Modul ini membahas konfigurasi dasar router, termasuk memberi nama, mengatur password, mengkonfigurasi interface serial dan ethernet, serta menyimpan perubahan konfigurasi. Topik lain seperti deskripsi interface, banner login, dan backup file konfigurasi juga dibahas.
1. Switch adalah peralatan jaringan yang berada pada lapisan 2 yang menghubungkan berbagai perangkat jaringan seperti workstation, server, router, dan lainnya.
2. Switch dapat dikonfigurasi melalui antarmuka baris perintah (CLI) dan merupakan peralatan jaringan modern dibandingkan hub.
3. Switch memiliki port untuk menghubungkan perangkat jaringan dan port khusus untuk pengaturan serta dapat dikonfigurasi melalui
BIOS merupakan perangkat lunak utama yang mengatur komunikasi antara hardware dan sistem operasi. Setting BIOS seperti date, time, dan konfigurasi perangkat keras dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas sistem.
IDE/PATA dan SATA memberikan informasi tentang standar interface untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti hard disk drive ke komputer. PATA (Parallel ATA) merupakan standar awal yang kemudian digantikan oleh SATA (Serial ATA) karena mampu meningkatkan kecepatan transfer data hingga 600 MBps melalui penggunaan kabel serial 7 pin dan teknologi baru."
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah konfigurasi Static Port Security pada Packet Tracer untuk menentukan MAC Address yang valid pada setiap port switch. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan topologi, IP address perangkat, membuat tabel MAC Address, mengonfigurasi Static Port Security pada setiap interface, dan menguji perubahan koneksi port.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi routing pada tiga buah router untuk membentuk topologi jaringan. Terdapat penjelasan mengenai pengaturan alamat IP, pembuatan tabel routing statis dan dinamis, serta konfigurasi protokol routing RIP versi 1."
Dokumen tersebut memberikan tutorial instalasi dan konfigurasi server Ubuntu untuk digunakan sebagai server jaringan kecil seperti warnet atau kantor kecil. Tutorial ini meliputi pengaturan ethernet, modem ADSL, DHCP server, dan beberapa konfigurasi sistem dasar lainnya.
Modul ini membahas tentang teknologi jaringan dan perangkat jaringan. Ethernet merupakan teknologi LAN yang paling umum digunakan saat ini yang mendukung berbagai jenis media jaringan. Teknologi jaringan lainnya adalah Token Ring dan FDDI. Perangkat jaringan yang sering digunakan antara lain repeater, hub, switch, dan router.
Modul ini membahas tentang pentingnya kualitas jaringan kabel dalam jaringan komputer dan menjelaskan beberapa jenis kabel serta konfigurasi kabel yang digunakan. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai kabel UTP, tipe koneksi kabel, structured cabling, dan kabel yang digunakan pada WAN.
Modul 12 membahas konsep TCP/IP dan alamat IP. TCP/IP adalah model komunikasi data yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS, yang menggunakan alamat IP sebagai metode pengalamatan logis. Alamat IP memungkinkan paket data untuk mencapai tujuannya dengan menyediakan alamat asal dan tujuan. Ada beberapa kelas alamat IP yang berbeda berdasarkan jumlah bit yang dialokasikan untuk ID jaringan dan ID host.
1. Switch adalah peralatan jaringan yang berada pada lapisan 2 yang menghubungkan berbagai perangkat jaringan seperti workstation, server, router, dan lainnya.
2. Switch dapat dikonfigurasi melalui antarmuka baris perintah (CLI) dan merupakan peralatan jaringan modern dibandingkan hub.
3. Switch memiliki port untuk menghubungkan perangkat jaringan dan port khusus untuk pengaturan serta dapat dikonfigurasi melalui
BIOS merupakan perangkat lunak utama yang mengatur komunikasi antara hardware dan sistem operasi. Setting BIOS seperti date, time, dan konfigurasi perangkat keras dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas sistem.
IDE/PATA dan SATA memberikan informasi tentang standar interface untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti hard disk drive ke komputer. PATA (Parallel ATA) merupakan standar awal yang kemudian digantikan oleh SATA (Serial ATA) karena mampu meningkatkan kecepatan transfer data hingga 600 MBps melalui penggunaan kabel serial 7 pin dan teknologi baru."
