Teks tersebut membahas tentang nilai berorientasi pelayanan bagi aparatur sipil negara. Nilai ini mencakup tiga hal yaitu memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, bersikap ramah, cekatan, dan solutif, serta terus melakukan perbaikan."
Kebijakan Revolusi Mental untuk Pelayanan PublikGus Priyono
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental di Indonesia, khususnya Gerakan Indonesia Melayani. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan membudayakan perilaku pelayanan yang baik bagi aparatur negara serta menyempurnakan standar dan sistem pelayanan yang inovatif. Gerakan ini dilaksanakan melalui 10 fokus program untuk mencapai perubahan signifikan dalam memberikan manfaat kepada masyar
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi birokrasi di Kementerian Agama Indonesia. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan visi, misi, dan tujuan reformasi birokrasi Kementerian Agama untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan berintegritas tinggi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan area-area perubahan yang perlu dilakukan dalam reformasi birokrasi sepert
Dokumen tersebut membahas pentingnya penguatan budaya dan nilai-nilai organisasi dalam transformasi organisasi. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa strategi untuk mendorong organisasi menuju budaya yang diinginkan seperti mengidentifikasi hal-hal yang menghambat, memahami kekuasaan yang dimiliki, dan melibatkan seluruh karyawan dalam perubahan. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya peran pemimpin dalam memperku
Materi pelatihan Dasar CPNS pada Provinsi NTB. Salah satu materi agenda 2 ddalam pembelajaran. Materi tersebut merupakan bagian dari Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh ASN. Core Valuenya BerAKHLAK. Nilai Berorientasi pelayanan dan Nilai Akuntabel. berorientasi pelayanan merupakan nilai pertama yang harus dimiliki oleh aparatur dalam menjalankan tugas dan fungsinya. sesuai dengan fungsi ASN sendiri yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebegai perekat dan pemersatu bangsa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja pelayanan publik yang mencakup tiga elemen utama yaitu integritas, berorientasi hasil, dan sinergi serta pentingnya komitmen kepemimpinan dalam mengembangkan budaya kerja tersebut di lingkup nasional maupun internal organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika publik untuk calon pegawai negeri sipil. Terdapat pengertian dan fungsi etika, kode etik aparatur sipil negara, serta nilai-nilai dasar etika publik seperti tanggung jawab, netralitas, profesionalitas, layanan yang jujur dan cepat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang perilaku pejabat publik dan perubahan mindset dari sebagai penguasa menjadi pelayan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS oleh peserta pelatihan CPNS di Pustu Pigo, Kaimana. 2) Tujuan aktualisasi adalah melatih kepekaan peserta dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi, serta menerapkan nilai-nilai dasar PNS. 3) Lokasi aktualisasi adalah Pustu Pigo selama 30 hari kerja mulai 13
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya nilai dan etika bagi penjawat awam dalam memajukan perkhidmatan publik dan negara.
2. Beberapa poin penting adalah definisi nilai dan etika, rasional penerapannya dalam perkhidmatan awam, serta usaha-usaha pemerintah untuk memajukan budaya kerja beretika.
3. Nilai-nilai utama seperti jujur, amanah dan bertanggungjawab perlu d
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi birokrasi di Kementerian Agama Indonesia. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan visi, misi, dan tujuan reformasi birokrasi Kementerian Agama untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan berintegritas tinggi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan area-area perubahan yang perlu dilakukan dalam reformasi birokrasi sepert
Dokumen tersebut membahas pentingnya penguatan budaya dan nilai-nilai organisasi dalam transformasi organisasi. Dokumen tersebut menjelaskan beberapa strategi untuk mendorong organisasi menuju budaya yang diinginkan seperti mengidentifikasi hal-hal yang menghambat, memahami kekuasaan yang dimiliki, dan melibatkan seluruh karyawan dalam perubahan. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya peran pemimpin dalam memperku
Materi pelatihan Dasar CPNS pada Provinsi NTB. Salah satu materi agenda 2 ddalam pembelajaran. Materi tersebut merupakan bagian dari Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh ASN. Core Valuenya BerAKHLAK. Nilai Berorientasi pelayanan dan Nilai Akuntabel. berorientasi pelayanan merupakan nilai pertama yang harus dimiliki oleh aparatur dalam menjalankan tugas dan fungsinya. sesuai dengan fungsi ASN sendiri yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebegai perekat dan pemersatu bangsa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang komitmen mutu dan nilai-nilai dasar PNS seperti peduli, inovatif, dan integritas profesional.
2. Dokumen ini juga membahas tentang pendekatan inovasi, membangun komitmen, dan berpikir kreatif dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik.
