Antibakteri digunakan untuk membasmi bakteri dan dapat berupa antibiotik yang dihasilkan mikroba atau zat kimia sintetis. Mekanisme kerjanya meliputi gangguan membran, metabolisme, sintesis protein, dan asam nukleat bakteri. Pemberiannya harus mempertimbangkan spektrum, toksisitas, dan resistensi bakteri untuk mendapatkan hasil terapi maksimal.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotik, mulai dari penggolongannya berdasarkan kimia dan mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan toksisitasnya. Jenis antibiotik dibedakan menurut spesifikasi bakteri targetnya, seperti bakteri Gram positif atau negatif, serta jalur kerjanya seperti menyerang dinding sel, sitoplasma, atau inti sel bakteri. Faktor-faktor yang mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang anti mikroba secara umum, mencakup definisi, jenis, mekanisme kerja, dan efek samping berbagai jenis anti mikroba seperti penisilin, sefalosporin, aminoglikosid, dan antibiotik beta-laktam lainnya.
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxssuserad46a5
油
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi antara obat dan reseptor, termasuk empat jenis utama reseptor (kanal ion terikat ligan, terkopel protein G, terikat enzim, dan intraseluler) beserta contohnya seperti reseptor nikotin, insulin, dan hormon.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi pernafasan dan penggunaan antibiotik, termasuk jenis infeksi pernafasan seperti ISPA, AOM, sinusitis, faringitis, bronkitis akut dan kronis. Juga dibahas tentang terapi antibiotik untuk masing-masing jenis infeksi berdasarkan kondisi pasien dan alergi antibiotik.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotika, termasuk definisi, penggolongan, mekanisme kerja, dan contoh antibiotika dari berbagai golongan seperti penisilin, sefalosporin, aminoglikosida, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi, efek samping, dan peringatan penggunaan antibiotika.
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotikChanra Sirait
油
Dokumen tersebut merangkum 10 golongan antibiotik beserta mekanisme kerja dan contoh antibiotikanya. Golongan tersebut adalah aminoglikosid, sefalosporin, kloramfenikol, makrolida, penisilin, beta-laktam, kuinolon, tetrasiklin, kombinasi antimikroba, dan antibiotik golongan lain seperti klindamisin, metronidazol dan vancomycin.
Prosedur isolasi plasmid bakteri dengan kit ekstraksi plasmid membahas proses isolasi plasmid dari bakteri menggunakan metode mini-prep yang meliputi pertumbuhan bakteri, lisis sel, pemurnian DNA plasmid, dan analisis menggunakan elektroforesis. Kit ekstraksi plasmid komersial mempermudah proses isolasi plasmid.
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi dasar yang mencakup definisi, sistem imun, jenis respon imun, antibodi, antigen, dan sel-sel sistem kekebalan tubuh. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kekebalan terbagi menjadi kekebalan bawaan dan diperoleh, sistem kekebalan humoral didukung oleh 5 jenis antibodi yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE, serta antibodi IgE bertanggung jawab
Epigenetik adalah studi perubahan aktivitas gen tanpa perubahan sekuens DNA. Terdapat 3 mekanisme epigenetik yaitu metilasi DNA, modifikasi histon, dan non-coding RNA. Metilasi DNA dan modifikasi histon seperti asetilasi dan metilasi histon dapat mengatur ekspresi gen. Epigenetik dapat dimanipulasi menjadi target terapi untuk kasus yang melibatkan mekanisme epigenetik seperti kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Staphylococcus aureus, termasuk klasifikasi, karakteristik, struktur sel, faktor patogenisitas, manifestasi klinik, resistensi antibiotik, dan terapi serta pencegahannya."
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptxRicardo918756
油
Antibitotik adalah obat yang berguna untuk 4. Buatlah rancangan master formula sediaan obat yang akan diproduksi sebanyak 100.000 unit satuan (contoh butir tablet, kapsul, salep) sediaan disertai spesifikasi bahan-bahan yang akan digunakan dan penjelasan pemilihan bahan-bahan tersebut.