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah konfigurasi Static Port Security pada Packet Tracer untuk menentukan MAC Address yang valid pada setiap port switch. Langkah-langkahnya meliputi pengaturan topologi, IP address perangkat, membuat tabel MAC Address, mengonfigurasi Static Port Security pada setiap interface, dan menguji perubahan koneksi port.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi routing pada tiga buah router untuk membentuk topologi jaringan. Terdapat penjelasan mengenai pengaturan alamat IP, pembuatan tabel routing statis dan dinamis, serta konfigurasi protokol routing RIP versi 1."
Dokumen tersebut memberikan tutorial instalasi dan konfigurasi server Ubuntu untuk digunakan sebagai server jaringan kecil seperti warnet atau kantor kecil. Tutorial ini meliputi pengaturan ethernet, modem ADSL, DHCP server, dan beberapa konfigurasi sistem dasar lainnya.
Modul ini membahas tentang teknologi jaringan dan perangkat jaringan. Ethernet merupakan teknologi LAN yang paling umum digunakan saat ini yang mendukung berbagai jenis media jaringan. Teknologi jaringan lainnya adalah Token Ring dan FDDI. Perangkat jaringan yang sering digunakan antara lain repeater, hub, switch, dan router.
Modul ini membahas tentang pentingnya kualitas jaringan kabel dalam jaringan komputer dan menjelaskan beberapa jenis kabel serta konfigurasi kabel yang digunakan. Termasuk di dalamnya adalah penjelasan mengenai kabel UTP, tipe koneksi kabel, structured cabling, dan kabel yang digunakan pada WAN.
Modul 12 membahas konsep TCP/IP dan alamat IP. TCP/IP adalah model komunikasi data yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS, yang menggunakan alamat IP sebagai metode pengalamatan logis. Alamat IP memungkinkan paket data untuk mencapai tujuannya dengan menyediakan alamat asal dan tujuan. Ada beberapa kelas alamat IP yang berbeda berdasarkan jumlah bit yang dialokasikan untuk ID jaringan dan ID host.
Modul Free One Day Workshop Implementing Cisco IP Routing and Switched NetworksI Putu Hariyadi
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan konfigurasi dasar pada router Cisco. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan:
1. Pengenalan Cisco IOS sebagai sistem operasi router Cisco dan cara mengakses mode command line melalui koneksi console atau remote.
2. Cara mengkonfigurasi hostname, password, banner, dan interface pada router Cisco.
3. Penjelasan tentang static route dan default route serta cara mengkonfigurasinya pada router.
Configuring NAT & DHCP Service Using Cisco RouterI Putu Hariyadi
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konfigurasi layanan NAT dan DHCP menggunakan router Cisco, meliputi pengenalan Cisco IOS, konfigurasi dasar router, konfigurasi routing statis dan default, konfigurasi server dan klien DHCP, serta konfigurasi NAT statis, dinamis dan overload.
Dokumen ini membahas konfigurasi dasar router Cisco dan protokol routing, termasuk konfigurasi static route, default route, dan pengenalan protokol routing dinamis seperti RIP, EIGRP, dan OSPF.
Dokumen tersebut membahas tentang static routing dan dynamic routing. Static routing menggunakan konfigurasi manual sedangkan dynamic routing dapat menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan topologi jaringan. Terdapat beberapa protokol routing utama seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda seperti penggunaan metric dan frekuensi update.
1. Router bekerja pada layer 1, 2, dan 3, membuat keputusan forwarding pada layer 3 tetapi juga berperan pada proses layer 1 dan 2.
2. Router mengenkapsulasi paket IP ke dalam frame layer 2 dan meneruskannya sebagai sinyal layer 1 melalui link fisik.
3. Konfigurasi dasar router meliputi penentuan mode, identitas, password, interface, dan verifikasi.
Tulisan ini memberikan pengantar dasar tentang router Cisco dan cara mengkonfigurasinya, mulai dari pengertian router, komponen-komponennya, cara mengakses dan mengkonfigurasi interface serta keamanannya dengan password."
Static dan dynamic routing digunakan untuk menentukan jalur pengiriman data dalam jaringan. Static routing mengharuskan admin untuk secara manual mengkonfigurasi tabel routing dan merubahnya ketika terjadi perubahan jalur, sedangkan dynamic routing menggunakan protokol untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis. Dokumen ini membahas perbedaan static dan dynamic routing dalam Cisco Packet Tracer beserta contoh konfigurasinya.
kk13 Instalasi Perangkat Jaringan Luas WAN.pptscribdtrain
油
Dokumen tersebut menjelaskan tentang instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network/WAN) yang mencakup penjelasan mengenai perangkat-perangkat WAN, protokol yang digunakan seperti HDLC, PPP, Frame Relay, dan konfigurasi VLAN serta VPN.
