際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PSIKOLOGI-GESTALT
Shared by:
NADIA INSANI KAMILA
APAKAH PSIKOLOGI GESTALT ITU?
 Psikologi Gestalt adalah aliran dalam psikologi yang menekankan
bahwa manusia cenderung memahami dan mengorganisasi informasi
berdasarkan pola keseluruhan, bukan hanya bagian-bagian yang
terpisah.
 Kata "Gestalt" sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti
"bentuk" atau "keseluruhan."
 Prinsip utama dari teori gestalt adalah bahwa keseluruhan lebih dari
sekadar jumlah bagian-bagiannya.
SIAPA PENDIRI PSIKOLOGI GESTALT?
Psikologi Gestalt didirikan oleh tiga psikolog Jerman, yaitu Max Wertheimer,
Wolfgang K旦hler, dan Kurt Koffka. Mereka adalah tokoh-tokoh utama yang
mengembangkan dan mempopulerkan pendekatan ini pada awal abad ke-20.
 Max Wertheimer (18801943): Wertheimer adalah pionir utama dari Psikologi Gestalt. Ia dikenal
karena karyanya tentang persepsi gerak yang dikenal sebagai fenomena phiilusi bahwa objek
tampak bergerak meskipun sebenarnya tidak. Eksperimen ini memainkan peran penting dalam
pengembangan konsep bahwa persepsi manusia didasarkan pada pola keseluruhan, bukan pada
bagian-bagian terpisah.
 Wolfgang K旦hler (18871967): K旦hler terkenal karena penelitiannya tentang pemecahan masalah
pada primata dan pengamatan tentang insight (pemahaman mendalam) dalam perilaku binatang.
Eksperimen K旦hler menunjukkan bahwa hewan, khususnya simpanse, tidak hanya bertindak secara
mekanis tetapi juga dapat menemukan solusi melalui insight, yang sesuai dengan prinsip Gestalt.
 Kurt Koffka (18861941): Koffka memainkan peran penting dalam memperkenalkan Psikologi Gestalt
ke dunia berbahasa Inggris melalui tulisannya. Ia juga bekerja pada penelitian persepsi dan
pembelajaran, mengembangkan teori bahwa prinsip-prinsip Gestalt tidak hanya berlaku untuk
persepsi tetapi juga untuk proses berpikir dan pembelajaran.
KONSEP-KONSEP UTAMA PSIKOLOGI GESTALT
 Prinsip Pregnanz (Kesederhanaan): Pikiran manusia akan memandang dan
menafsirkan objek dalam bentuk yang paling sederhana dan teratur. Misalnya,
ketika kita melihat gambar yang rumit, kita cenderung mengorganisasi gambar
tersebut menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhana.
 Prinsip Proksimitas (Kedekatan): Elemen-elemen yang dekat satu sama lain
cenderung dianggap sebagai satu kelompok. Kita cenderung mengelompokkan
objek yang secara fisik dekat satu sama lain menjadi satu kesatuan.
 Prinsip Kesamaan: Objek-objek yang mirip satu sama lain dalam hal bentuk,
warna, ukuran, atau aspek lain akan dianggap sebagai satu kelompok.
 Prinsip Kontinuitas: Pikiran manusia cenderung mengikuti aliran atau pola
yang berkesinambungan, bukan pola yang terputus-putus. Misalnya, garis atau
kurva yang tampak bersambung akan dianggap sebagai satu kesatuan.
 Prinsip Penutupan: Pikiran kita cenderung mengisi kekosongan atau celah
dalam gambar yang tidak lengkap untuk membentuk pola yang utuh. Misalnya,
ketika kita melihat lingkaran yang hampir tertutup, kita secara otomatis
menganggapnya sebagai lingkaran penuh.
 Prinsip Figure-Ground (Figur dan Latar): Manusia cenderung memisahkan
objek (figur) dari latar belakangnya. Ini membantu kita fokus pada elemen
penting dari sebuah gambar atau lingkungan dan mengabaikan yang kurang
relevan.
