際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA DI KANTOR SAT.POL-PP  KOTA PARIAMAN Oleh Reza Novandri
Latar Belakang Masalah   Satuan Polisi Pamong Praja adalah bagian dari perangkat daerah dalam penegakan Perda dan penyelengaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat   Polisi Pamong Praja adalah aparat pemerintah daerah dalam penegakan Perda dan penyelengaraan ketertiban umum dan kententraman masyarakat
Pada kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman ada beberapa permasalahan dengan kepuasan anggota yaitu : Pola hidup anggota Sat.Pol-PP Kota Pariaman yang cenderung komsumtif  sanksi disiplin yang masih lemah bahkan terkesan tarik ulur, dimana anggota yang melanggar peraturan disiplin hampir tidak mendapatkan sanksi yang tegas   Kebijakan yang menurut anggota tidak berpihak kepada mereka baik dalam segi pelaksanaan tugas, maupun dalam segi uang
Identifikasi masalah : Gaji yang telah banyak dipotong oleh Bank sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan yang cukup Pola Hidup yang komsumtif Sangsi disiplin yang masih lemah Tak adanya tauladan dalam organisasi Kebijakan yang tidak memihak kepada anggota Kurangnya ketegasan dalam penyelesaian masalah
Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas,maka pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada Analisis Kepuasan Anggota di Kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman
Perumusan Masalah  Bagaimanakah kepuasan kerja anggota pada lingkungan Satpol-PP Kota Pariaman?
Tujuan penelitian Mendeskripsikan kepuasan kerja anggota Satpol-PP Kota Pariaman Strategi untuk meningkatkan kepuasan anggota di Kantor Satpol-PP Kota Pariaman.
Manfaat penelitian Manfaat teoritis Memperkaya hasanah dan wawasan dalam mengembangkan teori-teori Administrasi Negara. Manfaat praktis Bagi penulis, dalam penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan tentang Analisis Kepuasan Anggota di Kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman sehingga dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik. Bagi lembaga yang diteliti, dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam strategi untuk meningkatkan kepuasan anggota di kantor Satpol-PP Kota Pariaman
KAJIAN TEORI Istilah  kepuasan   kerja  (job satisfaction) dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. [1]  Sedangkan Kreitner dan Kinicki menyatakan bahwa kepuasan kerja sebagai efektivitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan  [1]  Stephen P. Robbins-Timothy A.Jugge. Prilaku Organisasi .Salemba Empat:Jakarta.2009, p.99 Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan dan sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya, kondisi, situasi kerja,serta peran karyawan dalam lingkungan kerja yang berkaitkan dengan apa yang diharapkan karyawan dari pekerjaannya sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan atau kenyataan yang ada. Di Satpol-PP Kota Pariaman, kepuasan anggota menjadi suatu yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan tugas
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Menurut Stephen P.Robbin dan Timothy A.Judge, aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja ialah Kerja itu sendiri Bayaran Promosi Pengawasan Rekan kerja [1] [1]  .Stephen P. Robbins-Timothy A.Jugge. Prilaku Organisasi .Salemba Empat:Jakarta.2009, p.110-111
Teori Menurut Stephen P.Robbin dan Timothy A.Judge pada teorinya yang digambarkan sebagai berikut Tampilan II-1 [1] Aktif Keluar Aspirasi Destruktif Kontruktif Pengabaian Kesetiaan Pasif [1]  Ibid 4, p. 115
Ada kosekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada kesekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka.Pada tampilan II-1 diatas digambarkan sebuah kerangka teoritis--kerangka keluar-pengaruh-kesetiaan-pengabaian-sangat bermanfaat dalam memahami kosekuensi dari ketidakpuasan.Tampilan II-1 menunjukkan empat respon kerangka tersebut, yang berbeda dari satu sama lain bersama dengan dua dimensi : konstruktif/destruktif dan aktif/pasif
Keluar (exit) :perilaku yang ditunjukkan untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri   Aspirasi(voice) :secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi   Kesetiaan (Loyalty) : secara pasif tetapi optimis menunggu membaiknya kondisi   Pengabaian (Neglect) : Secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk
