Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi vegetasi sebagai mekanisme tumbuhan untuk menghadapi perubahan lingkungan. Adaptasi dapat berupa perubahan morfologi atau fisiologi tumbuhan. Dokumen juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi distribusi vegetasi secara alami seperti iklim, edafik, dan alat penyebaran biji.
Ekologi mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem terdiri atas komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti tanah, udara, dan air yang saling berinteraksi.
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Praktikum analisis vegetasi dilakukan untuk mempelajari struktur dan komposisi vegetasi di halaman belakang jurusan Biologi IAIN Raden Intan Lampung. Metode yang digunakan adalah metode kuadrat dengan membuat plot berukuran 10x10 m, 4x4 m, dan 1x1 m. Ditemukan tujuh jenis tumbuhan yang dominan yaitu akasia, senggani, rumput benggala, alang-alang, patikan kebo, dan rumput malela. Kerap
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode irigasi permukaan, yaitu basin, border, dan furrow irrigation. Irigasi permukaan merupakan metode pemberian air yang paling kuno dimana air didistribusikan secara langsung ke permukaan tanah dan diperbolehkan meresap ke dalam tanah. Metode-metode tersebut memanfaatkan prinsip gravitasi untuk mendistribusikan air secara merata di lahan pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi, yaitu proses pemulihan lingkungan yang terkontaminasi menggunakan tumbuhan. Jenis-jenis tanaman tersebut antara lain poplar, kiambang, bunga matahari, kangkung, anturium, jarak pagar, dan bambu air, yang masing-masing memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dan zat pencemar lain dari tanah dan air.
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
Ìý
1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
Ìý
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa refleks pupil terhadap intensitas cahaya yaitu semakin terang suatu lingkungan, maka semakin kecil diameter pupil, dan begitu juga sebaliknya. Untuk refleks pupil terhadap akomodasi mata yaitu semakin jauh suatu benda, maka semakin besar diameter pupil dan begitu juga sebaliknya. Dan semakin jauh jarak benda, maka semakin besar bayangan yang jatuh pada bintik buta mata.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dokumen ini membahas tentang introduksi dan evaluasi jenis tanaman pakan. Ada dua pendekatan untuk memperbaiki padang rumput, yaitu meningkatkan manajemen dan nilai gizi jenis tanaman lokal, atau mengintroduksi jenis baru. Jenis yang diintroduksi harus produktif, tahan terhadap lingkungan, mampu tumbuh bersama jenis lain, dan mudah diperbanyak. Evaluasi dilakukan untuk menilai sifat pertumbuhan dan agron
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran populasi hewan di suatu habitat. Secara umum dibahas tentang definisi populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola penyebaran populasi seperti lingkungan, sifat organisme, dan interaksi antar individu. Dilakukan percobaan lapangan untuk menentukan pola penyebaran semut, belalang dan serangga kecil lainnya menggunakan metode plot acak dan beraturan, kemudian hasilnya dianalis
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode irigasi permukaan, yaitu basin, border, dan furrow irrigation. Irigasi permukaan merupakan metode pemberian air yang paling kuno dimana air didistribusikan secara langsung ke permukaan tanah dan diperbolehkan meresap ke dalam tanah. Metode-metode tersebut memanfaatkan prinsip gravitasi untuk mendistribusikan air secara merata di lahan pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi, yaitu proses pemulihan lingkungan yang terkontaminasi menggunakan tumbuhan. Jenis-jenis tanaman tersebut antara lain poplar, kiambang, bunga matahari, kangkung, anturium, jarak pagar, dan bambu air, yang masing-masing memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dan zat pencemar lain dari tanah dan air.
