Teks tersebut membahas tentang sistem gerak pada makhluk hidup dan tumbuhan. Pada makhluk hidup, gerak dibedakan menjadi gerak pasif dan aktif, dan struktur yang berperan dalam sistem gerak adalah otot dan tulang. Sedangkan pada tumbuhan, gerak dibedakan menjadi gerak autonom, esionom, tropisme, nasti, dan taksis yang dipengaruhi oleh berbagai rangsangan seperti cahaya, air, dan zat kimia.
Sistem gerak pada hewan dibedakan menjadi gerak ameboid, gerak flagel/kelijak, dan gerak menggunakan rangka dan otot. Hewan vertebrata memiliki endoskeleton dan otot yang memungkinkan berbagai gerak seperti terbang, berenang, merayap, dan berjalan. Contohnya burung dapat terbang dengan mengepakkan sayap, ikan berenang menggunakan sirip dan ekor, ular merayap dengan berkelok-kelok, dan k
Dokumen ini membahas sistem gerak pada manusia dan hewan, termasuk rangka, tulang, otot, dan sistem gerak hewan seperti ikan dan burung. Siswa akan mempelajari jenis, fungsi, dan karakteristik dari masing-masing komponen tersebut melalui pengamatan dan percobaan.
Jenis sendi, tendon, dan ligamen sistem haverSulistia Rini
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sendi, tendon, dan ligamen serta sistem gerak pada manusia. Secara singkat, dibahas tentang empat macam sendi berdasarkan arah gerakannya, perbedaan antara tendon dan ligamen, serta fungsi sistem gerak manusia yang terdiri atas tulang, sendi, dan otot.
Presentasi ini membahas sistem gerak pada manusia yang terdiri atas alat gerak aktif berupa otot dan alat gerak pasif berupa tulang. Tulang dan otot bekerja sama untuk memungkinkan pergerakan tubuh melalui sendi-sendi yang memungkinkan gerakan seperti sendi engsel, peluru, dan geser.
GERAK Merupakan suatu tanggapan terhadap ransangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh
Disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang, sehingga gerak merupakan kerja sama antara otot dan tulang
Tulang (rangka) disebut sebagai alat gerak pasif, karena tulang hanya mengikuti kendali otot. Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang
Dokumen ini membahas lima jenis hubungan antartulang (persendian), yaitu amfiartrosis, sinartrosis, diartrosis, dan di dalam diartrosis terdapat lima jenis persendian seperti sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana dan sendi geser. Setiap jenis persendian memiliki ciri khas pergerakan dan contohnya pada bagian tubuh manusia.
Teks tersebut membahas tentang sistem organ tubuh manusia, meliputi definisi anatomi profunda, jenis-jenis sistem organ seperti sistem muskuloskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem genitourinaria, sistem saraf dan sistem sensori. Setiap sistem dijelaskan organ dan fungsinya dalam tubuh.
Tulang, otot, dan sendi memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem gerak tubuh. Tulang berperan sebagai rangka dan penopang tubuh, otot sebagai alat gerak aktif, sedangkan sendi menghubungkan tulang-tulang. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena faktor genetik atau kecelakaan seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Sistem gerak manusia terdiri atas tulang, otot, dan sendi yang bekerja sama untuk memungkinkan pergerakan tubuh. Tulang berperan sebagai alat gerak pasif, pemberi bentuk tubuh, dan pelindung organ vital, sedangkan otot berperan sebagai alat gerak aktif dan menopang postur tubuh. Sendi memungkinkan gerakan antara tulang dan dibedakan menjadi sendi mati, kaku, dan gerak.
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot dan tulang. Otot berperan sebagai alat gerak aktif melalui kontraksi untuk menggerakkan tulang, sedangkan tulang berperan sebagai alat gerak pasif. Makalah ini juga menjelaskan anatomi, jenis, dan fungsi otot serta tulang yang membentuk sistem muskuloskeletal tubuh manusia.
