Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaWarung Bidan
油
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang bersifat berbeda, tetapi sang berkaitan dan ulit diiahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Dan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergabung pada potensi biolotik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang aling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio fisiko psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda beda yang memeberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-pemantauan.html
Dokumen tersebut membahas peran keluarga khususnya peran ayah dalam upaya penanganan stunting. Ayah perlu terlibat aktif bersama ibu mulai dari kehamilan, menyusui, hingga anak remaja dalam memastikan gizi yang baik dan stimulasi tumbuh kembang yang tepat. Namun demikian, ayah seringkali mengalami hambatan seperti malu dan kebiasaan masyarakat yang tidak melibatkan ayah. Oleh karena itu
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Dokumen ini membahas tentang remaja dan seksualitas. Remaja dijelaskan sebagai kelompok usia 10-19 tahun yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikologis. Seksualitas adalah bagian alami dari perkembangan remaja, namun seks pra-nikah dapat berisiko menyebabkan kehamilan, penyakit menular seksual, bahkan HIV/AIDS. Dokumen ini memberikan edukasi kepada remaja untuk hidup sehat dan bertangg
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Dokumen tersebut membahas peran keluarga khususnya peran ayah dalam upaya penanganan stunting. Ayah perlu terlibat aktif bersama ibu mulai dari kehamilan, menyusui, hingga anak remaja dalam memastikan gizi yang baik dan stimulasi tumbuh kembang yang tepat. Namun demikian, ayah seringkali mengalami hambatan seperti malu dan kebiasaan masyarakat yang tidak melibatkan ayah. Oleh karena itu
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Dokumen ini membahas tentang remaja dan seksualitas. Remaja dijelaskan sebagai kelompok usia 10-19 tahun yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikologis. Seksualitas adalah bagian alami dari perkembangan remaja, namun seks pra-nikah dapat berisiko menyebabkan kehamilan, penyakit menular seksual, bahkan HIV/AIDS. Dokumen ini memberikan edukasi kepada remaja untuk hidup sehat dan bertangg
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi laporan manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn. L yang meliputi pengkajian keluarga, analisis masalah, dan perencanaan tindakan.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga Tn. M terdiri dari 5 anggota. Ny. S, istri Tn. M mengalami batuk yang berlangsung 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik Ny. S menunjukkan tanda-tanda infeksi pernapasan akut seperti bunyi napas ronchi dan pola napas dispneu. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfblendonk45
油
Askeb komunitas mila setere zzz
1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA
TNFDI DUSUN II DESA LAMAEO KECAMATAN KABAWO
KABUPATEN MUNA TANGGAL 23 DESEMBER 2014
Tanggal pengkajian : 16 Desember 2014
Pembinaan : 23 Desember 2014
1. PENGKAJIAN KELUARGA
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur keluarga
Nama : TnF
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Suku : Muna
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Desa lamaeo dusun II
Daftar anggota keluarga
No Nama umur Agama Hub.
Keluarga
pendidikan pekerjaan ket
L P
1 Nopi 19 Islam Istri - IRT
2 Alif 賊 4
thn
Islam Anak - -
3 Fais 2
thn
Islam Anak -
4 Fajar 賊 9 Islam Anak - -
2. bln
2. Sifat keluarga
Tipe keluarga merupakan keluarga inti/nuclear famili.Hubungan kepala
keluarga dengan istri dan anak-anak sangat baik.
3. Penghasilan keluarga
Penghasilan dalam keluarga RP 賊 100.000 cukup untuk membeli
kebutuhan sehari.
B. KEBUTUHAN DASAR MANUSIADAN KEADAAN KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan dalam satu tahun terakhir
a.Riwayat penyakit yang diderita keluarga
Tidak adaanggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit
dalam satu tahun terakhir.
b.Kematian dalam satu tahun terakhir
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu
tahun terakhir.
2. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
1. Makanan pokok : Nasi.
2. Frekuensi makan : 3x sehari.
3. Menu makanan keluarga : Makanan pokok+sayur+lauk.
b. Jenis rekreasi dan hiburan
Keluarga tidak melakukan rekreasi secara khusus.
Saat-saat santai di gunakan untuk nonton TV.
c.Pada komunikasi keluarga
Keluarga sangat harmonis,apabila ada masalah dalam keluarga
maka yang mengambil keputusan adalah kepala keluarga.
