Dokumen tersebut membahas tentang lima indra manusia beserta anatomi, fungsi, dan perawatannya. Indra-indra tersebut adalah penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), pengecap (lidah), dan peraba (kulit). Setiap indra memainkan peran penting dalam mendeteksi lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin dan hormon, meliputi:
1. Pengertian hormon dan kelenjar endokrin
2. Fungsi umum kelenjar endokrin
3. Klasifikasi hormon berdasarkan komposisi kimia, kelarutan, dan lokasi reseptor
4. Sistem endokrin meliputi kelenjar penghasil hormon dan lokasinya
PPT ini berisi tentang bagian-bagian indra manusia seperti mata' hidung' dan lainnya. Mungkin PPT ini masih belum sempurna, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi KRITIK dan SARAN.
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urin, yang kemudian dibawa oleh ureter ke kandung kemih. Kandung kemih menampung urin sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Alat indera manusia terdiri dari lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Masing-masing alat indera memiliki bagian-bagian yang berfungsi untuk merasakan stimulus dari lingkungan sekitar seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan, kemudian mengirimkan informasi tersebut ke otak.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Dokumen tersebut membahas tentang indra pengecapan dan lidah, yang mencakup bagian-bagian lidah, fungsi-fungsi lidah sebagai indera pengecap dan alat bicara, serta penyakit dan kelainan lidah seperti oral candidosis dan fissured tongue.
Proses sensori merupakan proses masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak, kemudian kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan. Proses ini melibatkan reseptor, saraf sensorik, otak, saraf motorik, dan efektor. Persepsi adalah proses mencapai kesadaran atau pemahaman lingkungan dengan mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik. Faktor seperti keadaan indra dan perhatian dapat mempeng
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Dokumen ini membahas sistem kerangka tengkorak dan rangka dada. Sistem kerangka tengkorak terdiri dari delapan belas tulang yang membentuk kepala dan wajah, sedangkan sistem rangka dada terdiri dari tulang-tulang yang membentuk rongga dada. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi tulang dan struktur dasar dari masing-masing bagian kerangka tersebut.
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
油
Teks tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, serta mekanisme pernapasan yang melibatkan kontraksi otot-otot pernapasan dan hukum Boyle.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Sistem pencernaan manusia meliputi proses mulai dari makanan masuk ke mulut hingga sisa-sisa yang tidak tercerna dikeluarkan. Proses ini melibatkan beberapa organ seperti mulut, lambung, hati, pankreas, usus halus, dan usus besar. Di setiap organ terjadi pencernaan yang dipacu oleh enzim-enzim tertentu sehingga zat makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Panca indra merujuk pada lima organ sensorik utama manusia yaitu mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Masing-masing organ memiliki reseptor khusus untuk menerima rangsangan seperti cahaya, suara, rasa, bau, dan sentuhan/tekanan, yang kemudian diteruskan ke sistem saraf pusat. Dokumen ini menjelaskan fungsi dan beberapa kelainan yang dapat terjadi pada masing-masing organ indera.
Teks tersebut membahas tentang lima indra manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra dijelaskan anatominya, cara kerjanya, dan perawatannya. Indra-indra tersebut berperan penting dalam menangkap rangsangan dari lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem indra pada manusia yang terdiri dari lima indra yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra dijelaskan anatominya, cara kerja, kelainan yang mungkin terjadi, dan perawatannya. Dokumen ini sangat berguna untuk memahami sistem sensorik manusia.
1. Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus, hipofisis, dan organ target seperti tiroid dan gonad yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi melalui pelepasan hormon.
2. Haid terjadi secara periodik akibat koordinasi antara hipotalamus, hipofisis, ovarium, dan endometrium yang dipengaruhi oleh siklus hormon selama siklus menstruasi.
