Dokumen tersebut membahas analisis instrumen dan analisis butir instrumen. Secara garis besar, dibahas mengenai validitas dan reliabilitas instrumen, analisis tingkat kesukaran, daya beda, dan fungsi pengecoh pada butir tes, serta konsistensi internal pada butir angket.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, meliputi rancangan penelitian eksperimen semu, definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian berupa tes, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan tes, serta teknik analisis data menggunakan uji keseimbangan, normalitas, dan homogenitas.
Langkah-langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, analisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Instrumen yang disusun kemudian dianalisis melalui analisis butir soal dan analisis perangkat soal untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Analisis instrumen dan validitas merupakan hal penting dalam pengembangan tes. Dokumen ini membahas berbagai aspek analisis instrumen seperti analisis butir, karakteristik butir, reliabilitas, dan validitas. Metode seperti analisis faktor digunakan untuk menguji validitas konstruk dan menyederhanakan variabel menjadi faktor-faktor utama.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas instrumen penilaian. Terdapat beberapa poin penting yaitu cara menganalisis tingkat kesukaran dan daya beda butir soal, serta memperbaiki butir-butir soal yang kurang baik berdasarkan hasil analisis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep reliabilitas dan uji reliabilitas soal.
2. Ada beberapa pendekatan untuk mengukur reliabilitas seperti test-retest, tes sejajar, dan konsistensi internal.
3. Analisis reliabilitas dilakukan dengan beberapa rumus seperti Alpha Cronbach dan Spearman-Brown.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen
(quasi experiment) yaitu salah satu metode yang bertujuan untuk melihat adanya
hubungan sebab akibat antara dua variabel dengan desain penelitian nonequivalent control grup design yang berarti sampel pada penelitian baik kelas
eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih secara random akan tetapi
pemilihan kelas dilakukan secara purposive sampling yaitu pemilihan sampel
yang didasarkan pada karakteristik dan kemampuan dengan ukuran yang sama.
Satu kelompok (eksperimen) memperoleh pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan problem posing sedangkan kelompok yang lainnya (kontrol)
memperoleh pembelajaran biasa
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas alat ukur psikologis. Validitas menunjukkan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan kemampuan alat ukur untuk menghasilkan hasil yang konsisten. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai cara untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas tes, seperti dengan menambah jumlah butir soal dan men
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
油
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
analisis instrumen adalah alat yang digunakan oleh pendidik dapat berupa tes, pengamatan, penugasan. untuk sebuah penelitian terdiri dari uji validitas dan uji reabilitas. kemudian dalam membuat soal harus memperhatikan aspek tingkat kesukaran dan daya pembeda. sehingga soal yang dibuat berkualitas.
Teks tersebut membahas tentang pengukuran, pengumpulan data, dan analisis data dalam penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi berbagai skala pengukuran, validitas dan reliabilitas alat ukur, metode pengumpulan data, teknik sampling dan analisis data.
1. Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan aturan yang ditentukan.
2. Persyaratan tes yang baik meliputi validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisitas, dan ekonomis.
3. Validitas dan reliabilitas merupakan karakteristik penting untuk mengetahui kualitas suatu tes.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP dan sampel terdiri atas dua kelas yang diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi tes untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa.
biochemistry water soluble vitamiins.pptLiaNingrum7
油
This document provides information on vitamins, minerals, antioxidants, and functional foods. It discusses the categories and properties of vitamins and minerals, including their functions, deficiency symptoms, sources, and recommended daily allowances. Water soluble vitamins like vitamin C and the B vitamins and fat soluble vitamins A, D, E, and K are covered. Major minerals like calcium, phosphorus, magnesium and electrolytes and trace minerals are also outlined.
Analisis instrumen dan validitas merupakan hal penting dalam pengembangan tes. Dokumen ini membahas berbagai aspek analisis instrumen seperti analisis butir, karakteristik butir, reliabilitas, dan validitas. Metode seperti analisis faktor digunakan untuk menguji validitas konstruk dan menyederhanakan variabel menjadi faktor-faktor utama.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas instrumen penilaian. Terdapat beberapa poin penting yaitu cara menganalisis tingkat kesukaran dan daya beda butir soal, serta memperbaiki butir-butir soal yang kurang baik berdasarkan hasil analisis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep reliabilitas dan uji reliabilitas soal.
