際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MATERI KULIAH SOSIOLOGI KELUARGA
GANJIL 2013
FUNGSI UTAMA SOSIALISASI
 Anak manusia baru bisa bertahan hidup jika ia
dipelihara dalam sebuah keluarga dan disosialisasi
dengan cukup mengenai cara bertahan hidup dan
meningkatkan kualitasnya.

 Seorang anak yang lahir sekedar karena dorongan
seksual semata, tanpa adanya ikatan sosial akan
menyebabkan status anak tanpa keluarga.
 Persoalan status perkawinan juga menyebabkan
pola atau pengaturan terhadap pengabsahan siapa
berhak menikah dengan siapa?
KEABSAHAN DAN KEWAJIBAN
PERAN
 Penempatan sosial seorang anak menentukan
kewajiban peran orang dewasa, karena anak
adalah simbol berbagai macam hubungan peran
penting orang tua, misalnya kemesraan orang tua.

 Jika anak tidak memiliki ayah atau ibu yang sah,
maka akan menimbulkan kekacauan peran dan
kewajiban tersebut. Karena berkaitan dengan
ikatan hukum yang mengatur hak dan kewajiban
orang tua atas anaknya.
 Itu sebabnya senggama sebelum pernikahan itu
dianggap jelek, karena akan berdampak pada
status perkawinan dan juga status anak nantinya.
 Meskipun adan budaya yang memperbolehkan
hubungan seks sebelum pernikahan, tapi mereka
juga tidak setuju ada anak yang dilahirkan di luar

ikatan pernikahan.
 Selanjutnya, pengasuhan yang dilakukan oleh ibu
dianggap lebih pantas, karena ia yang
menggandung. Laki-laki terkesan aneh, jika
terlihat dalam pengasuhan (pandangan budaya)
 Keabsahan dan ketidakabsahan status anak juga
berkaitan dengan garis keturunan, misalnya
pembawa nama marga dan hak waris.
 Ketidakabsahan status anak, juga menyebabkan

anak tidak bersosialisasi secara normal dengan
lingkungannya bahkan akan mengalami
penderitaan psikologis yang berat, misalnya di
tuduh anak haram (celaan sosial)
Norma Sosial dan Jenis Ketidakabsahan
5 jenis ketidakabsahan kelahiran:
1. Anak baru dianggap sah jika ia dilahirkan setelah
pernikahan.
2. Melarang adanya hubungan perzinahan, bagi
mereka yang sudah memiliki pasangan resmi.
3. Hubungan incest merupakan hubungan yang
sangat di larang.
4. Larangan umum, hubungan pernikahan beda
kasta
5. Larangan pernikahan bagi mereka yang hidup
pertarak, seperti pastor.
Jenis ketidakabsahan/penyimpangan:
 Hidup bersama atas dasar suka sama suka
 Pergundikan dimana telah melembaga (geisha di
Jepang)
 Melahirkan anak pada masa pacaran atau
pertunangan

 Perselingkuhan
 Incest
 Kehidupan bersama dengan wanita dari kasta

lebih tinggi atau lebih tua.
 Norma sosial lainnya yang agak berat adalah pada
perkawinan yang tidak memiliki anak, pada

kebudayaan tertentu dapat menyebabkan celaan
sosial.
 Anak yang lahir dari orang tua yang berbeda strata
sosial juga akan menyebabkan masalah dalam
pemeliharaan, pengakuan dan hak ekonomi.
Dalam hubungan yang tidak disetujui akan terjadi
penelantaran, tetapi pada yang disetujui akan
mendapat keuntungan ekonomi tertentu.
Pengawasan terhadap ketidakabsahan
 Setiap perilaku yang dianggap menyimpang, selalu

akan mengalami kontrol sosial dari masyarakat,
maka dalam hal ini diperlukan penguasaan diri
dari individu. Misalnya keluarga atau temantemannya mengingatkan individu untuk tidak
berbuat penyimpangan.
 Dalam kebudayaan lama, kontrol terhadap
penyimpangan seksual ditandakan dengan
pembatasan ruang gerak para gadis dalam
perjumpaannya dengan lawan jenis (dipingit).
 Dalam kebudayaan baru, maka kontrol terhadap
kebebasan menjadi agak longgar, seiring
ditemukannya alat kontrasepsi. Akibatnya banyak

