Pembinaan Toleransi di Satuan PendidikanErhaEdukasi
油
Workshop pembinaan kerohanian sebagai upaya mencegah intoleransi di satuan pendidikan Kemendikbud bertujuan untuk membina sikap toleransi siswa melalui metode pembiasaan, keteladanan, nasihat, dan disiplin positif serta mengatasi faktor penghambat seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya toleransi. DPA di sekolah diterapkan untuk menangani krisis akibat intoleransi dengan prinsip lihat, dengarkan, tenang
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptxTOSINOSIN
油
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok kerja siswa dalam mata pelajaran dan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pentingnya siswa dapat beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat, peranan guru dalam membimbing siswa, serta membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptxOmahSinaoe
油
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosio-kultural dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Terdapat diskusi mengenai kekuatan konteks sosio-kultural di beberapa daerah seperti Kebumen dan Karanganyar yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti gotong royong, budaya 5S, dan kegiatan jumat pembiasaan. Juga dibahas mengenai penerapan sistem Among untuk menguatkan karakter murid.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu yang berkarakter baik dan siap bertanggung jawab, dengan menanamkan nilai-nilai seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan demokratis melalui kegiatan pembelajaran yang melibatkan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah diskusi kelompok mengenai desain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk mencapai tujuan membentuk pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Diskusi ini membahas profil pelajar Pancasila dengan fokus pada kebhinekaan global, indikator, elaborasi, dan kesimpulan bahwa
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN dan Seni Budaya di SDN 6 Mataram membahas tiga hal utama, yaitu: (1) Materi pelajaran tentang tarian tradisional Bungong Jeumpa dan keberagaman budaya di Indonesia, (2) Tujuan dan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati, berkreasi, dan berdiskusi, (3) Penilaian kinerja siswa dalam menari dan presentasi.
Modul Projek Bhinneka Tunggal Ika - Perbedaan di Sekitar Kita - Fase B.pdfSDNBANGSALBERMUTU
油
Modul ini memberikan panduan kepada guru SD untuk melaksanakan proyek yang bertujuan membantu siswa mengenali dan memahami perbedaan yang ada di sekitar mereka, khususnya perbedaan bahasa, tulisan, dan bahasa tubuh. Proyek ini terdiri dari berbagai tahapan seperti pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi untuk mencapai tujuan tersebut."
1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Modul 1.1 - Penugasan Kelompok_A2.pptxTOSINOSIN
油
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok kerja siswa dalam mata pelajaran dan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pentingnya siswa dapat beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat, peranan guru dalam membimbing siswa, serta membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptxOmahSinaoe
油
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosio-kultural dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Terdapat diskusi mengenai kekuatan konteks sosio-kultural di beberapa daerah seperti Kebumen dan Karanganyar yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti gotong royong, budaya 5S, dan kegiatan jumat pembiasaan. Juga dibahas mengenai penerapan sistem Among untuk menguatkan karakter murid.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu yang berkarakter baik dan siap bertanggung jawab, dengan menanamkan nilai-nilai seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan demokratis melalui kegiatan pembelajaran yang melibatkan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah diskusi kelompok mengenai desain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara untuk mencapai tujuan membentuk pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Diskusi ini membahas profil pelajar Pancasila dengan fokus pada kebhinekaan global, indikator, elaborasi, dan kesimpulan bahwa
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN dan Seni Budaya di SDN 6 Mataram membahas tiga hal utama, yaitu: (1) Materi pelajaran tentang tarian tradisional Bungong Jeumpa dan keberagaman budaya di Indonesia, (2) Tujuan dan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati, berkreasi, dan berdiskusi, (3) Penilaian kinerja siswa dalam menari dan presentasi.
Modul Projek Bhinneka Tunggal Ika - Perbedaan di Sekitar Kita - Fase B.pdfSDNBANGSALBERMUTU
油
Modul ini memberikan panduan kepada guru SD untuk melaksanakan proyek yang bertujuan membantu siswa mengenali dan memahami perbedaan yang ada di sekitar mereka, khususnya perbedaan bahasa, tulisan, dan bahasa tubuh. Proyek ini terdiri dari berbagai tahapan seperti pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi untuk mencapai tujuan tersebut."
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
3. 1. Apa hal-hal positif yang telah anda pelajari dari pemikiran
KHD yang juga anda lihat pada budaya di daerah Anda?
2. Sepakati satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan
diterapkan di kelas/ sekolah Anda?
Eksplorasi Konsep
4. Ing Ngarso
Sun Tulodho,
Ing Madyo
Mangun
Karso, dan
Tut Wuri
Handayani
Hal-hal positif dari pemikiran KHD yang juga Dapat dilihat pada
budaya di daerah Kita
Ing Ngarso Sun Tulodho, yang berarti di depan
(pimpinan) harus memberi teladan. Ing Madyo
Mangun Karso, yang bermakna di tengah
memberi bimbingan. Tut Wuri Handayani, yang
mengandung arti di belakang memberi
dorongan.
