Makalah ilmiah merupakan laporan hasil penelitian yang ditulis dan dipublikasi secara ilmiah. Makalah ilmiah yang baik memiliki bahasa yang jelas, singkat, dan padat serta mengandung informasi yang bermanfaat. Ada beberapa bagian penting dalam makalah ilmiah seperti judul, abstrak, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Dalam menulis makalah ilmiah, perlu memperhatikan etika penulisan ilmiah dan menghindari plagiar
Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk menulis artikel ilmiah yang baik, meliputi pentingnya memiliki dasar ilmu pengetahuan yang kuat, mengumpulkan data secara akurat, menulis dengan gaya bahasa yang baik, serta memperhatikan proses review untuk memperbaiki kualitas tulisan.
Panduan Menulis Jurnal Ilmiah Bagi AkademisiLusius Sinurat
油
Berikut format umum untuk menulis jurnal ilmiah :
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil Pembahasan
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian jurnal dan tata cara penulisan jurnal penelitian yang baik. Secara garis besar dibahas mengenai komponen-komponen penting dalam penulisan jurnal seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Dokumen ini bermanfaat untuk memberikan panduan dasar kepada para peneliti dalam menyusun jurnal hasil penelitian se
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan laporan penelitian ilmiah. Secara garis besar, dibahas tentang latar belakang pentingnya menulis laporan penelitian, tujuan penyusunan laporan, sistematika penulisan laporan yang meliputi bagian awal, inti, dan akhir, serta teknik penyusunan laporan penelitian.
1. Pedoman ini memberikan panduan penulisan usulan penelitian dan skripsi bagi mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.
2. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal meliputi halaman sampul, persetujuan pembimbing, daftar isi, dan lainnya. Bagian inti berisi bab pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penel
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan ilmiah yang meliputi definisi konsep penulisan ilmiah, jenis-jenis penulisan ilmiah seperti kertas kerja, artikel, kertas projek, tesis dan disertasi. Dokumen tersebut juga membahas format penulisan seperti format kertas, huruf, jarak baris, urutan bab, dan cara merujuk sumber.
Proposal penelitian berisi tentang cara membuat proposal penelitian skripsi di Universitas Teknokrat Indonesia. Dokumen menjelaskan tahapan penulisan proposal mulai dari pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat), landasan teori (tinjauan pustaka, teori), metodologi penelitian (kerangka pemikiran, tahapan, metode pengumpulan data, rancangan pengujian, jadwal), dan pendukung (cover, daftar
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Karya Tulis Ilmiah
Credit : Puslat SDMK
Tugas rangkuman dari dosen terkait tentang metode penelitianyunita276182
油
Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2018, hlm. 2) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu.
Rasional berarti bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Sementara empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Selanjutnya, sistematis maksudnya adalah proses yang digunakan dalam penelitian yang menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Sementara itu, jika kita menelusuri pengertian penelitian atau riset itu sendiri, maka Nazir (2014) penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk menyelidiki sebuah keadaan dari, sebuah alasan dari, beserta konsekuensi-konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus, bisa sebuah fenomena atau variabel.
Artinya kegunaan tertentu yang dicari dalam metode penelitian merupakan kegiatan penyelidikan sistematis terhadap sesuatu dengan cara yang ilmiah. Nazir (2014, hlm. 26) juga menyatakan bahwa metode penelitian ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa apa itu metode penelitian adalah cara atau prosedur sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan kebenaran, keadaan dari, sebuah alasan dari, konsekuensi-konsekuensi suatu fenomena yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis yang disokong oleh data-data yang cukup sebagai bukti konkret yang dapat dilihat, diamati dan bahkan teralami oleh semua orang (objektif; bukan asumsi pribadi).
tugas rangkuman metode penelitiaMetode penelitian adalah tata cara, langkah, ...yunita276182
油
metode penelitain terdiri dari dua kata yaitu metodologi dan penelitian,yaitu suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian.metode penelitian sering digunakan oleh para dosen ,pemneliti atau bahkan mahasiswa dalam melakukan penelitian.Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2018, hlm. 2) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu
Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2018, hlm. 2) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan ilmiah yang meliputi definisi konsep penulisan ilmiah, jenis-jenis penulisan ilmiah seperti kertas kerja, artikel, kertas projek, tesis dan disertasi. Dokumen tersebut juga membahas format penulisan seperti format kertas, huruf, jarak baris, urutan bab, dan cara merujuk sumber.