3. Ovulasi terjadi di pertengahan siklus menstruasi setelah fase folik
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Dokumen tersebut membahas tentang indra pengecapan dan lidah, yang mencakup bagian-bagian lidah, fungsi-fungsi lidah sebagai indera pengecap dan alat bicara, serta penyakit dan kelainan lidah seperti oral candidosis dan fissured tongue.
Proses sensori merupakan proses masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak, kemudian kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan. Proses ini melibatkan reseptor, saraf sensorik, otak, saraf motorik, dan efektor. Persepsi adalah proses mencapai kesadaran atau pemahaman lingkungan dengan mengorganisir dan menafsirkan informasi sensorik. Faktor seperti keadaan indra dan perhatian dapat mempeng
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Dokumen ini membahas sistem kerangka tengkorak dan rangka dada. Sistem kerangka tengkorak terdiri dari delapan belas tulang yang membentuk kepala dan wajah, sedangkan sistem rangka dada terdiri dari tulang-tulang yang membentuk rongga dada. Dokumen ini juga menjelaskan klasifikasi tulang dan struktur dasar dari masing-masing bagian kerangka tersebut.
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
油
Teks tersebut merangkum tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, serta mekanisme pernapasan yang melibatkan kontraksi otot-otot pernapasan dan hukum Boyle.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Sistem pencernaan manusia meliputi proses mulai dari makanan masuk ke mulut hingga sisa-sisa yang tidak tercerna dikeluarkan. Proses ini melibatkan beberapa organ seperti mulut, lambung, hati, pankreas, usus halus, dan usus besar. Di setiap organ terjadi pencernaan yang dipacu oleh enzim-enzim tertentu sehingga zat makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi fekal pada manusia, meliputi organ-organ saluran pencernaan, proses defekasi, dan kondisi yang dapat mengganggu proses eliminasi fekal seperti konstipasi, diare, serta tindakan ostomi.
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang menghubungkan organ tubuh dengan saraf pusat melalui saraf perifer. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf kranial, saraf spinal, dan sistem saraf otonom. Sistem saraf berperan dalam mengkoordinasikan dan mengontrol seluruh aktivitas tubuh.
Sistem indera merupakan bagian penting dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Terdiri dari lima indra utama yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki reseptor dan struktur khusus untuk mendeteksi rangsangan tertentu seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan.
Panca indra merujuk pada lima organ sensorik utama manusia yaitu mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Masing-masing organ memiliki reseptor khusus untuk menerima rangsangan seperti cahaya, suara, rasa, bau, dan sentuhan/tekanan, yang kemudian diteruskan ke sistem saraf pusat. Dokumen ini menjelaskan fungsi dan beberapa kelainan yang dapat terjadi pada masing-masing organ indera.
Teks tersebut membahas tentang lima indra manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra dijelaskan anatominya, cara kerjanya, dan perawatannya. Indra-indra tersebut berperan penting dalam menangkap rangsangan dari lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem indra pada manusia yang terdiri dari lima indra yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra dijelaskan anatominya, cara kerja, kelainan yang mungkin terjadi, dan perawatannya. Dokumen ini sangat berguna untuk memahami sistem sensorik manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang lima indra manusia (mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit) dengan menjelaskan bagian-bagian, fungsi, dan cara menjaga kesehatannya. Di antaranya mencakup penjelasan tentang mata sebagai indra penglihat, telinga sebagai indra pendengar, hidung sebagai indra pembau, lidah sebagai indra pengecap, serta kulit sebagai indra peraba dan perasa.
Alat Indra Manusia IPA (ilmu pengetahuan alam) SD - SMPPrayoga Benzena
油
Dokumen tersebut membahas lima indra manusia beserta fungsi dan pemeliharaannya, yaitu penglihat, pendengar, pencium, pengecap, dan peraba. Secara rinci dijelaskan bagian-bagian, cara kerja, dan gangguan yang mungkin terjadi pada mata, telinga, dan hidung serta cara memelihara kesehatannya.
