Dokumen tersebut membahas penggolongan biaya overhead pabrik berdasarkan sifat, perilaku, dan hubungannya dengan departemen. Juga dijelaskan langkah-langkah penentuan tarif biaya overhead pabrik meliputi penyusunan anggaran, pemilihan dasar pembebanan, dan perhitungan tarif."
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran biaya overhead pabrik perusahaan yang mencakup pengertian budget biaya overhead pabrik, jenis biaya overhead pabrik, bagian-bagian produksi perusahaan, metode alokasi biaya, satuan kegiatan bagian produksi dan pembantu, alokasi dan pembebanan biaya overhead pabrik.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya tenaga kerja yang mencakup pendefinisian biaya tenaga kerja, perhitungan upah kotor, penetapan tarif biaya overhead pabrik, distribusi biaya upah dan gaji, serta perhitungan harga pokok produksi.
Untuk melihat tulisan lebih jelas, maka silahkan di unduh. Karena tulisan banyak tertimpa dengan efek-efek. Jika kurang jelas, Anda bisa email saya di: amrina7x@gmail.com. Terima kasih telah berkunjung.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan klasifikasi biaya overhead pabrik (B.FOH) berdasarkan sifatnya, perilakunya, dan hubungannya dengan departemen. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis B.FOH, penentuan tarif B.FOH, dan pembebanannya pada produk dengan metode full costing dan variable costing."
Dokumen tersebut membahas metode perhitungan harga pokok pesanan, termasuk penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, metode pengumpulan biaya produksi, kartu harga pokok pesanan, dan contoh soal akuntansi untuk metode harga pokok pesanan."
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan dalam akuntansi biaya, termasuk pengertian, karakteristik, pengumpulan biaya produksi, dan manfaat informasi harga pokok per pesanan bagi manajemen. Kartu harga pokok digunakan untuk mengumpulkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik untuk setiap pesanan. Informasi biaya produksi per pesanan bermanfaat untuk menentukan harga jual, menerima
Dokumen tersebut membahas mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik yang dibagi menjadi 4 tahap utama yaitu penyusunan anggaran BOP per departemen, alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi, dan perhitungan tarif pembebanan BOP per departemen. Dibahas pula dua metode alokasi BOP yaitu metode alokasi langsung dan metode alokasi bertahap.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
More Related Content
Similar to 4. Pertemuan Keempat. Akt.By.pdf biaya overhead pabrik (20)
Dokumen tersebut membahas pengertian dan klasifikasi biaya overhead pabrik (B.FOH) berdasarkan sifatnya, perilakunya, dan hubungannya dengan departemen. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis B.FOH, penentuan tarif B.FOH, dan pembebanannya pada produk dengan metode full costing dan variable costing."
Dokumen tersebut membahas metode perhitungan harga pokok pesanan, termasuk penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, metode pengumpulan biaya produksi, kartu harga pokok pesanan, dan contoh soal akuntansi untuk metode harga pokok pesanan."
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan dalam akuntansi biaya, termasuk pengertian, karakteristik, pengumpulan biaya produksi, dan manfaat informasi harga pokok per pesanan bagi manajemen. Kartu harga pokok digunakan untuk mengumpulkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik untuk setiap pesanan. Informasi biaya produksi per pesanan bermanfaat untuk menentukan harga jual, menerima
Dokumen tersebut membahas mengenai departementalisasi biaya overhead pabrik yang dibagi menjadi 4 tahap utama yaitu penyusunan anggaran BOP per departemen, alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi, dan perhitungan tarif pembebanan BOP per departemen. Dibahas pula dua metode alokasi BOP yaitu metode alokasi langsung dan metode alokasi bertahap.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
油
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat.
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
Manajemen kinerja adalah proses sistematis yang digunakan organisasi untuk mengukur, menganalisis, dan meningkatkan kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis. Dengan kemajuan teknologi, HR Analytics kini menjadi alat strategis dalam manajemen kinerja, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data, prediksi kinerja masa depan, dan optimalisasi produktivitas tenaga kerja.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Manajemen Kinerja?
Menyediakan data real-time tentang kinerja karyawan.
Mengidentifikasi tren dan pola dalam produktivitas karyawan.
Memprediksi kinerja masa depan dan potensi pengembangan karyawan.
Menghilangkan subjektivitas dalam evaluasi kinerja.
Mengoptimalkan strategi kompensasi dan pengembangan berbasis kinerja.
Manajemen Kinerja berbasis HR Analytics memberikan pendekatan yang lebih akurat, objektif, dan proaktif dalam mengelola kinerja karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan data-driven decision-making, organisasi dapat memprediksi, mengelola, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara lebih strategis.