Nama Produk : Eritromisin 500 mg salut enterik
a. Master formula
Tablet inti
Eritromisin 500
Mikrokristalin selulosa PH102 47%
Natrium starch glycolate 4%
Magnesium stearat 1%
Aerosil 200 1%
Laktosa ad 650
Bobot Tablet inti = 650 mg
Suspensi Penyalut
Kollicoat 30 D 56
Talk 16
Titan dioksida 4,4
Polietilen glikon 2,2
FD & C Yellow No.6 0,8
FD & C Blue No.1 0,3
FD & C Red No.3 0,3
Air 320
b. Perhitungan dan penimbangan
Dibuat 100.000 tablet: @650 mg/tab
Bobot tablet seluruhnya = 100.000 x 650 mg = 65.000.000 mg = 65.000g
Eritromisin = 100.000 x 500 mg = 50.000.000 mg = 50.000 g
Mikrokristalin selulosa PH102 = 47% x 65.000 g= 30.550 g
Natrium starch glycolate = 4% x 65.000 g= 2.600 g
Magnesium stearat= 1% x 65.000g = 6.500g
Aerosil 200 = 1% x 65.000g = 6.500g
Laktosa 200 = 65.000g (50.000g +30.550 g + 2.600g + 6.500g + 6.500g) = 14.625 g
c. Spesifikasi bahan-bahan yang digunakan
Bahan aktif
1. Eritromisin
Rumus molekul : C37H67NO13
Berat molekul : 733,94
Pemerian: Serbuk hablur putih atau agak kuning; tidak berbau atau praktis tidak berbau, higdroskopis, sifat alir buruk.
Kelarutan: Sukar larut dalam air; larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter.
Penyimpanan: Dalam wadah gelap dan tidak tembus cahaya
Dosis: 5 mg awalnya tidak melebihi 40 mg/hari; 10 mg awalnya tidak melebihi 40 mg/hari
4. Buatlah rancangan master formula sediaan obat yang akan diproduksi sebanyak 100.000 unit satuan (contoh butir tablet, kapsul, salep) sediaan disertai spesifikasi bahan-bahan yang akan digunakan dan penjelasan pemilihan bahan-bahan tersebut.
Nama Produk : Eritromisin 500 mg salut enterik
a. Master formula
Tablet inti
Eritromisin 500
Mikrokristalin selulosa PH102 47%
Natrium starch glycolate 4%
Magnesium stearat 1%
Aerosil 200 1%
Laktosa ad 650
Bobot Tablet inti = 650 mg
Suspensi Penyalut
Kollicoat 30 D 56
Talk 16
Titan dioksida 4,4
Polietilen glikon 2,2
FD & C Yellow No.6 0,8
FD & C Blue No.1 0,3
FD & C Red No.3 0,3
Air 320
b. Perhitungan dan penimbangan
Dibuat 100.000 tablet: @650 mg/tab
Bobot tablet seluruhnya = 100.000 x 650 mg = 65.000.000 mg = 65.000g
Eritromisin = 100.000 x 500 mg = 50.000.000 mg = 50.000 g
Mikrokristalin selulosa PH102 = 47% x 65.000 g= 30.550 g
Natrium starch glycolate = 4% x 65.000 g= 2.600 g
Magnesium stearat= 1% x 65.000g = 6.500g
Aerosil 200 = 1% x 65.000g = 6.500g
Laktosa 200 = 65.000g (50.000g +30.550 g + 2.600g + 6.500g + 6.500g) = 14.625 g
c. Spesifikasi bahan-bahan yang digunakan
Bahan aktif
1. Eritromisin
Rumus molekul : C37H67NO13
Berat molekul : 733,94
Pemerian: Serbuk hablur putih atau agak kuning; tidak b
biochemistry water soluble vitamiins.pptLiaNingrum7
油
This document provides information on vitamins, minerals, antioxidants, and functional foods. It discusses the categories and properties of vitamins and minerals, including their functions, deficiency symptoms, sources, and recommended daily allowances. Water soluble vitamins like vitamin C and the B vitamins and fat soluble vitamins A, D, E, and K are covered. Major minerals like calcium, phosphorus, magnesium and electrolytes and trace minerals are also outlined.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotika, termasuk definisi, penggolongan, mekanisme kerja, dan contoh antibiotika dari berbagai golongan seperti penisilin, sefalosporin, aminoglikosida, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi, efek samping, dan peringatan penggunaan antibiotika.