Proposal penelitian berisi tentang cara membuat proposal penelitian skripsi di Universitas Teknokrat Indonesia. Dokumen menjelaskan tahapan penulisan proposal mulai dari pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat), landasan teori (tinjauan pustaka, teori), metodologi penelitian (kerangka pemikiran, tahapan, metode pengumpulan data, rancangan pengujian, jadwal), dan pendukung (cover, daftar
Modul yang dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur pada Pelatihan Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan, untuk materi inti Karya Tulis Ilmiah
Credit : Puslat SDMK
Tugas rangkuman dari dosen terkait tentang metode penelitianyunita276182
油
Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2018, hlm. 2) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu.
Rasional berarti bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Sementara empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Selanjutnya, sistematis maksudnya adalah proses yang digunakan dalam penelitian yang menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Sementara itu, jika kita menelusuri pengertian penelitian atau riset itu sendiri, maka Nazir (2014) penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk menyelidiki sebuah keadaan dari, sebuah alasan dari, beserta konsekuensi-konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus, bisa sebuah fenomena atau variabel.
Artinya kegunaan tertentu yang dicari dalam metode penelitian merupakan kegiatan penyelidikan sistematis terhadap sesuatu dengan cara yang ilmiah. Nazir (2014, hlm. 26) juga menyatakan bahwa metode penelitian ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa apa itu metode penelitian adalah cara atau prosedur sistematis yang dilakukan untuk mendapatkan kebenaran, keadaan dari, sebuah alasan dari, konsekuensi-konsekuensi suatu fenomena yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis yang disokong oleh data-data yang cukup sebagai bukti konkret yang dapat dilihat, diamati dan bahkan teralami oleh semua orang (objektif; bukan asumsi pribadi).
tugas rangkuman metode penelitiaMetode penelitian adalah tata cara, langkah, ...yunita276182
油
metode penelitain terdiri dari dua kata yaitu metodologi dan penelitian,yaitu suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian.metode penelitian sering digunakan oleh para dosen ,pemneliti atau bahkan mahasiswa dalam melakukan penelitian.Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2018, hlm. 2) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu
Metode penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono (2018, hlm. 2) yang menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKgendhisirma
油
01_FormatMaterialMetode_Lusitra-munisa.ppt
1. PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
LUSITRA MUNISA
Departemen Fisika Fakultas MIPA Universitas Indonesia
lusitra@gmail.com
PENDAHULUAN
MATERIAL DAN METODE
2. Mengapa Perlu Scientific Format? 1
Penyampaian hasil-hasil penemuan ilmiah
kepada komunitas saintis akan lebih efektif jika
dilakukan dengan cara yang seragam.
Cara yang seragam tersebut hadir dalam bentuk
dan urutan yang disepakati oleh komunitas
ilmiah sebagai scientific format.
Penyampaian dengan format ilmiah membantu
agar artikel ilmiah dapat dibaca oleh komunitas
ilmiah dalam berbagai tingkatan.
1
The Structure, Format, Content, and Style of a Journal-Style Scientific Paper,
Bates College, http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/
writing/HTWsections.html
3. Format jurnal ilmiah 1
Kebanyakan jurnal ilmiah terbagi dalam bab-bab
sebagai berikut:
1
The Structure, Format, Content, and Style of a Journal-Style Scientific Paper, Bates College,
http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWsections.html
Judul dan Abstrak
Pendahuluan (Introduction)
Material dan Metode
(Materials & Methods)
Hasil (Results)
Pembahasan (Discussion)
Kesimpulan (Conclusion)
Daftar Acuan (References)
Stuktur IMRD/
IMRAD
+
Kata kunci (keywords)
Lampiran (appendices) jika ada
Acknowledgment (ucapan
terima kasih) jika ada
4. Urutan Menulis Artikel Ilmiah 2
Judul dan Abstrak
Pendahuluan (Introduction)
Material dan Metode
(Materials & Methods)
Hasil (Results)
Pembahasan (Discussion)
Kesimpulan (Conclusion)
Daftar Acuan (References)
Urutan artikel ilmiah yang
telah dipublikasikan
Urutan menulis artikel ilmiah
2
MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006
Material dan Metode
(Materials & Methods)
Hasil (Results)
Pembahasan (Discussion)
Kesimpulan (Conclusion)
Pendahuluan (Introduction)
Daftar Acuan (References)
Judul dan Abstrak
5. 2
MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006
Urutan ini membantu Anda untuk menulis
secara kronologis dari hal yang Anda
kuasai lebih dahulu. Material dan Metode
dapat didiskripsikan sebelum Anda
menyampaikan Hasil yang diperoleh;
Hasil diorganisasikan sebelum Anda
meng-analisisnya dalam Pembahasan;
Anda dapat menuliskan Pendahuluan jika
telah mengetahui Kesimpulan dari
penelitian Anda dan telah menulis bab-
bab lainnya; Daftar Acuan dapat
diurutkan dan dilengkapi setelah
Pendahuluan selesai dituliskan. Judul
dan Abstrak memuat rangkuman dari
tulisan Anda; kesesuaian keduanya
dengan tulisan Anda dapat tercapai jika
tulisan Anda telah lengkap.
