Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
Proses pendampingan individu untuk guru penggerak dimulai dengan apresiasi atas upaya dan kemajuan guru penggerak, diikuti dengan refleksi implementasi tugas dan diskusi untuk menemukan solusi atas kendala, serta dilaporkan dalam coaching log. Pendampingan secara daring memerlukan strategi baru untuk melakukan refleksi, diskusi, dan penilaian secara online.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
油
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH - FENTI MEGAWATI.pptxbasori cemil
油
Rencana ini membahas program pengembangan sekolah SMP Negeri 2 Parang yang bernama "Sparda Berkarya" untuk membentuk karakter siswa yang religius, berbakat, dan peduli lingkungan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebajikan dan sikap positif pada siswa dengan melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi tentang visi dan prakarsa perubahan di sekolah untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran baru yaitu Quizizz.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi bersama guru lain untuk mengukur ketercapaian target peningkatan minat belajar siswa
Novita Suma Zakaria ingin memahami berbagai kompetensi sebagai pengajar praktik selama pembekalan 15 hari. Tujuannya adalah untuk membekali diri sebaik-mungkin sebelum menjalankan peran tersebut. Ia akan menerapkan strategi disiplin mengikuti pembelajaran, mempelajari materi dengan baik, dan menjaga kesehatan.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
油
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
油
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH - FENTI MEGAWATI.pptxbasori cemil
油
Rencana ini membahas program pengembangan sekolah SMP Negeri 2 Parang yang bernama "Sparda Berkarya" untuk membentuk karakter siswa yang religius, berbakat, dan peduli lingkungan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebajikan dan sikap positif pada siswa dengan melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi tentang visi dan prakarsa perubahan di sekolah untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran baru yaitu Quizizz.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi bersama guru lain untuk mengukur ketercapaian target peningkatan minat belajar siswa
Novita Suma Zakaria ingin memahami berbagai kompetensi sebagai pengajar praktik selama pembekalan 15 hari. Tujuannya adalah untuk membekali diri sebaik-mungkin sebelum menjalankan peran tersebut. Ia akan menerapkan strategi disiplin mengikuti pembelajaran, mempelajari materi dengan baik, dan menjaga kesehatan.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
油
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
油
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Platform Merdeka Mengajar menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kompetensi guru. Yang ujungnya diharapkan dapat mendorong kemajuan di bidang pendidikan
1. Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi kewirausahaan kepala sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007.
2. Kompetensi kewirausahaan mencakup mengidentifikasi potensi sekolah dan membangun kemitraan dengan lembaga lain.
3. Kepala sekolah diharapkan dapat mengembangkan sikap inovatif, kreatif, pantang menyerah dalam mengelola sum
2. KOSP dan Perangkat Pembelajaran .pdfEnang Cuhendi
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan, prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen, serta penggunaan perangkat ajar seperti modul ajar.
Mata kuliah ini membahas metodologi sejarah, termasuk cara mengumpulkan sumber sejarah, melakukan kritik sumber, dan menafsirkan serta menjelaskan fakta sejarah menggunakan berbagai teori. Mahasiswa diajarkan melalui ceramah, diskusi, dan penugasan makalah. Penilaian mata kuliah ini meliputi kehadiran, tugas, ujian tengah dan akhir semester.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. End of Program Outcomes
Kepala sekolah, guru, dan
pengawas sekolah memiliki,
meyakini, dan menerapkan visi
atau nilai-nilai kebajikan yang
disepakati, sehingga tercipta
Disiplin positif dilingkungan
Sekolah.
3. KESEPAKATAN KELAS
Hadir tepat waktu Mengungkapkan pendapat
dengan sopan
Tidak menggunakan Gawai jika
tidak dibutuhkan
5. Agenda Kegiatan
SESI MERRDEKA AKTIVITAS
Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan.
Kesepakatan tata tertib selama pendampingan.
Perkenalan.
