1) Sistem ekskresi pada manusia dan hewan terbagi menjadi sistem ekskresi ginjal dan kulit. Ginjal berfungsi menyaring dan membersihkan limbah tubuh dari darah menjadi urin, sedangkan kulit mengeluarkan keringat.
2) Sistem ekskresi pada invertebrata dan vertebrata bervariasi, mulai dari difusi melalui membran sel hingga organ khusus seperti ginjal dan pembuluh Malpighi pada serangga.
3) Ginjal
PPT ini memuat matei SMA kelas II, dengan judul Sistem Ekskresi. selain materi dari buku, PPT ini juga di lengkapi dengan video dan gambar-gambar yang menunjang.
Semoga bermanfaat... :)
A. Sistem Ekskresi pada Annelida
Alat ekskresi pada Annelida yaitu metanefridium. Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga segmen pertama dan segmen terakhir. Metanefridium terdiri atas nefrostom (berbentuk corong bersilia di bagian anterior), nefridium (saluran yang berliku-liku), kandung kemih (salurang yang menggelembung), dan nefridiofor (lubang muara akhir di permukaan tubuh). Alat ekskresi pada serangga (misal : belalang) yaitu pembeuluh malpighi. Pembuluh malpighi berupa kumpulan serabut halus berwarna putih kekuningan, pangkalnya melekat pada dinding usus, dan terletak di antara usus tengah dan usus belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan proses ekskresi pada beberapa organisme. Pertama, dijelaskan struktur alat ekskresi cacing tanah, cacing pita, dan serangga yang menggunakan selonosit atau protonefridium. Kedua, pada ikan air tawar dan air laut, proses osmoregulasi dilakukan melalui difusi dan osmosis. Ketiga, vertebrata menggunakan pembuluh Malpighi sebagai alat ekskresinya.
Dokumen tersebut membahas sistem ekskresi pada manusia dan ikan. Pada manusia, organ ekskresi utama adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Sedangkan pada ikan, organ ekskresi berupa sepasang ginjal opistonefros. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai gangguan pada sistem ekskresi manusia seperti batu ginjal, radang ginjal, dan hepatitis.
Teks tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada berbagai hewan. Secara singkat, sistem ekskresi pada invertebrata beragam mulai dari vakuola kontraktil pada protozoa, sel api pada platelminta, hingga nefridium pada cacing tanah dan annelida. Sementara itu, sistem ekskresi vertebrata meliputi ginjal pada ikan dan paru-paru sebagai alat ekskresi gas karbon dioksida.
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
油
Ini presentasi dari Ibu Haryanti dulu dia mengajar di SMPN 68 Jakarta.Presentasi ini membahas lengkap tentang sistem ekskresi pada tubuh manusia.Cocok untuk referensi tambahan.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urin dengan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea. Kulit mengeluarkan keringat yang mengandung garam dan urea. Paru-paru dan hati mengeluarkan karbondioksida dan empedu. Penyakit sistem ekskresi meliputi diabetes, batu ginjal, dan hepatitis. Hewan jug
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, hati, kulit, dan kolon. Ginjal merupakan alat ekskresi utama yang berbentuk seperti kacang merah dan terletak di daerah pinggang. Ginjal menyaring zat sisa metabolisme dari darah menjadi urine melalui nefron dan mengeluarkannya lewat ureter, kantung kemih, dan uretra.
Dokumen tersebut membahas sistem ekskresi dan osmoregulasi pada berbagai hewan. Terdapat diskusi mengenai organ ekskresi dan mekanisme osmoregulasi pada invertebrata, vertebrata, dan manusia. Juga dibahas pengaruh lingkungan terhadap osmoregulasi serta kondisi abnormal pada sistem ekskresi.