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotikChanra Sirait
油
Dokumen tersebut merangkum 10 golongan antibiotik beserta mekanisme kerja dan contoh antibiotikanya. Golongan tersebut adalah aminoglikosid, sefalosporin, kloramfenikol, makrolida, penisilin, beta-laktam, kuinolon, tetrasiklin, kombinasi antimikroba, dan antibiotik golongan lain seperti klindamisin, metronidazol dan vancomycin.
Prosedur isolasi plasmid bakteri dengan kit ekstraksi plasmid membahas proses isolasi plasmid dari bakteri menggunakan metode mini-prep yang meliputi pertumbuhan bakteri, lisis sel, pemurnian DNA plasmid, dan analisis menggunakan elektroforesis. Kit ekstraksi plasmid komersial mempermudah proses isolasi plasmid.
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi dasar yang mencakup definisi, sistem imun, jenis respon imun, antibodi, antigen, dan sel-sel sistem kekebalan tubuh. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kekebalan terbagi menjadi kekebalan bawaan dan diperoleh, sistem kekebalan humoral didukung oleh 5 jenis antibodi yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE, serta antibodi IgE bertanggung jawab
Epigenetik adalah studi perubahan aktivitas gen tanpa perubahan sekuens DNA. Terdapat 3 mekanisme epigenetik yaitu metilasi DNA, modifikasi histon, dan non-coding RNA. Metilasi DNA dan modifikasi histon seperti asetilasi dan metilasi histon dapat mengatur ekspresi gen. Epigenetik dapat dimanipulasi menjadi target terapi untuk kasus yang melibatkan mekanisme epigenetik seperti kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Staphylococcus aureus, termasuk klasifikasi, karakteristik, struktur sel, faktor patogenisitas, manifestasi klinik, resistensi antibiotik, dan terapi serta pencegahannya."
ANTIBIOTIK adalah obat yang berguna .pptxRicardo918756
油
Antibitotik adalah obat yang berguna untuk 4. Buatlah rancangan master formula sediaan obat yang akan diproduksi sebanyak 100.000 unit satuan (contoh butir tablet, kapsul, salep) sediaan disertai spesifikasi bahan-bahan yang akan digunakan dan penjelasan pemilihan bahan-bahan tersebut.
Nama Produk : Eritromisin 500 mg salut enterik
a. Master formula
Tablet inti
Eritromisin 500
Mikrokristalin selulosa PH102 47%
Natrium starch glycolate 4%
Magnesium stearat 1%
Aerosil 200 1%
Laktosa ad 650
Bobot Tablet inti = 650 mg
Suspensi Penyalut
Kollicoat 30 D 56
Talk 16
Titan dioksida 4,4
Polietilen glikon 2,2
FD & C Yellow No.6 0,8
FD & C Blue No.1 0,3
FD & C Red No.3 0,3
Air 320
b. Perhitungan dan penimbangan
Dibuat 100.000 tablet: @650 mg/tab
Bobot tablet seluruhnya = 100.000 x 650 mg = 65.000.000 mg = 65.000g
Eritromisin = 100.000 x 500 mg = 50.000.000 mg = 50.000 g
Mikrokristalin selulosa PH102 = 47% x 65.000 g= 30.550 g
Natrium starch glycolate = 4% x 65.000 g= 2.600 g
Magnesium stearat= 1% x 65.000g = 6.500g
Aerosil 200 = 1% x 65.000g = 6.500g
Laktosa 200 = 65.000g (50.000g +30.550 g + 2.600g + 6.500g + 6.500g) = 14.625 g
c. Spesifikasi bahan-bahan yang digunakan
Bahan aktif
1. Eritromisin
Rumus molekul : C37H67NO13
Berat molekul : 733,94
Pemerian: Serbuk hablur putih atau agak kuning; tidak berbau atau praktis tidak berbau, higdroskopis, sifat alir buruk.
Kelarutan: Sukar larut dalam air; larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter.
Penyimpanan: Dalam wadah gelap dan tidak tembus cahaya
Dosis: 5 mg awalnya tidak melebihi 40 mg/hari; 10 mg awalnya tidak melebihi 40 mg/hari
4. Buatlah rancangan master formula sediaan obat yang akan diproduksi sebanyak 100.000 unit satuan (contoh butir tablet, kapsul, salep) sediaan disertai spesifikasi bahan-bahan yang akan digunakan dan penjelasan pemilihan bahan-bahan tersebut.
