Agronomi mempelajari pengelolaan lahan produksi untuk memaksimalkan hasil, meliputi fisiologi, ekologi tanaman, dan pemuliaan tanaman. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis tanaman untuk pangan, industri, dan hortikultura.
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
油
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kultur teknis sebagai cara perlindungan tanaman dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman tetapi tidak oleh pengganggu. Diberikan contoh kultur teknis seperti penggunaan mulsa jerami dan sistem tanam serempak. Tujuan kultur teknis adalah menemukan kelemahan siklus musiman hama. Dokumen ini juga menjelaskan sasaran dan mekanisme kultur te
Acara ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis pupuk dan mengidentifikasi sifat-sifatnya. Peserta mengamati 13 jenis pupuk dan mencatat sifat fisik dan kimianya seperti bentuk, warna, rumus kimia, kadar hara, dan sifat fisiologisnya. Jenis pupuk tersebut meliputi pupuk tunggal, majemuk, organik, dan anorganik.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelembagaan yang terkait dengan sistem agribisnis, meliputi kelembagaan sarana produksi, pasca panen, pemasaran, jasa pendukung, serta permasalahan dan upaya penguatan kelembagaan petani.
Dokumen tersebut membahas budidaya jagung manis, mulai dari persiapan lahan dengan pengolahan tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen, serta pengendalian hama dan penyakit yang sering dihadapi. Jagung manis dapat tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah dan iklim tertentu, namun membutuhkan perlakuan khusus pascapanen untuk mempertahankan kadar gula.
Praktikum ini membahas tentang hama, gejala, dan tanda yang ditimbulkannya pada tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk mengenali delapan ordo serangga yang berpotensi menjadi hama, jenis mulut dan gejala serangannya, serta metamorfosis dan bioekologi spesimen hama."
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada tanaman seperti penyakit layu pada tanaman nilam, penyakit hawar daun padi, dan penyakit layu pada kacang tanah beserta gejala dan cara pengendaliannya.
Pertanian organik adalah teknik budidaya tanpa menggunakan bahan kimia sintetis untuk menyediakan pangan aman dan ramah lingkungan. Dokumen ini membahas sejarah, prinsip, tujuan, dan tantangan pertanian organik di Indonesia seperti ketersediaan pupuk organik dan teknologi pendukung serta solusi untuk mengembangkan pertanian organik secara berkelanjutan.
Hama adalah organisme yang merusak tanaman dan secara ekonomik merugikan manusia. Hama yang menyerang tumbuhan antara lain tikus, walang sangit, wereng, tungau, dan ulat.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
油
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kultur teknis sebagai cara perlindungan tanaman dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman tetapi tidak oleh pengganggu. Diberikan contoh kultur teknis seperti penggunaan mulsa jerami dan sistem tanam serempak. Tujuan kultur teknis adalah menemukan kelemahan siklus musiman hama. Dokumen ini juga menjelaskan sasaran dan mekanisme kultur te
Acara ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis pupuk dan mengidentifikasi sifat-sifatnya. Peserta mengamati 13 jenis pupuk dan mencatat sifat fisik dan kimianya seperti bentuk, warna, rumus kimia, kadar hara, dan sifat fisiologisnya. Jenis pupuk tersebut meliputi pupuk tunggal, majemuk, organik, dan anorganik.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelembagaan yang terkait dengan sistem agribisnis, meliputi kelembagaan sarana produksi, pasca panen, pemasaran, jasa pendukung, serta permasalahan dan upaya penguatan kelembagaan petani.
Dokumen tersebut membahas budidaya jagung manis, mulai dari persiapan lahan dengan pengolahan tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen, serta pengendalian hama dan penyakit yang sering dihadapi. Jagung manis dapat tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah dan iklim tertentu, namun membutuhkan perlakuan khusus pascapanen untuk mempertahankan kadar gula.
Praktikum ini membahas tentang hama, gejala, dan tanda yang ditimbulkannya pada tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk mengenali delapan ordo serangga yang berpotensi menjadi hama, jenis mulut dan gejala serangannya, serta metamorfosis dan bioekologi spesimen hama."
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada tanaman seperti penyakit layu pada tanaman nilam, penyakit hawar daun padi, dan penyakit layu pada kacang tanah beserta gejala dan cara pengendaliannya.
