MODUL AJAR PPKn UNIT 1 PEMBELAJARAN 4 KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
油
Modul ini membahas pembelajaran gotong royong dalam tolong menolong untuk siswa SD kelas 5. Terdiri dari informasi umum, komponen inti, tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, dan penilaian. Materi utamanya adalah pentingnya memahami kedudukan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dan kerjasama orang lain. Siswa diajak berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan contoh
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxAzuraAgusnasya
油
Modul Ajar PPKn Kelas 5 - RAMADONI AF.pdf
1. A. INFORMASI UMUM MODUL
Nama Penyusun : RAMADONI AIDIL FITRA, S.Pd.
Instansi/Sekolah : SDN 1 SRI GUNUNG
Jenjang / Kelas : SD / V
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (1 x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2024 / 2025
UNIT PEMBELAJARAN 4
GOTONG ROYONG DALAM TOLONG
MENOLONG
2. B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran Fase C
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan
yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan
hidup berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat; menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk
sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota
keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; menganalisis secara sederhana dan
menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota
keluarga, dan warga sekolah; melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan mempraktikkan membuat
kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di
keluarga dan di sekolah.
Menganalisis, menyajikan hasil analisis, menghormati, menjaga, dan melestarikan
keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya;
mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI; dan membangun kebersamaan, persatuan, dan
berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar
Fase B Berdasarkan Elemen
Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menyajikan hubungan
antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan makna
nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara. Peserta didik mampu menerapkan nilainilai
Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Undang-Undang
Dasar Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945
Peserta didik mampu menganalisis dan menyajikan hasil
analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan
kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga,
warga sekolah, dan bagian dari masyarakat. Peserta didik
mampu menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil
analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban
sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah. Peserta didik
melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga,
warga sekolah, dan bagian dari masyarakat. Peserta didik
mampu mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan
bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di
keluarga dan di sekolah.
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menganalisis, menyajikan hasil analisis,
menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman budaya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya.
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam konteks
kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu
membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi
menciptakan kenyamanan di sekolah dan lingkungan sekitar.
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menelaah kedudukan manusia sebagai
makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
3. Profil Pancasila Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia
Berkebhinekaan Global
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Kata kunci Pancasila, Gotong royong, Tolong Menolong
Target Peserta Didik :
Peserta didik Reguler
Jumlah Siswa :
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK
Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :
Individu
Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Metode dan Model Pembelajaran :
Latihan bermusyawarah mencari informasi tentang fenomena yang mencerminkan
prinsip saling membutuhkan dalam kehidupan sosial,
Diskusi
Presentasi
Media Pembelajaran
1. Laptop
2. Alat bantu audio (speaker)
4. 3. Proyektor
4. Jaringan internet
5. Video atau film pendek yang menjelaskan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial
sehingga membutuhkan bantuan orang lain di dalam kehidupan sehari-hari.
6. Karton
7. Spidol
Materi Pembelajaran
Pada materi pokok pembelajaran 4 ini, guru dapat memberikan pertanyaan pemantik,
seperti "apa itu gotong royong?" Mengapa kita sebagai manusia perlu menerapkan nilai-
nilai dan semangat gotong royong di dalam kehidupan sehari?". Pertanyaan pemantik
tersebut dapat menjadi refleksi dan stimulus bagi peserta didik untuk berpikir kritis terkait
pentingnya memahami dan melaksanakan nilai-nilai dan semangat gotong royong di
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat penting ditanamkan kepada peserta didik SD
kelas V, sebab fase usia 9-12 tahun masih dapat dikategorikan sebagai fase golden age.
Artinya, usia tersebut masih berpotensi untuk di tumbuh kembangkan serta diarahkan
untuk memiliki mindset tentang kedudukan dirinya sebagai makhluk sosial. Artinya, dia
tidak bisa hidup sendirian dan pasti akan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh sebab
itu,pertanyaan pemantik di atas sangat penting untuk diungkapkan serta ditindaklanjuti
dengan penjelasan yang mampu membentuk pemahaman peserta didik.
