際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
4. Pertemuan Keempat. Akt.By.pdf biaya overhead pabrik
PENGERTTIAN:
 Merupakan biaya produksi selain biaya bahan
baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung
(BTKL).
 Dapat dibankan ke biaya produksi dengan cara
langsung (metode proses/ process costing),
maupun tak langsung ( metode pesanan/job
costing)
Penggolongan BOP
BOP dapat digolongkan dg 3 cara penggolongan, yaitu :
a. Penggolongan BOP berdasarkan sifatnya
b. Penggolongan BOP menurut perilakunya dalam
hubungannya dg perubahan volume kegiatan
c. Penggolongan BOP menurut hubungannya dengan
departemen.
BOP MENURUT SIFATNYA:
1. Biaya Bahan Pembantu. (BBP)
2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung. (BTKTL)
3. Tambahan Gaji Tenaga kerja Langsung.
4. Biaya Produksi Karena Berlalunya Waktu
5. Biaya Produksi Langsung membutuhkan
Pengeluaran Kas. (jarum;kapur;listrik;gas;gunting
dll)
MENURUT PERILAKUNYA DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN
VOLUME PRODUKSI
 Biaya pabrik tetap
 Biaya pabrik variabel
 Untuk keperluan penentuan tarif
biaya semivariabel dipecah menjadi
dua unsur yaitu biaya tetap dan biaya
variabel.
MENURUT HUBUNGANNYA
DENGAN DEPARTEMEN
biaya overhead pabrik langsung
(direct departemental overhead
expenses)
biaya overhead pabrik tidak
langsung departemen ( indirect
departemental overhead
expenses)
PERLAKUAN AKUNTANSI:
 Untuk Bahan pembantu:
1. Transaksi terjadi: Pembelian dan Pemakaian, retur Pembelian dan Retur
Pemakaian.
2. Bukti transaksi:
- untuk pembelian adalah bukti masuk bahan yg dibuat bagian gudang
bahan dan nota pembelian diterima dari suplier.
- Untuk pemakaian adalah bukti pemakaian bahan dibuat gudang
bahan.
- Untuk retur pembelian, bukti transaksinya berupa bukti memo dibuat
bagian pembelian.
- Untuk retur produksi, bukti transaksinya berupa bukti memo dibuat
bagian produksi.
3. Akuntansi bahan pembantu sama dengan akuntansi bahan baku.
4. Metode mencatat persediaan yaitu prepetual dan pisik.
5. Metode penilaian meliputi FIFO; LIFO; Rata-rata Bergerak, dan
identifikasi khusus.
PERLAKUAN AKUNTANSI:
 Untuk Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
dan Tambahan gaji Tenaga Kerja langsung.
1.Akuntansi sama seperti Akuntansi Tenaga
Kerja Langsung (TKL), dengan tarip per jam
kerja dan tarip per unit hasil produksi.
2.Bukti transaksi umumnya dibuat bagian
personalia, atau administrasi produksi.
(kartu jam kerja dan daftar gaji)
PERLAKUAN AKUNTANSI:
 Untuk Biaya produksi karena Berlalunya Waktu
1. Bukti transaksi berdasarkan bukti memorial
yang ditetapkan terlebih dahulu (metode garis
lurus)
2. Biaya produksi diperoleh dari jurnal
penyesuaian untuk membebankan biaya
produksi karena berlalunya waktu ke rekening
BOP
Contoh: lihat dalam peraga berikut ini
PERAGA 1: JURNAL PENYESUAIAN
UNTUK BIAYA PRODUKSI KARENA BERLALUNYA WAKTU
KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT
Pengakuan
depresiasi mesin
Depresiasi mesin
akum. Depr. mesin
1.500
1.500
Pengakuan
depresiasi Gedung
Depresiasi Gedung
akum. Depr. Gedung
1.000
1.000
Pembebanan biaya
depresiasi
BOP
Depresiasi Mesin
Depresiasi Gedung
2.500
1.500
1.000
Pembebanan BOP
ke Persediaan BDP
(brg. Dlm. Proses)
Persediaan BDP
BOP
2.500
2.500
PERLAKUAN AKUNTANSI:
 Untuk Biaya produksi yang membutuhkan Pengeluan Kas.
1. Bukti transaksi menggunakan bukti kas keluar
yang dilampiri berbagai bukti pendukung
pembayaran.
