ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Alkuna 
Sifat fisik dan kimia alkuna 
Wujud Alkuna 
Tiga alkuna dengan rantai anggota terpendek (etuna, propuna, dan butuna) merupakan gas tak 
berwarna dan tak berbau. Adanya pengotor berupa gas fosgen (ClCOCl), etuna (asetilena) berbau seperti 
bawang putih. Delapan anggota selanjutnya berwujud cair, dan jika rantai semakin panjang maka wujud 
alkuna adalah padatan pada tekanan dan temperatur standar. Semua alkuna mempunyai massa jenis 
lebih kecil daripada air. 
Kelarutan Alkuna 
Alkuna tidak larut dalam air, namun cukup larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, dan karbon 
tetraklorida. 
Titik Leleh dan Titik Didih Alkuna 
Titik leleh dan titik didih alkuna semakin meningkat seiring dengan kenaikan massa molekul. Selain itu, 
titik leleh dan titik didih alkuna dipengaruhi oleh percabangan, seperti halnya alkana dan alkena. Contoh 
titik leleh alkuna adalah: 
Senyawa Titik Leleh (ºC) 
etuna -83 
propuna -27 
1-butuna 8 
2-butuna 29 
1-pentuna 48 
2-pentuna 55 
Golongan alkuna
Pengertian Alkuna 
Alkuna adalah suatu golongan hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus fungsi berupa ikatan ganda 
tiga karbon-karbon (-C≡C-). Seperti halnya ikatan rangkap dalam alkena, ikatan ganda tiga dalam alkuna 
juga disebut ikatan tidak jenuh. Ketidakjenuhan ikatan ganda tiga karbon-karbon lebih besar daripada 
ikatan rangkap. Oleh karena itu kemampuannya bereaksi dengan pereaksi -peraksi yang dapat bereaksi 
dengan alkena juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan golongan alkuna memiliki peranan khusus 
dalam sintesis senyawa organik. 
Struktur Alkuna 
Alkuna merupakan golongan hidrokarbon yang memiliki ikatan ganda tiga (istilah "ganda tiga" digunakan 
untuk membedakan "rangkap dua" milik alkena). Dengan demikian alkuna juga termasuk hidrokarbon 
tidak jenuh. Rumus umum untuk senyawa alkuna adalah CnH2n-2. Karena sebuah senyawa alkuna 
memiliki minimal satu ikatan ganda tiga, maka senyawa alkuna yang paling kecil adalah etuna (C2H2) 
dengan rumus struktur HC≡CH. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa bentuk tiga dimensi dari etuna 
adalah linier, dengan sudut ikatan sebesar 180º dengan panjang ikatan sebesar 0,121 nm. 
Tumpang Tindih Orbital Alkuna 
Teori ikatan valensi (Valence Bond Theory) mengatakan bahwa ikatan ganda tiga merupakan hasil 
bentukan dari tumpang tindih orbital hibridisasi sp dari atom-atom karbon yang bersebelahan. Dengan 
demikian akan terbentuk ikatan sigma (σ) dan ikatan pi (π). Ikatan tersebut terbentuk dari tumpah tindih 
dua buah orbital 2py yang bersifat paralel, dan sebuah ikatan pi (Ï€) kedua yang terbentuk dari tumpah 
tindih orbital 2pz yang juga bersifat paralel. 
Spektrum Alkuna 
Spektrum IR Alkuna 
Frekuensi uluran C≡C alkuna terjadi pada 2100-2250 cm-1 (4,4-4,8 μm). Absorpsi ini sangat lemah dan 
mudah terbenam dalam bisingan (crowded) latar belakang spektrum. Namun tak ada gugus yang 
menyerap di daerah ini kecuali C≡N (gugus nitril) dan Si -H. Frekuensi uluran ≡C-H dijumpai pada kira-kira 
3300 cm-1 (3,0 μm)sebagai suatu peak yang tajam. 
Spektrum NMR Alkuna 
Suatu alkuna dengan tipe RC≡CR tak mempunyai proton yang bersifat asetilenik. Dengan demikian 
alkuna yang bersubstitusi ganda tidak mempunyai absorpsi NMR yang khas (tetapi pada bagian lain dari 
molekul dapat menimbilkan absorpsi). Suatu alkuna substitusi tunggal, RC≡CH menunjukkan absorpsi 
untuk proton alkunil pada nilai δ sekitar 3 ppm. Absorpsi ini tidak sebawah medan seperti absorpsi 
untuk proton vinil atau aril, karena proton alkuni l terperisai oleh medan imbasan ikatan ganda tiga. 
Penggunaan Alkuna
Manfaat alkuna dalam kehidupan adalah: 
1. Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan oksigen 
maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk melelehkan 
logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam. 
2. Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk bahan 
awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril. 
3. Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk menyerang 
senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian sangat 
penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik. 
Pembuatan alkuna 
Alkuna merupakan senyawa organik yang berguna. Alkuna dapat dijadikan sebagai starting 
material untuk sintesis beberapa senyawa organik yang bermanfaat. Maka dari itu, usaha untuk 
membuat alkuna dapat dipelajari sehingga alkuna dapat dibuat dengan skala besar. Inilah reaksi 
pembuatan alkuna: 
Dehidrohalogenasi Alkil Halida 
Dehidrogenasi senyawa dihalida yang berstruktur visinal maupun geminal oleh pengaruh basa 
kuat menghasilkan alkuna. Reaksi ini melalui pembentukan zat antara vinil halida. 
Contoh: 
CH3-CH2-CHBr-CHBr-CH3 + KOH → CH3-CH2-C≡C-CH3 + 2 KBr + 2 H2O 
Pembuatan alkuna dengan cara ini biasanya menggunakan dihalida visinal, karena dihalida 
visinal mudah dibuat dengan mereaksikan alkena dengan halogen. 
Reaksi Asetilida Logam dengan Alkil Halida Primer 
Alkuna terminal dapat bereaksi dengan natrium amida, NaNH2, menghasilkan natrium alkunida. 
R-C≡C-H + NaNH2 → R-C≡C-Na+ + NH3
Jika natrium alkunida direaksikan dengan alkil halida primer menghasilkan asetilena 
tersubstitusi. 
R-C≡C-Na+ + R'-X → R-C≡C-R' + NaX

