Data warehouse dirancang untuk menganalisis data berdasarkan subjek tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data disimpan berorientasi pada subjek seperti pelanggan, produk, dan penjualan. Data warehouse juga dapat menyimpan dan mengintegrasikan data dari sumber terpisah dalam format konsisten.
Makalah ini membahas tentang data warehouse dan hubungannya dengan sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS). Data warehouse dijelaskan sebagai database khusus untuk analisis dan pendukung pengambilan keputusan manajemen, yang menyimpan data terintegrasi dari berbagai sumber selama rentang waktu tertentu. Data warehouse berguna untuk pembuatan laporan, analisis online, penambangan data, dan mendukung keputusan bisnis."
Dokumen tersebut membahas tentang data warehouse, termasuk pengertian, konsep, dan perancangan data warehouse. Secara ringkas, data warehouse digunakan untuk mengintegrasikan dan menyimpan data dari berbagai sumber agar mudah diakses dan dianalisis guna pengambilan keputusan bisnis."
Konsep Dasar Data Warehouse:
Pengertian Data Warehouse
Istilah-istilah yang berhubungan dengan data warehouse
Karakteristik Data Warehouse
Tugas-tugas Data warehouse
Keuntungan Data Warehouse
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep terkait data warehouse seperti data warehouse, data mart, data mining, OLAP, MOLAP, ROLAP, HOLAP, dan business intelligence. Secara ringkas, data warehouse digunakan untuk menyimpan dan menganalisis data, data mart berisi bagian-bagian khusus dari data warehouse, sedangkan data mining dan OLAP merupakan teknik untuk menganalisis data tersebut.
Metadata digunakan untuk mendeskripsikan data dan proses data warehouse kepada pengguna, mencakup tujuh jenis metadata yaitu definisi data, struktur data, sistem sumber, proses ETL, kualitas data, audit, dan penggunaan. Metadata dipertahankan melalui proses perubahan skrip untuk menjaga keakuratannya.
Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur data warehouse dan komponen-komponennya, serta karakteristik dan metodologi perancangan data warehouse. Arsitektur data warehouse terdiri dari operational data, operational data store, load manager, warehouse manager, query manager, detailed data, lightly dan highly summarized data, archive dan backup data, serta end-user access tools. Karakteristik data warehouse meliputi subject oriented, intergrated, non volatile, dan time variant. Sedangkan metodologi perancangannya mencakup pemilihan proses, grain, ident
Dokumen tersebut membahas arsitektur dan model data mining. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen arsitektur data mining seperti data cleaning, data integration, data mining engine, dan graphical user interface. Juga dibahas model-model data mining seperti prediction methods dan description methods beserta contoh-contohnya seperti klasifikasi, regresi, dan clustering.
Proses ETL (ekstraksi, transformasi, dan pengumpulan data) merupakan proses penting dalam membangun gudang data. Proses ini melibatkan ekstraksi data dari berbagai sumber, transformasi data untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi, serta pengumpulan data ke dalam gudang data. Tantangan utama dalam ETL adalah heterogenitas sumber data dan memperbaiki kualitas data selama proses transformasi.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep penting dalam data warehouse seperti data mart, arsitektur data mart, karakteristik data mart, keuntungan dan kerugian menggunakan data mart, OLTP, proses ETL, OLAP, tabel dimensi, fact table, DSS, star schema, dan snowflake schema.
Dokumen tersebut membahas tentang data mining dan pengajaran desain pembelajaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep-konsep dasar data mining, algoritma yang digunakan dalam data mining seperti estimasi, prediksi, klasifikasi, dan klastering, serta tahapan proses data mining mulai dari input data hingga evaluasi hasilnya.
1. Data warehouse menyediakan ringkasan data operasional yang sederhana dan mudah dipahami oleh pihak manajemen. 2. Data berasal dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal. 3. Data warehouse diperlukan bagi pengambil keputusan manajemen untuk membuat aplikasi analisis.
Dokumen tersebut membahas tentang data warehouse. Secara singkat, data warehouse adalah sistem penyimpanan data yang terintegrasi dari berbagai sumber untuk mendukung proses analisis dan pengambilan keputusan. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari transaksi sehingga memungkinkan organisasi untuk mengkonsolidasikan dan menganalisis data."