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak otot pada tubuh manusia. Menguraikan pengertian, karakteristik, jenis-jenis, ciri-ciri, perbedaan, mekanisme kerja, dan sumber energi otot. Juga menjelaskan otot-otot utama yang ada pada bagian tubuh tertentu, serta beberapa kelainan yang dapat terjadi pada otot.
Tulang berfungsi sebagai penopang tubuh dan alat gerak pasif. Terdiri atas tulang rawan dan tulang keras yang membentuk berbagai struktur tulang dan persendian untuk memungkinkan gerakan tubuh. Gangguan pada tulang dan sendi dapat terjadi akibat kekurangan zat, cedera, atau peradangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem muskuloskeletal yang terdiri atas otot dan rangka. Sistem ini berperan sebagai alat gerak tubuh manusia dengan rangka sebagai bagian pasif dan otot sebagai bagian aktif. Rangka terdiri atas tulang, sendi, dan tulang rawan yang memungkinkan tubuh untuk berdiri dan bergerak.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sistem gerak manusia melibatkan rangka tulang, otot, dan sendi yang saling berhubungan untuk memungkinkan pergerakan tubuh."
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis sendi dalam tubuh manusia berdasarkan besarnya gerakan yang dapat dilakukan. Ada tiga jenis sendi utama yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Sinartrosis memiliki gerakan sangat kecil atau tidak ada, seperti hubungan antara tulang belakang. Diartrosis memungkinkan gerakan yang sangat bebas karena memiliki komponen pendukung. Diartrosis dapat berupa sendi pel
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan
Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Tulang memberi bentuk dan menopang tubuh, serta melindungi organ dalam. Tulang dibedakan menjadi tulang keras dan rawan, dengan bentuk pipa, pendek, pipih, dan tidak beraturan. Otot berperan dalam pergerakan, sementara tulang hanya sebagai alat gerak pasif. Gangguan pada sistem gerak meliputi rickets, osteoporosis, patah tulang, artritis, lepas
Ada tiga jenis penguncupan otot: isometrik (statik) yang tidak menghasilkan pergerakan tetapi daya, isotonik yang memendekkan otot untuk menghasilkan daya, dan isokinetik yang menguncup otot pada kecepatan tetap. Terdapat dua jenis serat otot - serat cepat untuk aktiviti intensitas tinggi dan serat lambat untuk aktiviti aerobik jarak jauh.
Dokumen ini membahas lima jenis hubungan antartulang (persendian), yaitu amfiartrosis, sinartrosis, diartrosis, dan di dalam diartrosis terdapat lima jenis persendian seperti sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana dan sendi geser. Setiap jenis persendian memiliki ciri khas pergerakan dan contohnya pada bagian tubuh manusia.
Teks tersebut membahas tentang sistem organ tubuh manusia, meliputi definisi anatomi profunda, jenis-jenis sistem organ seperti sistem muskuloskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem genitourinaria, sistem saraf dan sistem sensori. Setiap sistem dijelaskan organ dan fungsinya dalam tubuh.
Tulang, otot, dan sendi memiliki fungsi yang berbeda dalam sistem gerak tubuh. Tulang berperan sebagai rangka dan penopang tubuh, otot sebagai alat gerak aktif, sedangkan sendi menghubungkan tulang-tulang. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena faktor genetik atau kecelakaan seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Sistem gerak manusia terdiri atas tulang, otot, dan sendi yang bekerja sama untuk memungkinkan pergerakan tubuh. Tulang berperan sebagai alat gerak pasif, pemberi bentuk tubuh, dan pelindung organ vital, sedangkan otot berperan sebagai alat gerak aktif dan menopang postur tubuh. Sendi memungkinkan gerakan antara tulang dan dibedakan menjadi sendi mati, kaku, dan gerak.
Makalah ini membahas sistem muskuloskeletal yang terdiri dari otot dan tulang. Otot berperan sebagai alat gerak aktif melalui kontraksi untuk menggerakkan tulang, sedangkan tulang berperan sebagai alat gerak pasif. Makalah ini juga menjelaskan anatomi, jenis, dan fungsi otot serta tulang yang membentuk sistem muskuloskeletal tubuh manusia.
