Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan dan prinsip-prinsip pelatihan orang dewasa. Secara singkat, orang dewasa belajar dengan baik jika mereka dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, dan lingkungan belajar yang bebas dan netral.
Laporan refleksi ini membahas temuan dan rencana perbaikan selama pelaksanaan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) untuk meningkatkan kompetensi menjadi guru yang profesional. Diskusi meliputi 8 pertemuan pembelajaran di semester 3 dan 4 yang meliputi berbagai mata pelajaran. Temuan utama adalah keterbatasan sumber belajar dan alokasi waktu, namun kekuatan pengelolaan kelas dan pilihan metode pembelajaran. Rencana perbaikan
Dokumen tersebut membahas tujuh keterampilan inti yang harus dikuasai guru dalam proses pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok, mengelola kelas, dan mengajar kelompok kecil serta perorangan. Dengan menguasai ketujuh keterampilan tersebut, diharapkan guru dapat menciptakan pembelaj
1. Amalan pengajaran dan pembelajaran yang efektif di kelas pemulihan khas memerlukan perancangan yang teliti oleh guru dan penglibatan aktif murid. Teknik pengajaran seperti membentuk set induksi, komunikasi berkesan, dan pengukuhan diperlukan.
2. Pembelajaran murid perlu diperkukuhkan dengan amalan membaca, kerja rumah, dan kerja berkumpulan. Peranan ibu bapa, kerajaan dan guru penting untuk meningkat
Dokumen tersebut berisi instrumen penilaian kinerja guru sekolah dasar yang mencakup identitas responden dan laporan evaluasi penilaian kinerja guru kelas/mata pelajaran. Instrumen ini digunakan untuk menilai 7 kompetensi guru meliputi pedagogik, pemahaman teori belajar, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, memahami potensi peserta didik, komunikasi, dan penilaian.
Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP)Anisa Fatimah
油
Makalah ini membahas tentang Program Induksi Bagi Guru Pemula (PIGP), meliputi pengertian, tujuan, urgensi, dasar hukum, prinsip-prinsip, pihak terkait, tahapan pelaksanaan, dan contoh implementasi di negara lain."
Rancangan harian dan refleksi makropengajaranKoh Ing
油
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut: (1) dokumen tersebut merupakan rancangan harian dan refleksi mengenai pengajaran bahasa melayu tentang topik pekerjaan kepada murid darjah 2, (2) rancangan tersebut menerangkan langkah-langkah pengajaran dan aktiviti yang dilakukan beserta bahan pengajaran dan alat bantu mengajar yang digunakan, (3) dalam refleksi, kelemahan dan kekuatan
Dokumen tersebut berisi deskripsi diri seorang dosen bernama Rakhmat yang mengajarkan mata kuliah Manajemen. Dokumen ini berisi penjelasan mengenai usaha kreatif, kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, serta publikasi karya ilmiah yang telah dihasilkan untuk menunjang pengembangan keilmuan.
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranAfrina Astuti
油
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang diperoleh dari pendidikan khusus. Dokumen ini juga membahas berbagai metode pembelajaran seperti penyajian, belajar mandiri, serta kondisi yang mendukung keberhasilan pembelajaran seperti persiapan
Praktikan mengalami beberapa kesulitan selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 35 Palembang, termasuk dalam penyusunan rencana pembelajaran, proses pengajaran, dan bimbingan. Namun praktikan berupaya mengatasinya dengan berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing serta beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang keberkesanan pengajaran guru dari perspektif murid berdasarkan kajian kasus di sebuah sekolah. Dokumen tersebut menyoroti pentingnya 10 ketrampilan dasar guru yang berkesan, faktor-faktor yang dinilai tinggi dan rendah oleh murid, serta cadangan-cadangan murid untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Dokumen tersebut membahas pentingnya program induksi bagi guru pemula untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan prestasi siswa. Program induksi efektif harus memberikan dukungan kepada guru pemula melalui mentor yang berkualitas, pelatihan, dan evaluasi berkelanjutan selama setidaknya satu tahun. Studi kasus di berbagai negara menunjukkan bahwa program induksi yang baik dapat meningkatkan kinerja guru pemula hingga 50% dan men
Resume ini merangkum bab 5, 6, 7, 8, dan 9 dari buku Richard I Arends tentang manajemen kelas, asesmen, presentasi pengajaran, pengajaran langsung, dan pengajaran konsep. Bab-bab tersebut membahas teori dan praktik terkait topik-topik tersebut seperti manajemen kelas preventif, penanganan perilaku menyimpang, jenis-jenis asesmen, merencanakan presentasi dan pengajaran langsung, serta pengajaran konsep.
