Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
油
Dokumen tersebut membahas anatomi organ-organ pencernaan seperti hati, limpa, pankreas, vaskularisasi abdomen, dan kelainan kongenital yang dapat terjadi pada sistem pencernaan. Organ-organ tersebut dijelaskan fungsi dan strukturnya, serta bagaimana perdarahannya. Kelainan yang disebutkan antara lain atresia esofagus, stenosis duodenum, fibrosis kistik, divertikula, hernia, dan kelainan kongenital lainnya seperti at
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kardiovaskuler yang terdiri atas jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi dan fisiologi jantung serta pembuluh darah.
Sistem kardiovaskular terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung terletak di dada dan terbagi menjadi 4 ruang yang mengandung katup. Darah beredar dalam sistem peredaran darah mayor dan minor. Tekanan darah dipengaruhi oleh keluaran jantung, resistensi perifer, dan volume darah.
Dokumen tersebut membahas anatomi, fisiologi, dan pengaturan kerja jantung. Secara ringkas, jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Kerja jantung dipengaruhi oleh faktor intrinsik seperti panjang otot dan faktor ekstrinsik seperti sistem saraf otonom dan hormon.
Proses berkemih terdiri atas dua langkah yaitu pengisi penuh kandung kemih dan pengosongan kandung kemih. Proses ini dikendalikan secara fisiologis dan saraf untuk menyimpan dan mengeluarkan urine dari kandung kemih.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin dan hormon, meliputi:
1. Pengertian hormon dan kelenjar endokrin
2. Fungsi umum kelenjar endokrin
3. Klasifikasi hormon berdasarkan komposisi kimia, kelarutan, dan lokasi reseptor
4. Sistem endokrin meliputi kelenjar penghasil hormon dan lokasinya
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
The document discusses the human digestive system. It defines the digestive system as the system of organs that receives food from outside the body and prepares it for absorption. The two main divisions are the alimentary tube (mouth to anus) and accessory organs like the liver and pancreas. Digestion involves both mechanical and chemical breakdown of food. Mechanical digestion is the physical breaking of food into smaller pieces through chewing. Chemical digestion uses enzymes to break down complex nutrients into simpler molecules that can be absorbed.
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar tiroid, hormon tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid, pengontrol fungsi tiroid, dan efek hormon tiroid. Kelenjar tiroid memproduksi hormon T3 dan T4 yang memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Sintesis hormon tiroid melibatkan iodium dan enzim peroksidase tiroid di dalam folikel kelenjar tiroid.
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fungsi-fungsi hati. Hati merupakan organ terpenting yang memiliki lebih dari 500 fungsi seperti menyaring darah, menyimpan energi dan vitamin, sebagai pabrik kimia tubuh, pembersih racun, dan penghasil empedu.
Proses berkemih terdiri atas dua langkah yaitu pengisi penuh kandung kemih dan pengosongan kandung kemih. Proses ini dikendalikan secara fisiologis dan saraf untuk menyimpan dan mengeluarkan urine dari kandung kemih.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin dan hormon, meliputi:
1. Pengertian hormon dan kelenjar endokrin
2. Fungsi umum kelenjar endokrin
3. Klasifikasi hormon berdasarkan komposisi kimia, kelarutan, dan lokasi reseptor
4. Sistem endokrin meliputi kelenjar penghasil hormon dan lokasinya
Dokumen tersebut merangkum tentang pemeriksaan fisik thorax (paru dan jantung) yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pemeriksaan dimulai dengan memperkenalkan diri kepada pasien dan meminta persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi bentuk dada dan pergerakannya. Palpasi dilakukan untuk merasakan fremitus dan pergerakan dada. Perkusi digunakan untuk menentukan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
The document discusses the human digestive system. It defines the digestive system as the system of organs that receives food from outside the body and prepares it for absorption. The two main divisions are the alimentary tube (mouth to anus) and accessory organs like the liver and pancreas. Digestion involves both mechanical and chemical breakdown of food. Mechanical digestion is the physical breaking of food into smaller pieces through chewing. Chemical digestion uses enzymes to break down complex nutrients into simpler molecules that can be absorbed.
Dokumen tersebut membahas tentang kelenjar tiroid, hormon tiroid, sintesis dan sekresi hormon tiroid, pengontrol fungsi tiroid, dan efek hormon tiroid. Kelenjar tiroid memproduksi hormon T3 dan T4 yang memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Sintesis hormon tiroid melibatkan iodium dan enzim peroksidase tiroid di dalam folikel kelenjar tiroid.