2. Biaya produksi diperoleh dari jurnal
penyesuaian untuk membebankan biaya
produksi yang membutuhkan pengeluaran kas
ke rekening BOP
Contoh: lihat dalam slide peraga
PERAGA 2.1: UNTUK BIAYA PRODUKSI YANG MEMBUTUHKAN PENGELUARAN KAS
(JURNAL KAS KELUAR DIKERJAKAN SETIAP ADA TRANSAKSI)
KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT
Pembelian peralatan
produksi gunting
Biaya peralatan produksi
kas
1.000
1.000
Pembayaran rekening
listrik PLN
Biaya Listrik
kas
1.700
1.700
Pembelian minyak
pelumas mesin
Biaya Pe lumas
Kas
500
500
Pembelian Gas untuk
seterikas
Biaya Gas
Kas
200
200
PERAGA 2.2: UNTUK BIAYA PRODUKSI YANG MEMBUTUHKAN PENGELUARAN KAS
(JURNAL PENYESUAIAN DIKERJAKAN SETIAP AKHIR PERIODE)
KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT
Pembebaban biaya
pengeluaran uang ke BOP
BOP
Biaya peralatan produksi
Biaya Listrik
Biaya Pelumas
Biaya Gas
3.400
1.000
1.700
500
200
Pembebanan BOP ke
Persediaan BDP (brg.
Dlm. Proses)
Persediaan BDP
BOP
3.400
3.400
CONTOH: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
Kelompok BOP Jenis BOP
BAHAN PEMBANTU
1. Benang
2. Kancing
3. Label
4. Kain keras
5. mote
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
(BTK-TL)
1. Manajer Produksi
2. Kepala Potong
3. Kepala Jahit
4. Administrasi produksi
5. Planning & Production Control
6. Petugas Angkut
TAMBAHAN GAJI TENAGA KERJA LANGSUNG
1. Uang makan
2. Lembur
3. Premi Hadir
4. bonus
BIAYA PRODUKSI BERLALUNYA WAKTU
1. Depresiasi mesin, bangunan pabrik
2. Biaya Asuransi Kebakaran, mesin
BIAYA PRODUKSI PENGELUARAN KAS LANGSUNG
1. Pembelian perlatan produksi (jarum,
gunting, pisau potong)
2. Biaya Servise (mesin potong,, jahit, obras)
3. Biaya Listrik
4. Biaya gas
PENENTUAN TARIF BOP YANG TELAH DITENTUKAN DIMUKA
Alasan pembebanan:
- Biaya dihitung tidak perlu menunggu
sampai keseluruhan pesanan selesai.
- Untuk memenuhi kebutuhan manajemen
akan informasi biaya produk
LANGKAH-LANGKAH
PENENTUAN TARIF BOP
 menyusun anggaran biaya overhead
pabrik
 memilih dasar pembebanan biaya
overhead pabrik kepada produk
 menghitung tarif biaya overhead
pabrik
Dasar Alokasi/Pembebanan BOP
a. Satuan Produk
satuan
per
BOP
tarif
dihasilkan
yg
produk
satuan
jml
Taksiran
BOP
Taksiran
=
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan persh.
Bermaksud memproduksi 250.000 unit selama periode mendatang.
Jika pesanan yang terselesaikan 1.000 unit, Berapa biaya overhead ?
Estimasi overhead pabrik per unit: Rp. 300.000/Rp. 250.000 = Rp. 1,20
Jadi Biaya Overhead (1.000 unit): Rp. 1,20 X Rp. 1.000,-= Rp. 1.200,-
Dasar Alokasi/Pembebanan BOP
b. Biaya Bahan Baku
dipakai
yg
BB
dr
BOP
x
dipakai
yang
BBB
Taksiran
BOP
Taksiran
%
%
100 =
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan
estimasi biaya bahan baku sebesar Rp. 250.000 selama periode
mendatang. Jika bahan baku untuk pesanan Rp. 5.000 , Berapa biaya
overhead yang dibebankan ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
(Rp. 300.000/Rp. 250.000) X 100 % = 120 %
Jadi tambahan Biaya Overhead : 120 % X Rp. 5.000,-= Rp. 6.000,-
Dasar Pembebanan BOP............