Metadata digunakan untuk mendeskripsikan data dan proses data warehouse kepada pengguna, mencakup tujuh jenis metadata yaitu definisi data, struktur data, sistem sumber, proses ETL, kualitas data, audit, dan penggunaan. Metadata dipertahankan melalui proses perubahan skrip untuk menjaga keakuratannya.
Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur data warehouse dan komponen-komponennya, serta karakteristik dan metodologi perancangan data warehouse. Arsitektur data warehouse terdiri dari operational data, operational data store, load manager, warehouse manager, query manager, detailed data, lightly dan highly summarized data, archive dan backup data, serta end-user access tools. Karakteristik data warehouse meliputi subject oriented, intergrated, non volatile, dan time variant. Sedangkan metodologi perancangannya mencakup pemilihan proses, grain, ident
Dokumen tersebut membahas arsitektur dan model data mining. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen arsitektur data mining seperti data cleaning, data integration, data mining engine, dan graphical user interface. Juga dibahas model-model data mining seperti prediction methods dan description methods beserta contoh-contohnya seperti klasifikasi, regresi, dan clustering.
Proses ETL (ekstraksi, transformasi, dan pengumpulan data) merupakan proses penting dalam membangun gudang data. Proses ini melibatkan ekstraksi data dari berbagai sumber, transformasi data untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi, serta pengumpulan data ke dalam gudang data. Tantangan utama dalam ETL adalah heterogenitas sumber data dan memperbaiki kualitas data selama proses transformasi.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep penting dalam data warehouse seperti data mart, arsitektur data mart, karakteristik data mart, keuntungan dan kerugian menggunakan data mart, OLTP, proses ETL, OLAP, tabel dimensi, fact table, DSS, star schema, dan snowflake schema.
Dokumen tersebut membahas tentang data mining dan pengajaran desain pembelajaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep-konsep dasar data mining, algoritma yang digunakan dalam data mining seperti estimasi, prediksi, klasifikasi, dan klastering, serta tahapan proses data mining mulai dari input data hingga evaluasi hasilnya.
1. Data warehouse menyediakan ringkasan data operasional yang sederhana dan mudah dipahami oleh pihak manajemen. 2. Data berasal dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal. 3. Data warehouse diperlukan bagi pengambil keputusan manajemen untuk membuat aplikasi analisis.
Dokumen tersebut membahas tentang data warehouse. Secara singkat, data warehouse adalah sistem penyimpanan data yang terintegrasi dari berbagai sumber untuk mendukung proses analisis dan pengambilan keputusan. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari transaksi sehingga memungkinkan organisasi untuk mengkonsolidasikan dan menganalisis data."
Data warehouse dan database merupakan sistem penyimpanan data yang berbeda dalam cara memprosesnya. Data warehouse menggunakan OLAP untuk menganalisis data secara cepat sedangkan database menggunakan OLTP untuk transaksi data. Data mart merupakan bagian penting dari data warehouse yang mendukung analisis tingkat departemen. OLAP menampilkan laporan multidimensi dari data besar menggunakan tabel fakta dan dimensi. Data mining mengekstrak pola dari data besar menggunak
Dokumen tersebut membahas tentang Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining. Secara singkat, Data Warehouse digunakan untuk menyimpan dan menganalisis data masa lalu dari berbagai sumber untuk keperluan pengambilan keputusan manajemen, sedangkan Data Mart merupakan subset dari Data Warehouse yang berfokus pada kebutuhan departemen tertentu. OLAP digunakan untuk memanipulasi dan menganalisis data multidimensi, sementara Data Mining digunak
Data warehouse akan dibangun untuk toko buku universitas yang memiliki cabang di lima kampus untuk mendukung proses bisnis pengadaan dan penjualan buku pelajaran kepada mahasiswa berdasarkan jadwal mata kuliah yang diajarkan. Data dari berbagai sumber seperti departemen akademik dan penerbit akan digabungkan untuk memfasilitasi proses bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang Data Warehouse dan OLAP sebagai elemen penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Data Warehouse digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber agar dapat dilakukan analisis cepat untuk pengambilan keputusan bisnis, sedangkan OLAP berfungsi untuk mengubah data menjadi struktur multidimensi yang memudahkan analisis.