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak otot pada tubuh manusia. Menguraikan pengertian, karakteristik, jenis-jenis, ciri-ciri, perbedaan, mekanisme kerja, dan sumber energi otot. Juga menjelaskan otot-otot utama yang ada pada bagian tubuh tertentu, serta beberapa kelainan yang dapat terjadi pada otot.
Tulang berfungsi sebagai penopang tubuh dan alat gerak pasif. Terdiri atas tulang rawan dan tulang keras yang membentuk berbagai struktur tulang dan persendian untuk memungkinkan gerakan tubuh. Gangguan pada tulang dan sendi dapat terjadi akibat kekurangan zat, cedera, atau peradangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem muskuloskeletal yang terdiri atas otot dan rangka. Sistem ini berperan sebagai alat gerak tubuh manusia dengan rangka sebagai bagian pasif dan otot sebagai bagian aktif. Rangka terdiri atas tulang, sendi, dan tulang rawan yang memungkinkan tubuh untuk berdiri dan bergerak.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sistem gerak manusia melibatkan rangka tulang, otot, dan sendi yang saling berhubungan untuk memungkinkan pergerakan tubuh."
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis sendi dalam tubuh manusia berdasarkan besarnya gerakan yang dapat dilakukan. Ada tiga jenis sendi utama yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Sinartrosis memiliki gerakan sangat kecil atau tidak ada, seperti hubungan antara tulang belakang. Diartrosis memungkinkan gerakan yang sangat bebas karena memiliki komponen pendukung. Diartrosis dapat berupa sendi pel
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan
Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Tulang memberi bentuk dan menopang tubuh, serta melindungi organ dalam. Tulang dibedakan menjadi tulang keras dan rawan, dengan bentuk pipa, pendek, pipih, dan tidak beraturan. Otot berperan dalam pergerakan, sementara tulang hanya sebagai alat gerak pasif. Gangguan pada sistem gerak meliputi rickets, osteoporosis, patah tulang, artritis, lepas
Ada tiga jenis penguncupan otot: isometrik (statik) yang tidak menghasilkan pergerakan tetapi daya, isotonik yang memendekkan otot untuk menghasilkan daya, dan isokinetik yang menguncup otot pada kecepatan tetap. Terdapat dua jenis serat otot - serat cepat untuk aktiviti intensitas tinggi dan serat lambat untuk aktiviti aerobik jarak jauh.
Dokumen ini membahas tentang sistem gerak aktif pada manusia. Sistem gerak aktif terdiri atas otot, yang mampu berkontraksi dan berelaksasi untuk memungkinkan terjadinya gerakan. Otot dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan struktur selnya, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik, jenis, fungsi, dan kelainan yang dapat terj
Makalah ini membahas tentang sistem otot yang terdiri dari tiga jenis otot yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Setiap jenis otot memiliki struktur dan mekanisme kerja yang berbeda dalam menggerakkan tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia dan makhluk hidup. Sistem gerak pada manusia terdiri atas tulang dan otot, dimana tulang berfungsi sebagai rangka tubuh, tempat melekatnya otot, dan tempat pembuatan sel darah, sedangkan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi gerak endonom, esionom, dan higroskopis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, termasuk hubungan antar tulang, jenis sendi, dan jenis serta fungsi otot. Secara khusus dijelaskan tentang tiga jenis hubungan antar tulang yaitu sinarthrosis, amphiarthrosis, dan diarthrosis. Diartrhosis memungkinkan gerakan dan terdiri dari beberapa jenis sendi seperti sendi peluru dan sendi engsel. Tulisan ini juga menjelaskan perbed
Sistem gerak manusia terdiri atas gerak aktif berupa otot dan gerak pasif berupa tulang. Otot dan tulang bekerja sama dalam melakukan pergerakan tubuh melalui sistem kerangka yang terbagi menjadi kerangka sumbu dan appendikuler. Proses pembentukan tulang dimulai sejak masa embrio melalui pembentukan kartilago yang kemudian diisi oleh sel-sel pembentuk tulang untuk membentuk tulang.