Ginjal adalah organ utama yang melakukan proses ekskresi. Ginjal juga dapat memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang letaknya di belakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang belakang, dibawah hati dan limfa. Letak ginjal sebelah kanan sedikit lebih ke bawah dibandingkan dengan ginjal sebelah kiri, hal ini karena terdapat hati di sebelah kanan. Sistem ekskresi juga sangat berperan penting dalam menjaga homeostatis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau tubuh. Ginjal yang memiliki jumlah sepasang ini dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal (bungkus terluar), lemak perirenal, lemak pararenal (bantalan ginjal), serta kapsul fibrosa (membran halus transparan yang membungkus ginjal).
Kelompok 4 terdiri dari 4 anggota yang membahas sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ yang mengatur pengeluaran zat sisa, contoh zat sisa yang dikeluarkan tubuh, dan akibat jika zat sisa tidak dikeluarkan. Mereka juga melakukan percobaan untuk memodelkan ginjal dan menguji kehadiran gula dan protein dalam urin. Kelompok ini menyarankan pola hidup sehat untuk menjaga sistem ekskresi, sepert
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
油
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada manusia yang melibatkan empat alat ekskresi utama yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan membentuk urine untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme seperti urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk mengeluarkan air dan garam mineral. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk men
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan mengekskresikan zat sisa melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk mencerna lemak dan membentuk urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan limbah hasil metabolisme dari tubuh. Ginjal memainkan peran penting dalam sistem ekskresi manusia dengan melakukan filtrasi darah, reabsorpsi zat-zat yang berguna, dan mengeluarkan limbah berupa urin melalui proses filtrasi selektif di unit fungsional terkecilnya yaitu nefron.
Teks tersebut membahas tentang sistem gerak pada makhluk hidup dan tumbuhan. Pada makhluk hidup, gerak dibedakan menjadi gerak pasif dan aktif, dan struktur yang berperan dalam sistem gerak adalah otot dan tulang. Sedangkan pada tumbuhan, gerak dibedakan menjadi gerak autonom, esionom, tropisme, nasti, dan taksis yang dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti cahaya, air, dan zat kimia.
The document appears to be a portfolio page for Ilaria Rondina showcasing several of her architectural projects from both her bachelor's and master's studies. It includes brief descriptions and images of projects like a cultural center built at the historic Forte Ricasoli site in Malta, a minaret rehabilitation project in Morocco, housing in Ghana, a music and sports center in Istanbul, and urban planning work in Milan. The portfolio demonstrates Rondina's range of experience with cultural, residential, and urban design projects in international contexts.
Teks tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada berbagai hewan. Secara singkat, sistem ekskresi pada invertebrata beragam mulai dari vakuola kontraktil pada protozoa, sel api pada platelminta, hingga nefridium pada cacing tanah dan annelida. Sementara itu, sistem ekskresi vertebrata meliputi ginjal pada ikan dan paru-paru sebagai alat ekskresi gas karbon dioksida.
Sistem Ekskresi Pada Manusia IPA kelas IX SMPBrian Fernanda
油
Ini presentasi dari Ibu Haryanti dulu dia mengajar di SMPN 68 Jakarta.Presentasi ini membahas lengkap tentang sistem ekskresi pada tubuh manusia.Cocok untuk referensi tambahan.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urin dengan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea. Kulit mengeluarkan keringat yang mengandung garam dan urea. Paru-paru dan hati mengeluarkan karbondioksida dan empedu. Penyakit sistem ekskresi meliputi diabetes, batu ginjal, dan hepatitis. Hewan jug
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, hati, kulit, dan kolon. Ginjal merupakan alat ekskresi utama yang berbentuk seperti kacang merah dan terletak di daerah pinggang. Ginjal menyaring zat sisa metabolisme dari darah menjadi urine melalui nefron dan mengeluarkannya lewat ureter, kantung kemih, dan uretra.