KELEMAHAN PSIKOLOGI GESTALT
Meskipun Psikologi Gestalt memiliki kontribusi penting dalam memahami persepsi manusia dan proses kognitif, teori ini
juga memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan yang diakui oleh para kritikus. Berikut beberapa kelemahan dari
Psikologi Gestalt:
 Kurangnya Penjelasan yang Mendalam tentang Proses Kognitif: Psikologi Gestalt sangat kuat dalam menjelaskan
bagaimana manusia memandang objek sebagai keseluruhan, tetapi ia cenderung kurang mendalam dalam menjelaskan
mekanisme neurologis atau kognitif di balik proses tersebut. Tidak ada penjelasan yang rinci tentang bagaimana otak
benar-benar memproses informasi visual untuk menghasilkan pola keseluruhan. Pendekatan ini tidak memberikan teori
yang jelas tentang proses mental yang terlibat dalam penafsiran pola visual.
 Generalisasi yang Terlalu Luas: Beberapa prinsip Gestalt, seperti penutupan atau kontinuitas, cenderung dianggap
terlalu umum dan dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh individu yang berbeda. Meskipun prinsip-prinsip ini
bekerja dalam banyak situasi, tidak selalu bisa menjelaskan semua fenomena persepsi secara konsisten. Beberapa
kritikus juga berpendapat bahwa teori ini sering kali bersifat deskriptif (menggambarkan apa yang terjadi) tanpa
memberikan penjelasan mendalam tentang mengapa atau bagaimana proses itu terjadi.
 Kurangnya Bukti Empiris yang Kuat: Pada awal perkembangannya, teori Psikologi Gestalt lebih banyak didasarkan pada
observasi kualitatif dan eksperimen sederhana (seperti fenomena phi), yang sering kali dianggap kurang rigor ilmiah
atau validitas empiris dibandingkan dengan metode eksperimen yang lebih ketat di bidang psikologi modern.
Pendekatan Gestalt lebih menekankan pada teori dan observasi subyektif daripada penelitian berbasis data kuantitatif.
 Fokus yang Terlalu Sempit pada Persepsi Visual: Teori Gestalt lebih berfokus pada persepsi visual,
sehingga sering dianggap kurang relevan ketika diaplikasikan pada aspek-aspek psikologi lainnya, seperti
emosi, kepribadian, atau dinamika sosial. Ini membuat teori Gestalt tampak terbatas dalam penerapannya
di luar konteks persepsi. Aplikasinya dalam bidang-bidang lain, seperti pembelajaran atau memori,
meskipun ada upaya untuk menjelaskannya, tidak sekuat penjelasannya tentang persepsi visual.
 Mengabaikan Faktor Individual dan Sosial: Teori Gestalt cenderung mengabaikan faktor individual dan
sosial yang mempengaruhi persepsi dan perilaku manusia. Setiap individu mungkin memiliki interpretasi
yang berbeda tergantung pada pengalaman pribadi, budaya, atau konteks sosialnya, yang tidak terlalu
diperhitungkan oleh teori Gestalt. Seringkali, Gestalt tidak cukup mempertimbangkan bagaimana konteks
sosial dan budaya mempengaruhi persepsi dan kognisi, sehingga pendekatannya bisa dianggap terlalu
universal.
 Keterbatasan dalam Penjelasan Proses Pembelajaran: Sementara Gestalt mengemukakan bahwa
pembelajaran terjadi secara mendadak melalui insight, konsep ini sulit dijelaskan secara sistematis dan
kurang mampu menjelaskan proses pembelajaran yang bertahap atau proses belajar yang lebih
kompleks. Banyak kasus pembelajaran tidak hanya terjadi secara instan, tetapi juga melalui pengulangan
dan penguatan yang tidak terlalu ditekankan dalam teori ini.
 Tidak Mampu Menjelaskan Semua Aspek Persepsi: Meskipun teori Gestalt
efektif dalam menjelaskan bagaimana manusia mengorganisasi informasi
visual menjadi pola yang berarti, tidak semua fenomena persepsi dapat
dijelaskan melalui prinsip-prinsip Gestalt. Ada fenomena persepsi yang lebih
rumit dan memerlukan pendekatan yang lebih rinci, seperti dalam kasus
persepsi multisensorik (melibatkan lebih dari satu indra).