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
Ìý
1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
Ìý
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa refleks pupil terhadap intensitas cahaya yaitu semakin terang suatu lingkungan, maka semakin kecil diameter pupil, dan begitu juga sebaliknya. Untuk refleks pupil terhadap akomodasi mata yaitu semakin jauh suatu benda, maka semakin besar diameter pupil dan begitu juga sebaliknya. Dan semakin jauh jarak benda, maka semakin besar bayangan yang jatuh pada bintik buta mata.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dokumen ini membahas tentang introduksi dan evaluasi jenis tanaman pakan. Ada dua pendekatan untuk memperbaiki padang rumput, yaitu meningkatkan manajemen dan nilai gizi jenis tanaman lokal, atau mengintroduksi jenis baru. Jenis yang diintroduksi harus produktif, tahan terhadap lingkungan, mampu tumbuh bersama jenis lain, dan mudah diperbanyak. Evaluasi dilakukan untuk menilai sifat pertumbuhan dan agron
Buku ini membahas pentingnya memiliki perilaku yang ramah lingkungan berdasarkan ajaran agama Islam. Terdapat beberapa bab yang membahas teologi lingkungan dalam Islam, konsep akhlaq lingkungan, dan contoh penerapannya di berbagai aspek kehidupan seperti keluarga, tempat ibadah, tempat kerja, pendidikan, dan fasilitas umum. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan
materi PLH - membedakan komponen alam (air, tanah,dan udara)evin17
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang air, tanah, dan udara. Air adalah substansi penting bagi kehidupan, namun dapat tercemar oleh bahan kimia atau lumpur yang dapat membahayakan manusia. Tanah juga vital untuk tumbuhan namun dapat tercemar logam berat atau sampah. Udara bersih tidak mengandung gas berbahaya sementara udara kotor tercampur zat pencemar seperti asap kendaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati yang merupakan variasi bentuk makhluk hidup termasuk tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme beserta genetik dan ekosistemnya. Keanekaragaman dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu antar spesies, antar ekosistem, dan genetik dalam satu spesies. Keanekaragaman hayati bermanfaat sebagai sumber pangan, obat, dan sumber daya alam namun saat ini ter
Teks tersebut membahas tiga tingkatan keanekaragaman hayati yaitu genetik, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman genetik terjadi pada variasi susunan gen dalam suatu spesies, keanekaragaman spesies terjadi antar spesies yang berbeda, sedangkan keanekaragaman ekosistem terjadi antar ekosistem yang berbeda.
Dokumen tersebut membincangkan tentang ekologi dan interaksi antara organisma hidup dalam ekosistem. Ia menjelaskan konsep asas ekologi seperti ekosistem, komponen abiosis dan biosis, rantaian makanan, piramid tenaga, dan pelbagai interaksi antara organisma seperti komensalisme, parasitisme, mutualisme, saprofitisme, persaingan dan hubungan mangsa-pemangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai adaptasi makhluk hidup untuk bertahan hidup dalam lingkungannya, mulai dari adaptasi morfologi, fisiologi, tingkah laku, dan contoh-contoh evolusi seperti kupu-kupu di Inggris, burung finch di Galapagos, dan jerapah.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori evolusi, terutama teori Darwin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Darwin mengemukakan dua pokok pikiran tentang evolusi, yaitu bahwa spesies yang ada sekarang berasal dari spesies masa lalu, dan evolusi terjadi karena seleksi alam. Darwin memperoleh bukti evolusi dari pengamatannya terhadap fosil dan variasi antar individu.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor lingkungan abiotik yang mempengaruhi habitat dan komunitas bentos di perairan lotik. Faktor-faktor tersebut antara lain oksigen, temperatur, cahaya, vegetasi riparian, dan jenis substrat. Faktor-faktor ini memengaruhi distribusi, kelimpahan, dan keanekaragaman jenis organisme bentos.
1. Kompetensi:
1.Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian adaptasi vegetasi
2.Mahasiswa memahami proses distribusi
vegetasi secara alami
3.Mahasiswa memiliki penguasaan untuk
memerikan kondisi vegetasi yang telah
beradaptasi di suatu lingkungan
2. Adaptasi vegetasi:
SUATU MEKANISME DALAM TUBUH TUMBUHAN UNTUK MENGATASI
PERUBAHAN LINGKUNGAN SEHINGGA MAMPU BERTAHAN DAN
MELANJUTKAN KEHIDUPAN DARI GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA
ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi berupa perubahan
jaringan atau organ
mis.
akar lebih rapat & dalam
daun menjadi sempit,
menggulung
ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi berupa perubahan
proses fisiologi
mis.