Dokumen tersebut membahas sistem ekskresi dan osmoregulasi pada berbagai hewan. Terdapat diskusi mengenai organ ekskresi dan mekanisme osmoregulasi pada invertebrata, vertebrata, dan manusia. Juga dibahas pengaruh lingkungan terhadap osmoregulasi serta kondisi abnormal pada sistem ekskresi.
Ginjal adalah organ utama yang melakukan proses ekskresi. Ginjal juga dapat memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang letaknya di belakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang belakang, dibawah hati dan limfa. Letak ginjal sebelah kanan sedikit lebih ke bawah dibandingkan dengan ginjal sebelah kiri, hal ini karena terdapat hati di sebelah kanan. Sistem ekskresi juga sangat berperan penting dalam menjaga homeostatis (kesetimbangan) tubuh dengan cara osmoregulasi. Osmoregulasi adalah mekanisme tubuh untuk mengatur konsentrasi bahan terlarut dalam cairan sel atau tubuh. Ginjal yang memiliki jumlah sepasang ini dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal (bungkus terluar), lemak perirenal, lemak pararenal (bantalan ginjal), serta kapsul fibrosa (membran halus transparan yang membungkus ginjal).
Kelompok 4 terdiri dari 4 anggota yang membahas sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ yang mengatur pengeluaran zat sisa, contoh zat sisa yang dikeluarkan tubuh, dan akibat jika zat sisa tidak dikeluarkan. Mereka juga melakukan percobaan untuk memodelkan ginjal dan menguji kehadiran gula dan protein dalam urin. Kelompok ini menyarankan pola hidup sehat untuk menjaga sistem ekskresi, sepert
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
油
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada manusia yang melibatkan empat alat ekskresi utama yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan membentuk urine untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme seperti urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk mengeluarkan air dan garam mineral. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk men
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan mengekskresikan zat sisa melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk mencerna lemak dan membentuk urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan limbah hasil metabolisme dari tubuh. Ginjal memainkan peran penting dalam sistem ekskresi manusia dengan melakukan filtrasi darah, reabsorpsi zat-zat yang berguna, dan mengeluarkan limbah berupa urin melalui proses filtrasi selektif di unit fungsional terkecilnya yaitu nefron.
Teks tersebut membahas tentang sistem gerak pada makhluk hidup dan tumbuhan. Pada makhluk hidup, gerak dibedakan menjadi gerak pasif dan aktif, dan struktur yang berperan dalam sistem gerak adalah otot dan tulang. Sedangkan pada tumbuhan, gerak dibedakan menjadi gerak autonom, esionom, tropisme, nasti, dan taksis yang dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti cahaya, air, dan zat kimia.
The document appears to be a portfolio page for Ilaria Rondina showcasing several of her architectural projects from both her bachelor's and master's studies. It includes brief descriptions and images of projects like a cultural center built at the historic Forte Ricasoli site in Malta, a minaret rehabilitation project in Morocco, housing in Ghana, a music and sports center in Istanbul, and urban planning work in Milan. The portfolio demonstrates Rondina's range of experience with cultural, residential, and urban design projects in international contexts.
際際滷 Ini dibuat untuk memenuhu salah satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Inggris Program studi. Pend. Matematika di FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang...
By. Panggita Inoprasetyo
The document appears to be a presentation about using iPads in education. It includes screenshots of various educational apps that could be used on iPads, as well as images related to education. The presentation discusses including all students and providing tools to meet their needs. It also mentions the province of Manitoba's philosophy of inclusion.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
Global Governance: Cyber, Ideological, and Transnational SecurityBobur Nazarmuhamedov
油
This document contains summaries of several articles and interviews:
1. Stephen Walt's article discusses how bad foreign policy ideas persist despite evidence that they don't work, due to factors like limited knowledge, powerful states resisting change, closed societies, and vested interests.
2. Charles Homans' article examines how WikiLeaks disclosures hurt political leaders in Tunisia, Libya, India, and damaged the reputation of the London School of Economics.