Masalah yang dihadapi guru dalam mencapai pengajaran yang berkesan adalah kualiti pengajaran yang rendah akibat ketiadaan persediaan yang mencukupi sebelum pengajaran, penggunaan kaedah pengajaran yang kurang bervariasi semasa proses pengajaran dan pembelajaran, serta ketiadaan refleksi terhadap proses pengajaran dan pembelajaran selepasnya.
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyoagd3sign
油
Deskripsi Diri 2014; Usaha Kreatif; https://ugm.academia.edu/AgungBudi/Database-Material; https://ugm.academia.edu/AgungBudi/Pengantar-Teknologi-Multimedia-Material; Kedisiplinan; Keteladanan; Keterbukaan Terhadap Kritik; Publikasi Karya Ilmiah; https://www.academia.edu/6627656/Strategi_Pengembangan_Sistem_Informasi_Akademik; _di_Lingkungan_Fakultas_Teknologi_Industri_Universitas_Islam_Sultan_Agung_Semarang; Nilai Inovatif; Serdos DIKTI 2014; Konsistensi; Target Kerja; Kegiatan PKM; Dukungan Masyarakat; Implementasi Kegiatan dari Usulan; Dukungan institusi; Kendali Diri; Keteguhan pada Prinsip; Peran pada Kegiatan Mahasiswa; Interaksi dengan Mahasiswa
Metode drill practice adalah metode pembelajaran yang melatih siswa secara berulang untuk memperoleh keterampilan. Metode ini memiliki tujuan membentuk kemampuan siswa dalam menghafal, menulis, dan mempraktikkan konsep yang dipelajari. Metode ini memiliki kelebihan dapat memperdalam pemahaman siswa namun juga berisiko membosankan jika tidak diselingi.
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 untuk membantu guru baru beradaptasi dan menjadi guru profesional melalui pelatihan dan bimbingan selama satu tahun di sekolah tempat mengajar. Program ini dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pembimbing yang menilai kompetensi guru untuk menerbitkan sertifikat apabila kinerja mem
Hasil asesmen digunakan oleh pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Pendidik menggunakan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran yang sesuai dan memberikan umpan balik kepada peserta didik dan orang tua tentang kemajuan belajar serta strategi perbaikan selanjutnya.
Rancangan harian dan refleksi makropengajaranKoh Ing
油
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut: (1) dokumen tersebut merupakan rancangan harian dan refleksi mengenai pengajaran bahasa melayu tentang topik pekerjaan kepada murid darjah 2, (2) rancangan tersebut menerangkan langkah-langkah pengajaran dan aktiviti yang dilakukan beserta bahan pengajaran dan alat bantu mengajar yang digunakan, (3) dalam refleksi, kelemahan dan kekuatan
Dokumen tersebut berisi deskripsi diri seorang dosen bernama Rakhmat yang mengajarkan mata kuliah Manajemen. Dokumen ini berisi penjelasan mengenai usaha kreatif, kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, serta publikasi karya ilmiah yang telah dihasilkan untuk menunjang pengembangan keilmuan.
Jabatan Profesional dan Tantangan Guru Dalam PembelajaranAfrina Astuti
油
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan khususnya jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang diperoleh dari pendidikan khusus. Dokumen ini juga membahas berbagai metode pembelajaran seperti penyajian, belajar mandiri, serta kondisi yang mendukung keberhasilan pembelajaran seperti persiapan
Praktikan mengalami beberapa kesulitan selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 35 Palembang, termasuk dalam penyusunan rencana pembelajaran, proses pengajaran, dan bimbingan. Namun praktikan berupaya mengatasinya dengan berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing serta beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang keberkesanan pengajaran guru dari perspektif murid berdasarkan kajian kasus di sebuah sekolah. Dokumen tersebut menyoroti pentingnya 10 ketrampilan dasar guru yang berkesan, faktor-faktor yang dinilai tinggi dan rendah oleh murid, serta cadangan-cadangan murid untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
Dokumen tersebut membahas pentingnya program induksi bagi guru pemula untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan prestasi siswa. Program induksi efektif harus memberikan dukungan kepada guru pemula melalui mentor yang berkualitas, pelatihan, dan evaluasi berkelanjutan selama setidaknya satu tahun. Studi kasus di berbagai negara menunjukkan bahwa program induksi yang baik dapat meningkatkan kinerja guru pemula hingga 50% dan men
Resume ini merangkum bab 5, 6, 7, 8, dan 9 dari buku Richard I Arends tentang manajemen kelas, asesmen, presentasi pengajaran, pengajaran langsung, dan pengajaran konsep. Bab-bab tersebut membahas teori dan praktik terkait topik-topik tersebut seperti manajemen kelas preventif, penanganan perilaku menyimpang, jenis-jenis asesmen, merencanakan presentasi dan pengajaran langsung, serta pengajaran konsep.