Nama Produk : Eritromisin 500 mg salut enterik
a. Master formula
Tablet inti
Eritromisin 500
Mikrokristalin selulosa PH102 47%
Natrium starch glycolate 4%
Magnesium stearat 1%
Aerosil 200 1%
Laktosa ad 650
Bobot Tablet inti = 650 mg
Suspensi Penyalut
Kollicoat 30 D 56
Talk 16
Titan dioksida 4,4
Polietilen glikon 2,2
FD & C Yellow No.6 0,8
FD & C Blue No.1 0,3
FD & C Red No.3 0,3
Air 320
b. Perhitungan dan penimbangan
Dibuat 100.000 tablet: @650 mg/tab
Bobot tablet seluruhnya = 100.000 x 650 mg = 65.000.000 mg = 65.000g
Eritromisin = 100.000 x 500 mg = 50.000.000 mg = 50.000 g
Mikrokristalin selulosa PH102 = 47% x 65.000 g= 30.550 g
Natrium starch glycolate = 4% x 65.000 g= 2.600 g
Magnesium stearat= 1% x 65.000g = 6.500g
Aerosil 200 = 1% x 65.000g = 6.500g
Laktosa 200 = 65.000g (50.000g +30.550 g + 2.600g + 6.500g + 6.500g) = 14.625 g
c. Spesifikasi bahan-bahan yang digunakan
Bahan aktif
1. Eritromisin
Rumus molekul : C37H67NO13
Berat molekul : 733,94
Pemerian: Serbuk hablur putih atau agak kuning; tidak b
biochemistry water soluble vitamiins.pptLiaNingrum7
油
This document provides information on vitamins, minerals, antioxidants, and functional foods. It discusses the categories and properties of vitamins and minerals, including their functions, deficiency symptoms, sources, and recommended daily allowances. Water soluble vitamins like vitamin C and the B vitamins and fat soluble vitamins A, D, E, and K are covered. Major minerals like calcium, phosphorus, magnesium and electrolytes and trace minerals are also outlined.
Hormones regulate growth through complex interactions between the hypothalamus, pituitary gland, and peripheral endocrine glands. The hypothalamus secretes releasing hormones that stimulate the pituitary to secrete tropic hormones, which then target endocrine glands. Key hormones include growth hormone, insulin-like growth factors, estrogen, testosterone, progesterone, cortisol, and thyroid hormones. These hormones promote growth through tissue-specific effects on protein, bone, fat and muscle development.
The document discusses various mechanisms of transport across cell membranes, including diffusion, facilitated diffusion, osmosis, active transport, and bulk transport. Diffusion is the passive movement of molecules from an area of high concentration to low concentration down a gradient. Facilitated diffusion utilizes protein channels to transport molecules that cannot diffuse directly through the membrane. Osmosis is the diffusion of water across a partially permeable membrane from an area of high water concentration to low. Active transport requires energy and transports molecules against a gradient using carrier proteins. Bulk transport moves many molecules at once through endocytosis, exocytosis, or vesicle transport.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
2. ANTIMIKROBA
Antimikroba: senyawa yang dapat membunuh
mikroorganisme
Antibiotika: senyawa yang dihasilkan mikroorganisme
atau eukariot, yg dapat membunuh
mikroorganisme
Antiseptik: senyawa yang dapat membunuh
mikroorganisme dan digunakan pada
permukaan jaringan hidup
Disinfektan: senyawa yang dapat membunuh
mikroorganisme dan dipergunakan pada
permukaan benda mati
3. MEKANISME AKSI ANTIBIOTIKA
Menghambat sintesa dinding sel
Pada bakteri: menghambat sintesa peptidoglikan
Gol penisilin menghambat transpeptidase
Sikloserin struktur mirip D-alanin
Basitrasin menghambat penyambungan
N-asetilglukosaminN-asetil muramat
Pada fungi : gol Azol menghambat sintesa ergosterol
Mempengaruhi permeabilitas membran sitoplasma
Merusak lipid permeabilitas turun komponen sel
keluar sel mati
Contoh: polimiksin, nistatin, amfoterisin B
4. Menghambat sintesa protein
Berikatan pada ribosom 30S: aminoglikosida, tetrasiklin