Pertanian organik adalah teknik budidaya tanpa menggunakan bahan kimia sintetis untuk menyediakan pangan aman dan ramah lingkungan. Dokumen ini membahas sejarah, prinsip, tujuan, dan tantangan pertanian organik di Indonesia seperti ketersediaan pupuk organik dan teknologi pendukung serta solusi untuk mengembangkan pertanian organik secara berkelanjutan.
Mata kuliah Pengantar Ilmu Tanaman membahas tentang prinsip dasar pertumbuhan tanaman, klasifikasi dan identifikasi tanaman penting, serta teknik budidaya tanaman. Mahasiswa akan mempelajari karakteristik dan manfaat berbagai jenis tanaman pangan, serat, dan obat-obatan; serta metode pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan tanaman.
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...Dody Perdana
油
Laporan ini membahas pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di tanah gambut. Kompos dibuat dari limbah ternak, organik tanaman, dan tanah subur dengan bakteri pengompos. Hasilnya menunjukkan pemberian kompos meningkatkan tinggi tanaman dan daun kedelai dibanding kontrol negatif dan positif. Hal ini disebabkan bakteri pengompos dapat menguraikan hara organik untuk pertumbuhan tanaman.
Hortikultura adalah seni budidaya tanaman buah, sayuran, hias dan obat dengan melibatkan tenaga kerja dan penggunaan saprodi untuk kepentingan ekonomi dan estetika dalam lahan terbatas. Budidaya ini melibatkan berbagai jenis tanaman, teknik perbanyakan, persiapan lahan, dan manipulasi kondisi iklim mikro untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Mata kuliah Pengantar Teknologi Produksi Tanaman memberikan kompetensi kepada mahasiswa tentang konsep produksi tanaman pertanian, karakteristik tanaman, dan teknik budidaya. Tujuannya adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa untuk mencapai produksi maksimum dan lestari melalui penjelasan konsep keagronomian.
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem dan kaedah penanaman sayuran, termasuk konvensional, hidroponik, dan perladangan organik. Beberapa kaedah penanaman yang dijelaskan adalah sistem terbuka, di bawah persekitaran terkawal, hidroponik NFT dan takung, serta perladangan organik yang menggunakan kompos dan vermicast.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mengenai peningkatan produktivitas tanaman, dengan topik akses internet untuk artikel terkait. Dokumen juga menjelaskan manfaat mata kuliah agronomi bagi mahasiswa dan tujuan pembelajaran umum mata kuliah tersebut."
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, terutama faktor abiotik seperti iklim, tanah, air dan nutrisi. Faktor iklim mencakup suhu, cahaya, angin dan kelembaban, yang semuanya berpengaruh signifikan terhadap proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman. Faktor tanah memberikan nutrisi dan air yang diperlukan tanaman.
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan untuk menganalisis pengaruh kolonialisme dan pembentukan negara terhadap masyarakat petani, yaitu pendekatan ekonomi moral dan ekonomi politik. Pendekatan ekonomi moral mengasumsikan petani anti-pasar dan ingin mempertahankan kesejahteraan, sedangkan pendekatan ekonomi politik menekankan pada keputusan individu dan investasi petani.
Agribisnis merupakan kegiatan usaha yang mencakup seluruh rantai produksi, pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian. Terdiri dari aktivitas on-farm seperti produksi dan pengolahan, serta off-farm seperti pemasaran dan kelembagaan penunjang. Pembangunan pertanian bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi dengan teknologi modern serta manajemen yang baik.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
2. Istilah agronomi: Agros = lapangan produksi
Nomos = pengelolaan
Agronomi:
cabang ilmu pertanian yang mempelajari
pengelolaan lapangan produksi untuk
menghasilkan produksi maksimum
Ada 3 kata kunci dalam pengertian:
1.Lapangan produksi
2.Pengelolaan
3.Produksi maksimum
A. Pengertian Agronomi
3. Fokus agronomi: Lapangan produksi (field)
1. Lahan terbuka: sawah, tegalan, kebun dll
2. Ruang tertutup: rumah kaca, taman anggrek, dll
Subyek agronomi:
1. Pemikir/peneliti
2. Penyuluh
3. Pelaku/petani
4. Sarana prasarana:perlengkapan lapangan, sarana
teknologi dan pengolahan, sarana penyimpanan
dan pengangkutan, sarana jasa informasi dan
inovasi, dll
4. Obyek agronomi:
1. Obyek Utama: Tanaman
2. Segala sesuatu pada unit agronomi:
gulma, ternak, ikan, hama, dll
Sasaran agronomi:
Produksi maksimum, baik kuantitas maupun kualitas.