Skema Pemikiran UU 32 2004 tentang Pemerintahan Daerah PP nomor 6 tahun 2010 tentang SATPOL-PP Perda nomor 28 tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja  Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pariaman Perwako Pariaman nomor 12 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Operasional Satpol-PP Kota Pariaman Kepuasan kerja anggota Satpol-PP Kota Pariaman Teori kepuasan Stephen P. Robbins-Timothy A.Jugge  Keluar  Aspirasi  Kesetiaan Pengabaian
METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan dan tipe penelitian adalah: Dalam penelitian Analisis Kepuasan Anggota Di Kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman untuk mengumpulkan data dan jenis masalah dilapangan maka pendekatan kualitatif yang peneliti pilih, dimana penulis hanya mengambil fenomena yang terjadi di lapangan dan menyimpulkan secara umum dimana metode yang dipakai adalah  Metode penelitian kualitatif  Deskriptif
Fenomena Penelitian Keluar (exit) : Apakah anda mempunyai keinginan keluar dari Satpol-PP?jika ada, kenapa? Bagaimana perasaan anda terlibat dalam pekerjaan di Kantor Sapol-PP Pariaman b.  Aspirasi(voice) : Bagaimana kemudahan dalam menyalurkan aspirasi Bagaimana proses menyalurkan aspirasi Apa saja kendala dalam penyampaian aspirasi c.  Kesetiaan (Loyalty) :  Bagaimana pengakuan/penghargaan atas prestasi dan kinerja Bentuk perwujudan kesetian dalam tugas Seberapa efektif kebijakan pimpinan  d.  Pengabaian (Neglect) :  Bagaimana bentuk perlakuan menyimpang anggota Berapa peluang berprestasi di Kantor Satpol-PP Kota Pariaman
Tempat Penelitian Penelitian ini penulis lakukan pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pariaman
Teknik Pemilihan Informan Pada penelitian ini peneliti mengambil Non-Probability sampling yaitu  Purposive Sampling (ialah sampling pertimbangan yaitu teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan-tujuan tertentu)
Sumber Data Sumber primer adalah informan-informan yang langsung diwawancarai oleh peneliti untuk memperoleh data primer pada penelitian Analisis Kepuasan Kerja Anggota di Kantor Satpol-PP Kota Pariaman Sumber sekunder adalah data-data yang diperoleh dari literatur pemerintah/Buku
Teknis Pengumpulan Data. Observasi partisipatif Wawancara Analisa dokumen
Pengolahan Data   Pencatatan, yaitu data yang diperoleh kemudian di proses, diambil yang relevan dengan penelitian, dan dicatat agar mudah diingat dalam penelitian. Pengklasifikasian yaitu data yang diperoleh kemudian dipilih dan dikelompokkan sesuai dengan fenomena yang diteliti. Editing, yaitu proses meneliti kembali data dan informasi yang diperoleh sehingga kesalahan penelitian dapat dihindari. Hal ini untuk mendapatkan kesempurnaan dalam kevaliditasan data.
Teknik Analisa Data   Reduksi data  Display data.  Menarik kesimpulan

More Related Content

Analisis kepuasan anggota di kantor sat

  • 1. ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA DI KANTOR SAT.POL-PP KOTA PARIAMAN Oleh Reza Novandri
  • 2. Latar Belakang Masalah Satuan Polisi Pamong Praja adalah bagian dari perangkat daerah dalam penegakan Perda dan penyelengaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat Polisi Pamong Praja adalah aparat pemerintah daerah dalam penegakan Perda dan penyelengaraan ketertiban umum dan kententraman masyarakat
  • 3. Pada kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman ada beberapa permasalahan dengan kepuasan anggota yaitu : Pola hidup anggota Sat.Pol-PP Kota Pariaman yang cenderung komsumtif sanksi disiplin yang masih lemah bahkan terkesan tarik ulur, dimana anggota yang melanggar peraturan disiplin hampir tidak mendapatkan sanksi yang tegas Kebijakan yang menurut anggota tidak berpihak kepada mereka baik dalam segi pelaksanaan tugas, maupun dalam segi uang
  • 4. Identifikasi masalah : Gaji yang telah banyak dipotong oleh Bank sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan yang cukup Pola Hidup yang komsumtif Sangsi disiplin yang masih lemah Tak adanya tauladan dalam organisasi Kebijakan yang tidak memihak kepada anggota Kurangnya ketegasan dalam penyelesaian masalah
  • 5. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas,maka pada penelitian ini penulis membatasi masalah pada Analisis Kepuasan Anggota di Kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman
  • 6. Perumusan Masalah Bagaimanakah kepuasan kerja anggota pada lingkungan Satpol-PP Kota Pariaman?
  • 7. Tujuan penelitian Mendeskripsikan kepuasan kerja anggota Satpol-PP Kota Pariaman Strategi untuk meningkatkan kepuasan anggota di Kantor Satpol-PP Kota Pariaman.