3. A Radio Free Europe interview with expert Clay Shirky discusses how the conflicting goals of US foreign policy hamper effective social media communication on platforms like Twitter.
4. Kazakh president Nursultan Nazarbayev's article argues for strengthening the OSCE to build
This document provides an overview of the Evolved Packet Core (EPC) network. It discusses:
1) The EPC was developed by 3GPP to support an all-IP core network for mobile internet technologies as user demand for high-speed data access grew exponentially.
2) The EPC architecture includes the Mobility Management Entity (MME), Serving Gateway (SGW), Packet Data Network Gateway (PDN-GW), and Home Subscriber Server (HSS).
3) The EPC allows interworking with 2G and 3G networks through the SGW and PDN-GW, supporting mobility between radio access technologies.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"towikusuma
油
1. Sistem ekskresi pada manusia dan hewan meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme.
2. Pada hewan invertebrata, sistem ekskresi beragam sesuai jenisnya, seperti organel, vakuola, pembuluh Malpighi, dan metanefridium.
3. Sistem ekskresi vertebrata utamanya menggunakan ginjal yang berkembang dari nefros embrionik seperti
1. Sistem ekskresi pada manusia dan hewan meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme.
2. Pada hewan invertebrata, sistem ekskresi beragam sesuai jenisnya, seperti sel api, pembuluh Malpighi, dan metanefridium.
3. Sistem ekskresi vertebrata utamanya menggunakan ginjal yang berkembang dari nefros embrio seperti pronefros, mesone
Sistem ekskresi pada mamalia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal dan hati berperan dalam mengeluarkan limbah berupa urin dan empedu, sedangkan kulit dan paru-paru mengeluarkan keringat dan karbon dioksida.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, yang meliputi organ-organ seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berperan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh. Dibahas pula proses dan faktor yang mempengaruhi produksi urine serta penyakit yang berhubungan dengan organ-organ tersebut.
Organ-organ ekskresi utama pada manusia adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara hati menghasilkan empedu untuk mencerna makanan dan mendetoksifikasi racun. Kulit mengeluarkan keringat untuk mengatur suhu tubuh, dan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sebagai hasil metabolisme.
Sistem ekskresi bervariasi antara organisme berdasarkan tingkat kompleksitasnya. Pada invertebrata, sistem ekskresi sering berupa saluran Malpighi, nefridium, atau sel api. Sedangkan vertebrata memiliki ginjal yang lebih rumit, dengan fungsi mengeluarkan limbah melalui urin. Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, hati, dan kulit, dimana ginjal berperan penting menyaring darah dan membent
Dokumen tersebut membahas tentang sistem organ pengeluaran zat-zat sisa tubuh melalui urin dan sistem reproduksi manusia. Sistem urinaria terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan limbah melalui urin. Sistem reproduksi wanita meliputi ovarium, tuba falopi, rahim dan vagina yang berperan dalam menghasilkan dan menyimpan telur serta lingkungan untuk pembuahan dan
Sistem eksresi pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh. Ginjal berperan penting dalam membentuk urine dengan proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi di nefron. Gangguan sistem eksresi seperti batu ginjal dan nefritis dapat terjadi.
Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dari tubuh. Organ utama sistem ekskresi mamalia adalah ginjal yang memfiltkan darah dan membentuk urin, serta organ tambahan seperti kulit dan paru-paru. Pada ikan, sistem ekskresi bergantung pada lingkungan air tawar atau air lautnya, di mana ikan laut mengeluarkan air melalui kulit dan insangnya.
Sistem ekskresi pada hewan bervariasi mulai dari sel api pada planaria, nefridium pada cacing tanah, pembuluh Malpighi pada serangga, hingga ginjal pada ikan, amfibi, burung dan reptil. Semua alat ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dari cairan tubuh melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan pengeluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada hewan akuatik dan terestrial. Sistem ekskresi meliputi proses pembuangan limbah metabolisme dan zat yang tidak berguna dari tubuh. Pada hewan akuatik, organ ekskresi utama adalah insang dan ginjal, sedangkan pada hewan darat meliputi metanefridia, tabung Malpighi, dan nefron. Sistem ekskresi berperan penting dalam osmoregulasi dan termoregulasi tubuh.