More Related Content

What's hot (15)

ALKENA
ALKENAALKENA
ALKENA
Indah Pertiwi
Ìý
hidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatikhidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatik
Muhammad Syafii
Ìý
Tatanama senyawa hidrokarbon (1)
Tatanama senyawa hidrokarbon (1)Tatanama senyawa hidrokarbon (1)
Tatanama senyawa hidrokarbon (1)
Vina Malihah
Ìý
Kelas 11 ipa penamaan alkena
Kelas 11 ipa penamaan alkenaKelas 11 ipa penamaan alkena
Kelas 11 ipa penamaan alkena
Elizabeth Indah P
Ìý
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
Teguh Santoso
Ìý
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
Ìý
Tugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawaTugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawa
Pharmacy
Ìý
2 alkena
2 alkena2 alkena
2 alkena
Rahmanifitriah
Ìý
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
Hensen Tobing
Ìý
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
guest3d2fb9
Ìý
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Avivah Nasution
Ìý
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
NY O
Ìý
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
Feryka puri
Ìý
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
Fransiska Puteri
Ìý
hidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatikhidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatik
Muhammad Syafii
Ìý
Tatanama senyawa hidrokarbon (1)
Tatanama senyawa hidrokarbon (1)Tatanama senyawa hidrokarbon (1)
Tatanama senyawa hidrokarbon (1)
Vina Malihah
Ìý
Kelas 11 ipa penamaan alkena
Kelas 11 ipa penamaan alkenaKelas 11 ipa penamaan alkena
Kelas 11 ipa penamaan alkena
Elizabeth Indah P
Ìý
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
Ìý
Tugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawaTugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawa
Pharmacy
Ìý
Ppt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkunaPpt alkena dan alkuna
Ppt alkena dan alkuna
Hensen Tobing
Ìý
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Avivah Nasution
Ìý
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
NY O
Ìý
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
Feryka puri
Ìý
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
Fransiska Puteri
Ìý