Teks tersebut membahas lima indra manusia yaitu mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit yang digunakan untuk menangkap informasi dari lingkungan. Setiap indra memiliki fungsi khusus seperti mata untuk penglihatan, hidung untuk penciuman, telinga untuk pendengaran, lidah untuk pengecapan rasa, dan kulit untuk merasakan sentuhan dan suhu. Teks tersebut juga menjelaskan anatomi dan fungsi masing
Teks tersebut membahas tentang lima indra utama tubuh manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki bagian dan cara kerja yang berbeda-beda untuk menangkap rangsangan dari luar tubuh seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Rangsangan tersebut kemudian diteruskan ke otak melalui saraf.
Teks tersebut membahas tentang lima indra utama tubuh manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Setiap indra memiliki bagian dan cara kerja yang berbeda-beda untuk menangkap rangsangan dari luar tubuh seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Rangsangan tersebut kemudian diteruskan ke otak melalui saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang lima alat indera utama manusia beserta fungsi dan bagian-bagiannya, yaitu: (1) mata yang berfungsi untuk penglihatan, (2) telinga untuk pendengaran, (3) hidung untuk penciuman, (4) lidah untuk pengecapan, dan (5) kulit sebagai indera sentuh. Alat-alat indera tersebut dapat merasakan rangsangan dari lingkungan sekitar dan mengirimkan sinyal
Dokumen tersebut membahas tentang lima alat indera utama manusia beserta fungsi dan bagian-bagiannya, yaitu: (1) mata yang berfungsi untuk penglihatan, (2) telinga untuk pendengaran, (3) hidung untuk penciuman, (4) lidah untuk pengecapan, dan (5) kulit sebagai indera sentuh. Alat-alat indera tersebut dapat merasakan rangsangan dan mengirimkannya ke otak untuk diproses.
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusiasiakadurban
油
sistem indra terdiri dari 4 bagian yaitu indra penglihatan, indra penciuman, indra peraba dan indra pengecap. indra indra ini memiliki fungsi tersendiri seperti mempersepsikan benda, dan menjaga tubuh tetap aman dari bahaya sekitar
Dokumen tersebut membahas tentang alat indra manusia yang terdiri dari lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, pembau, pengecap, dan peraba. Setiap indra memiliki bagian dan fungsi tertentu untuk mendeteksi rangsangan dari lingkungan luar. Dokumen juga menjelaskan berbagai penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing indra.
materi kelas IV tentang alat indera pada manusia Riski Widiana
油
Indera merupakan alat pengenal keadaan luar tubuh. Terdiri dari lima indera yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Masing-masing indera memiliki bagian dan fungsi untuk menangkap stimulus seperti cahaya, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Kelainan dan penyakit dapat mengganggu fungsi indera.
pengertian anatomi fisiologi manusia dan sistem panca inderahusna una
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem panca indera manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit beserta anatomi, fisiologi, dan gangguan yang dapat terjadi pada setiap indera.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep ekologi seperti ekosistem, rantai makanan, jaring makanan, transfer energi, hukum termodinamika, piramida makanan, daur materi, interaksi, komunitas, populasi, habitat, dan niche. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep daya dukung lingkungan, faktor pembatas, resistensi lingkungan, dan toleransi.
Teks tersebut membahas hubungan antara osmoregulasi, termoregulasi, dan homeostatis tubuh. Osmoregulasi dan termoregulasi merupakan mekanisme penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan suhu tubuh, yang sangat berkaitan dengan pelestarian homeostatis tubuh. Kedua sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan berfungsi untuk menjaga kondisi internal tubuh tetap stabil meskipun terdapat perubahan lingkungan eksternal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar anatomi dan fisiologi manusia meliputi definisi anatomi dan fisiologi, struktur tubuh manusia dari tingkat sel hingga sistem organ, jaringan tubuh, istilah gerakan dan lokasi anatomi, mekanisme homeostatis, dan ilmu-ilmu terkait anatomi dan fisiologi.