Masalah yang dihadapi guru dalam mencapai pengajaran yang berkesan adalah kualiti pengajaran yang rendah akibat ketiadaan persediaan yang mencukupi sebelum pengajaran, penggunaan kaedah pengajaran yang kurang bervariasi semasa proses pengajaran dan pembelajaran, serta ketiadaan refleksi terhadap proses pengajaran dan pembelajaran selepasnya.
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyoagd3sign
油
Deskripsi Diri 2014; Usaha Kreatif; https://ugm.academia.edu/AgungBudi/Database-Material; https://ugm.academia.edu/AgungBudi/Pengantar-Teknologi-Multimedia-Material; Kedisiplinan; Keteladanan; Keterbukaan Terhadap Kritik; Publikasi Karya Ilmiah; https://www.academia.edu/6627656/Strategi_Pengembangan_Sistem_Informasi_Akademik; _di_Lingkungan_Fakultas_Teknologi_Industri_Universitas_Islam_Sultan_Agung_Semarang; Nilai Inovatif; Serdos DIKTI 2014; Konsistensi; Target Kerja; Kegiatan PKM; Dukungan Masyarakat; Implementasi Kegiatan dari Usulan; Dukungan institusi; Kendali Diri; Keteguhan pada Prinsip; Peran pada Kegiatan Mahasiswa; Interaksi dengan Mahasiswa
Metode drill practice adalah metode pembelajaran yang melatih siswa secara berulang untuk memperoleh keterampilan. Metode ini memiliki tujuan membentuk kemampuan siswa dalam menghafal, menulis, dan mempraktikkan konsep yang dipelajari. Metode ini memiliki kelebihan dapat memperdalam pemahaman siswa namun juga berisiko membosankan jika tidak diselingi.
Program Induksi Guru Pemula (PIGP) diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 untuk membantu guru baru beradaptasi dan menjadi guru profesional melalui pelatihan dan bimbingan selama satu tahun di sekolah tempat mengajar. Program ini dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pembimbing yang menilai kompetensi guru untuk menerbitkan sertifikat apabila kinerja mem
Hasil asesmen digunakan oleh pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Pendidik menggunakan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran yang sesuai dan memberikan umpan balik kepada peserta didik dan orang tua tentang kemajuan belajar serta strategi perbaikan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh instruktur dalam mengajar peserta pelatihan. Terdapat tiga elemen utama yaitu menjalin hubungan kerja yang baik, menerapkan bimbingan yang tepat, dan memantau proses pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai komponen penting dalam proses pembelajaran seperti metode mengajar, tahapan mengajar, jenis evaluasi, serta perbedaan antara
Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan untuk mengembangkan guru menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik dan menjadi teladan transformasi pendidikan. Program ini memberikan kompetensi kepribadian, sosial, pengembangan profesi, pengetahuan profesional, dan praktik pembelajaran untuk menghasilkan guru penggerak. Pelatihan dilakukan secara daring dan luring melalui instruktur, fasilit
Program Magang Karya Berbasis Lesson Study di UMS membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi kependidikan melalui simulasi pembelajaran dan praktik mengajar di sekolah. Model Lesson Study menerapkan siklus plan-do-see untuk merencanakan, melaksanakan, dan merefleksi pembelajaran secara kolaboratif guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Pelaksanaan Magang Karya di sekolah berbasis Lesson Study dengan setiap mahasiswa melak
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar mengajar dan mengajar yang efektif. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fokus pembelajaran harus bergeser dari pengajar ke proses belajar mahasiswa, serta mendefinisikan beberapa komponen penting dalam pembelajaran seperti interaksi antara mahasiswa, dosen, dan materi pelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efekt
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar mengajar dan mengajar yang efektif. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fokus pembelajaran perlu beralih dari pengajar ke proses belajar siswa, serta mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan perilaku melalui pengalaman. Dokumen juga menyoroti pentingnya interaksi antara unsur-unsur utama pembelajaran yaitu siswa, pengajar, dan mater
1. ASEAN was established in 1967 by 5 countries to accelerate economic growth, social progress, cultural development and promote regional peace and stability.