Dokumen tersebut membahas tentang Data Warehouse dan OLAP yang merupakan elemen penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Data Warehouse digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber agar mudah diakses dan dianalisis guna pengambilan keputusan bisnis, sedangkan OLAP berfungsi untuk mengubah data menjadi struktur multidimensi yang memudahkan analisis.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
1. Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan
STMIK AMIKOM Yogyakarta
Armadyah Amborowati
STMIK AMIKOM Yogyakarta
armagauthama@yahoo.com
Abstraksi
Data merupakan aset penting dalam sebuah organisasi yang
digunakan untuk melakukan suatu strategi atau mengambil suatu
keputusan. Proses pengolahan data dapat dilakukan diberbagai tempat,
misalkan di database operasional, aplikasi operasional, maupun
teknologi data warehouse.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fase
pengembangan data warehouse. Penelitian ini bertujuan merancang
data warehouse di perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Hasil
yang didapat adalah Diperlukan pengkodean khusus untuk id dosen dan id
mahasiswa pada database data warehouse dan Field yang diperlukan pada
tabel waktu sudah disesuaikan dengan kebutuhan manajemen
perpustakaan.
Kata Kunci: data warehouse, pengambilan keputusan, star schema
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Data merupakan aset penting dalam sebuah organisasi yang
digunakan untuk memutuskan kebijakan, melakukan strategi, atau
mengambil keputusan. Data sebelum digunakan akan diolah dulu menjadi
suatu informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Proses pengolahan data
dapat dilakukan diberbagai tempat, misalkan di database operasional,
aplikasi operasional, maupun menggunakan teknologi data warehouse.
Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang
memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang
2. diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional [Ferdiana, 2008]. Pemakaian
teknologi data warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi, tidak
terkecuali Perpustakaan. Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai
macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem. Hal ini
menjamin mekanisme akses satu pintu bagi manajemen untuk memperoleh
informasi, dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusan.
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang
star schema untuk data warehouse pada Perpustakaan STMIK
AMIKOM .
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk merancang data warehouse pada
Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta. Hasil yang diharapkan adalah
sebagai berikut.
1. Rancangan star schema untuk data warehouse Perpustakaan
STMIK AMIKOM Yogyakarta.
2. Database data warehouse.
2. Landasan Teori
Data Warehouse
Data warehouse adalah suatu paradigma baru dilingkungan
pengambilan keputusan strategik. Data warehouse bukan suatu produk
tetapi suatu lingkungan dimana user dapat menemukan informasi strategik
[Poniah, 2001, h.14]. Data warehouse adalah kumpulan data-data logik yang
terpisah dengan database operasional dan merupakan suatu ringkasan.
Adapun karakteristik dari data warehouse [Poniah, 2001,h.20-24] adalah
sebagai berikut.
1. Berorientasi subyek
Data warehouse adalah tempat penyimpanan berdasakan subyek bukan
berdasakan aplikasi. Subyek merupakan bagian dari suatu perusahaan.
Contoh subyek pada perusahaan manufaktur adalah penjualan, konsumen,
inventori, daln lain sebagainya. Gambar dibawah ini merupakan perbedaan
mengenai data warehouse dan database operasional.
3. Sumber: Poniah, 2001,h.21
Gambar 1. perbedaan data warehouse dan database operasional
Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan antara database operasional
dengan data warehouse bisa dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1 Perbedaan database operasional dan data warehouse
Database
operasional
Data
warehouse
Isi data Bernilai
sekarang
atau up-to-date
Arsip, history,
rangkuman
Struktur
data
Dioptimasi
untuk
transaksi,
normalisasi
Dioptimasi
untuk query
yang
kompleks,
Unnormalisasi
Frekuensi
akses
Tinggi Sedang-rendah
Tipe akses Read,
update,
delete
Read
Penggunaan Update
secara
terus
menerus
Update
secara
periodik
Users Banyak Lebih sedikit
Sumber: Poniah, 2001,h.11.
2. Data yang terintegrasi
Sumber data yang ada dalam data warehouse tidak hanya berasal dari
database operasional (internal source) tetapi juga berasal dari data diluar
4. sistem (external source). Data pada sumber berbeda dapat di-encode
dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, data jenis kelamin dapat di-enkode
sebagai 0 dan 1 di satu tempat dan m dan f di tempat lain.