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
Pengelolaan kompensasi dan manfaat merupakan aspek penting dalam strategi manajemen SDM yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan. Dengan berkembangnya HR Analytics, organisasi kini dapat mengelola sistem kompensasi dan manfaat secara lebih efektif, berbasis data, dan adil, memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan kompetitif, berbasis performa, serta sejalan dengan tujuan bisnis.
Mengapa HR Analytics Penting dalam Pengelolaan Kompensasi?
Menyediakan data real-time untuk menyusun kebijakan kompensasi yang kompetitif.
Mengukur hubungan antara kompensasi dengan retensi, motivasi, dan produktivitas karyawan.
Menganalisis disparitas upah dan memastikan sistem kompensasi yang adil (fair pay & pay equity).
Memanfaatkan predictive analytics untuk menentukan tren kompensasi di masa depan.
Mengoptimalkan manfaat karyawan berdasarkan kebutuhan spesifik individu dan kelompok.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
油
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
PT Jawara Data Nusantara is your trusted partner in IT solutions, empowering businesses and governments with cutting-edge technology.
With innovation and expertise, we help organizations optimize operations, enhance digital transformation, and drive sustainable growth. Our data-driven approach ensures smart, efficient, and future-ready solutions.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
油
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
NEWS News news: Langsung Whatsapp.082164715377 EO Kendari siap membantu Anda dalam mewujudkan acara yang sukses dan berkesan. Dengan reputasi sebagai penyelenggara acara dengan rating tertinggi, layanan ini memberikan jaminan kualitas dan kepuasan pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut dan janji temu online, hubungi WA.082164715377 dan wujudkan acara impian Anda bersama tim profesional EO Kendari.
Dengan menggunakan layanan event organizer terbaik di Kendari, Anda dapat memastikan bahwa setiap detail acara dikelola dengan profesionalisme tinggi, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi semua peserta.
#eventorganizerkendari #eventorganizersulawesitenggara #eventorganizerkendarisulawesitenggara #eokendari #eosulawesitenggara #eventorganizerkendarisultra
#eventkendari #eventplannerkendari #eventprokendari #weddingorganizerkendari #wo_kendari #konserkendari #festivalkendari #pestakendari #acarakendari #eventcrewkendari
#eventplanner #eventmanagement #eventcoordinator #eventcreator #eventsolution #eventdesign #eventproduction #eventindustry #eventservice #eventspecialist
#eventorganizerindonesia #eoindonesia #eventindonesia #eventdiindonesia #eventnusantara #eonusantara #eventlokal #eventberkualitas
#kendari #kendarihits #kendariupdate #kendariinfo #sulawesitenggara #sultrahits #sultraupdate #sultrainfo #explorekendari #exploresultra #eventorganizerkendari #eventorganizerpaw #paw
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
油
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional
2. PENGERTTIAN:
Merupakan biaya produksi selain biaya bahan
baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung
(BTKL).
Dapat dibankan ke biaya produksi dengan cara
langsung (metode proses/ process costing),
maupun tak langsung ( metode pesanan/job
costing)
3. Penggolongan BOP
BOP dapat digolongkan dg 3 cara penggolongan, yaitu :
a. Penggolongan BOP berdasarkan sifatnya
b. Penggolongan BOP menurut perilakunya dalam
hubungannya dg perubahan volume kegiatan
c. Penggolongan BOP menurut hubungannya dengan
departemen.
4. BOP MENURUT SIFATNYA:
1. Biaya Bahan Pembantu. (BBP)
2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung. (BTKTL)
3. Tambahan Gaji Tenaga kerja Langsung.
4. Biaya Produksi Karena Berlalunya Waktu
5. Biaya Produksi Langsung membutuhkan
Pengeluaran Kas. (jarum;kapur;listrik;gas;gunting
dll)
5. MENURUT PERILAKUNYA DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN
VOLUME PRODUKSI
Biaya pabrik tetap
Biaya pabrik variabel
Untuk keperluan penentuan tarif
biaya semivariabel dipecah menjadi
dua unsur yaitu biaya tetap dan biaya
variabel.
6. MENURUT HUBUNGANNYA
DENGAN DEPARTEMEN
biaya overhead pabrik langsung
(direct departemental overhead
expenses)
biaya overhead pabrik tidak
langsung departemen ( indirect
departemental overhead
expenses)
7. PERLAKUAN AKUNTANSI:
Untuk Bahan pembantu:
1. Transaksi terjadi: Pembelian dan Pemakaian, retur Pembelian dan Retur
Pemakaian.
2. Bukti transaksi:
- untuk pembelian adalah bukti masuk bahan yg dibuat bagian gudang
bahan dan nota pembelian diterima dari suplier.
- Untuk pemakaian adalah bukti pemakaian bahan dibuat gudang
bahan.
- Untuk retur pembelian, bukti transaksinya berupa bukti memo dibuat
bagian pembelian.