Sistem reproduksi manusia terdiri dari organ reproduksi internal dan eksternal baik pada laki-laki maupun perempuan. Proses reproduksi dimulai dari pembentukan sel kelamin, pembuahan, kehamilan, dan kelahiran. Fungsi utamanya adalah mempertahankan kelangsungan hidup spesies manusia.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran biologi kelas VII semester satu membahas sistem reproduksi manusia. Materi pembelajaran meliputi pengertian reproduksi, alat reproduksi dan bagiannya pada pria dan wanita, sel kelamin, fertilisasi, ovulasi, menstruasi dan kehamilan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi power point. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa memahami sistem
1. Plasmodium adalah genus protozoa parasit yang menyebabkan malaria. Parasit ini memiliki siklus hidup yang melibatkan dua inang, yaitu nyamuk vektor dan inang vertebrata seperti manusia.
2. Terdapat sepuluh spesies Plasmodium yang menginfeksi manusia, termasuk P. falciparum yang paling berbahaya. Siklus hidupnya melibatkan tahap di hati dan darah manusia, serta tahap seksual di dalam perut
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
6. 2. Anatomi Mata
a. Pelindung Mata
oAlis mata
oBulu mata dan
Kelopak mata
oKelenjar air mata
oOtot penggerak
bola mata
b. Bola Mata
o Kornea
o Iris
o Lensa Mata
o Retina
o Saraf mata
8. a. Pelindung Mata
1. Alis mata berfungsi untuk
melindungi mata dari keringat yang
berasal dari dahi. Alis mata terletak
di atas mata.
2. Kelopak mata dan bulu mata
berfungsi untuk melindungi mata
dari benda-benda asing seperti
debu, asap, dan keringat.
10. 3. Kelenjar air mata (Aparatus
lakrimalis)
Kelenjar air mata letaknya disudut
lateral atas pada rongga mata, dan
berfungsi untuk menghasilkan air
mata. Dari kelenjar ini keluar kurang
lebih dua belas duktus lakrimalis,
yaitu saluran-saluran yang
mengalirkan air mata menuju ke
konjungtiva kelopak mata atas.
13. 4. Otot penggerak bola mata
Pada setiap mata terdapat enam
otot lurik yang menghubungkan
bola mata dengan tulang di
sekitarnya. Otot ini berfungsi untuk
menggerakkan bola mata, sehingga
mata dapat mengerling ke kanan,
kiri, atas, dan bawah. Gerakan bola
mata berada di bawah kesadaran.
15. b. Bola Mata
1. Sklera
Dipermukaan sklera terdapat sel-
sel epitel yang membentuk
membran mukosa dan berfungsi
untuk mempertahankan mata agar
tetap lembab.
16. 2. Kornea (selaput bening)
Pada bagian depan sklera terdapat
selaput yang transparan (tembus
cahaya) yang disebut kornea, dan
berfungsi untuk memfokuskan
cahaya yang masuk kedalam mata.
Kornea dilindungi oleh selaput
yang disebut konjungtiva, kornea
tidak mengandung pembuluh
darah tetapi banyak mengandung
serabut saraf.
17. 3. Koroid
Koroid yaitu lapisan tipis yang yang
mengandung banyak pembuluh
darah dan sejumlah sel pigmen.
Dengan adanya pembuluh darah
koroid ini berperan sebagai
penyuplai makanan kelapisan
retina mata. Koroid terletak
sebelah dalam sklera.
20. 4. Iris (selaput pelangi)
Berperan mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke
dalam bola mata dan berlangsung
diluar kesadaran kita (otonom).
Sifat-sifatnya adalah memberikan
warna pada mata dan kaya dengan
pembuluh darah. Iris mempunyai
anak mata atau pupil.
22. 3. Lensa mata
Fungsinya memfokuskan dan
meneruskan cahaya yang masuk ke
mata agar jatuh tepat diretina.