Mulai Dari Diri Peserta merefleksikan Kondisi saat ini dengan Pemahaman Disiplin
Positif melalui studi Kasus
Eksplorasi Konsep Penjelasan terkait Displin Positif
Refleksi Terbimbing Merefleksikan konsep Dispilin Positif dalam Sekolah melalui sebuah
permainan
Ruang Kolaborasi Mengkolaborasikan Pemahaman dengan kenyataan yang terjadi di
lapangan melalui LK 1
6. SESI MERRDEKA AKTIVITAS
Demontrasi Kontekstual Peserta memaparkan hasil diskusi di Ruang Kolaborasi.
Elaborasi Pemahaman Peserta merefleksikan hasil diskusi yang telah dilakukan
Peserta berbagi hasil refleksi
Koneksi Antar Materi Diskusi klasikal dan membuat kesimpulan terkait disiplin
positif.
(Rencana) Aksi Nyata LK 2
Untuk Guru: Membuat keyakinan kelas
Untuk kepala sekolah: Membuat rencana bentuk dukungan
terhadap guru untuk menerapkan disiplin positif.
Untuk Pengawas Sekolah: Membuat rencana bentuk
dukungan terhadap sekolah untuk menerapkan disiplin positif.
Penutup Evaluasi
Penutup
8. Mari berdiskusi dalam
Studi kasus berikut:
Fasilitator bisa memilih
materi studi kasus sesuai
jenjang.
Cat: Materi studi kasus tertera di modul
10. Mari kita berdiskusi sesuai dengan peran bapak dan ibu
masing-masing
Silahkan bapak dan Ibu berkumpul sesuai peran dengan materi studi kasus yang
ada di modul
1. Bapak dan Ibu Pengawas silahkan berkumpul menjadi satu kelompok
2. Bapak dan Ibu Kepala Sekolah silahkan berkumpul menjadi satu kelompok
3. Bapak dan Ibu Guru silahkan berkumpul menjadi satu kelompok
11. Selanjutnya mari kita merefleksikan pengalaman
yang kita miliki dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini.
Sebagai guru/kepala sekolah/pengawas sekolah, bagaimana saya dapat
menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi peserta didik?
Apa hubungan menciptakan lingkungan belajar yang positif dengan pembelajaran
yang berpihak pada murid?
12. Menutup kegiatan Mulai Dari
Diri dengan Pernyataan Reflektif
Fasilitator dapat mengajak peserta untuk Kembali masuk pada room besar /
utama (Jika daring) dan atau mengajak peserta berkumpul dalam kelompok
besar (jika luring)
Fasilitator menyampaikan beberapa pernyataan dengan tujuan memandu
peserta menutup diskusi pada studi kasus. Fasilitator terlebih dahulu membaca
bahan bacaan 1 yang ada dalam modul agar dapat menjelaskan dengan baik
13. 1. Ilusi Guru Mengontrol Murid.
2. Ilusi Bahwa Semua Penguatan Positif Efektif Dan
Bermanfaat.
3. Ilusi Bahwa Kritik Dan Membuat Orang Merasa
Bersalah Dapat Menguatkan Karakter.
4. Ilusi Bahwa Orang Dewasa Memiliki Hak Untuk
Memaksa.
Cat: Materi Bahan bacaan 1
PERNYATAAN REFLEKTIF
15. Selanjutnya, marilah kita
menonton video pada
tautan berikut ini:
Video Inspirasi | Video Parenting - Mendidik Anak
dengan Disiplin Positif - Apa itu Disiplin Positif?
(kemdikbud.go.id)
https://www.youtube.com/live/Ay_mcFkqGbg?feature=shared
18. makna kata disiplin dimaknai
menjadi sesuatu yang dilakukan
seseorang pada orang lain
untuk mendapatkan kepatuhan
Apakah disiplin hanya dapat
dicapai dengan hukuman?