Similar to 3 alkuna (20)

Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
AinunNajmah1
Ìý
Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna
Abdul Chozim
Ìý
Hidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptx
Hidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptxHidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptx
Hidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptx
intanpermata943105
Ìý
materi kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).ppt
materi kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).pptmateri kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).ppt
materi kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).ppt
LinaSamkhina
Ìý
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkuna
Siti Rahmah
Ìý
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
Akamigas Balongan
Ìý
hidrokarbon dan minyak bumi
 hidrokarbon dan minyak bumi hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
mfebri26
Ìý
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
Yokhebed Fransisca
Ìý
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
asririsaldi
Ìý
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Sinta Sry
Ìý
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia XBab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bayu Ariantika Irsan
Ìý
Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
Hidayati Rusnedy
Ìý
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
sanoptri
Ìý
Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
Hidayati Rusnedy
Ìý
materi kimia pertemuan pertama 1st meet.ppt
materi kimia pertemuan pertama 1st meet.pptmateri kimia pertemuan pertama 1st meet.ppt
materi kimia pertemuan pertama 1st meet.ppt
LinaSamkhina
Ìý
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
FatimahFF
Ìý
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
wafiqasfari
Ìý
Link ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbon
herliani123
Ìý
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdfBab 1 Hidrokarbon.pdf
Bab 1 Hidrokarbon.pdf
Izzuddin Al-Qossam
Ìý
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptxBab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
Bab 1HC dan Minyak Bumi.pptx
AinunNajmah1
Ìý
Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna Alkana alkena dan alkuna
Alkana alkena dan alkuna
Abdul Chozim
Ìý
Hidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptx
Hidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptxHidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptx
Hidrokarbon Tak Jenuh (Alkena dan Alkuna).pptx
intanpermata943105
Ìý
materi kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).ppt
materi kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).pptmateri kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).ppt
materi kimia pertemuan 1 (hidrokarbon).ppt
LinaSamkhina
Ìý
Alkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkunaAlkana, alkena dan alkuna
Alkana, alkena dan alkuna
Siti Rahmah
Ìý
hidrokarbon dan minyak bumi
 hidrokarbon dan minyak bumi hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
mfebri26
Ìý
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas xBab 7 hidrokarbon kelas x
Bab 7 hidrokarbon kelas x
Sinta Sry
Ìý
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia XBab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bab7 hidrokarbon dan minyak bumi | Kimia X
Bayu Ariantika Irsan
Ìý
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
Bab7hidrokarbonkelasx 141109050344-conversion-gate01
sanoptri
Ìý
materi kimia pertemuan pertama 1st meet.ppt
materi kimia pertemuan pertama 1st meet.pptmateri kimia pertemuan pertama 1st meet.ppt
materi kimia pertemuan pertama 1st meet.ppt
LinaSamkhina
Ìý
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
FatimahFF
Ìý
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumiBab 7 hidrolisis dan minyak bumi
Bab 7 hidrolisis dan minyak bumi
wafiqasfari
Ìý
Link ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbonLink ppt hirro karbon
Link ppt hirro karbon
herliani123
Ìý

More from Rahmanifitriah (20)