Sifatnya mempunyai daya akomo-
dasi yaitu kemampuan lensa mata
untuk mengubah kecembungannya.
Letaknya berada di tengah-tengah
bola mata, di belakang pupil dan
selaput pelangi.
23. 4. Retina
Fungsinya sebagai tempat
terbentuknya bayangan pada
benda. Sifatnya peka terhadap
cahaya. Letaknya berada di bagian
belakang.
5. Saraf mata
Fungsinya adalah meneruskan
rangsang cahaya ke susunan saraf
pusat di otak.
24. 3. Cara Kerja Mata
Kita dapat melihat suatu benda karena
adanya pantulan cahaya dari benda
tersebut masuk ke mata. Secara garis
besar, pantulan cahaya tersebut akan
masuk ke mata secara berurutan. Yaitu
melalui kornea, aqueous humor, pupil,
lensa, vitreous humor dan akhirnya
ditangkap oleh fotoreseptor di retina.
26. 4. Kelainan-kelainan Mata
a. Miopi (rabun jauh)
Tidak dapat melihat benda yang ada
pada jarak jauh, karena bayangan
jatuh tepat di depan retina. Dapat
ditolong dengan kacamata berlensa
cekung (negatif).
27. b. Hipermetropi (rabun dekat)
Tidak dapat melihat benda yang
dekat, karena bayangan jatuh tepat
di belakang retina. Dapat ditolong
dengan kacamata berlensa
cembung (positf).
29. c. Presbiopi (cacat mata tua)
Tidak dapat melihat benda yang
terlalu jauh dan terlalu dekat.
Banyak dialami orang yang sudah
tua. Dapat ditolong dengan
kacamata rangkap di mana lensa
cekung di bagian atas dan lensa
cembung berada di bagian bawah.
30. d. Buta warna
Tidak dapat melihat warna.
Merupakan penyakit turunan.
Terdiri dari buta warna
keseluruhan dan buta warna
sebagian.
31. 5. Perawatan pada Mata
Agar mata tetap sehat, maka perlu dilakukan
perawatan sebagai berikut:
o Membaca di tempat terang
o Hindari kontak langsung dengan cahaya
matahari.
o Tidak membaca terlalu dekat atau terlalu
jauh
o Mengkonsumsi makanan bervitamin A.
33. B. INDERA PENDENGAR (TELINGA)
1. Fungsi Telinga
2. Aanatomi Telinga
3. Cara Kerja Telinga
4. Kerusakan Pada Telinga
5. Perawatan Pada Telinga
34. 1. Fungsi Telinga
Untuk mendengarkan dan
mendeteksi suara yang ada disekitar
kita serta keseimbangan tubuh
37. a. Telinga Luar terdiri dari:
1. Daun telinga, fungsinya untuk
menangkap gelombang suara yang
masuk ke telinga.
2. Lubang telinga, fungsinya sebagai
jalan masuknya suara ke telinga.
3. Saluran telinga, fungsinya
menghubungkan antara telinga
luar dengan telinga tengah.
39. b. Telinga tengah terdiri dari :
1. Selaput pendengaran (gendang
telinga) Gendang telinga akan
bergetar jika ada suara yang masuk
melewat saluran telinga.
2. Saluran eustachius adalah saluran
yang menghubungkan telinga dan
mulut. Fungsinya mengatur
keseimbangan tubuh.
42. c. Telinga dalam terdiri dari:
1. Tingkap Jorong
2. Tingkap Bundar
3. Saluran Setengah Lingkaran
4. Rumah Siput
44. Pada rumah siput terdapat cairan limfa yang
akan bergetar bila ada bunyi dan getaran
tersebut merangsang ujung-ujung saraf yang
berhubungan dengan saraf-saraf pendengaran
yang kemudian dilanjutkan ke otak.