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
[Ringkasan]
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorok, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, dan alveolus. Proses pernapasan meliputi ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbon dioksida, transportasi melalui darah, dan pertukaran gas di jaringan. Kontraksi otot diafragma dan dinding dada menyebabkan perubahan volume rongga dada dan masuknya udara ke paru-paru selama inspirasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik sistem perkemihan yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi organ-organ terkait seperti ginjal, kandung kemih, dan meatus urinaria untuk mendeteksi gangguan pada sistem tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fungsi-fungsi hati. Hati merupakan organ terpenting yang memiliki lebih dari 500 fungsi seperti menyaring darah, menyimpan energi dan vitamin, sebagai pabrik kimia tubuh, pembersih racun, dan penghasil empedu.
Hati adalah kelenjar terbesar dan kompleks yang berfungsi untuk metabolisme zat, produksi enzim, dan detoksifikasi. Hati dapat mengalami kelainan seperti hepatitis, kanker, batu empedu, sirosis, dan perlemakan yang dapat mengganggu fungsinya.
Hati berperan sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan empedu dan membantu perombakan sel darah. Hati juga terlibat dalam proses metabolisme dan mencegah racun dalam tubuh.
Dokumen ini membahas tentang sistem ekskresi hati, termasuk fungsi-fungsi hati seperti mengeluarkan zat racun dan membentuk protein tertentu, serta penyakit-penyakit hati seperti hepatitis dan sirosis. Cara mencegah penyakit hati adalah dengan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia khususnya organ ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, mereabsorpsi zat berguna, dan menambahkan limbah untuk dikeluarkan dalam bentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis yang masing-masing memiliki peran penting dalam proses pembentukan urine.
Hati merupakan organ penting yang melakukan banyak fungsi seperti membentuk sel darah merah baru, menetralisir racun, dan memproduksi empedu. Beberapa penyakit hati termasuk hepatitis yang disebabkan virus, dan sirosis hati yang disebabkan oleh alkohol berlebihan dan infeksi kronis.
Dokumen tersebut merangkum sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut hingga anus, termasuk organ-organ pendukungnya seperti hati dan pankreas. Dijelaskan proses kimiawi yang terjadi di setiap bagian saluran pencernaan beserta peran masing-masing organ dalam mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan sisa. Juga disebutkan beberapa catatan klinis seperti gejala mual, muntah, diare dan kon
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
Este documento fornece uma introdu巽達o anatomia humana, definindo-a como a ci棚ncia que estuda a constitui巽達o e desenvolvimento do organismo humano. Descreve como a anatomia 辿 dividida em macrosc坦pica e microsc坦pica e em sist棚mica, regional e cl鱈nica. Tamb辿m define termos importantes como posi巽達o anat担mica, planos anat担micos, eixos e termos de movimento e fornece uma vis達o geral da divis達o do corpo humano e do esqueleto.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan mulai dari mulut hingga anus dan organ pendukungnya seperti lambung, hati, empedu, pankreas.
2. Juga dibahas anatomi dan fisiologi dari organ-organ tersebut beserta fungsinya dalam pencernaan seperti lambung yang memecah makanan, hati yang menyimpan zat gizi dan empedu yang mencerna lemak.
3. Penyakit yang dapat timbul di sistem pencernaan jug
Kelompok IV terdiri dari 6 orang siswa dengan nomor absen (081)-(129). Dokumen ini membahas tentang hati sebagai organ terbesar di dalam tubuh dengan berat 1500gr yang berlokasi di bagian kanan atas abdomen. Hati menerima darah dari arteri hepatika dan vena porta hepatica serta mengeluarkan darah melalui vena hepatika dan saluran empedu. Hati memiliki fungsi penting dalam metabolisme seperti sekresi, glikogenik, penyimpanan, detoks
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusiagabrielpanjaitan
油
Project ini membahas tentang nutrisi makanan, sistem pencernaan manusia, sistem transportasi pada manusia, sistem respirasi pada manusia. project ini dilengkapi tulisan berwarna yang menarik dan gambar yang mendukung project tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang histologi hati dan pankreas. Hati terletak di kuadran kanan atas abdomen dan memiliki fungsi detoksifikasi racun dan metabolisme zat gizi. Pankreas terletak di perut atas dan memproduksi enzim untuk mendukung pencernaan, serta menjaga keseimbangan kadar gula darah. Kedua organ memiliki struktur lobus dan sel yang mendukung fungsi fisiologisnya.
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Wulung Gono
油
Sistem sirkulasi pada manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, sedangkan darah berperan sebagai pengangkut zat gizi dan buangan. Gangguan sistem sirkulasi meliputi hemofilia, anemia, leukimia, hipertensi, dan hipotensi.
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Biologi Dasar Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang
Panggita Inoprasetyo
Peredaran darah pada manusia SMP Kelas VIII KTSPshovi fatimah
油
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, organ peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, serta proses peredaran darah ganda yaitu peredaran darah kecil dan besar. Darah berfungsi mengangkut zat ke seluruh tubuh dan memelihara suhu tubuh.