5. Ing Ngarso
Sun Tulodho,
Ing Madyo
Mangun
Karso, dan
Tut Wuri
Handayani
Memberikan contoh tingkah laku dan kebiasaan
yang mulia dan penuh dengan kesopanan
Menampilkan perilaku/tingkah laku yang selaras
dengan perkataan dan perbuatan
Membimbing peserta didik untuk tidak
memotong pembicaraan sebelum lawan
bicaranya selesai berbicara
Senantiasa mengucap salam dan bertegur sapa
yang baik kepada teman maupun siapa saja
yang ditemui
Membimbing peserta didik dalam bertingkah laku
dan bertutur kata sesuai dengan adat dan
kebiasaan orang di daerah kita
6. Hal-hal positif dari pemikiran KHD yang juga Dapat dilihat pada
budaya di daerah Kita
Pengembangan konsep KHD melahirkan hal-hal positif dalam pembelajaran di
Pesisir Selatan. Dimana telah tertuang dalam kebiasaan budaya senyum (smiling),
salam(greeting), sapa (greeting), sopan (respectful), santun (manker)
Selalu membimbing anak dalam proses belajaran mengajar
Memotivasi an peserta didik ak dan memberi arahan hidup supaya menjadi manusia
yang bermanfaat
Terbentuknya kolaborasi antar peserta didik sehingga melahirkan budaya kerja sama
dan gotongroyong
1
2
3
4
7. Kolaborasi antar peserta didik
melahirkan budaya kerja sama dan
gotongroyong sehingga melahirkan
insane yang bertanggung jawab
satu hal positif dari
pemikiran Ki Hajar
Dewantara yang akan
diterapkan di kelas/
sekolah adalah
8. sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh sekolah dan
kelas yang mendukung Merdeka Belajar,
Kekompakan antara kepala sekolah dengan majelis
guru
Adanya hubungan baik antar stakeholder
Toleransi dan santun antar peserta didik
9. Alur kerangka
Merdeka Belajar
Tujuan Utama
Pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Profil Pelajar
Pancasila
Gotong royong dan kerjasama
10. Kompetensi
Pelajar
Pancasila
Peserta didik mempunyai kemampuan
melakukan kegiatan secara sukarela
agar kegiatan dapat berjalan lancar,
mudah dan ringan (berat sama dipikul
ringan sama dijinjing)
Indikator
Ketercapaian
1
Peserta didik mampu untuk berkolaborasi
2
Peserta didik memiliki rasa Kepedulian
terhadap sesama
3
Peserta didik suka berbagi dengan orang
lain
11. 1. Berusaha melaksanakan metoda
kolaborasi
2. Menumbuh kembangkan budaya
kerjasama dalam berkelompok
3. Menumbuh kembangkan budaya toleransi
Yang akan dilakukan untuk mencapai Profil Pelajar
Pancasila Gotong Royong
12. 1. Gotong royong dan kerjasama sudah terwujud di sekolah kami
2. Gotong royong merupakan budaya warisan yang turun temurun dari
nenek moyang dan merupakan budaya bangsa Indonesia
3. Dengan menumbuh kembangkan sikap toleransi selama ini sangat
dirasakan sikap saling menghargai perbedaan yang ada (SARA)
4. Sikap saling menghargai perbedaan pendapat dalam musyawarah
merupakan budaya demokrasi dalam masyarakat Minangkabau
(konsep adat parpatih nan sabatang)
Alasan Profil Pelajar Pancasila Gotong Royong
13. Cara mencapai Profil Pelajar Pancasila Gotong
Royong
1. Peserta didik dan guru menerapkan budaya gotong royong di
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara
2. Membiasakan dan menerapkan untuk menghargai perbedaan
SARA
3. Selalu memotivasi peserta didik dalam menerapkan sikap
kolaborasi, saling berbagi dan kepedulian
4. Menjaga dan membina peserta didik dengan kasih sayang
5. Guru memberi contoh dan tauladan bagi peserta didik dengan
praktik baik
14. Pihak Yang Terlihat Dan Bagaimana Peran Mereka
Peserta didik sebagai
subyek yang terlibat
langsung
Guru (melakukan
penuntun dan
praktik baik agar
menjadi contoh
dan tauladan bagi
peserta didik
maupun rekan
sejawat)
Stakeholder (sebagai pendukung
serta pemantau dan monitoring
kegiatan evaluasi, supervisi dan
pembinaan)
Orang tua bersama komite (sebagai
kontrol sosial diluar sekolah)