Pada abad ke-13 dan ke-14, matematika Eropa berkembang melalui karya-karya Fibonacci dan Oresme. Pada abad ke-15, aktivitas matematika berpusat di kota-kota Italia dan Eropa tengah, dengan kontribusi dari Cusa, Peurbach, dan Regiomontanus. Pada abad ke-16, simbol aljabar dan perhitungan desimal dikembangkan, serta persamaan kubik dan kuadrat diselesaikan.
Makalah ini membahas sejarah matematika di Eropa pada abad ke-13 sampai abad ke-16, dimulai dari kontribusi Leonardo Fibonacci pada abad ke-13, perkembangan yang terbatas pada abad ke-14 akibat wabah Black Death, hingga mulai ramainya perkembangan matematika pada abad ke-15 seiring dengan awal Renaisans di Eropa.
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari organ-organ seperti rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru dan alveolus. Proses pertukaran gas terjadi di alveolus dan kapiler darah di mana oksigen diserap dan karbon dioksida dilepaskan. Pertukaran gas juga terjadi di sel-sel jaringan. Sistem pernapasan bervariasi pada hewan dan tumbuhan, misalnya paru-paru, insang, kulit. Pada
Dokumen ini membahas sistem pencernaan manusia yang meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Juga dibahas bagian-bagian gigi dan proses pencernaan mekanik dan enzimatis yang terjadi. Sistem pencernaan hewan dan burung juga disebutkan secara singkat.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
3. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang
sudah tidak digunakan oleh tubuh. Salah satu bentuk ekskresi adalah buang
air kecil, hasil buangan itu antara lain berupa urin.
Sistem Ekskresi terbagi menjadi dua :
Sistem
Ekskresi pada
manusia
Sistem
Ekskresi pada
hewan
4. Ginjal terletak dikanan dikiri tulang
pinggang yaitu didalam rongga perut pada
dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah
dua buah dan berwarna merah keunguan.
Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih
tinggi daripada ginjal sebelah kanan.
Lapisan ginjal bagian luar disebut kulit
ginjal atau korteks, sedangkan lapisan
dalam disebut sumsum ginjal atau medula.
Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal
yang disebut pelvis renalis.
5. Fungsi ginjal adalah antara lain sebagai
berikut:
Membuang sisa metabolisme dari tubuh.
Mengatur keseimbangan air dan garam
didalam darah.
Membuang zat-zat yang berbahaya bagi
bagi tubuh, seperti obat-obatan, zat
warna, dan bakteri.
Mengatur tekanan darah dalam arteri.
6. Proses Pembentukan Urin
Filtrasi ( Penyaringan)
Filtrasi terjadi di kapsul Bowman dan glomerulus.
Dinding terluar kapsul Bowman tersusun dari satu
lapis sel epithelium pipih. Antara dinding luar dan
dinding dalam terdapat ruang kapsul yang
berhubungan dengan lumen tubulus kontortus
proksimal. Dinding dalam kapsul Bowman tersusun
dari sel-sel khusus yang disebut podosit.
Proses Filtrasi
Ketika darah masuk ke dalam glomerulus, tekanan
darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan
komponen-komponen yang tidak dapat larut
melewati pori-pori endothelium kapiler, glomerulus,
kemudian menuju membrane dasar, dan melewati
lempeng filtrasi, lalu masuk ke dalam ruang kapsul
Bowman.
Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsul Bowman
disebut filtrate glomerulus atau urin primer.