3. Nonvolatile
Data dalam database operasional akan secara berkala atau periodik
dipindahkan kedalam data warehouse sesuai dengan jadwal yang sudah
ditentukan. Misal perhari, perminggu, perbulan, dan lain sebagainya. Sekali
masuk ke dalam data warehouse, data adalah read-only . Pada gambar 2
dibawah ini bisa dilihat bahwa database OLTP bisa dibaca, diupdate, dan
dihapus. Tetapi pada database data warehouse hanya bisa dibaca.
Sumber: Poniah, 2001,h.24
Gambar 2 Data warehouse adalah nonvolatile
4. Time-Variant
Sistem operasional mengandung data yang bernilai sekarang sedangkan
data dalam data warehouse mengandung data tidak hanya data terkini tetapi
juga data history yang akan digunakan dalam analisis dan pengambilan
keputusan. Waktu adalah dimensi penting yang harus didukung oleh semua
data warehouse. Data untuk analisis dari berbagai sumber berisi berbagai
nilai waktu, misalkan harian, mingguan, dan bulanan.
5. Ringkas
Jika diperlukan, data operasional dikumpulkan ke dalam ringkasan-ringkasan.
6. Granularity
Pada sistem operasional data dibuat secara real-time sehingga untuk
mendapatkan informasi langsung dilakukan proses query. Pada data
warehouse pada menganalisis harus memperhatikan level-of-detail misalkan
perhari, ringkasan perbulan, ringkasan per-tiga-bulan.
7. Tidak ternormalisasi
Data di dalam sebuah data warehouse biasanya tidak ternormalisasi dan
sangat redundan.
5. Dasar dari suatu data warehouse adalah suatu data yang besar yang
mengandung informasi bisnis. Data-data yang ada di dalam data warehouse
bisa berasal dari banyak sumber, misalkan dari database operasional atau
transaksional dan sumber dari luar misalkan dari web, penyedia jasa
informasi, dari perusahaan lain, dan lain sebagainya. Data warehouse
mengandung beberapa elemen penting antara lain [Mallach, 2000,h.473]:
1. Sumber data yang digunakan oleh data warehouse, database
transaksional dan sumber data eksternal.
2. Proses ETL (Extraction, Transformation, Loading) dari sumber data ke
database data warehouse.
3. Membuat suatu ringkasan atau summary terhadap data warehouse
misalkan dengan menggunakan fungsi agregat.
4. Metadata.
Metadata mengacu data tentang data. Metadata menguraikan struktur
dan beberapa arti tentang data, dengan demikian mendukung
penggunaan efektif atau tidak efektif dari data.
5. Database data warehouse.
Database ini berisi data yang detail dan ringkasan data dari data yang
ada di dalam data warehouse. Karena data warehouse tidak digunakan
dalam proses transaksi individu, maka databasenya tidak perlu
diorganisasikan untuk akses transaksi dan untuk pengambilan data,
melainkan dioptimisasikan untuk pola akses yang berbeda di dalam
analisis.
6. Query Tools yaitu dengan OLAP (Online Analytical Processing ) dan data
mining. Tool untuk query ini meliputi antarmuka pengguna akhir dalam
mengajukan pertanyaan kepada database, dimana proses ini disebut
sebagai On-line Analytical Processing (OLAP). Tool ini juga terdiri dari
tool otomatis yang menemukan pola-pola di dalam data, yang sering
disebut sebagai data mining. Data warehouse harus memiliki salah satu
dari kedua tipe ini atau malah kedua-duanya.
7. User.
Pengguna yang memanfaatkan data warehouse tersebut.