penyerapan hara, air, &
cahaya lebih efisien,
transpirasi lebih rendah
S A L I N G B E RK A I T A N
3. ADAPTASI
JJ
A
A
N
N
G
G
K
K
A
A
PENDEK
PENDEK
J A N G K A
J A N G K A
L A M A
L A M A
PERUBAHAN
PERUBAHAN
SEMENTARA
SEMENTARA
PERUBAHAN
PERUBAHAN
SELAMANYA (BAKA)
SELAMANYA (BAKA)
PERUBAHAN SINGKAT DENGAN
MENINGKATKAN POTENSI
MIS. LAJU PERTUMBUHAN CEPAT SETELAH
TUMBUHAN TERSERANG SERANGGA
PERUBAHAN MORFOLOGI
(FENOTIP DIIKUTI GENOTIP)
4. Mekanisme adaptasi
ORGANISME DAPAT HIDUP DI LINGKUNGAN TERTENTU
KARENA MEMILIKI STRUKTUR TUBUH TERTENTU
CONTOH: IKAN HIDUP DI AIR, BURUNG DAPAT TERBANG,
TUMBUHAN PADANG PASIR TAHAN KERING
PERUBAHAN STRUKTUR ORGAN ATAU TUBUH KARENA
KEINGINAN DARI DALAM UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN
LINGKUNGAN (TELEOLOGI)
TINGKAT PERKEMBANGAN ORGAN SEBANDING DENGAN
PENGGUNAAN, BILA TIDAK PERNAH DIGUNAKAN AKAN
INAKTIF KEMUDIAN MENGECIL (ATROPI), AKHIRNYA
HILANG (Jean Baptiste Lamarck)
5. 1. KECEPATAN BERKEMBANG BIAK (KEPRIDIAN) TERUTAMA
PADA BINATANG LEBIH BESAR DARIPADA PERTAHANKAN
JUMLAH (MALTHUS)
2. APABILA BANYAK INDIVIDU YANG MATI MAKA AKAN ADA
YANG MAMPU BERTAHAN
3. KERAGAMAN BINATANG AKAN DITURUNKAN
4. DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KEHIDUPAN,
ORGANISME YANG TAHAN TERUS HIDUP DAN YANG LEMAH
AKAN KALAH DAN MUSNAH (Darwin)
SUMBER ADAPTASI ADALAH GENETIK DAN LINGKUNGAN
6. SETIAP ORGANISME MEMILIKI KEMAMPUAN
BERADAPTASI DI SUATU LINGKUNGAN
POTENSI ADAPTASI TERGANTUNG PADA:
- VIGOR SOMATIK
- DAYA TUMBUH (VIABILITAS)
- LAMA PERIODE REPRODUKSI
- JUMLAH KETURUNAN (BIJI, DLL.)
- EFISIENSI MEKANISME POLINASI
POTENSI ADAPTASI YANG TINGGI
BERPENGARUH PADA KEBERHASILAN
ORGANISME UNTUK TUMBUH DAN
BERKEMBANG DI BERBAGAI TEMPAT
(TINGKAT DISTRIBUSI ORGANISME TINGGI)
7. ALAM:
PERUBAHAN GEOLOGI
IKLIM
AKTIVITAS
MANUSIA
TERDAPAT ± 225.000 JENIS TUMBUHAN BERBUNGA, 9.000 JENIS PAKU-PAKUAN
DAN JENIS TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA DI DAERAH TROPIS DAN SUB TROPIS
SEMAKIN TINGGI ALTITUDE SEMAKIN SEDIKIT JENIS TANAMAN. KECUALI DI GURUN
ARIZONA TERDAPAT ± 3.400 JENIS
JUMLAH INI RELATIF TINGGI BILA DIPERTIMBANGKAN DENGAN LUAS DAERAH
YANG RELATIF SEMPIT
VEGETASI DAPAT TERDISTRIBUSI SECARA LUAS, SEMPIT ATAU
TERPUTUS (DISKONTINYU)
VEGETASI DENGAN DISTRIBUSI SEMPIT KEMUNGKINAN:
• MERUPAKAN JENIS BARU DAN MUDA (BELUM MENYEBAR)
• MERUPAKAN JENIS TUA, SEMULA TERDISTRIBUSI LUAS KEMUDIAN MENYEMPIT
KARENA PERUBAHAN LINGKUNGAN, DAN DAYA ADAPTASI RENDAH
8. TIPE DISTRIBUSI
VEGETASI
1. ARTIK ALPINE: ± 450 JENIS, KEBANYAKAN HERBA, RUMPUT1. ARTIK ALPINE: ± 450 JENIS, KEBANYAKAN HERBA, RUMPUT-
RUMPUTAN, DAN BEBERAPA DIKOTILEDONEAE, DIKENAL JUGA
RUMPUTAN, DAN BEBERAPA DIKOTILEDONEAE, DIKENAL JUGA
SEBAGAI TANAMAN TUNDRA
SEBAGAI TANAMAN TUNDRA
2.. TEMPERATE (SEDANG): TERSEBAR LUAS PADA ZONE TEMPERATE
2 TEMPERATE (SEDANG): TERSEBAR LUAS PADA ZONE TEMPERATE
KEBANYAKAN GULMA YANG MEMILIKI KAPASITAS GENETIK
