan
berudu dan hewan dewasa mengekskresikan urea.
Sistem ekskresi reptilian
Alat ekskresi pada reptilian adalah sepasang ginjal metanefros.
Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang
merupakan alat ekskresi pada stadium embrional menghilang. Ginjal
dihubungkan ke ureter ke vesika urinaria (kandung kemih). Vesika
urinaria menyempit kebagian posterior, berukuran kecil. Vesika urinaria
bermuara langsung ke kloaka.
Hasil ekskresi reptilian adalah asam urat. Reptilian hanya
menggunakan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen dalam darah
karena sebagian besar sisa metabolisme di ekskresikan sebagai asam
urat yang tidak beracun. Asam urat yang dikeluarkan reptilian berbentuk
pasta (bubur) berwarna putih. Sisa air di reabsorpsi oleh bagian tabung
ginjal.
System ekskresi aves
Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal
metanefros. Burung tidak memiliki vesika urinaria sehingga
hasil ekskresi dari ginjal disalurkan langsung ke kloaka melalui
ureter. Tabung ginjal burung sangat banyak sehingga
metabolism burung aktif. Tiap 1 ml jaringan korteks ginjal
burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal.
Tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.
Air dalam tubuh diperoleh melalui reabsorpsi dalam
tubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang
menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang
sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka. Asam urat
berbentuk Kristal putih yang bercampur fases.
sistem ekresi

More Related Content

What's hot (20)

Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
HIA Class.
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Yaya Nicky
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Brian Fernanda
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
Fiveti Pratiwi
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Rijalul Fikri
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Hari sayyber
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Amalia Aldania
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'
gunungmulyo
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
VinaRuliyanti
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
reananda sugiarto
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
Salma Maulida
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
Dede Gilang Pamungkas
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Google
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Sofyan Saori
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
Siipelupaa Restiani
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
Zayyin Nihayah
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MASistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Sistem ekskresi kelas 2 SMA/MA
Yaya Nicky
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPSistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMP
Brian Fernanda
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
Fiveti Pratiwi
sistem ekskresi
sistem ekskresisistem ekskresi
sistem ekskresi
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Hari sayyber
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan OsmoregulasiSistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi
Amalia Aldania
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'
gunungmulyo
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
IPA EKSKRESI KELAS 8 AYO KITA COBA
reananda sugiarto
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
Salma Maulida
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan TerestrialMakalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Makalah Sistem Ekskresi Hewan Akuatik dan Terestrial
Google
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Sofyan Saori
Buku Sistem Ekskresi
Buku Sistem EkskresiBuku Sistem Ekskresi
Buku Sistem Ekskresi
Zayyin Nihayah

Viewers also liked (9)

sistem gerak
sistem geraksistem gerak
sistem gerak
Panggita Inoprasetyo
Portfolio
PortfolioPortfolio
Portfolio
ilariar
Division and rational number
Division and rational numberDivision and rational number
Division and rational number
Panggita Inoprasetyo
Cs5208
Cs5208Cs5208
Cs5208
jennslp1
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
Panggita Inoprasetyo
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational SecurityGlobal Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Bobur Nazarmuhamedov
Intro to _evolved_packet_core_network
Intro to _evolved_packet_core_networkIntro to _evolved_packet_core_network
Intro to _evolved_packet_core_network
Tonyyk
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
Panggita Inoprasetyo
Portfolio
PortfolioPortfolio
Portfolio
ilariar
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational SecurityGlobal Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational Security
Bobur Nazarmuhamedov
Intro to _evolved_packet_core_network
Intro to _evolved_packet_core_networkIntro to _evolved_packet_core_network
Intro to _evolved_packet_core_network
Tonyyk

Similar to sistem ekresi (20)

Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
towikusuma
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
festiokayasari
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
BelusyifaIrhamni
MEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESIMEKANISME EKSKRESI
MEKANISME EKSKRESI
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
Amany Khansa
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
resihandayani
SISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptxSISTEM EKSKRESI.pptx
SISTEM EKSKRESI.pptx
agustinasekarpus
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
SuriskaDestriyanti
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptxKONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
aprilliasyaitika
Dedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatan
Dedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatanDedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatan
Dedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatan
CeniMariani
Sistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada ManusiaSistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada Manusia
Martinus
Sistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiaSistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusia
susiyuliani1
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
RojakRojak5
10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx10. SISTEM URINARIA.pptx
10. SISTEM URINARIA.pptx
RibkaPolmauliMarthal
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewanSistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
-
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Google
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
SyabillaDewi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alviPemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi alvi
Operator Warnet Vast Raha
Rangkuman tugas
Rangkuman tugasRangkuman tugas
Rangkuman tugas
Operator Warnet Vast Raha
Sistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smp
Sistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smpSistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smp
Sistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smp
rizalmurtaza
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
towikusuma
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
festiokayasari
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptxPPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
PPT KELOMPOK 4 EKSRESI VERTEBRATA.pptx
BelusyifaIrhamni
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
Amany Khansa
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
resihandayani
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptxKONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
aprilliasyaitika
Dedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatan
Dedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatanDedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatan
Dedy Sistem Kemih ilmu sarjana keperawatan
CeniMariani
Sistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada ManusiaSistem Organ Pada Manusia
Sistem Organ Pada Manusia
Martinus
Sistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusiaSistem eksresi pada manusia
Sistem eksresi pada manusia
susiyuliani1
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
RojakRojak5
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewanSistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
Sistem Ekresi Pada Manusia dan hewan
-
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrialEkskresi hewan akuatik & terestrial
Ekskresi hewan akuatik & terestrial
Google
Sistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smp
Sistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smpSistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smp
Sistem Ekskresi IPA kls 8.pptx.siswa smp
rizalmurtaza