 Kurangnya Fleksibilitas dalam Menerima Teori Lain: Psikologi Gestalt
cenderung mempertahankan fokusnya pada prinsip-prinsipnya sendiri tanpa
terlalu banyak mengintegrasikan temuan dari teori-teori lain dalam psikologi.
Ini membuatnya terlihat kaku dan kurang adaptif terhadap temuan-temuan
baru dalam bidang psikologi kognitif dan neuroscience yang berkembang.
KESIMPULAN
Pendekatan Gestalt sering diterapkan dalam berbagai bidang, terutama
dalam psikologi persepsi visual, desain, dan seni. Intinya, teori Gestalt
menjelaskan bagaimana kita secara alami mengorganisasi informasi
visual dan kognitif menjadi bentuk-bentuk yang bermakna.
Ad

Recommended

File tentang Psikologi Gestalt yang sangat menarik.pdf
File tentang Psikologi Gestalt yang sangat menarik.pdf
taufikasturi
Mata Kuliah Psikologi Gestalt bagi mahasiswa.pdf
Mata Kuliah Psikologi Gestalt bagi mahasiswa.pdf
taufikasturi
Teori Gestalt
Teori Gestalt
Fath Anissa
PPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPP...
PPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPPT - AWAN.pptxPP...
labamboo77
Kepribadian Gestalt
Kepribadian Gestalt
MediaPerkantasMalang
11.GESTALT-2019121009121411.GESTALT-20191210091214
11.GESTALT-2019121009121411.GESTALT-20191210091214
MuhammadMuhaimin75
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt
5 teori-pembelajaran-menurut-aliran-psikologi-gestalt
toiba hutasuhut
Ppt psikologi kognifif kelompok
Ppt psikologi kognifif kelompok
Waway Jassmantoo
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognifif
Endang10
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Endang10
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognifif
Waway Jassmantoo
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Endang20
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Wulandari Rima Kumari
Psi umum makalah
Psi umum makalah
TriWahyuO
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
Seta Wicaksana
Makalah pu 1
Makalah pu 1
nindypratiwi
Psikologi gestalt
Psikologi gestalt
maneicon22
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
dewiroyaniazwar
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
itapurnamajamal
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
purnamasari774
Pendekatan Gestalt
Pendekatan Gestalt
dewiroyaniazwar
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
elianaherawati
Kelompok 2
Kelompok 2
University of Andalas
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
Adhi Kurniawan
Terapi gestalt oum
Terapi gestalt oum
njiga
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
windafebriyantianwar
alliran kognitif
alliran kognitif
PutriRizkiAryani
aLIRAN KLASIK YANG KAYA AKAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pdf
aLIRAN KLASIK YANG KAYA AKAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pdf
taufikasturi
Intervensi Kelompok khusus_pelatihan relawan.ppt
Intervensi Kelompok khusus_pelatihan relawan.ppt
taufikasturi

More Related Content

Similar to 0-PSIKOLOGI GESTALT_sebuah aliran psikologi.pptx (20)

Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognifif
Endang10
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Endang10
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognifif
Waway Jassmantoo
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Endang20
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Wulandari Rima Kumari
Psi umum makalah
Psi umum makalah
TriWahyuO
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
Seta Wicaksana
Makalah pu 1
Makalah pu 1
nindypratiwi
Psikologi gestalt
Psikologi gestalt
maneicon22
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
dewiroyaniazwar
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