Presentasi membahas sistem gerak manusia, mencakup pengertian gerak, alat gerak pasif seperti tulang dan alat gerak aktif seperti otot, serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak seperti kelainan tulang dan otot.
Pada abad ke-13 dan ke-14, matematika Eropa berkembang melalui karya-karya Fibonacci dan Oresme. Pada abad ke-15, aktivitas matematika berpusat di kota-kota Italia dan Eropa tengah, dengan kontribusi dari Cusa, Peurbach, dan Regiomontanus. Pada abad ke-16, simbol aljabar dan perhitungan desimal dikembangkan, serta persamaan kubik dan kuadrat diselesaikan.
Makalah ini membahas sejarah matematika di Eropa pada abad ke-13 sampai abad ke-16, dimulai dari kontribusi Leonardo Fibonacci pada abad ke-13, perkembangan yang terbatas pada abad ke-14 akibat wabah Black Death, hingga mulai ramainya perkembangan matematika pada abad ke-15 seiring dengan awal Renaisans di Eropa.
1) Sistem ekskresi pada manusia dan hewan terbagi menjadi sistem ekskresi ginjal dan kulit. Ginjal berfungsi menyaring dan membersihkan limbah tubuh dari darah menjadi urin, sedangkan kulit mengeluarkan keringat.
2) Sistem ekskresi pada invertebrata dan vertebrata bervariasi, mulai dari difusi melalui membran sel hingga organ khusus seperti ginjal dan pembuluh Malpighi pada serangga.
3) Ginjal
Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari organ-organ seperti rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru dan alveolus. Proses pertukaran gas terjadi di alveolus dan kapiler darah di mana oksigen diserap dan karbon dioksida dilepaskan. Pertukaran gas juga terjadi di sel-sel jaringan. Sistem pernapasan bervariasi pada hewan dan tumbuhan, misalnya paru-paru, insang, kulit. Pada
Dokumen ini membahas sistem pencernaan manusia yang meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Juga dibahas bagian-bagian gigi dan proses pencernaan mekanik dan enzimatis yang terjadi. Sistem pencernaan hewan dan burung juga disebutkan secara singkat.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
際際滷 Ini dibuat untuk memenuhu salah satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Inggris Program studi. Pend. Matematika di FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang...
By. Panggita Inoprasetyo
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
sistem gerak
1. Definisi Gerak
Gerak pada makhluk hidup di bedakan
menjadi dua yiatu:
Gerak pasif adalah sebuah gerak yang
dilakukan oleh sebagian tubuh
makhluk hidup seperti yang dilakukan
oleh tubuh tumbuhan.
Sedangkan gerak aktif adalah gerakan
yang dilakukan oleh hampir semua
tubuh makhluk hidup seperti yang
dilakukan oleh hewan dan manusia.
2. Struktur Yang Berperan Dalam Sistem gerak
Pada hewan Dan Manusia
Otot merupakan alat gerak aktif, bagian yang
dibangun dari jaringan otot sendiri.
Tulang Merupakan alat gerak pasif, disebut demikian
karena tulang tidak dapat melakukan gerakan apapun
tanpa adanya gerakan dari otot, sehingga gerakan
tulang hanyalah mengikuti gerakan dari otot dan
sebagai tempat melekatnya otot.
3. Otot terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
1.
Otot Polos
Otot polos memiliki ciri-ciri tidak memiliki lurik
atau garis-garis pada struktur jaringannya. Dengan
sistem kerja yang tidak dipengaruhi kehendak, otot
ini bekerja tanpa ada pengaruh kendali atau
kehendak dari kita. Otot ini terdapat pada organorgan penting kecuali pada jantung, seperti pada
lambung, usus, ginjal, diagfragma dan lain-lain.