Berikatan pada ribosom 50S: eritromisin, kloramfenikol
Menghambat sintesa asam nukleat
Menghambat replikasi DNA bakteri gol quinolon
(siprofloksasin, asam nalidiksat, ofloksasin)
Menghambat sintesa RNA (transkripsi) : Rifampisin
Menghambat sintesa asam nukleat (komponen penyusun
DNA, RNA) gol. Sulfonamid (trimetroprim,
sulfametoksasol)
Menghambat sintesa DNA virus: komponen analog
nukleosida (asiklovir, gansiklovir)
Other classification can derived by spectrum of activity
5. 50S
30S
50S
30S
Mechanisms of antibacterial action
50S
30S
DNA
mRNA
ribosomes
THF
DHF
pABA
folate synthesis
sulphonamides
trimethoprim
DNA topoisomerases
quinolones,
novobiocin
RNA polymerase
rifampicin
cell membrane
polymyxins
protein synthesis (30S)
tetracyclines
aminoglycosides
fusidic acid and others
protein synthesis (50S)
macrolides
lincosamides
chloramphenicol
oxazolidinones
cell wall
b-lactams
vancomycin
bacitracin
6. ANTIBIOTIKA
GOLONGAN PENISILIN
Menghambat sintesa peptidoglikan (berikatan
dengan transpeptidase)
Menginduksi enzim yang menyebabkan otolisis
Aksi minor:
menghambat endopeptidase dan glikosidase (enzim
yang berperan pada pertumbuhan sel bakteri)
diduga juga menghambat sintesa RNA
Efektif terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif
(efektifitas bervariasi)
8. Ddg sel bakteri
Peptidoglycan (murein) umum pd bakteri Gram positif &
Gram negatif.
peptidoglycan memiliki 2 komponen
glycan
N-acetylglucosamines & N-acetylmuramic acids
dihubungkan oleh 硫-1,4 glycosidic bonds
peptide
tetrapeptide (in its mature form) dg dua btk D- & dua
btk L
Variasi ikatan peptida
40. AMINOGLIKOSIDA
Mekanisme
Berikatan irreversible dengan protein pada ribosom 30S
Untuk penetrasi : aerobic energy-dependent
Uptake dibantu inhibitor sintesa dinding sel (硫-lactam,
vancomycin) sinergis dengan gol 硫-lactam
Efek
Poten terhadap bakteri aerob Gram negatif dan S.
aureus
Misreading kode genetik (kecuali Spectinomycin)
47. QUINOLON
Target:
Pada bakteri Gram negatif:
Sub unit A DNA gyrase (DNA topoisomerase tipe II
enzim untuk replikasi DNA, rekombinasi dan repair
Pada bakteri Gram positif: topoisomerase IV
relaksasi dan dekatenasi DNA superkoil
terminasi replikasi DNA
Bakterisidal
Efek menurun bila:
pH rendah, dalam urin, ada kation divalen (Mg, Ca)
48. INHIBITOR TOPOISOMERASE
ANTIBIOTIK QUINOLON MENGHAMBAT
TOPOISOMERASE BAKTERI GRAM NEGATIF,
MODIFIKASI BAKTERI GRAM POSITIF
DAN AEROBIK
Camptothecin INHIBITOR TOPOISOMERASE I
SEBAGAI ANTI KANKER DENGAN
MENSTABILKAN BENTUK ENZIM TERIKAT
PADA DNA SECARA KOVALEN
49. TOPOISOMERASE SBG TARGET
Novobiocin subunit ATPase GyrB
Asam naladiksat Gyr A
Ciprofloxacin (oral) stop replikasi
MENGGANGGU PROSES PEMOTONGAN DAN PENYAMBUNGAN
UNTAI DNA
50. Generasi I (spektrum sempit)
Nalidixic acid
Oxolinic acid
Generasi II (spektrum luas)
Ciprofloxacin
Ofloxacin
Pefloxacin
Norfloxacin
Levofloxacin
Rufloxacin
Lomefloxacin
Enoxacin
Fleroxacin
Generasi III
Sparfloxacin
Tosufloxacin
Generasi IV
Gatifloxacin
Gemifloxacin
Moxifloxacin
Sitafloxacin
Trovafloxacin
58. METRONIDAZOLE
Mekanisme:
Gugus nitro direduksi oleh enzym nitroreduktase
senyawa toxis / radikal bebas
menghancurkan DNA
Efektif terhadap bakteri anaerob
Kecuali Actinomyces dan Propionibacterium
Tinidazole dan Omidazole lebih efektif
terhadap bakteri anaerob
64. RESISTENSI BAKTERI TERHADAP
ANTIBIOTIKA
Bentuk L (tidak membentuk dinding sel)
Resistensi
Genetik (kromosom, plasmid, transposon)
Perubahan genetik
Terjadi pada gen regulator / struktural
Berupa adisi (penambahan basa nukleotida)
delesi (pengurangan basa nukleotida)
substitusi (penggantian basa nukleotida)
65. MEKANISME TERJADINYA RESISTENSI
Kondisi permeabilitas membran
Faktor intrinsik : bakteri anaerob resisten terhadap gol.