19. Lalu apa arti dari
DISIPLIN POSITIF
Mari kita lihat dari defenisi beberapa tokoh
20. MAKNA Kata DISPLIN
Ketika mendengar kata disiplin, apa yang terbayang di benak Anda?
Apa yang terlintas di pikiran Anda?
Kebanyakan orang akan menghubungkan kata disiplin dengan tata
tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan.
Kata disiplin juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu
sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif tidak harus
dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif
terakhir dan bila perlu tidak digunakan sama sekali.
21. Dalam budaya kita, makna kata
disiplin dimaknai menjadi sesuatu
yang dilakukan seseorang pada
orang lain untuk mendapatkan
kepatuhan.
Kita cenderung menghubungkan kata
disiplin dengan ketidaknyamanan.
22. Menurut Ki Hajar Dewantara (hal.470)
Dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang
kuat.
Sungguhpun disiplin itu bersifat self discipline yaitu kita
sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi
itu sama saja;
sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline,
wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita.
Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana
yang merdeka.
23. Menurut DIANE GOSSEN (2001)
kata disiplin berasal dari bahasa Latin, disciplina, yang
artinya belajar. Kata discipline juga berasal dari akar
kata yang sama dengan disciple atau murid/pengikut.
Untuk menjadi seorang murid, atau pengikut, seseorang
harus paham betul alasan mengapa mereka mengikuti
suatu aliran atau ajaran tertentu, sehingga motivasi yang
terbangun adalah motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik.
24. Maka. DISIPLIN POSITIF
Sebuah Tindakan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab, sebagai bentuk menghormati diri sendiri dan orang
lain disekitarnya.
Akibatnya Seseorang / peserta didik untuk memahami dan
mengontrol setiap perilakunya.
Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menciptakan anak-anak yang
memiliki disiplin diri sehingga mereka bisa berperilaku dengan
mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi
intrinsik.
28. Permainan Bukalah tangan
Cara bermain:
Anda adalah A, tugas Anda adalah mengepalkan salah satu tangan Anda. Coba
Anda bayangkan bahwa Anda menyimpan sesuatu yang sangat berharga di
dalam kepalan tangan Anda. Anda perlu menjaga benda tersebut sekuat tenaga
Anda karena begitu pentingnya untuk kehidupan Anda.
Tugas rekan Anda, B, adalah mencoba dengan segala cara untuk membuka
kepalan tangan Anda. Teman Anda B boleh membujuk, menghardik,
mengintimidasi, memarahi, menggoda, menggelitik, bahkan menawari Anda
uang agar Anda bersedia membuka kepalan tangan Anda.
29. Setelah selesai, fasilitator mendiskusikan hasil permainan ini
dengan mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan pemantik,
seperti:
Apakah anda atau peserta B membuka kepalan tangan anda? Apa
alasan melakukannya? Bagaimana perasaan anda? Apakah anda
rela melakukannya?
Apakah anda atau peserta B menutup kepalan tangan anda? Apa
alasan melakukannya?
Dalam kegiatan ini, sesungguhnya siapa yang memegang kendali
atau kontrol untuk membuka atau menutup kepalan tangan?
30. Paradigma Stimulus-Respon (Stephen R. Covey 1991)
Stimulus Respon Teori Kontrol
Realitas (kebutuhan) kita sama. Realitas (kebutuhan) kita berbeda.
Semua orang melihat hal yang sama. Setiap orang memiliki gambaran berbeda.
Kita mencoba mengubah orang agar
berpandangan sama dengan kita.
Kita berusaha memahami pandangan orang lain
tentang dunia.
Perilaku buruk dilihat sebagai suatu kesalahan Semua perilaku memiliki tujuan.
Orang lain bisa mengontrol saya. Hanya Anda yang bisa mengontrol diri Anda.
Saya bisa mengontrol orang lain. Anda tidak bisa mengontrol orang lain.