itapurnamajamal
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
purnamasari774
Pendekatan Gestalt
Pendekatan Gestalt
dewiroyaniazwar
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
elianaherawati
Kelompok 2
Kelompok 2
University of Andalas
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
Adhi Kurniawan
Terapi gestalt oum
Terapi gestalt oum
njiga
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
windafebriyantianwar
alliran kognitif
alliran kognitif
PutriRizkiAryani
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
Ppt psikologi kognifif
Ppt psikologi kognifif
Endang10
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Ppt Psikologi Kognitif - Endang Siswati
Endang10
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Endang20
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Cabang Psikologi Sebagai Perkembangan dari Fungsionalisme
Wulandari Rima Kumari
Psi umum makalah
Psi umum makalah
TriWahyuO
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
Seta Wicaksana
Psikologi gestalt
Psikologi gestalt
maneicon22
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
elianaherawati
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
Adhi Kurniawan
Terapi gestalt oum
Terapi gestalt oum
njiga
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
windafebriyantianwar

More from taufikasturi (7)

aLIRAN KLASIK YANG KAYA AKAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pdf
aLIRAN KLASIK YANG KAYA AKAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pdf
taufikasturi
Intervensi Kelompok khusus_pelatihan relawan.ppt
Intervensi Kelompok khusus_pelatihan relawan.ppt
taufikasturi
WHO AM I-materi untuk peserta pelatihan.ppt
WHO AM I-materi untuk peserta pelatihan.ppt
taufikasturi
Dzikir Air_ditemukan oleh ilmuwan jepang.ppt
Dzikir Air_ditemukan oleh ilmuwan jepang.ppt
taufikasturi
0-PSIKOLOGI HUMANISTIK aliran ke tiga.pptx
0-PSIKOLOGI HUMANISTIK aliran ke tiga.pptx
taufikasturi
01_FormatMaterialMetode_Lusitra-munisa.ppt
01_FormatMaterialMetode_Lusitra-munisa.ppt
taufikasturi
[1] Ipteks Zaman Kejayaan dan Kemunduran Islam.pptx
[1] Ipteks Zaman Kejayaan dan Kemunduran Islam.pptx
taufikasturi
aLIRAN KLASIK YANG KAYA AKAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pdf
aLIRAN KLASIK YANG KAYA AKAN SUMBER ILMU PENGETAHUAN.pdf
taufikasturi
Intervensi Kelompok khusus_pelatihan relawan.ppt
Intervensi Kelompok khusus_pelatihan relawan.ppt
taufikasturi
WHO AM I-materi untuk peserta pelatihan.ppt
WHO AM I-materi untuk peserta pelatihan.ppt
taufikasturi
Dzikir Air_ditemukan oleh ilmuwan jepang.ppt
Dzikir Air_ditemukan oleh ilmuwan jepang.ppt
taufikasturi
0-PSIKOLOGI HUMANISTIK aliran ke tiga.pptx
0-PSIKOLOGI HUMANISTIK aliran ke tiga.pptx
taufikasturi
01_FormatMaterialMetode_Lusitra-munisa.ppt
01_FormatMaterialMetode_Lusitra-munisa.ppt
taufikasturi
[1] Ipteks Zaman Kejayaan dan Kemunduran Islam.pptx
[1] Ipteks Zaman Kejayaan dan Kemunduran Islam.pptx
taufikasturi
Ad

Recently uploaded (20)

Materi KKN 2024asasas 4343434434423232.pptx
Materi KKN 2024asasas 4343434434423232.pptx
antonprayitno3
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
faridyudina
PAPARAN MMD UPT PUSKESMAS PALANGKAU 2023.pptx
PAPARAN MMD UPT PUSKESMAS PALANGKAU 2023.pptx
wawankristianto98
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
faridyudina
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
NurmaDianaPoetri
PPT KESEHATAN MATA DR NORA 19-12-2024.pptx
PPT KESEHATAN MATA DR NORA 19-12-2024.pptx
FatinAtikah22
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Monetizing Provider refferal PERUSAHAAN.pptx
Monetizing Provider refferal PERUSAHAAN.pptx
FatinAtikah22