dijumpai fakta pasangan tinggal serumah atas
dasar suka sama suka.
 Perjodohan juga dianggap sebagai salah satu
bentuk pengawasan terhadap pernikahan. Supaya
pernikahan itu disetujui oleh keluarga besar.
 Lembaga keagamaan merupakan alat kontrol juga
terhadap hubungan seksual dan perkawinan.
Walaupun ada banyak kasus, lembaga keagamaan
digunakan setelah kehamilan terjadi.
 Konsep kesucian dianggap sebagai salah satu alat
kontrol dalam keabsahan perkawinan. Sayangnya
ini hanya berlaku pada perempuan saja dan tidak
pada laki-laki, karena berkaitan dengan fakta
biologis manusia. Walaupun sekarang sudah
mengalami banyak pergeseran dari fisik ke

psikologis.
 Dalam kondisi masyarakat tertentu kadang
kontrol sosial tidak dapat dilakukan, sehingga
banyak hubungan seksual dan kelahiran dalam
ketidakabsahan. Misalnya daerah perang atau
eksploitasi asing atau kawin kontak.
PENUTUP
 Masalah keabsahan dan ketidakabsahan
merupakan persoalan sosial dan budaya yang
berkaitan dengan hubungan pernikahan dan
status sosial anak.

 Sedapat mungkin masyarakat menghidari
ketidakabsahan dengan melakukan kontrol atau
pengawasan terhadap perilaku individu atau
kelompok sosial tertentu.

More Related Content

What's hot (20)

KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJA
HERMADI
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaan
Ferri Lee
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
wulandari1996
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
adult415
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
elmakrufi
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
Ana Sengga
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
Si Yusuf
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
FPsiA
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Falanni Firyal Fawwaz
Pencegahan kdrt
Pencegahan kdrtPencegahan kdrt
Pencegahan kdrt
silfianandaSari
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Bagus Aji
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Dini Nur Hanifah
pelajaran tentang pernikahan dini bagi remaja
pelajaran tentang pernikahan dini bagi remajapelajaran tentang pernikahan dini bagi remaja
pelajaran tentang pernikahan dini bagi remaja
AhmadAdib34
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
Sasha_1912
Fungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluargaFungsi dan Peran keluarga
Fungsi dan Peran keluarga
Iis Nurul Fitriyani
Psikologi Keluarga
Psikologi KeluargaPsikologi Keluarga
Psikologi Keluarga
Elvira Ulni
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adat
Qomaruz Zaman
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
etto kono
KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJA
HERMADI
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaan
Ferri Lee
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Ulasan Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
wulandari1996
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
adult415
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
elmakrufi
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
Ana Sengga
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
Si Yusuf
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
FPsiA
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan SeksualDampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Dampak Psikologis Kekerasan & Penyimpangan Seksual
Falanni Firyal Fawwaz
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Bagus Aji
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosialIsbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Dini Nur Hanifah
pelajaran tentang pernikahan dini bagi remaja
pelajaran tentang pernikahan dini bagi remajapelajaran tentang pernikahan dini bagi remaja
pelajaran tentang pernikahan dini bagi remaja
AhmadAdib34
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
Sasha_1912
Psikologi Keluarga
Psikologi KeluargaPsikologi Keluarga
Psikologi Keluarga
Elvira Ulni
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adat
Qomaruz Zaman
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
etto kono

Similar to 3. keabsahan dan ketidakabsahan (20)

PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
mercyrambalangi
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptxPPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx
LisaputriYuningsih24
PPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptxPPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptx
nurulhuda3111
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
SilVhya Saidah
489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx
489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx
489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx
nakalnian543
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
FionaAmelia1
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
Eka Safitri
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Mustofa Hidayat
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebas
Waskita Karya
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
Dwi Wati
Ppt makala filsfat
Ppt makala filsfatPpt makala filsfat
Ppt makala filsfat
almeidanisa1
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
diahamalia15
LGBT
LGBTLGBT
LGBT
azam_hazel
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
siakadurban
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
IntructuresTIK
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
langkawiable
Perilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptx
Perilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptxPerilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptx
Perilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptx
EdwarAulyaHandaka
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
Risma94
Isu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayiIsu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayi
Parameswari Perumal
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
mercyrambalangi
PPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptxPPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_bahaya pada anak anak danremaja_.pptx
nurulhuda3111
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
SilVhya Saidah
489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx
489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx
489800887-Perilaku-Seks-Pranikah-webinar-kespro-pptx.pptx
nakalnian543
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
FionaAmelia1
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
Eka Safitri
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Mustofa Hidayat
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebas
Waskita Karya
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
Dwi Wati
Ppt makala filsfat
Ppt makala filsfatPpt makala filsfat
Ppt makala filsfat
almeidanisa1
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
diahamalia15
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
siakadurban
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
IntructuresTIK
Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5Residivisme Bab 5
Residivisme Bab 5
langkawiable
Perilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptx
Perilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptxPerilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptx
Perilaku_Seks_Bebas_dalam_Kajian_Islam.pptx
EdwarAulyaHandaka
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
Risma94

More from evinurleni (20)

Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
evinurleni
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
evinurleni
Cover
CoverCover
Cover
evinurleni
Pertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitianPertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitian
evinurleni
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
evinurleni
Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
evinurleni
Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
evinurleni
Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
evinurleni
7. kapital sosial
7. kapital sosial7. kapital sosial
7. kapital sosial
evinurleni
4. ruang kelas
4. ruang kelas4. ruang kelas
4. ruang kelas
evinurleni
3. sosialisasi
3. sosialisasi3. sosialisasi
3. sosialisasi
evinurleni
2. pendekatan pendidikan
2. pendekatan pendidikan2. pendekatan pendidikan
2. pendekatan pendidikan
evinurleni
8. outline sak
8. outline sak8. outline sak
8. outline sak
evinurleni
7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah
evinurleni
Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
evinurleni
Pertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitianPertanyaan penelitian
Pertanyaan penelitian
evinurleni
Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
evinurleni
Abstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dllAbstrak,daftr isi,dll
Abstrak,daftr isi,dll
evinurleni
7. kapital sosial
7. kapital sosial7. kapital sosial
7. kapital sosial
evinurleni
4. ruang kelas
4. ruang kelas4. ruang kelas
4. ruang kelas
evinurleni
3. sosialisasi
3. sosialisasi3. sosialisasi
3. sosialisasi
evinurleni
2. pendekatan pendidikan
2. pendekatan pendidikan2. pendekatan pendidikan
2. pendekatan pendidikan
evinurleni
8. outline sak
8. outline sak8. outline sak
8. outline sak
evinurleni
7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah
evinurleni