3. Dokumen tersebut memberikan contoh indikator keberhasilan dan daftar agenda pelatihan
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja pelayanan publik yang mencakup tiga elemen utama yaitu integritas, berorientasi hasil, dan sinergi serta pentingnya komitmen kepemimpinan dalam mengembangkan budaya kerja tersebut di lingkup nasional maupun internal organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang etika publik untuk calon pegawai negeri sipil. Terdapat pengertian dan fungsi etika, kode etik aparatur sipil negara, serta nilai-nilai dasar etika publik seperti tanggung jawab, netralitas, profesionalitas, layanan yang jujur dan cepat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang perilaku pejabat publik dan perubahan mindset dari sebagai penguasa menjadi pelayan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS oleh peserta pelatihan CPNS di Pustu Pigo, Kaimana. 2) Tujuan aktualisasi adalah melatih kepekaan peserta dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi, serta menerapkan nilai-nilai dasar PNS. 3) Lokasi aktualisasi adalah Pustu Pigo selama 30 hari kerja mulai 13
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya nilai dan etika bagi penjawat awam dalam memajukan perkhidmatan publik dan negara.
2. Beberapa poin penting adalah definisi nilai dan etika, rasional penerapannya dalam perkhidmatan awam, serta usaha-usaha pemerintah untuk memajukan budaya kerja beretika.
3. Nilai-nilai utama seperti jujur, amanah dan bertanggungjawab perlu d
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Action Plan Dalam Pelayanan Publik Revolusi Mental
1. ACTION PLAN DALAM
PELAYANAN PUBLIK
BERBASIS REVOLUSI MENTAL
DAN NILAI AGAMA
Oleh:
EKA H. LAMUSU, M.AP
WIDYAISWARA AHLI PERTAMA
BDK MANADO
2. Deskripsi Singkat
Materi ini menguraikan tentang
pengertian action plan dalam
pelayanan publik berbasis
revolusi mental dan nilai agama,
implementasi action plan dalam
pelayanan berbasis revolusi
mental dan nilai agama.
3. KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran
ini, peserta diharapkan mampu
menerapkan action plan dalam
pelayanan publik berbasis revolusi
mental dan nilai agama.
4. Indikator Keberhasilan
1. Menjelaskan action plan dalam pelayanan publik
berbasis revolusi mental dan nilai agama
1. Implementasi action plan dalam pelayanan publik
berbasis revolusi mental dan nilai agama
6. ACTION PLAN
Membuat action plan atau
rencana aksi adalah langkah
awal yang mutlak dilakukan
jika kita ingin melakukan
perubahan.
7. Action Plan
Adalah satu set tugas yang diberikan
kepada individu atau tim yang berisi
daftar target untuk setiap tugas serta
tenggat waktu, orang yang
bertanggung jawab, dan
langkah-langkah untuk sukses.
Rencana aksi memberikan gambaran
untuk individu atau tim bagaimana
kesuksesan mereka akan
mempengaruhi pencapaian tujuan
seluruh organisasi.
8. 5 KRITERIA SMART
ACTION PLAN
1. Specific, pokok masalah yang dijadikan program dalam
penyusunan action plan bersifat spesifik, jelas dan terfokus
pada pencapaian tujuan
2. Measurable, program yang dipilih dapat diukur pencapaiannya
3. Achievable, program selain dapat diukur juga harus dapat dicapai
disesuaikan dengan berbagai kondisi di Madrasah
4. Realistic, program yang dipilih realitas tidak mengada-ada, sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan Satker dalam pencapaian
hasilnya.