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Eko Supriyadi
油
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network/WAN). WAN menghubungkan beberapa jaringan lokal (Local Area Network/LAN) melalui jalur komunikasi service provider dengan menggunakan perangkat seperti router, CSU/DSU, modem, dan communication server. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai protokol dan teknologi yang digunakan dalam WAN seperti HDLC, PPP, Frame Relay, dan Virtual Private Networks (VPN
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)seolangit7
油
Dokumen tersebut membahas tentang instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network/WAN). WAN menghubungkan beberapa jaringan lokal (Local Area Network/LAN) melalui jalur komunikasi service provider dengan menggunakan perangkat seperti router, CSU/DSU, modem, dan communication server. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai protokol dan teknologi yang digunakan dalam WAN seperti HDLC, PPP, Frame Relay, dan Virtual Private Networks (VPN
Server merupakan komponen penting dalam suatu jaringan yang digunakan untuk menyediakan berbagai layanan seperti DNS, DHCP, FTP, web server, dan mail server. Administrator jaringan bertugas untuk memilih, membangun, dan mengkonfigurasi server serta aplikasi-aplikasinya, menguji kinerja server, dan memonitor jaringan secara keseluruhan.
1. Modul 18:
Router Devices & Configuration
Overview
Router pada dasarnya sama halnya dengan PC. Komponen-komponen internal router
hampir sama dengan PC dan router juga membutuhkan operating system untuk
menjalankan aplikasinya, tetapi operating system pada router disebut dengan
Internetwork Operating System (IOS). Meskipun antara router dan PC hamper mirip, tetapi
router dirancang untuk menentukan pemilihan jalur terbaik bagi paket data.
2. 2
Network Tech Support
Router
Komponen-komponen internal yang ada pada router:
RAM disebut juga dynamic RAM (DRAM), mempunyai karakteristik dan fungsi
dibawah ini:
揃 Menjaga ARP cache
揃 Menjaga fast-switching cache
揃 Melakukan penjagaan paket (membagi RAM)
揃 Memeliharan antrian paket
Dibawah ini adalah karakte ristik dan fungsi dari NVRAM:
揃 Menyediakan penyimpanan untuk startup configuration file
揃 Mempertahankan isi file konfigurasi ketika router dimatikan atau restart
Dibawah ini adalah karakteristik dan fungsi dari Flash memory:
揃 Memberikan software untuk diperbaharui tanpa menghapus dan
mengganti chip processor
揃 Adalah jenis yang secara elektronik dapat dihapus (EEPROM)
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
3. 3
Network Tech Support
Dibawah ini karakteristik dan fungsi dari Read-only memory (ROM):
揃 Menyimpan program bootstrap dan dasar software system operasi
揃 Membutuhkan penggantian chip pada motherboard untuk meningkatkan
mutu software
Dibawah ini karakteristik dan fungsi Interfaces:
揃 Menghubungkan router ke jaringan untuk frame yang masuk dan yang
keluar
揃 Interface dapat ditambah dan memisahkan module
Router external connections
Ada 3 jenis koneksi external pada router yaitu:
2 Interface LAN - Interface LAN memberikan router untuk terhubung ke
media LAN
2 Interface WAN - Hubungan WAN memberikan koneksi melalui service
provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Ini mungkin koneksi serial
atau berbagai interface WAN yang lain.
2 Management Port - Port management memberikan koneksi text-based
untuk konfigurasi dan troubleshooting router.
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
4. 4
Network Tech Support
Tujuan dari software Cisco IOS
Sepeti kompuer, router atau switch tidak akan berfungsi tanpa system operasi.
System operasi Cisco disebut Cisco Internetwork Operating System atau Cisco
IOS. Software IOS terdapat di dalam semua router Cisco dan juga system
operasi dari switch catalyst. Tanpa system operasi, hardware tidak akan memiliki
kemampuan. Cisco IOS memberikan layanan-layanan jaringan seperti di bawah
ini:
揃 Fungsi dasar routing dan switching
揃 Reliability dan pengamanan akses ke sumber jaringan
揃 Network scalability
Router user interface modes
Software Cisco IOS menggunakan command -line interface (CLI) sebagai
lingkungan console. IOS adalah inti teknologi yang diberikan pada setiap produk
Cisco. Operasi IOS secara detail dapat berbeda-beda tergantung dari peralatan
jaringan. Perintah IOS memberikan penafsiran layanan yang dikenal dengan
command executive (EXEC).
