�ݺ�ߣ

SENNA HENDRIAN
Temu 2
INSTRUKSI FUNDAMENTAL
1. TIPE DATA
2. VARIABEL
3. KONSTANTA
4. EKSPRESI
5. OPERATOR

TERDAPAT DUA JENIS TIPE DATA ANTARA LAIN :
1. TIPE DATA DASAR (FUNDAMENTAL);
2. TIPE DATA BENTUKAN
A. TIPE DATA DASAR (fundamental)
Tipe data dasar yang sering dipakai oleh
program, meliputi:
 boolean (logika).
 integer(bilangan bulat),
 real (bilangan pecahan),
 char (alphanumerik dan tanda baca),

 Penamaan Boolean sendiri berasal dari nama seorang
matematikawan asal Inggris, bernama George Boole
(pertengahan abad 19)
Definisi : Boolean adalah sebagai bagian dari sistem
logika
 Tipe data logika yang hanya berisi dua kemungkinan
nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah).
 Operator untuk jenis data ini adalah :
 Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR
 Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =
Contoh :
a : boolean; (maka nilai A bisa True atau Fase)

Contoh:
var
a: boolean;
Begin
a:=true;
Writeln (a);
Writeln (not a);
Readln
End.
Jika Program ini dijalankan,
maka hasilnya adalah :
TRUE
FALSE

 Merupakan tipe data yang digunakan untuk menyatakan
bilangan bulat
 Tidak memuat bilangan pecahan
 Dalam tipe data ini tidak diperkenankan menggunakan
karakter koma antar dua bilangan
Contoh : Var a=integer;
a=5;
JENIS DAN TIPE INTEGER
TIPE BATAS NILAI
Shortint -128 s/d 127
Integer -32768 s/d 32767
Longint -2147483648 s/d 2147483647
Byte 0 s/d 255
Word 0 s/d 65535

OPERATOR ARTI CONTOH
+ Penjumlahan 13 + 4 = 17
- Pengurangan 13 – 4 = 9
* Perkalian 13 * 4 = 52
DIV Hasil Pembagian Bulat 13 DIV 4 = 3
MOD Sisa Hasil Pembagian 13 MOD 4 = 1

 Bilangan Pecahan adalah bilangan yang dapat
dinyatakan sebagai p/q, dimana p dan q adalah
bilangan bulat dan q ≠ 0. Bilangan p disebut
pembilang dan bilangan q disebut penyebut.
Pecahan dapat dikatakan senilai apabila pecahan
tersebut mempunyai nilai sama.
Contoh :
1. 5/7; 5 (pembilang), 7 (penyebut).
2. 1/2 = 50/100 ; (senilai)
Contoh program : Var a : Real;
a : 1/2;

 Tipe data ini menyimpan karakter yang diketikkan dari keyboard
 Memiliki 266 macam yang terdapat dalam tabel ASCII (American
Standard Code for Information Interchange)
 Contoh: 'a' 'B' '+', dsb
 Dalam menuliskannya harus dengan memakai tanda kutip tunggal.
 Jenis data ini memerlukan alokasi memori sebesar 1(satu) byte
untuk masing-masing data.
Contoh : Var a=char;
a= ‘ 4 ‘
TIPE DATA KARAKTER
TIPE KETERANGAN
Char Berisi hanya 1 karakter diapit tanda petik (‘ ‘)
String Terdiri dari beberapa karakter
(maksimal 255) diapit tanda petik (‘ ‘)

B. TIPE DATA BENTUKAN
Merupakan bentuk dari beberapa element
yang bertipe data dasar, meliputi:
 String
 Record
 Identifier
 Variabel
 Konstanta

 STRING
Sederetan karakter yang mempunyai
panjang tak tentu (namun biasanya
panjangnya sudah ditentukan diawal
statement)
Contoh :Var S=String[20];
S=‘Jakarta Indonesia’;

 RECORD
Tersusun dari beberapa field. Field sendiri terdiri
dari satu atau lebih data dari tipe data tersebut.
Contoh :
TypeMHS=record(Nama=string[40],NPM=integer);
Nama=(nama MHS)
NPM=(NPM MHS)
 IDENTIFIER (identitas)
Berupa nama program, nama fungsi, nama
konstanta.

 Suatu lokasi memori komputer yang digunakan untuk
menampung dan menyimpan data yang akan diolah.
 Penamaan bersifat  UNIK
 Aturan penulisan :
 Maksimal 10 huruf/karakter, (minimal 1 huruf)
 Diawali dengan huruf
 Penulisan harus diikuti dengan Tipe Data
 Tidak boleh menggunakan spasi
Format :
nama-variabel=tipe_data;
Contoh : Var
nama:string[25]
Begin
writeln(‘masukan nama=‘);
readln(nama);
End.

 Besaran yang mempunyai nilai tetap selama program
dijalankan.
 Pemberian nilai yang akan disimpan dalam sebuah
konstanta dilakukan diawal program
 Selama program dijalankan nilainya tidak bisa
diubah.
Format :
Nama_konstanta=nilai_konstanta;
Contoh : CONST
GajiPokok:=5000;
Tunjangan:=2000;
BEGIN
Writeln(‘Gaji Pokok=‘);
writeln(‘Tunjangan=‘);
END.

 Pernyataan yang mentransformasikan nilai menjadi
keluaran yang diinginkan melalui proses perhitungan
(komputasi)
 Ekpresi terdiri dari operand dan operator.
 Operand = suatu variabel (angka atau karakter) yang
akan di operasikan (proses) oleh operator untuk
mengetahui hasil.
 Operator = Karakter khusus yang berupa symbol
atau tanda yang digunakan untuk mengoperasikan
(memperoses) dua operand atau lebih untuk
mendapatkan hasil.

 Operator Aritmatika
 Pangkat, penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian real, (+, -, *, /, %)
 Operator Relasi
 Pembanding dua nilai (=, <>, >, <, >=, <=).
 Operator Logika
 Penghubung dua kondisi (& = AND, || = OR, ! = NOT)

Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil
* Perkalian 1. real,real
2. integer,integer
3. real,integer
1. real
2. integer
3. real
DIV Pembagian bulat 1. integer,integer 1. integer
/ Pembagian real 1. real,real
2. integer,integer
3. real,integer
1. real
2. real
3. real
MOD Sisa pembagian 1. integer,integer 1. integer
+ Pertambahan 1. real,real
2. integer,integer
3. real,integer
1. real
2. integer
3. real
- pengurangan 1. real,real
2. integer,integer
3. real,real
1. real
2. integer
3. real
TIPE OPERASI

�ݺ�ߣ

Algo temu 2 instruksi fundamental

Recommended

More Related Content

What's hot (19)

Viewers also liked (7)

Similar to Algo temu 2 instruksi fundamental (20)

Recently uploaded (20)

Algo temu 2 instruksi fundamental