5. Timebound. jelas target waktu pencapaian dalam setiap step dan
kegiatan
11. INPRES NO 12/2016
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
MEMPERBAIKI DAN
MEMBANGUN KARAKTER
BANGSA INDONESIA DENGAN
MELAKSANAKAN REVOLUSI
MENTAL
GERAKAN
INDONESIA
MELAYANI
Peningkatan kapasitas
sumber daya manusia
Aparatur Sipil Negara
Peningkatan penegakan
disiplin aparatur
pemerintah dan penegak
hukum
Penyempurnaan standar
pelayanan dan sistem
pelayanan yang inovatif
(e-government)
Penyempurnaan sistem
manajemen kinerja
(performance-based
management system)
Aparatur Sipil Negara
Peningkatan perilaku
pelayanan publik yang
cepat, transparan,
akuntabel, dan responsif
Penyempurnaan peraturan
perundang-undangan
(deregulasi)
Penyederhanaan
peraturan
perundang-undangan
(debirokratisasi)
Peningkatan penyediaan
sarana dan prasarana yang
menunjang pelayanan
publik
Peningkatan penegakan
hukum dan aturan di
bidang pelayanan publik
Penerapan sistem
penghargaan dan sanksi
beserta keteladanan
pimpinan
12. INPRES NO 12/2016
GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL
GERAKAN
INDONESIA
MELAYANI
PENYEMPURNAAN/PEMBANGUNAN
SISTEM/PENGUATAN
• MENYEMPURNAKAN/ PENYUSUN
PEDOMAN-PEDOMAN, MANUAL, PETUNJUK
TEKNIS
• MEMPERKUAT PELAKSANAAN SISTEM YANG
SUDAH BERJALAN
2017
2018
2019
PELAKSANAAN RENCANA
AKSI
• MELAKSANAKAN RENCANA
AKSI GERAKAN INDONESIA
MELAYANI
• MENYEMPURNAKAN DAN
MEMPERKUAT SISTEM
PELAKSANAAN RENCANA
AKSI
• MELAKSANAKAN RENCANA
AKSI GERAKAN INDONESIA
MELAYANI
• MENYEMPURNAKAN DAN
MEMPERKUAT SISTEM
• MENYIAPKAN RENCANA
LIMA TAHUN KEDUA
MEMBANGU
N SISTEM
MONEV
MONITORING DAN
EVALUASI & PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
MONITORING DAN
EVALUASI & PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
PETA JALAN
14. APAKAH
BUDAYA ORGANISASI/
BUDAYA KERJA?
Sekumpulaan nilai-nilai
yang membantu seseorang
(pegawai) dalam organisasi
memahami mengenai
apakah tindakannya
dipandang dapat diterima
atau tidak dapat diterima
Kepribadian organisasi
yang tercermin pada
perilaku para
pegawainya/anggotanya
BUDAYA ORGANISASI
Sikap dan perilaku individu
dan kelompok pegawai
yang didasari atas nilai-nilai
yang diyakini
kebenarannya dan telah
menjadi sifat serta
kebiasaan dalam
melaksanakan tugas dan
pekerjaan sehari-hari
BUDAYA KERJA
BUDAYA ORGANISASI/BUDAYA KERJA TERLIHAT DARI
Tampilan fisik Cara berkomunikasi Perilaku Profesionalisme Struktur Organisasi
15. MENGAPA
BUDAYA ORGANISASI/
BUDAYA KERJA?
HATI DAN
JIWA
ORGANIS
ASI
membangun perilaku
positif sesuai dengan
keinginan organisasi
membedakan dengan
organisasi lain
membangun pegawai
sebagai aset yang paling
berharga bagi organisasi
identitas yang memberikan
image (citra)
membangun kerja kelompok
meningkatkan moral pegawai
menjaga pegawai tetap betah
bertahan dan menarik pegawai
baru yang potensial untuk
bergabung
16. BUDAYA ORGANISASI/
BUDAYA KERJA YANG SEHAT
MENCIPTAKAN
APARATUR YANG PROFESIONAL
BUDAYA ORGANISASI/
BUDAYA KERJA YANG TIDAK SEHAT
MENCIPTAKAN
APARATUR YANG BERPERILAKU NEGATIF
PENGEMBANGAN
BUDAYA
ORGANISASI/
BUDAYA KERJA YANG
SEHAT MENJADI
KUNCI REVOLUSI
MENTAL APARATUR
17. memberikan layanan
kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun
UU NOMOR 5 TAHUN 2014
TTG ASN (PASAL 3 huruf a)
Budaya Kerja Pelayanan
Publik
Sikap dan perilaku individu
dan kelompok pegawai
yang didasari atas nilai-nilai
yang diyakini
kebenarannya dan telah
menjadi sifat serta
kebiasaan dalam
melaksanakan pelayanan
BUDAYA KERJA
• BERINTEGRITAS
• BERORIENTASI
HASIL
• SINERGI
19. mutu, sifat, dan keadaan
yang menggambarkan
kesatuan yang utuh,
sehingga memiliki potensi
dan kemampuan
memancarkan
kewibawaan dan
kejujuran.