BTKL
dr
BOP
x
BTKL
Taksiran
BOP
Taksiran
%
%
100 =
c. Biaya Tenaga Kerja
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total
biaya tenaga kerja langsung diestimasikan sebesar Rp. 500.000
selama periode mendatang. Jika produk atau pesanan dengan biaya
tenaga kerja langsung Rp. 12.000 , Berapa biaya overhead ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
(Rp. 300.000/Rp. 500.000) X 100 % = 60 % dari BTKL
Jadi tambahan Biaya Overhead : 60 % X Rp. 12.000,-= Rp. 7.200,-
Dasar Pembebanan BOP............
d. Jam Tenaga Kerja Langsung
TKL
jam
per
BOP
TKL
jam
Taksiran
BOP
Taksiran
=
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total
jam kerja langsung diestimasikan sebesar 60.000 jam selama periode
mendatang. Jika produk atau pesanan memerlukan 800 jam tenaga
kerja langsung, Berapa biaya overhead yang dibebankan ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
Rp. 300.000/ 60.000 = Rp 5 per jam TKL
Jadi tambahan Biaya Overhead : 5 X Rp. 800,- = Rp. 4.000,-
Dasar Pembebanan BOP............
e. Jam Mesin
sin
sin
me
jam
per
BOP
me
jam
Taksiran
BOP
Taksiran
=
Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total
jam mesin diestimasikan sebesar 20.000 jam selama periode
mendatang. Jika produk atau pesanan menggunakan 120 jam mesin,
Berapa biaya overhead yang dibebankan ?
Estimasi overhead pabrik per unit:
Rp. 300.000/ 20.000 = Rp 15 per jam mesin
Jadi tambahan Biaya Overhead : 15 X 120,- = Rp. 1.800,-
BIAYA OVERHEAD AKTUAL
 Tarif overhead pabrik yg telah ditentukan dimuka adalah : Rp.15 per
jam mesin yg telah dihitung sebelumnya , perusahaan telah
menggunakan 20.000 jam mesin dan biaya overhead pabrik aktual
sebesar Rp. 292.000.
Overhead pabrik dibebankan selama periode ini adalah sebesar :
20.000 x Rp. 15 = Rp.300.000.
Ayat jurnal umum yg mengikhtisarkan pembebanan overhead adalah :
Barang dalam proses 300.000
overhead pabrik dibebankan 300.000
Ayat Jurnal Penutup BOP pada akhir tahun:
Overhead pabrik dibebankan 300.000
Pengendalian Overhead pabrik 300.000
Pengendali Overhead Pabrik
Des 31 292000 Des 31 300.000
BOP aktual yg terjadi
Selama periode tsb
BOP dibebankan selama
Periode tsb
Disposisi Jumlah pembebanan terlalu
tinggi atau terlalu rendah
( Biaya Overhead Pabrik dibebankan terlalu Tinggi)
Ayat Jurnal Pembebanan BOP terlalu
tinggi atau terlalu rendah
 Pada akhir periode diperlakukan sebagai biaya periodik
 Jumlah tersebut ditutup langsung ke Harga Pokok
Penjualan (HPP) atau Ikhtisar Laba-Rugi
 Jurnal selisih BOP
Pengendalian Overhead Pabrik Rp. 8.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 8.000

More Related Content

Similar to 4. Pertemuan Keempat. Akt.By.pdf biaya overhead pabrik (20)

4.BOPlanjutan.ppt
4.BOPlanjutan.ppt4.BOPlanjutan.ppt
4.BOPlanjutan.ppt
MasPay1
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modul
Diana Marlyna
Materi bop
Materi bopMateri bop
Materi bop
YABES HULU
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Diana Marlyna
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Mohamad Bastomii
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Mohamad Bastomii
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Arif Setiawan
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Ayi Suwandi
Materi Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.ppt
Materi Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.pptMateri Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.ppt
Materi Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.ppt
IdaAyuBudhanandaMuni
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdfPPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
MUHAMMADDANISHPAMBUD
Sesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biaya
Sesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biayaSesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biaya
Sesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biaya
BobyCiptaPerdanaSiah
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
mulianipelita
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
IRHANDIZIKRA
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxMATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
HendraLesmana48
Bab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.ppt
Bab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.pptBab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.ppt
Bab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.ppt
SyifaFitriani12
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
Ownskin
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
khazin2008
4.BOPlanjutan.ppt
4.BOPlanjutan.ppt4.BOPlanjutan.ppt
4.BOPlanjutan.ppt
MasPay1
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modul
Diana Marlyna
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Diana Marlyna
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Mohamad Bastomii
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Mohamad Bastomii
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkanOverhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Overhead pabrik : yang direncanakan, aktal dan diterapkan
Arif Setiawan
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
Ayi Suwandi
Materi Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.ppt
Materi Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.pptMateri Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.ppt
Materi Kalkulasi-Biaya-Produksi (lan.ppt
IdaAyuBudhanandaMuni
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdfPPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
PPT KELOMPOK 5_BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG[1].pdf
MUHAMMADDANISHPAMBUD
Sesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biaya
Sesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biayaSesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biaya
Sesi 3 - Harga Pokok Pesanan.pptx akuntansi biaya
BobyCiptaPerdanaSiah
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
mulianipelita
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptxRwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
Rwd_E2_07_Perhitungan_HP_Pesanan_Revisi.pptx
IRHANDIZIKRA
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Bab.3 akbi (Tarif Overhead yang telah ditetapkan anggaran fleksibel & perhitu...