Entropi
EntropiEntropi
Entropi
Rahmanifitriah
Ìý
Entalpi
EntalpiEntalpi
Entalpi
Rahmanifitriah
Ìý
Entalpi pembentukan standar
Entalpi pembentukan standarEntalpi pembentukan standar
Entalpi pembentukan standar
Rahmanifitriah
Ìý
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
Rahmanifitriah
Ìý
3 alkuna
3 alkuna3 alkuna
3 alkuna
Rahmanifitriah
Ìý
1 bilangan oksidasi biloks
1 bilangan oksidasi biloks1 bilangan oksidasi biloks
1 bilangan oksidasi biloks
Rahmanifitriah
Ìý
2 elektrolit lemah
2 elektrolit lemah2 elektrolit lemah
2 elektrolit lemah
Rahmanifitriah
Ìý
3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat
Rahmanifitriah
Ìý
Perhitungan pereaksi pembatas
Perhitungan pereaksi pembatasPerhitungan pereaksi pembatas
Perhitungan pereaksi pembatas
Rahmanifitriah
Ìý
Perhitungan pereaksi pembata1
Perhitungan pereaksi pembata1Perhitungan pereaksi pembata1
Perhitungan pereaksi pembata1
Rahmanifitriah
Ìý
1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa
Rahmanifitriah
Ìý
5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen
Rahmanifitriah
Ìý
4 ikatan kovalen koordinasi
4 ikatan kovalen koordinasi4 ikatan kovalen koordinasi
4 ikatan kovalen koordinasi
Rahmanifitriah
Ìý
3 ikatan kovalen
3 ikatan kovalen3 ikatan kovalen
3 ikatan kovalen
Rahmanifitriah
Ìý
Entalpi pembentukan standar
Entalpi pembentukan standarEntalpi pembentukan standar
Entalpi pembentukan standar
Rahmanifitriah
Ìý
1 bilangan oksidasi biloks
1 bilangan oksidasi biloks1 bilangan oksidasi biloks
1 bilangan oksidasi biloks
Rahmanifitriah
Ìý
2 elektrolit lemah
2 elektrolit lemah2 elektrolit lemah
2 elektrolit lemah
Rahmanifitriah
Ìý
3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat3 eletrolit kuat
3 eletrolit kuat
Rahmanifitriah
Ìý
Perhitungan pereaksi pembatas
Perhitungan pereaksi pembatasPerhitungan pereaksi pembatas
Perhitungan pereaksi pembatas
Rahmanifitriah
Ìý
Perhitungan pereaksi pembata1
Perhitungan pereaksi pembata1Perhitungan pereaksi pembata1
Perhitungan pereaksi pembata1
Rahmanifitriah
Ìý
1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa1 hukum kekekalan masa
1 hukum kekekalan masa
Rahmanifitriah
Ìý
5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen5 ikatan hidrogen
5 ikatan hidrogen
Rahmanifitriah
Ìý
4 ikatan kovalen koordinasi
4 ikatan kovalen koordinasi4 ikatan kovalen koordinasi
4 ikatan kovalen koordinasi
Rahmanifitriah
Ìý
3 ikatan kovalen
3 ikatan kovalen3 ikatan kovalen
3 ikatan kovalen
Rahmanifitriah
Ìý