3. d.Personal hygiene
1. Kebiasaan mencuci rambut : 2x dalam seminggu menggunakan
shampoo.
2. Kebiasaan menggosok gigi : 2x dalam sehari menggunakan
sikat gigi dan pasta gigi.
3. Kebiasaan mandi : 2x dalam sehari menggunakan sabun mandi.
4. Kebiasaan memotong kuku : lebih dari seminggu.
5. Keluarga selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah
makan, serta mencuci sebelum tidur.
6. Keluarga selalu mengganti pakaian 2x dalam sehari.
e.Pola istrahat keluarga
a. Kebiasaan istrahat / tidur siang : 1 2.30-14.00 WITA.
b. Kebiasaan istrahat / tidur malam : 22.30-05.00 WITA.
C. PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN
NARKOBA
1. Penyakit menular seksual(PMS)
Keluarga tidak mengetahui tentang penyakit menular seksual
2. Deteksi dini kanker mulut rahim
Keluarga mengetahui tentang kanker mulut rahim.
3. Pengetahuan tentang penggunaan narkoba
Keluarga pernah mendengar tentang narkoba dari televisi.
4. D. TANGGA PANKELUARGA TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN
Keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik
E. DATA KIA/ KB
1. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu 5 tahun terakhir
N
o
Thn Kehamilan Persalinan Nifas bayi
Umur
kehami
lan
T4
ANC
Peme
riksa
peny
ulit
jenis penolo
ng
T4
persali
nan
peny
ulit
Perlan
gsunga
n
Sehat
/
hidup
1 2010 36
mingg
u
Pusk
esma
s
Bida
n
- norm
al
Bidan Rumah - Norma
l
hidup
2 2012 36
minggi
Pusk
esma
s
Bida
n
- norm
al
Bidan Rumah - Norma
l
hidup
3 2014 36
mingg
u
Pusk
esma
s
Bida
n
- norm
al
Bidan Rumah - Norma
l
hidup
2. Keluarga berencana
Ibu melum pernah menggunakan alat kontrasepsi keluarga
berencana (KB) dan ibu tidak memiliki kartu akseptor KB
F. DATA BAYI DAN ANAK BALITA
1. Imunisasi
Ibu mengatakan
a. Anak ke I imunisasinya lengkap semua
5. b. Anak ke II imunisasinya lengkap semua
c. Anak ke III imunisasinya lengkap semua
2. Gizi bayi dan anak balita
Pertumbuhan bayi cukup baik, berat badan sesuai dengan usia
balita.
G. DATA KHUSUS KESEHATAN LINGKUNGAN
1. rumah
20 Meter
a. Keluarga menempati rumah orang tua dengan kontruksi rumah tanah
ukuran 4x6 rumah terbuat dari kayu dan beratapkan seng.
b. Ruangan dalam rumah cukup mendapat sinar matahri.
c. Pengaturan perabot dalamrumah tangga dan kebersihannya cukup baik.
dapur
Wc / kamar
mandi
Kamar iKamar iI
Ruang tamu
Tempat cuci piring
sumur
6. d. Disekitar rumah terdapat batu-batuan dan tanaman seperti jagung dan
pohon jambu mente
e. Kamar mandi yang di gunakan masih darurat dan tidak ada SPAL
2. Sumber air bersih
a. Air yang di gunakan berasal dari sumur gali
b. Status kepemilikan sumber air bersih yaitu menumpang
c. Keadaan sumur memenuhi standar.
d. Pengelolaan air minum di masak sampai mendidih 5-10 menit.
3. Jenis jamban yang di gunakan
Keluarga menggunakan jamban milik pemerintah yang berbentuk leher
angsa.Jarak rumah dengan WC 賊20 meter.
4. Jenis saluran pembuangan air limbah(SPAL)
Pembuangan air limbah langsung di belakang rumah dan nampak
genangan air di belakan rumah.
5. Tempat pembuangan sampah(TPS)
SPAL yang di gunakan adalah terbuka (air limbah tergenang di bawah
kolong rumah).
6. Pemanfaatan pekarangan
Disekitar Rumah tedapat batu-batuan dan tanaman seperti jagung dan
jambu mente.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Bapak / kepala keluarga (30 tahun)
- Tekanan darah : 110/70 mmHg.
- Nadi : 80 x/menit.