Kejujuran
Perilaku yang
menunjukkan
kebenaran sesuai
apa adanya
Komitmen
Perilaku yang
menunjukkan
keinginan secara terus
menerus menunjukkan
kebenaran
Konsistensi
Perilaku yang
menunjukkan
kesetiaan
terhadap
kebenaran
Etis (Ethical)
Perilaku yang
menunjukkan
kepatuhan terhadap
kode etik dan kode
perilaku
Bebas dari
kepentingan
Perilaku yang selalu
menghindari konflik
kepentingan dan
pengaruh politik
Penuh
tanggungjawab
Perilaku yang selalu
menunjukkan bekerja
dengan penuh
tanggungjawab
Adil
Perilaku yang selalu
memberikan
perlakukan yang
sama
Menghormati
Perilaku yang selalu
memberikan
penghormatan kepada
setiap orang
20. BUDAYA KERJA
BERORIENTASI HASIL
Selalu
mencari tahu
kebutuhan
pengguna
layanan
Keterkaitan
antara tujuan
organisasi dan
tujuan individu
VISI
TARGET INDIVIDU Keterkaitan antara
tunjangan kinerja
dengan kinerja
organisasi
21. BUDAYA KERJA
SINERGI
Kesadaran akan
satu tujuan
besar yang akan
dicapai dan
tidak dapat
dilakukan
sendiri kecuali
bekerjasama
dengan instansi
lain
Saling
menghormati
peran, tugas dan
fungsi
masing-masing
instansi
pemerintah
dalam
mendukung
pencapaian
Komunikasi
dan
koordinasi
yang positif
untuk
mewujudkan
tujuan
tertentu
Harmonisasi
setiap peran,
bertanggungj
awab
terhadap
peran,
langkah-lang
kah dan
sekuensinya
22. PERILAKU WAJIB DALAM MELAYANI
senyum
ramah
sabar,
mampu
meredam
emosi
merespon
cepat
membantu
menghormati
disiplin
tulus
mendengar
peka dapat
dipercaya
fokus
menawarkan solusi
tidak segan
mengucapkan
maaf atau
terima kasih
25. MEMBANGUN
SISTEM
UNIT PENGELOLA GRATIFIKASI
WHISTLE BLOWING SYSTEM
LHKPN DAN LHKASN
BENTURAN KEPENTINGAN
NETRALITAS BIROKRASI
KODE ETIK DAN KODE PERILAKU
STANDAR
PELAYANAN
MANAJEMEN KINERJA
MANAJEMEN SDM ASN
PENGELOLAAN PENGADUANSURVEY KEPUASAN DAN INTEGRITAS
28. 1. Apa saja tugas dan fungsi anda?
2. Apakah tugas dan fungsi anda sudah / terealisasi
sesuai dengan budaya kerja pelayanan publik
3. Buatlah daftar pemetaan untuk mencapai target
yang telah ditetapkan
29. KONDISI SAAT INI
Diisi dengan gambaran
permasalahan yang ada di
organisasi/unit kerja Anda
TUJUAN/KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Diisi dengan kondisi yang
diharapkan hadir di organisasi/unit
kerja Anda
STRATEGI
INOVATIF/REVOLUSIONER
Diisi inisiatif inovatif yang dapat
Anda lakukan untuk berkontribusi
positif secara langsung terhadap
pencapaian tujuan yang diharapkan
KENDALA
Diisi dengan tantangan
yang mungkin Anda
hadapi pada saat
melaksanakan inisiatif
inovatif Anda
LEMBAR KERJA 1
RANCANGAN REVOLUSI KERJA
30. KONDISI SAAT INI
1. Jumlah Pegawai 65 orang
2. Jenis Jabatan Variatif
3. Kompetensi sangat Variatif
4. Kebutuhan Pengembangan kompetensi cukup tinggi
5. Kesempatan/Peluang Pengembangan Kompetensi Terbatas
6. Anggaran Pengembangan Pegawai Terbatas
TUJUAN/KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Meningkatkan kompetensi
pegawai sesuai kebutuhan
masing-masing pegawai melalui
coaching
STRATEGI
INOVATIF/REVOLUSIONER
Peer Coaching
KENDALA
1. Berbenturan dengan kepentingan keluarga
2. Pengaruh orang sekitar atau lingkungan
3. Penetapan jadwal coaching yang sulit
dipertemukan krn masing-2 punya kesibukan
4. Masih menganggap kurang berkualitas
karena dibimbing teman sendiri
LEMBAR KERJA 1
RANCANGAN REVOLUSI KERJA
Kepala sekolah
31. KONDISI SAAT INI
1. Kekurangan Tenaga
2. Fasilitas sangat Minim
3. Kondisi yang tidak presentatif
4. Wilayah kerja Beberapa KUA yg terlalu luas
TUJUAN/KONDISI YANG DIHARAPKAN
Memberikan pelayanan yang prima terhadap
masyarakat baik itu nikah Rujuk,pembinaan
kel.Sakinah serta zakat wakaf dan ibadah sosial
lainnya
STRATEGI
Sosialisasi: Baik itu melalui Turun
Lansung Ke Desa Desa ,Pembuatan
spanduk dan media elektronik Lainnya
KENDALA
1.urusan Nikah Rujuk,mash banyak yang nikah
dibawah tangan disebabkan krn tdk memeliki
persyaratan yang tidak lengkap.
