Dokumen tersebut membahas tentang parasitologi veteriner khususnya endoparasit. Singkatnya, dibahas mengenai hubungan ekologis antara parasit dan inangnya yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Selanjutnya dibahas pula beberapa jenis parasit penting beserta morfologi dan siklus hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik parasitologi veteriner, termasuk endoparasit seperti Balantidium coli, Entamoeba histolytica, Babesia sp, serta hubungan ekologi antara parasit dan inangnya seperti mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai taksonomi, morfologi, sifat biakan, patogenisitas, epidemiologi, diagnosis, dan pengobatan berbagai spesies bakteri Pseudomonas seperti P. aerugenosa, P. cepacia, P. maltophilia, P. mallei, dan P. pseudomallei yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Bakteri-bakteri ini umumnya ditemukan di tanah, air, dan lingkungan rumah sakit serta
Dokumen tersebut membahas tentang Balantidium coli, parasit yang menyebabkan balantidiasis atau disentri ciliate. Parasit ini menginfeksi manusia dan babi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh kista Balantidium coli. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak bergejala hingga disentri akut yang dapat menyebabkan kegagalan organ. Diagnosis didasarkan pada temuan kista atau trofozoit Balantidium coli dalam sampel
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kusta, termasuk strategi dan aktivitas layanan untuk pengawasan dan pengendalian penyakit, agen infeksi dan ciri-cirinya, faktor risiko, masa pengeraman, rawatan, dan pembagian jenis penyakit kusta.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai parasit dan jamur penyebab penyakit pada manusia beserta gambaran mikroskopis dan gejalanya, diantaranya Strongyloides, Toxoplasma, Blastocystis, Isospora, Cryptosporidium, Microsporidium, Cryptococcus, Histoplasma, dan Candida.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai empat jenis nematoda parasit manusia yaitu Loa loa, Trichuris trichiura, Necator americanus, dan Ascaris lumbricoides. Ketiga nematoda tersebut memiliki siklus hidup yang melibatkan manusia sebagai inang definitif dan tanah atau vektor sebagai inang perantara, serta dapat menyebabkan penyakit seperti loaiasis, trikhuriasis, necatoriasis, dan askariasis.
Dokumen tersebut membahas tentang frambusia, penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Dokumen ini menjelaskan tentang gejala klinis, epidemiologi, diagnosis, dan pengobatan frambusia."
Balantidium coli adalah protozoa usus terbesar dan satu-satunya ciliata patogen pada manusia yang menyebabkan balantidiasis. Parasit ini biasanya dihuni di usus besar manusia dan babi, dengan babi sebagai reservoir utama. Infeksi pada manusia umumnya terjadi di daerah dengan kontak erat antara manusia dan babi melalui konsumsi air atau makanan terkontaminasi. Gejala klinisnya berupa perdarahan dan lendir pada t
Teks memberikan informasi mengenai ascariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada infeksi berat, terutama pada anak-anak. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing pada tinja, sedangkan pengobatannya menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi penyakit tuberkulosis paru, mulai dari pengertian, gejala, faktor risiko, pemeriksaan, klasifikasi, model epidemiologi, dan strategi penanganan DOTS. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui droplet dari batuk penderita. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan mikroskopik sputum dan pengobatan dilakukan dengan pengawasan langsung untuk m
Demam tifoid adalah infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini menginfeksi usus halus dan dapat menyebar ke organ lain melalui darah. Gejala utamanya adalah demam yang berkepanjangan disertai gangguan pencernaan dan kadang-kadang gangguan kesadaran. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah, uji serologi, dan kultur bakteri. Pengobatan yang direkomendasikan adalah antibiot
Dokumen tersebut membahas tentang Trematoda Paru bernama Paragonimus westermani. Cacing ini termasuk kelas Trematoda yang menginfeksi paru-paru manusia dan hewan, menyebabkan penyakit Paragonimiasis. Spesies P. westermani merupakan agen penyebab utama infeksi ini.
Dokumen tersebut membahas tentang Balantidium coli, parasit yang menyebabkan balantidiasis atau disentri ciliate. Parasit ini menginfeksi manusia dan babi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh kista Balantidium coli. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak bergejala hingga disentri akut yang dapat menyebabkan kegagalan organ. Diagnosis didasarkan pada temuan kista atau trofozoit Balantidium coli dalam sampel
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kusta, termasuk strategi dan aktivitas layanan untuk pengawasan dan pengendalian penyakit, agen infeksi dan ciri-cirinya, faktor risiko, masa pengeraman, rawatan, dan pembagian jenis penyakit kusta.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai parasit dan jamur penyebab penyakit pada manusia beserta gambaran mikroskopis dan gejalanya, diantaranya Strongyloides, Toxoplasma, Blastocystis, Isospora, Cryptosporidium, Microsporidium, Cryptococcus, Histoplasma, dan Candida.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai empat jenis nematoda parasit manusia yaitu Loa loa, Trichuris trichiura, Necator americanus, dan Ascaris lumbricoides. Ketiga nematoda tersebut memiliki siklus hidup yang melibatkan manusia sebagai inang definitif dan tanah atau vektor sebagai inang perantara, serta dapat menyebabkan penyakit seperti loaiasis, trikhuriasis, necatoriasis, dan askariasis.