aminoglikosida
Faktor spesifik bakteri: kapsul, LPS, membran luar,
lipid, asam teikoat
Faktor spesifik obat: struktur, ukuran molekul,
muatan +/-, hidrofobisitas
Porin
Modifikasi komponen pembawa molekul obat
berkurangnya transport obat
menurunnya ikatan dengan molekul target
66. Adanya perubahan molekul target
Perubahan biokimiawi (afinitas lebih besar)
Produksi molekul target berlebihan
Perubahan jalan sintesa
Obat dinon aktivkan
Kloramfenikol asetil transferasekloramfenikol
Betalaktamase gol beta laktam
Enzim lain: asetilase, adenilase, fosforilase
Ada molekul yang melindungi target
Vankomisin R, Tetrasiklin R
Efluks
Obat dikeluarkan dari sel bakteri dengan transport
aktiv
67. PENYEBARAN RESISTENSI
Transformasi
masuknya fragmen DNA pembawa sifat resisten
kedalam sel bakteri
Transduksi
fragmen DNA pembawa sifat resisten masuk
kedalam DNA bakteriofaga masuk ke sel
bakteri lain
Konjugasi
Sifat resistensi ditularkan dari sel donor ke sel
aseptor
68. IDENTIFIKASI RESISTENSI
Uji sensitivitas dengan disk (cakram) antibiotika
Biasa digunakan metoda Kirby Bouwer
diukur zone radikal (tidak ada koloni disekitar disk)
Pemeriksaan KHM (kadar Hambat Minimum)
KHM kadar terkecil obat yang masih dapat menghambat
pertumbuhan bakteri
KBM kadar terkecil obat yang masih dapat membunuh
bakteri
Identifikasi gen pembawa sifat resistensi dengan
PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memperbanyak
fragmen DNA
Hibridisasi dengan prob DNA (fragmen DNA pada gen
pembawa sifat resisten)
69. KEBERHASILAN TERAPI DENGAN
ANTIBIOTIKA
Tergantung:
Kemampuan obat mencapai target
Konsentrasi obat di tempat infeksi
Cara penggunaan obat (rute)
Kondisi host:
* Adanya alat tambahan dalam tubuh
* Umur
* Genetik
* Kehamilan
* Alergi
* Kelainan sistem syaraf
* Faktor lokal
70. Kemampuan obat mencapai target
Tergantung pada kuatnya ikatan dengan protein
* Makin kuat ikatannya makin rendah aktivitasnya
Kemampuan menembus barier
* Obat sampai ke LCS (Liquor Cerebro Spinalis) harus
dapat melalui blood-brain barrier (tight junction)
* Obat yang polar lebih sukar mencapai LCS
* Ada obat yang dikeluarkan dari LCS secara aktif
dengan mekanisme transport anionik (misal
penicilin G, konsentrasi Penisilin dan
sefalosporin di LCS 0,5-5% dari kons di plasma)
Kemampuan obat berdifusi pasif
* Time-dependent (gol beta-laktam)
* Concentration-dependent (gol aminoglikosida)
* Tergantung kondisi obat (ukuran molekul, polaritas)
71. Cara penggunaan obat
Faktor yang berpengaruh pada cara penggunaan
obat:
* stabilitas obat dalam lambung (asam)
* apakah obat dapat diabsorbsi
* kondisi host
* kesadaran
* keadaan infeksinya