More from Panggita Inoprasetyo (8)

Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13Sejarah matematika eropa abad 13
Sejarah matematika eropa abad 13
Panggita Inoprasetyo
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)Sejarah matematika eropa abad 13   16 (kel.4 kls 5 b)
Sejarah matematika eropa abad 13 16 (kel.4 kls 5 b)
Panggita Inoprasetyo
sistem pernapasan
sistem pernapasansistem pernapasan
sistem pernapasan
Panggita Inoprasetyo
sistem pencernaan
sistem pencernaansistem pencernaan
sistem pencernaan
Panggita Inoprasetyo
Sistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaanSistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaan
Panggita Inoprasetyo
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
Panggita Inoprasetyo

Recently uploaded (20)

Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin

sistem ekresi

  • 3. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan oleh tubuh. Salah satu bentuk ekskresi adalah buang air kecil, hasil buangan itu antara lain berupa urin. Sistem Ekskresi terbagi menjadi dua : Sistem Ekskresi pada manusia Sistem Ekskresi pada hewan
  • 4. Ginjal terletak dikanan dikiri tulang pinggang yaitu didalam rongga perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah dua buah dan berwarna merah keunguan. Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks, sedangkan lapisan dalam disebut sumsum ginjal atau medula. Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis.
  • 5. Fungsi ginjal adalah antara lain sebagai berikut: Membuang sisa metabolisme dari tubuh. Mengatur keseimbangan air dan garam didalam darah. Membuang zat-zat yang berbahaya bagi bagi tubuh, seperti obat-obatan, zat warna, dan bakteri. Mengatur tekanan darah dalam arteri.
  • 6. Proses Pembentukan Urin Filtrasi ( Penyaringan) Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus. Dinding terluar kapsul Bowman tersusun dari satu lapis sel epithelium pipih. Antara dinding luar dan dinding dalam terdapat ruang kapsul yang berhubungan dengan lumen tubulus kontortus proksimal. Dinding dalam kapsul Bowman tersusun dari sel-sel khusus yang disebut podosit. Proses Filtrasi Ketika darah masuk ke dalam glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut melewati pori-pori endothelium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membrane dasar, dan melewati lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul Bowman. Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul Bowman disebut filtrate glomerulus atau urin primer. Tabel komposisi utama urin primer: Molekul Air Kadar per gram 900 Protein 0 Glukosa 1 Asam amino 0,5 Urea 0,3 Ion anorganik 7,2
  • 7. Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah sebagai berikut: urin primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal. Urin primer ini bersifat hipotonis disbanding plasma darah.
  • 10. Hal Yang Mempengaruhi Produksi Urin Setiap hari, 賊 1500 liter darah melewati ginjal untuk disaring, dan membentuk 150-170 liter urin primer. Akan tetapi, hanya 1-1,5 liter urin yang kita keluarkan. Banyak sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan setiap harinya dipengaruhi oleh hal-hal berikut : 1) 2) 3) 4) Zat-zat diuretic Suhu Volume larutan Emosi
  • 11. Gangguan Pada Ginjal Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau pembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antara lain sebagai berikut: 1) Nefritis 2) Batu Ginjal 3) Albuminuria 4) Glikosuria 5) Hematuria 6) Ketosis 7) Diabetes Melitus 8) Diabetes Insipidus
  • 15. Kulit atau integument mengekskresikan keringat. Tebal kulit pada manusai dewasa sekitar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Banyaknya keringat yang di hasilkan atau di keluarkan seseorang di pengaruhi oleh aktivitas tubuh, suhu, lingkungan, makanan, kondisi kesehatan, dan keadaan emosi. Keringat manusia terdiri dari air,garam-garam terutama garam dapur (NaCl), sisa metabolism sel, urea, serta asam, kulit (integumen) tediri dari dua bagian,yaitu epidermis dan dermis.
  • 16. Epidermis (Kutikula) Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar 0,07 mm. Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit. Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari, dan telapak kaki memiliki lima lapis epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosium, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum. Kulit yang tipis seperti yang melapisi tubuh tidak memiliki stratum lusidum.
  • 17. Dermis (Kulit Jangat) Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu 2,5 mm. Lapisan dermis terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian berikut: 1) Akar rambut 2) Pembuluh darah 3) Kelenjar minyak 4) Kelenjar minyak 5) Serabut saraf