4. 2. Otot Lurik
Otot ini memiliki ciri-ciri terdapat kesan lurik atau
garis-garis pada struktur jaringannya, bekerja dengan
kehendak atau dengan kendali pikiran kita. Otot lurik
sering kali disebut sebagai otot rangka karena otot ini
yang melekat pada rangka atau tulang hewan atau
manusia. Otot rangka terdapat hampir terdapat pada
seluruh otot luar pada hewan dan manusia, seperti
pada lengan, kaki, perut dan lain-lain.
5. 3. Otot Jantung
Berbeda dengan kedua struktur dari jenis otot
sebelumnya, jantung memiliki struktur seperti otot
lurik tetapi memiliki cara kerja seperti otot polos. Otot
ini hanya terdapat pada jantung dan tidak terdapat
pada organ-organ lain.
7. Tulang Terbagi Menjadi Dua Jenis Yaitu:
1. Tulang Rawan
adalah tulang yang masih muda, dibangun dari sel-sel
tulang muda yang bernama chondrocyte (Kondrosit).
Tulang rawan pada umumnya berperan sebagai
panghubung antar tulang. Tulang rawan dapat
dijumpai pada hidung, telinga, tulang
dada, persendian, cincin batang tenggorokan, antara
tulang rusuk, ruas tulang belakang, dll.
8. 2. Tulang Keras/Sejati
Adalah tulang-tulang yang telah mengalami proses
Osifikasi atau proses pengerasan, Tulang rawan akan
berkembang menjadi tulang keras, pada beberapa
bagian yang menyebabkan berkurangnya jumlah
tulang rawan.
9. Hubungan Antar Tulang
1. Amfiartosis
adalah persendian dimana gerakan yang terjadi amat
terbatas. Misalnya hubungan antar tulang rusuk
dengan ruas-ruas tulang belakang. Tulang-tulang
tersebut dapat menimbulkan gerakan pada saat kita
bernapas.
10. 2. Sinartrosis
adalah hubungan antara kedua ujung tulang yang
direkatkan oleh suatu jaringan ikat, yang kemudian
mengalami osifiksasi (penulangan), sehingga tidak
mungkinkan adanya gerakan. Contohnya pada
hubungan antara tulang -tulang tengkorak.
3. Diartosis
Adalah hubungan antara tulang yang satu dengan
yang lain yang tidak di hubungkan oleh jaringan
sehingga memungkinkan terjadinya gerakan tulang
secara lebih bebas.
12. Menurut arah gerakannya, persendian di
bedakan menjadi
Sendi Peluru
Sendi peluru adalah hubungan antartulang di mana kedua
ujung tulang berbentuk bongkol dan lekuk, serta
memungkinkan pergerakan yang lebih bebas berporos tiga.
Hubungan ini terjadi pada persendian antara tulang
belikat dengan tulang lengan atas, antara tulang paha
dengan tulang pinggul.
Sendi Pelana
Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan
kedua arah, dengan bidang-bidang sendinya berbentuk
pelana. Hubungan ini dapat terjadi pada persendian antara
tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak
tangan, persendian pada ibu jari, metakarpal dan karpal.
13. Sendi Engsel
Hubungan antartulang di mana ujung-ujungnya seperti engsel dan
berbentuk lekukan. Gerakan sendi ini mempunyai 1 poros. Hubungan
ini dapat terjadi pada siku, lutut, dan jari-jari.
Sendi Putar
Hubungan antartulang, di mana tulang yang satu berputar terhadap
tulang lain. Gerakan rotasi dari sendi putar memiliki 1 poros.
Hubungan sendi ini dapat terjadi antara tulang hasta dan tulang
pengumpil, antara tulang kepala dan tulang atlas, antara tulang betis
dan kering.