  • 8. Manfaat penelitian Manfaat teoritis Memperkaya hasanah dan wawasan dalam mengembangkan teori-teori Administrasi Negara. Manfaat praktis Bagi penulis, dalam penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan tentang Analisis Kepuasan Anggota di Kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman sehingga dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik. Bagi lembaga yang diteliti, dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam strategi untuk meningkatkan kepuasan anggota di kantor Satpol-PP Kota Pariaman
  • 9. KAJIAN TEORI Istilah kepuasan kerja (job satisfaction) dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. [1] Sedangkan Kreitner dan Kinicki menyatakan bahwa kepuasan kerja sebagai efektivitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan [1] Stephen P. Robbins-Timothy A.Jugge. Prilaku Organisasi .Salemba Empat:Jakarta.2009, p.99 Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan dan sikap positif karyawan terhadap pekerjaannya, kondisi, situasi kerja,serta peran karyawan dalam lingkungan kerja yang berkaitkan dengan apa yang diharapkan karyawan dari pekerjaannya sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan atau kenyataan yang ada. Di Satpol-PP Kota Pariaman, kepuasan anggota menjadi suatu yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan tugas
  • 10. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Menurut Stephen P.Robbin dan Timothy A.Judge, aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja ialah Kerja itu sendiri Bayaran Promosi Pengawasan Rekan kerja [1] [1] .Stephen P. Robbins-Timothy A.Jugge. Prilaku Organisasi .Salemba Empat:Jakarta.2009, p.110-111
  • 11. Teori Menurut Stephen P.Robbin dan Timothy A.Judge pada teorinya yang digambarkan sebagai berikut Tampilan II-1 [1] Aktif Keluar Aspirasi Destruktif Kontruktif Pengabaian Kesetiaan Pasif [1] Ibid 4, p. 115
  • 12. Ada kosekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada kesekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka.Pada tampilan II-1 diatas digambarkan sebuah kerangka teoritis--kerangka keluar-pengaruh-kesetiaan-pengabaian-sangat bermanfaat dalam memahami kosekuensi dari ketidakpuasan.Tampilan II-1 menunjukkan empat respon kerangka tersebut, yang berbeda dari satu sama lain bersama dengan dua dimensi : konstruktif/destruktif dan aktif/pasif
  • 13. Keluar (exit) :perilaku yang ditunjukkan untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri Aspirasi(voice) :secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi Kesetiaan (Loyalty) : secara pasif tetapi optimis menunggu membaiknya kondisi Pengabaian (Neglect) : Secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk
  • 14. Skema Pemikiran UU 32 2004 tentang Pemerintahan Daerah PP nomor 6 tahun 2010 tentang SATPOL-PP Perda nomor 28 tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pariaman Perwako Pariaman nomor 12 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Operasional Satpol-PP Kota Pariaman Kepuasan kerja anggota Satpol-PP Kota Pariaman Teori kepuasan Stephen P. Robbins-Timothy A.Jugge Keluar Aspirasi Kesetiaan Pengabaian
  • 15. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan dan tipe penelitian adalah: Dalam penelitian Analisis Kepuasan Anggota Di Kantor Sat.Pol-PP Kota Pariaman untuk mengumpulkan data dan jenis masalah dilapangan maka pendekatan kualitatif yang peneliti pilih, dimana penulis hanya mengambil fenomena yang terjadi di lapangan dan menyimpulkan secara umum dimana metode yang dipakai adalah Metode penelitian kualitatif Deskriptif
  • 16. Fenomena Penelitian Keluar (exit) : Apakah anda mempunyai keinginan keluar dari Satpol-PP?jika ada, kenapa? Bagaimana perasaan anda terlibat dalam pekerjaan di Kantor Sapol-PP Pariaman b. Aspirasi(voice) : Bagaimana kemudahan dalam menyalurkan aspirasi Bagaimana proses menyalurkan aspirasi Apa saja kendala dalam penyampaian aspirasi c. Kesetiaan (Loyalty) : Bagaimana pengakuan/penghargaan atas prestasi dan kinerja Bentuk perwujudan kesetian dalam tugas Seberapa efektif kebijakan pimpinan d. Pengabaian (Neglect) : Bagaimana bentuk perlakuan menyimpang anggota Berapa peluang berprestasi di Kantor Satpol-PP Kota Pariaman
  • 17. Tempat Penelitian Penelitian ini penulis lakukan pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pariaman
  • 18. Teknik Pemilihan Informan Pada penelitian ini peneliti mengambil Non-Probability sampling yaitu Purposive Sampling (ialah sampling pertimbangan yaitu teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan-tujuan tertentu)
  • 19. Sumber Data Sumber primer adalah informan-informan yang langsung diwawancarai oleh peneliti untuk memperoleh data primer pada penelitian Analisis Kepuasan Kerja Anggota di Kantor Satpol-PP Kota Pariaman Sumber sekunder adalah data-data yang diperoleh dari literatur pemerintah/Buku
  • 20. Teknis Pengumpulan Data. Observasi partisipatif Wawancara Analisa dokumen
  • 21. Pengolahan Data Pencatatan, yaitu data yang diperoleh kemudian di proses, diambil yang relevan dengan penelitian, dan dicatat agar mudah diingat dalam penelitian. Pengklasifikasian yaitu data yang diperoleh kemudian dipilih dan dikelompokkan sesuai dengan fenomena yang diteliti. Editing, yaitu proses meneliti kembali data dan informasi yang diperoleh sehingga kesalahan penelitian dapat dihindari. Hal ini untuk mendapatkan kesempurnaan dalam kevaliditasan data.
  • 22. Teknik Analisa Data Reduksi data Display data. Menarik kesimpulan