Urutan Menulis Artikel Ilmiah 2
Urutan menulis
artikel ilmiah
Material dan Metode
(Materials & Methods)
Hasil (Results)
Pembahasan (Discussion)
Kesimpulan (Conclusion)
Pendahuluan (Introduction)
Daftar Acuan (References)
Judul dan Abstrak
7. Material dan Metode 2,3
tujuan
Tujuan dari bab Material dan Metode adalah untuk
mendiskripsikan bagaimana Anda bisa memperoleh hasil
penelitian Anda. 3
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Setiap hasil pengukuran yang dilaporkan pada bab Hasil
harus diketahui metode yang digunakan untuk memperoleh
hasil tersebut. Diskripsi metode tersebut dituliskan pada bab
Material dan Metode. 3
Setiap pengamatan yang Anda laporkan dalam bab Hasil
harus merupakan hasil dari prosedur/langkah-langkah yang
dapat direproduksi, yang telah dituliskan secara jelas pada bab
Material dan Metode 2
2
MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006
Perlu dipastikan bahwa hasil pengukuran yang dilaporkan
pada bab Hasil merupakan hasil yang dapat dipercaya.
8. Material dan Metode 3
validasi
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Dengan membaca bab Material dan Metode, pembaca
(dalam hal ini peneliti lain) diharapkan dapat menilai
atau mengevaluasi hasil karya Anda secara kritis atau
dapat melakukan kembali studi/bagian dari studi yang
Anda lakukan dengan cara yang persis seperti Anda
melakukannya. 3
Hal yang utama dari tulisan ilmiah adalah jaminan
diperolehnya hasil seperti yang dilaporkan/dituliskan
jika peneliti lain melakukannya dengan metode yang
telah dikemukakan. 3
2
MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing, Springer, Dordrecht, 2006
If you follow my recipe, then you will get my results 3
9. Material dan Metode 4
detail
4
R Goldbort, Writing for Science, Yale University Press, New Haven, 2006
Walaupun keseluruhan metode eksperimen harus
dikemukakan dalam bab Material dan Metode, namun
secara umum pengutipan/ sitasi dapat dilakukan jika
metode tersebut telah dipublikasi sebelumnya. Anda
perlu menuliskannya jika Anda ingin melaporkan hasil
yang diperoleh dari modifikasi metode tersebut.
diskripsi pada jurnal ilmiah tidak perlu sedetail seperti
yang ada di skripsi/tesis/disertasi.
hal yang perlu dipertimbangkan bahwa jurnal ilmiah
terbatasi oleh biaya cetak sehingga panjang artikel,
penggunaan warna dan jumlah ilustrasi dan tabel akan
menambah biaya cetak.
10. Material and Methods 1
hal yang dimuat
Organisme yang menjadi obyek penelitian (tumbuhan, hewan,
manusia dll.) dan perlakuan sebelum penelitian dan perawatan
yang dilakukan, waktu dan tempat dilakukannya penelitian jika
kedua hal tersebut penting untuk diketahui.
Untuk penelitian lapangan (field study), berikan diskripsi dari
tempat penelitan, termasuk karakteristik fisik dan biologi yang
penting serta lokasi persisnya (peta, koordinat pada peta dll.)
Desain eksperimen atau pengambilan data (bagaimana eksperimen
atau studi dilakukan seperti cara memantau, memberi perlakuan,
variabel yang diukur, jumlah sampel, pengulangan dll.)
Prosedur pengambilan data (bagaimana perencanaan dan prosedur
dilakukannya eksperimen)
Cara data-data dianalisis (apakah menggunakan analisis kualitatif/
kuantitatif dan/atau digunakan prosedur statistik).