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
FatinAtikah22
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
chrleschandera12
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
FatinAtikah22
Latar Belakang Bahaya Penyalahan Narkoba
Latar Belakang Bahaya Penyalahan Narkoba
FransKarsBarella
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
atwazah1
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
UmmyKhairussyifa1
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
ETIK LEGAL TINDAKAN KEPERAWATAN DIALISIS (DI UNIT.pptx
ETIK LEGAL TINDAKAN KEPERAWATAN DIALISIS (DI UNIT.pptx
RezaElprayoga
PENYULUHAN TBC KADER PUSKESMAS TAHUN 2021.pptx
PENYULUHAN TBC KADER PUSKESMAS TAHUN 2021.pptx
ssuser412c05
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
YaneUtamiPutri
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
SayyidAlreizalUmarBs
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
UmmyKhairussyifa1
Materi KKN 2024asasas 4343434434423232.pptx
Materi KKN 2024asasas 4343434434423232.pptx
antonprayitno3
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
CHF, AKI, Electrolit Imbalance, Sindrom uremikum.pptx
faridyudina
PAPARAN MMD UPT PUSKESMAS PALANGKAU 2023.pptx
PAPARAN MMD UPT PUSKESMAS PALANGKAU 2023.pptx
wawankristianto98
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
GIZI_SEIMBANG_LANSIA_ dan dewasapptx).pptx
faridyudina
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
Alur_NIB_SPP-IRT_Dinas Kesehatan Nasional
NurmaDianaPoetri
PPT KESEHATAN MATA DR NORA 19-12-2024.pptx
PPT KESEHATAN MATA DR NORA 19-12-2024.pptx
FatinAtikah22
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
Monetizing Provider refferal PERUSAHAAN.pptx
Monetizing Provider refferal PERUSAHAAN.pptx
FatinAtikah22
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK juni pptx.pdf
FatinAtikah22
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
NAPZA_Pengertian_Jenis_Cara_Mengenali.pptx
chrleschandera12
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
PPT PPI DI UNIT KLINIK KESEHATAN SETEMPAT.pptx
FatinAtikah22
Latar Belakang Bahaya Penyalahan Narkoba
Latar Belakang Bahaya Penyalahan Narkoba
FransKarsBarella
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
Respon imun pengayaan.pptx imunologi apt
atwazah1
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
6jifdskxaewdcfio31699411-Home-Visit-PP.pptx
UmmyKhairussyifa1
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Ferizal's Love Dwilogy + Trilogy Ana Maryana :: Ferizal The Pioneer of Indon...
Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe
ETIK LEGAL TINDAKAN KEPERAWATAN DIALISIS (DI UNIT.pptx
ETIK LEGAL TINDAKAN KEPERAWATAN DIALISIS (DI UNIT.pptx
RezaElprayoga
PENYULUHAN TBC KADER PUSKESMAS TAHUN 2021.pptx
PENYULUHAN TBC KADER PUSKESMAS TAHUN 2021.pptx
ssuser412c05
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
TRIGGER FINGER, penyuluhan prolanis puskesmas bogor
YaneUtamiPutri
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
Copy of Bedah 3(3) (8).pdf beking repot skali
SayyidAlreizalUmarBs
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
4nsjclakjwdskcsadwfew92635849-KONSEP-HOME-VISIT.pptx
UmmyKhairussyifa1
Ad

0-PSIKOLOGI GESTALT_sebuah aliran psikologi.pptx

  • 2. APAKAH PSIKOLOGI GESTALT ITU? Psikologi Gestalt adalah aliran dalam psikologi yang menekankan bahwa manusia cenderung memahami dan mengorganisasi informasi berdasarkan pola keseluruhan, bukan hanya bagian-bagian yang terpisah. Kata "Gestalt" sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti "bentuk" atau "keseluruhan." Prinsip utama dari teori gestalt adalah bahwa keseluruhan lebih dari sekadar jumlah bagian-bagiannya.