Sebagai alasan pengamanan, software Cisco IOS memisahkan sesi EXEC ke
dalam dua level akses, yaitu User EXEC mode dan Privileged EXEC mode.
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
5. 5
Network Tech Support
Untuk mengakses level privileged EXEC dari level user EXEC yaitu dengan
memasukkan perintah enable pada prompt >.
Ada beberapa perintah dasar yang perlu diketahui untuk melihat isi dari router,
diantaranya yaitu:
2 show version - untuk mengetahui dan menampilkan release version
software, dan jenis hardware yang dipergunakan.
GAD#show version
<output omitted> cisco 1721 (68380) processor
(revision C) with 3584K/512K bytes of memory.
2 show flash - menampilkan jumlah memory flash
GAD#show flash
<output omitted>
15998976 bytes total (10889728 bytes free)
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
6. 6
Network Tech Support
Menjalankan software Cisco IOS
Peralatan Cisco IOS memiliki tiga perbedaa lingkungan operasi atau mode, yaitu:
揃 ROM monitor
揃 Boot ROM
揃 Cisco IOS
Startup awal router Cisco
Tujuan routin startup untuk software Cisco IOS adalah untuk memulai operasi
router. Router akan melakukan routin startup yang harus menyelesaikan tugas
seperti dibawah ini:
揃 Menguji fungsi hardware router
揃 Menentukan dan menampilkan software Cisco IOS.
揃 Menentukan dan mempergunakan startup file konfigurasi atau memasuki
mode setup.
Ketika router Cisco dihidupkan, router melakukan power-on self test (POST).
Selama self test ini, router melakukan diagnosa ROM pada semua modul
hardware. Diagnosa ini menguji operasi dasar dari CPU, memory dan port
interface jaringan. Setelah menguji fungsi hardware, router memproses dengan
initialisasi software.
Setelah melakukan POST, di bawah peristiwa yang terjadi ketika inisialisasi
router:
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
7. 7
Network Tech Support
Proses POST pada router
Mempercepat peritah edit
Perintah history pada router
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
8. 8
Network Tech Support
Mode perintah CLI
Mengkonfigurasi nama router
Router harus diberikan nama yang unik, ini salah satu tugas pertama pada
konfigurasi. Tugas ini diselesaikan pada mode global configuration
menggunakan perintah di bawah ini:
Router(config)#hostname Tokyo
Tokyo(config)#
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
9. 9
Network Tech Support
Mengkonfigurasi password pada router
Menguji perintah show
揃 show interface menampilkan semua statistic untuk semua interface pada
router. Untuk melihat statistic untuk interface tertentu, masukkan perintah
show interfaces, pada interface spesifik dan akngka port. Sebagai contoh:
Router#show interfaces serial 0/1
揃 show controllers serial menampilkan informasi tertentu untuk hardware
interface
揃 show clock memperlihatkan waktu yang telah diset pada router
揃 show hosts menampilkan daftar nama host dan alamatnya
揃 show users menampilkan semua pemakai yang terhubung dengan router
揃 show history menampilkan history dari perintah yang telah dimasukkan
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005
10. 10
Network Tech Support
揃 show flash menampilkan informasi mengenai flash memory dan file IOS
yang tersimpan
揃 show version menampilkan informasi mengenai router dan IOS yang
berjalan pada RAM
揃 show ARP menampilkan tabel ARP dari router
揃 show protocol menampilkan global dan status interface tertentu dari
berbagai konfigurasi protokol Lapisan 3
揃 show startup-configuration menampilkan lokasi konfigurasi yang
disimpan dalam NVRAM
揃 show running-configuration menampilkan konfigurasi yang berjalan
sekarang dalam RAM
Mengkonfigurasi interface serial
Interface serial dapat dikonfigurasi dari console melalui line virtual terminal.
Untuk mengkonfigurasi interface serial ikuti langkah-langkah dibawah ini:
1. Masuk ke mode global configuration
2. Masuk ke mode interface yang dimaksud
3. Masukkan alamat interface tertentu dan subnet mask-nya
4. Setting clock rate pada kabel DCE. Abaikan langkah ini jika menggunakan
kabel DTE.
5. Hidupkan interface
Router(config)#interface serial 0/0
Router(config-if)#clock rate 56000
Router(config-if)#no shutdown
Router Devices & Configuration CTI-copyright@2005