- Pernapasan : 21 x/menit.
- Tinggi badan : 175 cm.
7. - Berat bada : 55 kg.
2. Istri / ibu (19 tahun)
- Tekanan darah : 100/70 mmHg.
- Nadi : 82x/menit.
- Suhu : 37属C.
- Pernapasan : 19 x/menit.
- Tinggi badan : 150 cm.
- Berat badan : 37 kg.
3. Bayi(賊 4 tahun)
- Keadaan umum bayi baik.
- Tidak ada kelainan
- Tinggi badan : cm.
- Berat badan : 13kg.
- LILA : 15,5 cm
4. Anak ke II (2 Tahun)
- Keadaan umum Bayi baik
- Tidak ada kelainan
- Tinggi badan : cm
- Berat badan : 10 Kg
- LILA : 14,5 cm
5. Anak ke III (賊 9 bulan)
- Keadaan umum Bayi baik
- Tidak ada kelainan
- Tinggi badan : cm
- Berat badan : 8 Kg
8. - LILA : 16,5 cm
II. ANALISIS DATA
NO DATA ANALISIS DAN
INTERPRESTASI
DIAGNOSA
1 Subyektif:
Ibu mengatakan belum
menggunakan alat
kontrasepsi KB
Obyektif : -
Ibu tidak memiliki
kartu akseptor KB
Kurang pengetahuan ibu
dan keluarga tentang
manfaat ber KB
Ibu belum menjadi
akseptor KB
2 Subyektif :
- Ibu mengatakan
pembuangan air
limbah langsung
di baeah kolong
dan sampah di
samping rumah
- Ibu mengatakan
menggunakan
kamar mandi
darurat
Objektif
- Nampak
genangan air
limbah di bawah
kolong rumah
- Nampak sampah
Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang manfaat
sarana kesehatan
lingkungan
Keluarga tidak memiliki
sarana kesehatan
lingkungan
9. di samping
rumah
- Kamar mandi
darurat
3 Subyektif :
- Ibu mengatakan
tidak tahu tentang
PMS
Ketidak tahuan keluarga
tentang PMS.
Keluarga tidak tahu
tentang PMS
III. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis dan interprestasi data,maka ada beberapa
permasalahan yang muncul dalam keluarga TnF yang di sebabkan oleh
ketidak tahuan diantaranya :
Ibu belum menjadi akseptor KB
Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan
Keluarga tidak mengetahui tentang PMS
TABULASI RUMUSAN MASALAH
1. Keluarga belum menjadi akseptor KB
No Kriteria perhitungan skor pembenaran
10. 1 Sifat masalah
(2) Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 2/3 Resiko kematian pada ibu yang
sering melahirkan karena
perdarahan pervaginam ,jadi di
dalam rahim banyak sekali
pembuluh darah dan apabila gagal
berkontraksi,gagal mengecil
tentunya akan terjadi perdarahan
2 Kemungkinan
masalah dapat
di ubah (2)
Dengan mudah
2/2 x 2 2 Jika ibu dengan mudah
mendapatkan penyuluhan dan
mengerti tentang manfaat berKB
3 Potensi
masalah untuk
di ubah (3)
Tinggi
3/3 x 1 1 Masalah dapat di ubah jika ibu
mengerti sehingga ibu mau
menggunakan alat kontrasepsi KB
4 Menonjolnya
masalah
Masalah (0)
tidak di
rasakan
0/2 x 1 0 Ibu tidak merasakan adanya
masalah karena tidak mengetahui
manfaat dari alat kontrasepsi KB
Jumlah 3 2/3
2. Keluarga brlum memiliki sarana kesehatan lingkungan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah
(2)
Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 2/3 Jika tidak memiliki saranan
kesehatan lingkungan maka akan
dapat menimbulkan penyebarab
penyakit yaitu diare,malaria,dll.