  • 18. Ekskresi pada invertebrata Pada hewan invertebrate belum terdapat system ekskresi. Akan tetapi, sisa-sisa metabolisme dikeluarkan dari dalam tubuh organism. Untuk itu, hewan invertebrate memiliki alat dan cara ekskresi tersendiri. System ekskresi protozoa System ekskresi coelenterate dan porifera Sistem ekskresi Cacing Pipih System ekskresi insect
  • 19. System ekskresi protozoa Pengeluaran sisa-sisa metabolisme protozoa dilakukan melalui membrane secara difusi. Protozoa memiliki organel ekskresi berupa vakuloa berdenyut yang bekerja secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel. System ekskresi coelenterate dan porifera Pada coelenterate dan porifera, pengeluaran sisa metabolisme berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke epidermis, lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang berair.
  • 20. Sistem ekskresi Cacing Pipih Pengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan cacing pita dilakukan dengan selenosit yang disebut juga protonefridium atau sel api. Disebut sel api karena gerakannya seperti sel api. Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-sel disekitarnya, lalu mengalirkan sisa metabolism dengan gerakan silia ke duktus ekskretorius.
  • 21. System ekskresi insect Insecta memiliki alat ekskresi yang disebut pembuluh Malpighi. Pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior usus belakang. Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh pembuluh malpighibagian ujung distal. Dari bagian ini, cairan masuk kebagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk Kristal asam urat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar bersama fases. Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogendimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton (rangka luar), dan dapat diekskresikan sewaktu molting atau pengelupasan kulit.
  • 22. Sistem Ekskresi pada Vertebrata Alat ekskresi yang utama pada hewan vertebrata adalah ginjal (ren). Struktur ginjal yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefros atau holonefros. Pada prinsipnya terdapat tiga tipe ginjal pada vertebrata, yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia, embrio berudu dan larva amphibia yang lain. Selama perkembangan embrio amniotadan selama metamorphosis amphibia, pronefros digantikan oleh mesonefros. Mesonefros merupakan ginjal pada embrio sebagian vertebrata, ikan dewasa dan amphibia dewasa. Pada reptilian, burung, dan mamalia dewasa, mesonefros akan berubah menjadi metanefros.
  • 23. Sistem Ekskresi pada ikan Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal mesonefros yang terikat disisi dorsal rongga tubuh. Bentuk ginjal mesonefros sempit memanjang, berwarna coklat, dan pada ujung anterriornya berhubungan dengan system reproduksi. Mekanisme ekskresi pada ikan yang di air tawar berbeda dengan mekanisme ekskresi pada ikan yang hidup di air laut.cairan tubuh ikan air tawar bersifat hiperosmotik dibandingkan ikan laut, sehingga air cenderung masuk ketubuh ikan.
  • 24. Sistem ekskresi pada amphibian Amphibia memiliki alat ekskresi berupa ginjal mesonefros. Pada katak jantan, saluran ginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya, pada katak betina saluran ginjal dan saluran kelamin terpisah. Ginjal amphibian berhubungan dengan ureter di vesika urinaria. Saat amphibia mengalami metamorphosis, hasil ekskresi amphibia juga berubah, larva amphibia mengekskresikan ammonia, sedangkan berudu dan hewan dewasa mengekskresikan urea.
  • 25. Sistem ekskresi reptilian Alat ekskresi pada reptilian adalah sepasang ginjal metanefros. Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang merupakan alat ekskresi pada stadium embrional menghilang. Ginjal dihubungkan ke ureter ke vesika urinaria (kandung kemih). Vesika urinaria menyempit kebagian posterior, berukuran kecil. Vesika urinaria bermuara langsung ke kloaka. Hasil ekskresi reptilian adalah asam urat. Reptilian hanya menggunakan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen dalam darah karena sebagian besar sisa metabolisme di ekskresikan sebagai asam urat yang tidak beracun. Asam urat yang dikeluarkan reptilian berbentuk pasta (bubur) berwarna putih. Sisa air di reabsorpsi oleh bagian tabung ginjal.
  • 26. System ekskresi aves Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal metanefros. Burung tidak memiliki vesika urinaria sehingga hasil ekskresi dari ginjal disalurkan langsung ke kloaka melalui ureter. Tabung ginjal burung sangat banyak sehingga metabolism burung aktif. Tiap 1 ml jaringan korteks ginjal burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal. Tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil. Air dalam tubuh diperoleh melalui reabsorpsi dalam tubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka. Asam urat berbentuk Kristal putih yang bercampur fases.