  • 3. SIAPA PENDIRI PSIKOLOGI GESTALT? Psikologi Gestalt didirikan oleh tiga psikolog Jerman, yaitu Max Wertheimer, Wolfgang K旦hler, dan Kurt Koffka. Mereka adalah tokoh-tokoh utama yang mengembangkan dan mempopulerkan pendekatan ini pada awal abad ke-20. Max Wertheimer (18801943): Wertheimer adalah pionir utama dari Psikologi Gestalt. Ia dikenal karena karyanya tentang persepsi gerak yang dikenal sebagai fenomena phiilusi bahwa objek tampak bergerak meskipun sebenarnya tidak. Eksperimen ini memainkan peran penting dalam pengembangan konsep bahwa persepsi manusia didasarkan pada pola keseluruhan, bukan pada bagian-bagian terpisah. Wolfgang K旦hler (18871967): K旦hler terkenal karena penelitiannya tentang pemecahan masalah pada primata dan pengamatan tentang insight (pemahaman mendalam) dalam perilaku binatang. Eksperimen K旦hler menunjukkan bahwa hewan, khususnya simpanse, tidak hanya bertindak secara mekanis tetapi juga dapat menemukan solusi melalui insight, yang sesuai dengan prinsip Gestalt. Kurt Koffka (18861941): Koffka memainkan peran penting dalam memperkenalkan Psikologi Gestalt ke dunia berbahasa Inggris melalui tulisannya. Ia juga bekerja pada penelitian persepsi dan pembelajaran, mengembangkan teori bahwa prinsip-prinsip Gestalt tidak hanya berlaku untuk persepsi tetapi juga untuk proses berpikir dan pembelajaran.
  • 4. KONSEP-KONSEP UTAMA PSIKOLOGI GESTALT Prinsip Pregnanz (Kesederhanaan): Pikiran manusia akan memandang dan menafsirkan objek dalam bentuk yang paling sederhana dan teratur. Misalnya, ketika kita melihat gambar yang rumit, kita cenderung mengorganisasi gambar tersebut menjadi bentuk-bentuk yang lebih sederhana. Prinsip Proksimitas (Kedekatan): Elemen-elemen yang dekat satu sama lain cenderung dianggap sebagai satu kelompok. Kita cenderung mengelompokkan objek yang secara fisik dekat satu sama lain menjadi satu kesatuan. Prinsip Kesamaan: Objek-objek yang mirip satu sama lain dalam hal bentuk, warna, ukuran, atau aspek lain akan dianggap sebagai satu kelompok.
  • 5. Prinsip Kontinuitas: Pikiran manusia cenderung mengikuti aliran atau pola yang berkesinambungan, bukan pola yang terputus-putus. Misalnya, garis atau kurva yang tampak bersambung akan dianggap sebagai satu kesatuan. Prinsip Penutupan: Pikiran kita cenderung mengisi kekosongan atau celah dalam gambar yang tidak lengkap untuk membentuk pola yang utuh. Misalnya, ketika kita melihat lingkaran yang hampir tertutup, kita secara otomatis menganggapnya sebagai lingkaran penuh. Prinsip Figure-Ground (Figur dan Latar): Manusia cenderung memisahkan objek (figur) dari latar belakangnya. Ini membantu kita fokus pada elemen penting dari sebuah gambar atau lingkungan dan mengabaikan yang kurang relevan.