45. 3. Cara Kerja telinga
Getaran bunyi daun telinga
lubang telinga gendang telinga
bergetar cairan limfa yang
terdapat di rumah siput bergetar
menuju otak melalui saraf
pendengaran
46. 4. Kerusakan Pada Teinga
Jika telinga kita rusak maka kita akan
menderita ketulian. Tuli dapat
disebabkan oleh:
o lubang telinga tersumbat
o gendang telinga pecah
o saraf pendengaran rusak
47. 5. Perawatan pada telinga
o Membersihkan telinga dengan teratur.
o Hindarkan telinga dari suara atau
bunyi yang sangat keras dan
o Hindarkan telinga dari benturan keras.
o Periksakan ke dokter THT (Telinga
Hidung Tenggorokan) jika ada
gangguan.
49. C. INDERA PEMBAU (HIDUNG)
1. Fungsi Hidung
2. Anatomi Hidung
3. Cara Kerja Hidung
4. Kelainan Pada Hidung
5. Perawatan Pada Hidung
51. 2. Anatomi Hidung
Hidung berfungsi sebagai indra
pencium dan alat pernapasan. Bagian-
bagian hidung yaitu:
a. Lubang hidung
b. Batang hidung
c. Rongga hidung
53. Rongga hidung terdiri dari :
o Rambut hidung berfungsi untuk
menyaring udara yang dihirup.
o Lapisan lendir berfungsi sebagai
pelembab.
55. 3. Kerja Hidung
Zat yang berbau dapat tercium oleh
hidung jika telah sampai ke rongga
hidung. Kemudian ujung-ujung saraf
penciuman terangsang dan disampaikan
ke otak sehingga kita dapat mencium
baunya.
56. 4. Kelainan pada Hidung
Kelainan pada hidung dinamakan
ansomnia, yaitu ketidakmampuan
hidung untuk mencium bau. Ansomnia
disebabkan karena rongga hidung
tersumbat dan gangguan pada urat
saraf hidung. Selain ansomnia,
kelainan yang lain adalah influenza dan
polip.
58. 5. Perawatan Hidung
o Membersihkan hidung dengan
teratur.
o Menutup hidung saat di tempat
yang bau atau berdebu.
o Hindarkan hidung dari benturan.
Memeriksa ke dokter THT jika ada
gangguan.
60. D. INDRA PENGECAP (LIDAH)
1. Fungsi Lidah
2. Anatomi Lidah
3. Cara Kerja Lidah
4. Kelainan Pada Lidah
5. Perawatan Pada Lidah
61. 1. Fungsi Lidah
Untuk merasakan dan mendeteksi
Rasa (Manis, Asam, Pahit, Pedas,
Panas, Dingin) yangyang masuk
kedalam mulut
63. 2. Anatomi Lidah
a.Permukaan lidah, terdapat: papilla,
yang di dalamnya terdapat saraf
pengecap, selaput yang berlendir.
b.Bagian lidah berdasarkan
kemampuan ujung- ujung saraf
pengecap rasa manis, rasa asin, rasa
asam, dan rasa pahit.
66. 3. Cara Kerja Lidah
Makanan dan minuman yang masuk
ke mulut dapat merangsang saraf-
saraf yang ada pada lidah.
Selanjutnya saraf-saraf tersebut
menyampaikan ke otak sehingga kita
dapat merasakan apa yang kita
makan dan minum.
67. 4. Kelainan Pada Lidah
Ageusia, merupakan berkurangnya atau
hilangnya pengecapan penyebabnya adalah
berbagai keadaan yang mempengaruhi lidah,
misalnya kondisi mulut yang kering.
Disgeusia, merupakan berubahnya
pengecapan, penyebabnya bisa berupa luka
bakarpadalidah.
68. 5. Perawatan Pada Lidah
Penyakit yang sering menggangu
lidah adalah sariawan dan radang
lidah. Agar terhindar dari sariawan
atau radang lidah, kita harus selalu
menjaga kesehatan lidah dengan
melakukan perawatan sebagai
berikut:
69. a. Hindari mengonsumsi makanan dan
minuman yang terlalu panas dan
dingin
b. Makan sayuran dan buah-buahan
c. Lidah jangan tergigit ketika makan
d. Periksa ke dokter jika ada gangguan
pada lidah.