Sebagai generasi penerus, peserta didik harus diberikan pemahaman mengenai cara
mensyukuri kehidupannya dengan cara membiasakan perilaku gotong royong dan
kesadaran untuk selalu melaksanakannya. Sebagai contoh, menunjukkan nilai dan
semangat gotong royong dengan cara bersikap saling menghormati dan menghargai
antarumat beragama. Agar dapat memantik siswa untuk menghormati dan menghargai
perbedaan agama, guru dapat menyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia yakni
Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Selain itu, guru dapat
menyebutkan masing-masing kitab suci dan nama tempat ibadahnya masing-masing.
Dengan demikian, di dalam menjalankan kehidupan di tengah keberagaman, semangat
gotong royong inilah yang akan menjadi bekal bagi peserta didik untuk terus
menunjukkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Di samping itu, masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat diakses melalui berbagai
sumber. Melalui materi pokok kegiatan pembelajaran 4 inilah, diharapkan guru dapat
mengantarkan peserta didik untuk dapat mengetahui kedudukannya sebagai makhluk
sosial serta menunjukkan sikapnya sebagai makhluk sosial dengan nilai dan semangat
gotong royong
Sumber Belajar :
1. Sumber Utama
Buku Pendidikan pancasila dan kewarganegaran kelas V SD
2. Sumber Alternatif
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
5. Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran :
Kegiatan Pembuka
Setelah peserta didik memasuki kelas dan siap mengikuti pembelajaran, guru menyapa
sekaligus memberikan dorongan kepada peserta didik di kelas agar bersemangat pada
saat mengikuti pelajaran melalui apersepsi yang dapat membangkitkan semangat
belajar peserta didik.
Guru secara acak memberikan kesempatan kepada salah satu peserta didik untuk
memimpin berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Setelah berdoa selesai, guru mengevaluasi tugas/aktivitas pembelajaran sebelumnya
terkait jurnal harian mengenai aktivitas yang menujukkan perilaku gotong royong yang
dilakukan oleh peserta didik selama satu minggu.
Guru menjelaskan urgensi tugas tersebut dengan cara menghubungkannya dengan
kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan belajar.
Guru membentuk kelompok secara heterogen dengan menggunakan nama suku yang
ada di Indonesia.
Kegiatan Inti
Guru menampilkan video atau film pendek tentang pentingnya memahami kedudukan
manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain di dalam
6. hidupnya. Guru dapat mencari video tersebut melalui youtube dengan menggunakan kata
kunci penelusuran "video pembelajaran SD tentang kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial".
Setelah film pendek selesai ditampilkan, guru memberikan penegasan bahwa memahami
kedudukan manusia sebagai makhluk sosial sangat penting agar peserta didik dapat
menjadi manusia yang berjiwa luas agar mampu memahami fluktuasi kehidupan yang
tidak selalu sesuai keinginan, sehingga perlu adanya kerendahan hati dari peserta didik
untuk terbiasa saling menolong antar sesama manusia.
Selanjutnya guru mengarahkan peserta didik untuk dapat duduk secara berkelompok.
Guru mengarahkan peserta didik yang telah berkelompok untuk bermusyawarah
menentukan lima fenomena yang menujukkan prinsip saling membantu dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru melakukan pemantauan terhadap kinerja peserta didik secara berkelompok dan
mengarahkan seluruh peserta didik di dalam kelompok untuk dapat aktif memberikan ide
dan gagasan sehingga tercermin nilai dan semangat gotong royong di dalam
bermusyawarah.
Setelah masing-masing kelompok bermusyawarah dan menentukan lima fenomena yang
menunjukkan prinsip saling membantu dalam kehidupan sehari-
hari,kemudiansetiapkelompok menuliskannya pada kartonyangtelahdisediakan.
Setelah semua kelompok selesai menuliskannya pada kertas karton, setiap
kelompok secara bergiliran menyajikan ide dan gagasannya di depan kelas.
Setelah semua kelompok tampil di depan kelas, selanjutnya guru secara demokratis
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan analisis dan
pendapatnya terkait pembelajaran yang dilaksanakan dengan tujuan agar peserta didik
mampu memahami substansi dari aktivitas berlatih bermusyawarah.