  • 6. KELEMAHAN PSIKOLOGI GESTALT Meskipun Psikologi Gestalt memiliki kontribusi penting dalam memahami persepsi manusia dan proses kognitif, teori ini juga memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan yang diakui oleh para kritikus. Berikut beberapa kelemahan dari Psikologi Gestalt: Kurangnya Penjelasan yang Mendalam tentang Proses Kognitif: Psikologi Gestalt sangat kuat dalam menjelaskan bagaimana manusia memandang objek sebagai keseluruhan, tetapi ia cenderung kurang mendalam dalam menjelaskan mekanisme neurologis atau kognitif di balik proses tersebut. Tidak ada penjelasan yang rinci tentang bagaimana otak benar-benar memproses informasi visual untuk menghasilkan pola keseluruhan. Pendekatan ini tidak memberikan teori yang jelas tentang proses mental yang terlibat dalam penafsiran pola visual. Generalisasi yang Terlalu Luas: Beberapa prinsip Gestalt, seperti penutupan atau kontinuitas, cenderung dianggap terlalu umum dan dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh individu yang berbeda. Meskipun prinsip-prinsip ini bekerja dalam banyak situasi, tidak selalu bisa menjelaskan semua fenomena persepsi secara konsisten. Beberapa kritikus juga berpendapat bahwa teori ini sering kali bersifat deskriptif (menggambarkan apa yang terjadi) tanpa memberikan penjelasan mendalam tentang mengapa atau bagaimana proses itu terjadi. Kurangnya Bukti Empiris yang Kuat: Pada awal perkembangannya, teori Psikologi Gestalt lebih banyak didasarkan pada observasi kualitatif dan eksperimen sederhana (seperti fenomena phi), yang sering kali dianggap kurang rigor ilmiah atau validitas empiris dibandingkan dengan metode eksperimen yang lebih ketat di bidang psikologi modern. Pendekatan Gestalt lebih menekankan pada teori dan observasi subyektif daripada penelitian berbasis data kuantitatif.
  • 7. Fokus yang Terlalu Sempit pada Persepsi Visual: Teori Gestalt lebih berfokus pada persepsi visual, sehingga sering dianggap kurang relevan ketika diaplikasikan pada aspek-aspek psikologi lainnya, seperti emosi, kepribadian, atau dinamika sosial. Ini membuat teori Gestalt tampak terbatas dalam penerapannya di luar konteks persepsi. Aplikasinya dalam bidang-bidang lain, seperti pembelajaran atau memori, meskipun ada upaya untuk menjelaskannya, tidak sekuat penjelasannya tentang persepsi visual. Mengabaikan Faktor Individual dan Sosial: Teori Gestalt cenderung mengabaikan faktor individual dan sosial yang mempengaruhi persepsi dan perilaku manusia. Setiap individu mungkin memiliki interpretasi yang berbeda tergantung pada pengalaman pribadi, budaya, atau konteks sosialnya, yang tidak terlalu diperhitungkan oleh teori Gestalt. Seringkali, Gestalt tidak cukup mempertimbangkan bagaimana konteks sosial dan budaya mempengaruhi persepsi dan kognisi, sehingga pendekatannya bisa dianggap terlalu universal. Keterbatasan dalam Penjelasan Proses Pembelajaran: Sementara Gestalt mengemukakan bahwa pembelajaran terjadi secara mendadak melalui insight, konsep ini sulit dijelaskan secara sistematis dan kurang mampu menjelaskan proses pembelajaran yang bertahap atau proses belajar yang lebih kompleks. Banyak kasus pembelajaran tidak hanya terjadi secara instan, tetapi juga melalui pengulangan dan penguatan yang tidak terlalu ditekankan dalam teori ini.
  • 8. Tidak Mampu Menjelaskan Semua Aspek Persepsi: Meskipun teori Gestalt efektif dalam menjelaskan bagaimana manusia mengorganisasi informasi visual menjadi pola yang berarti, tidak semua fenomena persepsi dapat dijelaskan melalui prinsip-prinsip Gestalt. Ada fenomena persepsi yang lebih rumit dan memerlukan pendekatan yang lebih rinci, seperti dalam kasus persepsi multisensorik (melibatkan lebih dari satu indra). Kurangnya Fleksibilitas dalam Menerima Teori Lain: Psikologi Gestalt cenderung mempertahankan fokusnya pada prinsip-prinsipnya sendiri tanpa terlalu banyak mengintegrasikan temuan dari teori-teori lain dalam psikologi. Ini membuatnya terlihat kaku dan kurang adaptif terhadap temuan-temuan baru dalam bidang psikologi kognitif dan neuroscience yang berkembang.
  • 9. KESIMPULAN Pendekatan Gestalt sering diterapkan dalam berbagai bidang, terutama dalam psikologi persepsi visual, desain, dan seni. Intinya, teori Gestalt menjelaskan bagaimana kita secara alami mengorganisasi informasi visual dan kognitif menjadi bentuk-bentuk yang bermakna.