- Untuk retur produksi, bukti transaksinya berupa bukti memo dibuat
bagian produksi.
3. Akuntansi bahan pembantu sama dengan akuntansi bahan baku.
4. Metode mencatat persediaan yaitu prepetual dan pisik.
5. Metode penilaian meliputi FIFO; LIFO; Rata-rata Bergerak, dan
identifikasi khusus.
8. PERLAKUAN AKUNTANSI:
Untuk Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
dan Tambahan gaji Tenaga Kerja langsung.
1.Akuntansi sama seperti Akuntansi Tenaga
Kerja Langsung (TKL), dengan tarip per jam
kerja dan tarip per unit hasil produksi.
2.Bukti transaksi umumnya dibuat bagian
personalia, atau administrasi produksi.
(kartu jam kerja dan daftar gaji)
9. PERLAKUAN AKUNTANSI:
Untuk Biaya produksi karena Berlalunya Waktu
1. Bukti transaksi berdasarkan bukti memorial
yang ditetapkan terlebih dahulu (metode garis
lurus)
2. Biaya produksi diperoleh dari jurnal
penyesuaian untuk membebankan biaya
produksi karena berlalunya waktu ke rekening
BOP
Contoh: lihat dalam peraga berikut ini
10. PERAGA 1: JURNAL PENYESUAIAN
UNTUK BIAYA PRODUKSI KARENA BERLALUNYA WAKTU
KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT
Pengakuan
depresiasi mesin
Depresiasi mesin
akum. Depr. mesin
1.500
1.500
Pengakuan
depresiasi Gedung
Depresiasi Gedung
akum. Depr. Gedung
1.000
1.000
Pembebanan biaya
depresiasi
BOP
Depresiasi Mesin
Depresiasi Gedung
2.500
1.500
1.000
Pembebanan BOP
ke Persediaan BDP
(brg. Dlm. Proses)
Persediaan BDP
BOP
2.500
2.500
11. PERLAKUAN AKUNTANSI:
Untuk Biaya produksi yang membutuhkan Pengeluan Kas.
1. Bukti transaksi menggunakan bukti kas keluar
yang dilampiri berbagai bukti pendukung
pembayaran.
2. Biaya produksi diperoleh dari jurnal
penyesuaian untuk membebankan biaya
produksi yang membutuhkan pengeluaran kas
ke rekening BOP
Contoh: lihat dalam slide peraga
12. PERAGA 2.1: UNTUK BIAYA PRODUKSI YANG MEMBUTUHKAN PENGELUARAN KAS
(JURNAL KAS KELUAR DIKERJAKAN SETIAP ADA TRANSAKSI)
KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT
Pembelian peralatan
produksi gunting
Biaya peralatan produksi
kas
1.000
1.000
Pembayaran rekening
listrik PLN
Biaya Listrik
kas
1.700
1.700
Pembelian minyak
pelumas mesin
Biaya Pe lumas
Kas
500
500
Pembelian Gas untuk
seterikas
Biaya Gas
Kas
200
200
PERAGA 2.2: UNTUK BIAYA PRODUKSI YANG MEMBUTUHKAN PENGELUARAN KAS
(JURNAL PENYESUAIAN DIKERJAKAN SETIAP AKHIR PERIODE)
KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT
Pembebaban biaya
pengeluaran uang ke BOP
BOP
Biaya peralatan produksi
Biaya Listrik
Biaya Pelumas
Biaya Gas
3.400
1.000
1.700
500
200
Pembebanan BOP ke
Persediaan BDP (brg.
Dlm. Proses)
Persediaan BDP
BOP
3.400
3.400
13. CONTOH: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
Kelompok BOP Jenis BOP
BAHAN PEMBANTU
1. Benang
2. Kancing
3. Label
4. Kain keras
5. mote
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
(BTK-TL)
1. Manajer Produksi
2. Kepala Potong
3. Kepala Jahit
4. Administrasi produksi
5. Planning & Production Control
6. Petugas Angkut
TAMBAHAN GAJI TENAGA KERJA LANGSUNG
1. Uang makan
2. Lembur
3. Premi Hadir
4. bonus
BIAYA PRODUKSI BERLALUNYA WAKTU
1. Depresiasi mesin, bangunan pabrik
2. Biaya Asuransi Kebakaran, mesin
BIAYA PRODUKSI PENGELUARAN KAS LANGSUNG
1. Pembelian perlatan produksi (jarum,
gunting, pisau potong)
2. Biaya Servise (mesin potong,, jahit, obras)
3. Biaya Listrik
4. Biaya gas
14. PENENTUAN TARIF BOP YANG TELAH DITENTUKAN DIMUKA
Alasan pembebanan:
- Biaya dihitung tidak perlu menunggu
sampai keseluruhan pesanan selesai.