1
The Structure, Format, Content, and Style of a Journal-Style Scientific Paper, Bates College,
http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWsections.html
11. Material and Methods 4,5
Beberapa jurnal menuntut diskripsi yang lebih spesifik
tentang aspek-aspek tertentu dari material maupun
metode yang digunakan. 5
Beberapa petunjuk penulisan jurnal menuntut Anda
menggunakan satuan ukuran standar, standar penamaan
dan singkatan. 4,5
Kesulitan dari menulis bab Material dan Metode adalah
menyediakan informasi yang cukup tentang eksperimen/
studi yang dimengerti oleh pembaca namun tidak
berlebihan. 4
5
WD Dolphin, Writing Lab Reports and Scientific Papers, http://www.mhhe.com/biosci/genbio/
maderinquiry/writing.html
4
R Goldbort, Writing for Science, Yale University Press, New Haven, 2006
13. Pendahuluan 6
tujuan
memuat hal-hal pertama yang akan dilalui oleh pembaca
sebelum sampai pada keseluruhan tulisan ilmiah Anda
6
JT Yang, An Outline for Scientific Writing, World Scientific, Singapore, 1995
Tujuan dari bab Pendahuluan adalah menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh pembaca agar dapat memahami
penelitian yang Anda lakukan.
Bagian Pendahuluan ini harus dapat menarik perhatian
pembaca dan sebaiknya dituliskan secara singkat untuk
menghindari pembaca kehilangan perhatian.
Jika dituliskan secara jelas dan singkat maka umumnya dua
atau tiga paragraf sudah cukup untuk bab Pendahuluan.
14. Pendahuluan 3
hal yang dimuat
Pendahuluan yang baik termuat dalam satu halaman. Tiga
bagian penting yang dimuat dalam Pendahuluan yakni:
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
(a) latar belakang, yang merupakan rangkuman sangat
singkat dari perkembangan riset terkini dari lingkup riset
yang Anda lakukan;
(b) uraian singkat dari apa yang telah dilakukan/ditemukan
oleh peneliti-peneliti lain dan hal-hal yang masih
menjadi pertanyaan/permasalahan dan belum terjawab
(c) Memuat dengan jelas apa yang Anda lakukan untuk
menjawab salah satu/beberapa permasalahan dan
bagaimana Anda melakukannya.
15. Pendahuluan 3
do and dont
Pendahuluan dapat menjadi satu bagian yang tersulit dalam
menulis artikel ilmiah. Pendekatan dengan tiga paragraf
dapat membantu Anda fokus pada hal yang perlu dituliskan
dan bagaimana memulainya.
Ulaslah hanya hasil riset yang penting dan memiliki relasi
dengan riset Anda dengan hasil-hasil yang meyakinkan dan
dapat dipertanggungjawabkan. Hindari menulis ulasan dari
seluruh literatur yang ada dan tidak mengulas karya dengan
kadar ilmiah yang rendah.
Hindari memuat terlalu banyak dalam bab Pendahuluan,
yang mungkin lebih tepat jika dimuat dalam bab
Pembahasan.
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
16. Pendahuluan 3
dont
Sebaiknya Anda tidak tergoda untuk memuat pengetahuan
yang bersumber dari text book dalam bab Pendahuluan
Anda karena para pembaca tidak ingin diberitahu tentang
informasi yang mereka telah ketahui.
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Asma merupakan penyakit kronis yang umum diderita
oleh anak-anak.
Kalimat ini membosankan dan tidak orisinil. Peneliti
dalam bidang asma dan kebanyakan orang dari komunitas
penderita asma telah mengetahui hal ini dan mereka tidak
ingin diberitahu lagi tentang hal ini.
17. Pendahuluan 3
dont
Demikian pula dengan kalimat yang mendefinisikan
masalah, seperti:
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Asma merupakan kondisi saat saluran pernapasan
menyempit sebagai akibat adanya stimulus dari
lingkungan.
Kalimat ini tidak tepat dalam bab Pendahuluan untuk
penelitian yang spesifik tentang timbulnya gejala asma
kecuali untuk artikel ilmiah tentang mekanisme
penyempitan saluran pernapasan.
18. Pendahuluan 3
do
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Sebaiknya Anda menuliskan apa yang diteliti dalam
lingkup hal yang ingin Anda publikasikan.