71. E. INDRA PERABA (KULIT)
1. Fungsi Kulit
2. Anatomi Kulit
3. Cara Kerja Kulit
4. Penyakit Pada Kulit
5. Perawatan Kulit
72. 1. Fungsi Kulit
a. Sebagai indra peraba
b. Sebagai pelindung tubuh dengan
melapisi seluruh permukaan tubuh
c. Sebagai bagian tubuh yang sangat
penting untuk keindahan
73. 2. Anatomi Kulit
Lapisan Epidermis
adalah lapisan luar yang terus
berganti, tipis dan tidak
mempunyai pembuluh darah
ataupun sel saraf.
Lapisan luar (epidermis) terdiri
dari: Kulit ari dan Lapisan Malphigi
74. a. Lapisan luar (epidermis) terdiri dari :
1. Kulit ari, berfungsi mencegah
masuknya bakteri dan tempat
penguapan air dari dalam tubuh.
2. Lapisan Malphigi, terdiri dari
stratum Basale & stratum
Spinosum, ialah lapisan yang
mengandung pigmen melamin
yang memberi warna pada kulit.
76. b. Lapisan dalam (dermis) terdiri dari :
1. Saraf rangsang, berfungsi
sebagai sensor peraba.
2. Pembuluh darah.
3. Zat melanin, berfungsi sebagai
penangkal sinar ultraviolet yang
berbahaya dan sebagai zat warna
pada permukaan kulit.
77. 4. Jaringan lemak, berfungsi
mengendapkan air di kulit agar
kulit tetap lembab.
5. Kelenjar keringat, berfungsi
mengeluarkan keringat.
6. Kelenjar minyak, berfungsi
melumasi kulit agar tdak kering.
78. Lapisan dermis terletak di bawah
epidermis dan banyak mengandung
pembuluh darah. Pada bagian kulit
terdapat reseptor khusus untuk
dapat membedakan sentuhan,
tekanan, temperatur (panas dan
dingin),serta rasa sakit atau nyeri.
Sebagian besar reseptor terletak
pada lapisan dermis.
79. 1. Nyeri
Reseptor rasa nyeri berupa ujung
saraf bebas yang terdapat di seluruh
jaringan baik di bagian luar maupun
dalam bagian alat dalam.
2. Panas dan dingin
Reseptor untuk rasa panas berupa
ujung saraf.
80. 3. Sentuhan
Reseptornya terdapat di dekat
permukaan kulit.
4. Tekanan
Reseptor tekanan adalah korpus
Paccini, korpus Ruffini dan korpus
Krause, yang terletak agak dalam
pada kulit.
82. Pada bibir, ujung jari, ujung lidah,
dan alat kelamin mengandung
banyak sekali serabut saraf sensorik.
Sehingga ujung jari dapat digunakan
untuk membedakan halus dan
kasarnya suatu bahan atau dapat
digunakan untuk membaca huruf
braile bagi penderita tuna netra.
83. 3. Cara Kerja Kulit
Jika kita menyentuh benda maka
akan timbul sebuah rangsang.
Rangsang tersebut akan diterima
oleh reseptor kulit. Kemudian
disampaikan ke otak sehingga kita
dapat meraba benda yang kita
sentuh.
84. 4. Kelainan Pada Kulit
Penyakit kulit biasanya disebabkan
oleh jamur dan kotoran seperti
o panu
o kurap
o alergi
85. 5. Perawatan Kulit
Agar terhindar dari penyakit maka :
1. Maka mandi secara teratur dengan
sabun mandi dan air bersih.
2. Melindungi kulit dari sinar matahari.
3. Makan sayur dan buah-buahan.
4. Makan makanan yang mengandung
vitamin D.