Sistem sirkulasi darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berperan mengepam darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena. Darah terdiri atas plasma dan sel-sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit. Terdapat berbagai gangguan pada sistem sirkulasi darah seperti penyakit jantung, darah, dan pembuluh darah.
2. Kelompok 6
Nama Anggota :
Ariandita Cahyaning Atias
Devina Putri Irawan
Galuh Stiawan
Indah Lestari
Jimmi Jumiantoro
3. A. Anatomi Hati
Hati manusia adalah sebuah kelenjar terbesar
dan kompleks dalam tubuh. Hati berada di bagian
atas rongga abdomen sebelah kanan yang
menempati bagian terbesar region hipokondriak, di
bawah diafragma.
4. Beratnya pada pria dewasa antara 1,4-
1,6 kg (1/36 berat badan), pada wanita
dewasa antara 1,2-1,4kg.
Ukuran normal pada dewasa : panjang
kanan kiri : 15cm,
Tinggia bagian kanan ( ukuran superior-inverior)
: 15-17cm,
Tebal (ukuran anteroposterior) setinggi
ren dekstra: 12-15cm,
Warna permukaan : coklal kemerahan.
Konsistensi : padat kenyal.
5. Hati terbagi atas 2 lapisan utama :
1. Permukaan atas berbentuk cembung,
terletak di bawah diafragma.
2. Permukaan bawah tidak rata dan
memperlihatkan lekukan fisura
tranfersus.
Fisura longitudinal memisahkan belahan
kanan dan kiri di bagian atas
hati,selanjutnya hati dibagi 4 belahan;
lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata,
dan lobus quadratus.
7. B. Pembuluh Darah Pada Hati
Hati mempunyai 2 jenis peredaran
darah yaitu arteri bepatika dan vena
porta.
Arteri hepatika. Keluar dari aorta dan
memberi 1/5 darah pada hati, darah
ini mempunyai kejenuhan 95% - 100%
masuk ke hati akan membentuk
jaringan kapiler setelah bertemu
dengan kapiiler vena, akhirnya keluar
sebagai vena hepatika.
8. Vena porta. Yang terbentuk dari lienalis
dan vena mesentrika superior
menghantarkan 4/5 darah ke hati, darah
ini mempunyai kejenuhan 70% sebab
beberapa O2 telah di ambil oleh limfe
dan usus, guna darah ini membawa zat
makanan ke hati yang telah di absorbsi
oleh mukosa dan usus halus.
9. Darah mengalir dari sinusoid ke vena
sentral dan vena sentrylobular yang
bergabung dengan vena dari lobulus lain,
membentuk vena besar hingga akhirnya
vena ini membentuk vena hepatica, yang
meninggalkan hati menuju vena cava
inferior.
Ini berarti bahwa tiap kolum hepatosit
memiliki sinusoid darah pada salah satu
sisi dan kalikili di sisi lainnya.
10. Duktus hepatica kiri dan kanan dibentuk kanalikuli
bilier yang bergabung untuk mengalirkan empedu
dari hati. Di tiap lobulus juga memiliki jaringan
limfoid dan system pembuluh limfe.
11. C. Enzim Hati
1. Alanine aminotransferase ( ALT )
lebih spesifik untuk kerusakan hati. peningkatan
ALT terjadi bila ada kerusakan pada selaput sel
hati.
2. AST (Enzim aspartate aminotransferase )
Dalam beberapa kasus peradangan hati,
peningkatan ALTdan AST akan serupa.
12. 3. Fosfatase alkali
Peningkatan fosfatase alkali dapat terjadi bila
saluran cairan empedu dihambat karena
alasan apapun. peningkatan pada fosfatase
alkali dapat terjadi terkait dengan sirosis dan
kanker hati.
4. GGT
Serupa dengan fosfatasealkali, GGT dapat
meningkat dalam darah pasien dengan
penyakit saluran cairan empedu.
13. C. Fungsi Hati
1. Metabolisme karbohidrat
Hati berperan dalam mempertahankan kadar
glukosa plasma setelah makan, saat glukosa
darah meningkat dan saat glukosa darah
menurun.
2. Metabolisme lemak
cadangan lemak dapat diubah menjadi suatu
bentuk energy yang dapat digunakan jaringan
3. Metabolisme protein
Deaminasi asam amino, Transaminasi
dan Sintesis protein plasma dan sebagian besar
faktor pembekuan darah dari asam amino.
14. 4. Pemecahan eritrosit dan pertahanan tubuh
terhadap mikroba. Hal ini disebabkan sel
kupffer yang berada di sinusoid
5. Detoksifikasi obat dan zat berbahaya
6. Inaktivasi hormone
Meliputi hormone insulin, glikagon, kortisol,
aldosteron, hormone seks, dan hormone tiroid.
7. Produksi panas
8. Sekresi empedu
Hepatosit mensintesis empedu dari darah dan
arteri yang bercampur di sinusoid
9. Cadangan