Jamur Alternaria terdapat di berbagai tempat pada
musim kering dan diduga sebagai penyebab terjadinya
gejala asma.
Kalimat ini memuat latar belakang yang mendasari
dilakukannya suatu riset tertentu tentang asma.
Kalimat ini menyampaikan fokus dari penelitian dan
penyebab dari timbulnya gejala asma yakni jamur
Alternaria, bukan tentang penyakit asma itu sendiri.
Kalimat ini merupakan topic sentence.
19. Pendahuluan 3
dont
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Sebaiknya Anda tidak tergoda untuk memulai bab Pendahuluan
dengan mengutip dari literatur namun tidak menyampaikan hal-
hal yang diperoleh dari penelitian yang Anda kutip.
Beberapa penelitian terdahulu telah mengevaluasi taraf cedera yang
dialami oleh calon tentara Australia dan RAAF dalam menjalani
pelatihan dasar. Johnson dkk., telab mempelajari rekam medis dari
calon Navy yang tidak dapat menyelesaikan pelatihan dasar.
Kalimat ini memberi informasi tentang penelitian yang telah
dilakukan dalam lingkup riset yang Anda lakukan. Namun
kurangnya informasi tentang hal-hal yang diperoleh dari
penelitian yang dikutip, tidak membantu pembaca untuk melihat
relasi dari penelitian yang Anda lakukan dengan hal hal yang
sudah diperoleh dari penelitian sebelumnya.
20. Pendahuluan 3
do
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Taraf cedera dari calon tentara Australia dan RAAF dalam
menjalani pelatihan dasar mencapai 12 % per tahun pada
tahun 1997 bahkan mencapai 47 % untuk calon Navy yang
tidak dapat menyelesaikan pelatihan dasar.
Sebaiknya Anda mengutip hal-hal yang diperoleh dari
penelitian sebelumnya dan bukan nama depan penulisan
serta detil dari tujuan atau metode yang digunakan di
literatur tersebut.
Kalimat ini menjelaskan tentang cedera yang umumnya
terjadi pada suatu waktu tertentu dan mengutip pada
hasilnya dan bukan peneliti yang melakukannya.
21. Pendahuluan 3
do and dont
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Bagian yang paling utama dari bab Pendahuluan adalah
paragraf terakhir. Paragraf ini memberikan detil dari tujuan atau
hipotesis dari riset yang Anda lakukan. Paragraf ini memuat
kalimat tentang apa yang selebihnya terdapat pada tulisan
Anda.
Namun hindari mengakhiri bab Pendahuluan dengan
ringkasan singkat dari hasil yang Anda dapatkan.
Penelitian dilakukan untuk mendefinisikan karakteristik
dari anak-anak yang kelebihan berat badan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kurangnya olahraga merupakan faktor
utama dan telah terjadi peningkatan yang signifikan dari
anak laki-laki dan perempuan yang kelebihan berat dalam 12
tahun terakhir.
22. Pendahuluan 3
do and dont
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know How, BMJ Books, London, 2002
Menyampaikan hasil-hasil penting pada bagian terakhir
dari bab Pendahuluan cukup umum dilakukan dalam
beberapa jenis penelitian seperti basic research, namun
sebaiknya dihindari dalam penelitian klinis.
Kesalahan penempatan ringkasan dari hasil yang Anda
peroleh pada bagian terakhir bab Pendahuluan akan
menghentikan mengalirnya tulisan Anda. Hal ini akan
membuat tulisan Anda terlihat tidak terorganisasi dan
hanya akan membingungkan pembaca, karena pembaca
belum diberikan informasi yang cukup untuk menilai
validitas dan kewajaran hasil yang Anda peroleh.
23. Daftar Acuan
3
J Peat, E Elliott, L Baur, V Keena, Scientific Writing Easy When You Know
How, BMJ Books, London, 2002
1
The Structure, Format, Content, and Style of a Journal-Style Scientific Paper,
Bates College, http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/
writing/HTWsections.html
2
MJ Katz, From Research to Manuscript: A Guide to Scientific Writing,
Springer, Dordrecht, 2006
5
WD Dolphin, Writing Lab Reports and Scientific Papers,
http://www.mhhe.com/biosci/genbio/ maderinquiry/writing.html
6
JT Yang, An Outline for Scientific Writing, World Scientific, Singapore,
1995
4
R Goldbort, Writing for Science, Yale University Press, New Haven, 2006