2. ASEAN has since expanded to 10 member states and aims to establish an ASEAN Community across three pillars - political-security, economic, and socio-cultural.
3. The ASEAN Charter provides a legal framework and institutional structure for ASEAN to achieve its goals and establish an ASEAN Community by 2015 based on principles of mutual respect and non-interference.
This document discusses the importance of teaching citizenship responsibilities to youth. It notes that while civil rights are enforceable through law, citizenship responsibilities involve obligations to benefit the community. Surveys show youth express low levels of civic participation. The document recommends ways to strengthen civic education at home, such as parents modeling civic behaviors, and at school, such as increasing civic lessons and involving students in community service projects. The conclusion states that to function in diverse societies, youth must understand citizenship responsibilities.
The document describes a virtual learning package for civics education about corruption. It provides instructions for students to follow, including reading learning objectives, taking a pre-test, following course material, and taking a post-test. The material will cover definitions of corruption, categories of corrupt acts, and regulations related to fighting corruption. Students are expected to complete a pre-test, review the subject matter for 40 minutes, and complete a post-test in 20 minutes.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan nilai, moral, dan karakter dalam pembelajaran IPS di sekolah. Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana drama sejarah yang melibatkan siswa dapat memotivasi siswa dan membantu mereka memahami pelajaran secara lebih mendalam. Dokumen tersebut juga membahas perkembangan pendidikan moral dan karakter di Amerika serta konteks sosial dan peran guru yang penting dalam membent
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
1. 1
Antisipasi Menghadapi
Pelaksanaan MEA
BEHAVIOURAL VERBS
(KATA KERJA PERILAKU)
Berikut adalah kumpulan kata kerja perilaku yang dipakai
ketika menyusun aneka kompetensi kerja berbasis Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SkKNI] yang diper-
lukan dalam penentuan semua persyaratan Kualifikasi
Kerja Nasional Indonesia [KKNI].
PENGETAHUAN
1. Mendefinisikan
2. Menjelaskan
3. Mengidenifikasi
4. Memberi label
5. Menulis
2. 2
6. Mencocokkan
7. Memberi nama
8. Membuat garis besar
9. Membuat ulang
10. Memilih
11. Menyebutkan
PEMAHAMAN
1. Menyesuaikan
2. Tergantung
3. Membedakan
4. Memperkirakan
5. Menjelaskan
6. Memperpanjang
7. Membuat kesimpulan umum
8. Memberi
9. Menyiratkan
10. Menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri
11. Meringkas
12. Menulis ulang
3. 3
APLIKASI
1. Mengubah
2. Menghitung
3. Mendemonstrasikan
4. Menemukan
5. Memanipulasi
6. Memodifikasi
7. Mengoperasikan
8. Memprediksi
9. Menyiapkan
10. Memproduksi
11. Menghubungkan
12. Menunjukkan
13. Menggunakan
14. Menyelesaikan permasalahan
15. Melakukan
16. Mempraktekkan
4. 4
ANALISA
1. Merinci
2. Membuat diagram
3. Membedakan
4. Membedakan yang baik dan buruk
5. Mengilustrasikan
6. Menyiratkan
7. Menunjukkan
8. Memisahkan
PENGGABUNGAN
1. Mengategorikan
2. Menggabungkan
3. Mengumpulkan
4. Menyusun
5. Menciptakan
6. Membuat
7. Mendisain
8. Menjelaskan
9. Menghasilkan
10. Membuat modifikasi
11. Mengatur
5. 5
12. Merencanakan
13. Menata ulang
14. Mengkonstruksi
15. Merevisi
16. Menulis
17. Memberitahu
18. Mengatur ulang
19. Mengkonstruksi ulang
20. Menulis ulang
EVALUASI
1. Menilai
2. Membandingkan
3. Menyimpulkan
4. Membedakan
5. Membenarkan
6. Mengartikan
7. Mendukung
6. 6
Antisipasi Menghadapi
Pelaksanaan MEA
Indonesia membutuhkan Pelatih Kompetensi Kerja
Mumpuni yang cukup banyak agar tenaga kerja kita
benar-benar mempunyai kompetensi kerja andal yang
sesuai dengan kebutuhan zaman.
