Manajemen Kinerja (Pengembangan, Monitoring dan Evaluasi, Training)AM Arafandi
Ìý
Manajemen kinerja diperkenalkan untuk memperbaiki budaya organisasi dan meningkatkan kinerja karyawan. Prosesnya meliputi pengembangan, monitoring, dan evaluasi kinerja serta pelatihan. Pengembangan manajemen kinerja mencakup kerangka kerja, proses, dan kesepakatan kerja. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan wawancara, survei, dan analisis dokumentasi. Pelatihan diperlukan untuk mempertahankan standar kinerja dan mencakup mod
Penilaian Kinerja Individu di Sektor PublikSeta Wicaksana
Ìý
Peningkatan Kinerja: Memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kekuatan dan kelemahan mereka membantu dalam pertumbuhan, pembelajaran dan pengembangan profesional.
Transparansi dan Akuntabilitas: Membantu menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi, meningkatkan transparansi proses kerja.
Motivasi dan Kepuasan: Umpan balik yang konstruktif dapat memotivasi karyawan untuk memperbaiki diri dan merasa dihargai.
Pengambilan Keputusan Manajemen: Data appraisal digunakan untuk promosi, kompensasi, pelatihan, dan perencanaan suksesi​
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fungsi evaluasi kinerja untuk menilai prestasi karyawan, pengukuran kinerja menggunakan human resources scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, serta konsep dasar kompensasi yang diberikan kepada karyawan.
pelatihan atau training merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja.
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....ivanfadhila18
Ìý
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh PT. Prakarsa Enviro Indonesia. Sistem tersebut mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, kebijakan dan sasaran mutu, perencanaan, tanggung jawab, komunikasi, audit internal, tindakan perbaikan, tinjauan manajemen, kepuasan pelanggan, dan penyempurnaan berkelanjutan.
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
Ìý
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA universitas mercu buana, 2017
Dokumen tersebut membahas tentang audit mutu internal dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan tujuan dari audit mutu internal yaitu untuk mengetahui pelaksanaan standar mutu telah tepat dan efektif serta upaya peningkatan mutu. Kedua, mengidentifikasi lingkup perbaikan. Ketiga, memberikan nilai tambah untuk perbaikan proses akademik dan non akademik di sekolah/universitas.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pegawai, sedangkan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konseptual dan pengambilan keputusan. Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan kinerja pegawai, menyesuaikan dengan perubahan teknologi, dan mencapai standar kinerja yang
1. Dokumen tersebut membahas ISO 9001:2015 yang membantu organisasi meningkatkan kinerja melalui pendekatan manajemen mutu berbasis risiko dan proses.
2. ISO 9001:2015 fokus pada pemenuhan persyaratan pelanggan, kepemimpinan manajemen, keterlibatan karyawan, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 9001:2015 seperti fokus pelanggan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
sim,ivan fadhila,hapzi ali,ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT....ivanfadhila18
Ìý
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai sistem manajemen mutu yang diterapkan oleh PT. Prakarsa Enviro Indonesia. Sistem tersebut mencakup komitmen manajemen, fokus pada pelanggan, kebijakan dan sasaran mutu, perencanaan, tanggung jawab, komunikasi, audit internal, tindakan perbaikan, tinjauan manajemen, kepuasan pelanggan, dan penyempurnaan berkelanjutan.
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SIST...khansaranindia
Ìý
(13) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT. PRAKARASA ENVIRO INDONESIA universitas mercu buana, 2017
Dokumen tersebut membahas tentang audit mutu internal dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan tujuan dari audit mutu internal yaitu untuk mengetahui pelaksanaan standar mutu telah tepat dan efektif serta upaya peningkatan mutu. Kedua, mengidentifikasi lingkup perbaikan. Ketiga, memberikan nilai tambah untuk perbaikan proses akademik dan non akademik di sekolah/universitas.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis pegawai, sedangkan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konseptual dan pengambilan keputusan. Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan kinerja pegawai, menyesuaikan dengan perubahan teknologi, dan mencapai standar kinerja yang
1. Dokumen tersebut membahas ISO 9001:2015 yang membantu organisasi meningkatkan kinerja melalui pendekatan manajemen mutu berbasis risiko dan proses.
2. ISO 9001:2015 fokus pada pemenuhan persyaratan pelanggan, kepemimpinan manajemen, keterlibatan karyawan, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 9001:2015 seperti fokus pelanggan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
Analisis dan tindak lanjut hasil pemeriksaan.pptxTito Franky
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI, mulai dari dasar hukum, sanksi apabila tidak ditindaklanjuti, penyebab temuan berulang, strategi percepatan tindak lanjut dan antisipasi temuan. Dibahas pula mengenai akuntabilitas keuangan daerah, komponen laporan keuangan, asersi laporan keuangan, serta strategi untuk memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP
Tito Franky Nasution is a 41-year-old Indonesian male seeking a position as a Unit Manager. He has over 6 years of experience in banking and finance, most recently as a Unit Manager for Danamon Simpan Pinjam (DSP) microfinance institution. He is skilled in credit analysis, sales, collections, operations management, and developing employees. As a Unit Manager, he successfully grew profits and managed units. He holds a Bachelor's degree and resides in Perumnas Mandala Jl. Kenari IX No.77, Kel. Kenangan, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang with his wife and 3 children.