2. Ada beberapa pendekatan untuk mengukur reliabilitas seperti test-retest, tes sejajar, dan konsistensi internal.
3. Analisis reliabilitas dilakukan dengan beberapa rumus seperti Alpha Cronbach dan Spearman-Brown.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen
(quasi experiment) yaitu salah satu metode yang bertujuan untuk melihat adanya
hubungan sebab akibat antara dua variabel dengan desain penelitian nonequivalent control grup design yang berarti sampel pada penelitian baik kelas
eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih secara random akan tetapi
pemilihan kelas dilakukan secara purposive sampling yaitu pemilihan sampel
yang didasarkan pada karakteristik dan kemampuan dengan ukuran yang sama.
Satu kelompok (eksperimen) memperoleh pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan problem posing sedangkan kelompok yang lainnya (kontrol)
memperoleh pembelajaran biasa
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas alat ukur psikologis. Validitas menunjukkan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan kemampuan alat ukur untuk menghasilkan hasil yang konsisten. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai cara untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas tes, seperti dengan menambah jumlah butir soal dan men
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
油
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
analisis instrumen adalah alat yang digunakan oleh pendidik dapat berupa tes, pengamatan, penugasan. untuk sebuah penelitian terdiri dari uji validitas dan uji reabilitas. kemudian dalam membuat soal harus memperhatikan aspek tingkat kesukaran dan daya pembeda. sehingga soal yang dibuat berkualitas.
Teks tersebut membahas tentang pengukuran, pengumpulan data, dan analisis data dalam penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi berbagai skala pengukuran, validitas dan reliabilitas alat ukur, metode pengumpulan data, teknik sampling dan analisis data.
1. Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan aturan yang ditentukan.
2. Persyaratan tes yang baik meliputi validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisitas, dan ekonomis.
3. Validitas dan reliabilitas merupakan karakteristik penting untuk mengetahui kualitas suatu tes.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP dan sampel terdiri atas dua kelas yang diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi tes untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa.
biochemistry water soluble vitamiins.pptLiaNingrum7
油
This document provides information on vitamins, minerals, antioxidants, and functional foods. It discusses the categories and properties of vitamins and minerals, including their functions, deficiency symptoms, sources, and recommended daily allowances. Water soluble vitamins like vitamin C and the B vitamins and fat soluble vitamins A, D, E, and K are covered. Major minerals like calcium, phosphorus, magnesium and electrolytes and trace minerals are also outlined.
Hormones regulate growth through complex interactions between the hypothalamus, pituitary gland, and peripheral endocrine glands. The hypothalamus secretes releasing hormones that stimulate the pituitary to secrete tropic hormones, which then target endocrine glands. Key hormones include growth hormone, insulin-like growth factors, estrogen, testosterone, progesterone, cortisol, and thyroid hormones. These hormones promote growth through tissue-specific effects on protein, bone, fat and muscle development.
The document discusses various mechanisms of transport across cell membranes, including diffusion, facilitated diffusion, osmosis, active transport, and bulk transport. Diffusion is the passive movement of molecules from an area of high concentration to low concentration down a gradient. Facilitated diffusion utilizes protein channels to transport molecules that cannot diffuse directly through the membrane. Osmosis is the diffusion of water across a partially permeable membrane from an area of high water concentration to low. Active transport requires energy and transports molecules against a gradient using carrier proteins. Bulk transport moves many molecules at once through endocytosis, exocytosis, or vesicle transport.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
4. Analisis Instrumen
Validitas
a. validitas isi
b. validitas berdasar kriteria
c. validitas konstruks
Reliabilitas
a. KR-20 (tes pilihan ganda)
b. Cronbach Alpa (angket, tes uraian, tes
pilihan ganda)
5. Analisis Butir Instrumen
Tes
a. tingkat kesukaran
b. daya pembeda
c. berfungsinya pengecoh
Angket
a. konsistensi internal (daya beda
angket)
6. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi
banyaknya peserta yang menjawab benar butir soal
tersebut terhadap seluruh peserta tes
N
B
P
Makin besar nilai P, butir soal semakin mudah
Makin kecil nilai P, butir soal semakin sukar
Rentangan nilai P adalah:
0
.
1
P
0
.