Unit: satuan luas, satuan waktu, tanaman, pot,
ruangan, dll
5. B. Tindak Agronomi
Mengelola pertanian mulai tingkatan yang sederhana
sampai tingkatan yang maju.
Pertanian purba belum merupakan tindakan agronomi
karena belum adanya upaya manusia untuk mengelola
tanahnya: tanpa mengolah tanah, tanpa memelihara, dan
tanpa usaha mencapai produksi maksimum
Tindak agronomi dimulai ketika petani sudah mulai
menetap di suatu areal lahan.
Berikutnya mereka mulai memikirkan bagaimana caranya
agar hasil pertaniannya meningkat. Sudah terlihat upaya
Petani untuk mengelola pertaniannya.
Mulai yang sederhana/tradisional, dan kemudian
berkembang meningkat sesuai kemajuan IPTEK.
6. Tingkatan tindak agronomi, dicirikan 3 hal:
1.Tingkat lapangan produksi
Lapangan produksi kotor, jarak tanam tidak
teratur, hama & gulma tidak terkendali:
mencirikan tindak agronomi rendah
2. Tingkat pengelolaan
Tanaman unggul, pemupukan dan pengendalian
hama penyakit intensif: tindak agronomi tinggi.
3. Tingkat tujuan produksi maksimum
Biasanya keterbatasan dana menyebabkan
petani tidak bisa mengelola lahan dengan baik:
tingkat tindak agronomi rendah
7. C. Aspek dan ruang lingkup
Agronomi meliputi 3 aspek pokok:
1. Fisiologi tanaman
2. Ekologi tanaman
3. Pemuliaan tanaman
Ruang lingkup
Obyek agronomi secara fungsional:
Tanaman pangan, tan-industri, perkebunan
Hortikultura, tan- Obat, tan- penggembalaan
Obyek agronomi secara struktural:
Serealia, leguminosa, serat, sayur, buah, bunga, dll.
8. Aspek pokok dalam Agronomi
Fisiologi tumbuhan:
Ilmu yang mempelajari tentang proses dalam tubuh tumbuhan.
Proses yang dipelajari:
1. Efisiensi konversi fotosintesis
2. Fiksasi nitrogen
3. Zat pengatur tumbuhan: Auxin, Gibberelin, Citokinin, Ethylen, Asam absisat
4. Kultur jaringan
5. Efisiensi penggunaan air
Ekologi Tanaman:
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek lingkungan yang mempengaruhi
tanaman, khususnya aspek yang dibutuhkan tanaman
Potensi genetik
Lingkungan
proses Pertumbuhan & Perkemb.Tnm
9. Lingkungan/faktor ekologis:
a. Di atas tanah: sinar matahari,O2 dan CO2, agroklimat, dan
faktor biotik
b. Di bawah tanah: air, hara, O2, senyawa racun, dan faktor biotik
Pemuliaan tanaman:
Ilmu yang mempelajari metode dan proses pemuliaan tanaman/
(menghasilkan bibit unggul). Mempelajari karakter genetik dan
penerapan rekayasa genetik pada tanaman.
Teknologi benih:
Ilmu yang mempelajari cara penanganan benih mulai berada pada
tanaman di lapangan hingga di pesemaian.
Mencakup: proses reproduksi: formasi, perkembangan dan kimia
benih; perkecambahan: viabilitas/daya hidup benih dan pengujian
viabilitas; dormansi biji; pengeringan benih; pengujian dan sertifikasi
benih; pemasaran benih; dan aspek hukum dari benih.
10. Lingkungan/faktor ekologis:
a. Di atas tanah: sinar matahari,O2 dan CO2, agroklimat, dan
faktor biotik
b. Di bawah tanah: air, hara, O2, senyawa racun, dan faktor biotik
Pemuliaan tanaman:
Ilmu yang mempelajari metode dan proses pemuliaan tanaman/
(menghasilkan bibit unggul). Mempelajari karakter genetik dan
penerapan rekayasa genetik pada tanaman.
Teknologi benih:
Ilmu yang mempelajari cara penanganan benih mulai berada pada
tanaman di lapangan hingga di pesemaian.
Mencakup: proses reproduksi: formasi, perkembangan dan kimia
benih; perkecambahan: viabilitas/daya hidup benih dan pengujian
viabilitas; dormansi biji; pengeringan benih; pengujian dan sertifikasi
benih; pemasaran benih; dan aspek hukum dari benih.