3. keabsahan dan ketidakabsahan

  • 1. MATERI KULIAH SOSIOLOGI KELUARGA GANJIL 2013
  • 2. FUNGSI UTAMA SOSIALISASI Anak manusia baru bisa bertahan hidup jika ia dipelihara dalam sebuah keluarga dan disosialisasi dengan cukup mengenai cara bertahan hidup dan meningkatkan kualitasnya. Seorang anak yang lahir sekedar karena dorongan seksual semata, tanpa adanya ikatan sosial akan menyebabkan status anak tanpa keluarga. Persoalan status perkawinan juga menyebabkan pola atau pengaturan terhadap pengabsahan siapa berhak menikah dengan siapa?
  • 3. KEABSAHAN DAN KEWAJIBAN PERAN Penempatan sosial seorang anak menentukan kewajiban peran orang dewasa, karena anak adalah simbol berbagai macam hubungan peran penting orang tua, misalnya kemesraan orang tua. Jika anak tidak memiliki ayah atau ibu yang sah, maka akan menimbulkan kekacauan peran dan kewajiban tersebut. Karena berkaitan dengan ikatan hukum yang mengatur hak dan kewajiban orang tua atas anaknya.
  • 4. Itu sebabnya senggama sebelum pernikahan itu dianggap jelek, karena akan berdampak pada status perkawinan dan juga status anak nantinya. Meskipun adan budaya yang memperbolehkan hubungan seks sebelum pernikahan, tapi mereka juga tidak setuju ada anak yang dilahirkan di luar ikatan pernikahan. Selanjutnya, pengasuhan yang dilakukan oleh ibu dianggap lebih pantas, karena ia yang menggandung. Laki-laki terkesan aneh, jika terlihat dalam pengasuhan (pandangan budaya)
  • 5. Keabsahan dan ketidakabsahan status anak juga berkaitan dengan garis keturunan, misalnya pembawa nama marga dan hak waris. Ketidakabsahan status anak, juga menyebabkan anak tidak bersosialisasi secara normal dengan lingkungannya bahkan akan mengalami penderitaan psikologis yang berat, misalnya di tuduh anak haram (celaan sosial)
  • 6. Norma Sosial dan Jenis Ketidakabsahan 5 jenis ketidakabsahan kelahiran: 1. Anak baru dianggap sah jika ia dilahirkan setelah pernikahan. 2. Melarang adanya hubungan perzinahan, bagi mereka yang sudah memiliki pasangan resmi. 3. Hubungan incest merupakan hubungan yang sangat di larang. 4. Larangan umum, hubungan pernikahan beda kasta 5. Larangan pernikahan bagi mereka yang hidup pertarak, seperti pastor.
  • 7. Jenis ketidakabsahan/penyimpangan: Hidup bersama atas dasar suka sama suka Pergundikan dimana telah melembaga (geisha di Jepang) Melahirkan anak pada masa pacaran atau pertunangan Perselingkuhan Incest Kehidupan bersama dengan wanita dari kasta lebih tinggi atau lebih tua.
  • 8. Norma sosial lainnya yang agak berat adalah pada perkawinan yang tidak memiliki anak, pada kebudayaan tertentu dapat menyebabkan celaan sosial. Anak yang lahir dari orang tua yang berbeda strata sosial juga akan menyebabkan masalah dalam pemeliharaan, pengakuan dan hak ekonomi. Dalam hubungan yang tidak disetujui akan terjadi penelantaran, tetapi pada yang disetujui akan mendapat keuntungan ekonomi tertentu.
  • 9. Pengawasan terhadap ketidakabsahan Setiap perilaku yang dianggap menyimpang, selalu akan mengalami kontrol sosial dari masyarakat, maka dalam hal ini diperlukan penguasaan diri dari individu. Misalnya keluarga atau temantemannya mengingatkan individu untuk tidak berbuat penyimpangan. Dalam kebudayaan lama, kontrol terhadap penyimpangan seksual ditandakan dengan pembatasan ruang gerak para gadis dalam perjumpaannya dengan lawan jenis (dipingit).
  • 10. Dalam kebudayaan baru, maka kontrol terhadap kebebasan menjadi agak longgar, seiring ditemukannya alat kontrasepsi. Akibatnya banyak dijumpai fakta pasangan tinggal serumah atas dasar suka sama suka. Perjodohan juga dianggap sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap pernikahan. Supaya pernikahan itu disetujui oleh keluarga besar. Lembaga keagamaan merupakan alat kontrol juga terhadap hubungan seksual dan perkawinan. Walaupun ada banyak kasus, lembaga keagamaan digunakan setelah kehamilan terjadi.
  • 11. Konsep kesucian dianggap sebagai salah satu alat kontrol dalam keabsahan perkawinan. Sayangnya ini hanya berlaku pada perempuan saja dan tidak pada laki-laki, karena berkaitan dengan fakta biologis manusia. Walaupun sekarang sudah mengalami banyak pergeseran dari fisik ke psikologis. Dalam kondisi masyarakat tertentu kadang kontrol sosial tidak dapat dilakukan, sehingga banyak hubungan seksual dan kelahiran dalam ketidakabsahan. Misalnya daerah perang atau eksploitasi asing atau kawin kontak.
  • 12. PENUTUP Masalah keabsahan dan ketidakabsahan merupakan persoalan sosial dan budaya yang berkaitan dengan hubungan pernikahan dan status sosial anak. Sedapat mungkin masyarakat menghidari ketidakabsahan dengan melakukan kontrol atau pengawasan terhadap perilaku individu atau kelompok sosial tertentu.