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxMATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
HendraLesmana48
Bab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.ppt
Bab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.pptBab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.ppt
Bab_6_Departementalisasi_BOPcccccccccccccccccccccc.ppt
SyifaFitriani12
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
Ownskin
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
khazin2008

Recently uploaded (17)

Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
Educations / Operator Open Office / Design GNU Joomla / ITe
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15

4. Pertemuan Keempat. Akt.By.pdf biaya overhead pabrik

  • 2. PENGERTTIAN: Merupakan biaya produksi selain biaya bahan baku (BBB) dan biaya tenaga kerja langsung (BTKL). Dapat dibankan ke biaya produksi dengan cara langsung (metode proses/ process costing), maupun tak langsung ( metode pesanan/job costing)
  • 3. Penggolongan BOP BOP dapat digolongkan dg 3 cara penggolongan, yaitu : a. Penggolongan BOP berdasarkan sifatnya b. Penggolongan BOP menurut perilakunya dalam hubungannya dg perubahan volume kegiatan c. Penggolongan BOP menurut hubungannya dengan departemen.
  • 4. BOP MENURUT SIFATNYA: 1. Biaya Bahan Pembantu. (BBP) 2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung. (BTKTL) 3. Tambahan Gaji Tenaga kerja Langsung. 4. Biaya Produksi Karena Berlalunya Waktu 5. Biaya Produksi Langsung membutuhkan Pengeluaran Kas. (jarum;kapur;listrik;gas;gunting dll)
  • 5. MENURUT PERILAKUNYA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN VOLUME PRODUKSI Biaya pabrik tetap Biaya pabrik variabel Untuk keperluan penentuan tarif biaya semivariabel dipecah menjadi dua unsur yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
  • 6. MENURUT HUBUNGANNYA DENGAN DEPARTEMEN biaya overhead pabrik langsung (direct departemental overhead expenses) biaya overhead pabrik tidak langsung departemen ( indirect departemental overhead expenses)
  • 7. PERLAKUAN AKUNTANSI: Untuk Bahan pembantu: 1. Transaksi terjadi: Pembelian dan Pemakaian, retur Pembelian dan Retur Pemakaian. 2. Bukti transaksi: - untuk pembelian adalah bukti masuk bahan yg dibuat bagian gudang bahan dan nota pembelian diterima dari suplier. - Untuk pemakaian adalah bukti pemakaian bahan dibuat gudang bahan. - Untuk retur pembelian, bukti transaksinya berupa bukti memo dibuat bagian pembelian. - Untuk retur produksi, bukti transaksinya berupa bukti memo dibuat bagian produksi. 3. Akuntansi bahan pembantu sama dengan akuntansi bahan baku. 4. Metode mencatat persediaan yaitu prepetual dan pisik. 5. Metode penilaian meliputi FIFO; LIFO; Rata-rata Bergerak, dan identifikasi khusus.