Para pelatih kerja tersebut harus mampu mengapli-
kasikan Kata Kerja Prilaku (di atas) yang terkait
dengan penyusunan aneka kompetensi yang dipakai
untuk memikirkan, merancang, melaksanakan, meng-
evaluasi dan menyempurnakan hal-hal berikut:
1. Mata perencanaan pelatihan
2. Penyampaian pelatihan dan pendidikan kejuruan teknik
berbasis kompetensi
3. Melakukan penilaian kompetensi
4. Pemeliharaan fasilitas pelatihan
5. Mempersiapkan program pelatihan
7. 7
6. Mengembangkan kurikulum pelatihan
7. Mengembangkan materi pelatihan
8. Menerapkan teknologi komunikasi informasi pada
penyampaian pelatihan
9. Merancang peralatan penilaian
10. Merencanakan penilaian kompetensi
11. Mengorganisasikan sumberdaya pelatihan
12. Merancang program pelatihan
13. Mempersiapkan proposal proyek
14. Mempersiapkan rencana instruksional pelatihan
15. Mengelola pengembangan materi instruksional berbasis
teknologi
16. Memberikan penyeliaan terhadap pemeliharaan fasilitas
pelatihan
17. Mengembangkan sistem penilaian
18. Penilaian kinerja pelatih
19. Berkomunikasi dengan bawahan dan atasan
20. Merancang program promosi dan pemasaran
21. Melakukan penyeliaan terhadap penyampaian instruksional
22. Menyediakan dukungan pengembangan profesional
23. Melakukan pekerjaan dengan aman
24. Menggunakan peralatan multi-media dan media audio-visual
25. Menggunakan komputer dalam teknologi pendidikan
8. 8
26. Mengadakan mata pelatihan konseling karier
27. Mengadakan mata pelatihan umpan balik
28. Mempertahankan kompetensi profesional
29. Mengadakan penelitian dalam pendidikan dan pelatihan
kerja tehnik
30. Menerapkan manajemen mutu
31. Merencanakan dan mengatur pekerjaan
Inti Pelatihan Berbasis Kompetensi
1. Berkomunikasi dengan Perorangan dan Kelompok
2. Menerapkan Nilai-nilai dan Etika Kerja
3. Memanfaatkan Keterampilan Pakar Komunikasi
4. Mengembangkan Tim
5. Memecahkan Masalah-masalah yang berhubungan dengan
Pelatihan
6. Menerapkan proses belajar secara terus menerus di tempat
kerja/organisasi)
7. Memimpin Tim Kerja
9. 9
Mata Pelatihan 1
Beberapa Definisi
o Prinsip: hukum atau kebenaran umum, doktrin atau asumsi
o Pelatihan: sebuah kegiatan bertujuan memperoleh keterampilan,
pengetahuan dan sikap kerja di peroleh, diingat dan digunakan,
yang menghasilkan kemajuan dan modifikasi perilaku yang
progresif.
o Pelatihan menyebabkan perubahan dalam diri seseorang
o Beberapa kebenaran mengenai pelatihan
Pendekatan Pelatihan
o Metode Induktif atau Andragogy; seni membantu orang dewasa
belajar
o Metode deduktif atau pedagogy; seni mengajar anak-anak. Dari
bahasa Yunani, peid berarti anak dan agogus berarti pemimpin
atau guru
o Synergogy; dari kata Yunani synergos, berarti, bekerja bersama,
dan agogus yang berarti pemimpin atau guru
10. 10
Hukum Pelatihan
o Hukum Efek, orang belajar dengan baik dalam lingkungan yang
menyenangkan
o Hukum Latihan, orang belajar dengan melakukan sesuatu
berkali-kali
o Hukum Kesiapan, orang dewasa dapat dan akan belajar apabila
ada keperluan dan kegunaannya
o Hukum Asosiasi, setiap fakta, ide atau konsep baru paling
mudah untuk dipelajari apabila kita bisa menghubungkannya
dengan informasi yang telah kita ketahui
o Tugas pelatih adalah menyediakan lingkungan belajar yang
terbaik untuk
o mengembangkan secara maksimal kapasitas belajar peserta
pelatihan
Prinsip-prinsip dasar untuk memahami bagaimana
orang dewasa belajar
o Belajar adalah kegiatan mandiri
Gabungan pengetahuan, keterampilan dan sikap adalah
pengalaman yang terjadi di dalam diri seorang peserta dan
dilakukan oleh peserta sendiri
Karenanya, pelatih harus mengenali dan menghormati
individualitas setiap peserta
11. 11
o Kita belajar dengan kecepatan yang berlainan
Ada hari-hari baik dan buruk dalam proses belajar.