- Untuk memenuhi kebutuhan manajemen
akan informasi biaya produk
15. LANGKAH-LANGKAH
PENENTUAN TARIF BOP
menyusun anggaran biaya overhead
pabrik
memilih dasar pembebanan biaya
overhead pabrik kepada produk
menghitung tarif biaya overhead
pabrik
16. Dasar Alokasi/Pembebanan BOP
a. Satuan Produk
satuan
per
BOP
tarif
dihasilkan
yg
produk
satuan
jml
Taksiran
BOP
Taksiran
=
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan persh.
Bermaksud memproduksi 250.000 unit selama periode mendatang.
Jika pesanan yang terselesaikan 1.000 unit, Berapa biaya overhead ?
Estimasi overhead pabrik per unit: Rp. 300.000/Rp. 250.000 = Rp. 1,20
Jadi Biaya Overhead (1.000 unit): Rp. 1,20 X Rp. 1.000,-= Rp. 1.200,-
17. Dasar Alokasi/Pembebanan BOP
b. Biaya Bahan Baku
dipakai
yg
BB
dr
BOP
x
dipakai
yang
BBB
Taksiran
BOP
Taksiran
%
%
100 =
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan
estimasi biaya bahan baku sebesar Rp. 250.000 selama periode
mendatang. Jika bahan baku untuk pesanan Rp. 5.000 , Berapa biaya
overhead yang dibebankan ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
(Rp. 300.000/Rp. 250.000) X 100 % = 120 %
Jadi tambahan Biaya Overhead : 120 % X Rp. 5.000,-= Rp. 6.000,-
18. Dasar Pembebanan BOP............
BTKL
dr
BOP
x
BTKL
Taksiran
BOP
Taksiran
%
%
100 =
c. Biaya Tenaga Kerja
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total
biaya tenaga kerja langsung diestimasikan sebesar Rp. 500.000
selama periode mendatang. Jika produk atau pesanan dengan biaya
tenaga kerja langsung Rp. 12.000 , Berapa biaya overhead ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
(Rp. 300.000/Rp. 500.000) X 100 % = 60 % dari BTKL
Jadi tambahan Biaya Overhead : 60 % X Rp. 12.000,-= Rp. 7.200,-
19. Dasar Pembebanan BOP............
d. Jam Tenaga Kerja Langsung
TKL
jam
per
BOP
TKL
jam
Taksiran
BOP
Taksiran
=
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total
jam kerja langsung diestimasikan sebesar 60.000 jam selama periode
mendatang. Jika produk atau pesanan memerlukan 800 jam tenaga
kerja langsung, Berapa biaya overhead yang dibebankan ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
Rp. 300.000/ 60.000 = Rp 5 per jam TKL
Jadi tambahan Biaya Overhead : 5 X Rp. 800,- = Rp. 4.000,-
20. Dasar Pembebanan BOP............
e. Jam Mesin
sin
sin
me
jam
per
BOP
me
jam
Taksiran
BOP
Taksiran
=
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total
jam mesin diestimasikan sebesar 20.000 jam selama periode
mendatang. Jika produk atau pesanan menggunakan 120 jam mesin,
Berapa biaya overhead yang dibebankan ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
Rp. 300.000/ 20.000 = Rp 15 per jam mesin
Jadi tambahan Biaya Overhead : 15 X 120,- = Rp. 1.800,-
21. BIAYA OVERHEAD AKTUAL
Tarif overhead pabrik yg telah ditentukan dimuka adalah : Rp.15 per
jam mesin yg telah dihitung sebelumnya , perusahaan telah
menggunakan 20.000 jam mesin dan biaya overhead pabrik aktual
sebesar Rp. 292.000.
Overhead pabrik dibebankan selama periode ini adalah sebesar :
20.000 x Rp. 15 = Rp.300.000.
Ayat jurnal umum yg mengikhtisarkan pembebanan overhead adalah :
Barang dalam proses 300.000
overhead pabrik dibebankan 300.000
Ayat Jurnal Penutup BOP pada akhir tahun:
Overhead pabrik dibebankan 300.000
Pengendalian Overhead pabrik 300.000
22. Pengendali Overhead Pabrik
Des 31 292000 Des 31 300.000
BOP aktual yg terjadi
Selama periode tsb
BOP dibebankan selama
Periode tsb
Disposisi Jumlah pembebanan terlalu
tinggi atau terlalu rendah
( Biaya Overhead Pabrik dibebankan terlalu Tinggi)
23. Ayat Jurnal Pembebanan BOP terlalu
tinggi atau terlalu rendah
Pada akhir periode diperlakukan sebagai biaya periodik
Jumlah tersebut ditutup langsung ke Harga Pokok
Penjualan (HPP) atau Ikhtisar Laba-Rugi
Jurnal selisih BOP
Pengendalian Overhead Pabrik Rp. 8.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 8.000