11. 2 Kemungkinan
masalah dapat
(2) dengan
mudah
2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah dapat di
ubah dengan mudah jika keluarga
mengerti atau memahami manfaat
penggunaan sarana kesehatan
lingkungan
3 Potensi
masalah dapat
di ubah (3)
dengan tinggi
3/3 x 1 1 Masalah harus di cegah untuk
mengetahui masalah atau penyakit
yang di sebabkan oleh lingkungan
yang tidak sehat dengan cara
memberikan penyuluhan kepada
keluarga
4 Menonjolnya
masalah (0)
Masalah tidak
di rasakan
0/2 x 1 0 Masalah lingkungan tidak dapat di
rasakan oleh keluarga karena
saran SPAL tidak ada
Jumlah 3 2/3
3. Keluarga tidak mengetahui tentang PMS
No Kriteria Perhitungan skor pembenaran
1 Sifat masalah
(2)
Ancaman
kesehatan
2/3 x 1 2/3 Jika keluarga tidak mengetahui
tentang PMS maka dapat
mendeteksi secara dini tentang
PMS
2 Kemungkinan
masalah dapat
di ubah (2)
Dengan mudah
2/2 x 2 2 Masalah dapat di ubah dengan
mudah jika memahami manfaat
keluarga mengerti tentang
manfaat SPAL dan TPS.
12. 3 Potensi
masalah dapat
untuk di cegah
Tinggi
3/3 x 1 1 masalah dapat di ubah dengan
mudah jika keluarga mengetahui
tentang PMS dengan cara
memberikan penyuluhan tentang
PMS itu sendiri
4 Menonjolnya
masalah (0)
Tidak di
rasakan
0/2 x1 0 Sampay saat ini masalah PMS
tidak di rasakan oleh keluarga di
karenakan kurangnya
pengetahuan
Jumlah 3 2/3
IV. PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan perioritas masalah dan pembobotan,maka masalah kesehatan pada
keluarga TnF adalah
1. Ibu belum menjadi akseptor KB
2. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan ( SPAL)
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang PMS
V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan :
1. Tujuan jangka panjang
a. Ibu menggunakan salah satu alat kontrasepsi yang sesuai dengan
keadaanya
b. Keluarga dapat menggunakan sarana kesehatan lingkungan yang
sesuai dengan standar kesehatan
c. Keluarga mengetahui dan mencegah penyebaran penyakit
2. Tujuan jangka pendek
13. a. Ibu mengerti tentang manfaat alat kontrasepsi dan mau
menggunakanya.
b. Keluarga dapat membuat sarana kesehatan lingkungan yang sesuai
dengan standar berupa SPAL
c. Keluarga mengerti PMS
B. KRITERIA
Sebelum berakhirnya periode PKK tanggal 02 januari 2015 di harapkan:
1. Ibu mengetahui manfaat KB.
2. Keluarga sudah membersihkan lingkungan rumahnya
3. Keluarga telah mengerti tentang PMS
C. TINDAKAN
No Masalah Implementasi Evaluasi
1 Ibu tidak memggunakan
alat kontrasepsi keluarga
berencana (KB).
Tanggal: 25 Desember 2014
1. Memberikan penyuluhan tentang
alat kontrasepsi keluarga
berencana (KB).
Hasil : ibu mengerti dan setuju
untuk menggunakan alat
kontrasepsi KB yaitu PIL KB.
2. Memotifasi ibu untuk menjadi
akseptor KB.
Hasil : ibu mau menjadi akseptor
Tanggal:30-11-2014
Ibu sudah ber KB.
2 Keluarga tidak memiliki
sarana KESLING
Tanggal: 25 desember 2014
1. Melakukan pendekatan keluarga
secara langsung.
Tanggal 28 -12-2014
1. Keluarga mau
membuat SPAL
14. Hasil : keluarga merasa senang
dan semakin akrab.
2. Menjelaskan kepada keluarga
tentang kegiatan yang akan di
lakukan.
Hasil : keluarga setuju untuk di
lakukan pembinaan.
3. Memberikan penyuluhan tentang
manfaat sarana kesehatan
lingkungan.
Hasil : keluarga mengerti dengan
penyuluhan yang di berikan.
4. Mengajarkan cara membuat
SPAL.
Hasil : keluarga membuat SPAL
Tanggal 29-12-2014
2. Keluarga telah
membuat SPAL
3 Kurangnya pengetahuan
tentang PMS
Tanggal: 25 desember 2014
1. Memberikan pendidikan
kesehatan tentang dampak
penyakit menular seksual
Hasil : ibu dan keluarga sudah
mengerti penyakit menular
seksual
1. Ibu dan keluarga telah
mengetahui tentang
penyakit menular
seksual
15. PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITASTANGGAL 23 DESEMBER 2014
A. DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan pembuangan air limbah langsung di belakang rumah
dan pembuangan sampah di sembarang tempat.