  • 8. PERLAKUAN AKUNTANSI: Untuk Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung dan Tambahan gaji Tenaga Kerja langsung. 1.Akuntansi sama seperti Akuntansi Tenaga Kerja Langsung (TKL), dengan tarip per jam kerja dan tarip per unit hasil produksi. 2.Bukti transaksi umumnya dibuat bagian personalia, atau administrasi produksi. (kartu jam kerja dan daftar gaji)
  • 9. PERLAKUAN AKUNTANSI: Untuk Biaya produksi karena Berlalunya Waktu 1. Bukti transaksi berdasarkan bukti memorial yang ditetapkan terlebih dahulu (metode garis lurus) 2. Biaya produksi diperoleh dari jurnal penyesuaian untuk membebankan biaya produksi karena berlalunya waktu ke rekening BOP Contoh: lihat dalam peraga berikut ini
  • 10. PERAGA 1: JURNAL PENYESUAIAN UNTUK BIAYA PRODUKSI KARENA BERLALUNYA WAKTU KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT Pengakuan depresiasi mesin Depresiasi mesin akum. Depr. mesin 1.500 1.500 Pengakuan depresiasi Gedung Depresiasi Gedung akum. Depr. Gedung 1.000 1.000 Pembebanan biaya depresiasi BOP Depresiasi Mesin Depresiasi Gedung 2.500 1.500 1.000 Pembebanan BOP ke Persediaan BDP (brg. Dlm. Proses) Persediaan BDP BOP 2.500 2.500
  • 11. PERLAKUAN AKUNTANSI: Untuk Biaya produksi yang membutuhkan Pengeluan Kas. 1. Bukti transaksi menggunakan bukti kas keluar yang dilampiri berbagai bukti pendukung pembayaran. 2. Biaya produksi diperoleh dari jurnal penyesuaian untuk membebankan biaya produksi yang membutuhkan pengeluaran kas ke rekening BOP Contoh: lihat dalam slide peraga
  • 12. PERAGA 2.1: UNTUK BIAYA PRODUKSI YANG MEMBUTUHKAN PENGELUARAN KAS (JURNAL KAS KELUAR DIKERJAKAN SETIAP ADA TRANSAKSI) KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT Pembelian peralatan produksi gunting Biaya peralatan produksi kas 1.000 1.000 Pembayaran rekening listrik PLN Biaya Listrik kas 1.700 1.700 Pembelian minyak pelumas mesin Biaya Pe lumas Kas 500 500 Pembelian Gas untuk seterikas Biaya Gas Kas 200 200 PERAGA 2.2: UNTUK BIAYA PRODUKSI YANG MEMBUTUHKAN PENGELUARAN KAS (JURNAL PENYESUAIAN DIKERJAKAN SETIAP AKHIR PERIODE) KETERANGAN REKENING DEBET KREDIT Pembebaban biaya pengeluaran uang ke BOP BOP Biaya peralatan produksi Biaya Listrik Biaya Pelumas Biaya Gas 3.400 1.000 1.700 500 200 Pembebanan BOP ke Persediaan BDP (brg. Dlm. Proses) Persediaan BDP BOP 3.400 3.400
  • 13. CONTOH: BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Kelompok BOP Jenis BOP BAHAN PEMBANTU 1. Benang 2. Kancing 3. Label 4. Kain keras 5. mote BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG (BTK-TL) 1. Manajer Produksi 2. Kepala Potong 3. Kepala Jahit 4. Administrasi produksi 5. Planning & Production Control 6. Petugas Angkut TAMBAHAN GAJI TENAGA KERJA LANGSUNG 1. Uang makan 2. Lembur 3. Premi Hadir 4. bonus BIAYA PRODUKSI BERLALUNYA WAKTU 1. Depresiasi mesin, bangunan pabrik 2. Biaya Asuransi Kebakaran, mesin BIAYA PRODUKSI PENGELUARAN KAS LANGSUNG 1. Pembelian perlatan produksi (jarum, gunting, pisau potong) 2. Biaya Servise (mesin potong,, jahit, obras) 3. Biaya Listrik 4. Biaya gas
  • 14. PENENTUAN TARIF BOP YANG TELAH DITENTUKAN DIMUKA Alasan pembebanan: - Biaya dihitung tidak perlu menunggu sampai keseluruhan pesanan selesai. - Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi biaya produk
  • 15. LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN TARIF BOP menyusun anggaran biaya overhead pabrik memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk menghitung tarif biaya overhead pabrik