Karenanya, pelatih sebaiknya segera mengambil tindakan
dengan memberikan semangat dan dorongan pada hari-
hari buruk
o Belajar adalah proses terus menerus
o Orang belajar dengan ransangan pada panca indera
o Dukungan positif membantu proses belajar
o Melakukan proses belajar yang paling baik dengan
o Belajar secara menyeluruh adalah cara yang terbaik
o Rasa cemas dalam belajar adalah hal yang alami
o Pelatihan harus memiliki selang waktu yang benar
Halangan belajar
o Perasaan/faktor yang menghalangi proses pelatihan
Kebosanan
Ketakutan
Perasaan kecil hati
Kekhawatiran
Kondisi kesehatan/kerja yang buruk
Kegagalan
Pengingatan yang buruk
Pemahaman yang lamban
Konsentrasi yang buruk
Kemampuan mental yang lemah
12. 12
Kendali otot yang buruk
Terlalu cepat menyimpulkan
Karakteristik Peserta Dewasa
o Diarahkan sendiri
o Kaku dalam pemikiran
o Realistis dan tidak mudah dibohongi
o Tidak sabar untuk mencapai tujuan
o Sangat beragam karena pengalaman yang berbeda-beda
o Takut gagal
Secara Fisik
Pencahayaan harus cukup dan tidak ada hal-hal yang
mengalihkan perhatian
Lelah setelah bekerja
Harus mengatur waktu
Energi, pendengaran dan penglihatan bersifat jangka pendek
Ingatan menjadi lebih buruk dengan bertambahnya usia
Kebutuhan
Sukses
13. 13
Mengharapkan:
Diperlakukan seperti orang dewasa
Lingkungan yang menyenangkan
Mendapatkan apa yang telah ia bayar
Menanggapi
Terhadap sopan-santun dasar
Terhadap pengakuan dan pujian positif dari rekan dan pelatih
Terhadap penggunaan pengalamannya sebagai informasi
pelajaran
Terhadap penolakan pengalaman mereka yang dinilai sebagai
penolakan atas diri mereka
Membenci
Pelatih menghina dan memandang rendah mereka.
Motivasi
Kebutuhan sering tersembunyi
Menghadiri pelatihan untuk mencapai tujuan tertentu seperti
bergaul serta kesenangan belajar
Kegunaan keterampilan yang dipelajari
Menghadiri kelas karena rasa kekurangan dalam diri pribadi
14. 14
Berkaitan dengan Pembelajaran Orang Dewasa
90% pembelajaran terjadi di luar sistem pendidikan formal
Suka mengendalikan proses belajarnya sendiri
Belajar dengan kecepatan yang berbeda
Belajar lebih baik dengan menggunakan contoh
Pembelajaran berpusat pada masalah dan bukan pada subyek
Mengartikan informasi menurut perspektif dan pengalaman
mereka sendiri
Mempunyai ingatan yang pendek dan memerlukan latihan
Apa yang dipelajari hari ini ingin diterapkan lebih dulu keesokan
paginya
Biasanya meminta bantuan kepada teman terlebih dahulu
daripada kepada pelatih
Tidak suka membuat kesalahan dan saat membuat kesalahan
merasa tidak kompeten, bodoh dan tertinggal
Sebagai Ringkasan, Orang Dewasa Belajar Paling
Baik Apabila
o Mereka dilibatkan secara aktif
o Mereka bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri
o Proses atau kegiatan pembelajaran menanggapi aspek afektif,
kognitif psikomotor dari pelajaran
15. 15
o Contoh dan soal yang digunakan nyata dan berhubungan,
menanggapi hal yang nyata dan berkaitan dengan latar belakang
pelajar
o Metode pelatihan diragamkan.
o Variasi merangsang pembelajaran dan semakin banyak indera
yang dilibatkan, semakin baik pula proses pengingatannya
Secara singkat, orang dewasa belajar dengan baik
jika
Pelatih memandu dan bukan mendikte proses pelatihan
Lingkungan belajar harus bebas dan netral. Orang dewasa
seringkali menolak informasi baru apabila mereka merasa
terancam, dimanipulasi atau dikritik.
Mereka merasa bukan yang paling lemah
Sumber: Pusat Pelatihan Internasional ILO:
www.itcilo.org
Email: ifpskills@ilo.org
Telp. +41 22 799 7032
Fax. + 41 22 799 7650