Dokumen tersebut membahas tentang frambusia, penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Dokumen ini menjelaskan tentang gejala klinis, epidemiologi, diagnosis, dan pengobatan frambusia."
Balantidium coli adalah protozoa usus terbesar dan satu-satunya ciliata patogen pada manusia yang menyebabkan balantidiasis. Parasit ini biasanya dihuni di usus besar manusia dan babi, dengan babi sebagai reservoir utama. Infeksi pada manusia umumnya terjadi di daerah dengan kontak erat antara manusia dan babi melalui konsumsi air atau makanan terkontaminasi. Gejala klinisnya berupa perdarahan dan lendir pada t
Teks memberikan informasi mengenai ascariasis, penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini banyak ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Gejalanya bervariasi dari tidak bergejala hingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada infeksi berat, terutama pada anak-anak. Diagnosis didasarkan pada temuan telur cacing pada tinja, sedangkan pengobatannya menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi penyakit tuberkulosis paru, mulai dari pengertian, gejala, faktor risiko, pemeriksaan, klasifikasi, model epidemiologi, dan strategi penanganan DOTS. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menular melalui droplet dari batuk penderita. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan mikroskopik sputum dan pengobatan dilakukan dengan pengawasan langsung untuk m
Demam tifoid adalah infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini menginfeksi usus halus dan dapat menyebar ke organ lain melalui darah. Gejala utamanya adalah demam yang berkepanjangan disertai gangguan pencernaan dan kadang-kadang gangguan kesadaran. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah, uji serologi, dan kultur bakteri. Pengobatan yang direkomendasikan adalah antibiot
Dokumen tersebut membahas tentang Trematoda Paru bernama Paragonimus westermani. Cacing ini termasuk kelas Trematoda yang menginfeksi paru-paru manusia dan hewan, menyebabkan penyakit Paragonimiasis. Spesies P. westermani merupakan agen penyebab utama infeksi ini.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Protozoa. Protozoa adalah kelompok protista uniseluler yang mirip hewan. Mereka hidup di air atau tempat basah, dan beberapa spesiesnya dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Protozoa memiliki berbagai bentuk tubuh dan alat gerak, serta berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Mata kuliah Farmakoekonomi membahas evaluasi biaya dan manfaat terapi obat, meliputi definisi, ruang lingkup, dan metode evaluasi seperti analisis biaya, cost-effectiveness, dan cost-benefit. Mahasiswa diajarkan menganalisis artikel penelitian terkait penerapan evaluasi farmakoekonomi pada berbagai penyakit.
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxAdilukmana1
油
menjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternamenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternakmenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternamenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternak
5. AMOEBA
Amoeba komensal
Entamoeba diaspar - usus besar
Entamoeba coli - usus besar
Entamoeba hartmanni - usus besar
Entamoeba gingivalis - rongga mulut
Endolimax nana - usus besar
Iodamoeba butschlii - usus besar
Dientamoeba fragilis - usus besar
Morfologi mirip amoeba patogen, sering
ditemukan
dalam pemeriksaan tinja.
6. ENTAMOEBA HISTOLYTICA
Terdiri dari dua stadium:
1. Stadium trofozoit(vegetatif):
Bentuk histolitika (patogen) di dalam jaringan mukosa
usus besar, jaringan lain: hati, paru, otak
Bentuk minuta - dalam lumen usus besar
2. Stadium kista
Di dalam lumen usus besar, stadium infektif
Mempunyai inti 1, 2 dan 4.