2.Terbentur dengan adat dan budaya dan
kebiasaan masyarakat.
3.Jangkauan dari desa desa tertentu sangat jauh
sehingga mengeluarkan cost yang sangat besar.
RANCANGAN REVOLUSI KERJA
32. KONDISI SAAT INI
1. Jumlah penghulu 5 orang
2. Mereka belum bersertifikasi
3. Masih Kurangnya Penghulu Di Kemenag
Haltim
TUJUAN/KONDISI YANG DIHARAPKAN
1. Pengusulan Jumlah penghulu yang bersertifikasi
2. Meningkatkan kualitas penghulu
3. menambah Jumlah Penghulu
STRATEGI INOVATIF/REVOLUSIONER
Melakukan konsultasi dengan pihak
Kanwil Provinsi Maluku utara,
menyangkut sertifikasi penghulu
Dan Kuota jumlah Penghulu
KENDALA
1. Sampai sekarang masih
pengusulan sertifikasi 5 orang
penghulu yang sudah mengikuti
Diklat Kepenghuluan saja belum
terbit
LEMBAR KERJA 1
RANCANGAN REVOLUSI KERJA
33. KONDISI SAAT INI
1. Jumlah Pegawai 3 orang
2. Jenis Jabatan Variatif
3. Kompetensi sangat Variatif
4. Kebutuhan sarana prasarana dalam ketersedian alat pendukung untuk
memenuhi tusi Syariah
TUJUAN/KONDISI YANG
DIHARAPKAN
Meningkatkan pelayanan di
bidang Syariah, dalam hal ini:
pelayanan kalibrasi dan Hisab
Rukyat di kab. haltim
STRATEGI
INOVATIF/REVOLUSIONER
Untuk meningkatkan pelayanan di
bidang Syariah harus dibarengi
dengan ketersedian anggaran,
sarana prasarana yang memadai.
KENDALA
1. Pemahaman masyarakat / umat islam di
bidang kalibrasi masih minim
2. Alokasi anggaran di peny. Syariah tidak
tersedia
3. Sarana prasarana saat ini belum lengkap
PENYELENGGARA SYARIAH
RANCANGAN REVOLUSI KERJA
34. RANCANGAN REVOLUSI KERJA
LEMBAR KERJA 2
PROGRAM KONDISI
YANG
DIHARAPKAN
KEGIATAN PERAN
PESERTA
REVMEN
STAKEHOLDER DAN
PERANANNYA
JANGKA
WAKTU
PENYELESAIAN
CAPAIAN
IMPLEMENTASI
SH PERAN
Tempat,Tanggal Bulan Tahun
Penyusun Mengetahui *)
………………………… …………………………………
NAMA : …………………………………….
UNIT KERJA : ………………………………………
JABATAN : ………………………………………………..
JUDUL RRK : (Diambil dari hasil shopping list inovasi & strategi peningkatan pelayanan publik)
35. RANCANGAN REVOLUSI KERJA
(Contoh)
LEMBAR KERJA 2
PROGRAM
(Sesuai
Inpres No.
12 Tahun
2017)
KONDISI
YANG
DIHARAPKAN
KEGIATAN PERAN
PESERTA
REVMEN
STAKEHOLDER DAN
PERANANNYA
JANGKA
WAKTU
PENYELESAIAN
CAPAIAN
IMPLEMENTASI
SH PERAN
Peningkatan
Kapasitas SDM
Terwujudnya
Peer Coaching
kepada 3 orang
Widyaiswara
1. Melakukan
konsultasi ide
inovasi dengan
Pimpinan
Inisiator Pimpinan Memberikan
dukungan &
motivasi
1 Hari Surat
Pernyataan
dukungan
Disposisi
dinas
pimpinan ke
seluruh unit
2. Melakukan
sharing informasi
kepada seluruh
pegawai
Pemateri
dalam
menyampaik
an substansi
coaching di
tempat kerja
Pimpinan &
Seluruh
Pegawai
Peserta Sharing
Kegiatan
Coaching di
Tempat Kerja
1 Hari Bahan Sharing
Notulensi
Diskusi
3. dst
Nama : Nurwahyudianti
Jabatan : Widyaiswara Madya
Unit kerja : PKP2A II LAN MAkassar
Judul rancangan : COAHING DI TEMPAT KERJA