3 alkuna

  • 1. Alkuna Sifat fisik dan kimia alkuna Wujud Alkuna Tiga alkuna dengan rantai anggota terpendek (etuna, propuna, dan butuna) merupakan gas tak berwarna dan tak berbau. Adanya pengotor berupa gas fosgen (ClCOCl), etuna (asetilena) berbau seperti bawang putih. Delapan anggota selanjutnya berwujud cair, dan jika rantai semakin panjang maka wujud alkuna adalah padatan pada tekanan dan temperatur standar. Semua alkuna mempunyai massa jenis lebih kecil daripada air. Kelarutan Alkuna Alkuna tidak larut dalam air, namun cukup larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, dan karbon tetraklorida. Titik Leleh dan Titik Didih Alkuna Titik leleh dan titik didih alkuna semakin meningkat seiring dengan kenaikan massa molekul. Selain itu, titik leleh dan titik didih alkuna dipengaruhi oleh percabangan, seperti halnya alkana dan alkena. Contoh titik leleh alkuna adalah: Senyawa Titik Leleh (ºC) etuna -83 propuna -27 1-butuna 8 2-butuna 29 1-pentuna 48 2-pentuna 55 Golongan alkuna
  • 2. Pengertian Alkuna Alkuna adalah suatu golongan hidrokarbon alifatik yang mempunyai gugus fungsi berupa ikatan ganda tiga karbon-karbon (-C≡C-). Seperti halnya ikatan rangkap dalam alkena, ikatan ganda tiga dalam alkuna juga disebut ikatan tidak jenuh. Ketidakjenuhan ikatan ganda tiga karbon-karbon lebih besar daripada ikatan rangkap. Oleh karena itu kemampuannya bereaksi dengan pereaksi -peraksi yang dapat bereaksi dengan alkena juga lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan golongan alkuna memiliki peranan khusus dalam sintesis senyawa organik. Struktur Alkuna Alkuna merupakan golongan hidrokarbon yang memiliki ikatan ganda tiga (istilah "ganda tiga" digunakan untuk membedakan "rangkap dua" milik alkena). Dengan demikian alkuna juga termasuk hidrokarbon tidak jenuh. Rumus umum untuk senyawa alkuna adalah CnH2n-2. Karena sebuah senyawa alkuna memiliki minimal satu ikatan ganda tiga, maka senyawa alkuna yang paling kecil adalah etuna (C2H2) dengan rumus struktur HC≡CH. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa bentuk tiga dimensi dari etuna adalah linier, dengan sudut ikatan sebesar 180º dengan panjang ikatan sebesar 0,121 nm. Tumpang Tindih Orbital Alkuna Teori ikatan valensi (Valence Bond Theory) mengatakan bahwa ikatan ganda tiga merupakan hasil bentukan dari tumpang tindih orbital hibridisasi sp dari atom-atom karbon yang bersebelahan. Dengan demikian akan terbentuk ikatan sigma (σ) dan ikatan pi (Ï€). Ikatan tersebut terbentuk dari tumpah tindih dua buah orbital 2py yang bersifat paralel, dan sebuah ikatan pi (Ï€) kedua yang terbentuk dari tumpah tindih orbital 2pz yang juga bersifat paralel. Spektrum Alkuna Spektrum IR Alkuna Frekuensi uluran C≡C alkuna terjadi pada 2100-2250 cm-1 (4,4-4,8 μm). Absorpsi ini sangat lemah dan mudah terbenam dalam bisingan (crowded) latar belakang spektrum. Namun tak ada gugus yang menyerap di daerah ini kecuali C≡N (gugus nitril) dan Si -H. Frekuensi uluran ≡C-H dijumpai pada kira-kira 3300 cm-1 (3,0 μm)sebagai suatu peak yang tajam. Spektrum NMR Alkuna Suatu alkuna dengan tipe RC≡CR tak mempunyai proton yang bersifat asetilenik. Dengan demikian alkuna yang bersubstitusi ganda tidak mempunyai absorpsi NMR yang khas (tetapi pada bagian lain dari molekul dapat menimbilkan absorpsi). Suatu alkuna substitusi tunggal, RC≡CH menunjukkan absorpsi untuk proton alkunil pada nilai δ sekitar 3 ppm. Absorpsi ini tidak sebawah medan seperti absorpsi untuk proton vinil atau aril, karena proton alkuni l terperisai oleh medan imbasan ikatan ganda tiga. Penggunaan Alkuna
  • 3. Manfaat alkuna dalam kehidupan adalah: 1. Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam. 2. Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril. 3. Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik. Pembuatan alkuna Alkuna merupakan senyawa organik yang berguna. Alkuna dapat dijadikan sebagai starting material untuk sintesis beberapa senyawa organik yang bermanfaat. Maka dari itu, usaha untuk membuat alkuna dapat dipelajari sehingga alkuna dapat dibuat dengan skala besar. Inilah reaksi pembuatan alkuna: Dehidrohalogenasi Alkil Halida Dehidrogenasi senyawa dihalida yang berstruktur visinal maupun geminal oleh pengaruh basa kuat menghasilkan alkuna. Reaksi ini melalui pembentukan zat antara vinil halida. Contoh: CH3-CH2-CHBr-CHBr-CH3 + KOH → CH3-CH2-C≡C-CH3 + 2 KBr + 2 H2O Pembuatan alkuna dengan cara ini biasanya menggunakan dihalida visinal, karena dihalida visinal mudah dibuat dengan mereaksikan alkena dengan halogen. Reaksi Asetilida Logam dengan Alkil Halida Primer Alkuna terminal dapat bereaksi dengan natrium amida, NaNH2, menghasilkan natrium alkunida. R-C≡C-H + NaNH2 → R-C≡C-Na+ + NH3
  • 4. Jika natrium alkunida direaksikan dengan alkil halida primer menghasilkan asetilena tersubstitusi. R-C≡C-Na+ + R'-X → R-C≡C-R' + NaX