0
7. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Sebuah butir mempunyai tingkat kesukaran
baik, dalam arti dapat memberikan distribusi
yang menyebar, jika tidak terlalu sukar dan
tidak terlalu mudah
Tidak ada uji signifikansi untuk tingkat
kesulitan
Pada instrumen untuk variabel terikat dituntut
mempunyai tingkat kesukaran yang memadai
dalam rangka untuk membuat variansi yang
besar pada variabel terikat
8. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Untuk memperoleh skor yang menyebar,
nilai P harus makin mendekati 0,5
Biasanya kriterianya adalah sebagai
berikut:
7
.
0
P
3
.
0
9. Contoh Mencari P
Butir 1: P = 1.0
Butir 2: P = 0.0
Butir 3: P = 0.5
Butir 4: P = 0.5
Butir 5: P = 0.5
Butir 6: P = 0.625
N
B
P
10. Daya Beda Butir Soal
Suatu butir soal mempunyai daya pembeda
baik jika kelompok siswa pandai menjawab
benar butir soal lebih banyak daripada
kelompok siswa tidak pandai
Daya beda suatu butir soal dapat dipakai
untuk membedakan siswa yang pandai dan
tidak pandai
Sebagai tolok ukur pandai atau tidak pandai
adalah skor total dari sekumpulan butir yang
dianalisis
11. Daya Beda Butir Soal
Tidak ada uji signifikansi untuk daya
pembeda
Rentangan daya beda adalah
-1.0 D 1.0
Butir soal mempunyai daya pembeda
baik jika D 0.30.
Ada beberapa cara untuk mengukur
daya pembeda
12. Daya Beda Butir Soal
Cara Pertama:
b
N
b
B
a
N
a
B
D
Cara Kedua:
Cara Ketiga:
x
p
1
x
p
Y
Y
1
Y
pbis
r
D
dengan
2
n
Y
n
2
Y
Y
13. Daya Beda Butir Soal
)
z
(
f
x
p
Y
Y
1
Y
bis
r
D
Cara keempat: dengan korelasi biserial (biserial
correlation)
2
2
z
2
1 e
)
z
(
f
z dihitung dari px, dengan px merupakan luas daerah
pada kurva normal, dihitung dari kanan
Asumsi: X dan Y mempunyai distribusi normal bivariat.
The distribution of Y among examinees who have the same (fixed)
value of X is a normal distribution.
14. Daya Beda Butir Soal
Cara kedua dan ketiga disebut korelasi
biserial titik (point biserial correlation). Rumus
ketiga adalah turunan dari rumus kedua.
Pada ITEMAN, untuk mencari daya beda,
digunakan korelasi biserial titik dan korelasi
biserial
CATATAN
15. Contoh Mencari Daya Beda dengan Rumus
Pertama
Butir 1: D = 0.0
Butir 2: D = 0.0
Butir 3: D = 1.0
Butir 4: D = -1.0
Butir 5: D = 0.5
Butir 6: D = 0.75
Butir 7: D = 0.0
Dalam hal ini: Aa, Bb, Cc, dan Dd
merupakan kelompok atas dan Ee,
Ff, Gg, dan Hh merupakan kelompok
bawah
b
N
b
B
a
N
a
B
D
17. Contoh Mencari Daya Beda dengan Rumus
Ketiga untuk Butir Ketiga
903
0
798
1
625
1
5
0
1
5
0
798
1
375
5
7 .
D
.
.
.
.
.
.
18. Contoh Mencari Daya Beda dengan Rumus
Keempat untuk Butir Ketiga
13
.
1
D
3989
.
0
5
.
0
798
.
1
375
.