6. Sumber: Poniah, 2001, h. 29.
Gambar 3 Arsitektur Data Warehouse
Star Schema
Pada sistem OLTP (Online Transactional Processing) digunakan
suatu teknik pemodelan data yang disebut sebagai E-R (Entity-
Relationaship). Pada data warehouse digunakan teknik pemodelan data
yang disebut dimensional modelling technique. Pemodelan dimensional
adalah suatu model berbasis pemanggilan yang mendukung akses query
volume tinggi. Star Schema adalah alat dimana pemodelan dimesional
diterapkan dan berisi sebuah tabel fakta pusat. Tabel fakta berisi atribut
deskriptif yang digunakan untuk proses query dan foreign key untuk
menghubungkan ke tabel dimensi. Atribut analisis keputusan terdiri dari
ukuran performa, metrik operasional, ukuran agregat, dan semua metrik
yang lain yang diperlukan untuk menganalisis performa organisasi. Tabel
fakta menunjukkan apa yang didukung oleh data warehouse untuk analisis
keputusan. Tabel dimensi mengelilingi tabel fakta pusat. Tabel dimensi berisi
atribut yang menguraikan data yang dimasukkan dalam tabel fakta. Tabel
dimensi menunjuk bagaimana data akan dianalisis. Contoh Star Schema
ditunjukkan pada gambar 4.
7. Sirkulasi Fact
Gambar 4 Contoh Star Schema
Pengarang
Keterangan gambar.
= Tabel Fact
= Tabel Dimension
Tabel Dimensi Waktu
Tabel dimensi waktu adalah suatu tabel dimensi yang harus ada
dalam sebuah data warehouse karena setiap data warehouse adalah time
series. Waktu merupakan dimensi pertama yang harus diperhatikan dalam
proses sort order dalam suatu database karena ketika hal itu pertama kali
dilakukan, loading data secara berturut-turut dalam interval waktu tertentu
akan masuk kedalam tempat yang sebenarnya dalam sebuah disk.
Data designer menyatakan secara eksplisit mengenai kebutuhan
tabel dimensi waktu karena jika kunci waktu didalam tabel fakta adalah tipe
data tanggal, beberapa SQL query mendapat kendala langsung dari kunci
waktu pada tabel fakta dan menggunakan natural SQL untuk kendala pada
bulan dan tahun.
3. Pembahasan
Penjelasan dibawah ini adalah hasil dari penelitian.
Perencanaan proyek.
Pada fase perencanaan proyek dihasilkan subyek dari data
warehouse, yaitu sirkulasi.
Waktu
Buku Anggota
Penerbit
8. Mendefinisikan kebutuhan.
Pada fase ini mendefinisikan semua sumber data yang digunakan
dalam data warehouse dan mendefiniskan kebutuhan informasi yang harus
dihasilkan oleh data warehouse melalui analisis reporting.
Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam data warehouse adalah data-data
dalam database perpustakaan, yang berisi antara lain:
1. Tabel Buku
2. Tabel Jenis
3. Tabel Pengarang
4. Tabel Karang
5. Tabel IsiCD
6. Tabel Program
7. Tabel Terbit
8. Tabel Penerbit
9. Tabel Kuliah
10. Tabel Buku_mk
11. Tabel Data_buku
12. Tabel Sumber
13. Tabel Mhs
14. Tabel Dosen
15. Tabel Pinjam_Mhs
16. Tabel Pinjam_DSN
17. Tabel Sirkulasi1
18. Tabel Sirkulasi2
Adapun gambar ER-Diagram database perpustakaan yang digunakan
bisa dilihat pada gambar 5.
9. Gambar 5. ER-Diagram Perpustakaan
Kebutuhan Informasi
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara langsung kepada
petugas atau manajemen perpustakaan didapat kebutuhan informasi
sebagai berikut.
1. Tren terhadap buku-buku yang dipinjam oleh dosen dan mahasiswa.
2. Informasi mengenai jenis buku yang sering dipinjam.
3. Tren proses sirkulasi.
4. Informasi pengenai nama pengarang yang bukunya sering dipinjam.
5. Informasi mengenai nama penerbit yang bukunya sering dipinjam.
10. Desain
Pada fase ini aktifitas yang dilakukan adalah membuat model data
dimensional yang berupa star Schema, mendesain proses ETL (Extraction,
Transformation, Loading), dan menganalisis metadata yang digunakan
dalam data warehouse.