Pemaksaan ada pada saat bujukan gagal. Kolaborasi dan konsensus menciptakan pilihan-
pilihan baru.
Model Berpikir Menang/Kalah Model Berpikir Menang-menang
34. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia.
Mandiri
Bernalar Kritis
Berkebinekaan Global
Bergotong royong
Kreatif
39. 4 UNSUR KONSEKUENSI LOGIS
REASONABLE
03
Harus seimbang atau sesuai dengan
prilaku, kadar dan usia anak / siswa
RESPECTFUL
02
Tidak boleh melukai harga
diri anak / siswa
RELATED
01
Harus sesuai / berhubungan
dengan kesalahan yang dibuat
HAK
04
Membantu untuk memperbaiki diri,
tidak memberikan efek samping,
sehingga memberikan solusi
40. PRINSIP Menyusun KONSEKUENSI LOGIS
1. Merusak - Perbaiki / Mengangganti (Break It)
2. Mengabaikan kewajiban - Kehilangan Hak
(Lost Previlled)
3. Menganggu terus menerus - Diberi jeda
(Positif Time Out)
43. Saat kita berulang kali menjanjikan hadiah
kepada anak-anak agar berperilaku bertanggung jawab,
atau kepada seorang murid agar mempelajari sesuatu
yang baru,
kita sedang berasumsi mereka tidak dapat
melakukannya,
atau mereka tidak akan memilih untuk melakukannya.
(Alfie Kohn)
44. 1. Penghargaan Tidak Efektif
2. Penghargaan Menurunkan Kualitas
3. Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka
Panjang
4. Penghargaan Merusak Hubungan
45. 5. Penghargaan Mengurangi Ketepatan
6. Penghargaan Menurunkan Kualitas
7. Penghargaan Mematikan Kreativitas
8. Penghargaan Menghukum
46. Alfie Kohn (Punished by Rewards, 1993, Wawancara ASCD Annual Conference,
Maret 1995) mengemukakan baik penghargaan maupun hukuman,
adalah cara-cara mengontrol perilaku seseorang yang menghancurkan potensi
untuk pembelajaran yang sesungguhnya.
49. RESTITUSI
Merupakan proses kolaboratif yang
mengajarkan murid untuk mencari
solusi untuk masalah mereka, dan
membantu murid berpikir tentang
orang seperti apa yang mereka
inginkan, dan bagaimana mereka harus
memperlakukan orang lain
(Gossen, 2004)
52. 3 Motivasi Perilaku Manusia
(Menurut Diane Gosen, 2001)
1. Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman.
2. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari
orang lain.
3. Untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan
menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka
percaya.
60. Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas:
Keyakinan kelas bersifat bukan lebih abstrak
daripada peraturan, yang lebih rinci dan konkrit.
Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan
universal.
Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat
dalam bentuk positif.
61. Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga
mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas.
Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat
diterapkan di lingkungan tersebut.
Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi
dalam pembuatan keyakinan kelas lewat kegiatan curah
pendapat.
Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu
ke waktu.
62. Prosedur Pembuatan Keyakinan sekolah /
Kelas:
1. Mempersilakan warga sekolah atau murid-murid di
sekolah/kelas untuk bercurah pendapat tentang peraturan yang
perlu disepakati di sekolah/kelas.
2. Mencatat semua masukan-masukan para murid/warga sekolah
di papan tulis atau di kertas besar (kertas ukuran poster), di mana
semua anggota kelas/warga sekolah bisa melihat hasil curah
pendapat.
3. Susunlah keyakinan kelas sesuai prosedur Pembentukan
Keyakinan
68. PERMAINAN TEBAKLAH AKU
Fasilitator mengajak peserta untuk bermain tebaklah aku sebagai Kesimpulan
Pemahaman Konsep Hukuman dan Konsekuensi dalam Tabel Hukuman
https://drive.google.com/file/d/19eNrdDxEI50NE8Pt2Kq-
kwzv4FrVfBdT/view?usp=share_link