8. E. histolytica
TROFOZOIT :
- 10 60 m ( + 20m )
- INTI : KARIOSOMA
SENTRIS HALUS, BUTIR
KROMATIN TERATUR
- ENDOPLASMA > KERUH
DARI EKTOPLASMA
- ADA SEL DARAH MERAH
BENTUK PATOGEN /
BTK HISTOLYTICA
21. SISTA E. coli
- BULAT 10 - 33袖m
- DINDING TEBAL
- INTI 2 8
- BENDA
KROMATOID BTK
SEPERTI PECAHAN
KACA + / -
PRESIS
22. MORFOLOGI SISTA
- BULAT 10 - 33袖m
- DINDING TEBAL
- INTI 2 8
- BENDA
KROMATOID BTK
SEPERTI PECAHAN
KACA + / -
PRESIS
23. Iodamoeba buetschlii
Trofozoit
- Bulat, oval : 8-20袖m
- Pd tinja segar, gerakan aktif
- Tak jelas perbedaan antara
Ektoplasma & endoplasma
- Endoplasma banyak
Vakuola isi bakteri
- Inti : kariosoma besar , letak
Eksentris / sentris
- Pada pulasan permanen
Tampak halo disekitar inti
INTI
24. MORFOLOGI
SISTA
SISTA
- BULAT / AGAK LONJONG
- BULAT / AGAK LONJONG
- 5 20 袖m
- 5 20 袖m
- VAKUOLA GLIKOGEN BESAR
- VAKUOLA GLIKOGEN BESAR
+
+ 遜 SISTA, DPT DIWARNAI DNG
遜 SISTA, DPT DIWARNAI DNG
YODIUM PD SEDIAAN BASAH
YODIUM PD SEDIAAN BASAH
- SISTA MASAK, INTI SATU
- SISTA MASAK, INTI SATU
- INTI : TDP GRANULA KROMATIN
- INTI : TDP GRANULA KROMATIN
TERSEBAR DI SEKITAR KARIOSOM. BILA GRANULA KROMATIN
TERSEBAR DI SEKITAR KARIOSOM. BILA GRANULA KROMATIN
TDP
TDP
PADA SALAH SATU SISI, MK INTI TAMPAK SEPERTI
PADA SALAH SATU SISI, MK INTI TAMPAK SEPERTI
KERANJANG
KERANJANG
(
( BASKET NUCLEUS
BASKET NUCLEUS)
)
25. Balantidium coli
Hospes : Babi, kera dan Manusia
Kista dan tropozoit
Menyebabkan disentri balantidium
(balantidiosis)- zoonosis.
Insidens semua umur, peternak babi, pemelihara
kera.
Cara infeksi : tertelan kista infektif.
Gejala klinik : sindroma disentri.
28. MORFOLOGI
SISTA
-AGAK BULAT, 52 X 55 袖m
-DINDING 2 LAPIS,
LUAR : TEBAL
DALAM : TIPIS
-CILIA KADANG TAMPAK
TU. SEDIAAN SEGAR
-MAKRONUKLEUS +
-MIKRONUKLEUS + / -
-VAKUOLA
DILUAR INANG, MAMPU HIDUP BBRP
MINGGU
29. Giardia Lamblia
Potential menyebabkan waterborne (>>) dan
foodborne disease
Penyakit: giardiasis Mempunyai 2 stadium:
Trofozoit dan Kista
Habitat :
Rongga usus kecil (duodenum, jeyenum
proksimal)
Kadang-kadang saluran dan kandung empedu.
Cara infeksi : tertelan kista infektif (10- 100 kista)
Fecal- oral transmisi
32. PATOLOGI & GEJALA KLINIK
Iritasi membran mukosa Usus
Diare berlemak (steatorrhoe) , bila tidak diobati
dpt menjadi kronis
Kronis : ditandai dgn steatorrhoea disertai
sindrom malabsorbsi dgn kehilangan BB dan
lemah
Bisa asimtomatik carrier
Pada penderita HIV/AIDS dan kondisi
immunokompromis lain, anak-anak yg
menderita malnutrisi: ----- gejala lebih berat.
33. Diagnosa Giardia
Menemukan trofozoit dalam tinja encer dan
cairan duodenum dan bentuk kista dalam tinja
padat.
34. Prevalensi 2-25 %
Anak-anak lebih sering
Transmisi : tertelan kista matang, kontak langsung
dgn individu terinfeksi (hand to mouth),
autoinfeksi (fecaloral route)
Orang dewasa: travellers diarrhea
Penderita AIDS,homoseksual
Pencegahan : higiene perorangan dan kelompok
Tetap infeksious dalam wkt lama lbh 77 hari pada
suhu dingin dan lembab
Resisten thd klorin
Obat : Metronidazol
35. Giardia lamblia
TROFOZOIT
- BENTUK SEPERTI BUAH PER,
UJUNG POST RUNCING & TIPIS
- BILATERAL SIMETRIS
- 12 15 m (+ 14 m)
- PUNYA DISKUS PENGISAP
- ALAT GERAK : 4 ps FLAGELLUM
BERPANGKAL DI
BLEFAROPLAS:
ANTERIOR, POSTERIOR,
VENTRAL LATERAL , MASING-
MASING SEPASANG.
- INTI : 2 BH OVAL, KARIOSOMA
BESAR DITENGAH.
- PUNYA : - 2 AXONEMA
- 2 BENDA PARABASAL
36. 1. INTI
2. BENDA PARABASAL
3. AKSONEMA
4. FLAGELLUM
TROFOZOIT G. lamblia