1. Analisis Kebutuhan
Pelatihan Evaluasi
Kinerja Penyedia
Barang/Jasa
Dalam dunia pengadaan barang dan jasa, evaluasi kinerja penyedia sangat penting untuk
memastikan kualitas layanan dan hasil yang optimal. Pelatihan staf terkait evaluasi kinerja
menjadi kebutuhan kunci untuk meningkatkan kompetensi dan efektivitas proses ini.
by Tito Franky
2. Konsep Dasar Evaluasi Kinerja
Penyedia Barang/Jasa
Objektif
Evaluasi kinerja bertujuan untuk
mengukur dan menilai pencapaian
penyedia dalam memenuhi kontrak
dan persyaratan.
Komprehensif
Evaluasi mencakup aspek teknis,
keuangan, waktu, sumber daya, dan
manajemen proyek secara
menyeluruh.
Terstruktur
Proses evaluasi dilakukan secara
sistematis berdasarkan indikator
dan kriteria yang jelas.
Berkesinambungan
Evaluasi dilakukan secara berkala
untuk memantau kemajuan dan
memberikan umpan balik.
3. Pentingnya Pelatihan Bagi Staf Terkait Evaluasi
Kinerja
1 Pemahaman
Komprehensif
Pelatihan memastikan staf
memahami konsep, tujuan, dan
proses evaluasi kinerja secara
menyeluruh.
2 Peningkatan Kompetensi
Pelatihan mengembangkan
keterampilan staf dalam
melakukan analisis, penilaian,
dan pelaporan kinerja.
3 Konsistensi
Implementasi
Pelatihan mendorong penerapan
evaluasi kinerja yang sistematis
dan seragam di seluruh
organisasi.
4. Identifikasi Kompetensi Staf
yang Perlu Ditingkatkan
1 Analisis Data
Kemampuan dalam mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan
data kinerja penyedia.
2 Penilaian Objektif
Keterampilan dalam melakukan penilaian yang adil dan tidak bias
terhadap penyedia.
3 Pelaporan Berkualitas
Kemampuan dalam menyusun laporan evaluasi yang informatif, jelas, dan
terstruktur.
5. Metode-Metode Evaluasi Kinerja Penyedia
Barang/Jasa
Penilaian Berbasis Indikator
Menggunakan indikator kinerja
utama (KPI) yang terukur untuk
menilai pencapaian target.
Umpan Balik Pemangku
Kepentingan
Mengumpulkan masukan dari
pengguna layanan, tim proyek, dan
mitra terkait.
Tinjauan Dokumentasi
Menganalisis dokumen kontrak,
laporan, dan catatan kinerja penyedia
secara komprehensif.
6. Langkah-Langkah dalam Melakukan
Evaluasi Kinerja
Perencanaan
Menetapkan tujuan, kriteria, dan indikator evaluasi yang jelas.
Pengumpulan Data
Mengumpulkan informasi dan dokumentasi terkait kinerja penyedia.
Analisis dan Penilaian
Mengolah data, mengidentifikasi tren, dan memberikan penilaian yang objektif.
Pelaporan dan Umpan Balik
Menyusun laporan evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan.
7. Tips Efektif Meningkatkan
Keterampilan Staf Melalui
Pelatihan
Fokus pada Kebutuhan
Identifikasi kesenjangan kompetensi yang
perlu ditangani melalui pelatihan.
Pengembangan Interaktif
Integrasikan sesi diskusi, studi kasus, dan
praktik langsung dalam pelatihan.
Evaluasi dan Umpan Balik
Kaji efektivitas pelatihan dan pantau
perkembangan keterampilan staf.
Dukungan Berkelanjutan
Sediakan bimbingan dan mentoring pasca-
pelatihan untuk memperkuat aplikasi.
8. Rencana Tindak Lanjut dan
Kesimpulan
1 Formulasi Rencana
Susun rencana peningkatan kompetensi staf evaluasi kinerja yang terstruktur.
2 Implementasi Pelatihan
Laksanakan program pelatihan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan
keterampilan staf.
3 Monitoring dan Evaluasi
Pantau dan evaluasi dampak pelatihan terhadap kualitas evaluasi kinerja penyedia.
Pelatihan yang efektif bagi staf terkait evaluasi kinerja penyedia barang/jasa merupakan investasi
penting untuk memastikan proses pengadaan yang transparan, akuntabel, dan berkualitas.
Dengan kompetensi yang terasah, organisasi dapat mengoptimalkan kinerja penyedia dan
memberikan layanan terbaik bagi pemangku kepentingan.