Sendi Luncur
Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan tulang badan
membungkuk dan menggeliat. Sendi ini tidak berporos. Hubungan ini
dapat terjadi pada hubungan antar ruas tulang belakang, persendian
antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil
15. Kelainan Pada Sistem Gerak
Kelainan Pada Otot :
- Kram
- Atrofi Otot
- Stiff ( Kaku Leher)
- Hernia Abdominal
- DLL
17. SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN
A. Definisi
Gerakan tumbuhan terjadi karena
adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap ransangan yang
dimilki oleh tumbuhan tersebut.
Rangsangan yang dimaksud dapat
berupa cahaya, air, zat kimia, gravitasi
bumi, dan lain-lain.
Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan
hanya dilakukan pada bagian tertentu.
Misalnya, bagian ujung tunas, bagian
ujung akar, ataupun pada bagian lembar
daun tertentu.
18. Berdasarkan macam rangsangannya
1. Gerak autonom ( gerak endonom)
Gerak ini disebabkan oleh ransang
yang berasal dari dalam tubuh
tumbuhan.
Contohnya:
Gerak yang diperlihatkan
tumbuhan ketika tumbuh, seperti
tumbuhnya akar, batang daun dan
bunga.
19. 2. Gerak Esionom
Gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan yang
berasal dari luar.
Contohnya:
gerak akibat tekanan turgor.
Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding
sel, yang disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel
sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel.
20. A. Gerak tropisme
Adalah gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Misalnya cabang, daun, kuncup bunga, sulur.
Gerak tropisme dibedakan menjadi berikut:
Tropisme positif, apabila arah geraknya menuju sumber rangsang.
Tropisme negatif, apabila arah geraknya menjauhi sumber rangsang.
Berdasarkan faktor rangsangannya:
a) Fototropisme
Yaitu gerak bagian
tumbuhan karena
rangsangan cahaya.
21. b. Geotropisme (Gravitropisme)
yaitu gerak yang
dipengaruhi gravitasi
bumi.
Bagian tumbuhan
yang dapat menerima
ransangan gravitasi
adalah tudung akar
dan pucuk batang.
22. c) Hidrotropisme
Yaitu gerak yang
dipengaruhi karena
rangsangan air.
d) Kemotropisme
Yaitu gerak yang dipengaruhi karena pengaruh zat kimia.
Misalnya gerak ujung akar menuju zat kimia dalam pupuk.
e) Tigmotropisme (Haptotropisme)
Yaitu gerak yang dipengaruhi karena rangsangan sentuhan atau
persinggungan.
23. B. Gerak Nasti
Yaitu gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh datangnya rangsangan.
a) Fotonasti
Yaitu gerak yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
Misalnya gerak mekarnya bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa) disore hari.
b) Niktinasti
Yaitu gerak yang disebabkan oleh rangsangan
gelap, sehingga disebut juga dengan gerak tidur.
Misalnya gerak mengatupnya daun majemuk
pada polong-polongan pada malam hari.
24. c) Tigmonasti (Seismonasti)
Yaitu gerak yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan
atau getaran. Misalnya gerak menutupnya daun putri malu
(Mimosa pudica) jika disentuh.
d) Termonasti
Yaitu gerak yang dipengaruhi karena rangsangan suhu.
Misalnya mekarnya bunga tulip jika temperatur mendadak
naik dan menutup kembali bila temperatur menurun.
e) Nasti kompleks
Yaitu gerak yang disebabkan oleh beberapa macam
rangsang sekaligus. Misalnya membuka dan menutupnya
stomata karena pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan
air.
25. C. Gerak Taksis
Yaitu gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang
berpindah tempat dan arahnya dipengaruhi oleh datangnya
rangsangan.
a) Fototaksis
Yaitu gerak bebas tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
Dalam gerak ini dikenal adanya:
fototaksis positif : gerak mendekati arah sumber cahaya.
Fototaksis negatif : gerak ganggang hijau menjauhi sinar matahari.
b) Kemotaksis
Yaitu gerak berpindahnya organ tumbuhan karena adanya rangsang
kimia.
e) Galvanotaksis
Yaitu gerak berpindahnya seluruh atau sebagian organ tumbuhan
karena adanya rangsang berupa listrik.