2. Ibu mengatakan tidak pernah mendengar tentang kanker mulut rahim.
3. Ibu mengatakan belum pernah ber-KB.
B. DATA OBYEKTIF (O)
1. Nampak genangan air di belakang rumah.
2. Nampak tumpukan sampah di sekitar rumah.
C. ASESSMENT (A)
1. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan(SPAL dan TPS).
2. Ibu dan keluarga tidak mengetahui tentang kanker mulut rahim.
3. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
D. PLANNING (P)
Tanggal 23 Desember 2014 Jam 09.30 wita.
1. Melakukan pendekatan keluarga secara langsung.
Hasil : Keluarga merasa senang.
2. Menjelaskan pada keluarga tentang kegiatan yang akan di lakukan.
Hasil : Keluarga setuju untuk di lakukan pembinaan.
3. Memberikan penyuluhan tentang manfaat sarana kesehatan
lingkungan.
Hasil : Keluarga mengerti dengan penyuluhan yang di berikan.
4. Memberikan contoh cara membuat SPAL dan TPS.
16. Hasil : Keluarga mengerti dan sudah membuat SPAL dan TPS.
CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN KE DUA
PADA TANGGAL 25 DESEMBER 2014
A. DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan sudah mempunyai saluran pembuangan air limbah
(SPAL) dan tempat pembuangan sampah(TPS).
2. Kelurga mengatakan sudah mengetahui tentang kanker mulut rahim.
3. Ibu mengatakan mau ber KB.
B. DATA OBYEKTIF (O)
1. Sudah ada tempat pembuangan air limbah(SPAL) dan tempat
pembuangan sampah(TPS).
2. Ibu mau berkunjung ke rumah bidan.
C. ASESSMENT (A)
1. Keluarga sudah mempunyai saluaran pembuangan air limbah (SPAL)
dan tempat pembuangan sampah(TPS).
2. Keluarga sudah mengetahui tentang kanker mulut rahim.
3. Ibu mau ber KB.
D. PLANNING (P)
Tanggal 25 Desember 2014 Jam 09.45 wita.
1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang dampak kanker mulut
rahim.
Hasil : Ibu dan keluarga sudah memahami tentang kanker mulut rahim.
17. CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN KE TIGA
PADA TANGGAL 26 DESEMBER 2014
A. DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan sudah memanfaatkan saluran pembuangan air limbah
(SPAL) dan tempat pembuangan sampah(TPS).
2. Ibu mengatakan mengetahui tentang kanker mulut rahim.
3. Ibu mengatakan sudah menjadi akseptor PIL KB.
B. DATA OBYEKTIF (O)
1. Pada SPAL air mengalir dan sampah di buang di tempat sampah.
2. Ibu sudah mempunyai kartu kontrol keanggotaan akseptor.
C. ASESSMENT (A)
1. Keluarga sudah mempunyai SPAL dan TPS dan sudah di gunakan.
2. Ibu mengatakan mengetahui tentang kanker mulut rahim.
3. Ibu sudah menjadi akseptor PIL KB.
D. PLANNING (P)
Tanggal 26 Desember 2014 Jam 10.00 wita.
1. Memerikan penyuluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi keluarga
berencana(KB).
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti dan setuju untuk menggunakan alat
kontrasepsi keluarga berencana(KB).
2. Menganjurkan ibu untuk ber-KB.
18. Hasil : Ibu sudah ber-KB.
FOLLOW UP
Tanggal 28 Desember 2014 Jam : 08.20 WITA.
1. Ibu dan keluarga mengerti tentang kesehatan lingkungan dan keluarga
sudah membuat SPAL dan TPS dan sudah di gunakan.
2. Ibu dan keluarga sudah mengetahui tentang kanker mulut rahim.
3. Ibu sudah ber-KB dan sudah memakai PIL KB pada tanggal 27-12-2014
dan untuk selanjutnya kunjungan ulang sama bidan desa atau di
puskesmas.
19. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA
TNRDI DUSUN 1 DESA LAMAEO KECAMATAN
KABAWO KABUPATEN MUNA
TANGGAL 25 DESEMBER 2014
DISUSUN OLEH :
NAMA : SITI NURIATINIM :
PSW.B.2012.IB.002 TINGKAT : III. A