Tabel komposisi utama urin primer:
Molekul
Air
Kadar per gram
900
Protein
0
Glukosa
1
Asam amino
0,5
Urea
0,3
Ion anorganik
7,2
7. Tahapan terjadinya reabsorpsi adalah
sebagai berikut: urin primer masuk dari
glomerulus ke tubulus kontortus proksimal.
Urin primer ini bersifat hipotonis disbanding
plasma darah.
10. Hal Yang Mempengaruhi Produksi Urin
Setiap hari, 賊 1500 liter darah melewati ginjal
untuk disaring, dan membentuk 150-170 liter urin
primer. Akan tetapi, hanya 1-1,5 liter urin yang
kita keluarkan. Banyak sedikitnya urin seseorang
yang dikeluarkan setiap harinya dipengaruhi oleh
hal-hal berikut :
1)
2)
3)
4)
Zat-zat diuretic
Suhu
Volume larutan
Emosi
11. Gangguan Pada Ginjal
Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain
karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau
pembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antara
lain sebagai berikut:
1) Nefritis
2) Batu Ginjal
3) Albuminuria
4) Glikosuria
5) Hematuria
6) Ketosis
7) Diabetes Melitus
8) Diabetes Insipidus
15. Kulit atau integument mengekskresikan
keringat. Tebal kulit pada manusai dewasa
sekitar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Banyaknya
keringat yang di hasilkan atau di keluarkan
seseorang di pengaruhi oleh aktivitas tubuh,
suhu, lingkungan, makanan, kondisi kesehatan,
dan keadaan emosi.
Keringat manusia terdiri dari
air,garam-garam terutama garam dapur (NaCl),
sisa metabolism sel, urea, serta asam, kulit
(integumen) tediri dari dua bagian,yaitu
epidermis dan dermis.
16. Epidermis (Kutikula)
Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit, yang
memiliki struktur tipis dengan ketebalan sekitar
0,07 mm.
Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit.
Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan,
ujung jari, dan telapak kaki memiliki lima lapis
epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosium,
stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum
korneum. Kulit yang tipis seperti yang melapisi
tubuh tidak memiliki stratum lusidum.
17. Dermis (Kulit Jangat)
Jaringan dermis memiliki struktur yang lebih rumit daripada
epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal
daripada epidermis yaitu 2,5 mm.
Lapisan dermis terletak dibawah lapisan epidermis. Lapisan dermis
terdiri atas bagian-bagian berikut:
1) Akar rambut
2) Pembuluh darah
3) Kelenjar minyak
4) Kelenjar minyak
5) Serabut saraf
18. Ekskresi pada invertebrata
Pada hewan invertebrate belum terdapat system ekskresi. Akan
tetapi, sisa-sisa metabolisme dikeluarkan dari dalam tubuh
organism. Untuk itu, hewan invertebrate memiliki alat dan cara
ekskresi tersendiri.
System ekskresi protozoa
System ekskresi coelenterate dan porifera
Sistem ekskresi Cacing Pipih
System ekskresi insect
19. System ekskresi protozoa
Pengeluaran sisa-sisa metabolisme protozoa
dilakukan melalui membrane secara difusi. Protozoa memiliki
organel ekskresi berupa vakuloa berdenyut yang bekerja
secara periodik untuk mengatur kadar air dalam sel.
System ekskresi coelenterate dan porifera
Pada coelenterate dan porifera, pengeluaran sisa
metabolisme berlangsung secara difusi, dari sel tubuh ke
epidermis, lalu dari epidermis ke lingkungan hidupnya yang
berair.
20. Sistem ekskresi Cacing Pipih
Pengeluaran sisa metabolisme pada cacing pipih dan
cacing pita dilakukan dengan selenosit yang disebut juga
protonefridium atau sel api. Disebut sel api karena gerakannya
seperti sel api. Sel api menyerap sisa metabolisme dari sel-sel
disekitarnya, lalu mengalirkan sisa metabolism dengan gerakan
silia ke duktus ekskretorius.