Model data dimensional
Berdasarkan ER-Diagram Perpustakaan dan kebutuhan informasi
yang dibutuhkan oleh petugas dan manajemen perpustakaan maka model
data dimensional yang dibuat dalam bentuk star schema untuk data
warehouse perpustakaan bisa dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Star Schema untuk data warehouse perpustakaan
11. Desain proses ETL
Proses selanjutnya setelah star schema dibuat adalah membuat
desain proses ETL. Desain proses ETL yang dipakai bisa dilihat pada
gambar 7. dibawah ini. Proses ETL mengambil data dari source systems
menggunakan query. ETL berkoneksi dengan source system database dan
mengambil data dengan query. Setelah data hasil query diambil langkah
selanjutnya dilakukan eksekusi proses ETL dan mengirimnya ke database
data warehouse.
Gambar 7. Desain proses ETL
4. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Diperlukan pengkodean khusus untuk id dosen dan id mahasiswa
pada database data warehouse.
2. Field yang diperlukan pada tabel waktu sudah disesuaikan dengan
kebutuhan manajemen perpustakaan.
3. Saran
Adapun saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut :
1. Pada saat fase perancangan proyek, subyek data warehouse bisa
dikembangkan menjadi beberapa subyek sesuai dengan kebutuhan
manajemen perpustakaan.
2. Diperlukan pengembangan bahwa data warehouse perpustakaan
sebagai data mart dari suatu data warehouse di STMIK AMIKOM
Yogyakarta.
12. DAFTAR PUSTAKA
Chaudhuri, Surajit, An Overview of Data Warehousing and OLAP
Technology [Online]
http://www.sigmod.org/record/issues/9703/chaudhuri.ps. tanggal
akses 21 Mei 2008, pukul 11.23 WIB.
Ferdiana, Ridi ,2008, Strategi pengelolaan asset data menggunakan konsep
data warehouse dalam cara pandang organisasi. [Online]
http://micresearch.net/file.axd?file=Data+warehouse+dalam+definisi
+organisasi+dan+bisnis.pdf tanggal akses 21 Mei 2008, pukul 10.30
WIB
Han, Jiawei; Kamber, Micheline. 2006. Data Mining: Concepts and
Techniques . San Fransisco: Morgan Kaufmann.
Hutabarat, Bernaridho I., Data Warehouse dengan SQL Server 2005. Elex
Media Komputindo: Yogyakarta.
Kalyani, 2008, Data warehouse. [Online]
http://www.cse.buffalo.edu/DBGROUP/nachi/ecopres/kalyani.ppt#25
8,3,OLTP vs. Warehousing. Tanggal akses 4 September 2008,
pukul 09.40 WIB.
Kimball, Ralph; Caserta, Joe. 2004. The Data Warehouse ETL Toolkit. New
Delhi: Wiley Publishing:.
Mallach, Efrem G.,. 2000. Decision Support and Data Warehouse Systems.
Singapore: Irwin McGraw Hill.
Nicholson, Scott. 2003. The Bibliomining Process: Data Warehouse dan
Data Mining for Library Decision-Making. [Online]
http://bibliomining.org. Tanggal akses 17 April 2008, pukul 09.00
WIB.
Ponniah, Paulraj. 2001. Data Warehouse Fundamentals: a Comprehensive
Guide for IT Professional. New York : John Wiley & Sons.
Populate Time Dimension of AdventureWorksDW Sample Database and use
it in yourDatawarehouse/cube.[Online]
http://blogs.msdn.com/azazr/archive/2008/05/09/populate-time-dimension-
of-adventureworksdw-sample-database-and-use-it-in-your-
datawarehouse-cube.aspx. Tanggal akses 22 Juli 2008, Pukul
10.45.
Rainardi, Vincent, 2008, Building a Data Warehouse with Examples in SQL
Server. Apress: New York.
Tang, ZhaoHui; MacLennan, Jamie. 2005. Data Mining with SQL Server
2005. Indiana Polis : Wiley Publishing.
Tanggal akses 21 April 2008, pukul 10.15 WIB.
13. Turban, 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems ( Sistem
Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas ) Jilid 1. Andi Offset:
Yogyakarta.
Winpec Solution, 2007, Membuat Aplikasi Reporting Service dengan SQL
Server 2005. Elex Media Komputindo: Jakarta.
Yuadi, Imam, 2007, Perpustakaan Digital: Paradigma, Konsep, dan
Teknologi Informasi yang digunakan. [Online]
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/PERPUSTAKAAN%20DIGITAL.pdf