Kegiatan Penutup
Guru mengapresiasi setiap hasil latihan bermusyawarah mengenai kedudukan
manusia sebagai makhluk sosial yang sudah disajikan di depan kelas.
Guru memberikan klarifikasi atas seluruh hasil penyajian peserta didik.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pentingnya menunjukkan memahami
serta menunjukkan peran manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupan sehari-
hari.
7. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan:
Pengayaan diberikan untuk
menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang
Remedial
Remedial dapat diberikan kepada
peserta didik yang capaian kompetensi
dasarnya (KD) belum tuntas.
Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
Pembelajaran Alternatif
Adapun media pembelajaran yang harus dipersiapkan tersebut dapat dilaksanakan
apabila fasilitas tersebut dimiliki oleh guru maupun sekolah. Apabila guru atau sekolah
mendapatkan kendalauntukmempersiapkan media pembelajaran tersebut, sebagai
alternatif dapat dipersiapkan media pembelajaran manual yang relevan sebagaimana
tertulis di atas sebagai berikut:
1. Gambar yang menunjukkan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial.
2. Cerita verbal dari guru tentang contoh penerapan peran manusia sebagai
makhluk sosial.
Media pembelajaran alternatif tersebut memiliki relevansi substansi yakni
memberikan informasi awal kepada peserta didik tentang pentingnya persatuan dan
kesatuan di dalam kehidupan sehari-hari serta menstimulus peserta didik untuk dapat
merawat NKRI di dalam keberagaman.
Pelaksanaan Asesmen
Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal,
baik sikap positif dan negatif.
Melakukan penilaian antarteman.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Proyek
Portofolio
8. dapat diberikan kepada peserta didik
yang telah tuntas mencapai
kompetensi dasar (KD).
Pengayaan dapat ditagihkan atau
tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan
dengan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis penilaian,
peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk
perluasan atau pendalaman materi
Guru memberi semangat kepada
peserta didik yang belum tuntas.
Guru akan memberikan tugas bagi
peserta didik yang belum tuntas dalam
bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok,
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Penilaian :
Kriteria
Kriteria Penilaian
Baik
Sekali
(Skor 4)
Baik
(Skor 3)
Kurang
Baik
(Skor 2)
Tidak
Baik
(Skor 1)
Kemampuan mendefmisikan
kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial yang membutuhkan bantuan
orang lain
Kemampuan menganalisis kedudukan
manusia sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan bantuan orang lain
Kemampuan menklasi1ikasikan
perilaku yang mencerminkan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas nilai dan semangat royong
yang berkembang di Indonesia.
Refleksi Guru:
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah pemilihan media pembelajaran telah
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran?
2 Apakah gaya penyampaian materi mampu
dipahami oleh peserta didik?
9. C. LAMPIRAN
3 Apakah keseluruhan pembelajaran dapat
memberikan makna pembelajaran yang hendak
dicapai?
4 Apakah pemilihan model pembelajaran sudah
efektif untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran?
5 Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar
dari norma- norma?
6 Apakah pelaksanan pembelajaran pada pertemuan
ini dapat memberikan semangat kepada peserta
didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran
selanjutnya?
Refleksi Peserta Didik:
Pilih salah satu
Capaian Hasil Belajar
Ya Tidak
Saya dapat mendefinisikan kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
Saya dapat menganalisis kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
Saya dapat menklasifikasikan perilaku yang mencerminkan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai dan semangat
gotong royong yang
berkembang di Indonesia.
Tugas Penyajian Hasil Pengamatan
Nama Penilai:
Nama Teman yang Dinilai:
Pilih salah satu
Capaian Hasil Belajar
Ya Tidak
Mampu mendefinisikan kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial yang
membutuhkan bantuan orang lain
Mampu menganalisis kedudukan manusia sebagai makhluk
sosial yang membutuhkan bantuan orang lain
Mampu menklasifikasikan perilaku yang mencerminkan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai dan semangat
gotong royong yang
berkembang di Indonesia.