  • 16. Dasar Alokasi/Pembebanan BOP a. Satuan Produk satuan per BOP tarif dihasilkan yg produk satuan jml Taksiran BOP Taksiran = Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan persh. Bermaksud memproduksi 250.000 unit selama periode mendatang. Jika pesanan yang terselesaikan 1.000 unit, Berapa biaya overhead ? Estimasi overhead pabrik per unit: Rp. 300.000/Rp. 250.000 = Rp. 1,20 Jadi Biaya Overhead (1.000 unit): Rp. 1,20 X Rp. 1.000,-= Rp. 1.200,-
  • 17. Dasar Alokasi/Pembebanan BOP b. Biaya Bahan Baku dipakai yg BB dr BOP x dipakai yang BBB Taksiran BOP Taksiran % % 100 = Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan estimasi biaya bahan baku sebesar Rp. 250.000 selama periode mendatang. Jika bahan baku untuk pesanan Rp. 5.000 , Berapa biaya overhead yang dibebankan ? Estimasi overhead pabrik per unit: (Rp. 300.000/Rp. 250.000) X 100 % = 120 % Jadi tambahan Biaya Overhead : 120 % X Rp. 5.000,-= Rp. 6.000,-
  • 18. Dasar Pembebanan BOP............ BTKL dr BOP x BTKL Taksiran BOP Taksiran % % 100 = c. Biaya Tenaga Kerja Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total biaya tenaga kerja langsung diestimasikan sebesar Rp. 500.000 selama periode mendatang. Jika produk atau pesanan dengan biaya tenaga kerja langsung Rp. 12.000 , Berapa biaya overhead ? Estimasi overhead pabrik per unit: (Rp. 300.000/Rp. 500.000) X 100 % = 60 % dari BTKL Jadi tambahan Biaya Overhead : 60 % X Rp. 12.000,-= Rp. 7.200,-
  • 19. Dasar Pembebanan BOP............ d. Jam Tenaga Kerja Langsung TKL jam per BOP TKL jam Taksiran BOP Taksiran = Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total jam kerja langsung diestimasikan sebesar 60.000 jam selama periode mendatang. Jika produk atau pesanan memerlukan 800 jam tenaga kerja langsung, Berapa biaya overhead yang dibebankan ? Estimasi overhead pabrik per unit: Rp. 300.000/ 60.000 = Rp 5 per jam TKL Jadi tambahan Biaya Overhead : 5 X Rp. 800,- = Rp. 4.000,-
  • 20. Dasar Pembebanan BOP............ e. Jam Mesin sin sin me jam per BOP me jam Taksiran BOP Taksiran = Jika Overhead pabrik di estimasikan sebesar Rp. 300.000,- dan total jam mesin diestimasikan sebesar 20.000 jam selama periode mendatang. Jika produk atau pesanan menggunakan 120 jam mesin, Berapa biaya overhead yang dibebankan ? Estimasi overhead pabrik per unit: Rp. 300.000/ 20.000 = Rp 15 per jam mesin Jadi tambahan Biaya Overhead : 15 X 120,- = Rp. 1.800,-
  • 21. BIAYA OVERHEAD AKTUAL Tarif overhead pabrik yg telah ditentukan dimuka adalah : Rp.15 per jam mesin yg telah dihitung sebelumnya , perusahaan telah menggunakan 20.000 jam mesin dan biaya overhead pabrik aktual sebesar Rp. 292.000. Overhead pabrik dibebankan selama periode ini adalah sebesar : 20.000 x Rp. 15 = Rp.300.000. Ayat jurnal umum yg mengikhtisarkan pembebanan overhead adalah : Barang dalam proses 300.000 overhead pabrik dibebankan 300.000 Ayat Jurnal Penutup BOP pada akhir tahun: Overhead pabrik dibebankan 300.000 Pengendalian Overhead pabrik 300.000
  • 22. Pengendali Overhead Pabrik Des 31 292000 Des 31 300.000 BOP aktual yg terjadi Selama periode tsb BOP dibebankan selama Periode tsb Disposisi Jumlah pembebanan terlalu tinggi atau terlalu rendah ( Biaya Overhead Pabrik dibebankan terlalu Tinggi)
  • 23. Ayat Jurnal Pembebanan BOP terlalu tinggi atau terlalu rendah Pada akhir periode diperlakukan sebagai biaya periodik Jumlah tersebut ditutup langsung ke Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Ikhtisar Laba-Rugi Jurnal selisih BOP Pengendalian Overhead Pabrik Rp. 8.000 Harga Pokok Penjualan Rp. 8.000