KEBANYAKAN GULMA YANG MEMILIKI KAPASITAS GENETIK
MENURUNKAN INDIVIDU BERDAYA ADAPTASI TINGGI SEHINGGA
MENURUNKAN INDIVIDU BERDAYA ADAPTASI TINGGI SEHINGGA
MEMPUNYAI TEKNIK PENYEBARAN YANG BAIK
MEMPUNYAI TEKNIK PENYEBARAN YANG BAIK
3. PANTROPIK: TIPE DI DAERAH TROPIS, JUMLAH JENIS SANGAT BESAR
3. PANTROPIK: TIPE DI DAERAH TROPIS, JUMLAH JENIS SANGAT BESAR
KARENA ITU SUKAR DITENTUKAN STATUSNYA PADA BAGIAN LAIN DI
KARENA ITU SUKAR DITENTUKAN STATUSNYA PADA BAGIAN LAIN DI
DUNIA (MANA ASLI, MANA INTRODUKSI) MIS: KELAPA (Cocos nucifera)
DUNIA (MANA ASLI, MANA INTRODUKSI) MIS: KELAPA (Cocos nucifera)
HAMPIR TERDAPAT DI SEMUA DAERAH TROPIS, TETAPI TEMPAT ASAL
HAMPIR TERDAPAT DI SEMUA DAERAH TROPIS, TETAPI TEMPAT ASAL
BELUM DAPAT DIPASTIKAN
BELUM DAPAT DIPASTIKAN
KEBANYAKAN JENIS PANTROPIK ADALAH GULMA DARI ANGGOTA
KEBANYAKAN JENIS PANTROPIK ADALAH GULMA DARI ANGGOTA
FAMILIA EUPHORBIACEAE, LEGUMINOSAE (UMUMNYA RUMPUTFAMILIA EUPHORBIACEAE, LEGUMINOSAE (UMUMNYA RUMPUTRUMPUTAN)
RUMPUTAN)
CONTOH: Cynodon dactylon SUATU JENIS RUMPUTAN YANG
CONTOH: Cynodon dactylon SUATU JENIS RUMPUTAN YANG
BERKEMBANG DENGAN CEPAT MELALUI BIJI DAN RHIZOMA
BERKEMBANG DENGAN CEPAT MELALUI BIJI DAN RHIZOMA
9. 4. ENDEMIK LUAS: UMUMNYA JENIS BERPEMBULUH YANG
4. ENDEMIK LUAS: UMUMNYA JENIS BERPEMBULUH YANG
TERBATAS PADA SUATU DAERAH TUMBUHAN TERTENTU
TERBATAS PADA SUATU DAERAH TUMBUHAN TERTENTU
DENGAN FLORA BERBEDA PADA TINGKAT SPESIES (JENIS) DAN
DENGAN FLORA BERBEDA PADA TINGKAT SPESIES (JENIS) DAN
BATAS TIDAK TEGAS LUAS KAWASAN DARI YANG LUAS SEPERTI
BATAS TIDAK TEGAS LUAS KAWASAN DARI YANG LUAS SEPERTI
EURO SIBERIA SAMPAI YANG SEMPIT/KECIL SEPERTI HAWAI
EURO SIBERIA SAMPAI YANG SEMPIT/KECIL SEPERTI HAWAI
TETAPI MASING-MASING TERDAPAT FLORA YANG BERBEDA
TETAPI MASING-MASING TERDAPAT FLORA YANG BERBEDA
CONTOH: Quercus alba, Acer accharum, Liriodendron tulipifera
CONTOH: Quercus alba, Acer accharum, Liriodendron tulipifera
5.
ENDEMIK SEMPIT: JENIS DENGAN DISTRIBUSI SEMPIT (BEBERAPA
KM2) DAN MEMPUNYAI KISARAN TOLERANSI YANG SEMPIT
SEHINGGA HAMPIR TIDAK ADA DI TEMPAT LAIN
CONTOH: TANAMAN PIONEER, TANAMAN YANG TUMBUH DI
TANAH SERPENTINE
6.
TERPUTUS (DISCONTIUOUS/DISKONTINYU): HAMPIR SEMUA
TANAMAN TERMASUK TIPE INI AKIBAT KONDISI GEOGRAFI TIDAK
KONTINYU (TERPUTUS SUNGAI, LAUT, DAN GUNUNG)
10. FAKTOR YANG BERPERAN DALAM DISTRIBUSI
FAKTOR YANG BERPERAN DALAM DISTRIBUSI
VEGETASI
VEGETASI
1..IKLIM
1 IKLIM
2. EDAPHIK
2. EDAPHIK
3. PERPINDAHAN FLORA MASA LAMPAU SAMPAI SEKARANG
3. PERPINDAHAN FLORA MASA LAMPAU SAMPAI SEKARANG
4. ALAT PENYEBARAN (TERUTAMA PERAN BIJI)
4. ALAT PENYEBARAN (TERUTAMA PERAN BIJI)
5. PERUBAHAN IKLIM PADA MASA GEOLOGI
5. PERUBAHAN IKLIM PADA MASA GEOLOGI
6. PERUBAHAN PERBANDINGAN DARATAN DAN LAUTAN
6. PERUBAHAN PERBANDINGAN DARATAN DAN LAUTAN
BAGAIMANA MEKANISME
TEORI TOLERANSI (GOOD)
BATAS
MINIMUM
absen
terbatas
OPTIMUM PENYEBARAN
BATAS
MAKSIMUM
terbatas
absen