5
7
px = 0.5; z = 0; f(z) = 0.3989
)
z
(
f
x
p
Y
Y
1
Y
bis
r
D
19. Berfungsinya pengecoh butir soal
Pengecoh disebut berfungsi jika:
(1) dipilih oleh sebagian siswa,
(2) siswa kelompok pandai memilih lebih
sedikit daripada siswa kelompok tidak pandai
Suatu butir soal mempunyai pengecoh yang
baik jika banyaknya siswa yang memilih
pengecoh tersebut sekurang-kurangnya 2,5%
(atau 5%) dan siswa kelompok pandai
memilih lebih sedikit daripada siswa kelompok
tidak pandai
20. Berfungsinya pengecoh butir soal
Ada yang mengatakan bahwa pada suatu butir
soal, pengecoh harus dipilih secara merata oleh
peserta tes
Indeks Pengecoh (IP) dirumuskan sebagai
berikut:
%
100
)
1
/(
)
(
x
IP
n
B
N
P
dengan:
P = banyaknya peserta tes yang memilih pengecoh tertentu
N = banyaknya seluruh peserta tes
B = banyaknya peserta tes yang menjawab benar butir soal
yang bersangkutan
n = banyaknya alternatif jawaban
21. Konsistensi Internal Butir Angket
Dalam suatu angket, semua butir harus koheren,
mempunyai arah yang sama, tidak ada butir-butir
yang berlawanan arah
Ini berarti, semua butir dalam suatu angket harus
saling konsisten satu sama lain
Hal yang demikian ini menunjukkan bahwa semua
butir mempunyai dimensi yang sama
Yang dianggap sebagai arah adalah skor total dari
sejumlah butir yang dianalisis
Diperlukan indeks konsistensi internal (yang oleh
sementara orang disebut validitas butir, tetapi ini
bukan validitas angket)
22. Konsistensi Internal Butir Angket
Ukuran konsistensi internal suatu butir angket
adalah korelasi rXY antara skor butir angket
dengan skor total
Tidak ada uji signifikansi untuk ukuran
konsistensi internal
Pada umumnya, suatu butir angket disebut
mempunyai konsistensi internal yang baik jika
rXY 0.30
Pada tes, konsistensi internal suatu butir soal
berfungsi sebagai daya pembeda
25. Validitas Instrumen
Instrumen disebut valid apabila
mengukur apa yang seharusnya diukur
Ada tiga jenis validitas: validitas isi,
validitas berdasar kriteria, dan validitas
konstruks
Untuk mahasiswa S1/S2
diperkenankan hanya melihat
instrumen dari validitas isi
26. Validitas Instrumen
Untuk melihat validitas isi suatu instrumen,
diperlukan seorang atau lebih validator
Tugas pokok validator adalah melakukan
penilaian konten (content analysis)
terhadap instrumen, antara lain:
(1) mencocokkan kisi-kisi dengan definisi
konseptual/operasional variabel dan
(2) melakukan penelaahan terhadap butir-
butir instrumen
27. Contoh pertanyaan kepada validator mengenai
kesesuaian kisi-kisi dengan definisi variabel
Apakah variabel telah didefinisikan dengan
benar?
Apakah kisi-kisi telah sesuai dengan definisi
variabel?
Apakah diperlukan revisi pada kisi-kisi?
Jika diperlukan revisi, pada bagian mana?
28. Contoh penelaahan butir-butir instrumen
Segi Materi (Substansi)
(1) Materi sudah dipelajari oleh siswa
(2) Butir soal sesuai dengan indikator
(3) Antar butir tidak saling tergantung
Segi Konstruksi
(1) Pokok soal dirumuskan dengan singkat dan jelas
(2) Pokok soal bebas dari pernyataan yang dapat menimbulkan
penafsiran ganda
(3) Butir soal tidak tergantung kepada jawaban butir soal yang lain
(4) Pengecohnya sudah disusun dengan baik
Segi Bahasa
(1) Soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
(2) Soal menggunakan bahasa yang komunikatif
(3) Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
29. Contoh pertanyaan kepada validator mengenai
penelaahan butir tes dengan kisi-kisi
Berilah tanda check pada kolom yang sesuai, jika butir soal telah
memenuhi kriteria penelaahan
30. Reliabilitas Instrumen
Secara teoretik, konsep reliabilitas dikembangkan dari teori-teori
pada teori tes klasik.
Asumsi pada teori tes klasik:
31. Reliabilitas Instrumen
Dari asumsi-asumsi teori tes klasik tersebut di atas dapat
dibuktikan berlakunya formula berikut:
32. Reliabilitas Instrumen
Instrumen disebut reliabel jika menghasilkan skor
yang konsisten
Instrumen disebut reliabel jika menghasilkan skor
dengan kesalahan yang kecil
Ada berbagai macam cara untuk mengestimasi
koefisien reliabilitas, misalnya rumus Cronbach alpha
atau rumus Kuder-Richardson (KR)
Jika koefisien reliabilitas disebut r11 maka tidak
dilakukan uji signifikansi untuk r11, tetapi ditentukan
nilai ambang batas tertentu untuk r11
Biasanya digunakan nilai 0.70 sebagai ambang batas.
Jadi, suatu instrumen dikatakan reliabel jika r11
0.70