Lembar Kerja :
10. No
Nama
Kelompok
Fenomena
Bentuk Gotong royong yang
dilakukan
1 Nakula Salah satu teman
terlihat membuang
sampah tidak pada
tempatnya
Diberitahu dan di tegur agar
membuang sampah pada
tempatnya
2
3
dst
Bahan Bacaan Peserta Didik :
Bahan bacaan maupun pemantik bagi peserta didik dapat dimulai dengan mengetengahkan
berbagai buku rujukan yang relevan. Selain itu untuk pemantik peserta didik, guru dapat
memberikan pertanyaan: "Apakah kamu pernah pergi ke hutan?Bayangkanjika kamu
beradadi hutansendiriandantidakmemiliki perlengkapan apapun untuk bertahan hidup!".
Pertanyaan tersebut akan mengantarkan kepada pemahaman bahwa manusia tidak bisa
hidup sendirian sehingga membutuhkan adanya orang lain serta bantuan dari orang lain.
Selain itu, "Apakah pakaian yang dipakai peserta didik ke sekolah dibuat oleh sendiri?" tentu
saja tidak! Kalian memerlukan petani kapas yang dapat memberikan bahan baku membuat
kain. Kalian memerlukan penenun kain untuk dapat menghasilkan kain yang bagus.
Selanjutnya kalian membutuhkan penjahit yang handal untuk menjadikan kain menjadi baju.
Serta kalian membutuhkan pedagang untuk menyediakan baju yang akan dipakai ke
sekolah:' Dari pertanyaan itu pun guru akan membawa peserta didik untuk memahami
kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sementara itu, agar dapat hidup berdampingan
dengan orang lain peserta didik memerlukan nilai dan semangat gotong royong
Glosarium
Demokrasi
Bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat
Gotong Royong
11. Sebuah aktivitas yang mencerminkan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai suatu
hasil yang didambakan Kewarganegaraan Hal yang berhubungan dengan warga negara
dan atau keanggotaan sebagai warga negara
Kewajiban
Segala sesuatu yang wajib dilaksanakan atau dilakukan
Hak
Segala sesuatu yang boleh dilaksanakan atau di dapatkan
Jati Diri
Suatu hal yang ada di dalam diri kita, yang meliputi karakter, sifat, watak dan kepribadian
nya
Musyawarah
Pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah,
perundingan, perembukan musyawarah.
Negara
Suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di
wilayah tersebut, dan berdiri secara independen.
Norma
Seperangkat aturan atau pedoman sosial yangkhusus mengenai tingkah laku, sikap, dan
perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan sebagai patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu.
Pancasila
Dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima
sila, Pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang
mendasari kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut merupakan perwujudan dari cita-
cita hidup bangsa
Warga Negara
Penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara
itu.
Daftar Pustaka:
Alfian. (1986). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia Kumpulan Karangan.
Jakarta: Gramedia
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar I/mu Politik Edisi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan. (2002).
Pendidikan Pancasi/a. Yogyakarta: Paradigma
Latif, Y. (2015). Negara Paripurna Hitorisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Latif, Y. (2018). Wawasan Pancasila Bintang Penuntun Untuk Pembudayaan. Bandung:
Mizan
12. Mengetahui, Sri Gunung, 08 Juli 2024
Kepala Sekolah Guru Kelas
SUMAWAR, S.Pd. RAMADONI AIDIL FITRA, S.Pd.
NIP.19691210 200801 1 004 NIP.19880516 202421 1 013
Legge, J.D (1993). Kaum lntelektual dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta: PT. Pustaka
Utama Grafiti
Lickona (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara
Poesponegoro, D. dkk. (2008). Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka
Kementerian Pendidikan Nasional.(2011).Pembe/ajaran Kontekstua/dalam Membangun
Karakter Peserta Didik. Jakarta: Kemdiknas
Winataputra,U.S.danBudimansyah,D.(2007).Civicfducation:Konteks,Landasan,Bahan
Ajar dan Kultur Ke/as. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs
UPI.
Wahab, A. A. dan Sapriya. (2011). Teori & Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung: Alfabeta.