21. System ekskresi insect
Insecta memiliki alat ekskresi yang disebut pembuluh
Malpighi. Pembuluh Malpighi melekat pada ujung anterior usus
belakang.
Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh
pembuluh malpighibagian ujung distal. Dari bagian ini, cairan masuk
kebagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk Kristal asam
urat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar
bersama fases. Sebagian zat sisa yang mengandung
nitrogendimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton
(rangka luar), dan dapat diekskresikan sewaktu molting atau
pengelupasan kulit.
22. Sistem Ekskresi pada Vertebrata
Alat ekskresi yang utama pada hewan vertebrata adalah ginjal (ren).
Struktur ginjal yang paling primitive pada vertebrata disebut akrinefros
atau holonefros. Pada prinsipnya terdapat tiga tipe ginjal pada vertebrata,
yaitu pronefros, mesonefros, dan metanefros. Pronefros adalah ginjal yang
berkembang pada fase embrio vertebrata selain mamalia, embrio berudu dan
larva amphibia yang lain. Selama perkembangan embrio amniotadan selama
metamorphosis amphibia, pronefros digantikan oleh mesonefros. Mesonefros
merupakan ginjal pada embrio sebagian vertebrata, ikan dewasa dan amphibia
dewasa. Pada reptilian, burung, dan mamalia dewasa, mesonefros akan
berubah menjadi metanefros.
23. Sistem Ekskresi pada ikan
Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal
mesonefros yang terikat disisi dorsal rongga tubuh.
Bentuk ginjal mesonefros sempit memanjang, berwarna
coklat, dan pada ujung anterriornya berhubungan dengan
system reproduksi. Mekanisme ekskresi pada ikan yang di
air tawar berbeda dengan mekanisme ekskresi pada ikan
yang hidup di air laut.cairan tubuh ikan air tawar bersifat
hiperosmotik dibandingkan ikan laut, sehingga air
cenderung masuk ketubuh ikan.
24. Sistem ekskresi pada amphibian
Amphibia memiliki alat ekskresi berupa
ginjal mesonefros. Pada katak jantan, saluran
ginjal bersatu dengan saluran kelamin. Sebaliknya,
pada katak betina saluran ginjal dan saluran
kelamin terpisah. Ginjal amphibian berhubungan
dengan ureter di vesika urinaria.
Saat amphibia mengalami metamorphosis,
hasil ekskresi amphibia juga berubah, larva
amphibia mengekskresikan ammonia, sedangkan
berudu dan hewan dewasa mengekskresikan urea.
25. Sistem ekskresi reptilian
Alat ekskresi pada reptilian adalah sepasang ginjal metanefros.
Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang
merupakan alat ekskresi pada stadium embrional menghilang. Ginjal
dihubungkan ke ureter ke vesika urinaria (kandung kemih). Vesika
urinaria menyempit kebagian posterior, berukuran kecil. Vesika urinaria
bermuara langsung ke kloaka.
Hasil ekskresi reptilian adalah asam urat. Reptilian hanya
menggunakan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen dalam darah
karena sebagian besar sisa metabolisme di ekskresikan sebagai asam
urat yang tidak beracun. Asam urat yang dikeluarkan reptilian berbentuk
pasta (bubur) berwarna putih. Sisa air di reabsorpsi oleh bagian tabung
ginjal.
26. System ekskresi aves
Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal
metanefros. Burung tidak memiliki vesika urinaria sehingga
hasil ekskresi dari ginjal disalurkan langsung ke kloaka melalui
ureter. Tabung ginjal burung sangat banyak sehingga
metabolism burung aktif. Tiap 1 ml jaringan korteks ginjal
burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal.
Tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.
Air dalam tubuh diperoleh melalui reabsorpsi dalam
tubulus. Didalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang
menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang
sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka. Asam urat
berbentuk Kristal putih yang bercampur fases.